Matriks IE Sel 1
Matriks IE Sel 1
Matriks IE Sel 1
ABSTRACT
This research was entitled “Strategy of Developing Rural Tourism in Limbasari Bobotsari District
Purbalingga Regency”. The purpose of this research to receive the description about situation
surrounding rural tourism in Limbasari both internal and external and also to have alternative for the
strategy that could be apply to develop the rural tourism in Limbasari. The type of this research was
descriptive qualitative and quantitative. Based data for this research are primary data and secondary
data obtainable from interview the subject, questioner, and publication. The analysis method are used is
SWOT analysis to formulate the strategy. SWOT analysis was strategic scheming method used for
evaluate the strength, weaknesses, opportunity, and also threat under business project or speculation
business. The results of this research used IFE matrix and EFE matrix showed IFE matrix total value is
3,64 and EFE matrix total value is 3,71. Both total value are used for IE and SWOT matrix analysis. IE
matrix used for analyze whole total value and the result showed rural tourism in Limbasari located in
cells I (one) means Limbasari could use growth and development strategy such as intensive or
integrative strategy. Based on SWOT analysis there are five strategy of SO, eight strategy of WO, four
strategy of ST, and four strategy of WT. The implication from this research is rural tourism in Limbasari
be expected to upgrade human resources in order to develop the rural tourism more better and
professional by join the training rural tourism, study comparative to another rural tourism that more
developed, and also increase awareness villagers against tourism are potential by doing socialization
about the village itself. The developers should increase facilities and infrastructures for the visitors such
as trash can, hygiene sign, toilet, transportation, food and beverages hall, gifts and souvenir shop, and
information sign about the location in tourism place to increase the visitors interest. The utilization of
information technology should increase too as tools to introduce and promote the potentials from the
tourism place to the public.
36
EKO-REGIONAL, Vol.11, No.1, Maret 2016
jasa, lembaga keuangan dan koperasi, serta dikembangkan sebagai sarana untuk belajar
pariwisata yang didukung dengan infrastruktur bahasa Inggris.Namun dari adanya potensi dan
yang memadai”. Industri pariwisata di Kabupaten kekuatan obyek wisata yang ada di Desa Wisata
Purbalingga diharapkan dapat menciptakan Limbasari belum mampu menarik banyak jumlah
lapangan kerja baru yang jelas akan memberikan wisatawan yang berkunjung Desa Wisata
lebih banyak peluang ekonomi, disamping juga Limbasari.
menjadi sarana untuk menjaga dan memperbaiki Berlatar belakang dari kekuatan daya
lingkungan dan mendorong ekonomi daerah. tarik wisata yang ada, sekelompok masyarakat
Disamping itu juga akan dapat menyumbang Desa Wisata Limbasari, Kecamatan Bobotsari,
pendapatan asli daerah. Kabupaten Purbalingga, berusaha ikut
Kabupaten Purbalingga adalah sebuah berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata
kabupaten di Provinsi Jawa Tengah,kabupaten ini daerah dengan menggali dan mengembangkan
berbatasan dengan Kabupaten Pemalang di potensi pariwisata yang ada di wilayah desanya.
utara, KabupatenBanjarnegara di timur dan Hal tersebut juga sebagai bentuk partisipasi Desa
selatan, serta Kabupaten Banyumas di Wisata Limbasari dalam mendorong peningkatan
barat.Purbalingga berada di cekungan yang diapit jumlah pengunjung obyek wisata di Kabupaten
beberapa rangkaian pegunungan. Di sebelah Purbalingga.Atas dasar inilah perlu adanya kajian
utara merupakan rangkaian pegunungan (Gunung mengenai strategi yang tepat untuk
Slamet dan DataranTinggi Dieng). Bagian selatan mengembangkan pariwisata di Kabupaten
merupakan Depresi Serayu, yang dialiri dua Purbalingga terutama untuk mencari alternatif
sungaibesar Kali Serayu dan anak sungainya, strategi pengembangan pariwisata di Desa
Kali Pekacangan. Ibukota KabupatenPurbalingga Wisata Limbasari.
berada di bagian barat wilayah kabupaten.
