Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

ID Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Perilaku Prososial Remaja Di

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK TERHADAP

PERILAKU PROSOSIAL REMAJA DI KENAGARIAN


KOTO BANGUN

Oleh : Fela Asmaya


Pembimbing: Rumyeni, S.Sos, M.Sc
Jurusan Ilmu Komunikasi – Konsentrasi Hubungan Masyarakat
Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik
Universitas Riau

Korespondensi: 082389227512 E-mail: felaasmaya66@gmail.com


ABSTRACT
As the technology advances, the number of social media users is also
increasing every year. As a result, positive and negative impacts caused social media
is also an impact on the user. One of the effects of the use of social media is an
influence on prosocial behavior that occurs among teenagers by using information
technology, especially the use of social media facebook. The purpose of this study
was to determine how much influence the use of social media facebook toward
prosocial behavior of teenagers in Kenagarian Koto Bangun.
This study uses quantitative methods. Data collection techniques in this study
using a questionnaire. The total sample for this study as many as 85 respondents and
using random sampling techniques. To determine the influence of these two variables,
the researchers used a simple linear regression analysis. As for the processing of the
questionnaire test, carried out using statistics program Product And Service Solution
(SPSS) Windows version 20.

These results indicate that the effect of the use of social media facebook
toward prosocial behavior of teenagers in Kenagarian Koto Bangun regression
coefficients obtained results in this study is Y = 14,349+ 0,206 X with a level of
significance of 0.001 is smaller than α = 0.05. Thus, Ha received Ho is rejected,
meaning that there is a considerable influence between the variables of social media
use facebook to variable prosocial behavior with a contribution of 62.6% strong
category.The percentage of shows including the strong influence between the use of
social media facebook toward prosocial behavior of teenagers in Kenagarian Koto
Bangun.

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 1


PENDAHULUAN persaudaraan yang tinggi dan adat yang
masih kental, remaja-remaja juga
Seiring dengan perkembangan makhluk sosial yang banyak
zaman, kebutuhan manusia akan berinteraksi dengan lingkungan. Karena
teknologi semakin berkembang. Salah mereka memiliki dan menggunakan
satu teknologi komunikasi dan media sosial facebook ini, mereka sibuk
informasi yang berkembang paling dengan media sosial mereka dan lupa
pesat adalah internet. Seperti yang kita dengan orang sekitar karena memiliki
ketahui, sekarang internet sudah banyak teman di dunia maya. Memang
menjadi kebutuhan utama manusia jaringan media sosial ini ada
dalam kehidupan sehari-hari. manfaatnya yaitu bisa menambah
Perpektif CMC menurut Josep pertemanan di seluruh dunia, tapi
Walther dalam (Wood & Smith, 2005: banyak juga dari mereka yang
5) yaitu interpersonal dan menyalahgunakan jaringan internet ini.
hyperpersonal. Pada konteks Seringnya remaja ini menggunakan
interpersonal, teori CMC berasumsi media sosial untuk berkomunikasi
pada inovasi metode yang maka berkurangnya interaksi mereka
menyampaikan emosi dalam pesan secara tatap muka, mereka menganggap
mereka dengan menggunakan komunikasi lewat media sosial lebih
emoticon. Sementara hyperpersonal menyenangkan. Dengan menggunakan
terjadi ketika individu menemukan dan mereka sudah jarang sekali
bahwa mereka dapat lebih baik berkumpul dan melakukan kegiatan-
mengekspresikan diri pada lingkungan kegiatan perkumpulan mereka. Seakan
mediation daripada berinteraksi dunia mereka sudah berubah dengan
langsung. kesibukan mereka sendiri dengan
Salah satu kalangan yang juga menggunakan media sosial facebook
terintegrasi dengan penggunaan ini.
facebook adalah remaja di Kenagarian Berdasarkan riset yang telah
Koto Bangun. Secara umum dilakukan peneliti, bahwa adanya
masyarakat di Kenagarian Koto pengaruh yang terjadi pada remaja
Bangun masih memegang kuat adat terhadap interakasi sosial mereka,
istiadat yang dijalankan dan mereka menganggap bahwa media
dimilikinya. Dalam kehidupan sehari- sosial ini merupakan suatu keharusan
hari masyarakatnya memiliki rasa yang harus dimiliki. Berdasarkan uraian
tolong-menolong yang sangat tinggi diatas, penulis tertarik untuk melakukan
Hal ini biasa kita lihat ketika adanya penelitian dengan mengambil judul :
upacara perkawinan, upacara kematian, “Pengaruh Penggunaan Media Sosial
upacara turun mandi, upacara khatam Facebook Terhadap Perilaku Prososial
qur‟an dan masih banyak lagi upacara- Remaja di Kenagarian Koto Bangun”.
upacara adat di Kenagarian Koto
Bangun yang mencerminkan kebiasaan- TINJUAN PUSTAKA
kebiasaan sosial mereka ditengah
masyarakat. Media Sosial
Namun ditengah-tengah Pada dasarnya media sosial
kesibukan dan aktivitas serta rasa merupakan perkembangan mutakhir

