Analisis dan Pengukuran Kinerja

Surat Keputusan Bersama (SKB)
Menteri Agama Nomor 963 Tahun 2021,
Menteri Ketenagakerjaan Nomor 3 Tahun 2021,
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4 Tahun 2021

tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022.

Abstrak: Imbas dalam menjalankan otonomi daerah adalah tiap pemerintah daerah didesak untuk mengelola keuangan daerah secara mandiri, efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemandirian, efektivitas dan efisiensi, serta pertumbuhan dalam pengelolaan keuangan daerah Provinsi Kalimantan Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran dengan cakupan waktu dari tahun 2016 sampai dengan 2018. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, Rasio Efisiensi, Rasio Efektivitas, dan Rasio Pertumbuhan. Dari hasil analisis rasio-rasio tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam mengelola keuangan daerah sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata rasio kemandirian, rasio efektivitas dan rasio pertumbuhan yang memiliki tren positif. Kata Kunci: Analisis Rasio Keuangan Daerah, Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Pendahuluan Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan. Hal ini disebabkan oleh daerah yang terpisah dan terpencar. Karena keadaan tersebut, pemerintah pusat memiliki kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal. Otonomi daerah memberikan kewenangan pemerintahan ke daerah dengan desentralisasi pemerintahan sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah untuk mengelola keuangannya

Penelitian ini untuk menguji pengaruh budaya kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai yang berjumlah 250 orang, namun hanya 170 observasi yang bisa dianalisis. Metode penelitian ini menggunakan survey dengan data primer menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil studi menemukan bahwa budaya kerja dan kepemimpinan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai. Faktor kepemimpinan ternyata mempunyai nilai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan faktor Budaya Kerja dalam mempengaruhi baik buruknya kinerja pegawai. Terhadap aspek budaya kerja, pimpinan atau organisasi perlu memberikan wadah diskusi atau tempat pegawai mengemukakan konflik atau permasalahan secara terbuka. Terhadap aspek kepemimpinan, perlu adanya keteladanan dari pimpinan untuk meningkatkan kinerja pegawai.

suatu metode atau alat yang digunakan untuk menilai pencapaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan rencana strategis sehingga dapat diketahui kemajuan organisasi serta untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
1.Definisi Pengukuran Kinerja
2.Tujuan Pengukuran Kinerja Keuangan Daerah
3.Pengertian Value For Money Audit
4.Value For Money Sebagai Metode Penilaian Kinerja
5.Langkah-Langkah Pengukuran Value For Money
6.Pengukuran Ekonomi, Efisiensi, Dan Efektivitas (Value For Money)
  Dalam Usaha Meningkatkan Kinerja Sektor Publik.
7.Pengukuran  Kinerja Dengan Menggunakan Value For Money

dalam buku ini membahas tentang berbagasi parametrer alat ukur listrik yang berkaitan dengan MULTIMETER  sebagai berikut :  Multimeter Dasar , Ampermeter Ideal , Mengubah Batas Ukur, Ampermeter AC 4 , Kesalahan Pengukuran  , Kesalahan Paralaks , Kesalahan Kalibrasi, Kesalahan Pembebanan , Voltmeter , Mengubah Batas Ukur  , Hambatan Masukkan Voltmeter  , Kesalahan Pembebanan Voltmeter  , Ohmmeter , Rangkaian Dasar Ohmmeter Seri , Ohmmeter Paralel  , Multimeter Elektronik Analog , Kelebihan Multimeter Elektronik , Konstruksi Multimeter Analog , Multimeter Elektronik Fungsi Tegangan DC, Multimeter Elektronik Fungsi Tegangan AC , Multimeter Elektronik Fungsi Ohm , Parameter Multimeter Elektronik Analog  , Spesifikasi dan Parameter Multimeter Elektronik , Spesifikasi Umum , Range Pengukuran dan Akurasi , Langkah Keselamatan Alat  , Prosedur Pengoperasian  , Persiapan Pengukuran  , Panel Depan dan Fungsi Multimeter  , Pengukuran Tegangan  , Pengukuran Tegangan DC  , Pengukuran Tegangan AC  , Kalibrasi Voltmeter , Kalibrasi Uji Kelayakan Meter  , Harga Koreksi Relatif dan Kesalahan Relatif , Pengukuran Arus DC  , Kalibrasi Arus , Harga Koreksi Relatip dan kesalahan relatip , Pengukuran Tahanan  , Pengukuran Keluaran Penguat Audio Frekuensi (dB)  , Pengukuran Arus Bocor (ICEO) transistor  , Pengukuran Dioda ( termasuk LED)  , Pengukuran Kapasitor  , Pengetesan Komponen  , Pengetesan Dioda  , Pengetesan Transistor  , Pengetesan SCR  , Perawatan  , Mengganti Sekering  , Perawatan Penyimpanan Meter  , Perbaikan , Multimeter Elektronik Digital  , Bagian-bagian Multimeter Digital  , Spesifikasi Digital Multimeter  , Prinsip Dasar Pengukuran  , Voltmeter , Ohmmeter, Pengukuran Frekuensi  , Pengukuran Perioda dan Interval Waktu, Kapasitansimeter  , Petunjuk Pengoperasian  , Mengatasi Gangguan Kerusakan

