Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

SEMPRO Kamilia Rizky Monica

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK


KELAS IX DI MTS NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG

Kamilia Rizky Monica : 2011010314

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2023/2024
A. Penegasan Judul
1. Pengertian Kedisiplinan Guru
Menurut Gozali Saydam menjelaskan bahwa Kedisiplinan adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang
untuk mematuhi dan mentaati segala norma – norma peraturan yang berlaku di sekitarnya.

2. Pengertian Kompetensi Pedagogik


Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa
kompetensi pedagogik merupakan kemampuan seorang guru dalam mengelola proses
pembelajaran yang berhubungan dengan peserta didik, meliputi pemahaman wawasan atau
landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum atau silabus,
perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan
teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
3. Pengertian Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan peserta didik. Untuk
mengetahui hasil belajar peserta didik perlu diadakan suatu evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh
manakah proses belajar dan pembelajaran itu berlangsung efektif.
B. Latar Belakang Masalah

Kedisiplinan merupakan salah satu hal yang harus diterapkan oleh setiap lembaga pendidikan terutama guru karena guru adalah sosok
yang diteladani siswa. Orang yang disiplin dalam mengajar akan menjalankan tugas dan tanggung jawabanya dengan tepat, tidak
pernah meninggalkan jam mengajar dan selalu peduli pada orang lain, sehingga orang lain tersebut akan merasa sadar dan meneladani
apa yang telah diajarkannya. Diantara faktor-faktor yang menunjang keberhasilan seorang guru adalah faktor kedisiplinan.

Berdasarkan pra penelitian yang peneliti lakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung, permasalahan yang penulis temukan adalah:
pertama adalah kedisiplinan guru yang datang tidak tepat waktu, meninggalkan jam pelajaran dengan alasan tidak tertentu, dan
memberikan tugas kepada siswa bukan tugas pokok atau utama. Kedua , melemahnya kompetensi pedagogik guru dalam
mengantarkan peserta didiknya untuk mencapai prestasi dalam acara-acara tertentu. Sehingga guru dalam meningkatkan hasil belajar
kognitif siswa cenderung menurun, bahkan kadang kala tanpa target, yang penting melaksanakan tugas dari pimpinan.
Peneliti mencoba memberikan solusi agar kiranya kedisiplinan dan kompetensi pedagogik guru perlu ditingkatkan sehingga hasil
belajar kognitif dapat meningkat.
Adapun judul penelitian ini adalah “PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP
HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS IX DI MTS NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG”.
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Kedisiplinan guru yang datang tidak tepat waktu, meninggalkan jam pelajaran dengan
alasan tidak tertentu, dan memberikan tugas kepada siswa bukan tugas pokok atau
utama.

2. Melemahnya kompetensi pedagogik guru dalam mengantarkan peserta didiknya


untuk mencapai hasil belajar kognitif dalam acara-acara tertentu. Sehingga guru
dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa cenderung menurun, bahkan
kadang kala tanpa target, yang penting melaksanakan tugas dari pimpinan.

3. Peran guru masih kurang untuk mengantarkan siswa berprestasi, seperti


melakukan bimbingan kepada siswa, pengembangan bakat siswa, tidak
menjalankan program remedial dan pengayaan secara berkala.
BATASAN MASALAH

Peneliti hanya akan membahas tentang :

1. Pengaruh Kedisiplinan Guru yang belum maksimal


berpengaruh terhadap Hasil belajar kognitif siswa.

2. Kompetensi pedagogik yang belum menunjukkan


seorang pendidik sehingga berpengaruh terhadap hasil
belajar kognitif siswa.

3. Pengaruh kedisiplinan d a n kompetensi pedagogik


guru terhadap hasil belajar kognitif siswa.
RUMUSAN MASALAH

Apakah kedisiplinan dan kompetensi pedagogik


guru berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif
peserta didik kelas IX di MTs Negeri 2 Bandar
Lampung ?
TUJUAN & MANFAAT PENELITIAN

TUJUAN :
Mengetahui pengaruh kedisiplinan dan kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar
kognitif peserta didik kelas IX di MTs Negeri 2 Bandar Lampung.

MANFAAT :
1. Secara teoritis : memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan konsep
dan praktik yang berkaitan dengan pengaruhnya kedisiplinan dan kompetensi pedagogik
guru terhadap hasil belajar kognitif peserta didik
2. Bagi Kepala Sekolah : Penelitian ini bisa dipergunakan sebagai tambahan wawasan dan
bahan pertimbangan baru dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa
3. Bagi guru : untuk menemukan pendekatan pengajaran yang lebih baik bagi peserta didik
4. Bagi Peserta Didik : untuk memotivasi dirinya supaya terus meningkatkan hasil belajar
kognitifnya.
5. Bagi peneliti lain : Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi pijakan dalam perumusan
desain penelitian lanjutan yang lebih mendalam dan lebih komprehensif
PENELITI TERDAHULU

• Skripsi dengan Judul : Pengaruh Kompetensi Profesional dan


Kedisiplinan Guru terhadap Motivasi Belajar Siswa Mts An-
Nawawi 02 Purwosari Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang
Tahun Pelajaran 2014/2015. Oleh Yuyun Nurhidayati NIM. 111
10 064.

• Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap


penghindaran pajak. sedangkan good corporate governance yang diproksikan
dengan kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, komite audit
dan kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak.
METODE PENELITIAN

• Jenis Penelitian : kuantitatif deskriptif

• Waktu Penelitian : Pra-penelitian ini akan dilaksanakan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung

• Populasi dan sampel :Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas IX berjumlah 177 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan probability random sampling agar data yang dihasilkan tetap proposional dan baik. Sampel yang diambil adalah
sebanyak 25%xl x 177 = 44,25 dibulatkan 44 siswa.20.

• Teknik pemgumpulan data

• Instrument Penelitian :a) Instrument Variabel Terikata :Prestasi belajar kognitif, b) Instrument Variabel Bebas (X1) :kedisiplinan, c) Instrument
Variabel Bebas (X2) :Kompetensi pedagogik guru.

• Kisi-kisi Instrumen :Untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa digunakan angket yang terdiri dari 10 butir pertanyaan
• Jenis instrument :
1. Angket :Untuk variabel terikat yaitu prestasi belajar kognitif siswa terdiri dari 10 item
instrumen, variabel Bebas X1 yaitu kedisiplinan guru terdiri dari 10 item instrumen, dan
variabel bebas X2 yaitu kompetensi pedagogik guru terdiri dari 10 item instrumen yang
digunakan dalam pra-penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan data yang akurat yaitu
dengan menggunakan skala Likert.
2. Wawancara dilakukan kepada Wakil Ketua Kurikulum MTs Negeri 2 Bandar Lampung untuk
mendapatkan hasil data tentang bagaimana keadaan proses disiplin dan belalajar mengajar di
MTs Negeri 2 Bandar Lampung.
3. Observasi :Teknik pengumpulan data ini dengan cara mengamati keadaan lapangan yang ada
dan terjadi.
• Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Valid :Dalam mengukur kevalidan instrumen peneliti
menggunakan validitas item dengan rumus koefisiensi korelasi
product moment. Dengan menggunakan program Microsoft Office
Excel.
2. Reliable :Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one
shot atau pengukuran sekali saja dengan alat bantu program
Microsoft Office Excel.
Teknik Analisis Data
Untuk menguji hipotesis, dalam penelitian ini menggunakan metode:
1. Analisis Regresi Sederhana :Analisis regresi sederhana digunakan untuk mencari pengaruh satu variabel
bebas terhadap satu variabel terikat. Y’ = a + b1X1 dan Y’ = a + b2X2
2. Analisis Regresi Linier Berganda :Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
variabel bebas yaitu kedisiplinan (X1), dan kompetensi pedagogik guru (X2) terhadap variabel terikatnya
yaitu Prestasi belajar PAI siswa (Y). Persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut : Y = a +
b1.X1 + b2.X2 +........+ bn.Xn
3. Pengujian Hipotesis Penelitian :
• Uji Statistik t :Penelitian ini dilakukan dengan melihat langsung pada hasil perhitungan koefisien regresi
dengan bantuan program Microsoft Office Excel sehingga akan didapatkan hasil yang dinamakan t hitung.
• Uji Statistik F atau di Microsoft Excel lebih dikenal Uji Anova. Dalam penelitian ini, uji F digunakan
untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama
(simultan) terhadap variabel dependen menggunakan program Microsoft Office Excel 2007.
Analisis Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai (R²)
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas (kedisiplinan
dan kompetensi pedagogik guru ) dalam menjelaskan variasi
variabel terikat (prestasi belajar kognitif siswa) amat terbatas.

Hipotesis Penelitian
Diduga kedisiplinan dan kompetensi pedagogik guru berpengaruh
terhadap hasil belajar kognitif peserta didik kelas IX di MTs Negeri
2 Bandar Lampung.
KERANGKA TEORITIK
1. Tinjauan Tentang Kedisiplinan Guru :kedisiplinan guru adalah sikap penuh
kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam
menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pendidikan
anak didiknya.

2. Tinjauan Tentang Kompetensi Pedagogik Guru :Kompetensi pedagogik pada


penelitian ini hanya terbatas pada kemampuan perancangan pembelajaran,
penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, dan evaluasi hasil
belajar karena secara operasional ketiga kemampuan tersebut merupakan
komponen dalam pengelolaan pembelajaran.

3. Tinjauan Tentang Hasil Belajar Kognitif :Mengukur keberhasilan siswa yang


berdimensi kognitif (ranah cipta) dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik
dengan tes tertulis maupun tes lisan dan perbuatan.

Anda mungkin juga menyukai