Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

PENGARUH MEDIA POSTER DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN

REMAJA PUTRI TENTANG PENTINGNYA MINUM TABLET Fe di SMP NEGERI


3 BATANGHARI NUBAN TAHUN 2018

Yessiana Luthfia Bahri


STIKES Mitra Lampung , Kesehatan Masyarakat
Email : Luthfiayessiana@gmail.com

Abstract : According to WHO (2010) incidence rate of anemia among adolescent girls in
developing countries 53,7% of all teenage girls who are caused due to stress, menstruation, or late
eating.Pre-survey data of 10 girls about the importance of taking Fe tablets, obtained results 6 out
of 10 people do not know the importance of taking Fe tablet for body needs. The purpose of this
research is to know influence of poster media in increasing the knowledge of teenage girls about
the importance of drinking Fe tablets in Junior High School 3 Batanghari Nuban. The research
design used is Pre Eksperimental with approach Pretest-Postest One Group Design. The total
population is 115 people while the sample of research is 90 people. The analysis used univariate
analysis and bivariate analysis used t dependent statistical test (paired t-test). The results
concluded from 90 respondents, the influence of media poster in increasing the knowledge of
teenage girls then obtained mean value pre test is 61,17, post test 86,11(there is a difference of
24.94), Median pre test 60,00 while post test 85,00, minimum value pre test is 50 while post test is
80, maximum value pre test is 75 while post test is 95. Statistical test results t test dependent
(paired t-test) obtained P value 0,00 < 0,05 which means there is a difference level of teenage girl
knowledge about the importance of taking fe tablets before and after health promotion through
media poster.Researchers suggest to teenage girls to be able to drink fe tablet routinely which has
been recommended by officer of Puskesmas that is one week one tablet in order to prevent disease
less blood.

