- Indonesia
Research Interests:
Commercial air quality monitoring systems can measure PM10 very precisely and accurately but are expensive to procure and maintain. The research objective was to design a portable, easy-to-handle, real-time PM10 monitor using a particle... more
Commercial air quality monitoring systems can measure PM10 very precisely and accurately but are expensive to procure and maintain. The research objective was to design a portable, easy-to-handle, real-time PM10 monitor using a particle counter PPD42NS, cyclone separator, vacuum pump, temperature, relative humidity, and air pressure sensors types BMP085 and DHT22. A comparative study of meteorological factors between Vantage Pro 2 and the BMP085 and DHT22 sensors shows a positive linear correlation. The sensor was used to correct the air sample flow rate in the PM10 concentration formulation. The air sample flow rate is stabilized at 0.7 L min−1 so that the cyclone separator can work optimally. The particle size analyzer (PSA) analysis results show that the cyclone separator can separate particles less than ten microns in size at locations with low, medium, and high PM10 conditions. PM10 obtained from the separation process was measured with a PPD42NS particle counter and was succes...
Research Interests:
Research Interests:
Penjelasan mengenai spesifikasi dan varian dari ESP32 Board komersil dan memulai pertama (Getting started) pemrograman ESP32
Research Interests:
Air pollution has evolved into a global issue that necessitates immediate and accurate pollution control. The usage of the Metal Oxide Semiconductor (MOS) sensor as a monitoring system for air pollution levels is one possible answer to... more
Air pollution has evolved into a global issue that necessitates immediate and accurate pollution control. The usage of the Metal Oxide Semiconductor (MOS) sensor as a monitoring system for air pollution levels is one possible answer to this challenge. The MQ-136 sensor is calibrated using standard SO2 (0, 5, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70) ppm as the test gas in this study. To collect the sensor output signal, a variety of equipment was created, including a gas test box, a voltage divider, and follower circuit, and a gas flow control unit operated by a microcontroller. The test gas can be pumped into the test box at a constant rate of 1.0 L.min-1 by the apparatus. To evaluate a significant difference (= 0.05), an analysis of variance was performed on the response signal generated by a series of sensors due to the concentration of the test gas. To examine the correlation between the sensor response signal and the test gas concentration treatment, as well as the sensor performance, linear...
Research Interests:
Gas karbon monoksida (CO) merupakan salah satu zat pencemar udara dalam ruangan yang memiliki sifat tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa sehingga sulit dideteksi oleh panca indra manusia. Penelitian ini bertujuan untuk... more
Gas karbon monoksida (CO) merupakan salah satu zat pencemar udara dalam ruangan yang memiliki sifat tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa sehingga sulit dideteksi oleh panca indra manusia. Penelitian ini bertujuan untuk merancang-bangun sistem pemantau kualitas udara di dalam ruanga khususnya gas CO dalam ruangan secara waktu nyata dan akurat. Sistem dibangun menggunakan sensor CO berupa MQ-7, sistem pengendali utama ESP8266 AT2560 Robodyn, sensor temperatur dan kelembaban relatif udara DHT22, penanda waktu RTC, dan dashboard monitoring yang terkoneksi dengan Grafana yang telah dibangun dengan bahasa pemrograman Go-Lang untuk menerima data yang dikirimkan oleh sistem. Hasil pengujian di dalam ruangan bangunan rumah tipe-38 selama 24 jam menunjukkan bahwa kadar CO rata-rata di dalam ruangan sebesar 11ppm dan telah melebihi baku mutu yang ditetapkan oleh PERMENKES Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011. Tingkat kenyamanan termal berada pada kondisi nyaman optimal (22.8 – 25.8°C) dengan nilai...
Research Interests:
Received Mar 5, 2021 Revised Aug 6, 2021 Accepted Aug 11, 2021 Machine learning involves the task of training systems to be able to make decisions without being explicitly programmed. Important among machine learning tasks is... more
Received Mar 5, 2021 Revised Aug 6, 2021 Accepted Aug 11, 2021 Machine learning involves the task of training systems to be able to make decisions without being explicitly programmed. Important among machine learning tasks is classification involving the process of training machines to make predictions from predefined labels. Classification is broadly categorized into three distinct groups: single-label (SL), multi-class, and multi-label (ML) classification. This research work presents an application of a multi-label classification (MLC) technique in automating Quranic verses labeling. MLC has been gaining attention in recent years. This is due to the increasing amount of works based on real-world classification problems of multi-label data. In traditional classification problems, patterns are associated with a single-label from a set of disjoint labels. However, in MLC, an instance of data is associated with a set of labels. In this paper, three standard MLC methods: binary relevan...
