Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

JURNAL IDAMAN, VOLUME 5, NO.

2 OKTOBER 2021 : 153 - 158

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN REPRODUKSI CALON


PENGANTIN WANITA MELALUI PENDAMPINGAN PERENCANAAN
KEHAMILAN SEHAT DI KUA KALIWATES KABUPATEN JEMBER
Riza Umami1,Sutrisno1,Syaiful Bachri1
1
Poltekkes Kemenkes Malang
riza@poltekkes-malang.ac.id

Efforts To Improve Reproductive Health Of Prospective Women Through Pregnancy Planning


Assistance Healthy In KUA Kaliwates Jember

Abstract: A healthy pregnancy requires physical and psychological preparation which a mother-to-be must prepare
before pregnancy occurs. In this regard, the impact of the unprepared mother-to-be can actually lead to a risky
pregnancy that can lead to maternal death. Premarital health promotion aims to improve the community's ability to
maintain and improve their health, namely premarital reproductive health, in this activity focused on planning healthy
pregnancies. The purpose of this activity is that the prospective bride is able to plan a healthy pregnancy. Community
service activities are carried out at KUA Kaliwates, Jember Regency with a target number of 35 CPW. The activity
plan went through several stages, namely FGD training and assistance in planning healthy pregnancies and evaluating
activities.The output of this activity is in the process of publication in an accredited National Journal and making a
booklet with the title "Smart Plan for You because Pregnancy is Amazing" with No EC Certificate. 002021308669
dated June 30, 2021.The results of this activity are the value of the questionnaire in the pre test is dominated by
sufficient knowledge level of 91%, the value of the questionnaire in the post test is dominated by a good knowledge
level of 89% and the desire of CPW to get pregnant immediately is 71%.
Keywords: smart, plan, pregnancy

Abstrak: Kehamilan yang sehat membutuhkan persiapan fisik dan psikis dimana seorang calon Ibu harus
mempersiapkannya sebelum terjadi kehamilan. Berkaitan dengan hal tersebut, dampak dari tidak siapnya calon Ibu
ternyata dapat menyebabkan kehamilan yang beresiko yang berujung pada kematian ibu. Promosi kesehatan pranikah
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya yaitu
reproduktif pranikah, dalam kegiatan ini difokuskan pada perencanaan kehamilan sehat. Tujuan kegiatan ini adalah
Calon Pengantin Wanita mampu melakukan perencanaan kehamilan sehat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dilakukan di KUA Kaliwates Kabupaten Jember dengan jumlah sasaran 35 CPW. Adapun rencana kegiatan melalui
beberapa tahap yaitu FGD pelatihan dan pendampingan perencanaan kehamilan sehat serta evaluasi kegiatan.
Output kegiatan ini dalam proses publikasi di Jurnal Nasional terakreditasi dan membuat Booklet dengan judul
“Smart Plan for You because Pregnancy is Amazing” dengan No Sertifikat EC. 002021308669 tertanggal 30 Juni
2021. Adapun hasil kegiatan ini adalah Nilai kuesioner pada pre test di dominasi oleh tingkat pengetahuan cukup
sebesar 91%, nilai kuesioner pada post test didominasi oleh tingkat pengetahuan baik sebesar 89% dan keinginan
CPW untuk segera hamil adalah sebesar 71%.
Kata Kunci: Pendampingan, Perencanaan Kehamilan Sehat

