Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2021, AKSIOMA
Bangun datar merupakan geometri dua dimensi. Meski terlihat sederhana dan sering dijumpai, namun konsep bangun datar masih tergolong rumit bagi peserta didik. Untuk mengatasi hal itu, maka diberi solusi berupa metode permainan "Bingo Matematika". Metode permainan "Bingo Matematika" ialah suatu metode yang dirancang untuk memotivasi dan merupakan media yang efektif untuk mengulas dan meningkatkan istilah yang digunakan pada pembelajaran matematika. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: (1) Mengidentifikasi konsep atau prinsip matematika yang diinginkan. (2) Memberitahukan tentang Aturan "Bingo Matematika". (3) Memulai Permainan. (4) Memberi kesempatan untuk mereview apa yang mereka peroleh dari permainan "Bingo Matematika".
Guru Tua : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
PENGGUNAAN SAJAK MATEMATIKA (CINQUAINS) PADA MATERI BANGUN DATAR2019 •
ABSTRAK Bangun datar ialah bagian dari Geometri yang merupakan cabang dari Matematika yang terdiri atas segitiga, segiempat, maupun segi banyak. Pengaplikasiannya pun sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, meskipun konsepnya sering dijumpai dan digunakan, masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam pemahamannya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diberikan solusi berupa penerapan metode "sajak matematika (Cinquain)". Dalam metodenya, peserta didik diberi format yang jelas dan menarik untuk menata pemikiran dan informasi penting. Adapun langkah-langkahnya, yaitu: (1) Mengenalkan konsep Sajak Matematika (Cinquain), (2) Memberikan contoh tentang atribut atau konsep materi, (3) Memilih suatu istilah yang menjadi fokus, (4) Memberikan waktu untuk memeriksa, (5) Meminta peserta didik membuat sajak secara mandiri atau berkelompok, (6) Menunjukkan sajak yang telah dibuat. ABSTRACT Shape is a part of Geometry which is a branch of Mathematics consisting of triangles, squares, and polygon. Its application is often used in everyday. However, even though the concept is often encountered and used, there are still many students who experience difficulties in their understanding. To overcome this, the solution is given in the method of Cinquain". In the method, students are given a clear and interesting format to organize important thoughts and information. The steps are: (1) Introducing the concept of Cinquain, (2) Providing examples of attributes or material concepts, (3) Choosing a term that is in focus, (4) Providing time to examine, (5) Asking students to make cinquan independently or in groups, (6) Showing cinquain that have been made.
Guru Tua: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
METODE PERMAINAN "ULAR TANGGA MATEMATIKA" PADA MATERI BILANGAN PECAHAN2021 •
Tulisan ini bertujuan untuk mengenalkan metode permainan “Ular Tangga Matematika” modifikasi pada materi bilangan pecahan. Bilangan pecahan adalah bagian dari cabang ilmu Teori Bilangan yang sering menjadi masalah bagi peserta didik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diberikan salah satu solusi berupa metode permainan “Ular Tangga Matematika” yang dianggap mampu menyelesaikan masalah bilangan pecahan. Metode Permainan “Ular Tangga Matematika” merupakan bentuk penyajian proses pembelajaran yang efektif, menarik, serta interaktif bagi peserta didik untuk membangun dan menguatkan penguasaan dan pemahaman konsep, prinsip, atau prosedur matematika. Metode ini juga menyenangkan sehingga peserta didik tertarik dan dapat memfokuskan energi pada pembelajaran dan akan meninggalkan kesan yang senantiasa diingat dalam jangka waktu yang relatif lama. Adapun langkah-langkah permainan “Ular Tangga matematika”, yaitu: (1) meninjau kembali pertanyaan pada tumpukan kartu permainan “Ular Tangga Matematika, (2) menjelaskan tentang prosedur dan aturan permainan pada “Ular Tangga Matematika”, (3) mengelompokkan peserta didik, (4) memulai permainan. Berdasarkan kajian teori yang telah dijabarkan, maka dapat disimpulkan bahwa Permainan “Ular Tangga Matematika” dapat digunakan pada materi bilangan pecahan.