Keywords: Poster, Teenage Girl Knowledge, Fe Tablets

1. PENDAHULUAN makan.(WHO, 2010). Berdasarkan data survei


aktual secara global tahun 2010 diketahui
Remaja putri merupakan salah satu
bahwa prevalensi anemia pada anak usia
kelompok yang rawan menderita anemia. Di
sekolah, wanita hamil, dan wanita tidak hamil
Indonesia, prevalensi anemia masih cukup
di dunia secara global berturut-turut sebagai
tinggi. Remaja putri seringkali menjaga
berikut 47,4%, 41,8%, dan 30,2% (WHO
penampilan, keinginan untuk tetap langsing
dalam Giyanti, 2016)
atau kurus sehingga berdiet dan mengurangi
Direktorat Bina Gizi memfokuskan pada
makan. Diet yang tidak seimbang dengan
upaya memperbaiki asupan zat gizi makro dan
kebutuhan zat gizi akan menyebabkan tubuh
mikro, meningkatkan pengetahuan masyarakat
kekurangan zat gizi yang penting seperti besi.
tentang penerapan gizi seimbang,
Meningkatnya kebutuhan bila diiringi
pemberdayaan masyarakat melalui
kurangnya asupan zat besi dapat
pengembangan intervensi gizi berbasis
mengakibatkan remaja putri rawan terhadap
masyarakat. Pada tahun 2016 ini salah satu
rendahnya kadar hemoglobin (Arisman, 2010)
kegiatan program perbaikan dan peningkatan
Menurut Word Health Organization
gizi masyarakat adalah penyuluhan dan
(WHO) angka kejadian anemia pada remaja
pemberian tablet fe pada remaja putri
putri di Negara berkembang 53,7% dari semua
(Firmawan, 2016)
remaja putri disebabkan karena keadaan stress,
Penyuluhan dilakukan agar remaja putri
haid, atau terlambat
mengetahui pentingnya zat gizi Fe untuk
kebutuhannya. Penyuluhan dapat dilakukan
dengan alat bantu/media untuk penyampaian
pesan tentang pentingnya minum tablet Fe Berdasarkan studi pendahuluan yang
untuk remaja putri. Salah satu alat bantu/media dilakukan di SMPN 3 Batanghari Nuban,
adalah poster. Media poster merupakan media jumlah remaja putri adalah 178 orang. Kelas
cetak yang berisi pesan informasi kesehatan VII berjumlah 57 orang, kelas VIII berjumlah
yang memiliki kelebihan menggunakan 58 orang dan kelas IX berjumlah 63 orang.
gambar sehingga menarik untuk dilihat dan Studi pendahuluan dilakukan dengan cara
dibaca, bentuknya sederhana, pembuatannya wawancara kepada 10 orang siswi tentang
mudah dan harganya murah (Gani, Husni pentingnya minum tablet Fe, didapatkan hasil
Abdul, 2014). Selain itu poster juga berfungsi 6 dari 10 orang tidak mengetahui pentingnya
sebagai penggerak perhatian atau menarik minum tablet Fe untuk kebutuhan tubuh.
perhatian orang yang lewat, sebagai petunjuk, Selain itu, dari pengamatan di SMP Negeri 3
dan sebagai pendorong siswa untuk Batanghari Nuban tidak terlihat adanya media
memotivasi dalam belajar. poster tentang pentingnya minum tablet Fe
Menurut Subargus (2011) Poster yang terpasang, karena sebelumnya belum ada
adalah pesan singkat dalam bentuk gambar penelitian tentang pentingnya minum tablet fe
berukuran 35x50 cm sampai 50x70 cm, menggunakan media poster.
dengan tujuan untuk mempengaruhi Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti
seorang agar tertarik pada sesuatu atau tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh media poster dalam
mempengaruhi agar seseorang bertindak.
meningkatkan pengetahuan remaja putri
Kelebihan poster adalah mempermudah dan terhadap pentingnya minum tablet fe di SMP