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 2


dari teknologi-teknologi perkembangan Facebook (FB) adalah sebuah
web baru berbasis internet, yang situs web jejaring sosial populer yang
memudahkan semua orang untuk dapat diluncurkan pada 4 Februari 2004. FB
berkomunikasi, berpartisipasi, saling didirikan oleh Mark Zuckerberg
berbagi dan membentuk sebuah seorang mahasiswa Harvard kelahiran
jaringan secara online, sehingga dapat 14 Mei 1984 dan mantan murid
menyebar luaskan konten mereka Ardsley HighSchool. Pada awal awal
sendiri. kuliahnya situs web jejaring sosial ini,
yang ada di dunia maya. kenanggotaannya masih dibbatasi untuk
Andreas Kaplan dan Michael mahasiswa dari Harvard College.
Haenlein mendefinisikan media sosial Dalam dua bulan selanjutnya,
sebagai “sebuah kelompok aplikasi keanggotaannya diperluas ke sekolah
berbasis internet yang membangun di lain di wilayah Boston (Boston
atas dasar ideologi dan teknologi Web College, Universitas Bosston, MIT,
2. 0, dan yang memungkinkan Tufts), Rochester, Stanford, NYU,
penciptaan dan pertukaran user- Northwestern, dan semua sekolah yang
generated content”. termasuk dalam Ivy League. Banyak
Definisi situs jejaring sosial perguruan tinggi yang selanjutnya
menurut Boyd & Elison adalah layanan ditambahkan berturut-turut dalam
berbasis web yang mengizinkan kurun waktu satu tahun setelah
individu untuk mengkonstruksi peluncurannya. Akhirnya, orang-orang
profil/semi publik di dalam sistem yang memiliki alamat surat-e suatu
terikat, menghubungkan sekelompok universitas (seperti: . edu, . ac, . uk, dll)
pengguna yang saling berbagi koneksi dari seluruh dunia dapat juga
dan melintasi koneksi-koneksi dan bergabung dengan situs jejaring sosial
lainnya dalam sebuah sistem. Jenis dan ini.
tata cara koneksi ini mungkin beragam
satu sama lainnya. Keunikan jejaring Perilaku Prososial
sosial adalah bukan karena semata-mata
Perilaku pada dasarnya
media ini mampu membuat individu
berorientasi pada tujuan (goal oriented)
bertemu orang yang tidak dikenal,
dengan perkataan lain, perilaku kita
namun karena media ini dapat dapat
pada umumnya dimotivasi oleh suatu
membuat para penggunanya terhubung
keinginan untuk mencapai tujuan
dan memperhatikan jaringan sosial
tertentu. Adapun tujuan spesifik, tidak
mereka.
senantiasa diketahui secara sadar oleh
sang individu. Unit dasar perilaku
Facebook
adalah sebuah aktivitas, sesungguhnya
Juditha (2010:11) menyatakan kita dapat menyatakan bahwa perilaku
bahwa media sosial facebook merupakan suatu seri aktivitas-
merupakan remaja yang memiliki akun aktivitas. Perilaku prososial merupakan
FB yaitu sarana sosial yang membantu bagian kehidupan sehari-hari mencakup
remaja untuk berkomunikasi lebih kategori yang lebih luas meliputi segala
efisien dengan teman-teman, keluarga, bentuk tindakan yang dilakukan adalah
serta orang lain. direncanakan untuk orang lain tanpa

