Analisis Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Pengembangan Usaha UD. Mete Mubaraq Lombe Kota Kendari
Analisis Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Pengembangan Usaha UD. Mete Mubaraq Lombe Kota Kendari
Analisis Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Pengembangan Usaha UD. Mete Mubaraq Lombe Kota Kendari
Faculty
of Social and Political Sciences, Halu Oleo University Kendari. Southeast Sulawesi. Indonesia.
ISSN 2503-1406. Open Access At. Ojs.uho.ac.id/index.php.BUSINESSUHO.
ABSTRACT
PENDAHULUAN
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan perilaku bisnis yang
bergerak pada berbagai bidang usaha, yang menyentuh kepentingan masyarakat.
Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil, memenuhi
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang.
Di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), baik skala Mikro,
Kecil, dan juga Menengah, telah memiliki peranan penting dalam kehidupan
masyarakat, istilah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lebih populer dengan
209
Vol. 4 No. 2. pp. 209-220. Jurnal BUSINESS UHO: Jurnal Administras Bisnis. July 2019. Faculty
of Social and Political Sciences, Halu Oleo University Kendari. Southeast Sulawesi. Indonesia.
ISSN 2503-1406. Open Access At. Ojs.uho.ac.id/index.php.BUSINESSUHO.
sebutan usaha informal, disebut berperan penting karena jumlah UMKM begitu
banyak (berarti menyerap tenaga kerja yang banyak pula), dan lebih tahan
terhadap situasi Negara. Ketika terjadi krisis moneter pada tahun 1999, sejumlah
konglomerat berguguran, tetapi tidak demikian bagi pengusaha kecil. Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah mempunyai strategi tersendiri, dengan
cara membuat produk khusus dan unik agar tidak bersaing dengan perusahaan
besar bahkan berperan sebagai partner perusahaan besar.
Selain itu, UMKM dikelola perseorangan dengan mengabaikan prinsip
organisasi, gaya hidupnya tidak ilmiah, dan enggan mengeluarkan biaya untuk
promosi dan penelitian, serta melakukan aktivitas yang tidak berhubungan dengan
usahanya. Ringkasnya, UMKM yang gagal disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu: (a) Mengatur struktur organisasi dan personalia, (b) Pengendalian jumlah
produksi, (c) Sistem administrasi dan pembukuan (d) Mengelola keuangan serta
menghitung laba perusahaan (e) Pemasaran dan promosi, serta (f) Perluasan dan
alih generasi pada pengelolaan UKM (Jati dan Priyambodo, 2015: 316).
Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga sering dikaitkan
dengan upaya pemerintah untuk mengurangi kemiskinan, dan pemerataan
pendapatan. Perubahan perekonomian penting lainnya adalah kecenderungan pada
perekonomian global, yang memberikan bentuk kompetisi baru dan juga
membuka peluang bisnis. Meskipun perusahaan besar adalah pelaku utama dalam
bisnis Internasional, kehadiran Perusahaan Kecil yang terus bertambah dalam
pasar global telah memodifikasi penampilan tradisionalnya yang pada hakikatnya
hanya berusaha di daerahnya. Walaupun perusahaan berskala kecil tersebut biasa
ditempatkan di satu lokasi, banyak dari mereka sekarang ini mengekspor atau
mengimpor produk melewati batas antar negara. Kesempatan bisnis seperti ini
terus berkembang.
Kota Kendari merupakan salah satu pusat perekonomian yang di dalamnya
terdapat kegiatan pemasaran jambu mete oleh kelompok usaha mandiri. Masing-
masing kelompok melakukan kegiatan strategi pemasaran yang dimilikinya.
Produk yang dipasarkan mencakup makanan dalam kemasan yaitu jambu mete.
Produk jambu mete bersumber dari hasil perkebunan yang dikelola oleh kelompok
usaha dalam masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan. Produk jambu
mete diolah, dikemas dan dibagi dalam berbagai satuan gram untuk dapat dibeli
oleh konsumen.
Pemasaran jambu mete di Kota Kendari tidak lepas dari persaingan bisnis
yang membuat usaha pemasaran produk tersebut semakin berkembang.
Permasalahan yang terjadi dalam pemasaran jambu mete adalah ketika harga
tinggi, jumlah produk produk yang dibeli berkurang, tetapi ketika permintaan
produk jambu mete meningkat, maka harga tidak diperhitungkan, bahkan kualitas
produk diabaikan karena percaya kepada kemasan jambu mete yang digunakan.
