Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Jaringan Tumbuhan 1

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

Kompetensi Dasar :

3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan


tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan

Indikator pencapaian Kompetensi :

3.3.1 Menjelaskan pengertian jaringan tumbuhan


3.3.2 Menyebutkan Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan
Apa yang kalian pikirkan dari gambar tersebut?
Oleh : Giva Rita Ariani
Pengertian Jaringan Tumbuhan

Jaringan tumbuhan
(plant tissue) adalah
sekelompok sel tumbuhan
dengan fungsi atau
struktur yang sama.
M. Primer
Asal usul
terbentuknya
M. Sekunder

Jaringan Meristem M. Apikal

Posisi pada tubuh


M. Interkalar
tumbuhan
Jaringan Tumbuhan

M. Lateral

J. Epidermis

J. Parenkim
Jaringan Kolenkim
Fungsi
Dewasa J. Penyokong
Sklerenkim
Xilem
J. Pengngkut Floem
Jaringan Meristem
 Merupakan jaringan embrional
 Sel-selnya mempunyai kemampuan membelah diri
 Sel belum berdiferensiasi/spesialisasi
 Berdinding tipis
 Tersusun rapat tanpa ruang antar sel
 Banyak mengandung protoplasma
 Vakuola sel sangat kecil bahkan kadang tidak ada
Jaringan Meristem

 Berdasarkan asal-usulnya, meristem dibedakan


menjadi:
a. Meristem primer: berkembang secara langsung
dari sel-sel embrionik.
b. Meristem sekunder: berkembang dari jaringan
dewasa yang telah berdiferensiasi
Meristem sekunder merupakan jaringan
muda yang tumbuh dari jaringan yang
telah dewasa/ yang terlah
berdiferensiasi.

Meristem primer merupakan jaringan


muda dari sel-sel inisial yang disebut
promeristem.

