Puisi Lama

Puisi adalah sebuah seni tertulis. Dalam bentuk seni ini, seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter, dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa.

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) sturktur global, (2) struktur fisik dan struktur batin puisi, dan (3) sintesis dan interpretasi yang terdapat dalam puisi Perempuan-perempuan Perkasa karya Hartojo Andangjaya. Metode yang digunakan adalah deskriptif berbentuk kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah analisis struktural/pendekatan objektif. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan beberapa hal yang berkenaan dengan struktur fisik yakni, puisi Perempuan-perempuan Perkasa karya Hartojo Andangjaya menggunakan struktur fisik. Pada struktur batin bertema perempuan. Diksi yang digunakan penyair adalah kata-kata yang bernada perjuangan meraih kehidupan. Amanatnya adalah perempuan-perempuan perkasa itu adalah perempuan-perempuan yang berasal dari rakyat jelata, perempuan teladan, mereka berjuang mencari nafkah tanpa mengenal lelah, mereka menjadi tumpuan hidup penduduk desa perbukitan, bahkan sampai ke kota-kota sekitarnya. Kata Kunci: Analisis, Struktural, Puisi I. PENDAHULUAN Sastra merupakan cerminan dan ekspresi kehidupan masyarakat. Banyak pengarang yang mengekspersikan dirinya melalui karya sastra, di antaranya berupa puisi. Puisi merupakan suatu karya yang terbentuk atas susunan kata penuh makna yang dibuat oleh penyair sebagai hasil penghayatan atau refleksi seseorang terhadap kehidupan melalui bahasa sebagai media pengungkapannya. Setiap karya sastra mempunyai unsur pembangun yang secara bersama-sama membentuk kesatuan dan susunan yang indah sehingga dapat dinikmati pembaca.

Saya ucapkan terimakasih kepada Allah SWT karena atas kehendak-Nya, saya bisa merampungkan menuli

Buku ini diberi judul “Fatamorgana” karena selaras dengan artinya yaitu menjadikan sesuatu yang tidak ada menjadi seolah ada. Ini berkaitan dengan tulisan-tulisan yang tertuang dalam buku ini; banyak ilusi, banyak halusinasi, banyak imaji, dan pengalaman sendiri.

Terimakasih juga kepada kamu, senja, dan juga semesta yang telah sudi untuk menjadi sumber inspirasi dalam setiap tulisan ini.

Semoga tulisan-tulisan yang ada dalam buku ini dapat bermanfaat bagi kalian yang sedang bahagia dan juga patah hati.

Selamat hanyut dalam tulisan-tulisan ini.

indonesia memiliki keberagaman budaya, salah satunya yaitu puisi lama yang terdiri pantun, syair, dan gurindam memiliki struktur dan kebahasaan yang khas tiap-tiapnya. kebudayaan tiap-tiap daerah berperan banyak pada perkembangan puisi lama. Dan, modernisasi saat ini membawa pengaruh penting pada kesusastraan Indonesia

Pembelajaran sastra berupa pembelajaran apresiasi sastra dan pembelajaran ekspresi sastra. Pembelajaran ekspresi sastra ada dua macam yaitu ekspresi lisan dan ekspresi tulis. Tujuan pembelajaran ekspresi tulis sastra adalah agar siswa mampu mengungkapkan pengalamannnya dalam bentuk sastra tulis. Dalam hal ini siswa diasah kepekaannya terhadap lingkungan dan mampu mengungkapkannya dalam karangan tertulis, baik dalam bentuk prosa maupun bentuk puisi.

Pada kajian ini, saya akan menggunakan pendekatan ekspresif untuk
menganalisi Puisi (Syair) Raja Aki Haji tersebut. Karena saya anggap pada kajian ini lebih condong analisis untuk menitikberatkan pada ekspresi perasaaan atau tempramen penulis. Dan puisi termasuk teks ekpresif, namun juga tidak semua puisi termasuk di dalamnya.

Fabel adalah salah satu dongeng yang menampilkan binatang sebagai tokoh utama, yang menggambarkan watak dan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Tokoh tersebut dapat berpikir , berperasaan, berbicara, bersikap dan berinteraksi seperti manusia. Fabel bersifat didaktik untuk mendidik fabel digunakan sebagai kiasan kehidupan manusia dan untuk mendidik masyarakat. Fabel juga menanamkan nilai-nilai Pendidikan karakter pada anak, sehingga pembelajaran fabel yang diterapkan bermanfaat bagi anak. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan fabel sebagai media pembelajaran berbasis karakter pada anak. Dari penulisan artikel ini menunjukkan bahwa fabel sangat efektif dalam penanaman karakter anak, karena dalam cerita fabel anak-anak bisa meniru tokoh dalam cerita dengan norma-norma yang ideal dan menjadikan sikap dan perilaku tokoh  sebagai contoh. Oleh karena itu, penanaman pendidikan karakter dapat disampaikan dengan pembelajaran fabel.

ABSTRAK: Pendidikan adalah sebuah media humanisasi yang bertujuan untuk menguatkan karakter melalui nilai-nilai luhur yang diajarkan. Usaha humanisasi tersebut dapat disampaikan melalui sejumlah sarana, antara lain karya sastra. Kesusastraan Indonesia tidak pernah berhenti berkembang dan telah memberikan pengaruh besar terhadap karakter nasional. Seiring berjalannya waktu kesusastraan Indonesia mengalami pergeseran nilai-nilai sesuai dengan babak atau periodisasi tertentu. Salah satu kesusastraan Indonesia yang menjadi bahan ajar dalam pembelajaran adalah puisi. Puisi diajarkan dalam matapelajaran Bahasa Indonesia baik sejak sekolah dasar hingga lanjutan. Puisi mengandung nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan intisari pembelajaran. Namun nilai-nilai tersebut juga mengalami perubahan seiring berkembangnya karya sastra Indonesia. Perubahan nilai-nilai dalam puisi akan saling berhubungan dengan pendidikan karakter yang kini tengah menjadi fokus utama dalam pembelajaran di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan perubahan atau pergeseran antar nilai-nilai luhur yang terkandung dalam puisi Indonesia dalam kurun periode tertentu. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, hasil penelitian mendeskripsikan adanya pergeseran nilai-nilai dalam kandungan babak baru puisi Indonesia yang berimplikasi pada pendidikan karakter.

Kata Kunci: Teaching pendidikan karakter, pergeseran nilai, karya sastra, puisi