Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Isu-isu perempuan dalam perspektif hukum dan perundang-undangan seringkali dipinggirkan dan cenderung diabaikan karena ada anggapan mengenai kesetaraan kedudukan di muka hukum. Namun dalam kenyataannya, hukum dan peraturan perundang-undangan yang tidak peka gender akan mengakibatkan tekanan bagi perempuan karena adanya isu-isu khusus yang tidak hanya berkaitan dengan kondisi biologis perempuan, tetapi juga peran gender perempuan yang dibentuk dan diterapkan secara efektif oleh masyarakat. Hal-hal yang disampaikan oleh pembicara-pembicara sebelumnya adalah ilustrasi yang baik untuk menggambarkan kondisi ini. Dalam konteks perempuan yang menjadi kepala keluarga yang sudah disampaikan oleh Nani Zulminarni misalnya. Di satu sisi, merekalah yang harus menghidupi dan mengambil keputusan untuk keluarga di tengah " peran perempuan " yang tetap diharapkan ada pada diri mereka. Namun di sisi lainnya, hukum yang ada tidak memfasilitasi mereka dalam menjalankan kedua peran itu dengan baik, misalnya karena adanya perbedaan pengupahan dan berbagai bentuk diskriminasi lainnya di tempat kerja. Bahkan, mereka juga masih menjumpai tantangan dalam mendapatkan hak-hak yang mereka butuhkan untuk menjadi kepala keluarga dengan efektif, misalnya hak terkait dengan identitas anak yang kadang tak mudah didapat karena status dan administrasi perkawinan. 1 Begitu pula halnya dalam hal perempuan penyandang disabilitas, yang disampaikan oleh Aria Indrawati. Bagi perempuan penyandang disabilitas, tantangannya menjadi berganda karena adanya berbagai keterbatasan fisik maupun non-fisik, yang kerap juga berkaitan langsung dengan aspek biologis perempuan.
Ade Rizki Pranova
PEREMPUAN DALAM BERBAGAI PROBLEMATIKA HUKUM DI INDONESIA2017 •
Indonesia belum sepenuhnya melindungi Hak Asasi Manusia dari perempuan. Hal ini terbukti dengan masih maraknya pemberitaan yang mana berkaitan dengan hak-hak yang di peroleh perempuan yang dilanggar di Indonesia. Mungkin pemerintah telah berusaha untuk mengurangi penyimpangan-penyimpangan terhadap hak perempuan dengan mengeluarkan beberapa kebijakan yang di ambil guna melindungi hak-hak dari perempuan. Namun kenyataannya masih saja terjadi penyimpangan itu. Misalnya saja telah terjadi begitu banyak ketidakadilan terhadap perempuan Batak Toba, termasuk dalam hal waris, sehingga perempuan Batak Toba memilih institusi peradilan dalam proses penyelesaian sengketa waris dibandingkan dengan hukum adatnya yang memihak kepada laki-laki pemegang waris. Namun demikian di dalam putusan pengadilan yang dituju oleh yustisiabel atau para pencari keadialan terkadang tidak sesuai harapan di karenakan hakim-hakim negara di tiga tingkat peradilan negara (Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung) menggunakan hukum adat dan hukum negara secara bergantian. Hal ini terbukti dengan putusan-putusan yang kadang memenangkan perempuan dan kadang mengalahkan perempuan. 1 Tidak hanya soal waris saja namun tindakan lain yang mengancam keberlangsungan hak dari perempuan seperti kekerasan di dalam rumah tangga, pembunuhan perempuan yang dilakukan oleh laki-laki karena dia perempuan atau disebut femisida yang marak akhir-akhir ini, pengetahuan perempuan tentang aborsi yang legal sehingga tidak terjerumus dengan aborsi yang ilegal. Kejahatan atau tindak pidana terjadi disertai adanya korban, pelaku dan tindakan yang dilakukan oleh pelaku. Dalam kejahatan atau tindak pidana itu pelakunya biasanya laki-laki. Laki-laki biasanya merupakan kepala keluarga yang wajib dalam menafkahi keluarganya dan kebanyakan dalam jenis-jenis kejahatan itu hanya bisa dilakukan oleh laki-laki itu sendiri sebagai pelaku misalnya: Begal (merampas secara paksa kendaraan bermotor dengan senjata tajam ataupun dengan pengancaman biasanya dilakukan secara kelompok di malam hari), penganiayaan, kejahatan terhadap
Jurnal Konstitusi
Hak Asasi Perempuan dalam Peraturan Perundang-Undangan Di IndonesiaUp to now, the law is still considered discriminatory and gender inequality. Though the law should be equal or sensitive to gender inequality to guarantee women’s rights. By following the principle of equality in all areas of the good men and women have equal rights or opportunities to participate in every aspect of social life and state. so if there is discrimination against women, it is a violation of women’s rights. women’s rights violations occur due to many things, including the result of the legal system, where women are victims of the system. Reform Order is the most progressive period in the protection of human rights. Various laws and regulations come outin this period, including laws and regulations concerning women’s rights. Seen from the government’s efforts to eliminate discrimination based on sex are included in many legislations.