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 3


memperdulikan motif-motif si peluang yang sama kuatnya dalam
penolong. Perilaku prososial berkisar pengembangan karakter (Alwisol dalam
dari tindakan altruism yang tidak Mulyatiningsih, 2010:15).
mementingkan diri sendiri atau tanpa
pamrih, sampai tindakan menolong Teori Computer Mediated
yang sepenuhnya dimotivasi oleh Communication
kepentingan diri sendiri. Computer Mediated
Menurut Baron dan Byrne Communication atau komunikasi yang
(2005:32) Perilaku prososial adalah dimediasi oleh komputer merupakan
semua tindakan apapun yang dilakukan segala bentuk komunikasi antar
untuk keuntungan orang lain atau individu atau individu dengan
secara umum dapat disimpulkan suatu kelompok yang saling berinterasi
tindakan yang berupa menolong orang melalui komputer dalam suatu jaringan
lain yang mendapatkan pertolongan
internet. CMC dipandang sebagai
tanpa harus menerima imbalan atau integrasi teknologi komputer dengan
balasan yang dirasakan langsung oleh kehidupan sehari-hari. Wilayah CMC
orang yang memberikan pertolongan, mengkaji bagaimana perilaku manusia
walaupun terkadang perilaku tersebut dipelihara dan diubah dengan saling
mengadung resiko bagi porang yang bertukar informasi melalui mesin.
memberikan pertolongan. Penelitian CMC berfokus terutama
pada dampak sosial yang di dukung
Remaja teknologi komunikasi pesan teks
Masa remaja merupakan salah berbasis komputer (Wood & Smith,
satu periode dari perkembangan 2005: 4).
manusia. Masa ini merupakan masa Lebih lanjut, Wood dan Smith
perubahan atau peralihan dari masa melakukan pendekatan pada topik ini
kanak-kanak ke masa dewasa yang untuk memahami pembauran teknologi
meliputi perubahan biologik, perubahan dengan kehidupan sehari-hari. Mereka
psikologik, dan perubahan sosial. Di melakukan kajian dalam cara
sebagian besar masyarakat dan budaya bagaimana teknologi komputer
masa remaja pada umumnya dimulai diintegrasikan ke dalam lingkungan
pada usia 10-13 tahun dan berakhir fisik, hubungan-hubungan
pada usia 18-22 tahun (Notoatdmojo, interpersonal, bahkan identitas
2007:45). seseorang. Meskipun teknologi selalu
Remaja masih berada dalam memainkan peran dalam kehidupan
tahap pertumbuhan dan perkembangan. sosial, kekuatan teknologi komputer
Remaja memiliki kepribadian yang dalam hal ini menawarkan dimensi
masih labil dan sedang dalam proses baru. Secara halus, komputer telah
mencari jati diri untuk membentuk memasuki kehidupan manusia.
karakter pemanen. Pedidikan pada usia
remaja menjadi momen yang penting Kerangka Pemikiran
dan menentukan karakter seseorang Disesuaikan dengan model
setelah dewasa. Lingkungan pergaulan Computer Mediated Communication
di seolah maupun di rumah mempunyai yang digunakan dalam penelitian ini,

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 4


maka peneliti mencoba untuk pembahasan yang dapat dinyatakan
mengaplikasikan dalam bentuk dalam angka (Sony, 2004:267).
kerangka konseptual yang peneliti olah Analisis kuantitatif adalah analisis
sedemikian rupa hingga menjadi berupa data yang diperoleh dari
aplikasi penelitian sebagai berikut: responden yang telah dikumpulkan,
Gambar 1 kemudian dianalisis dan diperoleh
Kerangka Pikiran Peneliti dengan menggunakan teori statistik
sebagai alat pemecahan masalah yang
dihadapi, sehingga metode ini akan
Variabel X Variabel Y memberikan kepastian dalam
mengambil keputusan.
Penggunaan Perilakupros
Media Sosial osial Lokasi dan Jadwal Penelitian
Facebook
indikatornya Lokasi penelitian ini
Indikatornya adalah: dilaksanakan di Kenagarian Koto
adalah: Bangun Kecamatan Kapur IX
1. 1. Berbagi
(sharing) Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat.
1. Frekuensi Pemilihan tempat ini sebagai tempat
2. 2. Kerjasama
2. Durasi pusat informasi dan data yang terkait
(cooperating)
3. Aktifitas
a. Partispasi
3. 3. Bertindak dengan penelitian ini. Penelitian ini
jujur (honesty) dilakukan dalam beberapa proses yaitu,
b. Keterbukaa
4. 4. Dermawan proses pengumpulan data, pengolahan
n
(Donating) dan penyuntingan data, yang
c. Percakapan
d. Komunitas Mussen dilaksanakan dari April 2015 hingga
e. Saling Juni 2015.
terhubung (dalam
Dahriani,
(Juditha, 2011 Populasi dan Sampel
2007:34)
dan Anthony Populasi merupakan seluruh
Mayfield 2008) kumpulan elemen yang menjadi amatan
dalam suatu penelitian, atau seluruh
kumpulan elemen yang digunakan
dalam membuat beberapa kesimpulan.
Sumber :Olahan Peneliti. 2014 Dalam penelitian ini, populasinya
adalah remaja di Kenagarian Koto
METODE PENELITIAN Bangun Kecamatan Kapur IX
Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat.
Desian Penelitian
Menurut Kriyantono (2008:151)
Metode yang digunakan untuk sampel adalah sebagian dari
judul „Pengaruh penggunaan media keseluruhan objek atau fenomena yang
sosial facebook terhadap perilaku akan diamati. Dalam menentukan
prososial remaja di Kenagarian Koto jumlah sampel, penulis menggunakan
Bangun‟ ini adalah riset kuantitatif. rumus perhitungan slovin. Penulis
Jenis penyajian data dalam penelitian menggunakan rumus ini karena
ini adalah kuntitatif, yaitu nilai dari populasi yang didapatkan sudah pasti