153
JURNAL IDAMAN, VOLUME 5, NO. 2 OKTOBER 2021 : 153 - 158

PENDAHULUAN yang dilakukan oleh rang yang ahli kepada


seorang atau beberapa orang individu agara
Kehamilan yang sehat membutuhkan
orang yang dibimbing dapat
persiapan fisik dan psikis dimana seorang
mengembangkan kemampuan dirinya sendiri
calon Ibu harus mempersiapkannya sebelum
dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan
terjadi kehamilan. Berkaitan dengan hal
individu dan sarana yang ada dapat
tersebut, dampak dari tidak siapnya calon Ibu
dikembangkan berdasarkan norma yang
ternyata dapat menyebabkan kehamilan yang
berlaku. Promosi kesehatan pranikah
beresiko yang berujung pada kematian ibu.
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
Program SDGs mentargetkan jumlah AKI/
masyarakat dalam memelihara dan
Angka Kematian Ibu adalah kurang dari
meningkatkan kesehatannya yaitu
70/100.000 kelahiran hidup. Kehamilan
reproduktif pranikah (Kemenkes, 2015).
beresiko sebenarnya dapat dicegah melalui
Bonte, et al (2014) menyatakan bahwa
perencanaan kehamilan sehat diantaranya
perencanaan pra konsepsi dapat dilakukan
adalah mempertahankan status gizi normal
melalui skrining pada pasangan yang siap
pada Wanita Usia Subur (WUS) sebagai
dan tidak untuk menjadi orang tua, hal
upaya untuk mempersiapkan kehamilan yang
tersebut akan berhubungan dengan tanggung
sekaligus berhubungan dengan lahirnya
jawab moral sebagai orang tua karena
seorang bayi yang sehat (Oktalia, dkk. 2016)
berdampak pada pola asuh anak.
Usia ideal menikah untuk perempuan
Sutrisno (2019) menyatakan bahwa
adalah minimal 21 tahun dan untuk lai-laki
setelah mendapatkan bimbingan pranikah,
minimal 25 tahun. Usia tersebut berhubungan
para calon pengantin terdapat peningkatan
dengan kesiapan untuk berkeluarga baik
tingkat pengetahuan terkait dengan fungsi
secara fisik dan psikis dan jika telah terjadi
reproduksi dan adanya kesediaan untuk
perkawinan sebelum usia tersebut maka
melakukan pemeriksaan pranikah di layanan
dianjurkan usia pertama hamil adalaha 21
kesehatan terdekat. Hal yang serupa
tahun (BKKBN, 2014)
disampaikan oleh Tarsikah (2020) bahwa
Salah satu cara yang dapat dilakukan
terdapat perubahan tingkat pengetahuan
untuk mematangkan calon pengantin adalah
sebelum dan sesudah pemberian pendidikan
melalui bimbingan pranikah. Prayitno dalam
kesehatan melalui kelas pra nikah untuk
Wulansari (2017) menyatakan bahwa
menyiapkan kehamilan sehat pada remaja.
bimbingan adalah proses pemberian bantuan

154 ISSN 2614-1000 eISSN 2613-9383


Riza Umami dkk, Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi Calon...

Fariski dkk (2020) menyampaikan bahwa ada b. Evaluasi kegiatan berupa post test dan
perbedaan status gizi berdasarkan IMT dan keberhasilan perencanaan kehamilan
LILA antara subyek di desa dan kota akan sehat. Adapun evaluasi lanjutan
tetapi tidak ada perbedaan kualitas diet dan adalah menghubungi CPW melalui
kadar Hb pada subyek. WA
Berdasarkan uraian diatas, penulis
tertarik untuk melakukan pengabdian kepada HASIL KEGIATAN
masyarakat dengan judul “Upaya 1. Kegiatan pertama dilakukan pada Senin,
Peningkatan Kesehatan Reproduksi Calon 05 Juli 2021 yaitu:
Pengantin Wanita Melalui Pendampingan a. Pre test dengan pengisian kuesioner
Perencanaan Kehamilan Sehat di KUA tentang perencanaan kehamilan sehat
Kaliwates Kabupaten Jember” Tingkat Pengetahuan Jumlah %
Kurang 3 9
Tujuan kegiatan ini adalah Calon
Cukup 32 91
Pengantin Wanita mampu melakukan Jumlah 35 100
perencanaan kehamilan sehat. Sasaran adalah Tingkat pengetahuan CPW tentang

35 CPW yang tercatat di KUA Kaliwates perencanaan kehamilan sehat pada pre

Jember. test adalah didominasi tingkat

Dari paparan diatas, maka penulis tertarik pengetahuan cukup yaitu 91%.

dalam memberikan pendampingan pada b. Focus Group Discussion

CPW tentang perencanaan kehamilan sehat. Pada kegiatan FGD ini dapat
disimpulkan bahwa CPW belum tau

METODE PENGABDIAN KEPADA tentang perencanaan kehamilan sehat

MASYARAKAT diawali dengan pemeriksaan pra

1. Kegiatan pertama adalah nikah, fungsi suntik TT, menentukan

a. Pre test dengan pengisian kuesioner masa subur dan bagaimana cara

tentang perencanaan kehamilan sehat menunda dan atau program hamil.

b. Focus Group Discussion


c. Pelatihan CPW
2. Kegiatan kedua dengan rincian sebagai
berikut:
a. Pendampingan CPW.