UD. Mete Mubaraq Lome Kendari merupakan salah satu UMKM yang ada di
Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari. UD. Mete Mubaraq Lome
Kendari adalah salah satu usaha dagang yang menyediakan jajanan khas Sulawesi
Tenggara. Usaha ini dirintis pada tahun 2007 oleh bapak La Ode Mane beserta
istri Wa Hiynu. Jenis kegiatan yang dilakukan oleh UD. Mete Mubaraq Lome
Kendari adalah mengolah jambu mete menjadi mete mentah, mete goreng (rasa
asin dan rasa manis), dan tenteng mete. Selain olahan jambu mete yang di
produksi sendiri, ada juga produk yang di produksi oleh Usaha Kecil dan
210
Vol. 4 No. 2. pp. 209-220. Jurnal BUSINESS UHO: Jurnal Administras Bisnis. July 2019. Faculty
of Social and Political Sciences, Halu Oleo University Kendari. Southeast Sulawesi. Indonesia.
ISSN 2503-1406. Open Access At. Ojs.uho.ac.id/index.php.BUSINESSUHO.
Dari data diatas dapat diketahui bahwa pendapatan UD. Mete Mubaraq
Lombe Kendari setiap tahunnya mengalami peningkatan yaitu pada Tahun 2015
mencapai Rp. 2.275.000.000, Tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp
562.000.000, Tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp 161.000.000.
UD. Mete Mubaraq Lombe Kendari tergolong ke dalam Usaha Menengah.
Usaha ini tidak lepas dari kendala, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
terdapat dua kendala yang dihadapi yaitu adanya kompetitor dan terbatasnya
persediaan bahan baku jambu mete. Namun usaha ini cukup berkembang, hal
tersebut dapat dilihat dari penghasilan yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
KAJIAN PUSTAKA
A. Strategi Bisnis
1. Definisi Strategi Bisnis
Menurut Rangkuti (2002: 13) strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut,
serta prioritas alokasi sumber daya. Sedangkan menurut David (2006: 18) strategi
adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi
akan memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan keterbatasan
bersaing.
Menurut Muljono (2012: 24) Strategi bisnis adalah arah atau jalan yang akan
ditempuh suatu organisasi dalam rangka menjalankan misi bisnis guna mencapai
visi bisnisnya. Merumuskan strategi bisnis melibatkan pengambilan keputusan
pada tingkat unit bisnis. Disini hanya ditunjukkan bagaimana cara bersaing.
Sedangkan menurut Cravend dalam Tripomo (2005: 37), strategi bisnis
merupakan sarana organisasi yang digunakan untuk mencapai tujuannya. Strategi
mengimplikasikan konsep manajemen dari lingkup bisnis, misi, maksud dan
tujuan. Pengembangan strategi untuk mempertahankan keunggulan daya saing,
mengimplikasikannya dan mengganti strategi untuk menanggapi perubahan baru
yang terjadi pada lingkungan merupakan suatu proses yang berkesinambungan.
2. Tipe-tipe Strategi
Menurut Rangkuti (2016: 3-7) strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga
tipe strategi, yaitu :
a. Strategi manajemen
211
Vol. 4 No. 2. pp. 209-220. Jurnal BUSINESS UHO: Jurnal Administras Bisnis. July 2019. Faculty
of Social and Political Sciences, Halu Oleo University Kendari. Southeast Sulawesi. Indonesia.
ISSN 2503-1406. Open Access At. Ojs.uho.ac.id/index.php.BUSINESSUHO.
212
Vol. 4 No. 2. pp. 209-220. Jurnal BUSINESS UHO: Jurnal Administras Bisnis. July 2019. Faculty
of Social and Political Sciences, Halu Oleo University Kendari. Southeast Sulawesi. Indonesia.
ISSN 2503-1406. Open Access At. Ojs.uho.ac.id/index.php.BUSINESSUHO.
Menurut Ahyari (2002: 3) proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun
teknik menambah keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor
produksi yang ada.
Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses
produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu
barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja,
mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
Persediaan menurut Assauri (2008: 237) adalah suatu aktiva yang meliputi
barang-barang milik perusahaan yang dimaksud untuk dijual dalam satu periode
usaha yang normal atau persediaan barang baku yang menunggu penggunaannya
dalam suatu proses produksi.
213
Vol. 4 No. 2. pp. 209-220. Jurnal BUSINESS UHO: Jurnal Administras Bisnis. July 2019. Faculty
of Social and Political Sciences, Halu Oleo University Kendari. Southeast Sulawesi. Indonesia.
ISSN 2503-1406. Open Access At. Ojs.uho.ac.id/index.php.BUSINESSUHO.
b. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil
penjualan tahunan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
D. Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha tergantung pada kemampuan pengusaha dan
pengelolanya dalam usahanya setiap hari. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan.
Pengembangan merupakan usaha yang terencana dari organisasi untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan pegawai.