LCR METER, Prinsip Dasar Pengukuran Komponen LCR  , Prinsip pengukuran Resistansi  , Jembatan Kelvin , Jembatan Ganda Kelvin  , Prinsip Dasar Pengukuran L  , LCR meter model 740  , Spesifikasi LCR meter  , Pengoperasian  , Pembacaan Nilai Pengukuran  , Pengukuran Resistansi  , Pengukuran Kapasitansi  , Pengukuran Induktansi  ,Pengukuran Resistansi DC Dengan Sumber Luar  , Pengukuran resistansi DC

Ayu Fadliah Tamrin (461 11 006). " Application of Balanced Scorecard as a measurement of performance at PT Almira Lintang Pratama " under the supervision of I: Muh. Arsyad and II: Eti Yusrianti. Generally speaking, companies still applie performance measurement method which emphezises on the importance of financial perspective with short-period orientation. Performance measurement on financial perspective and non-financial perspective are more important as they are long-period perspective.This research aims at measurement performance achivement of PT Almira Lintang Pratama, a company which operates in service sector by applying Balanced Scorecard as a method which aims at measuring performance company which emphasizes on both financial perspective performance and non-financial perpectives performance. This research is conducted by collecting quantitative data such as financial report to analyze performance from financial perspective. Financial report data is analyzed by using Net Profit Margin/NPM, Return On Investment/ROI and Return On Equity/ROE. And qualitative data such as questionnaire and interview to staff and customers of PT Almira Lintang Pratama to measure performance from non-financial perspectives. Samples in this research for customers is PT PLN Makassar, PT Pelindo, PT Barry Callebaut Canextra Indonesia, Bank Indonesia, and JMK. And samples for staff is PT PLN Rayon Area Makassar, Makassar Barat, Makassar Selatan Makassar Utara, Makassar Timur, Maros, and JMK. The results of the analysis show that NPM and ROI are under the standard and ROE achieved is standard so that the financial perspective performance is good enough. As well as, non-financial perspective performance: (1) the customers such as questionnaire, the performance assessment is good, (2) internal business such as performance innovation from the education level of staff assessment is good, and (3) the growth and learning such as questionnare of staff satisfaction training assessment is good enough. Thus, totally by using percentation, the performance of PT Almira Lintang Pratama is categorized good enough.

Penggunaan layanan teknologi informasi telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas yang berdampak terhadap kinerja individu. Namun beberapa penelitian menunjukkan masih rendahnya tingkat penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi yang telah tesedia di organisasi. Dengan demikian penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan faktor kesesuaian teknologi terhadap tugas (task technology fit) yang mempengaruhi penggunaan dan dampaknya terhadap kinerja individu dalam menggunakan teknologi informasi di Organisasi. Penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM dengan melibatkan 412 responden di Universitas Mulawarman dan diproses menggunakan SmartPLS versi 3.2. Hasil penelitian menunjukkan secara empiris bahwa model mampu menjelaskan 61.5% dari varians kinerja individu dalam menggunakan teknologi informasi di Universitas Mulawarman. Hasil tersebut membuktikan kesesuaian teknologi terhadap tugas pengguna merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pengguna akan mengadopsi/ menggunakan suatu layanan teknologi informasi. Kesesuaian teknologi terhadap tugas (task technology fit) dan penggunaan (utilization) merupakan faktor yang memiliki hubungan positif berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja individu (Individual Performance) dalam menggunakan layanan teknologi informasi di Universitas Mulawarman. Hasil ini memberikan implikasi teoritis bahwa semakin baik tingkat kesesuaian teknologi terhadap tugas-tugas maka akan mempengaruhi individu dalam meningkatkan penggunaan dan berdampak terhadap kinerja individu dalam menggunakan teknologi informasi di Organisasi. Untuk implikasi praktis bagi organisasi di Indonesia, sebaiknya dalam mengembangkan sistem informasi harus disesuaikan dengan kebutuhan tugas-tugas pengguna sehingga akan meningkatkan pemanfaatan teknologi yang berdampak terhadap kinerja individu. 