ISSN 2614-1000 eISSN 2613-9383 155


JURNAL IDAMAN, VOLUME 5, NO. 2 OKTOBER 2021 : 153 - 158

sehat dan CPW juga praktik


menghitung kapan masa subur dan
menghitung status gizi saat ini.
Table 3. Hasil Pendampingan
Perencanaan Kehamilan Sehat
Keterangan Jumlah %
Status Gizi IMT
Kurang 1 3
Gambar 1. Pelaksanaan FGD Normal 27 77
c. Pelatihan CPW. Dalam kegiatan ini Obesitas 7 20
35 100
telah diberikan informasi tentang Status Anemia
perencanaan kehamilan sehat dan Tidak Berkenan Cek 8 23
Hb
CPW telah mendapatkan Booklet Tidak Anemia 25 71
sebagai output kegiatan pengabdian Anemia 2 6
35 100
kepada masyarakat. Adapun materi
pada Booklet terdiri dari Penggunaan
Kalender Ovulasi
pembangunan keluarga, usia
Bisa 28 80
reproduksi sehat, family planning dan Tidak Bisa 7 20
merencanakan kehamilan sehat 35 100

2. Kegiatan kedua dilakukan pada Selasa,


06 Juli 2021 dengan rincian sebagai
berikut:
a. Pendampingan CPW. Pada sesi ini
Gambar 2. Pendampingan CPW
CPW diminta untuk melakukan
b. Evaluasi kegiatan berupa post test dan
pemeriksaan kadar Hb akan tetapi ada
keberhasilan perencanaan kehamilan
yang menolak dengan alasan takut
sehat.. Pada kegiatan terakhir ini telah
pada jarum. Selain itu CPW telah
dilakukan evaluasi kegiatan secara
dikaji apakah ingin segera hamil
umum dan keberhasilan
ataukah menunda kehamilan? Sudah
pendampingan yang telah dilakukan.
berdiskusi dengan suami atau belum
Table 4. Pengukuran Tingkat
terkait dengan perencanaan kehamilan
Pengetahuan (Post Test)

156 ISSN 2614-1000 eISSN 2613-9383


Riza Umami dkk, Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi Calon...

Tingkat Jumlah % bahwa terdapat perubahan tingkat


Pengetahuan
pengetahuan sebelum dan sesudah
Cukup 4 11
Baik 31 89 pemberian pendidikan kesehatan melalui
35 100 kelas pra nikah untuk menyiapkan
Adapun evaluasi lanjutan adalah
kehamilan sehat pada remaja. Fariski dkk
menghubungi CPW melalui WA, terakit
(2020) menyampaikan bahwa ada
dengan sudah menerapkan kapan datangnya
perbedaan status gizi berdasarkan IMT
masa subur atau belum serta konsultasi
dan LILA antara subyek di desa dan kota
program kehamilan lanjutan secara online
akan tetapi tidak ada perbedaan kualitas
diet dan kadar Hb pada subyek.
PEMBAHASAN
Kehamilan beresiko sebenarnya dapat
Dari kegiatan ini dapat disimpulkan
dicegah melalui proses perencanaan
bahwa terdapat perbedaan tingkat
kehamilan sehat seperti status gizi normal
pengetahuan CPW tentang perencanaan
pada Wanita Usia Subur (WUS), bebas
kehamilan sehat dari penilaian pre dan
anemia dan sehat reproduksinya. Salah
post test. Hal ini sejalan dengan Bonte, et
satu cara yang dapat dilakukan untuk
al (2014) yang menyatakan bahwa
mematangkan calon pengantin adalah
perencanaan pra konsepsi dapat
melalui bimbingan pranikah.
dilakukan melalui skrining pada
Output dari kegiatan ini adalah
pasangan yang siap dan tidak untuk
Booklet “Smart Plan for You because
menjadi orang tua, hal tersebut akan
Pregnancy is Amazing”.
berhubungan dengan tanggung jawab
moral sebagai orang tua karena
PENUTUP
berdampak pada pola asuh anak. Sutrisno
Nilai kuesioner pada pre test di
(2019) menyatakan bahwa setelah
dominasi oleh tingkat pengetahuan cukup
mendapatkan bimbingan pranikah, para
sebesar 91%. Nilai kuesioner pada post test
calon pengantin terdapat peningkatan
didominasi oleh tingkat pengetahuan baik
tingkat pengetahuan terkait dengan
sebesar 89%. Keinginan CPW untuk segera
fungsi reproduksi dan adanya kesediaan
hamil adalah sebesar 71%.
untuk melakukan pemeriksaan pranikah
Saran Sebelum hamil, sebaiknya
di layanan kesehatan terdekat. Hal yang
suami istri harus dipastikan dalam keadaan
serupa disampaikan oleh Tarsikah (2020)