Pengembangan lebih di tekankan pada peningkatan pengetahuan untuk melakukan
pekerjaan pada masa yang akan datang, yang dilakukan melalui pendekatan yang
terintergrasi dengan kegiatan lain untuk mengubah perilaku kerja.
214
Vol. 4 No. 2. pp. 209-220. Jurnal BUSINESS UHO: Jurnal Administras Bisnis. July 2019. Faculty
of Social and Political Sciences, Halu Oleo University Kendari. Southeast Sulawesi. Indonesia.
ISSN 2503-1406. Open Access At. Ojs.uho.ac.id/index.php.BUSINESSUHO.
E. Kerangka Pikir
Pemasaran
Produksi
Strategi Bisnis
Pengembangan
(Siagian, 1995:
Usaha
206)
SDM
Keuangan
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penellitian
deskriptif kualitatif dimana peneliti menggambarkan dan menjelaskan situasi serta
kondisi yang terjadi, setelah peneliti melakukan observasi dan wawancara.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian tentang Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah
dalam pengembangn usaha yaitu pada UD. Mete Mubaraq Lombe yang berada di
Jl. Bunga Kumala No. 42 Bypass Kota Kendari. Usaha ini merupakan salah satu
UMKM yang ada di Kota Kendari.
C. Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini sebanyak 3 orang yaitu Manajer, Kepala Divisi
pemasaran, dan Kepala Divisi Produksi.
D. Jenis Data
Jenis Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua
macam jenis data yaitu :
1. Data primer
2. Data Sekunder
F. Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif digunakan analisa data yang telah dikembangkan
oleh (Miles dan Huberman, 1992: 18-20), dengan menggunakan Analisa Model
Interaktif melalui empat prosedur yaitu :
1. Pengumpulan data
215
Vol. 4 No. 2. pp. 209-220. Jurnal BUSINESS UHO: Jurnal Administras Bisnis. July 2019. Faculty
of Social and Political Sciences, Halu Oleo University Kendari. Southeast Sulawesi. Indonesia.
ISSN 2503-1406. Open Access At. Ojs.uho.ac.id/index.php.BUSINESSUHO.
2. Reduksi data
3. Penyajian data
4. Verifikasi atau menarik kesimpulan
216
Vol. 4 No. 2. pp. 209-220. Jurnal BUSINESS UHO: Jurnal Administras Bisnis. July 2019. Faculty
of Social and Political Sciences, Halu Oleo University Kendari. Southeast Sulawesi. Indonesia.
ISSN 2503-1406. Open Access At. Ojs.uho.ac.id/index.php.BUSINESSUHO.
217
Vol. 4 No. 2. pp. 209-220. Jurnal BUSINESS UHO: Jurnal Administras Bisnis. July 2019. Faculty
of Social and Political Sciences, Halu Oleo University Kendari. Southeast Sulawesi. Indonesia.
ISSN 2503-1406. Open Access At. Ojs.uho.ac.id/index.php.BUSINESSUHO.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Strategi bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah UD. Mete Mubaraq
Lombe Kendari sudah menunjukan strategi yang baik, meliputi dimensi
pemasaran, produksi dan keuangan.
2. Namun terdapat hasil yang kurang baik baik yaitu strategi dibidang
sumber daya manusia, karena dalam perekrutan karyawan tidak
menggunakan perekrutan maupun seleksi karyawan, usaha ini masih
menggunakan sistem kekeluargaan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan kepada UD. Mete
Mubaraq Lombe Kendari agar:
1. Guna menjaga kelangsungan hidup usaha, pemilik seharusnya lebih teliti
dan merekrut karyawan yang berpengalaman di dalam bidang masing-
masing.
2. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti dengan metode yang
berbeda dan dengan subyek atau obyek yang berbeda pula untuk
menambah referensi untuk lembga yaitu dengan metode kuantitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Ahyari, Agus. 2002. Manajemen ProduksiPerencanaan Sistem Produksi, Edisis
Empat. Yogyakarta: BPFE.
218
Vol. 4 No. 2. pp. 209-220. Jurnal BUSINESS UHO: Jurnal Administras Bisnis. July 2019. Faculty
of Social and Political Sciences, Halu Oleo University Kendari. Southeast Sulawesi. Indonesia.
ISSN 2503-1406. Open Access At. Ojs.uho.ac.id/index.php.BUSINESSUHO.
219
Vol. 4 No. 2. pp. 209-220. Jurnal BUSINESS UHO: Jurnal Administras Bisnis. July 2019. Faculty
of Social and Political Sciences, Halu Oleo University Kendari. Southeast Sulawesi. Indonesia.
ISSN 2503-1406. Open Access At. Ojs.uho.ac.id/index.php.BUSINESSUHO.
220