Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI Kualitatif
SKRIPSI Kualitatif
(SKRIPSI)
Oleh
MARLIA SAFITRI
By
MARLIA SAFITRI
ABSTRAK
Oleh
MARLIA SAFITRI
Oleh
Marlia Safitri
Skripsi
Pada
Jurusan Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
RIWAYAT HIDUP
2000
2006.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiologi. Pada Januari 2015
Balak, Kabupaten Tanggamus. Pada semester akhir tahun 2016 penulis telah
ix
Bandar Lampung”.
x
Motto
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah..
Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah
Sebuah karya kecil yang kupersembahkan untuk Papa dan Mamaku tercinta,
sebagai ungkapan bakti dan rasa hormat atas jerih payah, didikan, serta do’a yang
SANWACANA
Penulis menghaturkan Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, pemilik segala
sadar dan merasa bahwa skripsi ini masih jauh dari kata “sempurna”, hal ini
dimiliki penulis.
Dari awal hingga akhir penulisan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan
motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Syarief Makhya, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
2. Bapak Drs. Ikram, M.Si selaku Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial
3. Ibu Dra. Yuni Ratnasari, M.Si selaku Pembimbing Utama yang selalu
hingga skripsi ini selesai. Terima kasih untuk semua ilmu yang ibu berikan.
xiii
4. Bapak Drs. Gunawan Budi Kahono selaku Penguji Utama yang selalu
memberikan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini. Terima kasih
banyak Bapak.
5. Bapak Drs. Gunawan Budi Kahono selaku Pembimbing Akademik yang selalu
6. Bapak dan Ibu Dosen FISIP Unila yang telah membagi ilmu pengetahuannya
kepada penulis serta staf akademik dan karyawan FISIP Unila atas segala
7. Papa dan Mamaku tersayang, terima kasih untuk kasih sayang, kesabaran, doa
pengorbanan dan didikan selama ini yang papa dan mama berikan. Maaf baru
8. Keluarga besar, baik dari keluarga papa dan mama yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu, dengan dukungan agar cepat mencapai gelar sarjana dan
terimakasih untuk dukungan dan selalu ada buat menemani hingga akhir skripsi
ini.
10. Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan beserta staf lainnya,
terima kasih atas kemudahan yang diberikan ketika saya melakukan penelitian.
11. Kepala Camat dan Lurah serta staf Puskesmas yang ada di kelurahan
12. Warga Kelurahan Langkapura khususnya para informan, terima kasih atas
14. Untuk teman sepermainanku, Ria, Pur, Mul, Winda, Bagus, Wahyu, Risky.
15. Untuk Tim suksesku, D’JB. Ela, Wayan, Tere, Ayu, Opil, dan Mega.
Terimakasih sahabat atas doa dan bantuan serta kebersamaannya selama ini,
menunggu dosen bareng. Terima kasih sudah banyak membantu, terima kasih
Anggi, Paula, Vina, Sinta, Fajrin, Laela, Silvia, Intan, Siska, Menk, Ika,
April, Juanda, Dayat, Bryan, Dhimit, Bagus yang banyak memberikan saran,
terima kasih juga untuk Lala teman seperjuangan masuk unila. Terima kasih
semuanya.
17. Untuk teman-teman sosiologi angkatan 2012 yang tidak bisa saya sebutkan
18. Untuk Keluarga KKN Desa Pekondoh, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten
Tanggamus, Bapak, Ibu, Pak Yuzarni, Pak Dede, Evi, Mia, Huzai, Ika,
pelajaran berharganya.
xv
19. Terima kasih untuk semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi harapan penulis semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan
bermanfaat.