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 5


dari tempat penelitian (Kriyantono, untuk mengetahui dan merencanakan
2008: 160). Berdasarkan rumus, sampel bahasan penelitian yang sekiranya
yang dapat diambil dari populasi dapat membantu dalam penulisan tahap
sebesar 85,42bila dibulatkan menjadi awal. Setelah itu peneliti baru
85 orang responden. melakukan pengumpulan data dengan
Jenis dan Sumber Data penyebaran petanyaan tertulis yang
berkaitan dengan masalah penelitian.
Data Primer Dalam pengisian angket ini peneliti
Data Primer adalah data yang terjun langsung membantu responden
dihimpun secara langsung dari mengisi angketnya. Peneliti
sumbernya dan diolah sendiri oleh mengunjungi masing-masing responden
lembaga bersangkutan untuk yang berada di Kenagarian Koto
dimanfaatkan. Ada dua metode yang Bangun.
dipergunakan untuk pengumpulan data
primer, yaitu melalui survey dan HASIL DAN PEMBAHASAN
observasi (Ruslan, 2004:138). Pada bab ini merupakan hasil
Data primer merupakan data dari penyajian data yang diperoleh dari
yang diolah dan disajikan oleh lapangan, adapun untuk mendapatkan
penelitian ini. Seperti hasil dari data penulis menggunakan kuesioner.
pengisian angket yang dilakukan Setelah data terkumpul maka penulis
peneliti, berupa data yang diperoleh mengklarifikasikan sesuai dengan
dari responden tentang pengaruh permasalahan yang ada pada bab satu
penggunaan media sosia lfacebook dan selanjutnya.
terhadap perilaku prososial remaja di
Kenagarian Koto Bangun. Karakteristik Responden
Data Sekunder Berdasarkan jenis kelamin,
responden perempuan berjumlah 45
Data ini peroleh dari studi responden atau 52,9 % dan reseponden
perpustakaan, dilakukan dengan cara pria berjumlah 40 responden atau
membaca hasil penelitian, bahan kuliah 47,1%. Berdasarkan usia, responden
yang ada relevansinya dengan masalah terbanyak adalah responden dengan
yang akan diteliti serta browsing usia 16 tahun yaitu sebanyak 35
internet. Data yang memberikan responden atau 41,1%. Selanjutnya
penjelasan mengenai data primer yaitu berdasarkan tempat mengakses
berupa buku-buku hasil penelitian, facebook, lebih setengah dari
dokumentasi resmi dari pemerintahan keseluruhan responden menjawab di
(Ruslan, 2005:30). rumah atau sebanyak 62.4% atau
sebanyak 53 responden. Berdasarkan
Teknik Pengumpulan Data alat yang digunakan untuk mengakses
facebook, sebanyak 65.9% atau
Kuesioner
sebanyak 56 responden mengakses
Kuesioner adalah daftar facebook menggunakan handphone.
pertanyaan yang harus diisi oleh
responden (Kriyantono, 2008: 95). Rekapitulasi Tanggapan Responden
Sebelum melakukan penelitian, peneliti
melakukan pra survey terllebih dahulu 1. Frekuensi

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 6


Tabel 1 merupakan hasil tentang frekuensi responden dalam
rekapitulasi tanggapan responden mengakses facebook.
Tabel 1
Frekuensi Mengakses Facebook
Total
No Item Pernyataan SS S TS STS
Skor
1 Frekuensi meng-update status. 19 36 19 11 85
(22.4%) (42.3%) (22.4%) (12.9%) (100%)
2 Frekuensi menyukai/mengomentari 14 38 28 5 85
status pengguna lain (16.5%) 44.7% (32.9%) (5.9%) (100%)
3 Frekuensi mengirimkan pesan 19 32 28 6 85
menggunakan inbox (22.4%) (37.6%) (32.9%) (7.1%) (100%)
4 Frekuensi menjawab pesan dari 20 33 25 7 85
pengguna lain (23.5%) (38.8%) (29.4%) (8.3%) (100%)
5 Frekuensi meng-upload/memposting 19 25 26 15 85
photo (22.4%) (29.4%) (30.6%) (17.6%) (100%)
6 Frekuensi memposting link 11 33 26 15 85
berita/informasi (13%) (38.8%) (30.6%) (17.6%) (100%)
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015
2. Durasi
Tabel 2
Durasi Mengakses facebook Facebook
Total
No Item Pernyataan SL L TL STL
Skor
1 Durasi mengakses facebook 7 43 31 4 85
(8,2%) (50,6%) (36.5%) (4.7%) (100%)
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015
3. Partisipasi
Tabel 3
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Partisipasi
Total
No Item Pernyataan SS S TS STS
skor
1 Saya menggunakan facebook 16 41 23 2 85
sebagai media komunikasi dengan (22.4%) (48.2%) (27.1%) (2.4%) (100%)
teman-teman saya
2 Saya menggunakan facebook 16 41 26 2 85
untuk mengetahui respon yang (18.8%) (42.8%) (30.6%) (2.4%) (100%)
diberikan oleh teman-teman saya
pada aktivitas yang saya lakukan
di facebook.
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015
4. Keterbukaan
Tabel 4
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Keterbukaan
Total
No Item Pernyataan SS S TS STS
skor
1 Saya menggunakan facebook karena 15 42 27 1 85
facebook memiliki sifat terbuka (17.6%) (49.4%) (31.8%) (1.2%) (100%)