Modul Bangun Datar by Asri Putri Anugraini
MODUL MATEMATIKA SEKOLAH DASAR "BANGUN DATAR"2019 •
Modul yang berisi tentang bangun-bangun datar yang dipelajari pada sekolah dasar
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP Universitas Lampung
PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LAMPUNGNESE ETNOMATEMATICS PADA MATERI BANGUN DATAR2019 •
Mathematics Learning Based on Lampungnese Etnomatematics On Plane Material. This study examines the implementation of ethnomatematics in mathematics learning at the elementary school level. The aim of this study was to look at the effectiveness of-based mathematics learning Lampungnese Etnomatematics on flat plane material in grade IV students at SDN 3 Kemiling Permai. This type of research is quantitative research using data from students' pretest and posttest results. Statistics to test the significance of the difference between the two averages in this study used a t-test with an independent sample t-test. The results of the hypothesis test using the t-test obtained the value of tobs = 4,394. This value includes members of the critical area DK = { tobs | tobs > t(0,05; 48) = 2,011 atau tobs <-t(0,05; 48) =-2,011} then H0 rejected. This means that the pretest and posttest have different learning outcomes. The mean pretest result was 40.8 and the posttest result was 70.2. The results of the hypothesis test indicate that learning provided after using teaching material Lampungnese Etnomatematics produces better learning outcomes than learning provided before using teaching matery Lampungnese Etnomatematics. Abstrak: Pembelajaran Matematika Berbasis Lampungnese Etnomatemathics Pada Materi Bangun Datar. Penelitian ini mengkaji tentang implementasi etnomatematika dalam pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat keefektifan pembelajaran matematika berbasis Lampungnese Etnomatematics pada materi bangun datar pada siswa kelas IV di SDN 3 Kemiling Permai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan data hasil pretest dan hasil posttest siswa. Statistik untuk menguji signifikansi perbedaan dua rata-rata pada penelitian ini digunakan uji-t dengan independet sampel t-test. Hasil uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh nilai tobs = 4,394 Nilai tersebut termasuk anggota daerah kritik DK = { tobs | tobs > t(0,05; 48) = 2,011 atau tobs <-t(0,05; 48) =-2,011 } maka H0 ditolak. Hal ini berarti pretest dan postest memiliki hasil belajar yang berbeda. Rerata hasil pretest adalah 40,8 dan hasil posttest adalah 70,2. Hasil dari uji hipotesis tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang diberikan setelah menggunakan bahan ajar Lampungnese Etnomatematics menghasilkan hasil belajar yang lebih baik dari pada pembelajaran yang diberikan sebelum menggunakan bahan ajar Lampungnese Etnomatematics.
Al asma : Journal of Islamic Education
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT BERBASIS METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VII SMP/MTs2019 •
Guru Tua: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
PENGGUNAAN METODE PERMAINAN "UNO MATEMATIKA" PADA MATERI BILANGAN PECAHAN2020 •
The fraction number is a subset of the set of real numbers. Although simple and often used, this material is still quite complicated for students. To solve this problem, a solution is given in the form of the game method "Uno Mathematics". "Uno Mathematics" is an effective, interesting, and interactive way to present students to build and strengthen mastery and understanding of mathematical concepts in the long term. The steps for the game method "Uno Mathematics", namely: (1) reviewing the number of game cards as much as 48 pieces, (2) explaining the "Uno Math" game procedure and the rules of lowering the cards, (3) grouping students in groups, (4 ) give a set of “Uno Mathematics” cards to each group, (5) remind students, and (6) start the game.
