Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Penggunaan Media Tanam Dan Pupuk Organik Cair Pada Tahap Aklimatisasi Terhadap Pertumbuhan Bibit ANGGREK BULAN (Phalaenopsis Amabilisi) HASIL Kultur Jaringan

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

Rini Suryani dan Mya Novita Sari Jurnal Agroqua

Penggunaan media tanam... Vol. 17 N0. 1 Tahun 2019


DOI: https://doi.org/10.32663

PENGGUNAAN MEDIA TANAM DAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA


TAHAP AKLIMATISASI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT
ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilisi) HASIL
KULTUR JARINGAN
(Use Of The Plant Medium And Liquid Organic Fertilizer In Aclimatization Stage On The
Growth Of Planlet Orchid (Phalaenopsis amabilisi) Results Of Tissue Culture)

Rini Suryani1*, Mya Novita Sari2


1)
Program Studi Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian(STIPER)Rejang Lebong
2
Program Studi Agribisinis Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian(STIPER) Rejang Lebong
Jl. Basuki Rahmat No. 13 Dwi Tunggal Curup,Rejang Lebong
*
Corresponding Author, Email: rinisuryani.sp@gmail.com

ABSTRACT
Propagation of orchid seeds can be done by tissue culture. The stage of acclimatization is a
very important factor because the climate in a plastic house is very different compared to that
in a culture bottle. For the growth and development of orchid seedlings, it is necessary to
obtain planting media and liquid organic fertilizer. The purpose of the research is to get the
planting media and get a good liquid organic fertilizer at the acclimatization stage to the
growth of the moon orchid plantlets (phalaenopsis amabilisi) from tissue culture results. This
study uses a two-factor Completely Randomized Design (RAL) method with 3 replications, the
first factor is the planting medium with three levels, namely the fern root media (AP), rice
husk (SP) and coffee compost (KK). The second factor is the type of liquid organic fertilizer,
namely SUPRA liquid fertilizer (P1), Bioto Grow (P2) and Control (P0). The variables
observed were the percentage of plant orchid life, increase in plantlet height, growth of new
leaves, increase in leaf length, increase in number of leaves, increase in stem diameter. The
results showed that the three types of planting media had a significant effect on plant height,
when growing new leaves, leaf length, number of leaves, and stem diameter. The best use of
media is seen on coffee compost and fern root media through the administration of Bioto
Grow liquid fertilizer. The type of fertilizer used had no significant effect on plantlet height
increase, when new leaves grew, leaf length, number of leaves, but significantly affected stem
diameter. Treatment interactions show a non-significant effect on all observed variables.
Keywords: Aklimatization, Liquid Organic Fertilizer, medium,Moon Orchid

ABSTRAK
Perbanyakan bibit anggrek dapat dilakukan dengan cara kultur jaringan. Tahapan
aklimatisasi merupakan faktor yang sangat penting karena iklim di rumah plastik sangat
berbeda jika dibandingkan di dalam botol kultur. Untuk tumbuh dan berkembangnya bibit
anggrek secara obtimal diperlukan media tanam dan pupuk organik cair. Tujuan penelitian
yaitu mendapatkan media tanam dan mendapatkan pupuk organik cair yang baik pada tahap
aklimatisasi terhadap pertumbuhan bibit anggrek bulan (phalaenopsis amabilisi) hasil kultur
jaringan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor
dengan 3 ulangan yaitu faktor pertama adalah media tanam dengan tiga taraf yaitu media

67
Rini Suryani dan Mya Novita Sari Jurnal Agroqua
Penggunaan media tanam... Vol. 17 N0. 1 Tahun 2019
DOI: https://doi.org/10.32663

