Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Gambaran Perawatan Gigi Dan Mulut Pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional Periode Tahun 2011 Dan 2014 Di RSGM Unsrat

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor2, Juli-Desember 2015

GAMBARAN PERAWATAN GIGI DAN MULUT PADA BULAN


KESEHATAN GIGI NASIONAL PERIODE TAHUN 2011 DAN 2014
DI RSGM UNSRAT

1
Ni Made Windrawati
2
Christy Mintjelungan,
3
Damajanty H. C. Pangemanan
1
Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
2
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
E-mail: nimadewindrawati@yahoo.co.id

Abstract: Dentists in Indonesia in order to improve the health of society, shall act as a
motivator, educator, and providers of health services (preventive, promotive, curative, and
rehabilitative). Dentists have to serves in an efficient, effective, and qualified in accordance
with the needs and demands of patients when providing health service. This study was
conducted to describe the oral cares in the Bulan Kesehatan Gigi Nasional periods of 2011 and
2014 in RSGMP Unsrat. The research design used was descriptive with retrospective
approach. The population is the entire patient record in BKGN periods in 2011 and 2014 in
RSGMP Unsrat each numbered 1372 and 1327 records. Sampling was done by using total
sampling technique. The sample size in this study after seeing the inclusion and exclusion
criteria was 1237 in the period of 2011 and 1079 in the period of 2014. The results showed
that the percentage of oral cares according to sex in BKGN periods in 2011 and 2014 showed
that female gender is higher than men. The percentage of oral cares by age group in BKGN
period in 2011 shows that the age group 0-11 years is higher than other age groups. The
percentage of oral cares highest in the age group 12-25 years was only found in the permanent
tooth extractions and scaling. The percentage of oral cares by age group in BKGN period in
2014 showed that the oral cares in the age group 0-11 years are fissure sealants and topical
application fluoride. Oral cares highest in the age group 12-25 years is scaling. The highest
oral cares at BKGN in the periods of 2011 and 2014 is scaling.
Keywords: oral cares, scaling, permanent tooth extraction, fissure sealant, topical application
fluoride

Abstrak: Doker gigi di Indonesia dalam rangka meningkatan derajat kesehatan masyarakat,
wajib bertindak sebagai motivator, penididik, dan pemberi pelayanan kesehatan (preventif,
promotif, kuratif, dan rehabilitatif). Dokter gigi wajib bertindak efisien, efektif, dan
berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasien saat melakukan pelayanan
kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perawatan gigi dan mulut
pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional periode tahun 2011 dan 2014 di RSGMP Unsrat. Jenis
penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi yang
digunakan yaitu seluruh rekam medik pasien pada BKGN periode tahun 2011 dan 2014 di
RSGMP Unsrat yang masing-masing berjumlah 1372 dan 1327 rekam medik. Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Besar sampel pada penelitian ini setelah
melihat kriteria inklusi dan ekslusi menjadi 1237 pada periode tahun 2011 dan 1079 pada
periode tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase perawatan gigi dan mulut
menurut jenis kelamin pada BKGN periode tahun 2011 dan 2014 menunjukkan bahwa jenis
kelamin perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. Persentase perawatan gigi dan mulut
menurut kelompok umur pada BKGN periode tahun 2011 menunjukkan bahwa kelompok

266
Windrawati, Mintjelungan, Pangemanan: Gambaran perawatan gigi...

umur 0-11 tahun lebih tinggi daripada kelompok umur lainnya. Persentase perawatan gigi dan
mulut tertinggi pada kelompok umur 12-25 tahun hanya ditemukan pada pencabutan gigi
permanen dan scaling. Persentase perawatan gigi dan mulut menurut kelompok umur pada
BKGN periode tahun 2014 menunjukkan bahwa perawatan gigi dan mulut tertinggi pada
kelompok umur 0-11 tahun yaitu fissure sealant dan aplikasi fluor topikal. Perawatan gigi dan
mulut tertinggi pada kelompok umur 12-25 tahun yaitu scaling. Perawatan gigi dan mulut
terbanyak pada BKGN periode tahun 2011 dan 2014 yaitu scaling.
Kata kunci: perawatan gigi dan mulut, scaling, pencabutan gigi permanen, fissure sealant,
aplikasi fluor topical