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 7


sehingga memudahkan saya untuk
menyebarkan berbagai informasi
2 Saya menggunakan facebook karena 16 50 18 1 85
facebook memiliki sifat terbuka (18.8%) (50.8%) (21.2%) (1.2%) (100%)
sehingga memudahkan saya
mendapatkan informasi
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

5. Percakapan
Tabel 5
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Percakapan
Total
No Item Pernyataan SS S TS STS
skor
1 Saya menggunakan fasilitas chatting pada 19 42 22 2 85
facebook untuk berkomunikasi dengan (22.4%) (49.4%) (25.9%) (2.3%) (100%)
teman-teman saya
2 Saya mengomentari status yang ditulis 14 45 22 4 85
teman-teman saya untuk berkomunikasi (16.5%) (52.9%) (25.9%) (4.7%) (100%)
dua arah
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

6. Komunitas
Tabel 6
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Komunitas
Total
No Item Pernyataan SS S TS STS
skor
1 Saya menggunakan facebook untuk 19 37 27 2 85
bergabung dengan komunitas tertentu (22.4%) (43.5%) (31.8%) (2.3%) (100%)
karena memiliki kesamaan, kesukaan,
pandangan yang sama dengan komunitas
tersebut
2 Saya membaca posting group yang saya 12 35 34 4 85
ikuti dan ikut memberikan komentar (14.1%) (41.2%) (40%) (4.7%) (100%)
terhadap postingan tersebut
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

7. Saling Terhubung
Tabel 7
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Saling Terhubung
Total
No Item Pernyataan SS S TS STS
skor
1 Saya menggunakan facebook untuk 14 47 20 4 85
berbagi informasi dan link kepada teman- (16.5%) (55.3%) (23.5%) (4.7%) (100%)
teman saya
2 Saya merasakan manfaat dari saling 21 39 24 1 85
terhubung terhadap informasi yang ada (24.7%) (45.9%) (28.2%) (1.2%) (100%)
pada facebook
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 8


8. Berbagi (sharing)
Tabel 8
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Berbagi (sharing)
Total
No Item Pernyataan SS S TS STS
skor
1 Aktivitas yang saya lakukan di media 26 38 21 - 85
sosial facebook, tidak mengurangi minat (30.6%) (44.7%) (24.7%) - (100%)
dan kesediaan saya untuk membantu
kesulitan orang lain
2 Saya menggunakan facebook karena 22 50 12 1 85
facebook memiliki sifat terbuka sehingga (25.9%) 58.8%) (14.1%) (1.2%) (100%)
memudahkan saya mendapatkan
informasi
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

9. Kerjasama (cooperating)
Tabel 9
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kerjasama (cooperating)
Total
No Item Pernyataan SS S TS STS
skor
1 Aktivitas yang saya lakukan di 28 38 18 1 85
media sosial facebook, tidak (32.9%) (44.7%) (21.2%) (1.2%) (100%)
mengurangi minat dan kesediaan
saya untuk membantu kesulitan
orang lain
2 Melalui media sosial facebook, 18 54 12 1 85
informasi yang berkaitan dengan (21.2%) (63.5%) (14.1%) (1.2%) (100%)
kemasyarakatan lebih mudah
menyebar sehingga lebih mudah
untuk berkoordinasi untuk
melakukan kegiatan
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

10. Bertindak Jujur (Honesty)


Tabel 10
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Bertindak Jujur (honesty)
Total
No Item Pernyataan SS S TS STS
skor
1 Meskipun facebook memungkinkan saya 24 41 17 3 85
untuk memberikan data dan informasi (28.2%) (48.2%) (20.1%) (3.5%) (100%)
yang bukan sebenarnya, namun saya
tetap memegang prinsip kejujuran dalam
memberikan informasi apapun
2 Semua data dan informasi tentang saya 22 44 15 4 85
di facebook adalah data yang sebenarnya (25.9%) (51.8%) (17.6%) (4.7%) (100%)
untuk melakukan kegiatan

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 9


11. Dermawan (donating)
Tabel 11
Tanggapan Responden Terhadap Indikator Dermawan (donating)

Total
No Item Pernyataan SS S TS STS
skor
1 Kegemaran saya menggunakan facebook 25 43 14 3 85
tidak mengurangi rasa kepedulian saya (29.4%) (50.6%) (16.5%) (3.5%) (100%)
terhadap orang-orang disekitar saya yang
membutuhkan bantuan
2 Saya sering memberikan donasi berupa 15 45 23 2 85
materi sesuai dengan kemampuan saya (17.6%) (52.9%) (27.1%) (2.4%) (100%)
ketika mendapat informasi ada pihak-pihak
yang membutuhkan bantuan melalui media
sosial facebook
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Uji Validitas dapat memberikan kontribusi yang baik