Penulis
Marlia Safitri
xvi
DAFTAR ISI
ABSTRACT ..............................................................................................................i
ABSTRAK ................................................................................................................ii
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................iii
HALAMAN PERSETUJUAN ...............................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................v
SURAT PERNYATAAN .........................................................................................vi
RIWAYAT HIDUP ..................................................................................................vii
MOTTO .................................................................................................................ix
PERSEMBAHAN .....................................................................................................x
SANWANCANA ......................................................................................................xi
DAFTAR ISI ............................................................................................................xv
DAFTAR TABEL ....................................................................................................xviii
DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................xix
I PENDAHULUAN ...........................................................................................1
A. Kesimpulan ........................................................................................103
B. Saran ...................................................................................................104
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xix
DAFTAR TABEL
Tabel
DAFTAR GAMBAR
Gambar
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hak tingkat hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan diri
dan keluarga merupakan hak asasi manusia dan diakui oleh segenap
Di Indonesia, falsafah dan dasar negara Pancasila terutama sila ke-5 juga
mengakui hak asasi warga atas kesehatan. Hak ini juga termaktub dalam
UUD 45 pasal 28H dan pasal 34, dan diatur dalam UU No. 23/1992 yang
36/2009 ditegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam
diselenggarakan oleh BPJS, yang terdiri atas BPJS Kesehatan dan BPJS
kesehatan dari saku sendiri, dalam jumlah yang sulit diprediksi dan
dari jumlah penduduk Indonesia 254,9 juta jiwa, baru sekitar 65% atau
sejumlah 165,7 juta jiwa penduduk Indonesia yang telah memiliki Jaminan
Kesehatan, dan 34,9% atau 89,2 juta jiwa penduduk yang belum memiliki
Penduduk yang
34.90% memiliki JAMKES
penduduk Bandar Lampung di BPS 942,039 jiwa, baru sekitar 74,5% atau
Lampung dari jumlah penduduk 7.106 jiwa baru sekitar 39% atau
dan BPJS saat ini masih kurang dalam hal memberi informasi akan hak
dan kewajiban bila nanti menjadi peserta dikarenakan dari pihak BPJS
tidak menjelaskan dengan lengkap. Hal ini didukung oleh studi evaluasi
proteksi dini.
terkait program ini serta masih banyak dijumpai bahwa masalah yang
Maret 2016).
JKN dan BPJS di media massa seperti televisi atau Koran, sehingga tidak
yang diberikan oleh program JKN ini dilihat dari banyak masyarakat
(yang bukan pegawai negeri) yang masih enggan menjadi peserta karena
para staf BPJS tidak bisa menyediakan waktu yang lebih untuk
pula.Selain itu kembali lagi kepada alasan calon peserta ketika mendaftar
Kasus yang lainnya yang pernah terjadi seperti Tunggak Iuran Sebulan,
(BPJS) Kesehatan, tapi juga membuat aturan baru bagi peserta yang
persen iuran per bulan bagi peserta yang menunggak membayar iuran akan
sudah tidak aktif harus mendaftar lagi dari awal dan harus melunasi
Setelah kartu baru diperoleh, bukan berarti peserta yang telat membayar
iuran tadi bisa tenang. Jika peserta itu sakit dan harus dirawat inap,
peraturan baru akan membebani peserta yang sakit itu dengan biaya
Selain itu isu yang mulai berkembang sekarang adalah BPJS bukanlah
dengan program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS. Hal ini dapat
persepsi negatif. Tujuan dari penyebarluasan ini adalah agar peserta BPJS
Kesehatan dapat memahami dengan baik apa hak dan kewajiban peserta
di lapangan.
untuk banyak hal, bukan hanya untuk komunikasi itu sendiri, tapi juga bisa
12
dilakukan agar masyarakat lepas dari belenggu masalah dan keluar untuk
mereka, baik untuk hari ini maupun untuk masa datang. Gagasan-gagasan
kesehatan tidak sedikit yang mengalami kegagalan. Hal itu tak terlepas
Lampung.
13
Bandar Lampung”
B. Rumusan Masalah
Bandar Lampung ?
C. Tujuan Penelitian
Nasional (JKN)
14
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
sedangkan situasi saat ini tidak semua masyarakat dapat akses terhadap
berikut:
miskin, namun kepada seluruh rakyat, saat ini dikenal dengan Jaminan
Kesehatan Nasional.