Pembangunan kesehatan nasional bertujuan Utara masih rendah yaitu hanya mencapai
meningkatkan kesadaran, kemauan, 3,3% dan proporsi penduduk yang berobat
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang ke tenaga medis gigi hanya mencapai
agar peningkatan derajat kesehatan 7,3%.3 Faktor pemicunya kemungkinan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat dikarenakan biaya perawatan gigi yang
terwujud, melalui terciptanya masyarakat, cukup mahal, sehingga kebutuhan
bangsa dan negara Indonesia yang ditandai masyarakat untuk mendapatkan perawatan
oleh penduduknya yang hidup dengan gigi yang baik tidak terpenuhi. Selain itu,
perilaku dan dalam lingkungan sehat, jumlah dokter gigi di provinsi Sulawesi
memiliki kemampuan untuk menjangkau Utara yang masih sedikit dibandingan
pelayanan kesehatan yang bermutu, secara dengan jumlah penduduk yang ada.
adil dan merata, serta memiliki derajat Doker gigi di Indonesia dalam rangka
kesehatan yang setinggi-tingginya di meningkatan derajat kesehatan masyarakat,
seluruh wilayah Republik lndonesia.1 wajib bertindak sebagai motivator,
Masalah kesehatan gigi dan mulut masih pendidik, dan pemberi pelayanan kesehatan
dianggap sebagai hal yang sepele bagi (preventif, promotif, kuratif, dan rehabili-
masyarakat. Gigi dan mulut merupakan tatif). Dalam memberikan pelayanan
pintu gerbang masuknya kuman dan bakteri kesehatan, dokter gigi wajib bertindak
sehingga dapat mengganggu kesehatan efisien, efektif, dan berkualitas sesuai
organ tubuh lainnya. Masalah gigi dengan kebutuhan dan permintaan pasien.4
berlubang masih banyak dikeluhkan baik
oleh anak-anak maupun dewasa dan tidak BAHAN DAN METODE PENELITIAN
bisa dibiarkan hingga parah karena akan Penelitian ini merupakan jenis
mempengaruhi kualitas hidup dimana penelitian deskriptif dengan menggunakan
mereka akan mengalami rasa sakit, pendekatan retrospektif. Penelitian ini
ketidaknyamanan, cacat, infeksi akut dan dilaksanakan di Rumah Sakit Gigi dan
kronis, gangguan makan dan tidur, serta Mulut Pendidikan Universitas Sam
memiliki risiko tinggi untuk di rawat di Ratulangi. Jalan Dr. Sutomo No. 03
rumah sakit.2 kelurahan Pinaesaan kecamatan Wenang
Hasil riset tingkat kesadaran kesehatan kota Manado provinsi Sulawesi Utara pada
gigi dan mulut di kalangan masyarakat bulan Juni – Juli 2015.
Indonesia masih rendah, Riset Kesehatan Populasi penelitian ini yaitu seluruh
Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan rekam medik pasien pada BKGN periode
angka DMF-T sebesar 4,6 dan di Sulawesi tahun 2011 dan 2014 di RSGMP Unsrat.
Utara angka tersebut mencapai 5,4, Teknik pengambilan sampel yang
menunjukkan bahwa masyarakat Sulawesi digunakan yaitu total sampling. Perawatan
Utara rata-rata memiliki kurang lebih lima gigi dan mulut yaitu jenis perawatan gigi
gigi rusak setiap orangnya. Hal ini mungkin dan mulut yang dilakukan yang tertulis
dapat disebabkan oleh perilaku menyikat pada rekam medik saat BKGN periode
gigi yang benar pada masyarakat Sulawesi tahun 2011 dan 2014.

267
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor2, Juli-Desember 2015

HASIL PENELITIAN dengan laki-laki hanya sebesar 25,41%.


