9182 26650 1 PB
9182 26650 1 PB
9182 26650 1 PB
Amrina
Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Institut Agama Islam Negeri Batusangkar
Email : amrina@iainbatusangkar.ac.id
Adam Mudinillah
Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI AL-HIKMAH Pariangan
Email : adammudinillah@staialhikmahpariangan.ac.id
Syarifah Zaharani
Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Institut Agama Islam Negeri Batusangkar
Email : syarifahzaharani@gmail.com
Diterima: 24-10-2021
Publish: 16-12-2021
ABSTRACK
Istima 'is a very important way of mastering Arabic, by listening to a voice we will
have another point of view in understanding and deepening Arabic. Listening
techniques are also used at the lecture level, in this case there is no possibility
for high school and elementary school levels to use the Istima technique in their
learning process in order to improve understanding and proficiency in
listening. Not only Istima 'In Arabic lessons there are various techniques or
methods that can be used to broadly understand Arabic. There are many
applications that can be used in this case, in this learning there are various
divisions of skills to master Arabic perfectly, so that students not only master
certain fields but are also proficient in writing, speaking, using Arabic. Among
them are Maharah Kalam, Maharah Istima, Maharah Qiroah and Maharah
Kitabah. In this scientific paper, the author is more focused on Maharah Istima'
(hearing), this technique is very foreign to those who are not familiar with
what Maharah is in language learning. this Arabic. In this modern era, there
are many media that can be used for Maharah Istima', including Mixpad,
Audacity, and others. In this Scientific Work, the author uses the Audacity
Application as a Media in Maharah Istima' lessons, Mixpad applications can
also be used in this Maharah lesson, by In other words, it's not just these 2
applications that readers can use in learning, but there are still many out there
available various digital technologies and applications that are very useful for
mastering and understanding Arabic lessons. This application can be used on
mobile phones and laptops. This application can also capture sound from a
headset connected to a laptop.
Keywords: Audacty, Maharah Istima ', Madinatun Najjah
139
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
Abstrak
Istima’ merupakan cara yang sangat penting dalam menguasai Bahasa Arab,
dengan menyimak suatu suara kita akan memiliki sudut pandang lain dalam
memahami dan mendalami Bahasa Arab. Teknik menyimak juga digunakan
pada jenjang perkuliahan ,dalam hal ini tidak ada kemungkinan untuk jenjang
SMA maupun SD menggunakan teknik Istima dalam proses pembelajaran
mereka guna meningkatkan pamahaman dan kemahiran dalam menyimak.
Tidak hanya Istima’ Dalam pelajaran Bahasa Arab terdapat berbagai macam
teknik atau cara yang bisa digunakan untuk memahami secara luas tentang
Bahasar Arab. Banyak aplikasi yang bisaa digunakann dalam hal ini,
pembelajaran ini terdapat berbagai pembagian keterampilan untuk
menguasai Bahasa arab secara sempurna, agar siswa tidak hanya menguasai
dibidang tertentu melainkan juga mahir dalam menulis, berbicara,
menggunakan Bahasa arab. diantaranya ada Maharah kalam, Maharah
Istima, Maharah qiroah dan Maharah Kitabah, Dalam karya tulis ilmiah ini
penulis lebih mengarah kepada maharah Istima’(pendengaran), teknik ini
sangat asing bagi mereka yang belum mengenal secara dalam tentang
Maharah apa saja yang ada pada pembelajaran Bahasa Arab ini. Diera modern
ini sangat banyak media yang bisa digunakan untuk Maharah
Istima’,diantaranya ada Mixpad, Audacity, dan lainnya, Pada Karya Ilmiah ini
Penulis menggunakan Aplikasi Audacity sebagai Media dalam pelajaran
maharah Istima’, Aplikasi Mixpad juga bisa digunakan dalam pembelajaran
Maharah ini, dengan kata lain bukan 2 aplikasi ini saja yang bisa pembaca
gunakan dalam Pembelajaran, akan tetapi masih banyak diluar san tersedia
berbagai teknologi digital dan aplikasi Yang sangat berguna untuk menguasai
dan memahami Pelajaran Bahasa Arab. Aplikasi ini bisan digunakan pada
handphone dan laptop. Aplikasi ini juga bisa menangkap suara dari headset
yang disambungkan ke laptop.