2. Jaminan Kesehatan
orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah
panduan tentang pelayanan kesehatan dan standar tarif dasar bagi pemberi dan
adalah:
Setiap negara memiliki sistem dan mekanisme yang berbeda satu sama
tetap sehat, merawat orang yang sakit, dan melindungi keluarga dari
(ASABRI).
terpenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak apabila terjadi hal-hal yang
memasuki usia lanjut atau pensiun. Oleh karena itu, untuk mewujudkan
Indonesia memasuki era baru dimana akan terbentuk sebuah sistem tunggal
biaya kesehatan. Untuk itu perlu disusun peta jalan (road map) yang akan
diri berperan aktif dalam beroperasinya BPJS yang telah dimulai pada 1
Januari 2014 dan mencapai cakupan universal, satu Jaminan Kesehatan untuk
(SJSN), yaitu:
20
1. Prinsip Kegotongroyongan
kebudayaan kita. Dalam SJSN, prinsip gotong royong berarti peserta yang
2. Prinsip Nirlaba
(BPJS) adalah nirlaba bukan untuk mencari laba (for profit oriented).
3. Prinsip Portabilitas
Indonesia.
dengan itu sektor informal dapat menjadi peserta secara mandiri, sehingga
seluruh rakyat.
Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepada badan
7. Prinsip Ekuitas
yang tidak terkait dengan besaran iuran yang telah dibayarkan. Prinsip ini
bagi yang memiliki penghasilan (UU No. 40/2004 Pasal 17 ayat 1) dan
b. Peserta bukan PBI adalah Peserta yang tidak tergolong fakir miskin
b) Anggota TNI;
c) Anggota Polri;
d) Pejabat Negara;
a) Investor;
b) Pemberi Kerja;
c) Penerima Pensiun;
d) Veteran;
f) Janda, duda, atau anak yatim piatu dari Veteran atau Perintis
Kemerdekaan
B. Sosialisasi
1. Pengertian Sosialisasi
bahwa sosialisasi adalah proses yang membantu individu untuk belajar dan
Proses ini dapat berjalan serasi dan dapat pula terjadi pertentangan. Akan
berfungsi sebagai orang dewasa dan sekaligus sebagai pemeran aktif dalam
(2003:3) sosialisasi adalah suatu proses belajar mengajar. Dalam hal ini
lingkungannya.
Fahrianoor, 2004:10)
kebudayaannya.
seseorang.
dengan orang lain. Tanpa berinteraksi dengan orang lain, maka seorang
dari kata Latin “communicatio” yang bersumber dari kata komunis yang
berarti sama. Sama dalam artian ini adalah sama makna, sehingga
seseorang atau pribadi yang dipercayai, sumber daya dan sosial budaya.
pemikiran atau perasaan seseorang dan adanya orang lain sebagai referensi
(Notoatmodjo, 2007)
2. Pesan (message), yaitu suatu gagasan atau ide berupa pesan, informasi,
khalayak.
5. Efek (effect, impact, influence), yakni suatu dampak yang terjadi dalam
Agar komunikasi efektif, pesan yang merupakan salah satu faktor kunci
dari apa yang perlu diterapkan untuk membuat perubahan tertentu terjadi.
strategi kunci yang harus digunakan, dan apa saja hasil yang harus
dikeluarkan.
(masyarakat) sebagai penerima pesan, dan efek sebagai dampak dari pesan
yang disampaikan.
mengingat bahwa dalam waktu singkat serta sumber daya yang kurang
sakit.
sebagai berikut:
melalui perantara)
Sedangkan dari hasil data sekunder dari pihak BPJS Kesehatan di Bandar
seperti berikut :
masyarakat.
i. Rumah Sakit
(Dahroni: 1996)
brosur atau leaflet, serta memasang poster, banner, spanduk, papan nama
kedepan.