akar pakis (AP), sekam padi (SP) dan kompos kopi (KK). Sedangkan faktor ke dua adalah
macam pupuk organik cair, yaitu pupuk cair SUPRA (P1)Bioto Grow (P2) dan Kontrol
(P0). Variabel yang di amati adalah persentase hidup planlet anggrek bulan, pertambahan
tinggi planlet, saat tumbuh daun baru, pertambahan panjang daun, pertambahan jumlah
daun, pertambahan diameter batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis media
tanam memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, saat tumbuh daun baru,
panjang daun, jumlah daun, dan diameter batang. Penggunaan media yang terbaik terlihat
pada media kompos kopi dan akar pakis melalui pemberian pupuk cair Bioto Grow. Jenis
pupuk yang digunakan berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman, saat
tumbuh daun baru, panjang daun, jumlah daun, namun berpengaruh nyata terhadap diameter
batang. Interaksi perlakuan menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap semua
variabel yang diamati.
Kata kunci :Aklimatisasi, Anggrek bulan, media, Pupuk Organik Cair

PENDAHULUAN jaringan adalah aklimatisasi planlet.


Anggrek bulan merupakan salah satu Aklimatisasi dilakukan dengan memindahkan
jenis tanaman hias yang paling populer di planlet ke media aklimatisasi dengan
Indonesia dan termasuk bunga Nasional yang intensitas cahaya rendah dan kelembapan
biasa disebut Puspa Pesona karena sejak nisbi tinggi, kemudian secara berangsur-
dulu banyak digemari oleh kerabat kerajaan angsur kelembapannya diturunkan dan
(Junaedhie, 2014). Disamping itu Anggrek intensitas cahayanya dinaikkan. Tahap ini
sangat digemari oleh pecinta tanaman hias merupakan tahap yang kritis karena kondisi
karena nilai ekonomisnya yang tinggi dan iklim di rumah kaca atau rumah plastik dan
memiliki bunga yang sangat indah. Hal ini di lapangan sangat berbeda dengan kondisi di
disebabkan karena keunikan warna bunga da dalam botol kultur. Tujuan dari aklimatisasi
n bunganya yang berbeda beda antara adalah untuk mengadaptasikan bibit yang
bunga yang satu dengan bunga yang lainnya. baru tumbuh secara kultur in vitro/kultur
Tanaman anggrek jaringan. Aklimatisasi yaitu masa adaptasi
bersifat epifit karena hidupnya menumpang bibit tanaman anggrek dari kondisi
pada tanaman lain ( Anonim, 2014). lingkungan yang terkendali (in vitro) ke
Perbanyakan bibit anggrek dapat lingkungan in vivo sebelum ditanam di
dilakukan dengan cara kultur jaringan. lapangan. Lebih lanjut Ginting (2008)
Tahapan aklimatisasi merupakan faktor yang mengatakan bahwa kesesuaian media tanam
sangat penting karena iklim di rumah plastik dan dosis pupuk yang diberikan pada tahap
sangat berbeda jika dibandingkan di dalam aklimatisasi perlu diperhatikan supaya bibit
botol kultur. Untuk tumbuh dan tanaman anggrek bisa tumbuh dan
berkembangnya bibit anggrek secara obtimal berkembang secara optimal.
diperlukan media tanam dan pupuk organik Penelitian yang dilakukan oleh
cair. Hal senada juga diungkapakan oleh Marlinda dan Rusnandi ( 2005) melaporkan
Yusnita (2003) bahwa tahapan akhir dari bahwa media arang sekam memberikan hasil
perbanyakan tanaman dengan teknik kultur terbaik terutama pada variabel jumlah daun.

68
Rini Suryani dan Mya Novita Sari Jurnal Agroqua
Penggunaan media tanam... Vol. 17 N0. 1 Tahun 2019
DOI: https://doi.org/10.32663