Kata Kunci: Audacty, Maharah Istima’, Madinatun Najjah
Pendahuluan
Dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan, Ada juga teknologi baru
yang menandai kemajuan zaman, sampai sekarang Teknologi berkembang
memasuki dunia digital. Pesatnya perkembangan dunia digital dan internet
tentunya juga berdampak pada berbagai bidang termasuk pendidikan dan
bisnis.Tren saat ini di kedua bidang tersebut bergeser dari yang semula tradisional
(offline) menjadi digital (online). Di bidang pendidikan, teknologi digital sudah
mulai dimanfaatkan untuk mendukung proses belajar mengajar,maupun sebagai
sarana penunjang kegiatan belajar dan pekerjaan rumah. dan meningkatkan
kinerja perusahaan. Teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu technologia
140
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
(Nurkholis, 2013) (ditulis miring) yang merupakan gabungan dari dua kata yaitu
techne (tulis miring) yaitu keahlian dan logia (tulis miring) yaitu mempelajari
sesuatu atau cabang dari disiplin pengetahuan. Teknologi selalu berkaitan dengan
perangkat atau alat bantu yang digunakan oleh manusia maupun spesies binatang.
Menurut Anshari sebuah konsep telnologi merupakan penggunaan yang berkaitan
dengan pengetahuan. (Aini, 2019), serta pengaruh terhadap kemampuan manusia
terhadap cara mereka menubah keadaaan disekitarnya. Dalam dunia pendidikan
teknologi sangat berperan penting, karena dengan adanya teknologi kemampuan
anak dapat berkembang baik teknologi informasi, teknologi transportasi, teknologi
medis dan teknologi lainnya (Nisa’, 2020).
Seiring berjalannya waktu dari zaman tradisional kezaman modern ini
memiliki peroses yang panjang dan menarik (Anshori et al., n.d.), perkembangan
tidak hanya terjadi pada perubahan ekonomi dan stayle akan tetapi perubahan
juga terjadi pada perkembangan teknologi yang setiap tahunnya memiliki
perkembangan dan perubahan , perkembangan teknologi diera modern sekarang
sangat memiliki dampak yang cukup besar terhadap pendidikan serta bisnis, tidak
sedikit sekolah yang menggunakan teknologi digital sebagai sarana pendidikan,
kebanyakan sekolah yang menggunakan teknologi digital memiliki kemampuan
diatas rata-rata dibandingkan sekolah pada umumnya. karena sekolah akan
berkembang jika terdapat perubahan pada cara mengajar serta menggunakan
media apa saja dalam proses pembelajaran. Sesuai perkembangan zaman peserta
didik akan tertarik dan memiliki minat yang lebih apabila menggunakan Teknologi
dalam pembelajaran.
Dengan munculnya wabah Covid-19 membuat semua orang sulit dalam
berinteraksi (Theopilus et al., 2020), semua orang diwajibkan berdiam dirumah
hingga waktu yang telah ditentukan oleh pemerintah, mau tidak mau masyarakat
akan mematuhi peraturan tersebut. Hal ini membuat sesama masyarakat sulit
untuk berinteraksi sehingga menimbulkan jarak antara sesama tetangga, dengan
adanya teknologi masyarakat akan dengan mudah untuk brinteraksi dengan orang
terdekat mereka walapun tidak bertemu secara langsung. Tidak hanya terjadi pada
lingkungan masyarakat, menjaga jarak juga terjadi pada jenjang pendidikan seperti
141
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
dari paud hinga Mahasiswa, maka dari itu peran teknologi digital sangat penting
diaplikasikan dilingkungan pendidikan.
Saat wabah covid-19 terjadi, proses pendidikan dilakukan secara daring dari
tingkat SD sampai SMA. dalam pembelajaran proses dilakukan secara (Napitupulu,
2020) online dibutuhkan teknologi yang harus dipahami oleh siswa dalam
pembelajaran. Dengan kata lain tegnologi digital bisa digunakan oleh semua
kalangan dan tidak ada batasan usia terutama pelajar, peran orang tua dalam
preoses pembelajaran juga penting, karena orang tua lah yang akan mengawasi
peserta didik dalam pembelajarannya dirumah (Cahyati & Kusumah, 2020). Para
guru juga harus memerhatikan peserta didik dimana mereka tinggal serta
kemampuan tempat tinggal mereka dalam mengakses internet. Kesulitan dalam
jangkauan internet merupakan kendala yang sangat umum dan sulit dihadapinoleh
peserta didik maupun para guru. Dalam permasalahan ini pemerintah harus turun
dan bertindak untuk memperluas jaringan internet guna memperlancar proses
pembelajaran peserta didik.
