Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Lilin  Rosyanti
  • btn wahana blok M no 12. kel.Mokoau. kec. Kambu. kota kendari.provinsi sulawesi tenggara

    <div itemscope itemtype="https://schema.org/Person"><a itemprop="sameAs" content="https://orcid.org/0000-0003-3610-1017" href="https://orcid.org/0000-0003-3610-1017" target="orcid.widget" rel="noopener noreferrer" style="vertical-align:top;"><img src="https://orcid.org/sites/default/files/images/orcid_16x16.png" style="width:1em;margin-right:.5em;" alt="ORCID iD icon">https://orcid.org/0000-0003-3610-1017</a></div>
  • 85253994756
  • Lecturer of health polytechnic nursing despite getting married, Areas: emergency nursing, critical care, disaster nur... moreedit
Puji syukur kehadirat Allah Azza Wajalla atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga tim penulis dapat menyusun buku referensi yang berjudul &quot;Terapi Komplementer Bekam Basah Eksplorasi Hasil Penelitian&quot;. Kami sampaikan ucapan... more
Puji syukur kehadirat Allah Azza Wajalla atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga tim penulis dapat menyusun buku referensi yang berjudul &quot;Terapi Komplementer Bekam Basah Eksplorasi Hasil Penelitian&quot;. Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari, Teman Tim penyusun, yang telah memberikan dukungan secara moril dan materil sehingga buku ini dapat diselesaikan dengan lancar. Kepada Ketua Pusat PPM Poltekkes Kemenkes Kendari, serta seluruh tim peneliti dan tim pakar yang telah banyak membantu penyusunannya. Kami sampaikan pula rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan rekan-rekan dosen di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Tim penulis menyadari bahwa penyusunan buku ini masih belum sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Keluarga adalah faktor utama dalam proses perawatan pasien dengan gangguan jiwa. Anggota keluarga dengan gangguan jiwa tidak dapat mengatasi masalah psikologisnya sendiri, sehingga membutuhkan dukungan terutama keluarga atau... more
Keluarga adalah faktor utama dalam proses perawatan pasien dengan gangguan jiwa. Anggota keluarga dengan gangguan jiwa tidak dapat mengatasi masalah psikologisnya sendiri, sehingga membutuhkan dukungan terutama keluarga atau caregiver.&nbsp;Perawatan merupakan tugas berat yang berisi tantangan sosial, emosional, perilaku, dan keuangan bagi keluarga menyebabkan mereka rentan terhadap tekanan mental seperti depresi, kecemasan, dan masalah somatik. Tujuan ; Mengeksplorasi Gambaran Beban dan Kondisi Psikososial Serta Koping Keluarga (Caregivers) Dalam Merawat Penderita Gangguan Jiwa. Metodologi; Semua peer-review dan literatur dimasukkan dalam review, melalui pencarian database (MEDLINE, Embase, PsycINFO, Scopus, pudmed, Elsevier, Google Scholar). Tulisan ini mencakup segala jenis desain studi yang menggambarkan atau mengevaluasi Beban dan Kondisi Psikososial Serta Koping keluarga atau pengasuh Keluarga (Caregivers) Dalam Merawat Penderita Gangguan Jiwa. Data diekstraksi dan diringkas s...
Berikut merupakan panduan bagaimana penulis bekerja pada sistem OJS versi 3.1. Panduan berikut dalam tahap penyempurnaan, namun sebab kebutuhan akan panduan yang mendesak sehingga kami merilis edisi pengembangan ini.
Ebook mamahami respons stres dalam kehidupan sehari-hari
Buku yang berjudul Memahami Gangguan Depresi Mayor (Mayor Depressive Disorder): Pendekatan Psikoneuroimunologi, Kajian Sitokin, Trypthopan dan HPA-Aksis diharapkan dapat membawa manfaat, khususnya dalam lingkup bidang ilmu medis dan... more
Buku yang berjudul Memahami Gangguan Depresi Mayor (Mayor Depressive Disorder): Pendekatan Psikoneuroimunologi, Kajian Sitokin, Trypthopan dan HPA-Aksis diharapkan dapat membawa manfaat, khususnya dalam lingkup bidang ilmu medis dan keperawatan, semua masyarakat, keluarga dan pasien dengan gangguan depresi.
Nur Sri Afrianti (P00320013058). “Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Narapidana Wanita Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Kota Kendari”. Di bimbing oleh Ibu Lilin Rosyanti dan Bapak Muhaimin Saranani, (xiv + 6 BAB + 50 Halaman + 7 tabel +... more
Nur Sri Afrianti (P00320013058). “Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Narapidana Wanita Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Kota Kendari”. Di bimbing oleh Ibu Lilin Rosyanti dan Bapak Muhaimin Saranani, (xiv + 6 BAB + 50 Halaman + 7 tabel + 8 lampiran). Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Kendari Tahun 2016. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Kendari Tahun 2016 ?”. Sampel dalam penelitian ini adalah semua narapidana wanita yang berada di Lapas sebanyak 30 responden. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yang dilaksanakan pada tanggal 06 Juni 2016. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 03-09 Juni 2016, Hasil penelitian di dapatkan Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Kendari yang mengalami tingkat kecemasan ringan sebanyak 5 re...
Mardin, Nim P00320013087 dengan judul “Karakteristik Narapidana NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Kota Kendari”. Dibimbing Oleh ibu Fitri Wijayati dan ibu Lilin Rosyanti (VII + 47 halaman + 4 tabel + 7 lampiran). Narapidana... more
Mardin, Nim P00320013087 dengan judul “Karakteristik Narapidana NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Kota Kendari”. Dibimbing Oleh ibu Fitri Wijayati dan ibu Lilin Rosyanti (VII + 47 halaman + 4 tabel + 7 lampiran). Narapidana adalah orang yang telah mengalami pidana tidak peduli apakah itu pidana penjara, pidana denda atau pidana percobaan namun pada umumnya orang yang hanya menyebut Narapidana bagi mereka yang sedang menjalani pidana penjara. Rumusan masalah bagaimanakah karakteristik Narapidana NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Kota Kendari. Tujuan mengetahui karakteristik Narapidana NAPZA di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.A Kota Kendari, dengan tehnik pengambilan sampel dengan total sampling. Populasi berjuimlah 142 orang Narapidana NAPZA. Hasil penelitian berdasarkan kelompok umur frekuensi tertinggi adalah 21-40 tahun berjumlah sebanyak 114 orang (80,3%) dan kelompok umur dengan frekuensi terendah terendah adalah umur 11-20 tahun berjumlah sebanyak 6 orang (4,2...
Penyakit Gagal Ginjal Terminal (GGT)) merupakan penyakit kronis dan terminal yang membutuhkan pengobatan Terapi Penggantian Ginjal (TPG). Salah satu jenis TPG adalah tindakan hemodialisis yang memengaruhi kehidupan seksual dan kualitas... more
Penyakit Gagal Ginjal Terminal (GGT)) merupakan penyakit kronis dan terminal yang membutuhkan pengobatan Terapi Penggantian Ginjal (TPG). Salah satu jenis TPG adalah tindakan hemodialisis yang memengaruhi kehidupan seksual dan kualitas hidup pasien. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mengeksplorasi ekspresi dan hasrat seksualitas pasien GGT yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Jumlah peserta adalah 10 orang  dengan pasangan mereka, dengan usia 39-60 tahun. Analisis data yang digunakan adalah content analysis. Hasil penelitian ditemukan ada 3 kategori tema, yaitu: 1) perubahan dan keluhan fisik, tidak dapat ereksi lagi, maskulinitas tidak ada lagi. 2) Perubahan hasrat seksual, hasrat seksual tinggi tetapi kemampuan fisik menurun sehingga hasrat seksual menurun. 3) Perubahan ekspresi seksual dalam bentuk pelukan, ciuman, menyentuh, tetapi tidak dapat dapat menikmati lagi.