Abstrak Kebanyakan siswa lamban belajar (slow learner) sangat kurang dalam hal komunikasi lisan dan tulisan. Untuk komunikasi lisan siswa hanya mengikuti apa yang guru ucapkan, sedangkan untuk komunikasi tulis banyak siswa yang tidak dapat menulis dengan benar. Hal ini disebabkan pembelajaran matematika sulit dikomunikasikan karna terbentur dengan simbol-simbol yang bersifat abstrak, selain itu siswa lamban belajar memiliki daya ingat dan daya tangkap yang kurang. Dalam proses pengerjaan soal siswa lamban belajar juga membutuhkan waktu yang sangat lama. Akibatanya hasil belajar siswa tergolong rendah. Hal ini juga yang mempengaruhi komunikasi siswa menjadi terganggu. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan komunikasi matematis siswa lamban belajar dalam menyelesaikan soal bangun datar di SD Negeri 1 Sukamaju Abung semuli Lampung utara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan adalah, komunikasi tulis siswa lamban belajar lebih baik dibandingkan komunikasi lisan, ini terlihat dari hasil jawaban siswa yang menjawab benar lebih besar dibandingkan jawaban siswa yang menjawab benar dalam komunikasi lisan. Hal ini dikarnakan siswa lamban belajar memiliki keterbatasan untuk berbicara atau menyampaikan ide sehingga mereka lebih banyak diam atau bahkan hanya tersenyum. Kata Kunci : Komunikasi Matematis, Anak lamban belajar (Slow Learner) PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam Undang-Undang juga dijelaskan bahwa setiap penduduk berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu (Sisdiknas, 2003). Akan tetapi pendidikan yang selama ini sering kita dengar dan sering dibahas selalu tentang pendidikan siswa yang normal, semestinya pendidikan tidak hanya diperuntukkan bagi siswa yang normal saja, tetapi ada pula anak berkebutuhan khusus yang seharusnya mereka perlu untuk diberikan perhatian yang lebih dalam hal pendidikan serta mereka juga memiliki hak yang sama untuk memperoleh pengajaran dan bergaul dengan sesamanya tanpa memandang adanya keterbatasan atau diskriminasi. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang
Abstrak. Dalam kegiatan pembelajaran matematika, kemampuan dasar matematis wajib dimiliki oleh setiap siswa di antaranya kemampuan pemahaman dan koneksi matematis. Namun berdasarkan penelitian sebelumnya yaitu pada materi bangun ruang sisi datar menunjukkan bahwa kedua kemampuan tersebut masih tergolong rendah. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis ketercapaian setiap indikator kemampuan pemahaman dan koneksi matematis, menganalisis ketercapaian ketuntasan pemahaman dan koneksi matematis siswa secara klasikal dan individual, menganalisis perbedaan rata-rata kemampuan pemahaman dan koneksi matematis siswa berdasarkan tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, serta menganalisis kesulitan siswa dalam mengerjakan soal tes kemampuan pemahaman dan koneksi matematis pada materi bangun ruang sisi datar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah 34 siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Cirebon. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) tes kemampuan pemahaman dan koneksi; (2) wawancara; dan (3) dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan: (1) Ketercapaian pada setiap indikator soal TKPM, terdapat 5 indikator yang mencapai lebih dari 65% sedangkan 1 indikator lainnya kurang dari 65%. Untuk indikator soal TKKM, terdapat 4 indikator yang mencapai lebih dari 65% sedangkan 2 indikator lainnya kurang dari 65%; (2) Tes Kemampuan Pemahaman Matematis (TKPM) maupun Tes Kemampuan Koneksi Matematis (TKKM) siswa secara klasikal dan individual tidak mencapai ketuntasan; (3) Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemahaman dan koneksi matematis pada kelompok siswa berdasarkan tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah; (4) Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal TKPM dan TKKM diantaranya adalah: (a) kesulitan dalam menyajikan konsep dalam berbagai macam bentuk representasi matematika; (b) menentukan konsep atau rumus yang tepat untuk digunakan dalam menyelesaikan soal; dan (c) kesulitan dalam memahami soal cerita yang termasuk ke dalam indikator menggunakan matematika dalam bidang studi lain atau dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan pemahaman matematis adalah salah satu kemampuan matematis yang penting dalam proses pembelajaran matematika. Kemampuan pemahaman merupakan fondasi untuk dapat menguasai tingkat kemampuan matematis yang lebih tinggi yaitu kemampuan koneksi matematis. Hal tersebut sejalan dengan salah satu tujuan pembelajaran matematika yang diungkapkan oleh Depdikbud yaitu memahami konsep matematika, menjelaskan hubungan antarkonsep, hingga pada akhirnya dapat menerapkan konsep atau algoritma. Berdasarkan hal tersebut maka dalam belajar siswa tidak hanya dituntut untuk sekedar menghafal dan memahami, tetapi harus bisa menjelaskan keterkaitan konsep hingga akhirnya dapat menerapkan konsep tersebut dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu, kedua kemampuan tersebut harus dikembangkan secara optimal.