Pemberian media tanam yang sesuai masih 28 April 2018 sampai dengan 30 Juli 2018.
kurang optimal apabila tidak di imbangi Bahan yang digunakan yaitu planlet anggrek
dengan pemberian dosis pupuk yang tepat, bulan, pupuk organik cair Supra, pupuk
untuk mengetahui dosis pupuk yang sesuai Bioto Grow, media akar pakis, sekam padi,
maka perlu dilakukan modifikasi antara sekam kopi, fungisida Dithane.
media tanam dan dosis pupuk yang Penelitian ini menggunakan metode
diberikan. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor
Pupuk yang diberikan biasanya dengan 3 ulangan, yaitu . faktor pertama
berupa larutan dengan konsentrasi rendah adalah media tanam dengan 3 taraf yaitu
(Ginting,et al, 2004). Penelitian Tirta (2005) media akar pakis (AP), sekam padi (SP),
mengatakan pupuk organik cair Inabio 2,5 Kompos kopi (KK), sedangkan faktor ke dua
ml/L memberikan hasil yang terbaik. Namun adalah macam pupuk organik cair, yaitu
demikian penelitian oleh Handini (2007) pupuk cair SUPRA (P1), Bioto Grow (P2)
pemberian pupuk organik cair Bio Sugih dan Kontrol (P0), sehingga di dapatkan 27
Tani dosis terbaik terlihat pada dosisi 2 kombinasi perlakuan. Tanaman sampel
ml/L. berjumlah 4 dan diperoleh total bibit
Berdasarkan penjelasan diatas dan sebanyak 108 bibit. Data dianalisis dengan
minimnya informasi mengenai aklimatisasi menggunakan analisis sidik ragam dan jika
kultur jaringan penelitimencobamendapatkan terdapat pengaruh nyata akan dilanjutkan
media tanam dan pupuk organik cair yang dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT)
terbaik pada tahap aklimatisasi anggrek bulan Pada taraf 5 %.
bulan (Phalaenopsis amabilisi) hasil kultur Tahapan penelitian adalah
jaringan. menyiapkan media tanam yang terdiri dari
Apakah ada pengaruh penggunaan akar pakis, arang sekam padi dan kompos
berbagai macam media tanam dan pemberian kopi. Memasukkan media tersbeut ke dalam
pupuk organik cair pada tahap aklimatisasi wadah pot tempat tapi sebelumnya media
terhadap pertumbuhan bibit anggrek bulan harus disterilisasi dengan mengukus dan
(phalaenopsis amabilisi) hasil kultur jaringan menggongseng. Media sekam kopi dan
? sekam padi di gongseng selama ± 45 menit
Penelitian ini bertujuan untuk dan akar pakis di kukus selama ± 30 menit.
menetukan media tanam dan pupuk organik Setelah itu mengeluarkan bibit dari botol
cair yang baik pada tahap aklimatisasi kultur dengan menggunakan pinset /kawat
terhadap pertumbuhan bibit anggrek bulan pengait satu persatu, menggunting dan
(phalaenopsis amabilisi) hasil kultur memotong akar – akar yang terlalu panjang,
jaringan. merendam bibit dengan larutan fungisida
Dithane 2 g/liter selama 5 menit. Kemudian
BAHAN DAN METODE meniriskan bibit dengan hamparan koran,
Penelitian ini dilaksanakan di rumah serta mengelompokkan bibit berdasarkan
plastik STIPER Rejang Lebong pada tanggal ukurannya. Tahapan selanjutnya yaitu

69
Rini Suryani dan Mya Novita Sari Jurnal Agroqua
Penggunaan media tanam... Vol. 17 N0. 1 Tahun 2019
DOI: https://doi.org/10.32663

