Sosial Media693 1336 1 SM
Sosial Media693 1336 1 SM
Sosial Media693 1336 1 SM
E-ISSN : 2460-5794
Abstract: The author examines the positive and negative effects of social media on the moral
education of children in school SMPN 2 class VIII Banda Aceh, it is very interesting because
of the many children who abuse social media. This work analyzes about the use of social
media that have an impact on the moral education of children. The data collected in this
study through the work of other literature, researchers also interviewed principals and
students as many as 16 students as well as the observation at the school. Based on the
analysis that has been done it can be seen the positive and negative impacts of the use of
social media to the moral education of children. The positive impact on the social
development of the media on moral education of children among children can adapt,
socialize with the public and manage a network of friends, and make children easier to
accomplish these tasks, while the negative impact of the development of social media to the
moral education of children very much of them can make the omission in children so that
children are less disciplined and be lazy, makes children easy to cheat the works of others,
disrespectful both in dress and speech, often quarrel due to scenes that are as dangerous as
scenes of pornography, violence, wars and so forth , as well as making children miss school
because they feel more comfortable in the cafe of the study at the school, not only that social
media also makes children spend pocket money a child so that the child took the money her
parents secretly to access the internet cafe. Therefore, social media can lead education of
children.
Keywords: Positive and Negative Impacts, Social Media, Education
Abstrak: Penulis menelaah mengenai dampak positif dan negatif sosial media terhadap
pendidikan akhlak anak di sekolah SMP Negeri 2 kelas VIII Banda Aceh, hal ini sangat
menarik karena banyaknya anak yang menyalahgunakan media sosial. Karya ini
menganalisa tentang penggunaan sosial media yang berdampak pada pendidikan akhlak
anak. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini melalui karya literatur lain, peneliti juga
menginterview kepala sekolah dan siswa sebanyak 16 orang siswa serta melakukan observasi
di sekolah tersebut. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan maka dapat diketahui
dampak positif dan negatif penggunaan sosial media terhadap pendidikan akhlak anak.
Adapun dampak positif perkembangan sosial media terhadap pendidikan akhlak anak
diantaranya anak dapat beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan
pertemanan, serta membuat anak mudah menyelesaikan tugas-tugasnya, sedangkan dampak
negatif perkembangan sosial media terhadap pendidikan akhlak anak sangat banyak
diantaranya dapat membuat kelalaian pada anak sehingga anak-anak kurang displin dan
bersifat malas, membuat anak-anak dengan mudah untuk menyontek karya-karya orang lain,
tidak sopan baik dalam berpakaian maupun berbicara, sering bertengkar akibat adegan-
adegan yang berbahaya seperti adegan pornografi, kekerasan, peperangan dan lain
Dewasa ini perkembangan sosial media kian hari kian meningkat, pada tahun1997
awalnya sosial media ini lahir berbasiskan kepercayaan, namun mulai dari tahun 2000-an
hingga tahun-tahun berikutnya sosial media mulai diminati semua orang hingga mencapai
masa kejayaannya. Pada akhirnya dalam melaksanakan kinerja dan memungkinkan berbagai
kegiatan untuk dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga meningkatkan
produktivitas, dalam perkembangan sosial media ini akhirnya banyak bermunculan kegiatan-
kegiatan pembelajaran yang berbasis elektronik.1 Tidak terkecuali dalam menyajikan bahan
pembelajaran melalui internet seperti surat elektronik.2
Perkembangan sosial media ini tentu saja membawa banyak dampak, baik itu dampak
positif maupun negatif terhadap pendidikan anak pada usia remaja, terlebih lagi pendidikan
akhlak anak. Adapun dampak positif sosial media jika dikaitkan dengan pendidikan akhlak
anak banyak sekali memberikan manfaat diantaranya anak dapat belajar bagaimana cara
beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan
(memperbanyak teman atau bertemu kembali dengan teman lama), serta memudahkan anak
dalam kegiatan belajar, karena dapat digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi dengan
teman mengenai tugas-tugas sekolah mereka.