33
dana, Sumber daya Manusia (SDM), data dan informasi serta kewenangan,
yang sering berubah, dan penyedia layanan primer, sistem komputer yang
masih bergantung kepada jaringan atau sinyal, serta sosialisasi yang belum
Sedangkan fakta dan fenomena yang ada dalam sosialisasi pogram JKN
adalah :
kepada petugas.
alur proses pelayanan, (dari loket ke loket) karena pihak rumah sakit tidak
memberikan penjelasan.
kurang, hal ini mereka dapatkan bukan dari hasil sosialisasi tetapi hanya
program JKN itu gratis, padahal program JKN itu menerapkan sistem
akan tetapi langsung ke Rumah Sakit yang dituju. Setelah dengan susah
yang pada dasarnya mereka ingin dilayani secara cepat, praktis dan tidak
seluruhwilayah Indonesia.
36
(Mulyadi, 2014).
tepat, cermat dan akurat agar program Jaminan Kesehatan Nasional ini
dapat dipahami oleh masyarakat diseluruh pelosok tanah air, tidak saja
umum dapat memahami substansi dari program JKN ini.Tujuan akhir yang
ingin dicapai dari sosialisasi ini adalah masyarakat akan mengetahui dan
faham dan sadar akan hak dan kewajiban mereka serta dapat
D. Kerangka Pikir
rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Untuk
itu program BPJS ini kepesertaannya bersifat wajib untuk masyarakat agar
yang tepat untuk memberikan informasi terhadap suatu hal yang baru
adalah seluruh warga Bandar Lampung, baik yang telah menjadi peserta
yaitu Penerima Bantuan Iuran, terdiri dari fakir miskin dan orang kurang
mampu. Yang kedua adalah Non PBI, yaitu peserta Bukan Penerima
BPJS Kesehatan dapat memahami dengan baik apa hak dan kewajiban
lain sebagainya.
BPJS
Program JKN
Implementasi
sosialisasi
A. Tipe Penelitian
penelitian ini data yang di peroleh adalah data-data yang berupa data
Menurut Kirk dan Miller (1986) dalam buku yang ditulis Lexy J Moleong
perhitungan.
untuk mendapatkan hasil yang lebih mendalam dan detail. Studi kasus
ruang lingkup yang lebih kecil serta dilakukan secara intensif, mendalam,
41
2010)
maupun lisan dari sumber atau orang yang sedang diteliti. Studi kasus
diruang lingkup yang kecil yaitu di desa, maka studi kasus adalah metode
B. Fokus Penelitian
dalam penelitian ini bersifat tentatif yang artinya dapat berubah sesuai
memilih mana data yang relevan dan mana data yang tidak relevan.
42
C. Lokasi Penelitian
Bandar Lampung.
E. Sumber Data
Data penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Adapun
1. Data primer
penelitian ini, yang menjadi informan ialah Bapak, Ibu, serta pihak
2. Data Sekunder
Data sekunder atau data yang tersedia dikumpulkan melalui dengan cara
permasalahn pokok.
1. Wawancara Mendalam
yang lebih mendalam tentang permasalahan yang ada, wawancara ini juga
apa yang akan diperoleh dari hasil wawancara, sehingga peneliti lebih
2. Observasi (pengamatan)
pada beberapa warga yang ada di Langkapura untuk mencari data yang
mengamati apa saja yang menjadi fokus penelitian yang ada di lokasi
penelitian.
ilmiah, karena dengan pengolahan data, data tersebut dapat diberi arti dan
pertanyaan penelitian.
dokumen-dokumen lainnya.
ditentukan mana yang dapat berguna dan mana yang tidak dapat dipakai
dalam penelitian.
panduan wawancara yang telah dibuat (jika data dari hasil wawancara)
kegiatan.
sesuai dengan alur analisis yang telah penulis susun dalam pembahasan
dibutuhkan.
data adalah :
dalam uraian atau laporan yang lengkap dan terperinci. Jawaban yang
1. Letak Geografi
Barat
2. Administrasi Pemerintahan
1. Kelurahan Langkapura
Kelurahan Langkapura.
3. Keadaan Demografi
adalah 33.305 jiwa dengan sex ratio sebesar 102 yang artinya setiap 100
golongan umur yaitu antara 0-4 tahun sebanyak 3.524 jiwa, sedangkan
terendah menurut golongan umur yaitu 60-64 tahun sebanyak 627 jiwa.