Merokok dapat menyebabkan hipoksia kronis, peningkatan produksi sel darah merah, dan disertai penurunan volume plasma. Terapi bekam basah merupakan pendekatan terapeutik komplementer yang membantu menyembuhkan penyakit, memberi... more
Merokok dapat menyebabkan hipoksia kronis, peningkatan produksi sel darah merah, dan disertai penurunan volume plasma. Terapi bekam basah merupakan pendekatan terapeutik komplementer yang membantu menyembuhkan penyakit, memberi keseimbangan aliran darah jaringan, mengeliminasi agen inflamasi dan racun, meningkatkan kerja kelenjar getah bening dan meningkatkan sisten imunitas melalui mekanisme pengeluaran darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bekam basah terhadap perubahan hematologi darah rutin pada perokok aktif. Penelitian yang didesain menggunakan metode pra eksperimen dengan model satu grub prates dan pascates. Pelaksanaan penelitian dilakukan di gedung PKM Poltekkes Kemenkes Kendari pada 26 responden laki-laki yang berusia 20-50 tahun. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan signifikansi perubahan nilai hematologi darah rutin setelah bekam basah, perubahan ini terjadi pada komponen WBC, HB, HCT, MCV, KIA, MCHC, dengan nilai P &lt; 0,05. Terapi k...
As-Sunnah dalam istilah mempunyai beberapa makna (lihat : Mawaqif Ibnu Taimiyah Minal Asy&amp;#39;ariyah I : 3804 oleh Syaikh Abdur-Rahman Al-Mahmud dan Mafhum Ahlis Sunnah Wal Jama&amp;#39;ah Inda Ahlis Sunnah Wal Jama&amp;#39;ah oleh... more
As-Sunnah dalam istilah mempunyai beberapa makna (lihat : Mawaqif Ibnu Taimiyah Minal Asy&amp;#39;ariyah I : 3804 oleh Syaikh Abdur-Rahman Al-Mahmud dan Mafhum Ahlis Sunnah Wal Jama&amp;#39;ah Inda Ahlis Sunnah Wal Jama&amp;#39;ah oleh Syaikh Nasyir Al-Aql). Dalam tulisan ringkas ini tidak hendak dibahas makna-makna itu. Tetapi hendak menjelaskan istilah &amp;quot;As-Sunnah&amp;quot; atau &amp;quot;Ahlus Sunnah&amp;quot; menurut petunjuk yang sesuai dengan i&amp;#39;tiqad Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan : &amp;quot;..... Dari Abu Sufyan Ats-Tsauri ia berkata : &amp;quot;Berbuat baiklah terhadap ahlus-sunnah karena mereka itu ghuraba&amp;quot; (Diriwayatkan oleh Al-Lalika&amp;#39;i dalam &amp;quot;Syarhus-Sunnah&amp;quot; No. 49) Yang dimaksud &amp;quot;As-Sunnah&amp;quot; menurut para Imam yaitu : &amp;quot;Thariqah (jalan hidup) Nabi shallallahu &amp;#39;alaihi wa sallam dimana beliau shallallahu &amp;#39;alaihi wa sallam dan para shahabat berada di atasnya. Yang selamat dari syubhat dan syahwat&amp;quot;, oleh karena itu Al-Fudhail bin Iyadh mengatakan : &amp;quot;Ahlus Sunnah itu orang yang mengetahui apa yang masuk ke dalam perutnya dari (makanan) yang halal&amp;quot;. (lihat : Al-Lalika&amp;#39;i Syarhus Sunnah No. 51 dan Abu Nu&amp;#39;aim dalam Al-Hilyah 8:1034). Karena tanpa memakan yang haram termasuk salah satu perkara sunnah yang besar yang pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu &amp;#39;alaihi wa sallam dan para shahabat radhiyallahu &amp;#39;anhum. Kemudian dalam pemahaman kebanyakan Ulama Muta&amp;#39;akhirin dari kalangan Ahli Hadits dan lainnya. As-Sunnah itu ungkapan tentang apa yang selamat dari syubhat-syubhat dalam i&amp;#39;tiqad khususnya dalam masalah-masalah iman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, Hari Akhir, begitu juga dalam masalah-masalah Qadar dan Fadhailush-Shahabah (keutamaan shahabat). Para Ulama itu menyusun beberapa kitab dalam masalah ini dan mereka menamakan karya-karya mereka itu sebagai &amp;quot;As-Sunnah&amp;quot;. Menamakan masalah ini dengan &amp;quot;As-Sunnah&amp;quot; karena pentingnya masalah ini dan orang yang menyalahi dalam hal ini berada di tepi kehancuran. Adapun Sunnah yang sempurna adalah thariqah yang selamat dari syubhat dan syahwat. (Kasyful Karriyyah 19-20). Ahlus Sunnah adalah mereka yang mengikuti sunnah Nabi shallallahu &amp;#39;alahi wa sallam dan sunnah shahabatnya radhiyallahu &amp;#39;anhum. Al-Imam Ibnul Jauzi mengatakan : &amp;quot;..... Tidak diragukan bahwa Ahli Naqli dan Atsar pengikut atsar Rasulullah shallallahu &amp;#39;alaihi wa sallam dan atsar para shahabatnya, mereka itu Ahlus Sunnah&amp;quot;. (Talbisul Iblis oleh Ibnul Jauzi hal.16 dan lihat Al-Fashlu oleh Ibnu Hazm 2:107). Kata &amp;quot;Ahlus-Sunnah&amp;quot; mempunyai dua makna : 1. Mengikuti sunnah-sunnah dan atsar-atsar yang datangnya dari Rasulullah shallallu &amp;#39;alaihi wa sallam dan para shahabat radhiyallahu &amp;#39;anhum, menekuninya, memisahkan yang shahih dari yang cacat dan melaksanakan apa yang diwajibkan dari perkataan dan perbuatan dalam masalah aqidah dan ahkam. 2. Lebih khusus dari makna pertama, yaitu yang dijelaskan oleh sebagian ulama dimana mereka menamakan kitab mereka dengan nama As-Sunnah, seperti Abu Ashim, Al-Imam Ahmad bin Hanbal, Al-Imam Abdullah bin Ahmad bin Hanbal, Al-Khalal dan lain-lain. Mereka maksudkan (As-Sunnah) itu i&amp;#39;tiqad shahih yang ditetapkan dengan nash dan ijma&amp;#39;. Kedua makna itu menjelaskan kepada kita bahwa madzhab Ahlus Sunnah itu kelanjutan dari apa yang pernah dilakukan Rasulullah shallallahu &amp;#39;alaih wa sallam dan para shahabat radhiyallahu &amp;#39;anhum. Adapun penamaan Ahlus Sunnah adalah sesudah terjadinya fitnah ketika awal munculnya firqah-firqah. Ibnu Sirin rahimahullah mengatakan : &amp;quot;Mereka (pada mulanya) tidak pernah menanyakan tentang sanad. Ketika terjadi fitnah (para ulama) mengatakan : Tunjukkan (nama-nama) perawimu kepada kami. Kemudian ia melihat kepada Ahlus Sunnah sehingga hadits mereka diambil. Dan melihat kepada Ahlul Bi&amp;#39;dah dan hadits mereka tidak diambil&amp;quot;. (Diriwayatkan oleh Muslim dalam Muqaddimah kitab shahihnya hal.15). Al-Imam Malik rahimahullah pernah ditanya : &amp;quot;Siapakah Ahlus Sunnah itu ? Ia menjawab : Ahlus Sunnah itu mereka yang tidak mempunyai laqab (julukan) yang sudah terkenal yakni bukan Jahmi, Qadari, dan bukan pula Rafidli&amp;quot;. (Al-Intiqa fi Fadlailits Tsalatsatil Aimmatil Fuqaha. hal.35 oleh Ibnu Abdil Barr). Kemudian ketika Jahmiyah mempunyai kekuasaan dan negara, mereka menjadi sumber bencana bagi manusia, mereka mengajak untuk masuk ke aliran Jahmiyah dengan anjuran dan paksaan. Mereka menggangu, menyiksa dan bahkan membunuh orang yang tidak sependapat dengan mereka. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta&amp;#39;ala menciptakan Al-Imam Ahmad bin Hanbal untuk membela Ahlus Sunnah. Dimana beliau bersabar atas ujian dan bencana yang ditimpakan mereka. Beliau membantah dan patahkan hujjah-hujjah mereka, kemudian beliau umumkan serta munculkan As