Kata kunci: Pengaruh, Kesesuaian Teknologi Terhadap Tugas (Task Technology Fit),
                    Kinerja Individu, Teknologi Informasi.

PT. Petrokimia Gresik merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam lingkup koordinasi Departemen Perindustrian Dan Perdagangan. BUMN ini bergerak di bidang produksi pupuk dan bahanbahan kimia serta bidang jasa baik konstruksi, engineering maupun jasa-jasa lainnya. Salah satunya adalah Pabrik Gypsum III A yang merupakan satu-satunya produsen AlF₃ di Indonesia. Hal ini pula lah yang membuat AlF₃ menjadi produk favorit ke-3 dari seluruh produk yang dihasilkan demi tercapainya pemenuhan permintaan terhadap konsumen produk dari Gypsum III A, maka kesejahteraan dari para pekerjanya pun perlu diperhatikan. Pada penelitian awal terlihat secara langsung bahwa pekerja terutama yang ada di dalam control room terlihat lesu dan kurang bersemangat, merasa bosan dengan pekerjaannya sangat berbeda signifikan dengan operator yang selalu di lapangan terlihat begitu sibuk dan bersemangat menghadapi mesin-mesin yang sedang beroperasi. Dari hal tersebut dilakukan penelitian terkait identifikasi pengaruh shift kerja yang diterapkan dengan ritme circadian pekerja untuk dapat bekerja optimal dalam produksi produk, dikarenakan banyaknya keluhan yang disampaikan oleh para pekerja. Identifikasi dilakukan berdasarkan dampak perfomansi, kesehatan, dan psikosial. Kata Kunci: shift kerja, ritme circadian, perfomansi, kesehatan, psikososial.

Penelitian ini meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja di suatu perusahaan yang berguna sebagai dasar pengambilan keputusan investasi. Hasil penelitian menunjukkan solvabilitas, likuiditas, aktivitas, profitabilitas, dan nilai pasar mempengaruhi kinerja keuangan PT Unilever Indonesia

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan bagian dari manajemen yang menitikberatkan pada sumber daya manusia sebagai aset utama dalam organisasi atau perusahaan. Tujuan utama peningkatan pegawai internal organisasi dapat membantu tercapainya tujuan organisasi. Beberapa fungsi manajemen sumber daya manusia adalah fungsi evaluasi, fungsi kompensasi, fungsi pelatihan dan pengembangan, fungsi hubungan kerjasama, fungsi keselamatan dan kesehatan kerja, fungsi riset personalia. Audit Sumber Daya Manusia adalah penilaian prosedur audit yang merupakan proses pencarian dan pengumpulan data dan informasi faktual, signifikan dan relevan dengan tahap pengambilan keputusan berdasarkan hasil verifikasi dan penilaian auditor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis audit manajemen terhadap fungsi SDM dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai. Penelitian ini menerapkan Applied Research. Hal ini bertujuan untuk menganalisis audit manajemen pada fungsi Sumber Daya Manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Fungsi manajemen yang sudah dijalankan oleh organisasi artinya apabila semua unsur manajemen telah dilaksanakan maka organisasi sudah sesuai atau ideal. Analisis prosedur pemeriksaan melaporkan bahwa pimpinan organisasi ditugaskan untuk meningkatkan kinerja pegawai atau pegawai.