Keseharian masyarakat yang dulu susah sekarang mulai menjadi mudah
dengan adanya teknologi, menggunakan teknologi semua pekerjaan menjadi
tertolong, karena pengaruh teknologi (Kismiantini; Rina Dyah Rahmawati; Hartuti,
2010). Teknologi membantu memajukan semua aspek kehidupan manusia (M,
2012). Kehidupan sekarang tidak lepas dengan namanya teknologi, jarak yang
jauh bukan penghaalang untuk berinteraksi dan berkomunikasi. dan batasan untuk
mengetahui berbagai ilmu pengetahuan (Budiman, 2017). Ketika Penulis mulai
mengenal Bahasa Arab dan memang seharusnya setiap muslim mempelajari dan
mendalami Bahasa Arab (Uril, 2016), Penulis memutuskan melanjutkan
Pendidikan kejenjang yang lebih Tinggi dan mengambil Jurusan Bahasa Arab.
Saat semester awal penulis tidak mengetahui sama sekali apa itu Maharah,
setelah berjalan beberapa bulan disemester awal Penulis baru mengetahui apa itu
dan Mahara dan Macam macam maharah. Saat ini penulis masih mendalami
beberapa Maharah dan Manfaat mempelajari maharah tersebut, Salah satunya
adalah maharah Istima’. Sebelum penulis masuk ketahap perkuliahan Penulis tidak
tahu apa itu Mahrah Istima’ dan setelah masuk pada perkuliahan Pendidikan
Bahasa Arab penulis Baru mengetahui bahwa Mahara Istima’ sangat penting
142
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
diterapka dan dipelajari bagi setiap pelajar yang ingin menguasai Bahasa Arab.
Maharah Istima’ atau Keterampilan Mendengar bisa diterapkan pada kehidupan
sehari hari menggunakan teknologi yang kita gunakan (Tami, 2020). Salah satunya
aplikasi Audacity yang berguna untuk memutar dan mengedit video dengan cepat
dan mudah (Aplikasi et al., 2021). Aplikasi ini bisa kita gunakan pada laptop atau
handphone (Gide, 1967), karena penggunaanya cukup mudah dan simple yang bisa
guru terapkan pada siswa yang sedang belajar Bahasa Arab. Guru wajib
mengetahui teknologi apa saja yang harus digunakan untuk mengembangkan
bakat anak terhadap pelajaran Bahasa Arab Terutama disekolah Madrasah Aliyah
(Sumiharsono & Hasanah, 2017).
Menurut Estu Pitarto didalam bukunya Make Audio Project With Audacity,
Audacity adalah nama sebuah merek aplikasi yang didistribusikan GNU (General
Public License) dan dikembangkan oleh kelompok yang sukarelawann. (License,
2014) . Audacity adalah aplikasi yang dibuat untuk mengolah suaraa menjadi fie
atau menggabungngkan audio menjadi satu. Sedangkan pembelajaran Istima’
adalah suatatu proses pembelajaran yang dilakukan dengan cara menyimak
dengan menggunakan indra pendengaran .seseorang dapat dikatakan menyimak
ketika ia mendengar dengan memusatkan perhatian kepada objek yang disimak
sehingga mencapai maksud-maksud tertentu misalnya memahami aspek-aspek
atau isi dari sebuah bahasa.
Dalam sebuah pembelajaran istima’, audicity merupakan sebuah aplikasi
yang sesuai jika digunakan pada pembelajaran istima (Ashadi, 2016)’, karena
audicity adalah sebuah aplikasi yang digunakan dalam bentuk suara yang diedit
dan dimasukkan kedalam bentuk rekaman digital. Kelebihan dari aplikasi ini
terdapat pada fitur dan kestabilan, pustaka yang digunakan tidak terlalu banyak
dan waktu tunggunya juga tidak terlalu lama, dan kekurangannya yaitu antar
muka penggunaanya yang sedikit kaku apabila dibandingkan dengan aplikasi
sejenis di sistem operasi lain. Audacity memiliki beberapa fungsi, yaitu, membuat
ringtone, menghilangkan vokal, memperlambat /mempercepat tempo lagu,
menggabungkan dua file audio. Dalam menggunakan pembelajaran istima’,
audicity dapat membantu pengajar dalam memberikan pembelajaran dalam
143
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
bentuk suara (audio) sehingga mempermudah pemahaman bagi anak yang
memiliki gaya belajar audio visual.