Research Interests:
Research Interests:
Hendaklah kalian mengikuti atsarnya salafush-shalih, walaupun kalian ditentang oleh manusia. Dan janganlah kalian mengikuti perkataan orang banyak, walaupun perkataan itu dihiasi oleh hal-hal yang bagus dan indah MUKADIMAH Sesungguhnya... more
Hendaklah kalian mengikuti atsarnya salafush-shalih, walaupun kalian ditentang oleh manusia. Dan janganlah kalian mengikuti perkataan orang banyak, walaupun perkataan itu dihiasi oleh hal-hal yang bagus dan indah MUKADIMAH Sesungguhnya segala puji hanya bagi Allah, kita memuji-Nya, dan minta tolong kepada-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa-jiwa dan kejelekan amal-amal kita. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang bisa memberikan petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah hamba dan utusan-Nya, amma ba'du. Inilah tulisan singkat yang dilengkapi dengan dalil-dalil ilmiah baik dalil naqli maupun aqli tentang masalah ba'iat yang syar'i [1] serta hukumnya menurut Al-Kitab dan As-Sunah. Apakah bai'at itu hanya boleh untuk khalifah saja atau untuk semua manusia ? Disertai penjelasan pendapat yang benar tentang bai'at agar menjadi terang dan gamblang bagi pencari kebenaran (al-haq). Terungkap sebagian penyimpangan-penyimpangan yang menjerumuskan kepada aliran-aliran yang sesat dan menyesatkan. Saya tulis risalah ini, setelah saya yakin bahwa ketika amalan Islam menjadi jauh dari fitrahnya di masa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka terjadilah kemorosotan moral, kehidupan rohani menjadi lemah, ilmupun kian sedikit. Begitupula semakin hilang keteguhan ketika menghadapi fenomena-fenomena yang mengerikan dan menyedihkan, dan jarak antara syi'ar dan kenyataan semakin lebar, serta semakin hilang jejak-jejak Nabi pada para juru dakwah (da'i), sebagai gantinya muncul jejak (jalan) yang dipenuhi oleh pemikiran aneh. [ 2] Maka saya berkeinginan untuk menulis pembahasan ini dengan tujuan menyebarkan ilmu dan menampakkan al-haq. Mudah-mudahan Allah memberi rahmat dan menunjukkan jalan yang lurus kepada kita. Sesungguhnya Allah Maha mampu atas segala sesuatu. PENGANTAR Karakter suatu pembahasan dan alurnya akan berbeda menurut perbedaan kondisi yang ada, motivasi dan hasil-hasil yang mau dicapai, serta hal-hal lainnya yang tidak samar lagi bagi penuntut ilmu dan ahlinya. Pembahasan kita dengan kekuatan yang diberikan Allah kepada kami bukanlah pembahasan yang didasari oleh perasaan dan semangat dengan cara menampakkan ungkapan-ungkapan yang indah. Tetapi pembahasan ini merupakan bahasan yang ilmiah (insya Allah), karena menuntut 1 Dalam kitab ini ada risalah yang ditulis oleh Doktor Mahmud al-Kahidi dengan judul : " Al-Bai'ah fi al-Fikras-Siyasi al-Islami" 2 Ihya'ar-Rabbaniyyah , hal. 11, Said Hawa
Research Interests:
Alhamdulillah, Washsholatu wasallamùalaa asyrofil anbiyaai nabiyyinaa muhammadin wàalaa aalihi wa ashhaabihi ... Adalah sikap yang bijak dalam segala urusan, bila kita selalu mengevaluasi setiap perbuatan dan sikap yang pernah kita... more
Alhamdulillah, Washsholatu wasallamùalaa asyrofil anbiyaai nabiyyinaa muhammadin wàalaa aalihi wa ashhaabihi ... Adalah sikap yang bijak dalam segala urusan, bila kita selalu mengevaluasi setiap perbuatan dan sikap yang pernah kita lakukan, guna mengembangkan keberhasilan dan meluruskan kesalahan, sehingga hari-hari kita selalu bertambah baik, bila dibanding hari-hari sebelumnya. Dan pada kesempatan ini, saya mengajak semua orang yang berkepentingan dengan dakwah salafiyyah di Indonesia untuk sedikit menoleh kebelakang, guna menilik kembali, lalu mengevaluasi perjalanan dakwah islamiyyah ini. Umar bin Khaththab pernah berkata : Artinya : bermuhasabahlah (intropeksi dirilah) sebelum kalian dihisab. (HR. At Tirmidzi dan Ibnu Syaibah). Hal ini saya anggap penting dan sangat mendesak untuk bersama-sama kita lakukan, karena saya merasa, dan setiap orang telah merasakan adanya berbagai aral dan berbagai badai yang sedang menerpa bahtera dakwah ini. Bahkan pada akhir-akhir ini semakin banyak badai dan ombak yang menerpa, bila tidak segera diluruskan laju bahtera ini, saya takut akan oleng dan tenggelam. Sungguh indah dan tepat sekali permisalan yang telah diberikan oleh Rasulullah b bahtera dakwah ini.. tatkala beliau bersabda : mereka semuapun akan selamat. (HR Bukhori). Bila kita amati dan renungkan realita dakwah salaf di negri kita, kita akan melihat adanya berbagai kekurangan yang mesti dibenahi, dan menurut hemat saya, ada enam permasalahan yang sepatutnya kita pikirkan bersama, kemudian kita bersama-sama mencarikan solusi baginya, keenam permasalahan tersebut adalah :
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
pertolongan, ampunan serta taubat kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan dari kejelekan amal perbuatan kami. Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, niscaya tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan siapa... more