Abstrak Persaingan bisnis menuntut perusahaan untuk merumuskan suatu strategi jangka panjang dan jangka pendek yang tepat agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Banyak perusahaan yang menginvestasikan dananya untuk membangun teknologi informasi dan tiap tahun mengalami peningkatan dalam investasi teknologi informasi pada perusahaan. Saat melakukan investasi, suatu instansi harus mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam proyek teknologi informasi. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi investasi yang dapat menjamin bahwa investasi yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi serta sejalan dengan visi dan misi instansi terkait. Hal ini dikarenakan sulitnya mengukur nilai keuntungan ekonomis yang dihasilkan dari sebuah sistem informasi manajemen karena yang dihasilkan lebih berupa peningkatan kinerja operasional perusahaan yang sifatnya intangible. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis pengukuran dan evaluasi teknologi informasi menggunakan metode cost and benefit analysis pada ARM Solusi Kota Surabaya, agar dapat memberikan pertimbangan atas manfaat yang dihasilkan dari investasi penggunaan teknologi informasi. Kata kunci: cost benefit analysis, evaluasi, net present value, teknologi informasi 1. Pendahuluan Keberadaan dan peranan teknologi informasi (TI) di segala sektor kehidupan tanpa sadar telah membawa dunia memasuki era baru globalisasi lebih cepat dari yang kita bayangan [1]. Kini, teknologi informasi tidak hanya digunakan untuk proses operasional sehari-hari, tetapi juga dapat memberikan keuntungan yang kompetitif bagi organisasi dan dapat digunakan sebagai alat pertukaran informasi [2]. Pada iklim bisnis yang semakin kompleks dan ketat seperti saat ini, perusahaan tidak dapat lagi menghasilkan keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang berkesinambungan hanya dengan menerapkan TI baru ke dalam kegiatan perusahaan secara cepat [3]. Kondisi persaingan bisnis ternyata menuntut perusahaan untuk merumuskan suatu strategi jangka panjang dan jangka pendek yang tepat agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Sebuah instansi atau perusahaan kini telah percaya bahwa teknologi informasi mampu membantu mengembangkan dan memajukan operasi di instansi atau perusahaan tersebut. Maka mereka bersedia menyediakan anggaran untuk berinvestasi teknologi demi memperoleh nilai tambah pada organisasinya [4]. Banyak perusahaan yang menginvestasikan dananya untuk membangun teknologi informasi dan tiap tahun mengalami peningkatan dalam investasi teknologi informasi pada perusahaan. Saat melakukan investasi TI, suatu instansi harus mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam proyek TI. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi investasi TI yang dapat menjamin bahwa investasi yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi serta sejalan dengan visi dan misi instansi terkait [2]. Investasi teknologi informasi merupakan keputusan yang diambil oleh organisasi untuk meningkatkan sumber daya dari pengeluaran biaya yang nyata dari teknologi informasi dengan harapan manfaat dari pengeluaran tersebut mencapai nilai dari apa yang diharapkan [5]. Efektifitas penggunaan sistem informasi manajemen secara umum memang sulit untuk diidentifikasi [6], hal ini dikarenakan pengembangan sistem informasi manajemen yang biasanya menyita banyak investasi perusahaan, ternyata tidak bisa memberikan kepastian pengembalian hasil yang nyata secara ekonomis. ARM Solusi merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa konsultan TI dengan memanfaatkan TI dalam proses bisnisnya. Salah satu aplikasi yang digunakan adalah aplikasi project management untuk memantau dan mempermudah koordinasi dalam penyelesaian tugas masing-masing

Menipisnya bahan bakar fosil terus mengalami peningkatan seiap tahunnya. Dalam hal ini membuat para ilmuan untuk terus mencoba membuat alternatif lain. Salah satu upaya guna mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yaitu dengan membuat campuran antara bahan bakar fosil dengan bioethanol. Pada artikel ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan campuran bahan bakar terhadap kinerja mesin. Metode yang digunakan yaitu dengan membandingkan antara campuran pertalite-bioetanol (BE0, BE10, BE15 dan BE20) dengan campuran pertamax-bioetanol (BP0, BP 30, BP 50, BP 70). Sehingga didapatkan hasil bahwa setiap penambahan bioethanol sangat berprngaruh terhadap torsi dan daya yang dihasilkan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara kompensasi dan kinerja karyawan pada PT Gratia Prima Indonesia. Kompensasi merupakan pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada karyawan. Kompensasi merupakan salah satu hal penting dalam suatu perusahaan. Dengan adanya kompensasi, karyawan akan terdorong untuk melakukan sesuatu guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu dengan mendeskripsikan keadaan responden serta deskripsi variabel penelitian dalam tabel frekuensi dan persentase dari hasil penyebaran angket dengan melalui prosedur analisis data yaitu wawancara, kuesioner dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT Gratia Prima Indonesia dengan koefisien korelasi sebesar 0,833 berarti pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan SANGAT KUAT kaitannya. Hal ini mengacu pada tabel 4.14 bahwa (0,80-1,00) dinyatakan sangat kuat. Dari perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 69,39%, sedangkan sisanya (100%-64,39%) = 30,61% dipengaruhi oleh faktor lain. Dan hasil dari pengujian rumus maka thitung > ttabel yaitu 10,82>2,006 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima, artinya Pengaruh Kompensasi (X) mempunyai Pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y). Karena hasil yang diperoleh menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi terhadap kinerja karyawan maka hasil ini dapat memberikan masukan atau informasi kepada PT Gratia Prima Indonesia.

