Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Analisis Kelayakan Isi Lks "Pintar Pendidikan Agama Islam Berkarakter" Kelas V SD

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

ANALISIS KELAYAKAN ISI LKS “PINTAR PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM BERKARAKTER” KELAS V SD


Lisa Yulia Sari
Universitas Negeri Padang, lisayuliasari27@gmail.com
Rengga Satria
renggasatria@fis.unp.ac.id
Abstract
This study aims to determine and describe the results of the feasibility analysis of the contents
of the Smart LKS for Islamic Religious Education in terms of the suitability of the description
of the material with KI/KD, the accuracy of the material, and the supporting contents of the
learning material. The type of research used is library research. Literature research is
research that is based on searching the literature related to the problem to be discussed. The
data sources in this study were obtained from the Smart LKS for Islamic Religious Education
with Character, as well as other supporting books such as books, journals, articles, laws and
regulations, and so on. All data will be collected, analyzed, interpreted as well as by
interpreting the object under study. The results showed that the suitability of the description
of the material with KI-KD obtained a percentage of 65%, while in terms of the accuracy of
the material it obtained a percentage of 72%, and in terms of supporting learning materials it
obtained a percentage of 73.2%. When viewed as a whole, the percentage of sub-components
is 70%, which shows that the Smart LKS for Islamic Religious Education is suitable for use
as a companion book for learning in elementary schools.
Keywords : Analysis, Feasibility of LKS Content, Islamic Religious Education
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hasil analisis kelayakan isi
LKS Pintar Pendidikan Agama Islam Berkarakter dari segi kesesuaian uraian materi dengan
KI/KD, keakuratan materi, da nisi pendukung materi pembelajaran. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan adalah
penelitian yang didasarkan atas penelusuran literatur-literatur yang terkait dengan masalah
yang akan dibahas. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari LKS Pintar Pendidikan
Agama Islam Berkarakter, serta buku-buku pendukung lainnya seperti buku, jurnal, artikel,
peraturan perundang-undangan, dan lain sebagainya. Seluruh data akan dikumpulkan,
dianalisis, ditafsirkan serta dengan melakukan interpretasi terhadap objek yang diteliti. Hasil
penelitian menunjukkan kesesuaian uraian materi dengan KI-KD memperoleh persentase 65
%, sedangkan dari segi keakuratan materi memperoleh persentase 72%, serta dari segi
pendukung materi pembelajaran memperoleh hasil persentase 73,2%. Jika dilihat secara
keseluruhan subkomponen diperoleh persentase sebanyak 70%, dimana angka tersebut
menunjukkan bahwa LKS Pintar Pendidikan Agama Islam Berkarakter layak digunakan
sebagai buku pendamping pembelajaran di Sekolah Dasar.