pertolongan, ampunan serta taubat kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri-diri kami dan dari kejelekan amal perbuatan kami. Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, niscaya tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah hamba dan utusan-Nya. Wa ba'du: Sesungguhnya seutama-utama kewajiban atas seorang mu'min adalah keyakinannya, yaitu beriman secara man tap bahwa Allah telah menyempurnakan agama-Nya bagi kita dan mencukupkan nikmat-Nya atas kita dengan dibangkitkannya serta diutusnya seorang rasul yaitu Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: "Pada hari ini te lah Kusempurnakan untuk kalian agamamu dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu." (Q.S. Al-Maidah 3). Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Aku telah meninggalkan kalian atas hujjah yang terang, malamnya seperti siangnya, maka orang yang menyimpang dari hujjah (keterangan) tersebut setelahku pasti akan binasa." (H.S.R. Ibnu Majah. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Ibnu Majah, hadits no. 5). Oleh karena itu bagi seorang mu'min yang menginginkan dan sedang mencari jalan keselamatan harus membatasi tingkah laku dan ibadahnya sesuai dengan apa yang disyariatkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuknya melalui lisan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, serta tidak boleh ridha terhadap dirinya atau orang lain siapapun dia jika ada yang membuat syariat dalam agama Allah subhanahu wa ta'ala atau menganggap sesuatu itu baik berdasarkan akalnya semata dan hawa nafsunya apa-apa yang tidak diizinkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Maka orang yang mencari kebenaran dan mencintai As-Sunnah dia tidak akan beramal dengan suatu amalan yang tidak diperbolehkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala baik perupa perayaan, atau peringatan, atau ibadah lainnya, dia hanya akan beramal dengan amalan yang ada keterangannya, lebih-lebih lagi jika perbuatan tersebut dilakukan dengan niat ibadah dan mendapatkan pahala. Dari sini kita dapat memahami ucapan ulama yang berbunyi : " Segala macam ibadah dilakukan harus dengan tauqifiyyah", yaitu harus berdasarkan nash dari Al-Qur'an atau As-Sunnah, tidak ada tempat bagi akal untuk membuat syariat atau mengatakan baik buruknya suatu perbuatan. Apabila engkau menginginkan dalil-dalil maka tidak terhitung banyaknya, diantaranya : a. Firman Allah subhanahu wa ta'al a: "Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Allah." (Q.S. Asy-Syura 10)
Research Interests:
Oleh : asy-Syaikh Abdul Qodir alArnàuth Rahimahullahu-Definisi al-Wajiz secara etimologi : Jika dikatakan : ‫اﻟﻜﻼم‬ ‫أوﺟﺰ‬ berarti memendekkan dan menjadikannya sedikit, yaitu ‫اﺧﺘﺼﺮﻩ‬ (meringkasnya), dan kalimatnya pendek dan ringkas.... more
Oleh : asy-Syaikh Abdul Qodir alArnàuth Rahimahullahu-Definisi al-Wajiz secara etimologi : Jika dikatakan : ‫اﻟﻜﻼم‬ ‫أوﺟﺰ‬ berarti memendekkan dan menjadikannya sedikit, yaitu ‫اﺧﺘﺼﺮﻩ‬ (meringkasnya), dan kalimatnya pendek dan ringkas. ‫ْﺰ‬ ‫َﺟ‬ ‫اﻟﻮ‬ : Perkataan dan perkara yang ringan dan sederhana. Serta ‫ْﺰ‬ ‫َﺟ‬ ‫اﻟﻮ‬ : sesuatu yang ringkas seperti al-Wajiz. Definisi al-Manhaj secara etimologi dan terminologi : "‫واﻟﻤﻨﻬﺎج‬ ،‫واﻟﻤﻨﻬﺞ‬ ،‫اﻟﻨﻬﺞ‬artinya adalah : jalan yang nyata dan terang. Allah Ta"ala berfirman di dalam Kitab-Nya al-Aziz : ‫وﻡﻨﻬﺎﺟﺎ‬ ‫ﺷﺮﻋﺔ‬ ‫ﻡﻨﻜﻢ‬ ‫ﺟﻌﻠﻨﺎ‬ ‫ﻟﻜﻞ‬ yang artinya : "Untuk tiap-tiap ummat diantara kamu, kami berikan syariat dan manhaj" (al-Maidah : 48), yaitu : Syariat dan jalan yang terang lagi jelas. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan bagi tiap-tiap ummat syariat dan manhaj, Ahli Taurat memiliki syariat sendiri, Ahli Injil memiliki syariat sendiri demikian pula dengan Ahli al-Qur'an. Mereka memiliki syariat-syariat yang berbeda di dalam masalah hukum namun bersepakat di dalam masalah Tauhid (mengesakan) Allah Azza wa Jalla. Sebagaimana sabda nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam : ‫أﻧﺎ‬ ‫أوﻟﻰ‬ ‫اﻟﻨﺎس‬ ‫ﺑﻌﻴﺴﻰ‬ ‫ﺑﻦ‬ ‫ﻣﺮیﻢ‬ ‫ﻓﻲ‬ ‫اﻟﺪﻧﻴﺎ‬ ،‫واﻵﺧﺮة‬ ‫اﻷﻧﺒﻴﺎء‬ ‫إﺧﻮة‬ ،‫ّت‬ ‫ﻟﻌﻼ‬ ‫أﻣﻬﺎﺗﻬﻢ‬ ،‫ﺷﺘﻰ‬ ‫ودیﻨﻬﻢ‬ ،‫واﺣﺪ‬ ‫وﻟﻴﺲ‬ ‫ﺑﻴﻨﻲ‬ ‫وﺑﻴﻦ‬ ‫ﻋﻴﺴﻰ‬ ‫ﻧﺒﻲ‬ yang artinya : "Aku adalah manusia yang lebih utama dibandingkan Isa bin Maryam di dunia dan akhirat, para nabi seluruhnya bersaudara sebapak, namun ibu-ibu mereka berbeda-beda, agama mereka adalah satu serta tidak ada nabi antara diriku dengan Isa." Hadits Riwayat Bukhari dalam Shahih-nya, Kitabul Anbiya", bab "wadzkur fil Kitaabi Maryaam" dan Muslim di dalam shahih-nya nomor 2365 dalam kitab al-Fadlàil, bab "Fadlu Isa "alaihi as-Salam" dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu "anhu. Artinya yaitu, mereka semua bersepakat di dalam pokok tauhid kepada Allah Azza wa Jalla, adapun masalah furu" (cabang-cabang) syariat, di dalamnya
Research Interests:
Research Interests:
Abu Ja'far At-Thahawi Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin. Al-'Allamah Hujjatul Islam Abu Ja'far Al-Warraq Ath-Thahawi-di Mesir-berkata: "Inilah penuturan keterangan tentang aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, menurut mahdzab para ahli fiqih... more
Abu Ja'far At-Thahawi Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin. Al-'Allamah Hujjatul Islam Abu Ja'far Al-Warraq Ath-Thahawi-di Mesir-berkata: "Inilah penuturan keterangan tentang aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, menurut mahdzab para ahli fiqih Islam: Abu Hanifah An-Nu'man bin Tsabit Al-Kufi, Abu Yusuf Ya'qub bin Ibrahim Al-Anshari dan Abu Abdillah Muhammad bin Al-Hasan Asy-Syaibani Ridwanallahu 'alaihim ajma'in, beserta pokok-pokok keagamaan yang mereka yakini dan mereka gunakan untuk beribadah kepada Allah Rabbil 'alamin." 1 1. Kami menyatakan tentang tauhid kepada Allah, berdasarkan keyakinan semata-mata berkat taufiq Allah: Sesungguhnya Allah itu Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. 2. Tiada sesuatupun yang menyamai-Nya. 3. Tiada sesuatupun yang dapat melemahkannya. 4. Tiada yang berhak untuk diibadahi selain diri-Nya. 5. Yang Maha Terdahulu tanpa berawal, yang Maha Kekal tanpa pernah berakhir. 6. Tak akan pernah punah ataupun binasa. 7. Tak ada sesuatupun yang terjadi, melainkan dengan kehendak-Nya. 8. Tak dapat digapai oleh pikiran, tak juga dapat dicapai oleh pemahaman. 9. Tidak menyerupai makhluk-Nya. 10. Yang Maha Hidup tak pernah mati, yang Maha Terjaga dan tak pernah tertidur. 11. Mencipta tanpa merasa membutuhkan (kepada ciptaan-Nya), membagi rezeki tanpa mengharapkan imbalan. 12. Mematikan tanpa gentar dan Membangkitkan (setelah mati) tanpa kesulitan. 13. Dia telah memiliki sifat-sifat itu semenjak dahulu, sebelum mencipta. Dengan terciptanya para makhluk, tak bertambah sedikitpun sifat-sifat-Nya. Yang selalu tetap dengan sifat-sifat-Nya semenjak dahulu tanpa berawal, dan akan terus kekal dengan-Nya, sifat-sifat-Nya selamanya. 14. Nama-Nya Al-Khaliq sebagai Pencipta, tidaklah disandang-Nya baru setelah Dia menciptakan makhluk-makhluk-Nya. Dan namanya Al-Bari (Yang Menjadikan) tidaklah diambil baru seusai Dia menjadikan hamba-hamba-Nya. 1 Mukaddimah ini dikutip dari matan Al-Aqidah Ath-Thahawiyah dengan syarah dan komentar Syaikh Al-Albany.