2022 •
Majalah NUSANTARA
Undang-Undang dan Jaminan Politik PerempuanSebelum lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, peran perempuan sudah dalam dunia politik sudah ada, karena Sejarah Indonesia mencatat seorang tokoh bernama Gayatri Rajapatni (Ratu di atas segala Ratu) yang wafat pada tahun 1350 yang diyakini sebagai perempuan di balik kebesaran Kerajaan Majapahit. Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Budha yang di mata banyak orang tidak mungkin memberikan ruang bagi perempuan untuk berpolitik. Tetapi hasil kajian yang dilakukan oleh mantan Dubes Canada untuk Indonesia (Earl Dark, ia juga sebagai sejarawan) membuktikan, bahwa puncak kejayaan Majapahit tercapai karena peran sentral Gayatri, istri Raden Widjaya, ibunda ratu ketiga Majapahit, Tribhuwanatungga-dewi, sekaligus nenek dari Hayamwuruk, raja terbesar di sepanjang sejarah Kerajaan Majapahit. Gayatri tidak pernah menjabat resmi sebagai ratu, tetapi peran politiknya telah melahirkan generasi politik yang sangat luar biasa di Nusantara kala itu.
Legalitas: Jurnal Hukum
Kebijakan Afirmatif Dan Partisipasi Perempuan Dalam Pembentukan Undang-UndangPerempuan merupakan kelompok dalam masyarakat yang rentan dan minoritas di bidang hukum dan politik. Sebagai negara hukum, Indonesia harus memberikan jaminan dan perlindungan kepada kelompok masyarakat ini. Namun masih terlihat adanya diskriminasi terhadap kelompok perempuan. Salah satu contohnya adalah penarikan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU-PKS) oleh DPR dari Program Legislasi Nasional. Fenomena ini menunjukkan masih minimnya perhatian dari pemerintah terkait kasus kekerasan atau pelecehan seksual yang dialami oleh perempuan. Situasi ini dapat disebabkan karena kurangnya jumlah anggota perempuan di parlemen yang mampu untuk menyuarakan isu diskriminasi terhadap perempuan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan menggunakan metode penelitian studi kepustakaan. Meskipun Undang-undang sudah menetapkan kebijakan afirmatif berupa batas minimal calon legislatif perempuan yang ada di setiap partai, yaitu minimal 30% dari keseluruhan anggot...
2016 •
Isu gender dewasa ini telah menjadi isu besar yang mewarnai berbagai aspek kehidupan, baik dibidang ilmu pengetahuan, hukum, ekonomi, politik, budaya bahkan dalam bidang keagamaan. Indonesia dengan kulturnya yang bercorak patriarki, secara sadar maupun tidak telah mengkonstruksikan perbedaan gender yang cenderung menguntungkan kaum laki-laki dan memposisikan perempuan pada posisi subordinat. Jika semenjak kecil anak laki-laki di doktrin tabu untuk menangis, tabu merasa takut, tabu berfisik lemah, sedangkan perempuan wajar kalau mengeluarkan air mata, wajar merasa takut dan bahkan diharuskan bersikap gemulai, hal ini merupakan proses konstruksi yang mengakibatkan timbulnya perbedaan gender sehingga dalam perkembangan fisik perempuan menjadi lentur, sedangkan laki-laki berfisik kokoh, perempuan bersifat pemalu sedangkan laki-laki pemberani, perempuan cenderung mudah terharu sedangkan laki-laki pada umumnya sulit menangis. Doktrin ini juga tampak ketika orang tua memilihkan permainan d...
American Journal of Drug Delivery and Therapeutics
Understanding Biocompatibility: Ensuring Safe and Successful Medical InterventionsInternational Journal of Information Management
Big data, knowledge co-creation and decision making in fashion industry2018 •
Institut national de la recherche scientifique
Racines citoyennes - Mémoire de maitrise2018 •
Revista Brasileira de Saúde Materno Infantil
Human Milk Banks National Network: genesis and evolution2006 •
2013 •
The Journal of Immunology
iNKT Cells Require CCR4 to Localize to the Airways and to Induce Airway Hyperreactivity2007 •
European Child & Adolescent Psychiatry
Child and adolescent psychiatry training in the USA: current pathways2019 •
2021 •
PLOS ONE
Ni-Supported Pd Nanoparticles with Ca Promoter: A New Catalyst for Low-Temperature Ammonia Cracking2015 •
The Journal of Pediatrics
Breastfeeding Duration and Cognitive Development at 2 and 3 Years of Age in the EDEN Mother–Child Cohort2013 •
Tsaqofiya : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Arab
Struktur Kepribadian Tokoh Iryân dalam Novel al-Rajulu al-Lazî Âmana Karya Najib al-Kailani (Analisis Psikologi Sigmund Freud)2021 •