Berdasarkan jenis kelamin subjek Tabel 2 menunjukan jenis perawatan
penelitian pada periode tahun 2011 terdiri gigi dan mulut pada BKGN periode tahun
dari 477 jenis kelamin laki-laki dan 760 2014 menurut kelompok umur, persentase
jenis kelamin perempuan. Subjek tertinggi pencabutan gigi permanen
penelitian pada periode tahun 2014 terdiri tertinggi yaitu pada kelompok umur 26-45
dari 363 jenis kelamin laki-laki dan 716 tahun sebesar 39,24% dengan jumlah 62.
jenis kelamin perempuan. Persentase scaling tertinggi yaitu pada
Tabel 1 menunjukan bahwa jenis kelompok umur 12-25 tahun sebesar
perawatan gigi dan mulut pada BKGN 53,65% dengan jumlah 338. Penumpatan
menurut jenis kelamin jenis perawatan gigi semen ionomer kaca tertinggi yaitu pada
dan mulut pada BKGN periode tahun 2011 kelompok umur 0-11 tahun sebesar 64,29%
menurut jenis kelamin, persentase tertinggi dengan jumlah 36.
perawatan gigi dan mulut laki-laki terhadap
perempuan yaitu pada penumpatan BAHASAN
amalgam dimana laki-laki memiliki Perawatan gigi dan mulut seperti
persentase sebesar 60,61% dengan jumlah pencabutan gigi, penumpatan, dan terapi
20, sedangkan perempuan memiliki saluran akar secara ekonomis merupakan
persentase sebesar 39,39 dengan jumlah 13. suatu hal yang relatif mahal dibandingkan
Persentase tertinggi perawatan gigi dan dengan usaha-usaha preventif kesehatan
mulut jenis kelamin perempuan terhadap gigi dan mulut. Intervensi darurat dan
laki-laki yaitu pada penumpatan sementara restoratif seperti penumpatan dan terapi
dimana perempuan memiliki persentase saluran akar pada intinya dapat
sebesar 100% dengan jumlah 1. Pencabutan menhentikan penyakit, tetapi tidak dapat
gigi permanen pada perempuan memiliki mengembalikan gigi dan jaringan gusi yang
persentase sebesar 74,59% dibandingkan alami.5-7

Tabel 1. Jenis perawatan gigi dan mulut pada BKGN periode tahun 2011 menurut kelompok umur
Kelompok umur (tahun)
Perawatan gigi Total
0-11 Des-25 26-45 46-65 >65
dan mulut
n % n % n % n % n % n %
Pencabutan gigi
210 95,45 10 4,55 0 0 0 0 0 0 220 100
sulung
Pencabutan gigi
15 8,82 63 37,06 62 36,47 40 23,53 5 2,94 170 100
permanen
Scaling 32 8,89 169 46,94 118 32,78 35 9,72 6 1,67 360 100
Penumpatan
64 42,95 46 30,87 25 16,78 13 8,72 1 0,67 149 100
resin komposit
Penumpatan
semen ionomer 85 66,41 22 17,19 12 9,38 9 7,03 0 0 128 100
kaca
Penumpatan
20 60,61 9 27,27 3 9,09 1 3,03 0 0 33 100
amalgam
Fissure sealant 42 97,67 1 2,33 0 0 0 0 0 0 43 100
Aplikasi fluor
9 90 1 10 0 0 0 0 0 0 10 100
topikal
Dental Health
21 42 15 30 8 16 6 12 0 0 50 100
Education
Penumpatan
1 100 0 0 0 0 0 0 0 0 1 100
sementara
Screening 55 96,49 1 1,75 0 0 1 1,75 0 0 57 100

268
Windrawati, Mintjelungan, Pangemanan: Gambaran perawatan gigi...

Tabel 2. Jenis perawatan gigi dan mulut pada BKGN periode tahun 2014 menurut kelompok umur
Kelompok umur (tahun)
Perawatan gigi Total
0-11 Des-25 26-45 46-65 > 65
dan mulut
n % n % n % n % n % n %
Pencabutan gigi
33 91,67 3 8,33 0 0 0 0 0 0 36 100
sulung
Pencabutan gigi
2 1,27 54 34,18 62 39,24 37 23,42 3 1,9 158 100
permanen
Scaling 1 0,16 338 53,65 192 30,48 95 15,08 4 0,63 630 100
Penumpatan
11 8,33 70 53,03 38 28,79 13 9,85 0 0 132 100
resin komposit
Penumpatan
semen ionomer 36 64,29 8 14,29 5 8,93 7 12,5 0 0 56 100
kaca
Penumpatan
5 20,83 12 50 6 25 1 4,17 0 0 24 100
amalgam
Fissure sealant 7 100 0 0 0 0 0 0 0 0 7 100
Aplikasi fluor
15 100 0 0 0 0 0 0 0 0 15 100
topikal
Dental Health
3 17,65 5 29,41 0 0 6 35,29 3 17,7 17 100
Education
Penumpatan
2 50 1 25 0 0 1 25 0 0 4 100
sementara