Research Interests:
Abu Ja'far At-Thahawi Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin. Al-'Allamah Hujjatul Islam Abu Ja'far Al-Warraq Ath-Thahawi-di Mesir-berkata: "Inilah penuturan keterangan tentang aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, menurut mahdzab para ahli fiqih... more
Abu Ja'far At-Thahawi Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin. Al-'Allamah Hujjatul Islam Abu Ja'far Al-Warraq Ath-Thahawi-di Mesir-berkata: "Inilah penuturan keterangan tentang aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, menurut mahdzab para ahli fiqih Islam: Abu Hanifah An-Nu'man bin Tsabit Al-Kufi, Abu Yusuf Ya'qub bin Ibrahim Al-Anshari dan Abu Abdillah Muhammad bin Al-Hasan Asy-Syaibani Ridwanallahu 'alaihim ajma'in, beserta pokok-pokok keagamaan yang mereka yakini dan mereka gunakan untuk beribadah kepada Allah Rabbil 'alamin." 1 1. Kami menyatakan tentang tauhid kepada Allah, berdasarkan keyakinan semata-mata berkat taufiq Allah: Sesungguhnya Allah itu Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. 2. Tiada sesuatupun yang menyamai-Nya. 3. Tiada sesuatupun yang dapat melemahkannya. 4. Tiada yang berhak untuk diibadahi selain diri-Nya. 5. Yang Maha Terdahulu tanpa berawal, yang Maha Kekal tanpa pernah berakhir. 6. Tak akan pernah punah ataupun binasa. 7. Tak ada sesuatupun yang terjadi, melainkan dengan kehendak-Nya. 8. Tak dapat digapai oleh pikiran, tak juga dapat dicapai oleh pemahaman. 9. Tidak menyerupai makhluk-Nya. 10. Yang Maha Hidup tak pernah mati, yang Maha Terjaga dan tak pernah tertidur. 11. Mencipta tanpa merasa membutuhkan (kepada ciptaan-Nya), membagi rezeki tanpa mengharapkan imbalan. 12. Mematikan tanpa gentar dan Membangkitkan (setelah mati) tanpa kesulitan. 13. Dia telah memiliki sifat-sifat itu semenjak dahulu, sebelum mencipta. Dengan terciptanya para makhluk, tak bertambah sedikitpun sifat-sifat-Nya. Yang selalu tetap dengan sifat-sifat-Nya semenjak dahulu tanpa berawal, dan akan terus kekal dengan-Nya, sifat-sifat-Nya selamanya. 14. Nama-Nya Al-Khaliq sebagai Pencipta, tidaklah disandang-Nya baru setelah Dia menciptakan makhluk-makhluk-Nya. Dan namanya Al-Bari (Yang Menjadikan) tidaklah diambil baru seusai Dia menjadikan hamba-hamba-Nya. 1 Mukaddimah ini dikutip dari matan Al-Aqidah Ath-Thahawiyah dengan syarah dan komentar Syaikh Al-Albany.
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
As-Sunnah dalam istilah mempunyai beberapa makna (lihat : Mawaqif Ibnu Taimiyah Minal Asy'ariyah I : 3804 oleh Syaikh Abdur-Rahman Al-Mahmud dan Mafhum Ahlis Sunnah Wal Jama'ah Inda Ahlis Sunnah Wal Jama'ah oleh Syaikh Nasyir Al-Aql).... more
As-Sunnah dalam istilah mempunyai beberapa makna (lihat : Mawaqif Ibnu Taimiyah Minal Asy'ariyah I : 3804 oleh Syaikh Abdur-Rahman Al-Mahmud dan Mafhum Ahlis Sunnah Wal Jama'ah Inda Ahlis Sunnah Wal Jama'ah oleh Syaikh Nasyir Al-Aql). Dalam tulisan ringkas ini tidak hendak dibahas makna-makna itu. Tetapi hendak menjelaskan istilah "As-Sunnah" atau "Ahlus Sunnah" menurut petunjuk yang sesuai dengan i'tiqad Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan : "..... Dari Abu Sufyan Ats-Tsauri ia berkata : "Berbuat baiklah terhadap ahlus-sunnah karena mereka itu ghuraba" (Diriwayatkan oleh Al-Lalika'i dalam "Syarhus-Sunnah" No. 49) Yang dimaksud "As-Sunnah" menurut para Imam yaitu : "Thariqah (jalan hidup) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dimana beliau shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabat berada di atasnya. Yang selamat dari syubhat dan syahwat", oleh karena itu Al-Fudhail bin Iyadh mengatakan : "Ahlus Sunnah itu orang yang mengetahui apa yang masuk ke dalam perutnya dari (makanan) yang halal". (lihat : Al-Lalika'i Syarhus Sunnah No. 51 dan Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah 8:1034). Karena tanpa memakan yang haram termasuk salah satu perkara sunnah yang besar yang pernah dilakukan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabat radhiyallahu 'anhum. Kemudian dalam pemahaman kebanyakan Ulama Muta'akhirin dari kalangan Ahli Hadits dan lainnya. As-Sunnah itu ungkapan tentang apa yang selamat dari syubhat-syubhat dalam i'tiqad khususnya dalam masalah-masalah iman kepada Allah, para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, Hari Akhir, begitu juga dalam masalah-masalah Qadar dan Fadhailush-Shahabah (keutamaan shahabat). Para Ulama itu menyusun beberapa kitab dalam masalah ini dan mereka menamakan karya-karya mereka itu sebagai "As-Sunnah". Menamakan masalah ini dengan "As-Sunnah" karena pentingnya masalah ini dan orang yang menyalahi dalam hal ini berada di tepi kehancuran. Adapun Sunnah yang sempurna adalah thariqah yang selamat dari syubhat dan syahwat. (Kasyful Karriyyah 19-20). Ahlus Sunnah adalah mereka yang mengikuti sunnah Nabi shallallahu 'alahi wa sallam dan sunnah shahabatnya radhiyallahu 'anhum. Al-Imam Ibnul Jauzi mengatakan : "..... Tidak diragukan bahwa Ahli Naqli dan Atsar pengikut atsar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan atsar para shahabatnya, mereka itu Ahlus Sunnah". (Talbisul Iblis oleh Ibnul Jauzi hal.16 dan lihat Al-Fashlu oleh Ibnu Hazm 2:107). Kata "Ahlus-Sunnah" mempunyai dua makna : 1. Mengikuti sunnah-sunnah dan atsar-atsar yang datangnya dari Rasulullah shallallu 'alaihi wa sallam dan para shahabat radhiyallahu 'anhum, menekuninya, memisahkan yang shahih dari yang cacat dan melaksanakan apa yang diwajibkan dari perkataan dan perbuatan dalam masalah aqidah dan ahkam. 