menanam bibit ke dalam pot dan meletakkan 4. Jumlah daun dihitung pada minggu ke 6,8
bibit di ruang aklimatisasi /green house. dan 10.
Pemeliharaan yang dilakukan meliputi 5. Diameter batang (mm) di ukur dengan
pemupukan, penyiraman, penanggulangan menggunakan kalifer pada hari terakhir
hama dan penyakit. Penyiraman dilakukan pengamatan.
dua kali sehari. Pembersihan gulma Data dikumpulkan dari semua
dilakukan setiap 2 minggu sekali.Aplikasi tanaman sampel pada setiap perlakuan dan
pemberian pupuk dilakukan secara langsung dianalisis secara statistik dengan
ke permukaan media diberikan sebanyak menggunakan analisis sidik ragam pada taraf
lima kali dengan konsentrasi sama yaitu 5 %. Jika hasil yang didapat berpengaruh
untuk Supra 2 ml/liter sedangkan untuk nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda
bioto grow 5 ml/liter. Nyata Terkecil (BNT).
Peubah yang diamati adalah:
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Tinggi Tanaman (cm) di ukur dari
pangkal batang sampai titik tumbuh Persentase Hidup Planlet Anggrek Bulan
dengan menggunakan penggaris. Gambaran umum hasil penelitian
Pengukuran tinggi tanaman dilakukan terhadap anggrek bulan menunjukkan
setiap minggu setelah aplikasi POC. pertumbuhan yang baik. Hal tersebut bisa
Pengukuran dilakukan selama 6 minggu. dilihat dari persentase keberhasilan hidup
2. Saat tumbuh daun baru diamati setiap hari bibit anggrek bulan pada tahap aklimatisasi
sampai tumbuhnya daun baru. pada masing masing media yang digunakan.
3. Panjang daun ( cm), diukur pada helaian Dari 108 bibit yang diaklimatisasi tidak ada
daun terpanjang dan diukur pada minggu yang mati. Artinya bisa dihitung persentase
ke 2, 4,6,8. hidup bibitnya yaitu 100 % (Gambar 1 dan
2).

Gambar 1. Media kompos kopi, media akar pakis dan media sekam padi

70
Rini Suryani dan Mya Novita Sari Jurnal Agroqua
Penggunaan media tanam... Vol. 17 N0. 1 Tahun 2019
DOI: https://doi.org/10.32663

Gambar 2. Pertumbuhan bibit anggrek Bulan


Besarnya keberhasilan hidup bibit dipindahkan kedalam pot, maka tanaman
anggrek bulan diduga karena faktor dipaksa untuk dapat membuat sendiri bahan
lingkungan cukup terkontrol dan media yang organik secara endogenous.Perbedaan faktor
digunakan disterilisasi terlebih dahulu lingkungan antara habitat asli dan habitat pot
sehingga bibit bisa tumbuh dengan bagus. atau antara habitat kultur jaringan dengan
Menurut Hazarika (2003), faktor lingkungan habitat pot memerlukan penyesuaian agar
yang terkontrol akan memberikan respon faktor lingkungan tidak melewati batas kritis
yang bagus bagi pertumbuhan plantlet. Pada bagi tanaman.
umumnya lingkungan in vivodicirikan
dengan kelembaban nisbi udara lebih rendah Pengaruh Media Tanam dan Pupuk
dan intensitas cahaya lebih tinggi dibanding Organik Cair (POC)
kondisi in vitro, yang pada akhirnya sering
Hasil pengamatan menunjukkan
menyebabkan kegagalan pertumbuhan
bahwa perlakuan media tanam memberikan
plantlet ataupun sebaliknya.Penyesuaian
pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman ,
terhadap iklim pada lingkungan baru yang
saat tumbuh daun baru, panjang daun, jumlah
dikenal dengan aklimatisasi merupakan
daun, dan diameter batang. Namun
masalah penting apabila membudidayakan
perlakuan pupuk yang digunakan
tanaman menggunakan bibit yang
berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi
diperbanyak secara kultur jaringan.
tanaman, saat tumbuh daun baru, panjang
Tumbuhan yang dikembangkan
daun, jumlah daun, namun berpengaruh nyata
menggunakan teknik kultur jaringan
terhadap diameter batang. Interaksi pada
memiliki kondisi lingkungan yang aseptik
kedua perlakuan tersebut berpengaruh tidak
dan senyawa organik yang digunakan
nyata terhadap semua variabel yang diamati
tanaman sebagian besar didapat secara
(Tabel 1).
eksogenous. Oleh karena itu, apabila
71
Rini Suryani dan Mya Novita Sari Jurnal Agroqua
Penggunaan media tanam... Vol. 17 N0. 1 Tahun 2019
DOI: https://doi.org/10.32663

Tabel 1. Nilai f hitung hasil analisis sidik ragam pada pengamatan pertumbuhan planlet
anggrek bulan