Perawatan yang paling efektif dalam kemungkinan karena masyarakat yang


menjamin kesehatan gigi dan mulut pada berada di kota Manado dan sekitarnya
anak-anak maupun dewasa yaitu sudah mulai peduli terhadap pentingnya
pencegahan, pendidikan dan motivasi.8 kebersihan gigi dan mulut. Perawatan gigi
Scaling merupakan perawatan yang dan mulut pada kegiatan ini juga diberikan
paling banyak dilakukan pada BKGN secara gratis, sehingga masyarakat lebih
periode tahun 2011 dan 2014.Tujuan utama tertarik untuk melakukan perawatan scaling
dari terapi periodontal non-bedah ini yaitu pada kegiatan BKGN daripada pergi ke
untuk menekan sejauh mungkin slora klinik dokter gigi yang akan mengeluarkan
mikroba patogen subgingiva serta secara biaya yang cukup besar.
signifikan dapat mengurang dan Pencabutan gigi paling banyak
9
menghilangkan lesi inflamasi. Penelitian dilakukan karena terjadinya karies, alasan
yang dilakukan di Iran tahun 2011 lain yaitu karena adanya penyakit
menunjukkan bahwa dari 63,1% kalkulus periodontal, supernumary teeth, gigi
di daerah interproksimal, 50% kalkulus impaksi, gigi yang sudah tidak lagi dapt
berada di permukaan radikuler. Prosedur dilakukan perawatan endodontik, gigi yang
scaling terbuka diperlukan untuk terlibat kista dan tumor, persistensi gigi
menghilangkan kalkulus tersebut.10 sulung, dan gigi yang terletak pada garis
Penelitian yang dilakukan di Rumania fraktur.12 Penelitian yang dilakukan di
tahun 2006 menunjukkan bahwa pada 32 Manado tahun 2012 menunjukkan bahwa
pasien yang memiliki indeks kebersihan nekrosis pulpa dan peridontitis marginalis
gigi dan mulut dengan skor indeks awal kronis merupakan alasan pencabutan gigi
1,7-28, setelah dilakukan scaling ultrasonik dengan persentase masing-masing sebesar
skor indeks menjadi 0,4-1.2.11 56,65% dan 12,95%.13
Tingginya jenis perawatan scaling Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada BKGN periode tahun 2011 dan 2014, pencabutan gigi sulung pada tahun 2011