Uji validitas yang terhadap efisiensi lembaga penelitian.
menggunakan SPSS Windows versi 20 Oleh karena itu, masing-masing butir
pada tabel dengan nama item-total pernyataan dikatakan valid apabila nilai
statistik. Melihat validitas masing- dari corrected item-totalcorrelation
masing butir pernyataan, cronbach minimal sebesar 0,30. Ada pun hasil uji
alpha (dalam Azwar, 2004:158) validitas pada penelitian ini adalah
mengatakan bahwa koefisien yang sebagai berikut:
berkisar antara 0,30 sampai 0,50 telah
Tabel 12
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Item r hitung r table Keterangan
Media Sosial Facebook 1 0,559 0,30 Valid
2 0,490 0,30 Valid
3 0,644 0,30 Valid
4 0,521 0,30 Valid
5 0,562 0,30 Valid
6 0,629 0,30 Valid
7 0,506 0,30 Valid
8 0,479 0,30 Valid
9 0,451 0,30 Valid
10 0,566 0,30 Valid
11 0,418 0,30 Valid
12 0,548 0,30 Valid
13 0,526 0,30 Valid
14 0,395 0,30 Valid
15 0,489 0,30 Valid
16 0,468 0,30 Valid
17 0,488 0,30 Valid
Perilaku Prososial 1 0,647 0,30 Valid
2 0,671 0,30 Valid
3 0,698 0,30 Valid

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 10


4 0,665 0,30 Valid
5 0,598 0,30 Valid
6 0,482 0,30 Valid
7 0,565 0,30 Valid
8 0,506 0,30 Valid
Sumber: Data Olahan Peneliti, 2015

Uji Reabelitas Analis Regresi Linier Sederhana


Uji reliabilitas merupakan Untuk menguji apakah kedua
ukuran suatu kestabilan dan koefisien variabel berpengaruh yaitu antara
responden dalam menjawab hal yang media sosial facebook terhadap perilaku
berkaitan dengan konstruk-konstruk prososial remaja di kenagarian Koto
pertanyaan yang merupakan dimensi Bangun, maka pengujian hipotesisnya
suatu variabel dan disusun dalam suatu akan dilakukan dengan menggunakan
bentuk kuesioner. Variabel tersebut analisis statistik menggunakan rumus
akan dikatakan reliabel jika Cronbach’s regresi linear sederhana, dengan
Alpha-Nya memiliki nilai lebih besar rumusnya sebagai berikut :
dari 0,6 (Azwar, 2004:158). Adapun Y = a + bX
hasil uji reliabilitas pada penelitian ini Keterangan :
sebagai berikut : Y = subjek variabel Perilaku Prososial
Tabel 13 X = subjek variabel Media Sosial
Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Facebook
Variabel Jumlah Cronbach’s Keterangan a = konstanta (harga Y bila X = 0)
Item Alpha b = koefisien regresi, yang
Variabel
menunjukkan angka peningkatan
X(media
17 0,880 Reliabel atau penurunan variabel bebas (X)
sosial
facebook) yang didasarkan pada hubungan
Variabel variabel terikat (Y)
Y(perilaku n = jumlah sampel
8 0,856 Reliabel
prososial)

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015


Tabel 14
Rekapitulasi Perhitungan Statistik
No Variabel Koefisien T T Signifikansi Keterangan
Regresi Hitung Tabel
1. Konstanta (a) 1.012
3.619 1.988 0,001 Signifikan
2. Facebook 0.206
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015
Uji Koefisien Determinasi (R2) mengetahui seberapa besar hubungan
Koefisien determinasi (R2) dari beberapa variabel dalam
dimaksudkan untuk mengetahui pengertian yang lebih jelas. Koefisien
tingkat ketepatan yang paling baik determinasi (R2) akan menjelaskan
dalam analisa regresi, hal ini seberapa besar perubahan atau variasi
ditunjukkan oleh besarnya koefisien pada variabel lain (Sentosa dan Ashari,
determinasi (R2) digunakan untuk 2005:125). Untuk menganalisanya