Jurnal Math-UMB.EDU
Soal Kemampuan Penalaran Matematis Materi Bangun Ruang Sisi Datar Berkonteks BengkuluTujuan penelitian ini untuk menghasilkan soal-soal kemampuan penalaran matematis materi bangun ruang sisi datar berkonteks Bengkulu yang terstandar: yang valid, memiliki keterbacaan baik, memiliki tingkat kesukaran dan indeks daya beda baik. Penelitian ini yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2020/2021 ini mengikuti alur Tessmer. Subjek ujicoba adalah siswa kelas VIII SMP di Bengkulu. Sebelum prototipe soal dibuat, dilakukan analisis siswa, kurikulum, materi dan konteks. Telaah dan revisi soal dilakukan pada tahap experts review. Soal ditelaah oleh 3 orang validator dari sisi konten, konstruk, dan bahasa. Komentar dan saran validator pada proses validasi menjadi acuan untuk revisi soal. Hasil analisis validasi akhir para validator menunjukkan bahwa soal telah valid. Proses one to one pada 3 orang siswa kelas VIII yang masing-masing berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah, Tergambar dari proses one to one bahwa maksud soal dapat terbaca oleh siswa. Bukti empirik mengenai tingkat ke...
2020 •
Penelitian ini didasari oleh kurangnya pembelajaran matematika yang bervariasi dan kreatif untuk memunculkan minat dan semangat belajar peserta didik sehingga menimbulkan hasil belajar yang kurang memuaskan. Kurangnya variasi kegiatan pembelajaran bertolak belakang dengan karakteristik anak berumur 6-12 tahun yang duduk di sekolah dasar dimana anak berumur 6-12 tahun lebih suka bergerak, bermain, mencoba hal yang baru, senang berkerja dalam kelompok dan senang melakukan sesuatu secara langsung. Dalam kasus ini penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun datar kelas IV B SDN Sungai Jingah 4 2019/2020 dengan menggunakan metode Make A Match. Prosedur penilitian yang dilakukan berupa perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan, evaluasi-refleksi yang bersifat daur ulang atau siklus. Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran, penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran menunjukkasn peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil evaluasi pada prasiklus tanpa menerapkan model pembelajaran Make Match adalah 45,5 menjadi 68 dan 83,3 setelah menerapkan model Make A Macth. Jadi penerapan model Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
ITCJ/CERAP/Université Jésuite
L'impact du Concile Vatican II sur la recherche théologique africaine2024 •
W. Otie Kilmer & Rosemary Kilmer
Construction drawings and details for interiors basic skills2009 •
Revista Nós, a Xente do Redor. Nº12
A INCUBATIO E A COSCINOMANCIA2023 •
Anthropological Notebooks
Bureaucrats with guns: Or, how we can abolish the police if we just stop believing in them2021 •
Abstraction et Bande Dessinée.
Abstract Panels and Sequences in Narrative Comics2019 •
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY REVIEW JURNAL
MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY REVIEW JURNAL2014 •
Humanities & social sciences communications
Beyond trade statistics: how much do exports actually contribute to domestic value added?2024 •
Blog de l'Escola de Llibreria
Una constelación ciberfeminista de la literatura digital en español2023 •
Beiträge zur mediävistischen Erzählforschung
«dans le haut-parleur de mon Alter Ego»: les je en trompe-l’œil du songe2020 •