No Variabel Pupuk Media Interaksi F F


POC dan Tabel Tabel
Media Media Pupuk
1 Tinggi Planlet (cm) 1,88 ns 6,58 ** 1,58 ns 3,55 2,93
2 Saat Tumbuh Daun Baru (hst) 0,55 ns 6,18 ** 1,54 ns 3,55 2,93
3 Panjang Daun (cm) 0,55 ns 10,77 ** 0,76 ns 3,5 5 2,93
4 Jumlah Daun (helai) 0,81 ns 7,04 ** 0,77 ns 3,55 2,93
5 Diameter batang (mm) 5,60 * 10,65 ** 0,83 ns 3,55 2,93
Keterangan : * = berpengaruh nyata pada taraf 5 % ,
** = berpengaruh sangat nyata pada taraf 5%,
ns = berpengaruh tidak nyata pada taraf 5 %

Pengaruh Media Tanam Terhadap muncul daun, panjang daun, jumlah daun,
Pertumbuhan Bibit Anggrek Bulan. diameter batang ditunjukkan pada Tabel 3.
Pengaruh media berpengaruh nyata
terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, saat
Tabel 3. Pengaruh media terhadap tinggi tanaman (cm), saat muncul daun (hmd), panjang
daun (cm), jumlah daun ( helai), dan diameter batang (mm).

Perlakuan Variabel Pengamatan


Tinggi Saat muncul Panjang Jumlah daun Diameter
tanaman cm) daun (hmd) daun (cm) (helai) batang (mm)
Akar Pakis 8,56 a 25,47 b 7,28 a 4,81 b 4,37 b
Sekam Padi 8,09 b 29,75 a 5,95 b 4,54 b 4,03 b
Kompos Kopi 9,03 a 23,33 b 7,43 a 5,15 a 5,14 a
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama dinyatakan berbeda tidak nyata menurut uji BNT pada taraf 5 %.
Berdasarkan Tabel 3 diatas terlihat media sekam padi menghasilkan
bahwa perlakuan kompos kopi pertumbuhan bibit anggrek anggrek yang
menunjukkan tinggi tanaman paling tinggi, paling rendah.
saat muncul daun tercepat, panjang daun
terpanjang, jumlah daun paling banyak, dan Pengaruh Pupuk Organik Cair Terhadap
diameter batang paling besar. Media Pertumbuhan Bibit Anggrek Bulan.
kompos kopi dan akar pakis berbeda tidak
nyata pada variabel tinggi tanaman, saat Hasil uji lanjut BNT (Beda Nyata
muncul daun baru, panjang daun ternyata Terkecil) (Tabel 2) menunjukkan bahwa
menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pemberian pupuk organik cair berbeda nyata
tidak nyata terutama pada variabel tinggi pada variabel diameter batang. Pemberian
tanaman, saat muncul daun, dan panjang pupuk Supra meningkatkan diameter batang
daun, namun berbeda nyata dengan jumlah sebesar 4,99 mm. Sedangkan pupuk Bioto
daun dan diameter batang. Penggunaan Grow dan kontrol diameternya berturut turut
4,35 mm, dan 4,21 mm.

72
Rini Suryani dan Mya Novita Sari Jurnal Agroqua
Penggunaan media tanam... Vol. 17 N0. 1 Tahun 2019
DOI: https://doi.org/10.32663

Tabel 2. Pengaruh pupuk organik cair terhadap diameter batang (mm).


Perlakuan Variabel Pengamatan
Diameter batang (mm)