Telah dilakukan pembuatan Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) dengan elektroda kerja yang terbuat dari campuran TiO2 dan 14% grafit yang selanjutnya ditulis sebagai TiO2:C14%.Koloid TiO2:C14% dideposisikan pada substrat kaca konduktif... more
Telah dilakukan pembuatan Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) dengan elektroda kerja yang terbuat dari campuran TiO2 dan 14% grafit yang selanjutnya ditulis sebagai TiO2:C14%.Koloid TiO2:C14% dideposisikan pada substrat kaca konduktif Fluorine Doped Tin Oxide(FTO) dengan metode sol-gel-spin coating pada kecepatan 500, 1000 dan 1500 rpm selama 50 detik. Kemudian lapisan ini direndam selama 24 jam dalam pewarna (dye) yang diambil dari ekstrak kelopak bunga rosella (hibiscus sabdariffa). Untuk mengkarakterisasi bahan pembentuk sel surya dilakukan uji XRD dan SEM. Uji efisiensi sel surya tersensitasi zat warna dihitung dengan menggunakan rangkaian karakteristik kurva IV. Dari hasil yang diperoleh ketebalan tertinggi diperoleh pada kecepatan putar 500 rpm dengan ketebalan lapisan 0,9 mm dan efisiensi yang dihasilkan adalah 0,014%. The production of Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) has been done. The transparent electrode is made by mixing of TiO2 and graphite 14% (TiO2:C14%). TiO2:C14%...
Research Interests:
Bahan partikulat dengan ukuran lebih kecil dari 10 μm (PM10) telah dikaji dalam berbagai penelitian sebagai salah satu polutan utama di udara. Monitoring PM10 dibuthkan untuk mengevaluasi kualitas udara pada area spesifik. Propinsi Jambi... more
Bahan partikulat dengan ukuran lebih kecil dari 10 μm (PM10) telah dikaji dalam berbagai penelitian sebagai salah satu polutan utama di udara. Monitoring PM10 dibuthkan untuk mengevaluasi kualitas udara pada area spesifik. Propinsi Jambi hanya memiliki tiga stasiun pengukuran kualitas udara, dan satu diantaranya tidak aktif. Informasi polusi PM10 yang didapatkan dari kedua stasiun lainnya hanya tersedia di situs Kementrian Lingkungan Hidup dan data diakumulasi sekali tiap hari. Batasan-batasan tersebut merupakan latar belakang dari penelitian ini untuk merancang alat pengukur PM10 yang portabel, mudah digunakan, rendah biaya, dan simultan. Sensor debu GP2Y1010AU0F digunakan sebagai penghitung PM10 dengan metode optik dan frekuensi 280ms. Data keluaran dari sensor diproses oleh mikrokontroler menggunakan formula kalibrasi yang disediakan oleh pabrik sensor tersebut. Informasi konsentrasi PM10 ditampilkan di layar LCD dan disimpan dalam mikroSD. Uji performa dilaksanakan di Mendalo, U...
Research Interests:
Research Interests:
The water pressure monitoring system in the PDAM pipeline networks has been successfully developed for operation and maintenance of water leaks in a real-time manner. This research aims to design a water pressure monitoring system in... more
The water pressure monitoring system in the PDAM pipeline networks has been successfully developed for operation and maintenance of water leaks in a real-time manner. This research aims to design a water pressure monitoring system in operational piping networks to identify anomalies as early as possible. The system is built using a microcontroller, a 1.2 MPa fluid pressure sensor and a control system equipped with a GSM wireless communication module, an Analog to Digital Converter module with 16-bit resolution, a real-time clock peripheral, an OLED display 128x64, and a micro SD card. The developed system was tested in a pressure range of 0.200 - 0.800 bar with 30 repetitions with a RMSE of 0.058 bar. This system has a deterministic coefficient of 0.885 against a standard manometer. The system implemented in the field successfully sends data to the server with a success rate of 96.0%. Data is displayed on a monitoring dashboard that can be accessed via a computer or smartphone.