Kata Kunci : Analisis, Kelayakan Isi LKS, Pendidikan Agama Islam


PENDAHULUAN
Dilihat dari hasil belajar siswa, masih ditemukan hasil belajar yang cenderung
menurun. Faktor yang ikut mempengaruhi hasil belajar siswa ini diantaranya adalah buku ajar
yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Buku ajar yang digunakan guru ternyata
masih belum membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Kebanyakan siswa ketika
mengerjakan tugas, lebih terfokus terhadap jawaban yang ada dibuku, padahal siswa
hendaknya bisa lebih aktif dengan mencari referensi dari sumber-sumber lain. Saat ini,
kelemahan dalam dunia pendidikan lebih diasosiasikan kepada kualitas guru menyampaikan
materi pembelajaran utama. Padahal, penentu keberhasilan suatu pembelajaran bukan hanya
dari guru semata. Ada hal lain yang sangat mempengaruhi peserta didik dalam proses
pembelajaran, diantaranya adalah pengadaan buku dan media belajar sebagai acuan
pembelajaran.
Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran adalah penggunaan buku pendamping pembelajaran atau LKS (Lembar Kerja
Siswa). Menurut Suyitno, LKS merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang tepat bagi
peserta didik, karena LKS dapat membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang
konsep yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis. LKS adalah media
pembelajaran berupa lembaran-lembaran tugas kegiatan siswa yang sesuai dengan SK-KD
dan berisi informasi serta petunjuk dalam menyelesaikan tugas, baik secara mandiri ataupun
secara berkelompok (Aryani, 2011 : 131).
Salah satu LKS yang baru digunakan di Kota Padang, sebagai buku pendamping
dalam pembelajaran PAI disekolah adalah buku LKS Pintar Pendidikan Agama Islam
Berkarakter. Buku LKS ini adalah karya dari Kelompok Kerja Guru (KKG) Kota Padang.
Selain praktis, penyediaan buku ini juga terbatas dan hanya dikhususkan untuk siswa SD di
Kota Padang. Selain itu, masih ditemukan permasalahan dalam LKS, diantaranya adalah
penggunaan kalimat yang kurang sesuai dengan perkembangan peserta didik, kesalahan
dalam penulisan, materi yang belum lengkap/akurat, dan lain sebagainya. Untuk itulah perlu
dilakukan analisis terhadap kelayakan isi materi LKS Pintar Pendidikan Agama Islam, sesuai
dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan
(library research). Dalam penelitian ini, menggunakan teknik membaca teks (buku, artikel,
dan dokumen) menjadi bagian yang fundamental dalam penelitian (Zed, 2014: 4-5).
Penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang didasarkan atas penelusuran
literatur-literatur yang terkait dengan masalah yang akan dibahas (Sugiyono, 2012: 164).
Kemudian, sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis yaitu dengan cara mengumpulkan
data, menafsirkan, serta mengadakan analisis dan interpretasi.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kelayakan isi LKS
Pintar Pendidikan Agama Islam Berkarakter Kelas V SD dari segi kesesuaian uaraian materi
dengan KI/KD, kelayakan isi dari segi keakuratan materi, serta kelayakan isi dari segi
pendukung materi pembelajaran. Sehingga hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi mengenai kelayakan isi buku LKS Pintar Pendidikan Agama Islam
Berkarakter Kelas V SD.

PEMBAHASAN
LKS Pintar Pendidikan Agama Islam Berkarakter Kelas V SD, termasuk dalam
kategori layak sesuai dengan instrumen penilaian BSNP (Badan Standar Nasional
Pendidikan). Dari segi kesesuaian uraian materi dengan KI-KD memperoleh persentase 65 %,
sedangkan dari segi keakuratan materi memperoleh persentase 72%, serta dari segi
pendukung materi pembelajaran memperoleh hasil persentase 73,2%. Jika dilihat secara
keseluruhan subkomponen diperoleh persentase sebanyak 70% dalam kategori layak
digunakan sebagai pendamping dalam pembelajaran PAI di sekolah. Akan tetapi, jika dilihat
dari analisis perbab (permateri pelajaran) masih ditemukan beberapa cacatan yang perlu
diperhatikan, yaitu :

1. Pelajaran 1 : Mari Membaca Surat At-Tiin


Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, pada bab 1 materi tentang Mari Membaca
Surat At-Tiin belum sesuai dengan KI-KD. Dalam materi pelajaran 1 tersebut telah
menjelaskan pengertian surat At-Tiin, bagaimana hukum bacaan tajwid surat At-Tiin,
menghafalkan surat At-Tiin melalui penggalan-penggalan perayat disertai terjemahannya,
serta sudah menjelaskan apasaja makna dan isi kandungan dari surat At-Tiin. Namun surat
Al-Ma’un belum dijelaskan dalam materi bab 1 ini. Pemilihan wacana, teks, gambar ilustrasi
sudah sesuai dengan kemampuan berpikir siswa SD.
Pada bab 1 ini terdapat gambar ilustrasi yang sesuai dengan imdikator pembelajaran
yakni menampilkan gambar buah tin dan zaitun sebagai contoh nyata bahwa penjelasan
dalam surat At-Tiin memang benar adanya dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasan makna
dan isi kandungan surah sesuai kemampuan berpikir siswa. Namun, pada bab 1 belum
tampak contoh sikap yang mencerminkan pengamalan dari surat At-Tiin. Pada materi Mari
Membaca Surat At-Tiin secara keseluruhan tidak terdapat unsur SARA, HAKI, pornografi
dan Bias (gender, wilayah, dan sebagainya).