Kontrol 4,35 b
Supra 4,99 a
Bioto Grow 4,21 b
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang tidak sama dinyatakan berbeda nyata menurut uji BNT pada taraf 5%.
pakis dalam mengikat dan menyerap air
Macam media berpengaruh pada mengakibatkan kedua media tersebut mudah
tinggi tanaman (Tabel 3). Media kompos menyerap cairan pupuk yang diberikan dan
kopi menghasilkan tinggi tanaman tertinggi dapat menambah kandungan unsur hara yang
yaitu 9,03 cm disusul oleh medai akar pakis ada pada media dan dapat membantu
dengan tinggi planlet anggreknya 8,56 cm mempercepat pertumbuhan anggrek.Menurut
dan tinggi tanaman terendah pada media Tirta (2005), media sekam kopi mempunyai
sekam padi yaitu 8,09 cm. Adanya perbedaan kemampuan menyerap air yang baik dan
diantara ketiga media tersebut diduga karena unsur hara lama serta tidak mudah lapuk.
susunan kimia dan daya simpan media Pertumbuhan anggrek selain
terhadap air dan nutrisi yang berbeda. dipengaruhi oleh media tanam juga
Media kompos kopi dan akar pakis bisa dipengaruhi oleh keadaan bibit anggrek yang
menyimpan air sehingga kelembaban media akan diaklimatisasikan. Pemilihan bibit
cukup tinggi yang pada akhirnya anggrek dalam botol menetukan keberhasilan
menyebabkan pertambahan tinggi dan pertumbuhan tanaman setelah
tanaman.Hal ini diperkuat oleh Widiastoety diaklimatisasi. Menurut Anonymous (2005),
(2004) yang menyatakan bahwa media ciri ciri bibit dalam botol yang berkualitas
kompos kopi memiliki kriteria yang baik adalah planlet nampak sehat dan tidak
bagi pertumbuhan tanaman anggrek berjamur, ukuran seragam, tidak menguning,
diantaranya mampu mengikat dan dan planlet tumbuh normal dan tidak kerdil.
menyimpan air dengan baik, memiliki aerasi Beberapa faktor yang diduga menjadi
dan draenasi baik, dan mengandung unsur penyebab rendahnya respon pertumbuhan
hara yang cukup diperlukan bagi tanaman anggrek terhadap media tanam
pertumbuhan tanaman anggrek.Penelitian sekam padi diantaranya adalah media sekam
Santina (1990) melaporkan bahwa anggrek padi merupakan media tanam yang terlalu
dendrobium menunjukkan pertumbuhan ringan dan banyak mengandung larutan
terbaik pada media pakis. Berbeda dengan garam sehingga menghambat pertumbuhan
hasil penelitian Andalasari et al. (2014) anggrek.Hal senada juga diungkapkan
melaporkan penggunaan media tanam arang, Marlina dan Rusnandi (2007), sekam padi
serbuk gergaji + sekam, kulit pohon akasia, banyak mengandung larutan garam.
kulit pohon kelapa dapat digunakan sebagai Disamping itu tanaman anggrek yang
media tanam anggek sama seperti media ditanam pada media sekam padi tidak
pakis. Kemampuan kompos kopi dan akar mampu berdiri tegak dan akar yang tumbuh
73
Rini Suryani dan Mya Novita Sari Jurnal Agroqua
Penggunaan media tanam... Vol. 17 N0. 1 Tahun 2019
DOI: https://doi.org/10.32663