Kabupaten Purbalingga memiliki banyak
lokasi tujuan wisata yang menarik untuk METODE PENELITIAN
dikunjungi dan juga di kembangkan.Letak
Kabupaten Purbalingga yang strategis merupakan 1. Jenis Penelitian
salah satu potensi sebagai daerah Penelitian ini menggunakan penelitian
pariwisata.Seni budaya, cenderamata dan kuliner deskriptif kualitatif dan deskriptif
juga menjadi aspek yang menarik untuk kuantitatif.Deskriptif yaitu suatu metode
dinikmati.Sehingga menjadikan Kabupaten penelitian yang berusaha mendeskripsikan
Purbalingga sangat ramai dikunjungi oleh atau menggambarkan atau melukiskan
wisatawan, baik masyarakat sekitar Kabupaten fenomena atau hubungan antar fenomena
Purbalingga sendiri maupun dari luar Kabupaten yang diteliti dengan sistematis, faktual dan
Purbalingga. akurat (Nazir, 2011).
Obyek wisata yang terdapat di kabupaten
Purbalingga ini di antaranya GoaLawa, Monumen 2. Obyek Penelitian
Tempat Lahir Jendral Soedirman, Ardi Lawet, Obyek penelitian ini adalah kegiatan
Desa WisataKarangbanjar, PemandianTirta Asri pariwisata di Desa Wisata Limbasari,
Walik, Obyek Wisata Air Bojongsariataulebih Kecamatan Bobotsari, Kabupaten
dikenal dengan Owabong, Pendakian G. Slamet, Purbalingga.
Curug Karang,AquariumPurbasari Pancuran Mas,
Obyek Wisata Congot, Perpustakaan Umum 3. Lokasi Penelitian
danMuseum Budaya, Curug Nini, Curug Ciputut, Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata
Curug Ilang, CurugSilintang,Curug Silawang,Bumi Limbasari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten
Perkemahan Munjuluhur Desa Karangbanjar, Purbalingga.
Desa Wisata Limbasari, Desa Wisata Serang,
Desa Wisata Panusupan dan Desa Wisata 4. Sasaran Penelitian
Tanalum. Sasaran penelitian ini adalah Dinas Budaya
Desa Wisata Limbasari merupakan salah Pariwisata Pemuda dan Olahraga, pengelola
satu desa wisata yang baru di Kabupaten Desa Wisata Limbasari,dan wisatawan yang
Purbalingga.Desa Wisata Limbasari mempunyai berkunjung.
potensi yang besar untuk dapat dikembangkan
sebagai destinasi wisata.Desa ini mempunyai 5. Jenis dan Sumber Data
kekuatan daya tarik wisata berupa River Tubing Ada Jenis data yang digunakan dalam
dan landscape alam pegunungan.Di samping itu penelitian ini adalah:
juga keunikan budaya dan sejarah masyarakat a. Data Kuantitatif adalah data yang
juga menjadi daya tarik bagi masyarakat berbentuk bilangan, seperti data jumlah
perkotaan.Di Desa Wisata Limbasari juga kunjungan Desa Wisata Limbasari,
terdapat desa Inggris yang berpotensi untuk jumlah penduduk Desa Wisata
37
Strategi Pengembangan Desa..... (Wirajati, Sudjarwanto dan Sukiman)
38
EKO-REGIONAL, Vol.11, No.1, Maret 2016
39
Strategi Pengembangan Desa..... (Wirajati, Sudjarwanto dan Sukiman)
40
EKO-REGIONAL, Vol.11, No.1, Maret 2016
41
Strategi Pengembangan Desa..... (Wirajati, Sudjarwanto dan Sukiman)
Tabel 1
Hasil Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE Matrix)
42
EKO-REGIONAL, Vol.11, No.1, Maret 2016
Pada Tabel 4 hasil dari perhitungan matriks EFE menunjukkan bahwa Desa
matriks IFE sebesar 3,639 menunjukan Wisata Limbasari sudah melakukan usaha
bahwa Desa Wisata Limbasari sudah yang baik dalam memanfaatkan peluang
melakukan usaha yang baik dalam yang ada untuk mengatasi ancaman yang
memanfaatkan kekuatan yang ada untuk muncul.
menagatasi kelemahan. Hal itu ditunjukan
dengan kegiatan promosi yang sudah baik
serta keramahan masyarakat desa juga 3. Tahap penggabungan (Matching Stage)
menjadi kekuatan yang utama. Desa Pada tahap penggabungan hasil yang
Wisata Limbasari merupakan desa wisata telah diperoleh dari matriks IFE dan EFE
yang lengkap dengan biaya yang murah dimasukan ke dalam matriks IE (Internal
dan banyak sekali paket wisata yang External Matrix) untuk mengetahui posisi Desa
ditawarkan, antara lain menyusuri sungai Wisata Limbasari dengan tujuan untuk
tuntung gunung (Ruver Tubing) yang mempermudah dalam merumuskan alternatif
menjadi andalan Desa Wisata Limbasari. strategi-strategi. Sedangkan hasil yang
Walaupun akses petunjuk jalan menuju diperoleh dari analisis kondisi internal dan
Desa Wisata Limbasari belum ada dan kondisi eksternal dimasukan ke dalam matriks
toko souvenir atau pusat oleh-oleh belum SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities,
ada serta kurangnya informasi obyek Threats Matrix) untuk mendapatkan alternatif-
wisata di Desa Wisata Limbasari. alternatif strategi bagi Desa Wisata Limbasari.