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 11


dengan menggunakan output SPSS menerima pesan yang disampaikan
dapat dilihat pada tabel “Model dengan baik, sehingga menimbulkan
Summary”. respon yang positif untuk penelitian
Tabel 15 ini. Facebook merupakan media sosial
Model Summary yang pertama muncul sehingga setiap
Adjusted Std. Error remaja memiliki dan memanfaatkan
R R of the media sosial facebook sebagai media
Model R Square Square Estimate interaksi di dunia maya.
1 .691a .626 .586 3,800 Hasil dalam penelitian ini
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015 sesuai dengan teori Computer
Mediated Communication yang
Pembahasan terdapat pada bab II yaitu dunia maya
Berdasarkan pada pemaparan memberikan tempat pertemuan semu
sebelumnya menunjukkan bahwa yang memperluas dunia sosial.
penelitian ini memiliki signifikansi Computer Mediated Communication
sebesar 0,001 itu artinya hasil tersebut atau komunikasi yang dimediasi oleh
lebih kecil dari α = 0,05. Dapat komputer merupakan segala bentuk
disimpulkan bahwa Ha diterima, komunikasi antar individu atau
dengan artian terdapat pengaruh media individu dengan kelompok yang saling
sosial facebook terhadap perilaku berinteraksi melalui komputer atau pun
prososial di kenagarian Koto Bangun. mobile phone dalam suatu jaringan
Dan dari nilai R menunjukkan korelasi internet. CMC dipandang sebagai
antara variabel independen dengan integrasi teknologi komputer dengan
variabel dependen yakni bahwa nilai R kehidupan sehari-hari. Wilayah CMC
sebesar 0,691maka dari model mengkaji bagaimana perilaku manusia
summarydiatas diketahui nilai R dipelihara dan diubah dengan saling
Squaresebesar 0,626Artinya adalah bertukar informasi melalui mesin.
bahwa terdapat pengaruh antara media Penelitian CMC berfokus terutama
sosial facebookdengan perilaku pada dampak sosial yang didukung
prososial, dengan pengaruh sebesar teknologi komunikasi pesan teks
62,6%yangdikategorikan berpengaruh berbasis komputer (Wood & Smith,
kuat.Berikut penjelasan terkait dengan 2005:4).
hasil penelitian tersebut. Perubahan sosial terjadi ketika
Berdasarkan hasil yang kehadiran media sosial facebook
diperoleh peneliti, bahwa media sosial dengan segala fitur dan fasilitas yang
facebook berpengaruh terhadap disediakan di dalam facebook
perilaku prososial remaja di memungkinkan pengguna melakukan
Kenagarian Koto Bangun. Hal ini partisipasi, keterbukaan, percakapan
disebabkan oleh fasilitas yang dengan pengguna lainnya secara
ditawarkan oleh facebook ini sendiri langsung. Dengan adanya kemudahan
sangat menarik untuk digunakan oleh tersebut, proses pergaulan dan
pengguna, dan sekaligus lebih hubungan sosial menjadi lebih mudah
sederhana ketimbang media sosial karena dapat berkomunikasi secara
yang lain. Dominan responden intensif. Seperti halnya pengguna
facebook dapat berbagi informasi

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 12


hanya dengan facebooknya saja. Para remaja menggunakan media sosial
pengguna facebook pun memberikan facebook sedikit, hal ini dikarenakan
donasi melalui facebook dengan remaja sudah masuk pada tingkat baik
mendapatkan informasi dari dan bijak dalam memilih dan
facecobook. Pengguna facebook lebih menggunakan media sosial facebook.
sibuk terhadap akun facebook mereka Kedua penelitian terdahulu
dan terus menerus berkomunikasi seakan memperkuat hasil penelitian
melalui akunnya sehingga berakibat ini. Pembedanya hanyalah ruang
pada kurangnya interaksi terhadap lingkup penelitian. Sehingga untuk
lingkungan di sekitarnya. penelitian sejenis ini, mendapatkan
Hasil yang diperoleh oleh hasil yang beragam. Seperti misalnya
peneliti dapat menyimpulkan beberapa penelitian pengaruh penggunaan
penelitian terdahulu yang serupa. jejaring sosial facebook terhadap
Seperti halnya penelitian yang perubahan perilaku pelajar SMA 5
dilakukan oleh Leila Fitria tahun 2011 Pekanbaru. Sehingga secara umum
mengenaipengaruh penggunaan hasil ini memperlihatkan bahwa media
jejaring sosial facebook terhadap sosial facebook memang memberikan
perubahan perilaku pelajar SMA 5 perubahan perilaku bagi penggunanya
Pekanbaru. Hasil yang diperoleh dari khusunya perilaku remaja. Maka
penelitian itu, memperlihatkan penelitian terdahulu seakan
bahwapengaruh yang signifikan antara memperkuat penelitian ini. Sehingga
penggunaan jejaring sosial facebook untuk penelitian sejenis ini,
terhadap perubahan perilaku pelajar mendapatkan hasil yang beragam.
SMA N 5 Pekanbaru, adapun faktor-
faktor yang mempengaruhi pelajar Kesimpulan
SMA N 5 Pekanbaru dalam mengakses Hasil analisis yang ditemukan
jejaring sosial facebook yaitu faktor pada penelitian pengaruh penggunaan
teknologi, kemudahan dalam media sosial facebook terhadap
mengakses internet,dan faktor perilaku prososial remaja di
lingkungan. Penelitian ini lebih Kenagarian Koto Bangun dan
menekankan pada perubahan perilaku merupakan hasil dari pengolahan data
remaja karena penggunaan jejaring regresi linear sederhana, menggunakan
sosial facebook. program SPSS 20 for windows,
Selanjutnya penelitian serupa menunjukkan hasil sebagai berikut:
juga pernah dilakukan oleh Siti a. Nilai koefisien regresi pada
Nurjanah tahun 2014. Penelitian ini penelitian ini adalah Y = 14.349 +
mengenai pengaruh penggunaan media 0.206 X.Bilangan konstanta (a)
sosial facebook terhadap perilaku sebesar 14,349 dan koefisien
cyberbullying pada siswa SMAN 12 variabel facebook sebesar 0,206.
Pekanbaru. Hasil yang diperoleh dari Sementara itu t hitung 3,619 lebih
penelitian itu, memperlihatkan besar jika dibandingkan dengan t
bahwaterdapat pengaruh yang sangat tabel sebesar 1.988, dengan tingkat
lemah antara penggunaan media sosial signifikansi 0,001 lebih kecil dari α
facebook terhadap perilaku = 0,05. Berdasarkan perhitungan
cyberbullying, artinya perilaku negatif statistik yang diperoleh, maka