mempercepat pemahaman siswa terhadap Negeri 3 Batanghari Nuban tahun 2018”
pesan yang disajikan, karena dilengkapi Tujuan penelitian ini adalah untuk
dengan warna-warna yang mencolok mengetahui distribusi frekuensi
sehingga lebih menarik perhatian siswa, pengetahuan remaja putri tentang
bentuknya sederhana dan berukuran besar. pentingnya minum tablet Fe sebelum dan
Dinas Kesehatan seluruh Indonesia sesudah diberikan promosi kesehatan
memiliki program pemberian tablet fe untuk melalui media poster dan untuk mengetahui
remaja putri yang diberikan kepada seluruh
pengaruh media poster dalam
siswa SMP dan SMA mulai pada tahun 2015.
Menurut data Dinas Kesehatan Lampung meningkatkan pengetahuan remaja putri
Timur tahun 2016 dalam kegiatan pemberian tentang pentingnya minum tablet di SMPN
tablet Fe pada remaja putri sebagian besar 3 Batanghari Nuban.
Puskesmas di Kabupaten Lampung Timur
belum memenuhi target (80%). Hal ini 2. METODE PENELITIAN
disebabkan karena adanya faktor-faktor yang Jenis penelitian ini adalah kuantitatif.
mempengaruhi keberhasilan kegiatan tersebut. Desain penelitian yang digunakan adalah
Cakupan tertinggi pemberian tablet fe pada Pre Eksperimental dengan pendekatan
remaja putri adalah Puskesmas Braja Cakra Pretest-Postest One Group design. Desain
(86%) sedangkan cakupan terendah adalah Pretest-Postest One Group ini hanya
Puskesmas Sukaraja Nuban (32%) dan terdapat satu kelompok yang digunakan
Puskesmas Adirejo (32%) (Profil Dinas dalam penelitian dan dalam desain ini
Kesehatan Lampung Timur 2016). terdapat pretest (test awal) sebelum
Pada kegiatan pemberiaan tablet fe di diberikan perlakuan dan setelah perlakuan
Puskesmas Sukaraja Nuban , ada 14 sekolah
sampel diberikan posttest (test
yang mendapat tablet fe, diantaranya 10 SMP
dan 4 SMA. Terdapat beberapa remaja putri akhir).Sampel penelitian berjumlah 90
yang anemia pada bulan September 2016 remaja putri kelas 7 dan 8 SMPN 3
sebanyak 22 orang. 2 orang adalah siswi Batanghari Nuban. Penelitian ini
SMPN 1 Batanghari Nuban, 12 orang adalah menggunakan teknik simple random
siswi SMPN 3 Batanghari Nuban, 3 orang dari sampling atau sampel acak sederhana.
SMPN 5 Batanghari Nuban, 2 orang dari SMP Data primer diperoleh dari lembar
Darun Muslim, dan 3 orang dari MTs Darun kuesioner yang diberikan kepada remaja
Nasyin. putri. Analisis data yang digunakan adalah
uji statistik uji t dependen (Paired t-test) Diperoleh hasil mayoritas responden
dengan tingkat kemaknaan sebesar 5% mendapat nilai pre test 60 sebanyak 22
(α=0,05). orang responden (24,4%) dan mayoritas
responden mendapat nilai post test 85
3. HASIL DAN PEMBAHASAN sebanyak 31 orang responden (34,4%) dari
Hasil Analisis Univariat total responden 90 orang. Sebaran
Distribusi frekuensi yang diteliti dalam karakteristik remaja putri berdasarkan skor
penelitian ini adalah skor kuesioner responden pre test dan skor post test sebagai berikut :
sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan
menggunakan media poster.
Pre test Post test
Nilai Jumlah (n) Persentase(%) Nilai Jumlah (n) Persentase(%)
50 11 12,2 80 26 28,9
55 20 22,2 85 31 34,4
60 22 24,4 90 20 22,2
65 19 21,1 95 13 14,4
70 10 11,1
75 8 8,9
Total 90 100 Total 90 100