Dari hasil perhitungan pada matriks IFE
b. Analisis dengan Menggunakan Matriks dan matriks EFE Wanawisata Baturraden,
EFE (External Factor Evaluation Matrix) didapatkan nilai sumbu X atau total skor bobot
Matriks EFE berasal dari analisis IFE sebesar 3,64 dan nilai sumbu Y atau total
kondisi eksternal Desa Wisata Limbssari skor bobot EFE sebesar 3,71. Setelah itu, nilai-
yang telah dilakukan, berupa peluang dan nilai tersebut dimasukan ke dalam matriks IE
ancaman yang terdapat pada Desa Wisata yang hasilnnya dapat dilihat pada Gambar 1
Limbasari. Angka 3,71dari perhitungan
Tabel 2
Hasil Matriks Evaluasi Faktor Eksternal(EFE Matrix)
Bobot Rating Skor Bobot
No. Faktor-faktor internal kunci
(B) (R) (BxR)
PELUANG (OPPORTUNITY)
1. Berdampak positif dalam kegiatan sosial
ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di
0,091 3 0,27
Desa Wisata Limbasari yang dapat
mengurangi pengangguran
2. Adanya bantuan dari pemerintah daerah 0,121 4 0,484
3. Terdapat Himpunan Pramuwisata Indonesia
0,121 4 0,484
di wilayah Kabupaten Purbalingga
4. Adanya program pengembangan desa wisata
0,121 4 0,484
dari pemerintah Kabupaten Purbalingga
5. Akses jalan yang sudah cukup baikmenuju
0,091 3 0,27
Desa Wisata Limbasari
6. Termasuk dalam pembangunan desa wisata
0,121 4 0,484
utama kabupaten purbalingga
ANCAMAN (THREAT)
1. Transportasi umum menuju Desa Wisata
0,121 4 0,484
Limbasari belum cukup baik
2. Biro perjalanan yang belum optimal dalam
0,121 4 0,484
mendukung pariwisata di Kabupaten
43
Strategi Pengembangan Desa..... (Wirajati, Sudjarwanto dan Sukiman)
Purbalingga
3. Penurunan jumlah wisatawan yang
disebabkan kenaikan tarif dasar listrik, 0,091 3 0,27
telepon, dan BBM.
TOTAL 1 33 3,71
Dari Gambar 1 dapat dilihat bahwa Desa kepada konsumen-konsumen baru melalui
Wisata Limbasari terletak pada sel ke-I. Pada kegiatan festival desa wisata yangdiadakan di
sel ini strategi terbaik yangdapat digunakan luar Kabupaten Purbalingga.
adalah strategi pertumbuhan dan Strategi pengembangan produk bertujuan
pembangunan(grow and build).Dimana dalam untuk meningkatkan penjualan dengan
sel tersebut terdapat dua strategi yangdapat memperbaiki atau modifikasi produk atau jasa
digunakan. Strategipertama adalah strategi saat ini atau melalui pengembangan produk
intensif yang berupapenetrasi pasar, baru. Saat ini Desa Wisata Limbasari sudah
pengembangan pasar, dan pengembangan mempunyai beberapa paket wisata yang
produk. Sedangkan strategi kedua adalah ditawarkan, tinggal bagaimana membuat paket
strategi integratif yang berupa integrasi ke tersebut lebih menarik.
depan, integrasi ke belakang, dan integrasi Strategi integrasi ke depan merupakan
horizontal. strategi untuk mengendalikan atau mengontrol
Strategi ini berusaha meningkatkan kegiatan distribusi yang dilakukan distributor
pangsa pasar untuk produk atau jasa saat ini atau pengecer. Pihak pengelola dapat
melalui upaya pemasaran yang lebih besar. bekerjasama dengan pihak-pihak terkait.