Rangkaian untuk burn bootloader arduino pada Chip ATmega328P SMD
Research Interests:
You can find the article at : https://decabotelectronic.com/2019/03/18/detektor-konsentrasi-debu/ Apa itu Debu dan Sensor GP2Y1010AU0F? Debu merupakan partikel yang memiliki ukuran diameter <10 µm atau yang sering disebut particulate... more
You can find the article at : https://decabotelectronic.com/2019/03/18/detektor-konsentrasi-debu/ Apa itu Debu dan Sensor GP2Y1010AU0F? Debu merupakan partikel yang memiliki ukuran diameter <10 µm atau yang sering disebut particulate matter (PM10). Sensor yang dapat digunakan untuk mengukur debu adalah GP2Y1010AU0F. Sensor GP2Y1010AU0F adalah sensor debu yang memanfaatkan hamburan cahaya atau disebut dengan sistem penginderaan optik. Sensor ini dilengkapi dengan LED dan fotodioda yang diatur secara diagonal seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Sensor GP2Y1010AU0F (a) tampak depan, (b) tampak samping, dan (c) mekanisme deteksi debu Pada bagian tengah sensor GP2Y1010AU0F terdapat lubang yang tembus dari bagian depan hingga ke bagian belakang (lihat Gambar 1a). Lubang tersebut berdiamater 8 mm ± 0.15 mm dengan kedalaman 18 mm (Gambar b). Pada bagian sisi lain dari lubang tersebut, terdapat sepasang sensor yang dilengkapi dengan lensa kolimator. Sensor tesebut terdiri atas sebuah light emitting diode sebagai sumber (a) (b) (c)
Research Interests:
Tutorial penggunaan Sensor Temprature LM35
Research Interests:
Berkenalan singkat dengan Microcontroller ! Apa itu Microcontroller? Microcontroller atau dikenal juga sebagai Pengendali Mikro merupakan suatu chip atau IC (Integrated Circuit) yang dapat digunakan untuk membangun suatu elektronik... more
Berkenalan singkat dengan Microcontroller ! Apa itu Microcontroller? Microcontroller atau dikenal juga sebagai Pengendali Mikro merupakan suatu chip atau IC (Integrated Circuit) yang dapat digunakan untuk membangun suatu elektronik proyek seperti robot, alat ukur temperatur udara dan sebagainya.
Research Interests:
Arduino Uno biasa dipakai dalam pembuatan proyek sederhana hingga proyek yang cukup kompleks Semuanya sangat luar biasa dan mengagumkan! Ayo kita pelajari bagian-bagian Arduino Uno di sini :)
Research Interests:
Apakah Arduino itu? Arduino merupakan suatu pengendali mikro berupa electronic board yang tersedia secara open source. Apa itu Open source? Apa kegunaannya Arduino? Temukan Jawabannya di artikel berikut, happy reading :)
Research Interests:
Mau punya aplikasi yang dapat mengirimkan data melalui SMS? Bluetooth? Wifi? Atau mau punya aplikasi yang dapat menampilkan data di LCD biasa? LCD grafik? Semuanya bisa dilakukan menggunakan shields. Yuk kita pelajari apa itu shields :)
Research Interests:
Breadboard si papan projek ! (Breadboard is the project board !) You can find the article in: http://www.erekutoro.com/2016/02/breadboard-si-papan-projek.html Breadboard atau dikenal juga sebagai Project Board (papan projek) merupakan... more
Breadboard si papan projek ! (Breadboard is the project board !) You can find the article in: http://www.erekutoro.com/2016/02/breadboard-si-papan-projek.html Breadboard atau dikenal juga sebagai Project Board (papan projek) merupakan suatu papan rangkaian yang biasa digunakan untuk membuat dan pengujian prototipe rangkaian elektronik. Keunggulan menggunakan breadboard yaitu kita dapat membuat rangkaian elektronika tanpa harus menyolder, hanya dengan cara memasangkan/ memasukkan kaki-kaki komponen elektotronik pada lubang-lubang yang ada pada breadboard. Kita juga dapat dengan mudah mengganti dan menambahkan kompenen elektronika yang akan kita gunakan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Adapun breadboard ditunjukkan seperti pada Gambar 1 dibawah ini, sedangkan Gambar 2 menunjukkan jalur persambungan pada breadboard. Dengan mengetahui jalur persambungan pada breadboard akan membantu kita dalam proses merangkai. Gambar 1. Breadboard (dibuat menggunakan Fritzing) Gambar 2. Jalur Persambungan Breadboard (dibuat menggunakan Fritzing)
Research Interests:
Materi kali ini membahas tentang software untuk desain PCB, yaitu EasyEDA. Software ini relatif mudah dioperasikan, memiliki beragam fitur dimana fitur Team Collaboration ini yang paling aku sukai. Mudah-mudahan video ini berfaedah bagi... more
Materi kali ini membahas tentang software untuk desain PCB, yaitu EasyEDA. Software ini relatif mudah dioperasikan, memiliki beragam fitur dimana fitur Team Collaboration ini yang paling aku sukai.