Coating thickness gauge ini atau yang dikenal dengan alat pengukur ketebalan lapisan ini digunakan oleh berbagai industri (misalnya perminyakan, pembuatan kapal, pembangkit tenaga listrik, pabrik pembuat mesin) untuk mengukur ketebalan dan tingkat korosi dari dari tabung bertekanan, alat-alat kimia, ketel, tangki minyak, dan lain sebagainya.

Every organization has its own goals, but basically every organization has the same goal of obtaining maximum results for its efforts. This study aims to determine the influence of organizational culture and organizational climate on job satisfaction and its impact on employee performance. Data collection is done by online questionnaires to companies. Data of 132 respondents were used as samples of this study and SEM analysis using smartPLS 3. The results of data analysis showed that Organizational Culture has an influence on the satisfaction of Employee Work, Organizational Climate has an influence on employee job satisfaction. Organizational culture has no influence on employee performance, organizational climate has an influence on employee performance, job satisfaction has an influence on employee performance.

ABSTRAK Penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat penting, karena dapat digunakan sebagai ukuran keberhasilan atau tingkat pencapaian hasil oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, melalui tingkat efektifitas, kualitas layanan serta responsivitas yang diterapkan dalam rangka upaya mencapai tujuan suatu organisasi. Kepemimpinan yang dapat mempengaruhi kinerja aparat adalah kepemimpinan yang mampu mempengaruhi, memotivasi serta memberikan informasi yang tepat kepada anggota kelompok/individu-individu dalam organisasi untuk dapat bekerja lebih efektif dan efisien, tidak hanya bekerja sesuai dengan imbalannya, tetapi diharapkan mampu bekerja melebihi apa yang seharusnya dilakukan. Kepemimpinan dalam konteks ini adalah sebagai kegiatan mempengaruhi orang lain, yang dilakukan oleh seseorang untuk bekerja sama mencapai tujuan yang diinginkan atau proses mempengaruhi orang, sehingga mereka berusaha dengan sukarela dan antusias ke arah tercapainya sasaran-sasaran kelompok. Sedangkan konteks budaya yang mempengaruhi kinerja dalam penelitian ini adalah mentalitas pegawai (pikiran, rohani/ batin/jiwa), watak, tabiat atau metode berpikir yang dimiliki aparat/pegawai yang dapat mempengaruhi pola kerja melalui hubungan dengan lingkungan dimana ia bekerja. Pola tindak, pola pikir aparat dalam melaksanakan pekerjaan ditempat dimana ia bekerja, dapat mendorong aparat birokrasi bekerja secara optimal. budaya dalam konteks ini dapat didefinisikan sebagai sistem atau seperangkat nilai yang memiliki simbol, orientasi nilai, keyakinan pengetahuan dan pengalaman yang terinternalisasi ke dalam pikiran dan diaktualisasikan ke dalam sikap. Kata Kunci: Kepemimpinan Budaya, Kinerja PENDAHULUAN Reformasi yang terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir didominasi oleh reformasi politik dan sepertinya mengabaikan reformasi borokrasi. Sebaliknya, biroklrasi Indonesia sepertinya mengalami atau mempertahankan status quo. Hal ini menyebabkan tingginya ketidakpuasan masyarakat karena merasa tidak mendapatkan pelayanan yang memadai dari pegawai pemerintah