Promeristem adalah jaringan meristem


yang telah ada ketika tumbuhan masih
dalam tingkat embrio. Contohnya pafa
lembaga biji tumbuhan.
Menurut tempatnya, meristem dalam tubuh tumbuhan dibedakan
menjadi tiga:
 Meristem ujung (apikal): jaringan muda yang terbentuk oleh
sel-sel inisial, yang berada pada ujung-ujung dari alat tumbuhan.
 Meristem interkalar : jaringan muda yang terbentuk oleh sel-sel
inisial, terdapat diruas-ruas batang. Contohnya meristem pada
pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
(Graminae)
 Meristem lateral: jaringan muda yang terbentuk oleh sel-sel
inisial, antara bagian alat-alat tumbuhan. Akibatnya tumbuhan
akan mengalami pertumbuhan kesamping.
Jaringan Dewasa
- Definisi dan Ciri-ciri
Jaringan dewasa disebut juga jaringan permanen dan bersifat
nonmeristematik.
- Ciri-ciri:
1. Tidak melakukan aktivitas perbanyakan diri
2. Sel-sel berukuran lebih besar dibandingkan sel-sel
meristem
3. Terdapat ruang antar sel
4. Terkadang sel-selnya telah mati.
5. Sel telah mengalami penebalan pada dindingnya sesuai
dengan fungsinya
6. Sel memiliki vakuola yang besar, sehingga mengandung
sedikit plasma sel
Jaringan Dewasa
1. Jaringan Epidermis (Jaringan pelindung)
Merupakan jaringan yang tersusun dari lapisan sel yang menutupi
permukaan organ tumbuhan.
Fungsi : Melindungi bagian dalam tumbuhan.
Ciri-ciri:
- Terdiri satu sel.
- Memiliki sel yang tersusun rapat.
- Dinding sel mengandung lignin, kutikula, dan pektin (tergantung habitat)
- Derivat epidermis : stomata, spina,trikoma, sel kipas, velamen, sel silika,
dan sel gabus.
 Stomata: celah pada jaringan epidermis/ disebut mulut daun. Berfungsi
sebagai jalan pertukaran gas.
 Trikoma: modifikasi epidermis berupa rambut, sisikrambut kelenjar,
tonjolan, dan lain-lain.
Jaringan Dewasa
1. Jaringan Epidermis  Derivat Epidermis
 Spina: modifikasi epidermis berupa duri.
 Velamen: lapisan sel mati di bagian dalam jaringan epidermis
pada akar udara. Fungsinya mengikat oksigen dan menangkap
air yang diperoleh. Velamen umumnya ditemukan pada
tumbuhan keluarga Anggrek.
 Sel Kipas: sel terdapat di bagian adaksial daun. Sel-sel
tersusun seperti kipas. Sel kipas berfungsi dalam proses
pembukaan gulungan daun dalam tunas dan untuk
mengurangi penguapan yang berlebih.
 Silika dan gabus: Fungsi keduanya adalah untuk memperkuat
batang, kulit batang menjadi keras, dan untuk melindungi
jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air.
Jaringan Dewasa
1. Jaringan Epidermis  Derivat Epidermis
Jaringan Dewasa
2. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)
Merupakan jaringan yang memiliki
diameter yang sama ke berbagai arah. Terdapat
pada akar, batang, daun dan buah:
 Sel hidup dan aktif
 Berdinding tipis, bulat, persegi atau panjang
 Terdapat ruang antar sel
 Bersifat meristemaik karena sel-selnya dapat
membelah diri bahkan ketika dewasa.
 Pada batang dan akar jaringan parenkim
terletak pada korteks dan empulur.
 Pada buah, terletak diantara xilem dan floem.
 Memiliki inti sel dan banyak vakuola.
Jaringan Dewasa
2. Jaringan Parenkim (J. Dasar)
 Dibedakan berdasarkan fungsinya
menjadi:
1. Parenkim asimilasi (klorenkim):
mengandung klorofil
 Dibedakan berdasarkan bentuknya:
2. Parenkim penimbun: mampu
menyimpan cadangan makanan 1. Parenkim palisade, bentuknya
yang berbeda sebagai larutan di panjang dan tegak
dalam vakuola, bentuk padat 2. Parenkim bunga karang, bentuknya
atau cair di dalam sitoplasma.
seperti bunga karang
3. Parenkim air: mampu
3. Parenkim bintang, bentuknya
menyimpan air.
seperti bintang dengan ujung
4. Parenkim penyimpan udara
saling berhubungan
(aerenkim): ruang antar selnya
besar. 4. Parenkim lipatan, dinding sel
melipat ke dalam.
Jaringan Dewasa
3. Jaringan Penyokong  (Sklerenkim)
Terdiri atas sel-sel yang
bersifat mati dan seluruh
bagian dinding selnya
mengalami penebalan.
Letaknya adalah dibagian
korteks, perisikel, serta
diantara xilem dan floem.
Sklerenkim sebagai alat
penyokong dan pelindung.
Jaringan Dewasa
3. Jaringan Penyokong  (Sklerenkim)
Berdasarkan bentuk dan sifatnya,
Sklerenkim dikelompokan menjadi:
1. Serabut sklerenkim/fiber; sel-
sel yang panjang dan sempit
yang berujung runcing. Contoh:
serabut yang dibuat karung
goni
2. Sklereid: sel-sel tumbuhan yang
telah mati, berbentuk bulat dan
bervariasi dan berdinding keras
yang tahan terhadap tekanan.
Contoh: tempurung kelapa.
Jaringan Dasar
Jaringan Dewasa
3. Jaringan Penyokong  (Kolenkim)
Merupakan jaringan mekanik yang
menyokong organ pada saat
tumbuh dan berkembang.
 Tersusun dari Sel hidup
 Mampu mengadakan aktivitas
meristem.
 Tidak ada ruang antar sel
 Dinding sel terdiri dari selulosa,
pektin, hemiselulosa, dan tidak
berlignin
 Mampu menghilangkan
penebalan dinding.
 Isi del dapat mengandung
kloroplas dan tanin
Jaringan Dewasa
5. Jaringan pengangkut (Xilem dan Floem)

Xilem Floem
 Tersusun atas tabung-  Struktur mirip dengan
tabung pembuluh xilem
 Berfungsi menyokong dan  Dinding sel mengalami
mengangkut air serta penebalan selulosa dan
garam mineral dari akar pektin
menuju bagian atas (daun)  Mengangkut senyawa
 Tersusun dari trakeid, organik hasil fotosintesis
trakea, parenkim dan ke seluruh tubuh tubuhan
serabut sklerenkim.  Tersusun dari sel buluh
tapis, sel pengiring,
parenkim floem dan
serabut floem
Jaringan Dewasa
5. Jaringan Pengangkut  Tipe-tipe Berkas Pengangkut
 Berdasarkan letak xilem dan floem, berkas pengangkut dibedakan menjadi:
1. Tipe kolateral: floem berada di luar bagian xilem.Tipe kolateral ini
dibedakan menjadi 3, yaitu: kolateral Terbuka, kolateral Tertutup, dan
bikolateral.
2. Tipe konsentris, jika xilem dikelilingi floem atau sebaliknya. Ada 2 jenis,
yaitu tipe konsentris amfikibral, dan konsentris amfivasal
3. Tipe radial, jika letak xilem dan floem bergantian sesuai dengan jari-jari
lingkaran,

Anda mungkin juga menyukai