2. Pelajaran 2 : Mengenal Nama Allah dan Kitab-kitabnya


Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, pada bab 2 materi tentang Mengenal Nama
Allah dan Kitab-kitab-Nya secara keseluruhan sudah sesuai dengan KI-KD. Selain itu, pada
bab 2 materi tentang Mengenal Nama Allah dan Kitab-kitab-Nya, sudah menggunakan
contoh ilustrasi yang sesuai. Pada halaman 15 dan 16 terdapat gambar kitab Zabur, kitab
Taurat, kitab Injil dan Al-Qur’an serta penjelasannya mengenai Rasul yang diutus untuk
menerima dan menyiarkan ajaran masing-masing kitab tersebut.

Selanjutnya, pada kesesuaian rujukan, penjelasan materi pada bab 2 ini diambil dari
sebuah blog dari internet yang tidak mencantumkan sumber yang jelas. Pada poin latihan,
penugasan, dan penilaian sudah sesuai dengan kemampuan berpikir siswa. Pada kolom
refleksi juga sudah menampilkan contoh kisah teladan yang sesuai, serta dapat menambah
pengetahuan dan wawasan peserta didik. Pada materi Mengenal Nama Allah dan Kitab-
kitabnya secara keseluruhan tidak terdapat unsur SARA, HAKI, Pornografi dan Bias (gender,
wilayah, dan sebagainya)

3. Pelajaran 3 : Cita-citaku Menjadi Anak Sholeh


Secara keseluruhan, pada bab 3 materi tentang Cita-citaku Menjadi Anak Sholeh
sudah sesuai dengan KI-KD, dari segi keakuratan materi dan pendukung pembelajaran juga
sudah sesuai. Namun, ada beberapa poin yang masih perlu diperhatikan. Pada bab 3 halaman
24 terdapat istilah yang sulit bagi siswa. Penggunaan kata takzim dan khidmat disini tidak
diberikan penjelasan yang rinci mengenai defenisi kata tersebut.

Kemudian dari segi pendukung materi, pada bab 3 tentang Cita-citaku Menjadi Anak
Sholeh sudah sesuai. Disini terdapat banyak gambar ilustrasi yang membuat penjelasan
materi tampak lebih menarik. Pada pengembangan wawasan kebhinekaan juga sudah tampak
pada bab 3 ini pada poin “Indahnya Saling Menghargai Sesama Teman”, melalui contoh-
contoh perbuatan saling menghargai sesama dimasyarakat, serta bentuk toleransi dalam
kehidupan sehati-hari. Selanjutnya pada kolom refleksi juga menampilkan kisah hikmah
untuk menambah wawasan peserta didik. Dalam penugasan, latihan dan penilaian tingkat
kesulitan soal juga sudah sesuai dengan kemampuan berpikir peserta didik. Pada bab 3 ini
juga tidak terdapat unsur SARA, HAKI, Pornografi dan Bias (gender, wilayah, dsb).

4. Pelajaran 4 : Bulan Ramadhan yang Indah


Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab 4 materi tentang Bulan
Ramadhan yang Indah secara keseluruhan dari segi kesesuaian uraian materi KI-KD,
keakuratan materi dan pendukung pembelajaran sudah sesuai. Namun masih ada beberapa
poin penting yang perlu diperhatikan. Materi yang dijelaskan sudah sesuai dengan tuntutan
kompetensi dasar yang harus dipenuhi pesera didik. Penjelasan materi pada bab 4 ini juga
sudah rinci, hanya saja masih terdapat banyak kesalahan dalam penulisan. Hal ini dapat
dilihat pada halaman 30 dan 32. Selain itu, pada halaman 31, penggunaan kata Taklifan tidak
diberikan penjelasan yang rinci mengenai defenisi kata tersebut, sehingga dapat
membingungkan peserta didik. Pada bab 4, tidak ditemukan gambar ilustrasi yang dapat
membantu pemahaman peserta didik melalui penjelasan materi.