ISSN 2614-1000 eISSN 2613-9383 157


JURNAL IDAMAN, VOLUME 5, NO. 2 OKTOBER 2021 : 153 - 158

sehat agar kehamilan berjalan dengan baik. Kabupaten Malang. Jurnal Pengamas
Kesehatan Sasambo. Volume 1 No 2
Untuk CPW yang belum melakukan
Tahun 2020. e-ISSN:2715-0496
pemeriksaan pra nikah dan suntik TT Kabupaten Jember dalam rangka Jember
Regency in Figure 2019.
sebaiknya diminta untuk kembali lagi, tidak
https://jemberkab.bps.go.id/publication/d
menerima berkas pernikahan tersebut. ownload.html?nrbvfeve=NWM4Y2FlM
zgzMDhiNzdhMzgzOTUxMTFk&xzmn
=aHR0cHM6Ly9qZW1iZXJrYWIuYnB
DAFTAR PUSTAKA zLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzI
wMTkvMDgvMTYvNWM4Y2FlMzgz
BKKBN, 2014. Buku Saku untuk Calon
MDhiNzdhMzgzOTUxMTFkL2thYnVw
Pengnatin Seri Genre. Direktorat Bina
YXRlbi1qZW1iZXItZGFsYW0tYW5na
Ketahanan Remaja BKKBN Badan
2EtMjAxOS5odG1s&twoadfnoarfeauf=
Penasihat, Pembinaaan dan Pelestarian
MjAyMC0xMS0wMiAyMDoxNToxNw
Perkawinan (BP4). ISBN 978-602-316-
%3D%3D
002-0. Jakarta.
Bonte, P., Pennings, G & Sterckx, S. 2014. Is
there a moral obligation to conceive
children under the best possible
conditions? A preliminary framework for
identifying the preconception
responsibilities of potential parents. BMC
medical ethics.
Fariski, dkk. 2019. Kualitas Diet, Status Gizi
dan Status Anemia Wanita Prakonsepsi
antara Desa dan Kota. Gizi Indon 2020,
43(1):11-24.
Kementerian Kesehatan, 2015. Kesehatan
Reproduksi dan Seksual Bagi Calon
Pengantin. Jakarta.
Oktalia, dkk. 2016. Kesiapan Ibu
Menghadapi Kehamilan dan Faktor-
Faktor yang Mempengaruhinya.
Poltekkes Jakarta III. Jurnal Ilmu dan
Teknologi Kesehatan Vol 3 No. 2 Maret
2016 hal 147-159.
Sutrisno, dkk. 2019. Upaya Peningkatan
Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin
Melalui Bimbingan Pranikah di KUA
Kaliwates Kabupaten Jember. Poltekkes
Kemenkes Malang. Jurnal Idaman Vol 3
No. 2 Oktober 2019.
Tarsikah, 2019. Upaya Peningkatan
Pengetahuan Melalui Kelas Pranikah
Untuk Menyiapkan Kehamilan Yang
Sehat Di Desa Watugede Singosari

158 ISSN 2614-1000 eISSN 2613-9383

You might also like