Pembimbing Kemasyarakatan sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan Resolusi Pemasyarakatan diharapkan menjalankan fungsinya secara memadai, agar agenda Resolusi Pemasyarakatan tersebut dapat tercapai. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Pembimbing Kemasyarakatan di wilayah Kalimantan Barat. Penelitian ini mengukur kinerja Pembimbing Kemasyarakatan di Wilayah Kalimantan Barat dengan mengacu pada dua dimensi, yang terdiri dari Task Performance dan Contextual Performance. Analisis data yang digunakan analisis distribusi frekuensi dalam bentuk nilai rata-rata dan dalam bentuk kategori yang terdiri dari kinerja sangat baik, kinerja baik, kinerja tidak baik dan kinerja sangat tidak baik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari dimensi Task Performance Pembimbing Kemasyarakatan di Wilayah Kalimantan Barat termasuk kategori kinerja baik. Hal ini dapat terlihat dari sebaran jawaban responden terhadap dimensi Task Performance dalam kategori kinerja baik. Sejalan dengan dimensi Task Performance, hasil dari dimensi Contextual Performance Pembimbing Kemasyarakatan di Wilayah Kalimantan Barat juga termasuk dalam kategori kinerja baik. Hal ini dapat terlihat dari sebaran jawaban responden terhadap dimensi Contextual Performance dalam kategori kinerja baik.

ABSTRAK Kesehatan merupakan suatu hak asasi manusia dan suatu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Kualitas pelayanan kesehatan yang baik memberikan dorongan atau motivasi kepada pasien untuk menjalin ikatan dan hubungan yang baik dengan Puskesmas. Salah satu sasaran pokok penyelenggaraan BPJS adalah paling sedikit 75% peserta puas dengan layanan BPJS Kesehatan. Pada saat yang sama, pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Salah satu upaya dalam menjaga mutu pelayanan kefarmasian adalah dengan evaluasi kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang ada di suatu tempat pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan pendekatan desain studi potong lintang (cross sectional) pada 8 Puskesmas di Kabupaten Pu...

ABSTRAK Instrumen penilaian kinerja dapat digunakan untuk mereview kinerja, peringkat kerja, penilaian kinerja, penilaian pegawai, dan sekaligus evaluasi pegawai sehingga dapat diketahui mana pegawai yang mampu melaksanakan pekerjaan secara baik, efisien, efektif dan produktif sesuai dengan tujuan. Kinerja pegawai merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya. Indikator kinerja merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan organisasi yang diwujudkan dalam ukuran-ukuran tertentu. Penelitian ini ditujukan untuk menentukan indikator pengukuran kinerja pegawai Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup Kota Batam. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penentuan indikator kinerja Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam diukur dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Terdapat 12 (dua belas) indikator pengukuran kinerja Bidang Perlindungan Hidup berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan oleh institusi. Dari pembobotan indikator kinerja tersebut didapatkan bahwa tersedianya data kualitas lingkungan menjadi skala prioritas terpenting yang harus dicapai oleh bidang lingkungan hidup yaitu 19,56%. Setelah itu pengolahan data menjadi informasi menjadi skala terpenting berikutnya, yaitu sebesar 18,18%. Pembinaan sektor formal maupun informal menjadi skala terpenting selanjutnya yaitu 12,42%. ABSTRACK Performance assessment instrument can be used to review performance, rank work, performance assessment, judgment employees, employees as well as evaluation in order to know which employees capable of performing good work, efficient, on the effective and productive.The employee performance is important in effort to company to achieve its goals.Performance indicators criteria used to assess the relative is the success of organizational goals which are manifested in certain measurements.This study aims to determine performance assessment indicators employees of environmental protection batam. The result of this research is that the determination of performance indicators of the field of environmental protection to the internal environment batam city is measured using a method of ahp (analytical process). Hierarchy There are 12 (twelve) an indicator of performance measurement of protecting life based on vision and mission set by institutions.