Selain itu, pada soal latihan dan penugasan terdapat pertanyaan yang membingungkan
yaitu “dalam satu tahun, kita diharamkan berpuasa sebanyak …” jawabannya ada 3, yaitu :
pada Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, dan Hari Tasyrik (11,12,13). Sedangkan
yang dijelaskan dalam materi bab 4 ini hanya 2 saja, yaitu pada Hari Raya Idul Fitri, dan Hari
Raya Idul Adha. Kemudian, pada materi bab 4 tentang Bulan Ramadhan yang Indah tidak
terdapat unsur SARA, HAKI, Pornografi, dan Bias (gender, wilayah, dan sebagainya)

5. Pelajaran 5 : Rasul Allah Idolaku


Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, materi pada bab 5 tentang Rasul
Allah Idolaku dari segi kesesuaian dengan KI-KD masih belum lengkap dan tidak sesuai
dengan KI-KD. Disini dapat dilihat materi yang seharusnya dijelaskan pada bab 5 ini
mencakup keteladanan Nabi Daus a.s, Sulaiman a.s, Ilyas a.s, Ilyasa’ a.s, dan Muhammad
Saw. Namun, dalam bab 5 ini tidak ada dijelaskan keteladanan Nabi Muhammad Saw.
Namun dari segi keakuratan dan pendukung materi pembelajaran, materi tentang Rasul Allah
Idolaku ini sudah lengkap.
Dilihat dari pemilihan wacana dan teks sudah sesuai dengan tingkat kemampuan
berpikir peserta didik. didalam materi juga sudah memunculkan pemahaman rasa ingin tahu
peserta didik hanya saja masih terdapat kesalahan dalam penulisan kata. Pada halaman 37-38
penulisan nama Nabi menggunakan bahasa Arab yang salah (terbalik). Konsep dan teori pada
materi Rasul Allah Idolaku sudah sesuai dengan sistematika keilmuan. Selain itu, kesesuaian
fitur, dan contoh serta kisah hikmah pada materi Rasul Allah Idolaku ini dapat menambah
wawasan pengetahuan peserta didik. Terakhir, pada materi Rasul Allah Idolaku sudah tampak
perbuatan kebhinekaan, bagaimana Rasul-rasul Allah tolong menolong tanpa pamrih kepada
siapapun, bahkan kepada orang yang bukan bersal dari agama islam, serta dakwah dan
perjuangan beliau dalam menyiarkan agama islam pada masa itu. Kemudian, dalam
penjelasan materi bab 5 tentang Rasul Allah Idolaku tidak mengandung unsur SARA, HAKI,
Pornografi, dan Bias (gender, wilayah, dan lainnya).
Buku LKS Pintar Pendidikan Agama Islam Berkarakter dari keseluruhan sudah layak
digunakan sebagai buku acuan pendamping dalam pembelajaran PAI di sekolah dasar. Pada
penulisan kalimat masih banyak ditemui kesalahan-kesalahan serta penggunaan kalimat yang
cukup sulit bagi peserta didik kelas V SD. Selain itu penggunaan buku LKS ini cukup praktis
digunakan saat kondisi pembelajaran secara daring. Namun, dalam pemahaman istilah perlu
didampingi guru atau orang tua agar siswa lebih paham mengenai maksud dari beberapa
istilah yang sulit tersebut.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dengan berpedoman pada tujuan penelitian, dapat


disimpulkan sebagai berikut :
1. Kelayakan isi dari segi kesesuian materi dengan KI/KD (kelengkapan dan kedalaman
materi) memperoleh persentase sebesar 65 %.
2. Kelayakan isi dari segi keakuratan materi (wacana, teks, gambar ilustrasi, konsep,
teori, pemilihan contoh dan penugasan) memperoleh persentase sebesar 72%.
3. Kelayakan isi dari segi pendukung materi pembelajaran (kesesuaian pengembangan
ilmu, pengembangan wawasan, pengembangan wawasan kebhinekaan, dan tidak
mengandung unsur SARA, HAKI, Pornografi, dan Bias) memperoleh persentase
sebesar 73,2%.