Hasil Analisis Bivariat Rata-rata nilai pre test adalah 61,17


Hasil analisis bivariat ini dengan standar deviasi pre test 7,307,
menggunakan uji statistik uji t dependen sedangkan rata-rata nilai post test adalah
(paired t-test) untuk melihat perubahan 86,11 dengan standar deviasi post test
perlakuan dengan membandingkan kondisi 5,126 dan selisih nilai pre test dan post test
sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil adalah 24,94. Nilai signifikasi (2-tailed)
analisis bivariat dalam penelitian ini yang dihasilkan 0,00 < 0,05 maka Ho
adalah sebagai berikut : ditolak.
Variabel Mean Median SD SE Min-Max P value n
Pre test 61,17 60,00 7,307 0,770 50-75 0,000 90

Post test 86,11 85,00 5,126 0,540 80-95

Pembahasan
Sebanyak 90 responden setelah minimum pre test 50 sedangkan post test
diberikan perlakuan menggunakan media 80, nilai maksimum pre test 75 sedangkan
poster dan kuesioner , diperoleh nilai mean post test 95. Setelah itu dilanjutkan dengan
pre test 61,17 sedangkan post test 86,11 uji statistik t dependen (paired t-test)
(terdapat selisih sebesar 24,94) sehingga untuk melihat perubahan perlakuan dengan
diketahui terdapat peningkatan membandingkan kondisi sebelum dan
pengetahuan sebagai efek dari intervensi sesudah perlakuan menggunakan media
setelah terpasang media poster tentang poster. Pada tabel 4.4 nilai signifikan (2-
pentingnya minum tablet fe di dalam ruang tailed) yang dihasilkan 0,00 < 0,05 maka
kelas. Median pre test 60,00 sedangkan Ho ditolak, yang berarti terdapat
perbedaan tingkat pengetahuan remaja
putri tentang pentingnya minum tablet fe menunjukkan bahwa media poster
sebelum dan sesudah dilakukan promosi berperan dalam meningkatkan pengetauan
kesehatan melalui media poster. remaja putri tentang pentingnya minum
tablet fe di SMP Negeri 3 Batanghari
Hasil penelitian ini sejalan dengan
Nuban. Berdasarkan pengamatan yang
penelitian Fernando (2015) tentang
dilakukan oleh peneliti, pada ruang kelas
peranan penggunaan media poster untuk
VII dan VIII tidak ditemukan media poster
meningkatkan pengetahuan Siswa tentang
khususnya tentang pentingnya minum
Merokok di SMA Negeri Abung Pekurun.
tablet fe.
Membandingkan kondisi sebelum dan
Pada saat pemasangan poster tentang
sesudah perlakuan diperoleh P value 0,00
pentingnya minum tablet fe di dalam ruang
< 0,05 yang artinya terdapat perbedaan
kelas, responden tertarik untuk membaca
pengetahuan siswa tentang merokok
dan melihat serta memahami isi dalam
sebelum dan sesudah diberikan perlakuan
poster tersebut. Tampilan tulisan yang
dengan media poster.
cukup menarik dengan ilustrasi gambar
Pengetahuan merupakan hasil dari
dan tema poster yang singkat serta mudah
tahu dan ini terjadi setelah orang
dipahami, sehingga memudahkan
melakukan pengindraan terhadap suatu
responden dalam memahami isi pesan
objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
yang terdapat dalam poster tentang
pancaindra manusia yakni indra
pentingnya minum tablet fe. Responden
penglihatan, pendengaran, penciuman,
yang telah memahami isi pesan dalam
rasa, dan raba. Sebagian besar
poster dapat mempengaruhi orang lain,
pengetahuan manusia diperoleh melalui
sehingga informasi tentang pentingnya
mata dan telinga (Notoatmodjo, 2012).
minum tablet fe dapat disebarluaskan.
Media dalam promosi kesehatan
Poster disajikan dalam tampilan visual
adalah alat bantu promosi kesehatan atau
gambar yang lebih melibatkan indera
pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pengelihatan, semakin sering responden
pesan yang bertujuan untuk memperlancar
membaca, maka semakin cepat pesan atau
komunikasi dan penyebarluasan informasi,
informasi yang dapat dipahami oleh
sehingga pengetahuan sasaran dapat
responden. Pemahaman responden setelah
meningkat dan akhirnya mengubah
sering membaca isi poster dapat
perilaku ke arah positif terhadap
meningkatkan pengetahuan responden
kesehatannya (Notoatmodjo, 2010).