tidak dapat melekat dengan baik pada media


tanam tersebut, padahal dengan berdiri tegak KESIMPULAN DAN SARAN
tanaman dapat memanfaatkan cahaya Penggunaan media tanam yang
matahari dan udara dengan lebih banyak. berasal dari kompos kopi memberikan hasil
Media kompos kopi bersifat saprofit yang terbaik pada tahap aklimatisasi anggrek
sehingga media tersebut banyak mengandung bulan. Sedangkan penggunaan pupuk Supra
humus yang bisa dijadikan sumber makanan lebih baik digunakan daripada Bioto Grow.
bagi tanaman anggrek. Oleh karena itu semua Perlu dilaksanakan penelitian lanjutan
variabel pertumbuhan anggrek bulan terbaik dengan menggunakan media terbaik yaitu
pada media kompos kopi terutama pada kompos kopi yang bersifat saprofit dengan
variabel yang diamati. memberi perlakuan pemacuan pembungaan
Pemberian pupuk Supra misalnya dengan memberi hormon untuk
menghasilkan respon pertumbuhan yang merangsang bagaimana supaya tanaman
lebih baik dibandingkan Bioto Grow anggrek cepat untuk berbunga.
terutama pada variabel diameter batang hal
ini diduga karena kandungan unsur hara pada DAFTAR PUSTAKA
kedua jenis pupuk berbeda. Supra
mengandung N 16%, P 4,69%, K 4,17% dan Andalasari,Yafisham, dan Nuraini. 2014.
Mg 10,035 ppm dan tambahan unsur mikro Respon pertumbuhan anggrek
Mn, Cu, Cl, Se.Sedangkan pupuk Bioto grow dendrobium terhadap jenis media
mengandung N 2,35%, P 3,5%, K 2,24 % tanam dan pupuk daun. Jurnal
Penelitian Pertanian Terapan, Vol. 14
dan tambahan unsur mikro B, Ca, Co, Cu, Fe,
(1): 76-82.
Mg, Mn, Mo,S. Pada fase pertumbuhan
vegetatif perlu diberikan pupuk dengan Anonymous. 2005. Anggrek Dendrobium.
kandungan N yang tinggi, karena unsur Trubus info Kit ,Vol 01 (01). Hal 94 -
tersebut merupakan bahan utama untuk 101.
menyusun protein yang dibutuhkan dalam
pembelahan sel (Sandra, 2001). Pada Anonimous.2014. Aklimatisasi anggrek.
httpcassavaa.blogspot.com/2014/01/a
tanaman anggrek muda pemberian pupuk
klimatisasi-anggrek.html.[Akses 24
dengan kandungan N tinggi akan Juni 2018].
memberikan pertumbuhan yang lebih baik
dan cepat, karena nitrogen adalah bahan Ginting, W., Prasetio, Sutater, T.. 2004.
utama penyusun asam amino, protein, asam Media tumbuh untuk varietas baru
nukleat, berbagai enzim dan sebagai zat anggrek Dendrobium. Prosiding
penghijau daun. Secara keseluruhan hasil Seminar Nasional Florikultura,
Bogor, 4-5 Agustus.65-70.
penelitin menunjukkan bahwa anggrek bulan
dapat hidup dan tumbuh dengan baik pada Gunawan, L.W. 1986. Budidaya Anggrek.
media pakis, media kompos kopi dengan
Jakarta: Penebar Swadaya.
diberi pupuk Supra dan Bioto Grow.

74
Rini Suryani dan Mya Novita Sari Jurnal Agroqua
Penggunaan media tanam... Vol. 17 N0. 1 Tahun 2019
DOI: https://doi.org/10.32663

Handini, E. 2007. Anggrek Alam Sandra, E. 2001. Membuat Anggrek Rajin


Grammatophylum scriptum. Blume. BerbungaAgromedia Pustaka. Jakarta.
Buletin Kebun Raya Indonesia.Vol 11
(1). Santina, L. 1990. Pengaruh media terhadap
pertumbuhan anggrek Dendrobium
Hazarika, B.N. 2003. Acclimatization of hibrida yang ditumbuhkan pada
tissue-cultured plants, Curr. Sci., Vol. batang Pinus Merkusi. Skripsi,
85 no.1. Sarjana Pertanian. Universitas
Lampung, Lampung, 55 hlm.
Junaedhie, K. 2014. Membuat Anggrek Pasti
Tirta. I.G. 2005. Pengaruh beberapa jenis
Berbunga, Jakarta:Agromedia
Pustaka. media tanam dan pupuk daun
terhadap pertumbuhan vegetatif
Kasutjianingati, Irawan, R. 2013. Media anggrek Jambrud (Dendrobium
alternatif perbanyakan in vitro macrophyllum Junal A. Rich.).
anggrek, Jurnal Agreteknos, Vol.3 Biodiversitas.V (7) 1. Hal 81-84.
(3):184-189.
Widiastoety. D. 2004.Bertanam Anggrek,
Marlina, N dan D. Rusnandi.200.Teknik Jakarta: Penebar Swadaya, Jakarta.
aklimatisasi planlet anthurium pada 76 hlm.
beberapa media tanam. Buletin
Teknik Pertanian Vol. 12(1). Yusnita. 2003. Kultur jaringan. Cara
memperbanyak tanaman secara
efisien. Agromedia Pustaka, Jakarta.

75

You might also like