Mudah-mudahan video ini berfaedah bagi teman-teman hobi elektronika terutama yang pemula.
-------------------------------------------------
Silahkan kunjungi https://youtu.be/Ul8q410lrCk
Like dan Subscribe jika kalian suka materi ini.
Rady Purbakawaca
Mudah-mudahan video ini berfaedah bagi teman-teman hobi elektronika terutama yang pemula.
-------------------------------------------------
Silahkan kunjungi https://youtu.be/Ul8q410lrCk
Like dan Subscribe jika kalian suka materi ini.
Rady Purbakawaca
Research Interests:
You can find the article at : https://decabotelectronic.com/2019/03/18/detektor-konsentrasi-debu/ Apa itu Debu dan Sensor GP2Y1010AU0F? Debu merupakan partikel yang memiliki ukuran diameter <10 µm atau yang sering disebut particulate... more
You can find the article at : https://decabotelectronic.com/2019/03/18/detektor-konsentrasi-debu/ Apa itu Debu dan Sensor GP2Y1010AU0F? Debu merupakan partikel yang memiliki ukuran diameter <10 µm atau yang sering disebut particulate matter (PM10). Sensor yang dapat digunakan untuk mengukur debu adalah GP2Y1010AU0F. Sensor GP2Y1010AU0F adalah sensor debu yang memanfaatkan hamburan cahaya atau disebut dengan sistem penginderaan optik. Sensor ini dilengkapi dengan LED dan fotodioda yang diatur secara diagonal seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Sensor GP2Y1010AU0F (a) tampak depan, (b) tampak samping, dan (c) mekanisme deteksi debu Pada bagian tengah sensor GP2Y1010AU0F terdapat lubang yang tembus dari bagian depan hingga ke bagian belakang (lihat Gambar 1a). Lubang tersebut berdiamater 8 mm ± 0.15 mm dengan kedalaman 18 mm (Gambar b). Pada bagian sisi lain dari lubang tersebut, terdapat sepasang sensor yang dilengkapi dengan lensa kolimator. Sensor tesebut terdiri atas sebuah light emitting diode sebagai sumber (a) (b) (c)
Research Interests:
Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan secara elektronik berfungsi mengubah besaran fisik (misalnya: cahaya, temperatur, gaya, kecepatan putaran) menjadi besaran listrik yang proposional (Septiawan 2010). Besaran listrik ini... more
Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan secara elektronik berfungsi mengubah besaran fisik (misalnya: cahaya, temperatur, gaya, kecepatan putaran) menjadi besaran listrik yang proposional (Septiawan 2010). Besaran listrik ini kemudian dapat menjadi INPUT (masukkan) bagi pengendali mikro seperti arduino. Nilai masukkan ini akan digunakan sebagai nilai acuan pada pengendali mikro untuk mengaktifkan atau menonaktifkan sinyal OUTPUT (keluaran) melaui aktuator. Hingga saat ini, ada banyak sekali macam sensor yang tersedia dipasaran yang dapat dintegrasikan (compatible) dengan arduino antara lain sensor temperatur, sensor kelembaban udara, sensor kelembaban tanah, sensor getaran, sensor cahaya, dan sebagainya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Berbagai macam sensor
Research Interests:
Pada penjelasan sebelumnya mengenai Yuk ! kita kenali Arduino Uno telah disinggung mengenai perintah (program) yang dapat dibuat menggunakan Arduino IDE. Nah tanpa basa-basi lagi, Yuk Kenali dan Instalasi Arduino IDE ! Apa itu IDE? IDE... more
Pada penjelasan sebelumnya mengenai Yuk ! kita kenali Arduino Uno telah disinggung mengenai perintah (program) yang dapat dibuat menggunakan Arduino IDE. Nah tanpa basa-basi lagi, Yuk Kenali dan Instalasi Arduino IDE ! Apa itu IDE? IDE merupakan ke pendekan...