Tidak hanya aplikasi Audacity yang bisa digunakan dalam pembelajaran,
banyak aplikasi yang telah disediakan di Playstore yang bisa digunakan dalam
pembelajaran (A. R. Putri & Muzakki, 2019). Seperti aplikasi Animiz, Mixpad,
Canva, Benime, Audacity, dan lain-lain. Aplikasi tersebut bisa digunakan sesuai
dengan apa yang dibutuhkan pada proses pembelajaran , apabila guru ingin
mengajarkan peserta didik membaca dan menulis maka penulis menyarankan
pembaca menggunakan aplikasi animiz atau Benime dalam proses pembelajaran
(Syahputri, 2018), agar siswa memiliki ketertarikan terhadap materi yang sedang
dibahas. Begitupun dengan aplikasi lainnya, pada Aplikasi Audacity hanya
menyediakan fitu pengedit Audio, maka pada aplikasi ini bisa diaplikasikan pada
metode pembelajaran istima’ atau hanya dengan pendengaran. Karena penulis
menggunakan aplikasi Audacity sebahgai bahan pembahasan pada artikel ini,
Karena sesuai dengan pelajaran yang dikaitkan yaitu pelajaran istima’ atau belajar
hanya menggunakan pendengaran saja dan menyimak apa yang didengar (Triyadi,
2015).
Dalam mata pelajaran Bahasa Arab terdapat berbagai keterampilan yang
digunakan untuk memahami Bahasa Arab secara sempurna, diantaranya ada
Maharah Kalam, Maharah Kiatabah, Maharah Qira’ah dan Maharah Istima’, pada
masing –masing Maharah memiliki keterampilan masing-masing untuk menguasai
Bahasa Arab, pada maharah kalam siswa akan lebih focus pada keterampilan
Berbicara menggunakan Bahasa arab, pada mata pelajaran ini guru akan lebih
fokus mengajak siswa berbicara menggunakan bahasa arab dalam kehidupan
sehari hari (Nur, 2017), media atau teknologi yang bisa digunakan dalam pelajaran
ini adalah animasi yang mencintihkan bagaimana berbicara mrnggunakan bahasa
arab dengan baik dan benar. Maharah Kitabah atau keterampilan dalam menulis,
disini guru akan lebih fokus pada keterampilan menulis menggunkan bahasa arab
dengan baik dan benar (Kuraedah, 2015), teknologi digital yang bisa digunakan
pada Maharah ini seperti aplikasi benime yang menampilkan tulisan, tidak hanya
benime yaagn bisa digunakan pada keterampilan ini masih banyak aplikasi yang
ada di playstore yang bersifat menulis dan bisa dimanfaatkan untuk media
144
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
pembelajaran maharah Kitabah. Maharah Qira’ah merupakan mata pelajaran yang
membahas tentang keterampilan membaca, pada mata pelajaran ini guru akan
lebih fokus pada kelancaran dan kemahiran membaca pada peserta didik (Ni et al.,
2020), teknologi digital yang bisa digunakan pada mata pelajaran ini adalah
aplikasi yang menampilkan tulisan seperti apllikasi Benime atau Animiz. Dan
Maharah Istima’ atau keterampilan mendengarkan merupakan keterampilan yang
akan saya bahas pada Artikel ini (Jauhari, 2018), pembaca dapat membaca artikel
ni jika ingin mengetahui tentang maharah istima’ dan teknologi apa saja yang bisa
digunakan pada mata pelajaran ini.
Metode Penelitian
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis memilih penelitian yang bersifat
Deskriptif yang terjadi di Madrasah Madinatun Najjah. Di Madrasah Madinatun
Najjah para siswa sudah mengenal tentang Bahasa Arab, akan tetapi belum
sepenuhnya menerapkan Bahasa arab dalam kehidupan sehari hari. Dalam proses
belajar mengajar peran yang paling penting adalah cerdasnya seorang guru dalam
menggunakan media dan teknologi dengan cermat agar siswa mampu menguasai
Bahasa arab dengan baik dan benar. Di madrasah ini dilengkapi fasilitas yang
cukup canggih seperti labor komputer,labor bahasa, labor biologi, labor fisika dan
labor kimiayang masing-masing labor memiliki fasilitas dan perlengkapannya
masing-masing.