tentang pentingnya minum tablet fe.
Contoh media dalam promosi kesehatan
adalah poster. Menurut Subargus (2011)
Poster adalah pesan singkat dalam bentuk Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
gambar berukuran 35x50 cm sampai
kuantitatif menggunakan desain penelitian
50x70 cm, dengan tujuan untuk
Pre Eksperimental dengan pendekatan
mempengaruhi seorang agar tertarik pada
Pretest-Postest One Group design yang
sesuatu atau mempengaruhi agar seseorang
dapat memungkinkan terjadinya bias
bertindak.
informasi dalam proses penelitian yang
Sesuai dengan hasil penelitian, bahwa
dilakukan di SMP Negeri 3 Batanghari
responden diberikan kuesioner pre test
Nuban. Mungkin tidak hanya media poster
sebelum pemasangan media poster, setelah
saja mempengaruhi tingkat pengetahuan
dilakukan intervensi melalui media poster,
responden selama penelitian, faktor-faktor
maka responden diberikan kuesioner post
lain seperti internet dan televisi juga dapat
test yang sama pada saat pre test, sehingga
mempengaruhi tingkat pengetahuan
sebagai akibat dari proses melihat dan
responden tentang pentingnya minum
membaca poster mengalami peningkatan
tablet fe. Oleh karena itu, peneliti
pengetahuan tentang pentingnya minum
membandingkan dan membahas secara
tablet fe yaitu sebesar 24,94. Hal ini
komprehensif dengan hasil penelitian memudahkan responden dalam memahami
sebelumnya dan teori yang ada. isi pesan yang terdapat dalam poster
tentang pentingnya minum tablet fe
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang Saran
telah dilakukan di SMP Negeri 3 Berdasarkan kesimpulan yang telah
Batanghari Nuban dapat ditarik diuraikan diatas, saran yang dapat
kesimpulan bahwa: 1) Diketahui tingkat dijadikan bahan pertimbangan adalah
pengetahuan responden melalui media sebagai berikut : 1) Diharapkan bagi
poster diperoleh nilai mean pre test 61,17 institusi sekolah SMP Negeri 3 Batanghari
sedangkan post test 86,11. Dimana Nuban agar dapat mendukung tercapainya
terdapat selisih sebesar 24,94 di dalam cakupan pemberian tablet fe pada remaja
tingkat pengetahuan responden sebelum putri yang merupakan program kerja Dinas
dan sesudah diberi perlakuan melalui Kesehatan dengan cakupan target 80%;
media poster; 2) Diketahui distribusi 2) Diharapkan bagi remaja putri untuk
frekuensi tingkat pengetahuan pre test dapat minum tablet fe secara rutin yang
responden mayoritas mendapat nilai 60 telah dianjurkan oleh petugas Puskesmas
sebanyak 22 orang (22,2%) dari total yaitu satu minggu 1 tablet. Untuk
keseluruhan 90 orang responden; menghindari bau amis, tablet fe dapat
3) Diketahui distribusi frekuensi tingkat diminum bersama air jeruk karena
pengetahuan post test responden mayoritas mengandung banyak vitamin C yang dapat
mendapat nilai 85 sebanyak 31 orang mempercepat penyerapan zat besi,
(34,4%) dari total keseluruhan 90 orang sehingga dapat mencegah penyakit kurang
responden; 4) Diketahui perbedaan tingkat darah. 3) Diharapkan bagi peneliti
pengetahuan remaja putri tentang selanjutnya agar dapat meneliti lebih lanjut
pentingnya minum tablet fe sebelum dan mengenai pengaruh penggunaan media
sesudah diberi perlakuan melalui media poster dalam meningkatkan pengetahuan
poster dengan selisih sebesar 24,94% khususnya tentang pentingnya minum
sebagai efek dari intervensi setelah tablet fe dengan menggunakan media
dipasang media poster tentang pentingnya lainnya seperti media video, leaflet,
minum tablet fe di ruang kelas. Dengan p powerpoint, ataupun menggunakan metode
value 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, yang yang berbeda dari penggunaan media
berarti terdapat perbedaan antara poster yang ada dalam penelitian ini.
pengetahuan remaja putri terhadap Selain itu, peneliti selanjutnya juga
pentingnya minum tablet fe sebelum dan diharapkan dapat menganalisa hasil
sesudah diberikan perlakuan melalui media penelitian yang telah dilakukan agar dapat