Research Interests:
Gimana sih caranya menulis program di sketch Arduino IDE? Gampang loh! Yuk kita pelajari bagaimana code akan dieksekusi dan bagaimana menulis program sederhana di Arduino. Ada videonya ;)
Research Interests:
Apa itu Light Dependent Resistor (LDR)? LDR yang juga dikenal sebagai photo resistor, photo conductor, atau photo conductive adalah komponen elektronik yang nilai resistansinya meningkat saat dikenai intensitas cahaya, dan menurun saat... more
Apa itu Light Dependent Resistor (LDR)? LDR yang juga dikenal sebagai photo resistor, photo conductor, atau photo conductive adalah komponen elektronik yang nilai resistansinya meningkat saat dikenai intensitas cahaya, dan menurun saat kondisi gelap. Adapun simbol untuk LDR ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Simbol komponen elektronik LDR Material LDR LDR terbuat dari bahan semikonduktor berupa Cadmium Sulphide, Cadmium Selenide, Indium Antimonide, dan Cadmium Sulphonide. Prinsip Kerja LDR Ketika cahaya (photon) mengenai permukaan bahan semikonduktor LDR maka elektron yang berada di pita valensi akan tereksitasi ke pita konduksi. Eksitasi merupakan proses perpindahan elektron ke pita level energi yang lebih tinggi. Hal ini terjadi jika energi photon (Ephoton) lebih besar dari energi gap (Bandgap) seperti pada video 1. semakin banyak photon yang mengenai permukaan semikonduktor maka akan semakin banyak elektron yang tereksitasi. Hal ini menyebabkan nilai resistansi LDR akan semakin mengecil. Sedangkan apabila tidak adanya photon yang mengenai permukaan semikonduktor menyebabkan nilai resistansi LDR akan menjadi besar berkisar 10 12 Ω.
Research Interests:
Tutorial penggunaan Monochrome 0.96 128x32 OLED graphic display. Dilengkapi dengan contoh rangkaian Fritzing, code arduino, dan challenge beserta jawabanya (tersedia pada github).
Research Interests:
Setelah kita berkenalan dengan mikrokontroler dan sensor pada topik sebelumnya, kini kita akan Berkenalan dengan Aktuator! Apa itu aktuator? Aktuator adalah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak, cahaya, atau... more
Setelah kita berkenalan dengan mikrokontroler dan sensor pada topik sebelumnya, kini kita akan Berkenalan dengan Aktuator! Apa itu aktuator? Aktuator adalah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak, cahaya, atau besaran fisik lainnya. Pengendali mikro akan mengubah sinyal input yang diterimanya menjadi sinyal outuput yang kemudian akan diterima oleh aktuator. Saya ambil contoh berikut ini: Bayangkan anda sedang membangun alat untuk mengatur temperatur di dalam ruangan (indoor) dengan menggunakan sensor temperatur DHT22, tentu hal pertama yang anda lakukan adalah membaca nilai temperatur udara indoor lalu menentukkan setpoint (nilai ini menjadi nilai acuan untuk melakukan tindakan). Data temperatur dikirim dari sensor DHT22 ke pengendali mikro (Arduino), dan kemudian dibandingkan dengan nilai setpoint. Jika nilai temperatur hasil pengukuran lebih kecil dari nilai setpoint maka pengendali mikro akan mengirimkan sinyal untuk mengaktifkan aktuator berupa penghangat ruangan (heater), namun jika hasil pengukuran temperatur lebih tinggi dari nilai setpoint maka pengendali mikro akan mengirimkan sinyal untuk menonaktifkan heater. Pada akhirnya anda dapat mengatur temperatur indoor pada daerah sekitar nilai setpoint tersebut (misal anda atur pada 25°C). Untuk memudahkan memahami apa yang saya sampaikan, anda dapat melihat skema pada Gambar 1. Gambar 1. Diagram alir sistem kendali temperatur indoor
Research Interests:
Hampir semua orang mengenal lampu lalu lintas, lantas bagaimanakah cara kerjanya? Apakah kita bisa mensimulasikannya menggunakan Arduino? Tentu saja bisa! Silahkan baca lebih lanjut artikel berikut :)