269
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor2, Juli-Desember 2015

lebih tinggi daripada tahun 2014. Hal ini dimulai sedini mungkin, yaitu ketika
terjadi karena adanya mortalitas pasien permukaan oklusal gigi bebas dari jaringan
undangan pada saat BKGN tahun 2014, gingiva sampai setelah empat tahun gigi
dimana tidak semua anak yang terdata erupsi. Sealant sebaiknya digunakan pada
mendapatkan perawatan gigi dan mulut. daerah yang paling rawan karies yaitu pada
Mortalitas tersebut juga terjadi karena gigi molar satu dan dua permanen.16
komunikasi yang kurang efektif antara Aplikasi fluor topikal merupakan cara
panitia dan pihak sekolah undangan. untuk mencegah karies dengan cara
Salah satu perawatan karies gigi adalah mengoleskan langsung fluor ke enamel
dengan melakukan penumpatan. gigi.17 Indikasi dari aplikasi fluor topikal
Penumpatan yaitu suatu tindakan yaitu anak dibawah 5 tahun yang memiliki
perawatan dengan meletakkan bahan risiko karies sedang sampai tinggi, gigi
tumpatan pada karies gigi yang telah dengan permukaan akar yang terbuka, gigi
dibersihkan. Perawatan karies gigi yang sensitif, anak yang menderita Down
tergantung pada seberapa besar tingkat Syndrome yang sulit untuk membersihkan
kerusakan gigi. Bahan tumpatan yang gigi, dan pasien yang sedang dalam
digunakan bermacam-macam, misalnya perawatan ortodontik. Kontraindikasi dari
resin komposit, semen ionomer kaca, aplikasi fluor topikal yaitu pasien dengan
kompomer, dan amalgam. Penelitian yang risiko karies rendah, pasien yang tinggal di
dilakukan di Ternate Tengah tahun 2013 kawasan dengan air minuman berfluor, dan
menunjukkan dari 100 sampel terdapat ada kavitas besar yang terbuka.18
65% yang menggunakan tumpatan amalgan Terdapat perawatan sementara pada
dan 35% tumpatan semen ionomer kaca. BKGN periode tahun 2011 dan 2014
Sejumlah 92,31% puas dengan hasil seperti penumpatan sementara yang
tumpatan amalgam, dan 82,86% puas masing-masing berjumlah 1 dan 4 kasus,
dengan hasil tumpatan semen ionomer Dental Health Education berjumlah 50 dan
kaca.29Penelitian yang dilakukan pada 17 kasus, dan screening tanpa perawatan
mahasiswa program studi kedokteran gigi yang hanya ditemukan pada BKGN periode
Unsrat tahun 2012 menunjukkan bahwa tahun 2011 dengan jumlah 57 kasus. Hal
pada 65 subjek penelitian terdapat 114 gigi ini terjadi karena kemungkinan pasien tidak
yang ditumpat komposit, dengan 76,31% berada di lokasi ruang tunggu pada saat
penumpatan komposit digunakan untuk nama pasien dipanggil untuk masuk di
kavitas kelas I. Hasil penelitian juga ruang perawatan.
menunjukkan kebocoran tumpatan hanya Berdasarkan jenis kelamin pada
dijumpai pada 10,76% subjek penelitian.14 BKGN periode tahun 2011, umumnya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawatan gigi dan mulut lebih banyak
terjadi penurunan jumlah pasien yang pada perempuan dibandingkan dengan laki-
melakukan penumpatan gigi pada BKGN laki. Persentase tertinggi perawatan gigi
tahun 2011 dan 2014. Hal ini kemungkinan dan mulut laki-laki terhadap perempuan
terjadi karena masyarakat sudah mulai hanya ditemukan pada penumpatan
sadar untuk menjaga kesehatan gigi dan amalgam sebesar 60,61% dengan jumlah
mulut melalui perilaku menyikat gigi yang 20 kasus. Pada tahun 2014 semua
benar, berkumur setelah makan, serta persentase perawatan gigi dan mulut
mengonsumsi makanan yang tidak perempuan lebih tinggi dibandingkan
kariogenik. dengan laki-laki.
Perawatan fissure sealant merupakan Prevalensi yang tinggi perawatan gigi
salah satu cara untuk mencegah terjadinya dan mulut perempuan terhadap laki-laki
karies oklusal.15 Selain mencegah karies, bisa disebabkan karena pada perempuan
perawatan fissure sealant juga dapat terdapat faktor hormonal yang menyebab-
melindungi gigi dari proses karies yang kan perempuan lebih rentan terhadap
baru dimulai. Perawatan ini sebaiknya masalah di dalam rongga mulut seperti
270
Windrawati, Mintjelungan, Pangemanan: Gambaran perawatan gigi...