Berdasarkan kelayakan isi secara keseluruhan subkomponen, LKS ini termasuk dalam
kategori layak digunakan sebagai buku acuan pendamping pembelajaran di sekolah. LKS
Pintar Pendidikan Agama Islam Berkarakter memperoleh persentase sebesar 70% layak dan
30% kurang layak. Artinya LKS Pintar Pendidikan Agama Islam Berkarakter Kelas V SD
sudah layak untuk diajarkan karena memperoleh persentase 70%, dimana angka tersebut
menunjukkan layak digunakan sebagai buku pendamping pembelajaran di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Agama RI . 2017. Al-Qur’an dan Terjemahan. Bandung : Sygma

Achmadi, H. R. (1996). Telaah Kurikulum Fisika SMU (Model Pembelajaran Konsep


Dengan LKS). Surabaya : University Press.

Al-Attas, M. N. (1998). Konsep Pendidikan Dalam Islam. Bandung : Mizan.

Alin, M. (2011). Pendidikan Agama Islam (Upaya Pembentukan Pemikiran Dan Kepribadian
Muslim. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Aminuddin, D. (2006). Membangun Karakter Dan Kepribadian Melalui Pendidikan Agama


Islam. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Andayani, D. (2004). Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep Dan


Implementasi Kurikulum. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Aryani, F. (2011). Jurnal Pendidikan Matematika : Pengambangan LKS Untuk Metode


Penemuan Terbimbing Pada Pembelajaran Matematika Kelas VIII Di SMP Negeri 18
Palembang. Unsri, Vol 5 (131).

Badudu, J. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 2014. (Online),


(Http://Bsnp-Indonesia.Org/2014/05/28/Instrumen-Penilaian-Buku-Teks-Pelajaran-
Tahun-2014/ Diakses Pada 05 Juli 2021)

Ghony Dan Fauzan Almansur, D. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Ar-
Ruzz Media.

Gunawan, H. (2014). Pendidikan Islam (Kajian Teoritis Dan Pemikiran Tokoh). Bandung :
Remaja Rosdakarya.

Hamami, T. (2003). Membangun Visi Baru Pendidikan Agama Islam” Dalam Jurnal Ilmu
Pendidikan Islam. Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga.

Hasan, M. I. (2004). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara.

Husnawati. (2018). Analisis Kelayakan Isi Buku Ajar Pendidikan Agama Islam Dan Budi
Pekerti Kelas II SDN 8 Menteng Palangka Raya Penerbit Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan. 113.

Kemendikbud. (2013). Tim Kementrian Dan Kebudayaan Kurikulum 2013.

Lestari, I. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang : Akademia


Permata.

Marimba, A. D. (1989). Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung : Al-Ma’arif.

Martono, N. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi Dan Analisis Data. Jakarta :
Raja Grafisindo Persada.

Muchlis, M. (2010). Dasar-Dasar Pemahaman, Penulisan, Dan Pemakaian Buku Teks.


Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Mudlofir, A. (2011). Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dan


Bahan Ajar Dalam Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Raja Grafisindo Persada.

Muhaimin Dan Mujib, A. (1993). Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Filosofis Dan
Kerangka Dasar Operasionalnya. Bandung : Trigenda Karya.

Permen Nomor 75 Tahun 2019 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3


Tahun 2017 Tentang Sistem Perbukuan. (2017).

Ramayulis. (2005). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kalam Mulia.

Salinan Permendiknas RI Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Buku. (2008).

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung : Alfa Beta.

Suharsimi, A. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta : PT.


Rinneka Cipta.

Sumarianto. (2018). Analisis Buku Ajar Pendidikan Agama Islam Dalam Perspektif Badan
Standard Nasional (Telaah Buku Pendidikan Agama Islam Kelas VI SD Dewan Penerbit
Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah Dan Erlangga. 95.

Tafsir, A. (2004). Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.

Tafsir, A. (2006). Filsafat Pendidikan Islami, Integritas, Jasmani, Rohani Dan Qalbu,
Memanusiakan Manusia. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Wasi’atul Ilmi, B. (2014). Analisis Buku Siswa Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
SD Kelas I Dalam Kurikulum 2013. Penelitian Ini Menelaah Kesesuaian Materi Dengan
Tema Dalam Buku Siswa Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti SD Kelas I,.
Didaktika Religia, 2. No 2, 67.

Zayadi, A. (2006). Manusia Dan Pendidikan, Telaah Teosentrin-Filosifis. Bandung : Pusat


Studi Pesantren Dan Madrasah.

Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan, Cetakan Ke-3. Jakarta : Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.

You might also like