2. Lebih khusus dari makna pertama, yaitu yang dijelaskan oleh sebagian ulama dimana mereka menamakan kitab mereka dengan nama As-Sunnah, seperti Abu Ashim, Al-Imam Ahmad bin Hanbal, Al-Imam Abdullah bin Ahmad bin Hanbal, Al-Khalal dan lain-lain. Mereka maksudkan (As-Sunnah) itu i'tiqad shahih yang ditetapkan dengan nash dan ijma'. Kedua makna itu menjelaskan kepada kita bahwa madzhab Ahlus Sunnah itu kelanjutan dari apa yang pernah dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaih wa sallam dan para shahabat radhiyallahu 'anhum. Adapun penamaan Ahlus Sunnah adalah sesudah terjadinya fitnah ketika awal munculnya firqah-firqah. Ibnu Sirin rahimahullah mengatakan : "Mereka (pada mulanya) tidak pernah menanyakan tentang sanad. Ketika terjadi fitnah (para ulama) mengatakan : Tunjukkan (nama-nama) perawimu kepada kami. Kemudian ia melihat kepada Ahlus Sunnah sehingga hadits mereka diambil. Dan melihat kepada Ahlul Bi'dah dan hadits mereka tidak diambil". (Diriwayatkan oleh Muslim dalam Muqaddimah kitab shahihnya hal.15). Al-Imam Malik rahimahullah pernah ditanya : "Siapakah Ahlus Sunnah itu ? Ia menjawab : Ahlus Sunnah itu mereka yang tidak mempunyai laqab (julukan) yang sudah terkenal yakni bukan Jahmi, Qadari, dan bukan pula Rafidli". (Al-Intiqa fi Fadlailits Tsalatsatil Aimmatil Fuqaha. hal.35 oleh Ibnu Abdil Barr). Kemudian ketika Jahmiyah mempunyai kekuasaan dan negara, mereka menjadi sumber bencana bagi manusia, mereka mengajak untuk masuk ke aliran Jahmiyah dengan anjuran dan paksaan. Mereka menggangu, menyiksa dan bahkan membunuh orang yang tidak sependapat dengan mereka. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan Al-Imam Ahmad bin Hanbal untuk membela Ahlus Sunnah. Dimana beliau bersabar atas ujian dan bencana yang ditimpakan mereka. Beliau membantah dan patahkan hujjah-hujjah mereka, kemudian beliau umumkan serta munculkan As
Research Interests:
, dan aku lihat ada suatu pasal khusus pada kitab tersebut dalam 'Pembicaraan Mengenai Shalat Jum'at' (halaman 7-35), kitab tersebut membicarakan tentang inti permasalahan yang telah terjamin kepastiannya di dalam As Sunnah Al... more
, dan aku lihat ada suatu pasal khusus pada kitab tersebut dalam 'Pembicaraan Mengenai Shalat Jum'at' (halaman 7-35), kitab tersebut membicarakan tentang inti permasalahan yang telah terjamin kepastiannya di dalam As Sunnah Al Muthahharah, dan dalil-dalilnya pun shahih dan kebanyakan berasal dari perkara-perkara yang sudah pasti pembicaraannya di dalam kitab tersebut pada kitab lainnya Ar Raudhatun Nadhiyah bahkan terkadang di dalam kitab tersebut dinukilkan sebagian masalah-masalah dengan satu huruf. Maka aku memandang perlu untuk meringkas masalah-masalah yang paling bagusnya itu dan supaya aku mengakhiri tulisan ini dengan masalah-masalah yang telah dipastikan dan diperinci hukumnya sejauh pengetahuan penulis rahimahullah dan sebagiannya ada yang mesti diberikan komentar ketika ketentuan ilmiah mengharuskannya dan adanya upaya pemurnian agama dan aku tinggalkan sebagiannya bisa jadi karena tidak ada keperluannya atau karena tidak adanya dalil yang ilmiah dalam membenarkan masalah tersebut. Dan aku memohon kepada Allah agar memberikan pahala bagi penulisnya dan yang berusaha untuk mencetaknya serta orang yang mencetaknya dengan sebaik-baik balasan dan agar dapat berfaedah bagi para pembaca, sesungguhnya Dia adalah sebaik-baik tempat untuk meminta.
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Research Interests:
Serta shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Muhammad yang bersabda: "Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah , serta agar kalian mendengar dan patuh." Dan takwa kepada Allah adalah... more
Serta shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Muhammad yang bersabda: "Aku wasiatkan kepada kalian agar bertakwa kepada Allah , serta agar kalian mendengar dan patuh." Dan takwa kepada Allah adalah mentaati-Nya dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Wa ba'du: Berikut ini adalah wasiat islami yang berharga dalam berbagai aspek seperti ibadah, muamalah, akhlak, adab dan yang lainnya dari sendi-sendi kehidupan. Kami persembahkan wasiat ini sebagai peringatan kepada para pemuda muslim yang senantiasa bersemangat mencari apa yang bermanfaat baginya, dan sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Kami memohon kepada Allah agar menjadikan hal ini bermanfaat bagi orang yang membacanya ataupun mendengarkannya. Dan agar memberikan pahala yang besar bagi penyusunnya, penulisnya, yang menyebarkannya ataupun yang mengamalkannya. Cukuplah bagi kita Allah sebaik-baik tempat bergantung. 1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya' baik dalam perkataan ataupun perbuatan. 2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlak. 3. Bertaqwalah kepada Allah dan ber'azamlah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. 4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuha dan perbanyaklah istighfar. 5. Ingatlah bahwa Allah senatiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah bahwa Allah melihatmu, mendengarmu dan mengetahui apa yang terbersit di hatimu. 6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun yang buruk. 7. Janganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta (tanpa memilih dan memilah mana yang baik dan yang buruk serta mana yang sesuai dengan sunnah/syari'at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau termasuk orang yang tidak punya pendirian. 8. Jadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan karena engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikuti/mencontohmu dalam mengamalkannya. 9. Peganglah kitab Riyadlush Shalihin, bacalah olehmu dan bacakan pula kepada keluargamu, demikian juga kitab Zaadul Ma'ad oleh Ibnul Qayyim. 10. Jagalah selalu wudlu'mu dan perbaharuilah. Dan jadilah engkau senantiasa dalam keadaan suci dari hadats dan najis. 11. Jagalah selalu shalat di awal waktu dan berjamaah di masjid terlebih lagi sahalat 'Isya dan Fajr (shubuh).
