Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

CJR Penyesuaian Diri

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 11

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK.PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PRODI S1 PEND.KPLTH OLHRG

Skor Nilai :

Nama Mahasiswa : SANDRO SEBASTIAN TAMBUNAN

Nim : 6213121027

Dosen Pengampu : Dr.Nur’aini,MS

Mata Kuliah : Perkembangan peserta didik

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
EXECUTIVE SUMMARY

Metacognition is the ability to regulate and control the thought process. With this

ability a person capable of controlling the thought processes going on yourself.

Thought to be the basis of an individual to behave. By having a good

metacognitive skills then the individual will be able to adjust themselves well with

their social environment. This is quite important for each individual, especially for

students who have the acceleration constraints in terms of adjustment. Students

acceleration has tremendous potential and would be very unfortunate if potential

students have hampered the acceleration due to adjustment problems with the

surrounding environment. By having a good metacognition acceleration then

students can control his thoughts and also can control every thing was going to

do, including in terms of adjusting to. The population in this study were senior

high school students are accelerated in the city of Malang as many as 177 students.

The sample in this study is the accelerated student who was in class XI as many as

94 students. That used research bottom is the Purposive Sampling. The process of

data analysis used were asumption test, both are normality testing and linierity

testing. From linierity testing were found result linier line with equation Y = 1,29 +

0,52X, which indicates that there is a positive relationship between metacognition

with self-adjustment, so that the working hypothesis (Ha) which states there is a

connection with the adjustment received metacognition .


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan

Rahmat, Karunia, serta Taufik dan Hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan

tugas Critical Journal Review ini. Dan juga tidak lupa saya berterima kasih kepada

Dosen mata kuliah perkembangan peserta didik.

Penulis sangat berharap tugas Critical Journal Review ini dapat berguna

dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga

menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-

kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap

adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,

mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi

penulis sendiri maupun bagi orang yang membacanya. Sebelumnya penulis

mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan

penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa

depan.

Medan , oktober
Sandro Sebastian Tambunan

DAFTAR ISI

EXECUTIVE SUMMARY...........................................................................................i

KATA PENGANTAR................................................................................................ii

DAFTAR ISI...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR.......................................................................1

B. Tujuan Penulisan CJR....................................................................................1

C. Manfaat CJR....................................................................................................1

D. Identitas Artikel Jurnal Yang Direview......................................................2

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan ..................................................................................................3

B. Deskripsi Isi....................................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN

A. Pembahsan Isi Jurnal.....................................................................................6

B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Jurnal...........................................6

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................7

B. Rekomendasi..................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CJR

Disaat kita membutuhkan referensi, yaitu jurnal sebagai sumber bacaan

kita selain buku dalam mempelajari mata kuliah perkembangan peserta

didik , sebaiknya kita terlebih dahulu mengkritisi jurnal tersebut agar kita

mengetahui jurnal mana yang lebih relevan untuk dijadikan sumber bacaan.

B .Tujuan penulisan CJR

1. Untuk memenuhi

tugas pada mata

kuliah

perkembangan

peserta didik

2. Meningkatkan

kemampuan

mahasiswa dalam

meringkas,

menganalisis dan

memberikan kritik

pada jurnal

3. Memperkuat

pemahaman

pembaca terhadap

pentingnya
penerapan

perkembangan

peserta didik

B. Manfaat CJR

1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan

mencari sumber bacaan yang relevan

2. Membuat mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi jurnal

3. Untuk menambah pengetahuan tentang penyesuaian diri individu

C. Identitas artikel jurnal yang direview

Judul Artikel : METAKOGNISI DAN PENYESUAIAN DIRI SISWA


AKSELERASI

Nama Jurnal : Jurnal psikologi

Edisi Terbit : 2013

Pengarang Artikel : Ribka Dwi Sulistyorini, Agustin Rahmawati

Penerbit

Kota terbit : malang

Nomor ISSN : 655 – 662

Alamat Situs : https://media.neliti.com/media/publications/127320-ID-

metakognisi-dan-penyesuaian-diri-siswa-a.pdf
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional


mengamanatkan tentang perlunya memberikan pendidikan khusus bagi peserta didik yang
memiliki potensi dan kecerdasan istimewa. Hal ini dilakukan agar potensi yang ada pada
peserta didik dapat berkembang secara optimal dan pada gilirannya memberikan mereka
dapat tumbuh menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri. Layanan pendidikam untuk
peserta didik cerdas istimewa yang ditetapkan adalah model dengan program percepatan
atau akselerasi (Depdiknas, 2007). Program Akselerasi dirancang khusus untuk anak yang
memiliki bakat istimewa dengan kurikulum yang telah disesuaikan. Siswa diberi materi
pelajaran yang lebih padat agar waktubelajarnya dapat diselesaikan lebih awal. Namun
dalam pelaksanaan program akselerasi tersebut timbul suatu masalah dari peserta didik
terkait dengan hal penyesuaian diri. Diungkapkan oleh Hurlock (2001), siswa yang dapat
melakukan penyesuaian sosial dengan baik akan dapat mengerjakan sesuatu sesuai dengan
kemampuannya, dibandingkan dengan siswa yang ditolak atau diabaikan oleh teman
sekelasnya. Ditambahkan pula bahwa siswa yang dapat melakukan penyesuaian sosial
dengan baik akan memiliki dasar untuk meraih keberhasilan pada masa dewasa.
Sebaliknya, kegagalan penyesuaian sosial di sekolah akan berakibat yang tidak baik. Siswa
dapat merasa tidak bahagia, dan tidak menyukai dirinya sendiri. Akibatnya, siswa akan
mengembangkan sikap egois, tertutup, atau bahkan anti sosial. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa masalah berhubungan sosial dan berorganisasi menjadi salah satu
masalah yang sering dihadapi siswa akselerasi yang ada di kota Malang (Putri, 2008).
Seperti pada umumnya yang terjadi pada peserta didik program akselerasi SMA Negeri di
kota Malang, mereka menunjukkan perilaku yang sedikit berbeda dengan peserta didik
program reguler. Dengan karakteristik mereka yang khas, dimana karena potensi
kognitifnya yang lebih menonjol, sehingga menjadikan mereka seringkali mengalami
hambatan dalam berinteraksi dengan teman sebayanya. Mereka lebih menyukai
berinteraksi dengan orangorang yang lebih dewasa jika dibandingkan dengan teman-teman
sebayanya, sehingga menjadikannya sulit dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya,
karena lingkungan yang dihadapi sehari-hari adalah teman-teman sebayanya.

B.Deskripsi isi

Penyesuaian diri merupakan reaksi terhadap tuntutan internal dan eksternal.


Tuntutan internal adalah tuntutan yang berupa dorongan yang timbul dari dalam,
baik yang bersifat fisik maupun sosial, misalnya kecintaan dan sebagainya.
Sedangkan tuntutan eksternal adalah yang berasal dari luar individu, baik yang
bersifat fisik maupun sosial, misalnya keadaan iklim, lingkungan alam dan
masyarakat (Vembrianto dalam Chrisanti, 2007). Penyesuaian diri merupakan
suatu proses yang mencakup respon-respon mental dan tingkah laku, yang
merupakan usaha individu agar berhasil mengatasi kebutuhan, ketegangan,
konflik dan frustasi yang dialami di dalam dirinya. Usaha individu tersebut
bertujuan untuk memperoleh keselarasan dan keharmonisan antar tuntutan
dalam diri dengan apa yang diharapkan oleh lingkungan (Schneiders, 1993).
Proses penyesuaian diri merupakan reaksi terhadap tuntutan internal dan
eksternal. Tuntutan internal adalah tuntutan yang berupa dorongan yang timbul
dari dalam, baik yang bersifat fisik maupun sosial, misalnya kecintaan dan
sebagainya. Sedangkan tuntutan eksternal adalah yang berasal dari luar individu,
baik yang bersifat fisik maupun sosial, misalnya keadaan iklim, lingkungan alam
dan masyarakat (Vembrianto dalam Chrisanti, 2007). Banyak individu yang
menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya, karena
ketidakmampuannya dalam menyesuaikan diri, baik dengan kehidupan keluarga,
sekolah, pekerjaan dan masyarakat pada umumnya. Penyesuaian diri merupakan
suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku agar terjadi
hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya (Zainun,
2002). Individu yang memiliki penyesuaian diri yang baik ditandai dengan (Haber
& Runton, dalam Mustafa, 2002) persepsi yang tepat terhadap kenyataan,
kemampuan untuk mengatasi stress dan kecemasan, mempunyai gambaran diri
yang positif, kemampuan mengekspresikan emosi, dan hubungan intrerpersonal
yang baik.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel Jurnal


1. Kelebihan Jurnal
a. Disertai dengan pendapat-pendapat para ahli yang mengemukakan
penyesuaian diri di Indonesia
b. Objek kajian jelas, yaitu masalah pemyesuaian diri di Indonesia

2. Kekurangan Jurnal
a. Pembahasan isi jurnal terlalu singkat, sehingga pembaca kurang puas
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penerapan penyesuaian diri merupakan suatu hal yang penting, dimana
dengan adanya penyesuain diri akan lebih terarah dan jelas tujuannya.
Pemahaman tentang itu juga penting dilakukan oleh calon-calon guru serta
guru-guru, hal ini dikarenakan penerapan penyesuain diri di Indonesia masih
sangat minim.

B. Rekomendasi
Penulis merekomendasikan untuk membaca jurnal ini, karena didalamnya
kita dapat mengetahui sejauh mana penerapan penyesuain diri individu di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/127320-ID-metakognisi-dan-
penyesuaian-diri-siswa-a.pdf

You might also like