Penetrasi pasar mencakup meningkatkan integrasi ke belakang merupakan strategi
jumlah tenaga penjual, meningkatkan jumlah untuk mengawasi pasokan bahan baku,
belanja iklan,menawarkan promosi penjualan terutama pada pasokan bahan baku yang mulai
yang ekstensif, atau meningkatkan usaha tidak menguntungkan lagi.
publisitas. Strategi penetrasi pasar yang dapat Strategi integrasi horisontal merupakan
diterapkan Desa Wisata Limbasari seperti strategi untuk mengembangkan dan mencari
meningkatkan pemasaran dan promosi yang kepemilikan atau mengingkatkan pengawasan
ada di Desa Wisata Limbasari melalui biro-biro terhadap para pesaing. Pihak Kelompok Sadar
perjalanan wisata dan melalui media internet. Wisata harus lebih meningkatkan kerjasama
Strategi pengembangan pasar bertujuan dengan pemerintah daerah Dinas Pariwisata
untuk memperkenalkan produkatau jasa ke selain itu juga bisa bekerjasama dengan dinas
daerah-daerah atau konsumen-konsumen baru. lain seperti Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan
Strategi pengembangan pasar yang dapat dan sebagainya, guna untuk mengembangkan
diterapkan pada Desa Wisata Limbasari seperti Desa Wisata Limbasari.
memperkenalkan obyek wisata yang ada di
Desa Wisata Limbasari ke luardaerah atau
44
EKO-REGIONAL, Vol.11, No.1, Maret 2016
Tinggi
3,71
3,0 – 4,0
3,0
Sedang
2,0 – 2,99
2,0
Rendah
1,0 – 1,99
1,0 3,64
Gambar 1
Matriks Internal-Eksternal (IE Matrix) Desa Wisata Limbasari
Tabel 3
Hasil Matriks SWOT Strategi SO Desa Wisata Limbasari
45
Strategi Pengembangan Desa..... (Wirajati, Sudjarwanto dan Sukiman)
Tabel 4
Hasil Matriks SWOT Strategi ST Desa WIsata Limbasari
46
EKO-REGIONAL, Vol.11, No.1, Maret 2016
Tabel 5
Hasil Matriks SWOT Strategi WO Desa Wisata Limbasari
Kelemahan
Peluang (Opportunity) Strategi WO
(Weakness)
1. Akses petunjuk arah 1. Berdampak positif dalam kegiatan 1. Lebih mempermudah aksesmasuk
jalan yang belum baik sosial ekonomi dan penyerapan kawasan wisata dengan membuat
menuju Desa Wisata tenaga kerja di Desa Wisata petunjuk arah.
Limbasari Limbasari yang dapat 2. Mengadakan
2. Kesadaran mengurangi pengangguran. sosialisasisaptapesonabagi
masyarakat tentang 2. Adanya bantuan dari pemerintah masyarakat Desa Wisata Limbasari
konsep desa wisata daerah. guna mendukung kesuksesan
3. Sarana dan 3. Terdapat Himpunan Pramuwisata pembangunan pariwisata di Desa
prasarana penunjang Indonesia di wilayah Kabupaten Wisata Limbasari.
pariwisata di Desa Purbalingga. 3. Peningkatan pembangunan sarana
Wisata Limbasari 4. Adanya program pengembangan dan prasarana penunjang Desa
kurang mendukung desa wisata dari pemerintah Wisata Limbasari
4. Kurangnya toko Kabupaten Purbalingga 4. Membangun pusat oleh-oleh atau
souvenir atau pusat 5. Akses jalan yang sudah cukup souvenir.
oleh-oleh. baikmenuju Desa Wisata 5. Memperhatikan pembangunan
5. Tidak ada pusat Limbasari fasilitan pendukung pariwisata
informasi pariwisata 6. Termasuk dalam pembangunan seperti toilet umum, tempat penjual
di Desa Wisata desa wisata utama kabupaten makanan dan minuman, tempat
Limbasari. purbalingga parkir serta tempat informasi
6. Manajemen pengelola wisata.
dalam pembangunan 6. Meningkatkan kualitas SDM
parwisata di Desa pengelola pariwisata di Desa
Wisata Limbasari Wisata Limbasari dengan mengikuti
masih lemah. pelatihan mengenai desa wisata.
7. Memperbaiki manajemen
pengembangan pariwisata di Desa
Wisata Limbasari.
8. Membangun pusat informasi wisata
untuk mempermudah wisatawan
dalam hal informasi.
Tabel 6
Hasil Matriks SWOT Strategi WT Desa Wisata Limbasari
47
Strategi Pengembangan Desa..... (Wirajati, Sudjarwanto dan Sukiman)
48
EKO-REGIONAL, Vol.11, No.1, Maret 2016
49
Strategi Pengembangan Desa..... (Wirajati, Sudjarwanto dan Sukiman)
50