The service process of an agency is not detached from involving all existing resources. Existing resources should be managed properly so as to give new color to the journey of better future agencies. Berbgai problems such as facilities, and employees are more pressed to the external from the institution. For that satisfaction and employee performance is the focus of attention that should be given more attention in achieving the objectives as intended. This study paid attention to the variables. The samples in this study amounted to 30 employee respondents. Research was conducted in the neighborhood of Batam Ministry. This research aims to know the satisfaction relationship with performance. Data collection tools use questionnaires and analyzed with SPSS statistics. The results of studies show that satisfaction has significant positive relationship with performance. For an upcoming study it is advisable to do research with regard to other variables that are not thorough in this study for example; Motivation, discipline. Abstrak Proses pelayanan suatu instansi tidak terlepas dari melibatkan seluruh sumber daya yang ada. Sumber daya yang ada hendaknya dikelola dengan baik sehingga dapat memberi warna baru dalam perjalanan instansi yang lebih baik kedepan. Berbgai permasalahan yang ada seperti fasilitas, dan pegawai lebih ditekan kepada luaran dari instansi tersebut. Untuk itu kepuasan dan kinerja pegawai menjadi fokus perhatian yang patut diberi perhatian lebih dalam rangkan mencapai tujuan seperti yang diharapakan. Penelitian ini memberi perhatian kepada variabel tersebut. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden pegawai. Penelitian dijalankan di lingkungan kementerian agam kota Batam. Penelitan ini bertujuan mengetahui hubungan kepuasan dengan kinerja. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan Statistik SPSS. Hasil dapatan kajian menunjukan bahwa kepuasan memiliki hubungan positif signifikan dengan kinerja. Untuk kajian yang akan datang disarankan melakukan penelitian dengan memperhatikan variabel lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini misalnya; motivasi, disiplin. Kata Kunci: Kepuasan kerja, Kinerja, Pegawai PENDAHULUAN Pelayanan publik pada saat terus berusaha memberikan pelayan terbaik. Instansi menganggap ianya merupakan cerminan kinerja suatu organisasi, terutama di dalam mencapai tujuannya. Dalam rangka itu, perlu peran dari setiap pegawai dalam menjalankan dan melaksanankan tugas dan tanggungjawabnya. Instansi, pimpinan terus berupaya mendorong pegawainya agar memperoleh hasil kerja yang optimal dalam bekerja. Meskipun demikian upaya tersebut tidak terlepas dari kepuasan kerja pegawai dalam bekerja, hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah karena pegawai memiliki harapan yang berbeda-beda dalam bekerja, sehingga adakalanya yang muncul kepermukaan adalah benturan kepentingan dengan kepentingan pegawainya. Keberhasilan institusi tidak terlepas dari dukungan pegawainya dalam mengupayakan peningkatan kinerjanya, sehingga kemampuan dan kepuasan kerja pegawainya penting untuk diberi perhatian guna mencapai keberhasilan tersebut. Kinerja pegawai baik secara langsung atau tidak langsung, akan mendukung usaha pencapaian tujuan organisasi atau institusi.

Perecanaan karier dan manajemen karier akan memberi keuntungan bagi individu dan organisasi. Melalui program pengembangan karir, perusahaan akan meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan, menurunkan labour turn over, dan meningkatkan kesempatan promosi bagi karyawan. Bagi karyawan sendiri, perencanaan karir dapat mendorong kesiapan diri mereka untuk menggunakan kesempatan karir yang ada. Hipotesis yang diajukan adalah (1) diduga bahwa perencanaan karir dan manajemen karir secara simultan maupun parsial mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. (2) diduga bahwa manajemen karir mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja. Dengan menggunakan alat analisis regresi berganda menunjukkan: (1) ada hubungan yang positif dan signifikan antara variabel perencanaan kerja (X1) dan manejemen karir (X2) dengan kinerja. Besarnya pengaruh kedua variabel tersebut terhadap kinerja sebesar 69,3%. Dari persamaan ini berarti kinerja karyawan akan naik, bila perencanaan karir dan manajemen karir karyawan meningkat. (2) Variabel pengembangan karir yang dominan mempengaruhi kinerja adalah manajemen karir, tingkat keeratan hubungan keduanya sebesar 90%.
Kata Kunci: pengembangan karir dan kinerja

Ilmu fisika banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penggunaan ilmu fisika yang sering ditemui yaitu berkaitan dengan pengukuran.Pengukuran dalam fisika adalah membandingkan dua hal dengan salah satunyamenjandi pembanding atau alat ukur yang besarnya harusnya distandarkan.Tujuan pengukuran yaitu untuk mengetahui kualitas atau kuantitas suatu besaran(Giancoli, 2013).