Madrasah ini memiliki 3 sampai 4 kelas setiap angkatan dan memiliki 2
jurusan yaitu Mipa dan Isos. Setiap lokal berisi maksimal 25-40 siswa dan memiliki
Instruktur kelas masing-masing. Seperti instruktur kebersihan, keindahan,
kerapian, keamanan dan kemasyarakatan, setiap instruktur wajib membuktikan
dan memenuhi tanggung jawabnya masing-masing. Selain didalam kelas madrasah
ini juga mengadakan pekan bahasa setiap minngu setelah jalan dan senam pagi.
Seluruh siswa wajib menyaksikan pekan bahasa ini, karena disana siswa diajarkan
percaya diri. Setiap minggu pekan bahasa ini menggunakan bahasa yang berbeda
beda. Misalnya pekan pertama adalah bahasa Inggris maka guru yang
bersangkutan akan menunjuk siswa yang bagus untuk penampilan pekan bahasa
pada hari sabtunya. Begitu seterusnya untuk bahasa yang lain. Bahasa yang
145
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
digunakan terdiri dari 3 bahasa yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Bahasa
Arab.
Hasil dan Pembahasan
1. Pengertian Aplikasi Audacity
Audacity adalah editor audio digital sumber terbuka yang mudah
diaplikasikan oleh semua kalangan. Aplikasi ini terdiri dari beberapa menu dan
tools yang bisa digunakan untuk mengedit lagu atau audio, Aplikasi ini banyak
digunakan dalam video pembelajaran karena aplikasi ini yang gratis dan open
source Berikut beberapa cara yang bisa digunakan pada aplikasi Audacity :
Pertama apabila kita ingin mengedit suatu audio maka kita harus membuka
terlebih dahulu file yang akan diedit dengn klik menu file – open, lalu pilih
audio yang akan diedit- klik open .
Jika ingin memotong bagian yang tidak bagus maka klik selection tools pada
menu – blok area yang ingin dihilangkan – klik gambar gunting, maka audio
yang dipilih akan terhapus.
Dan jika pada audio terdapat suara yang tidak diinginkan atau suara noise
maka blok pada bagian suara yang terdapat noise kemudian klik effek–
noises removal ( noise removal pada jendela, get noises propil diklik
terlebih dahulu), proses akan berjalan, tunggu kemudian menu effek diklik
– noise removal, atur ukuran noise reduction dan frequency smooting
sesuai selera kemudian klik oke, maka suara noise akan hilang.
Jika ingin menyimpan audio klik menu file – klik save project – klik save
project as, dan beri nama pada audio tersebut – klik enter.
Masih banyak fitur fitur menarik yang disediakan oleh aplikasi ini (Saefullah,
2017), penulis hanya menulis beberapa fitur yang sering digunakan dalam
mengedit Audio, adapun fitur dari aplikasi ini yaitu file – edit – select – view –
Transport – tracks – generate – effect – analyze – tools – help (Savitri et al., 2021) .
Pada masing-masing menu memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing
(Markhamah, 2010) yang bisa digunakan oleh pembaca atau guru yang mengajar
menggunakan aplikasi ini. Dari masing-masing menu ini memiliki menu lagi salah
satunya pada menu edit yang terdiri dari, Undo – Redo – cut –delete – copy – paste-
duplicate- remove special- clip bundaries – Labels – labeled Audio – Metadata –
146
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
preferences. Penulis berusaha untuk menulis beberapa fitur dan kegunaan agar
pembaca mudah memahami dan memiliki rasa untukmencoba aplikasi ini. berikut
beberapa menu pada aplikasi Audacity :
a) Menu file
b) Menu Edit
c) Menu select
147
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
d) Menu View
e) Menu Transport
f) Menu Tracks
148
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
g) Menu generate
h) Menu Effect
149
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
i) Menu Analyze
j) Menu Tools
150
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
k) Menu Helpe
Selain dari menu menu diatas aplikasi audacity juga terdapat beberapa pitur
yang menarik yang sudah disediakan dalam aplikasi ini, dan juga sering digunakan
dalam editing audio. Diantaranya ada - Pause yang berguna untuk menghentikan
perekaman suara sementara, disebelah fitur ini terdapat fitur - Play yang
digunakan untuk memutar audio, kemudian ada fitur - Stop yang berguna untuk
menghentikan Audio yang sedang diputar, - Skip To Star berguna untuk
mengarahkan kembali pada awal Audio (Laras et al., 2016), - Skip To End berguna
untuk mengarahkan pada akhir Audio, - Record berguna untuk memulai rekaman
audio. – Selection tools berguna untuk memilih rentang audio yang akan diedit, -
envelope tools berguna untuk mengubah nada suara, - Draw tools berguna untuk
memodifikasi nada suara pada titik titik tertentu, - zoom tool berguna untuk
mengzoom bagian dari audio agar lebih jelas, zoom in ataupu zoom out bisa
151
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
digunakan paa tools ini, -Time Shift Tool berguna untuk mengarah kan audio kekiri
maupun kekanan, - Multi Tools mewakilkan semua menu tergantung pada tempat
meletakkan mouse dan cara menggerakkannya. – Cut berguna untuk memotong
audio yang tidak digunakan, - Copy berguna untuk mengcopy audio, - Paste
berguna untuk mem paste Audio yang sudah ter Copy sebelumnya.