karies dan gingivitis. Siklus menstrusi 2011 dan 2014 yaitu scaling yang masing-
mempengaruhi hormon estrogen yang masing berjumlah 361 kasus (29,18%), dan
dapat memicu timbulnya gingivitis, selain 630 kasus (58,39%).
itu pH saliva juga berubah menjadi asam
sehingga dapat menyebabkan karies.13 SARAN
Berdasarkan kelompok umur pada Diharapkan penelitian ini bisa
BKGN periode tahun 2011, umumnya digunakan sebagai informasi dalam
perawatan gigi dan mulut lebih banyak meningkatkan pelayanan gigi dan mulut
pada kelompok umur 0-11 tahun. pada BKGN berikutnya.
Persentase tertinggi kelompok umur 12-25
tahun yaitu pada scaling sebesar 46,94% DAFTAR PUSTAKA
dengan jumlah 169 kasus, dan pencabutan 1. Kemeterian Kesehatan RI. Rencana strategis
gigi permanen sebesar 37,06% dengan Kementerian Kesehatan tahun 2015-
jumlah 63 kasus. Pada BKGN periode 2019. Jakarta: Kementerian
tahun 2014, persentase tertinggi perawatan Kesehatan RI. 2015. h. 5
gigi dan mulut berdasarkan kelompok umur 2. Kementerian Kesehatan RI. Situasi
kesehatan gigi dan mulut. Jakarta:
yaitu pencabutan gigi sulung tertinggi pada
Infodatin. 2014. h. 1-8
kelompok umur 0-11 tahun sebesar 91,67% 3. Kementerian Kesehatan RI. Riset kesehatan
dengan jumlah 33 kasus, pencabutan gigi dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta:
permanen pada kelompok umur 26-45 Badan Penelitian dan Pengembangan
tahun sebesar 39,24% dengan jumlah 62 Kesehatan. 2013. h. 110-9
kasus, scaling pada kelompok umur 12-25 4. Darwin E. Etika profesi kesehatan.
tahun sebesar 53,65% dengan jumlah 338 Yogyakarta: Deepublish. 2014. h. 25-
kasus, penumpatan tertinggi yaitu pada 32
penumpatan komposit kelompok umur 12- 5. Hiremath SS. Textbook of preventive and
25 tahun sebesar 53,03% dengan jumlah 70 community dentistry. 2nd edition.
New Delhi: Elsevier. 2011. p. 317-20
kasus.
6. Bruer JJ, Truin GJ, Felling AJ, Hof M,
Tingginya perawatan gigi dan mulut
Rossum GM. Categorisation of
pada kelompok umur 0-11 tahun dapat dental care provided in the
disebabkan oleh masih minimnya Netherlands. Comm Dent Health.
kesadaran anak-anak dalam menjaga 2005;22(1):25-34.
kesehatan gigi dan mulut. Peran orang tua 7. Cruz AD, Cogo K, Bergamaschi CC,
juga mempengaruhi dalam memberikan Boscolo LN, Groppo FC, Almeida
arahan tentang menjaga kesehatan gigi dan SM. Oral streptococci growth on
mulut anak. Pada BKGN tahun 2014 aging and non-aging esthetic
perawatan gigi dan mulut bervariasi pada restoration after radiotherapy. Braz
masing-masing kelompok umur. Dent J. 2010; 21(4). p. 346-50
8. Hollister MC, Anema MG. Health
Penumpatan komposit mencapai 53,03%
behavior models and oral health: a
pada kelompok umur 12-25 tahun dapat
review. J Dent Hyg. 2004; 8(3).1-8.
disebabkan oleh kelompok umur ini lebih 9. Cobb CM. Microbes, inflamation, scaling
mementingkan estetik, dimana warna dari and root planing, and the periodontal
tumpatan komposit dapat disesuaikan condition. J Dent Hyg. 2008;83(6):4-
dengan warna gigi aslinya. 9.
10. Jaber Y, Reza B, Reza AM, Akram G.
SIMPULAN Evaluation of residual calculi after
Berdasarkan hasil penelitian gambaran scaling and root planing in patients
perawatan gigi dan mulut pada Bulan with moderate-to-severe periodontitis.
Kesehatan Gigi Nasional periode tahun J Ishafan Dent Sch. 2011;6(5):512-8.
2011 dan 2014 di RSGMP Unsrat 11. Oancea R, Podariu AC, Jumnaca D,
Galuscan A. Comparative study
disimpulkan bahwa perawatan gigi dan
between conventional and modern
mulut terbanyak pada BKGN periode tahun
271
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor2, Juli-Desember 2015

method of professional dental 15. Azarpazhooh A, Main PA. Pit and


hygiene. J Pediatr. 2006;9(9):65-9. fissure sealants in the prevention of
12. Riawan L. Teknik dan trik pencabutan dental caries in children and
gigi dengan penyulit. Bandung: adolescents: a systematic review. J
Fakutlas Kedokteran Gigi Universitas Can Dent Assoc. 2008;74(2):171-7.
Padjajaran. 2003. h. 1-16. 16. Locker D, Jokovic A, Kay EJ.
13. Ngangi RS, Mariati NW, Hutagalung Prevention. Part 8: The use of pit and
BSP. Gambaran pencabutan gigi di fissure sealants in preventing caries in
balai pengobatan rumah sakit gigi dan permanent dentition of children. Br
mulut Universitas Sam Ratulangi Dent J. 2003;195:375-8.
tahun 2012. Jurnal e-Gigi. 2013;1(2): 17. Song W, Toda S, Komiyama E,
1-7. Komiyama K, Arakawa Y, He D, et
14. Mukuan T, Abidjulu J, Wicaksono DA. al. Fluoride retention following the
Gambaran kebocoran tepi tumpatan professional topical application of 2%
pasca restorasi resin komposit pada neutral sodium fluride foam. Int J
mahasiswa program studi kedokteran Dent. 2011:1-6
gigi angkatan 2005-2007. Jurnal e- 18. Donly KJ. Fluoride varnishes. J Calif
Gigi. 2013;1(2):115-20. Dent Assoc. 2003;31(3):217-9.

272

You might also like