Mengacu pada hasil temuan empiris dan didukung dengan temuan fakta ilmiah kinerja historis, serta mempertimbangkan kerangka konseptual. Maka dapat ditarik kesimpulan umum hasil penelitian ini bahwa: (1) Kinerja kuantitas PAD 29 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua yang sebatas terukur dari nilai dekriptif kontribusi dan pertumbuhan tidak dapat dijadikan satu-satunya tolak ukur dalam memandang kinerja realisasi PAD di Provinsi Papua, (2) Pergerakan percepatan pertumbuhan ekonomi yang cenderung lambat selama ini, belum mampu mengungkit penerimaan PAD pada 29  Kabupaten/Kota di Provinsi Papua, (3) Kabupaten/Kota yang notabene menjadi barometer, belum sanggup menunjukkan kinerja secara konsisten dalam penilaian Indeks Kemampuan Keuangan Daerah di Provinsi Papua. Dengan ini, rekomendasi aplikatif yang hendak disikapi oleh pemerintah daerah baik Provinsi Papua dan pemerintah Kabupaten/Kota ialah: (1) penyamaan persepsi berbasiskan pada fakta ilmiah dan konseptual mengenai kedudukan dari PAD itu sendiri, perlu adanya perubahan orientasi kedepan bahwa “Belanja untuk mendapatan Pendapatan”, (2) Pemetaan strategi peningkatan IKK pada 29 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua perlu mengacu pada potensi baseline PAD dan potensi teoritis yang terkandung dalam peraturan daerah mengenai PAD.

ABSTRAK Pengukuran adalah suatu proses untuk mendapatkan deskripsi numerik (angka) sebagai ukuran tampilan sesuatu/seseorang. Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas, pengukuran kinerja juga digunakan untuk menilai pencapaian tujuan dan sasaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kualitatif. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah tentang bagaimana cara pengukuran kinerja yang digunakan, apa saja kendala dalam pengukuran kinerja, bagaimana cara mengatasi kendala tersebut. Hasil penelitian pada Direktorat Kepelabuhanan pada Kementrian Perhubungan adalah kurangnya kualitas dan kuantitas SDM dalam bidangnya dan anggaran yang tidak sesuai dengan target. Cara mengatasi kendala tersebut adalah dengan memaksimalkan kuantitas dan kualitas yang ada dengan diberikannya BIMTEK dan sosialisasi. Sedangkan untuk anggaran, dilakukan penghematan anggaran dan beberapa kegiatan dalam perencanaan kinerja terpaksa ditunda atau tidak dilaksanakan. Anggaran dapat diajukan kembali pada tahun berikutnya dan kegiatan akan direalisasikan pada tahun berikutnya. ABSTRACT Measurement is a process to get some numeric description (numbers) as a something/somebody's mien gauge. The performance measurement is a management tool's that used to increase the quality of desicion-making and accountability, performance measurement are used to rate the achievement of objectives and the goals. The research method used in this research is qualitative analytical method, with observation, interview, and secondary data documentation. The problem formulation in this research is about how the performance measurement works, what is the obstacles contain on it, and how to resolve the obstacles. The research result in the Port Directorate at the Ministry of Transportation are about lack of human resource's quality and quantity in its field, and the budgets that do not fit the target. How to overcome these obstacles is to maximize the quantity and quality that existed with the provision of BIMTEK and socialization. As for the budget, the budget savings and some activities in the performance planning had to be postponed or not implemented. The budget can be re-submitted in the following year and activities will be realized in the following year.

Lowongan artinya peluang yang kosong atau belum terisi, dalam hal ini peluang untuk bekerja. Lowongan kerja atau pekerjaan bagi sebagian orang mungkin hanya sebatas peluang untuk kerja di kantor dengan menjadi pegawai baik pegawai negeri sipil (PNS) atau karyawan swasta. Lowongan kerja seperti ini biasanya dimuat di koran, bisa juga di majalah atau TV dan Radio. Setelah mengetahui adanya lowongan kerja dan lowongan tersebut cocok dengan yang dicari maka orang akan membuat surat lamaran kerja, mengirimkan surat lamaran kerja tersebut ke perusahaan kemudian nunggu dipanggil untuk wawancara. Di  PT Respati Solusi Rekatama kegiatan seperti itu masih dipergunakan mengirim surat lamaran kerja secara manual misalnya lewat surat atau amplop. Sehingga didalam mengirim surat lamaran secara manual itu memakan waktu yang lama dan tidak efisien.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu pengembangan sistem untuk mempermudah masalah input  data surat lamaran kerja dan lampiran-lampiran lamaran kerja secara cepat dan efisien. Oleh karena itu, penulisan ini akan mengembangkan suatu sistem mengenai Aplikasi Lowongan Keja  berbasis Web. Selain itu, Untuk memastikan aplikasi tersebut berjalan dengan baik. maka penulis mencoba untuk melakukan testing pada aplikasi tersebut menggunkana aplikasi powerfuzzer.