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 13


hipotesis dalam penelitian ini yaitu Danny, O.P., Gusrini R.P. 2006.
Ha terdapat pengaruh yang cukup Perbedaan Perilaku Prososial
besar penggunaaan media sosial Berdasarkan
facebook terhadap perilaku Orientasi Peran Jenis. Psikologika, Vol
prososial remaja. Maka artinya XI, No. 22, 128-135.
bahwa Ha diterima Ho ditolak.
b. Berdasarkan tabel “Model Dayakisni, T dan Hudaniah. 2003.
Summary” memperlihatkan bahwa Psikologi Sosial. Malang : UMM
nilai R = 0,691 dan koefisien Press.
determinasi (Rsquare) adalah sebesar Gerungan, W. A. 1978. Psikologi
0,626 hasil dari pengkuadratan Sosial. Jakarta : Eresco
koefisien korelasi 0,691 x 0,691. Gulo. 2005. Metode Penelitian. Jakarta
Angka tersebut menunjukkan : Grasindo
pengertian bahwa sumbangan
Krech et.al.1962. Individual in
pengaruh variabel media sosial
Society. Tokyo : McGraw-
facebook terhadap perilaku
Hill Kogakasha
prososial adalah sebesar 62,6 %
dengan kategori kuat. Sementara Kriyantono, Rakhmat. 2006. Teknis
sisanya sebesar 37,4% dipengaruhi Praktis Riset Komunikasi.
oleh variabel lain yang tidak Jakarta: Kencana
dimasukkan dalam penelitian ini. Pernada Media Group.
Artinya media sosial facebook Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik
berpengaruh terhadap perilaku Praktis Riset kominikasi. Jakarta:
prososial remaja di kenagarian Kancana.
Koto Bangun. Dan besarnya Moleong, Lexy. 2005. Metode
pengaruh dengan kategori kuat. Penelitian Kuantitatif. Bandung :
Remaja Rosdakarya
DAFTAR PUSTAKA
Buku : McQuail, 2005. Teori Komunikasi
Bansal, Ankush,2012. Classification of Massa, Terjemahan:Putri Iva
Flames in Computer Mediated Izzati: Jakarta: Salemba
Communications. India: Jaypee Humanika
University of Information Nawawi, H. 2001. Metode Penelitian
Technology. Bidang Sosial. Yogyakarta:
Baron & byrne.2005.Psikologi Sosial Gadjah Mada University Press
Jilid II Edisi X. Jakarta : Notoatmodjo, S. 2007. Promosi
Erlangga. Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
Boyd, Ellison. 2007. Social Network Jakarta : Rineka Cipta
Sites: Defination, History, and Pip, Jones. 2009. Pengantar Teori-
scholarship. Jurnal. Teori Sosial. Jakarta: Yayasan
Bungin, H. M. Burhan. 2005. Metode Pustaka Obor Indonesia
Penelitian Sosial: Format-format Prof. Deddy Mulyana. Komunikasi
Kuantitatif dan Kualitatif. Massa. Bandung: Widya
Jakarta: Kencana Padjadjaran

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 14


Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Sumber Lain :
Penelitian Komunikasi. Bandung Dika, 2011-http://Dikamaulana.
: RemajaRosdaKary Wordpress.
Ridwan. 2005. Statistika untuk Com/2011/07/02/Pengertian-
Lembaga dn Instansi Facebook-Dan-Sejarah-
Pemerintah. Bandung: Alfabeta Facebook/ Diakses pada 10
Ruslan, Rosady. 2005. Metode November 2014
Penelitian Public Relations dan Endang Mulyatiningsih 2010. Analisi
Komunikasi. Jakarta : Model-model Pendidikan
RajaGrafindo Persada Karakter Untuk Anak-anak,
Sarwono, Jonathan dan K Prihartanto. Remaja dan Dewasa. Jurnal FT
2012. Perdagangan online: UNY, Karang Malang,
Bisnis Internet. Jakarta : Kompas Yogyakarta
Gramedia Juditha, Christiyani,2011. Hubungan
Sarwono, S. W. 2011. Psikologi Penggunaan Situs Jejaring
Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Sosial Facebook Terhadap
Perilaku Remaja Di Kota
Makassar. Jurnal. Makasar

Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015 15

You might also like