Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
BUDIDAYA PERTANIAN DALAM PERSPEKTIF AL QUR’AN Disusun oleh : Kelompok 2 Haryadi (20140210038) Ika Qurrota Ayunin (20140210130) Nur Abdul Rasyid (20140210123) Rifky Setiawan Irba (20140210138) Rimbawan Eka Pranata (20140210043) PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2014 JERUK PURUT a. Nama Umum : Jeruk Purut b. Nama Ilmiah : Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Sapindales Famili : Rutaceae Genus : Citrus Spesies : Citrus hystrix Dc Botani Sistematika Tanaman jeruk purut berupa perdu setinggi 3 - 5 meter dengan duri yang tidak beraturan. Batngnya agak kecil, bengkok atau bersudut dan bercabang rendah. Batang yang telah tua berbentuk bualt, berwarna hijau tua, polos atau berbintik-bintik. Daun jeruk purut tumbuh berhadap-hadapan di sepanjang ranting tetapi tidak pada posisi sejajar, berwarna hijau kekuningan dan berbau sedap. Bentuk daun bulat dengan ujung tumpul dan bertangkai. Buahnya kecil, biasanya berdiameter lebih dari 2cm, membulat dengan tonjolan-tonjolan di permukaan kulitnya. Kulit buahnya kecil dan berwarna hijau. Bunga tumbuh pada ujung ranting membentuk malai, namun dengan umur yang berlainan. Ekologi Tumbuhan Daerah yang tidak terlalu berangin. Temperatur antara 25 - 30 derajat celcius. Tidak terlindung dari sinar matahari. Memerlukan air yang cukup. Kelembapan antara 70 - 80%. Media tanam yang baik adalah lempung berpasir dengan fraksi liat 72,7%, debu 25 - 50% dan pasir kurang dari 50%, cukup humus, tata air dan udara yang baik. Jenis tanah yang cocok adalah Andosol dan Latosol pH tanah yang cocok adalah 5,5 - 6,5 dengan pH optimal 6. Ketinggian tempat antara 1 - 400 m di atas permukaaan laut. Manfaat Tumbuhan dan Cara Memanfaatkan Untuk mengobati influenza, batuk, demam dan pilek Cara memanfaatkan : Dua buah jeruk purut yang sudah masak dan masih segar dipotong, lalu diperas. Kemudian air perasannya diseduh dengan satu gelas air panas dan diminum saat masih hangat. Diminum secara teratur dua kali sehari. Untuk mengobati kulit yang bersisik dan mengelupas Cara memanfaatkan : Jeruk purut yang sudah tua dibelah menjadi dua bagian. Lalu digosokkan pada kulit yang bersisik, kering dan mudah mengelupas. Dilakukan satu kali sehari, pada malam hari sebelum tidur. Untuk mengatasi badan lelah dan lemah sesudah bekerja keras, atau sehabis sembuh dari sakit yang berat Cara memanfaatkan : Dua genggam daun jeruk purut yang masih segar direbus dalam tiga liter air hingga mendidih atau selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, ramuan tersebut dicampurkan dengan seember air hangat, lalu digunakan untuk mandi. Mengatasi sariawan Cara memanfaatkan : 25 biji merica ditumbuk dan dicampur air perasan satu buah jeruk purut, lalu diminum tiga kali sehari. Menghilangkan gatal di kulit kepala Cara memanfaatkan : Satu buah jeruk purut yang telah dibersihkan dan tanpa dikupas kulitnya direbus beberapa saat lalu di parut. Kemudian ditambahkan satu sendok air bersih lalu diremas dan disaring. Air saringan dapat digunakan untuk menggosok setelah keramas. Sebagai obat jerawat Cara memanfaatkan : Wajah diberihkan terlebih dahulu, kemudian menyiapkan satu buah jeruk nipis matang yang segar, lalu dibelah dan diperas airnya. Setelah itu menyiapkann enam lembar daun jeruk purut dan dihaluskan. Kemudian daun yang telah dihaluskan dicampur dengan air perasan jeruk nipis, lalu dioleskan pada kulit yang berjerawat dan didiamkan selama 15 menit. Setelah itu wajah dibersihkan dengan air dingin dan perawatan ini dilakukan setiap malam. Mengatasi kanker Cara memanfaatkan : Jeruk dikupas dan diambil kulitnya lalu dicuci hingga bersih. Setelah itu dioven hingga kering. Kulit jeruk yang telah kering ditumbuk hingga halus. Bubuk halus ini ditaruh di dalam cawan dan dicampur dengan etanol sebagai pelarut. Mengobati amandel Cara memanfaatkan : Perasan jeruk purut dicampur dengan perasan kunyit dan madu murni. Diminum sedikit demi sedikit dua sampai tiga sendok makan. Menurunkan berat badan Cara memanfaatkan : Air jeruk purut diseduh dengan air hangat dan diminum dua kali sehari satu gelas. Sebagai penetral bau amis daging atau ikan Cara memanfaatkan : Ikan yang sudah dibersihkan ditetesi air perasan jeruk purut untuk mengurangi aroma amis. SORGUM a. Nama Umum : Sorgum b. Nama Ilmiah : Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Poales Famili : Poaceae Genus : Sorghum L. Spesies : Sorghum sp. Botani Sistematika Sorgum memiliki tinggi antara 2,6 – 4 meter. Jenis sorgum manis memiliki kandungan gula yang tinggi pada batang gabusnya sehingga berpotensi untuk dijadikan sumber bahan baku gula seperti tebu. Daun sorgum berbentuk lurus memanjang. Biji sorgum berbentuk bulat dengan ujung mengerucut, berdiameter ± 2 mm. Berat biji bervariasi antara 8 mg - 50 mg, dengan rata-rata berat 28 mg. Kulit biji ada yang berwarna putih, merah atau cokelat. Satu pohon sorgum mempunyai satu tangkai buah yang memiliki beberapa cabang buah. Ekologi Tumbuhan Dapat tumbuh pada pH tanah berkisar 5,0 – 7,5 Suhu optimum 23 – 30 derajat celcius. Dapat tumbuh di daerah beriklim panas dan kering, namun juga dapat tumbuh pada daerah yang bercurah hujan tinggi. Sorgum juga dapat tumbuh pada tanah berpasir. Suhu tanah ± 25 derajat celcius. Curah hujan 375 – 425 mm/tahun. Kelembapan relatif 20 – 40 %. Ketinggian tempat antara 1 – 800 m di atas permukaan laut. Manfaat Tumbuhan dan Cara Memanfaatkan Sebagai bahan pangan Cara memanfaatkan : Bisa dalam bentuk tepung. Caranya yaitu, setelah dikupas kulitnya, biji sorgum kering lalu digiling. Setelah itu diayak sampai sesuai selera. Sedangkan jika dalam bentuk beras, cara pembuatannya adalah setelah dikupas kulitnya, sorgum langsung ditanak. Menyehatkan pencernaan Pencegah kanker Pengendali diabetes Menyehatkan tulang Meningkatkan sirkulasi dan produksi darah merah Sebagai bioetanol Cara memanfaatkan : Batang sorgum segar dipotong dengan crusher kemudian diperas sehingga diperoleh nira dengan TS 9 – 14%. Nira sorgum hasil pemerasan dijernihkan kemudian dipekatkan menggunakan evaporator. Nira sorgum dengan kadar TS ± 16% siap untuk difermentasi. Nira sorgum dicampur dengan dry yeast, kemudian diaerasi selama empat jam, suhu dijaga ± 33 derajat celcius. Proses fermentasi dianggap selesai bila konsentrasi etanol dalam fermented broth konstan. Fermented broth didistilasi menggunakan dua kolom, kolom I untuk proses stripping dan kolom II untuk proses enriching. Distillate etanol yang dihasilkan ditingkatkan kadarnya dari 95% v/v menjadi 99,5% v/v dengan menggunakan metode molecular sieving sebagai Bahan Bakar Nabati (Fuel Grade Ethanol). PENUTUP Citrus Hystrix Dc. atau yang biasa kita sebut Jeruk Purut memiliki banyak manfaat dalam hal pengobatan, perawatan kulit, dan bahkan sampai bahan baku makanan atau penyedap rasa. Tanaman ini pun tidak sulit ditemukan, bahkan terkadang tanaman ini sering di jumpai di pekarangan – pekarangan rumah, selain itu daun dan buahnya pun banyak dijual di pasar. Tanamanya berupa perdu setinggi 3 – 5 m dengan duri yang tidak beraturan, batanganya agak kecil, bengkok atau bersudut dan bercabang rendah. Sorgum ialah tanaman pangan yang dapat hidup di lahan kering maupun basah. Sorgum memiliki ciri dengan tinggi 2,6 – 4 m. Daunnya berbentuk lurus memanjang, bijinya berbentuk bulat dengan ujung mengerucut, berdiameter kurang lebih 2mm. Kulit bijinya ada yang berwarna putih, merah, atau cokelat. Selain sebagai bahan pangan, sorgum juga dapat menyehatkan pencernaan, mencegah kanker, menyehatkan tulang, meningkatkan sirkulasi dan produksi darah merah, dan dapat juga sebagai bioetanol. DAFTAR PUSTAKA http://3rdaiclkti-sman1jember.blogspot.com http://agrina-online.com http://asimginhabibullah.blogspot.com http://carakhasiatmanfaat.com http://id.wikipedia.org http://pdis.bppt.go.idz http://id.wikipedia.org http://jaringnews.com http://laely-widjajati.blogspot.com http://manfaat.co http://fathurrochman21.blogspot.com Susilo, Joko. Bertani Jeruk Purut Prospeknya Tidak Pernah Surut. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.