Research Interests:
Berikut ini adalah wasiyat Islami yang berharga dalam berbagai aspek-seperti ibadah, muamalah, akhlaq, adab dan yang lainnya dari sendi-sendi kehidupan. Kami persembahkan wasiyat ini sebagai peringatan kepada pada para pemuda muslim yang... more
Berikut ini adalah wasiyat Islami yang berharga dalam berbagai aspek-seperti ibadah, muamalah, akhlaq, adab dan yang lainnya dari sendi-sendi kehidupan. Kami persembahkan wasiyat ini sebagai peringatan kepada pada para pemuda muslim yang senantiasa bersemangat mencari apa yang bermanfaat baginya, dan sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Kami memohon kepada Allah SWT agar menjadikan hal ini bermanfaat bagi orang yang membacanya ataupun mendengarkannya serta memberikan pahala yang besar bagi penyusunnya, penulisnya, yang menyebarkannya ataupun yang mengamalkannya. Cukuplah bagi kita Allah sebaik-baik tempat bergantung. 1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya', baik dalam perkataan ataupun perbuatan. 2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlaq. 3. Bertaqwalah kepada Allah dan ber-azam-lah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya. 4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nashuha dan perbanyaklah istighfar. 5. Ingatlah bahwa Allah senantiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah bahwa Allah melihatmu, mendengarmu, dan mengetahui apa yang terbesit di hatimu. 6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun yang buruk. 7. Janganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta (tanpa memilih dan memilah mana baik dan mana yang buruk serta mana yang sesuai dengan sunnah / syari'at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang tidak punya pendirian. 8. Jadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan karena engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikuti / mencontohmu dalam mengamalkannya. 9. Peganglah kitab Riyadhush Shalihin, bacalah olehmu dan bacakan pula kepada keluargamu [/orang lain] (demikian juga kitab Zaadul Ma'ad oleh Ibnul Qoyyim). 10. Jagalah selalu wudhumu dan perbaharuilah. Dan jadilah engkau senantiasa dalam keadaan suci dari hadats dan najis. 11. Jagalah selalu shalat di awal waktu dan berjamaah di masijid, terlebih lagi shalat "Isya dan Fajr (Shubuh). 12. Janganlah memakan makanan yang mempunyai bau yang tidak enak/sedap, seperti bawang putih dan bawang merah [termasuk juga petai dan jengkol]. Dan janganlah merokok agar tidak membahayakan dirimu dan kaum muslimin lainnya. 13. Jagalah selalu shalat berjamaah agar engkau mendapat kemenangan dengan pahala yang ada pada shalat berjamaah tersebut. 14. Tunaikanlah zakat yang telah diwajibkan dan janganlah engkau bakhil kepada orang-orang yang berhak menerimanya. 15. Bersegeralah berangkat untuk shalat Jum'at dan janganlah berlambat-lambat sampai setelah adzan kedua karena engkau akan berdosa.
Research Interests:
Muqaddimah Segala puji bagi Allah, kita memuji, memohon pertolongan, serta ampunanNya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu-nafsu kita dan dari kejahatan amal perbuatan kita. Barangsiapa yang ditunjuki oleh Allah maka tidak... more
Muqaddimah Segala puji bagi Allah, kita memuji, memohon pertolongan, serta ampunanNya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan nafsu-nafsu kita dan dari kejahatan amal perbuatan kita. Barangsiapa yang ditunjuki oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah maka tak seorangpun yang bisa menunjukinya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Rumah Adalah Nikmat Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : "Dan sesungguhnya Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal." (An-Nahl : 80) Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan kesempurnaan nikmatNya atas hambaNya, dengan apa yang Dia jadikan bagi mereka rumah-rumah yang merupakan tempat tinggal mereka. Mereka kembali kepadanya, berlindung dan memanfaatkannya dengan berbagai macam manfaat"1. Banyak sekali kegunaan rumah bagi seseorang. Ia adalah tempat makan, tidur, istirahat, dan berkumpul dengan keluarga, isteri dan anak-anak, juga tempat melakukan kegiatan yang paling pribadi dari masing-masing anggota keluarga. Allah berfirman : "Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu". (Al-Ahzab :33) Jika kita renungkan keadaan orang-orang yang tidak memiliki rumah, yakni orang-orang yang hidup di pengasingan, di emper-emper jalan serta para pengungsi yang terusir di perkemahan-perkemahan sementara, niscaya kita memahami benar nikmatnya ada di rumah. Tentu kita akan terenyuh dan haru mendengar orang misalnya dia mengatakan : "Saya tidak punya tempat tinggal tetap, terkadang saya tidur di rumah si Fulan, terkadang di kedai kopi, kebun atau di pantai, lemari bajuku ada di dalam mobil."Dengan demikian kitapun akan memahami makna keberserakan karena tidak memiliki tempat tinggal atau rumah. Ketika Allah menyiksa orang-orang Yahudi Bani Nadhir, Allah mengambil dari mereka nikmat rumah ini, Allah mengusir mereka dari kampung halaman mereka. Allah berfirman : "Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung-kampung pada saat pengusiran pertama kali."(Al-Hasyr:2) Kemudian firmanNya : "Mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang beriman. Maka ambillah (kejadian itu) untuk pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai pandangan". (Al-Hasyr : 2) Yang Mendorong Seorang Muslim Memperhatikan ISHLAH (Perbaikan) Rumahnya • Menjaga diri dan keluarga dari api Neraka jahannam dan selamat dari siksa yang menyala-nyala. Allah berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah
Research Interests:
Muqaddimah Akhi (Saudaraku). Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada anda. Ketahuilah, bahwa wajib bagi kita untuk mendalami empat masalah, yaitu : 1. Ilmu, ialah mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal agama... more
Muqaddimah
Akhi (Saudaraku). Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada anda.
Ketahuilah, bahwa wajib bagi kita untuk mendalami empat masalah, yaitu : 1. Ilmu, ialah mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal agama Islam berdasarkan dalil-dalil. 2. Amal, ialah menerapkan ilmu ini. 3. Da'wah, ialah mengajak orang lain kepada ilmu ini. 4. Sabar, ialah tabah dan tangguh menghadapi segala rintangan dalam menuntut ilmu, mengamalkannya dan berda'wah kepadanya. Dalilnya, firman Allah Ta'ala. "Artinya : Demi masa. Sesungguhnya setiap manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, melakukan segala amal shalih dan saling nasihat-menasihati untuk (menegakkan) yang haq, serta nasehatmenasehati untuk (berlaku) sabar".(Al-'Ashr : 1-3).
