Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Bahan ajar merupakan komponen penting dan memiliki dampak yang berpengaruh dalam pembelajaran. Namun, kesesuaian bahan ajar khususnya pada kompetensi memproduksi teks eksplanasi yang ada dengan berlakunya kurikulum 2013 menuntut untuk... more
Bahan ajar merupakan komponen penting dan memiliki dampak yang berpengaruh dalam pembelajaran. Namun, kesesuaian bahan ajar khususnya pada kompetensi memproduksi teks eksplanasi yang ada dengan berlakunya kurikulum 2013 menuntut untuk adanya pengembangan bahan ajar yang sesuai dan memiliki muatan karakter bagi siswa. Selain itu, kebutuhan pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran dibutuhkan sesuai dengan program pemerintah yang disebut dengan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter). Sebab itu, penelitian ini diperlukan untuk mendeskripsikan pengembangan bahan ajar memproduksi teks eksplanasi bermuatan karakter peduli lingkungan bagi siswa kelas XI SMA. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) kebutuhan pengembangan bahan ajar memproduksi teks eksplanasi bermuatan karakter peduli lingkungan untuk peserta didik dan guru XI SMA, (2) prototipe buku bahan ajar teks eksplanasi bermuatan karakter peduli lingkungan, (3) penilaian pendidik dan ahli terhadap prototipe bahan ajar ...
Tata Bahasa Pendidikan Bidang Morfologi: Preposisi dalam Cerpen berdasarkan hasil observasi kesalahan berbahasa siswa SMA
Research Interests:
Program tahunan atau prota kelas VIII SMP Kurikulum 2013 revisi
Research Interests:
Kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi sebagian besar berkaitan dengan bahasa tulis. Tentu saja kesalahan berbahasa dalam bahasa tulis ini berkaitan juga dengan bahasa lisan apalagi bila kesalahan berbahasa dalam penulisan morfologi... more
Kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi sebagian besar berkaitan dengan bahasa tulis. Tentu saja kesalahan berbahasa dalam bahasa tulis ini berkaitan juga dengan bahasa lisan apalagi bila kesalahan berbahasa dalam penulisan morfologi itu dibacakan. Kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi disebabkan oleh berbagai hal. Kesalahan berbahasa bidang morfologi dapat dikelompokkan menjadi kelompok afiksasi, reduplikasi, dan gabungan kata atau kata majemuk. Kesalahan berbahasa dalam tataran afiksasi dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain: (1) kesalahan berbahasa karena salah menentukan bentuk asal, (2) fonem yang seharusnya luluh dalam proses afiksasi tidak diluluhkan, (3) fonem yang seharusnya tidak luluh dalam proses afiksasi justru diluluhkan, (4) penulisan klitika yang tidak tepat, penulisan kata depan yang tidak tepat, dan penulisan partikel yang tidak tepat. Penyebab kesalahan berbahasa dalam tataran reduplikasi antara lain: (1) kesalahan berbahasa disebabkan kesalahan dalam menentukan bentuk dasar yang diulang, (2) kesalahan berbahasa terjadi karena bentuk dasar yang diulang seluruhnya hanya sebahagian yang diulangi, (3) kesalahan berbahasa terjadi karena menghindari perulangan yang terlalu panjang. Pada gabungan kata atau kata majemuk kesalahan berbahasa terjadi dalam penggabungan, reduplikasi, dan afiksasi. Gabungan kata yang seharusnya serangkai dituliskan tidak serangkai. Inilah penyebab pertama kesalahan berbahasa dalam tataran kata majemuk atau gabungan kata. Kedua,kesalahan berbahasa terjadi karena kata majemuk yang seharusnya ditulis terpisah, sebaliknya ditulis bersatu. Ketiga, kesalahan berbahasa terjadi karena kata majemuk yang sudah berpadu benar kalau diulang seluruhnya harus diulang. Ternyata dalam penggunaan bahasa hanya sebahagian yang diulang. Keempat, kesalahan berbahasa terjadi karena proses prefiksasi atau sufiksasi dianggap menyatukan penulisan kata majemuk yang belum padu. Kesalahan berbahasa dalam bidang morfologi dapat dikelompokkan menjadi kelompok afiksasi, reduplikasi, dan gabungan kata atau kata majemuk. Berikut adalah klasifikasi dan frekuensi kesalahan berbahasa bidang morfologi pada 10 karangan cerpen siswa kelas XI IPA 3 SMA Institut
Research Interests:
Analisis sastra populer lirik lagu Bunda karya Melly Goeslow menggunakan teori Roman Ingarden, Analisis struktur puisi populer dalam buku teks Bahasa Indonesia kelas X, dan analisis sederhana: teori mimetis novel sHe karya Windhy untuk... more
Analisis sastra populer lirik lagu Bunda karya Melly Goeslow menggunakan teori Roman Ingarden, Analisis struktur puisi populer dalam buku teks Bahasa Indonesia kelas X, dan analisis sederhana: teori mimetis novel sHe karya Windhy untuk mengetahui budaya populer
Research Interests:
PPT SEMANTIK: Sejarah, Pengertian, Jenis Semantik, Penamaan dan Pendefinisian
Research Interests:
DESAIN PEMBELAJARAN BERDEBAT DENGAN TEMA ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI BUDAYA, DAN ATAU HUMANIORA DENGAN MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHEIVEMENT DIVISION) UNTUK KELAS XI SMA/SMK/MA/MAK (PEMINATAN)
Research Interests:
DESAIN PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERTEMA SOSIAL, BUDAYA, DAN KEMANUSIAAN DENGAN MEMPERHATIKAN STRUKTUR FISIK DAN STRUKTUR BATIN PUISI MENGGUNAKAN MODEL SUGESTI-IMAJINASI UNTUK KELAS X SMA/SMK/MA/MAK (PEMINATAN)
Research Interests:
KRITIK SASTRACERPEN PENGEMIS DAN SHALAWAT BADAR MENGGUNAKAN  PENDEKATAN PRAGMATIK
Research Interests: