PAPER

ENGLISH II
SUPPLY AND DEMAND

ARRANGED BY:

MUHAMMAD HASBY ASSHIDDIQY : 217 01 0095

KEANT KEANT MARINO : 217 01 0098
TASYA AYUDIAH SALSABILA : 217 01 0100
YELINA :217 01 0101

CLASS : II A3 MANAGEMENT

LECTURER

ERWIN APRIANSYAH, M.Pd

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI RAWAS

( STIE – MURA ) LUBUKLINGGAU
2018
 Preface

First of all, thanks to Allah SWT because of the help of Allah, writer finished
writing the paper entitled “SUPPLY AND DEMAND” right in the calculated
time.

The purpose in writing this paper is to fulfill the assignment that given by Mr.
Erwin Apriansyah as lecturer in English Language II major. 

in arranging this paper, the writer trully get lots challenges and obstructions but
with help of many indiviuals, those obstructions could passed. writer also realized
there are still many mistakes in process of writing this paper.
because of that, the writer says thank you to all individuals who helps in the
process of writing this paper. hopefully allah replies all helps and bless you all.the
writer realized tha this paper still imperfect in arrangment and the content.  then
the writer hope the criticism from the readers can help the writer in perfecting the
next paper.last but not the least Hopefully, this paper can helps the readers to gain
more knowledge about English Language II major.

                                                                        Lubuklinggau, Mei 06 , 2018

2
 TABLE LIST OF CONTENT

PREFACE............................................................................................................. 2

TABLE LIST OF CONTENT .............................................................................. 3

CHAPTER I (INDTRODUCTION)
1.1. Background .................................................................................................... 4
1.2. Aims of paper ................................................................................................. 5

CHAPTER II (Discussion Of The Problem)

2.1. Definition Of Supply ................................................................................... 6
2.2 The Supply Curve ………………………………………………………….6
2.3 Factors Cause The Occurrence Of The Offer …………………………..… 7
2.4 Law Of Supply ……………………………………………………………. 8
2.5 Type Of Supply………………………………………………...……….… 8
2.6. Definition Of Demand ................................................................................ 9
2.7 The Demand Curve ……………………………………..…………………10
2.8 Factors Cause of Demand ………………………………..………………. 11
2.9 Law Of Demand ……………………………………………...……………12
2.10 Type Of Demand …………………………………………………………. 13

CHAPTER III (CONCLUSION)

A. Conclusion ....................................................................................................... 14

BIBLIOGRAPHY ........................................................................................... .... 15

3
 CHAPTER I
(INDTRODUCTION)

A. Background

In every trade transaction, there must be a demand, supply, price and quantity of
production that affect each other. Demand and supply in particular agricultural production
will meet in price and quantity units (quantity of goods).

           At the equilibrium point of the market, the buyer's intensity corresponds precisely
to the intensity of the seller, ie the amount that the buyer will pay (the requested amount)
exactly the same as the amount to be sold by the suppliers (amount offered). This sum is
called the amount of balance, and the price associated with it is called the equilibrium
price.

Di setiap transaksi perdagangan, pasti terdapat suatu permintaan (demand), penawaran

(supply), harga dan kuantitas akan produksi yang saling mempengaruhi satu dengan
yang lainnya. Permintaan dan penawaran dalam produksi khususnya pertanian akan
saling bertemu dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang).

Pada titik keseimbangan pasar, intensitas pembeli tepat berhubungan dengan

intensitas penjual, yaitu jumlah yang akan dibayar pembeli (jumlah yang diminta) persis
sama dengan jumlah yang akan dijual oleh para pemasok (jumlah yang ditawarkan).
Jumlah ini disebut jumlah keseimbangan, dan harga yang berhubungan dengannya
disebut harga keseimbangan.

4
 B. Aim Of Paper

1. Knowing The Notion Of Demand And Supply

2. Knowing The Curve Demand And Supply

3. Knowing The Factors That Affect Demand And Supply

4. Knowing The Law Demand And Supply

5. Knowing The Type Demand And Supply

1. Mengetahui pengertian permintaan dan penawaran

2. Mengetahui Kurva permintaan dan penawaran

3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

4. Mengetahui Hukum permintaan dan penawaran

5. Mengetahui Jenis permintaan dan penawaran

5
 CHAPTER II
(Discussion Of The Problem)

2.1.Definition Of Supply

Supply is a number of goods or services provided for sale at various price levels at
a given time and place. Another notion of pesnawaran is the desire and ability of
the sellers or dealers to offer various quantities of goods in a price relevance.

Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang disediakan untuk dijual pada
berbagai tingkatan harga pada waktu dan tempat tertentu. Pengertian lain dari
pesnawaran adalah keinginan dan kemampuan para penjual atau penyalur untuk
menawarkan berbagai jumlah barang dalam suatu relevansi harga.

2.2 The Supply Curve

The supply curve shows the relationship between the price of a product and the
quantity supplied (quantity that is willing to be produced / sold), if other things
are constant / ceteris paribus. The slope of supply curve is positive, ie if the price
rises then the quantity of supply will increase, and vice versa.

Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan

kuantitas yang ditawarkan (kuantitas yang bersedia diproduksi/dijual), jika hal-
hal lainnya konstan/ceteris paribus. Kurva penawaran ber-slope positif, yaitu jika
harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya.

6
2.3 Factors Cause The Occurrence Of The Offer

a) Technology / Science and Technology. Technology is closely related to

production costs. Technological developments tend to lower production
costs. The lower the production cost of a product, the more the amount
produced / sold.
b) Input price. Input prices such as labor, machinery, and materials also
greatly affect production costs. The lower the price, the more quantity that
is willing to be produced.
c) Price of related products. This is especially true for output substitutions
produced by one company. For example, a motor company produces
models A and B. If model A is more salable and / or its price increases,
then the capacity to produce model B will be diverted to increase
production of model A.
d) Government policy. Policies such as taxes, technologies that may / should
not be used, the environment, the price of electricity, the minimum wage,
and so on will affect the cost of production, and ultimately affect the
quantity that is willing to be produced.
e) Special influences. For example, weather affects agricultural production, a
high boost for innovation to produce innovative products, dls.
Just as with the demand curve, changes to these five factors will result in a
shift in the supply curve. These five factors are factors beyond price.

a) Teknologi/IPTEK. Teknologi berkaitan erat dengan biaya produksi.

Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi. Semakin
rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin banyak jumlah yang
diproduksi/dijual.
b) Harga input. Harga input seperti tenaga kerja, mesin, dan material juga
sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya, semakin
banyak kuantitas yang bersedia diproduksi.
c) Harga produk-produk yang berkaitan. Ini terutama berlaku untuk output
substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan
motor memproduksi model A dan B. Jika model A lebih laku dan/atau
harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan
dialihkan untuk menambah produksi model A.
d) Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti pajak, teknologi yang
boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah
minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada
akhirnya mempengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi.
e) Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca mempengaruhi produksi
pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk
inovatif, dls.

Sama seperti pada kurva permintaan, perubahan pada kelima faktor ini akan
mengakibatkan pergeseran pada kurva penawaran. Kelima faktor ini adalah
faktor diluar harga.

7
2.4 Law Of Supply

a) At the time of rising demand prices and when the price drops demand falls.

b) It is directly proportional to the price.

The law of supply states the relationship between the price and the amount of
supply in the mind of the seller or producer is directly proportional. When there
is an increase in price then so does the amount of the offer.

a) Pada saat harga naik permintaa naik dan pada saat harga turun
permintaan turun.

b) Berbanding lurus dengan harga.Hukum penawaran menyatakan

hubungan antara harga dan jumlah penawaran di dalam pikiran para
penjual atau produsen adalah berbanding lurus. Kapan terjadi
peningkatan harga maka demikian juga dengan jumlah penawaran.

2.5 Type Of Supply

a) Sub-marginal offer: Offers made by sellers who are able to sell below
market price.
b) Marginal Offer: Offers made by sellers who are able to sell equals market
prices.
c) Margin super offers: Offers made by sellers who sell their products above
market rates.
d) Individual offerings: Offers made by an individual.
e) Market offerings: Offers made by many sellers on the market.

a) Penawaran sub marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang

mampu menjual dibawah harga pasar.
b) Penawaran marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual yang
mampu menjual sama dengan harga pasar.
c) Penawaran super marginal : Penawaran yang dilakukan oleh penjual
yang menjual produknya diatas harga pasar.
d) Penawaran individu : Penawaran yang dilakukan oleh satu individu.
e) Penawaran pasar : Penawaran yang dilakukan oleh banyak penjual
dipasar.

8
2.6. Definition Of Demand

Demand is a quantity of goods or services desired to be bought or owned at

various price levels at a given time. The demand function in economics is a
function that shows the relationship between the price of goods and the quantity
of goods demanded by society. The "Demand Function" comes from two words,
namely function and demand. "Function" is the dependence of a variable with
other variables. The function is generally written y = F (x). Graphically, depicted
with y = the vertical axis, x = the horizontal axis and F denotes the y dependence
on x. While "demand" is the number of goods and services needed by the
community.

In economics, the demand function is written as p = F (q). Where p, the vertical

line, is Price, and q, the horizontal line, is Quantity of Goods, and F denotes the
dependence between price and quantity of goods.

Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang diinginkan dibeli atau
dimiliki pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu. Fungsi permintaan
dalam ilmu ekonomi adalah sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara
harga barang dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat. "Fungsi
Permintaan" berasal dari dua kata, yaitu fungsi dan permintaan. "Fungsi"
adalah ketergantungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Fungsi secara
umum ditulis y = F(x). Secara grafik, digambarkan dengan y = sumbu vertikal, x
= sumbu horizontal dan F menyatakan ketergantungan y terhadap x. Sedangkan
"permintaan" adalah banyaknya barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Dalam ilmu ekonomi, fungsi permintaan ditulis sebagai p = F(q). Dimana p,

garis vertikal, adalah Price (harga barang), dan q, garis horizontal, adalah
Quantity of Goods (Banyaknya barang), dan F menyatakan ketergantungan
antara harga dengan jumlah barang.

9
2.7 The Demand Curve

The demand curve shows the relationship between the price of a product and the
quantity demanded, if other things are constant / ceteris paribus. Demand slopes
negatively on price (law of demand). In other words, when the price rises demand
will fall, and when the price drops demand will rise.
The demand curve is a curve that describes the nature of the relationship between
the price of an item and the quantity of goods demanded by spemblers. The
demand curve is based on real public data about the number of demand for a good
at various price levels, presented in tabular form.

The demand curve shows the relationship between the price of a product and the
quantity demanded, if other things are constant / ceteris paribus. Demand slopes
negatively on price (law of demand). In other words, when the price rises demand
will fall, and when the price drops demand will rise.
The demand curve is a curve that describes the nature of the relationship between
the price of an item and the quantity of goods demanded by spemblers. The
demand curve is based on real public data about the number of demand for a
good at various price levels, presented in tabular form.

10
2.8 Factors Cause of Demand

a) Average consumer income. If the income goes up, everyone will tend to
consume more / buy more goods even though the price of the goods does
not change, for example, the rich prefer VIP room than the low-income
people.
b) Market size. Larger populations tend to buy more from smaller populated
cities.
c) Price and availability of related products. One of the most important is the
substitution product. For example, the demand for moderate-sized health
services will be low if the small, inexpensive (not maximal)
d) Tastes. Differences in history and culture will affect consumer tastes.
Certain products may sell in a region, but not in other regions. For
example, dukun beranak will not sell well among people who know
medical services because of taboo (Dukun is not sterile).
e) Special effects. For example, the demand for masks when the mountain
erupts, umbrellas ahead of the rainy season.
The above five factors may result in a shift in the demand curve, since
they are off-price factors. Note that the increase / decrease in price will
cause the demand to change along the demand curve, while the above five
factors will result in a shift in the demand curve.

a) Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang

akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang
meskipun harga barang tidak berubah, misalnya orang kaya lebih
memilih ruangan VIP dibandingkan orang berekonomi rendah.
b) Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan
membeli lebih banyak dari pada kota yang populasinya kecil.
c) Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya
yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan
layanan kesehatan berukuran sedang akan rendah apabila layanan
kesehatan berukuran kecil murah (tidak maximal)
d) Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi
selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun
tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, dukun beranak tidak akan laku di
kalangan masyarakat yang mengenal layanan medis karena tabu (Dukun
tidak steril).
e) Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan masker ketika
gunung meletus, payung menjelang musim hujan.

Lima faktor diatas dapat mengakibatkan pergeseran kurva permintaan,

karena merupakan faktor-faktor diluar harga. Perhatikan bahwa
kenaikan/penurunan harga akan mengakibatkan permintaan berubah di
sepanjang kurva permintaan, sedangkan kelima faktor diatas akan
mengakibatkan pergeseran kurva permintaan.

11
2.9 Law Of Demand

At a time when the price rises demand falls and when prices fall demand rises.
Quantity of demand tends to go down when prices go up for two basic reasons:

1. Substitution effect. Rising prices of a product will result in consumers

looking for substitutes whose prices do not go up. For example, the cost of
treatment rose in the hospital, then it can be replaced with treatment at the
Puskesmas. (Substitute products are products that have similar / similar
functions).
2. Income effects. If prices rise while consumer income does not change,
then the consumer's real purchasing power decreases.

On the law of demand can be explained by observing that sudden price

changes will affect consumer purchasing power. If the price becomes
lower than expected, the remaining funds will cause consumers to buy
more. A sudden increase in prices will cause consumers to buy less.

Pada saat harga naik permintaan turun dan pada saat harga turun
permintaan naik.
Kuantitas permintaan cenderung turun ketika harga naik karena dua alasan
dasar :
1. Efek substitusi. Naiknya harga suatu produk akan mengakibatkan
konsumen mencari substitusi yang harganya tidak naik. Misalnya saja,
biaya berobat naik di rumah sakit, maka dapat diganti dengan berobat di
Puskesmas. (Produk substitusi adalah produk-produk yang memiliki
fungsi sama/serupa).
2. Efek pendapatan. Apabila harga naik sementara pendapatan konsumen
tidak berubah, maka daya beli riil konsumen tersebut berkurang.

Pada hukum permintaan dapat dijelaskan dengan mengamati bahwa

perubahan harga secara mendadak akan mempengaruhi daya beli konsumen.
Jika harga menjadi lebih rendah dari diharapkan, dana yang tersisa itu akan
menyebabkan konsumen dapat membeli lebih banyak. Suatu peningkatan
harga secara mendadak akan menyebabkan konsumen untuk membeli lebih
sedikit.

12
2.10 Type Of Demand

1. Absurd / Absolute Requests.

Absurd / Absolute Requests are requests that are not followed by the ability to
purchase.
2. Potential Request.
Potential demand is demand that is already supported by purchasing power, but
there is no desire to buy.
3. Effective Demand.
Effective Demand is demand supported by ability to buy (have purchasing
power).
4. Individual Request.
Individual Demand is a request made by one consumer only.
5. Market Demand is demand made by the consumer as a whole in the market.

1. Permintaan Absurd/Absolut.
Permintaan Absurd / Absolut adalah permintaan yang tidak diikuti dengan
kemampuan untuk membeli.
2. Permintaan Potensial.
Permintaan potensial adalah permintaan yang sudah didukung oleh daya beli,
namun belum terdapat keinginan untuk membeli.
3. Permintaan Efektif.
Permintaan Efektif adalah permintaan yang didukung oleh kemampuan untuk
membeli (mempunyai daya beli).
4. Permintaan Individu.
Permintaan Individu adalah permintaan yang dilakukan oleh satu konsumen saja.
5. Permintaan Pasar
Permintaan Pasar adalah permintaan yang dilakukan oleh konsumen secara
keseluruhan dalam pasar.

13
 CHAPTER III
(CONCLUSION)

Supply and demand meet at a point called the balance point. At this point,
the amount that the buyer will pay (the requested amount) exactly matches the
amount that the suppliers will sell (the amount offered). This sum is called the
amount of balance, and the price associated with it is called the equilibrium price.

Changes in market balance occur when there is a shift in demand and

supply curves caused by various factors. This shift can be left and right. If the
factor causing the change is the price, the balance will return to the starting point.
But if what is changing is ceteris paribus factors such as technology for the supply
side, or revenue for the demand side, the balance does not return to the starting
point.

Penawaran dan permintaan bertemu pada satu titik yang dinamakan titik
keseimbangan. Pada titik ini, jumlah yang akan dibayar pembeli (jumlah yang
diminta) persis sama dengan jumlah yang akan dijual oleh para pemasok (jumlah
yang ditawarkan). Jumlah ini disebut jumlah keseimbangan, dan harga yang
berhubungan dengannya disebut harga keseimbangan.
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada pergeseran kurva
permintaan dan penawaran yang disebabkan oleh berbagai faktor. Pergeseran
ini dapat kekiri maupun kekanan. Jika faktor yang menyebabkan perubahan
adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah
adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau
pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.

14
 BIBLIOGRAPHY

http://harahap-reza.blogspot.co.id/2013/10/ekonomi-mikro-penawaran-supply-
dan.html

http://tobymangapan.blogspot.co.id/2015/02/makalah-ekonomi-permintaan-dan-
penawaran.html

15