Adapun dampak negatif penggunaan sosial media terhadap pendidikan akhlak anak
juga sangat banyak diantaranya dapat dilihat dari banyaknya anak yang menggunakannya
bukan untuk belajar tetapi untuk kesibukan mereka di jejaring sosial misalnya; Facebook,
Twittwer, Instagram dan lainnya, hingga membuat anak lalai terhadap tugas-tugasnya
membuat anak-anak ini kurang displin dan mudah mencontek karya-karya orang lain, serta
adanya anggapan bahwa sosial media identik dengan pornografi, hal ini karena sosial media
memiliki kemampuan menyampaikan informasi yang tinggi termasuk gambar-gambar
1
Hamzah B.Uno, Teknologi Komunikasi dan Inofasi Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h.
57.
2
Udin Syaifuddin Su’ud, Inovasi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 212.
A. Penggunaan Sosial Media di Kalangan Anak atau Siswa/i SMP Negeri 2 kelas VIII
Banda Aceh
Sebelum membahas mengenai penggunaan sosial media di kalangan anak atau
siswa/i SMP Negeri 2 kelas VIII Banda Aceh, terlebih dahulu penulis akan membahas sedikit
mengenai perkembangan sosial media dan pengertiannya. Sosial media tumbuh pesat berkat
internet. mengenai kelahiran internet sendiri tidak ada kesepahaman. Apakah lahir ketika
adopsi TCP/IP ataukah ketika World Wide Web (WWW) muncul. Namun, momen
monumental jaringan global tersebut terjadi pada tanggal 29 Oktober 1969 lalu.
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cet 14, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010), h. 118.
4
Eka Putri Pitasari, Panduan Optimalisasi Media Sosial: untuk kementrian perdagangan RI, (Jakarta:
Pusat Hubungan Masyarakat, 2014), h. 9.
5
Ardianto Elvinaro, Komunikasi Masa Suatu Pengantar, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media,
2007), h.103.
6
Romel Tea, “Artikel Media Sosial : Pengertian, karakteristik, dan Jenis”, (Online),
http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-sosial-pengertian-karakteristik.html. Diakses pada tanggal 5
Januari 2016.
7
Azhar Asyad, Media Pengajaran, (Banda Aceh: Rajawali Pers, 1995), h. 31-32.
8
Hasil Wawancara Penulis dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Banda Aceh, Pada tanggal 13
Februari 2016.
9
Hasil Wawancara Penulis dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Banda Aceh, Pada tanggal 13
Februari 2016.
C. Dampak Positif dan Negatif Sosial Media terhadap Pendidikan Akhlak Anak di SMP
Negeri 2 kelas VIII Banda Aceh
Sebelum membahas tentang dampak positif dan negatif sosial media, penulis terlebih
dahulu ingin menjelaskan pengertian pendidikan, adapun pengertian pendidikan sebagaimana
yang di kemukakan oleh John Dewey, yang dikutip oleh M. Arifin pendidikan adalah sebagai
suatu proses pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik menyangkut daya pikir
(intelektual) maupun daya perasaan (emosional) menuju ke arah tabiat manusia dan manusia
biasa.10
Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar yang diarahkan untuk mematangkan
potensi fitrah manusia, agar setelah tercapainya kematangan itu, ia mampu memerankan diri
sesuai dengan amanah yang disandangnya, serta mampu mempertanggungjawabkan
pelaksaannya kepada sang pencipta. Kematangan disini maksudnya sebagai gambaran dari
tingkat perkembangan optimal yang dicapai oleh setiap potensi fitrah manusia.11
Dengan demikian dapat dipahami bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan atau usaha
sadar yang dilakukan secara sadar dan disengaja untuk memberikan bimbingan, baik jasmani
maupun rohani, melalui penanaman nilai-nilai Islam, sehingga melahirkan perubahan ke arah
positif yang natinya bisa di aplikasikasikan dalam kehidupan, dengan kebiasaan bertingkah
laku yang baik, berpikir dan dan berbudi luhur hingga terbentuknya manusia yang berakhlak
mulia.
Adapun akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu alkhulqu, yang mempunyai arti watak,
tabi’at, menurut Sutrisna akhlak berasal dari bahasa Arab خلقyang merupakan bentuk jamak
dari kata “ khuluq” yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabi’at. 12 Kata
10
M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h.1.
11
Jalaluddin, Teologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafido Persada, 2011), h. 51.