Langkapura
SEKCAM Langkapura
Lurah Langkapura Lurah Langkapura Baru Lurah Gunung Agung Lurah Bilabong Jaya Lurah Gunung Terang
CAMAT
Erluji, S.Sos., MM
LURAH
Sutarjo, S.Sos.
KETUA RT 10 KETUA RT 11
Deswan Suhadi
dari BPJS Kesehatan yang berada dipusat (Jakarta Pusat). BPJS Kesehatan
Kantor cabang Kota Bandar Lampung ini membawahi wilayah kerja dari 5
1. Tahun 1968
oleh Menteri Kesehatan RI pada waktu itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy)
2. Tahun 1984
3. Tahun 1991
peserta sukarela.
4. Tahun 1992
5. Tahun 2005
6. Tahun 2008
7. Tahun 2009
8. Tahun 2011
9. Tahun 2014
4. Landasan Hukum
JaminanSosial Nasional
5. Manfaat JKN
medis dan manfaat non medis.Manfaat medis tidak terikat dengan besaran
meliputi :
i. Administrasi pelayanan
operatif
pertama
kesehatan mencakup:
1. Administrasi pelayanan
medis
7. Rehabilitasi medis
8. Pelayanan darah
Menteri
61
Jaminan Sosial (UU BPJS), secara tegas menyatakan bahwa BPJS yang
rakyat Indonesia.
yaitu pendidikan bagi semua, lapangan pekerjaan yang terbuka luas dan
batasan fungsi, tugas dan wewenang yang jelas kepada BPJS. Dengan
bertugas untuk:
sosial kepada peserta dan masyarakat. Dengan kata lain tugas BPJS
berwenang:
kesehatan;
perundang-undangan; dan
Kesehatan
1. Integritas (Integrity)
2. Profesional (Profesional)
yang diberikan.
individu / kelompok.
perubahan.
Kepala Cabang
K.unit. SDM & Umum K.unit HK2 K.unit MPKB K.unit MPKR K.unit K.unit Penagihan K.unit
MK&UPMP4 & keuangan Pemasaran
Edi Wiyono, Imam Subekti,
PPs. Dodi Sumardi, SE Edy Syamsuri, Ssi APT. Dr.Adiyan SE,
SKm, M.Kes Edman, SE
Mella Prihati,SE MM, AAAK Fitria AAAK M.Kes,AAAK
i. Jam Kerja Senin – jumat : mulai pukul 08.00 WIB s/d 17.00
WIB
ii. Istirahat ISOMA mulai pukul 12.00 s/d 13.00 WIB selama hari
kerja.
A. Kesimpulan
itu gratis, padahal program JKN itu menerapkan sistem iuran per
B. Saran
sebagai berikut:
dapat kita lihat dari masih kurangnya sosialisasi yang ditujukan kepada
Laswell, Harold D. 1972. Politics, Who gets What, When, How. New york:
World Publishing Co.
Stein, Peter J, Judith Richman and Natalie Hannon (ed).1997. The Family,
Canada: Addison-Wesley Publishing Company, Inc, hal :253.
Jurnal
Dokumentasi
Hasil wawancara dengan Ibu Arlin staf pendataan BPJS Kesehatan di Kota
Bandar Lampung Tanggal 02 Mei 2016
Internet
https://m.tempo.co/read/news/2016/03/22/173755982/tunggak-iuran-
sebulan-kartu-bpjs-kesehatan-langsung-tak-aktif diakses 05 juni 2016
http://www.kompasiana.com/www.kompasiana_ocy.com/menganalisa-
pelaksanaan-jaminan-kesehatan-nasional-jkn-sebuah-bukti-atau-
harapan-semu_54f70b5ba333119d1e8b468c (Diakses pada 27
November 2016 pukul 19.43 WIB)
http://www.reyarifin.com/2015/10/5-fakta-bpjs-menipu-rakyat-
indonesia.html diakses 10 Mei 2016
https://tips-sehat-keluarga-bunda.blogspot.com/2014/02/hambatan-
pelaksanaan-jaminan-kesehatan.html (Diakses pada 27
November 2016 pukul 19.20 WIB)