Imam Asy-Syafi'i1 Rahimahullah Ta'ala, mengatakan :"Seandainya Allah hanya menurunkan surah ini saja sebagai hujjah buat makhluk-Nya, tanpa hujjah lain, sungguh telah cukup surah ini sebagai hujjah bagi mereka".
Dan Imam Al-Bukhari2 Rahimahullah Ta'ala, mengatakan :"Bab Ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan".

Dalilnya firman Allah Ta'ala. "Artinya : Maka ketahuilah, sesungguhnya tiada sesembahan (yang haq) selain Allah dan mohonlah ampunan atas dosamu". (Muhammad : 19).
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan terlebih dahulu untuk berilmu (berpengetahuan) .... .." 3 sebelum ucapan dan perbuatan.
Research Interests:
Prosedur praktek KDM dan kontrol infeksi
Research Interests:
Nyeri adalah perasaan tidak nyaman, baik ringan maupun berat. Nyeri ini hanya dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang lain, serta mencakup pola fikir, aktifitas seseorang secara langsung, dan juga perubahan... more
Nyeri adalah perasaan tidak nyaman, baik ringan maupun berat. Nyeri ini hanya dapat dirasakan oleh individu tersebut tanpa dapat dirasakan oleh orang lain, serta mencakup pola fikir, aktifitas seseorang secara langsung, dan juga perubahan hidup seseorang. Nyeri merupakan tanda dan gejala penting yang dapat menunjukkan telah terjadinya gangguan secara fisiologikal. Demikian sedikit pengertian dan konsep nyeri. Untuk kali ini Blog Keperawatan akan mencoba berbagi sedikit mengenai konsep nyeri ini dan semoga bisa memberikan manfaat. Ada juga pengertian nyeri dari beberapa ahli diantaranya yaitu : Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual dan potensial (Brunner & Suddarth, 2002) Nyeri adalah sensasi ketidaknyamanan yang dimanisfestasikan sebagai penderitaan yang diakibatkan oleh persepsi jiwa yang nyata, ancaman dan fantasi luka (Kozier dan Erb, 1983) Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial menyebabkan kerusakan jaringan (Perry & Potter, 2005) Selanjutnya kita melangkah kepada penyebab dari nyeri. Penyebab nyeri diantaranya yaitu : 1. Trauma. Trauma ini juga terbagi menjadi beberapa macam. Penyebab trauma ini terbagi menjadi : a. Mekanik. Rasa nyeri yang diakibatkan oleh mekanik ini timbul akibat ujung-ujung saraf bebas mengalami kerusakan. Contoh dari nyeri akibat trauma mekanik ini adalah akibat adanya benturan, gesekan, luka dan lain-lain. b. Thermis. Nyeri karena hal ini timbul karena ujung saraf reseptor mendapat rangsangan akibat panas, dingin, misal karena api dan air. c. Khemis. Nyeri yang ditimbulkan karena adanya kontak dengan zat kimia yang bersifat asam atau pun basa kuat. d. Elektrik. Nyeri yang ditimbulkan karena adanya pengaruh aliran listrik yang kuat mengenai reseptor rasa nyeri yang menimbulkan kekejangan otot dan luka bakar. 2. Neoplasma. Neoplasma ini juga terbagi menjadi dua yaitu : a. Neoplasma Jinak. b. Neoplasma Ganas.
Research Interests:
KONSEP MANUSIA
Research Interests:
PEMRIKSAAN FISIK
Research Interests:
penyakit menular
Research Interests:
infeksi
Research Interests:
penyakit infeksi
Research Interests:
infeksi nsokomial
Research Interests:
HIPERPARATIROIDISME PATOFISIOLOGI Hiperparatiroidisme primer terjadi akibat meningkatnya sekresi PTH, biasanya adanya suatu edema paratiroid. Normalnya kadar kalsium yang rendah menstimulasi sekresi PTH, sedangkan kadar kalsium yang... more
HIPERPARATIROIDISME PATOFISIOLOGI Hiperparatiroidisme primer terjadi akibat meningkatnya sekresi PTH, biasanya adanya suatu edema paratiroid. Normalnya kadar kalsium yang rendah menstimulasi sekresi PTH, sedangkan kadar kalsium yang tinggi menghambat sekresi PTH. PPPada hiperparatiroidisme proimer ,PTH tidak tertekan dengan meningkatnya kadar kalsium (terjadi disfungsi system umpan balik negatif), hal ini menimbulkan keadaan hiperkalsemia. Dalam beberapa hal peningkatan kalsium serum merupakan satu-satunya tanda disfungsi paratiroid dan terdektesi dengan pemeriksaan rutin. Gejala kelemahan yang ringan dan mudah mengalami kelelahan timbul. Pada beberapa pasien efek hiperkalsemia yang berat (pada penyakit ginjal atau tulang) dapat pula menjadi bukti. Hampir semua gejala yang timbul akibat adanya hiperkalsemia, namun vomitus dan anoreksia mengawali hipokalsemia. Akibat peningkatan kalsium pada otot menimbulkan hipotonusitas otot-otot kerangka, refleks tendon dan otot-otot gastrointestinal. Melemahnya otot dan timbulnya kelemahan sering dijumpai. Perubahan mental bermacam-macam mulai dari kebingungan pai depresi atau psikosis. Peningkatan gejala yang relatif masih kecil dapat merupakan penyebab utama perubahan mental, khususnya pada orang tua. Jika kadar kalsium serum meningkat antara 16 sampai 18 mg/dl. Krisis hiperkalsemia akut terjadi. Muntah-muntah dengan hebat menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Demam, perubahan mental yang berat atau koma dapat timbul, berakhir dengan suatu kematian jika penyakitnya tidak diatasi. Hiperplasia dan produksi PTH yang berlebihan mungkin cukup untuk mempertsahnakan kadar kalsium yang normal, namun hal ini dapat membahayakan integritas tulang. Berbagai macam lesi tulang dapat timbul, nyeri tulang hebat, dan fragilitas tulang menjadi predisposisi terjadinya trauma pada pasien. Berbeda dengan hiperparatiroid gagal ginjal ditandai dengan adanya hiperfosfatemia. Hiperparatiroidisme sekunder timbul karena suatu keadaan hipokalsemia kronik, seperti pada gagal ginjal. Hiperplasia kelenjar paratiroid terjadi dengan meningkatnya PTH. Pada beberapa pasien dengan keadaan ini, kelenjar paratiroid memiliki sifat otonom dan kehilangan sifat responsivitasnya terhadap kadar kalsium serum (hiperparatiroidisme tersier). Hiperparatiroidisme menyebabkan hiperkalsemia dan hipofosfatemia. Terdapat penigkatan ekskresi baik kalsium maupun fosfat urin dengan efek sebagai berikut : 1. Ketidakmampuan ginjal untuk memekatkan urin. 2. Poliuria 3. Peningkatan risiko terjadinya batu ginjal dengan akibat selanjutnya berupa obstruksi saluran kencing maupun infeksi. 4. Kalsifikasi tubuli renalis. Kehilangan kalsium dari jaringan tulang mengawali demineralisasi tulang, fraktur patologis, atau penyakit kista tulang yang menyebabkan nyeri tulang.
Research Interests:
diare
Research Interests:
asma
Research Interests:
sirosis hepatis
Research Interests:
tbc
Research Interests:
efusi pleura
Research Interests:

And 48 more

seri KDM : membalut luka
pemberian obat