poster tentang pentingnya minum tablet fe; mengetahui akibat yang ditimbulkan
5) Media poster berpengaruh dalam setelah penelitian.
meningkatkan pengetahuan remaja putri
tentang pentingnya minum tablet fe yang 5. REFERENSI
dapat dilihat dari peningkatan nilai mean 1. Arikunto, Suharsimi. 2010.
posttest setelah pemasangan poster. Selain Prosedur Penelitian Suatu
itu, ketertarikan responden untuk membaca Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
dan melihat serta memahami isi dalam Cipta
poster tersebut juga berpengaruh dalam 2. Arisman. 2009. Gizi dalam Daur
meningkatkan pengetahuan. Tampilan Kehidupan. Jakarta : EGC
tulisan yang cukup menarik dengan 3. Arisman. 2010. Gizi dalam Daur
ilustrasi gambar dan tema poster yang Kehidupan. Jakarta : EGC
singkat serta mudah dipahami, sehingga
4. Devi, Nirmala. 2012. Gizi Anak 16. Notoatmodjo, Soekijo. 2007.
Sekolah . Bandung : Pustaka Kesehatan Masyarakat Ilmu dan
5. Dinas Kesehatan Lampung Timur. Seni. Jakarta : Rineka Cipta
2016. Profil Dinas Kesehatan 17. Notoatmodjo, Soekijo. 2010.
Lampung Timur Tahun 2016. Promosi Keseatan Teori dan
Lampung Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta
6. Depkes RI. 1994. Modul : 18. Notoatmodjo, Soekijo. 2012.
Pembuatan dan Penggunaan Alat Metodelogi Penelitian Kesehatan.
Peraga Sederhana. Jakarta Jakarta : Rineka Cipta
7. Djaeni, A. 2004. Ilmu Gizi.Jakarta : 19. Notoatmodjo, Soekijo.2018.
Dian Rakyat Metodelogi Penelitian Kesehatan.
8. Fernando, Ferry. 2015. Peranan Jakarta : Rineka Cipta
Pengunaan Media Poster Untuk 20. Paath, E.F. 2004. Gizi dalam
Meningkatkan Kesehatan Reproduksi. Jakarta :
9. Pengetahuan Siswa Tentang EGC
Merokok. Skripsi tidak diterbitkan. 21. Permenkes RI .2014. Standar Tablet
Lampung Tambah Darah bagi Wanita Subur
10. Firmawan, Yusuf. dan Ibu Hamil. Diakses pada
https://www.slideshare.net/yusupfir tanggal 22 Maret 2018 Pukul 20:03
mawan/kerangka-acuan-kegiatan- 22. Rista. 2009. Poster dalam
tablet-fe-pada-rematri Diakses pada Pembelajaran.http://rista-
tanggal 22 Maret 2018 Pukul 20:09 pendidikan.co.id/2009/11/poster-
11. Gani, Husni Abdul. 2014. dalam-pembelajaran.html. Diakses
Perbedaan Efektivitas Leaflet dan pada tanggal 30 April 2018 Pukul
Poster Produk Komisi 23:26
Penanggulangan AIDS Kabupaten 23. Sanjaja, Soedikno.2016. Prevalensi
Jember Dalam Perilaku Dan Faktor Risiko Anemia Pada
Pencegahan HIV/AIDS.Diakses Wanita Usia Subur Di Rumah
pada tanggal 27 April 2018 Pukul Tangga Miskin. Jawa Barat: Jurnal
07:56 Kesehatan Reproduksi
12. Giyanti, Fitri. 2016. Pengaruh 24. Setiawan, Ari dan Saryono. 2011.
Pemberian Tablet Fe Terhadap Metodelogi Penelitian Kebianan
Kenaikan Kadar Hemoglobin DIII, DIV,S1 dan S2. Jakarta:
Remaja Putri dan Anemia. Diakses Numed
pada tanggal 8 Maret 2018 Pukul 25. Subargus, Amin. 2011. Promosi
23:25 Kesehatan Melalui Pendidikan
13. Hidayat, 2009. Metode Analisis Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta
dengan Menggunakan SPSS 17. : Gosyen Publishing
Jakarta: Bumi Aksara 26. Soetjiningsih, 2006. Tumbuh
14. Kholid, Ahmad. 2015. Promosi Kembang Remaja dan
Kesehatan. Jakarta : Rajawali Permasalaannya. Jakarta : Salemba
Persada 27. Sugiyono, 2011. Metode Penelitian
15. Listiana, Akma. 2016. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif dan R&D.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Bandung: Alfabeta
Dengan Kejadian Anemia Gizi Besi 28. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
Pada Remaja Putri Di SMKN Kualitatif dan Kuantitatif dan R&D.
1Terbanggi Besar Lampung Bandung: Alfabeta
Tengah.Diakses pada tanggal 7 Juli 29. Warsiti, Sri. 2013. Tingkat
2018 pukul 06.30 Pengetahuan Siswi Kelas XI
Tentang Pentingnya Mengkonsumsi
Tablet Fe saat Menstruasi di SMA
Muhammadiyah 1 Sragen. Diakses
pada tanggal 7 Maret 2018 Pukul
20:19
30. Wawan, A, Dewi M. 2011. Teori
dan Pengukuran Pengetahuan,
Sikap dan Perilaku Manusia.
Medical Book

You might also like