12
Sutrisna Sumadi Rafi’uddin, Pedoman pendidikan Akidah Remaja, (Jakarta: Pustaka Quantum
Prima, 2002), h. 13
13
Muhaimin, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), h. 305-
306.
14
Muhammad Rabbi Muhammad Jauhari, Akhlak Mulia, (Jakarta: Gema Insani, 2004), h. 88.
15
Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai Karakter: Konstruktivisme dan VCT Sebagai Inovasi
Pendekatan Pembelajaran Afektif Sutarjo Adisusilo, Ed.1. Cet, 1, (Jakarta: Rajawali Pres, 2012), h. 55.
16
Sutrisna Sumadi Rafi’uddin, Pedoman Pendidikan..., (Jakarta: Pustaka Quantum Prima, 2002), h. 13.
17
Zukhria Budi Ramadhani, “Makalah Perkembagan Teknologi, Dampak Positif dan Negatif Situs
Jejaring Sosial Media di Kalangan Remaja”, (Online)
http://www.dampakposoitifdannegatifsitusjejaringsosialmedia.blog.sport.co.id./2013/06/ dampak-posoitif-dan-
negatif-situs-jejaring-sosial-media.html. Diakses pada tanggal 1 Januari 2016.
18
Zukhria Budi Ramadhani, “Makalah Perkembagan Teknologi, Dampak Positif dan Negatif Situs
Jejaring Sosial Media di Kalangan Remaja”, (Online),
http://www.dampakposoitifdannegatifsitusjejaringsosialmedia.blog.sport.co.id./2013/06/dampak-posoitif-dan-
negatif-situs-jejaring-sosial-media.html. Diakses pada tanggal 1 Januari 2016.
19
Khamim Zarkasyi Putro, Orangtua Sahabat Anak dan Remaja, (Yokyakarta: Cerdas Pustaka, 2005),
h. 110.
20
Hasil Wawancara Penulis dengan Siswa di Sekolah SMP Negeri 2 Banda Aceh, Pada tanggal 28
Januari 2016.
21
Hasil Wawancara Penulis dengan Siswa di Sekolah SMP Negeri 2 Banda Aceh, Pada tanggal 28
Januari 2016.
22
Hasil Wawancara Penulis dengan Siswa di Sekolah SMP Negeri 2 Banda Aceh, Pada tanggal 28
Januari 2016.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas maka penulis dapat mengabil beberapa kesimpulan yaitu
mengenai penggunaan sosial media di sekolah SMP Negeri 2 kelas VIII Banda Aceh ini
dibolehkan sejak tahun 2000-an untuk mempermudah proses pembelajaran. Hal ini
dikarenakan adanya materi pelajaran yang sulit dipahami siswa, akan tetapi penggunaan
sosial media ini hanya dibolehkan pada saat jam pelajaran saja dan hanya ketika masuk ke lab
komputer serta ketika ada materi Pendidikan Agama Islam yang susah dipahami sehingga
siswa bisa mengakses materi pembelajarannya.
23
Hasil Wawancara Penulis dengan Siswa di Sekolah SMP Negeri 2 Banda Aceh, Pada tanggal 28
Januari 2016.
DAFTAR PUSTAKA
Eka Putri Pitasari, 2014. Panduan Optimalisasi Media Sosial: untuk kementrian
Perdagangan RI, Jakarta: Pusat Hubungan Masyarakat.
Khamim Zarkasyi Putro, 2005. Orangtua Sahabat Anak dan Remaja, Yokyakarta: Cerdas
Pustaka.
Muhammad Rabbi Muhammad Jauhari, 2004. Akhlak Mulia, Jakarta: Gema Insani.
Romel Tea, “Artikel Media Sosial : Pengeertian, karakteristik, dan Jenis”, (Online),
http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-sosial-pengertian-karakteristik.html.
Diakses pada tanggal 5 Januari 2016.
Suharsimi Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cet 14, Jakarta:
Rineka Cipta.
Sutrisna Sumadi Rafi’uddin, 2002. Pedoman Pendidikan Akidah Remaja, Jakarta: Pustaka
Quantum Prima.
Sutarjo Adisusilo, 2012. Pembelajaran Nilai Karakter: Konstruktivisme dan VCT Sebagai
Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif Sutarjo Adisusilo, Ed.1. Cet, 1, Jakarta:
Rajawali Pres.