2. Pengaplikasian AplikasiAudacity pada pembelajaran Istima’
Pada proses belajar mengajar diruang kelas, media-media yang menarik
sangat dibutuhkan agar anak tidak bosan dalam kegiatan belajar mengajar
(Suhartina, 2018), jika media yang digunakan menarik maka anak akan cepat
dalam menangkap materi yang diberikan (Kiromi & Puji Yanti Fauziah, 2015) ,
begitu pun sebaliknya. Pentingnya seorang guru menguasai media-media menarik
yang bisa membuat peserta didik betah dan menguasai materi tanpa
paksaan.Pihak sekolah bisa menyarakan setiap guru dengan mata pelajaran
tertentu menggunakan aplikasi Audacity untuk menambah wawasan dan
kemampuan materi pembelajaran yang dikuasai oleh siswa. Salah satunya adalah
mata pelajaran Bahasa Arab, beberapa daerah di Indonesia sudah mempelajari
Bahasa ibunya Bangsa Arab ini sejak Madrasah Ibtidaiyah (Umi, 2018). Akan tetapi
seiring dengan perkembangan zaman Bahasa ini semakin tidak disukai oleh pelajar
(P. Putri, 2019), terutama pelajar yang tidak menempuh pendidikan pondok.
Disekolah yang penulis amati kemungkinan ada beberapa alasan yang
diutarakan oleh peserta didik sebab mereka tidak menyukai Bahasa arab dan
kemungkina akan menjaadi dasara semangatnya siswa dalm mempelajari Bahasa
arab. Asumsi pertama pertemuan pertama atau kesan awal yang diberika saat
pelajaran kurang menari. Asumsi kedua Susana linggkungan yang kurang
mendukung untuk menerapkan Bahasa arab dalam keseharia. Asumsi ketiga
Bahasa arab kurang moder dalam. Pada asumsi pertama pertemuan pertama
kurang menarik (Hanifah, 2016) , tidak jarang jika beberapa guru Bahasa arab
memiliki sifat yang monoton dan garang dalam mengajar, dalam hal ini ketidak
sukaaan pelajar pada guru akan secara otomatis membuat peserta didik tidak
menyukai mata pelajaran yang dipegang oleh guru tersebut. Dinamika dalam
permasalahan ini bisa berakibat fatal dalam kelangsungan pendidikan siswa ,
sebab pelajaran bahsa arab akan selalu berkesinambungan dari madrasah
152
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
ibtidaiyah hingga Aliyah (Faridah, 2014) . Apabila sudah tidak paham pada
pelajaran ibtidaiyah maka siswa akan kebingungan pada jenjang berikutnya. Untuk
menimbulkan minat dan cinta terhadap Bahasa tersebut hendaknya guru lebih
mampu memberikan kesan awal yang lebih menarik dan berinovasi serta
mencciptakan kedekatan terhadap peserta didik. Jika tidak pelajaran Bahasa arab
tidak akan mampu bersaing dengan pelajaran Bahasa asing yang dipelajari
diindonesia (Syukri, 2009).
Pada asumsi kedua Susana linggkungan yang kurang mendukung untuk
menerapkan Bahasa arab dalam keseharia (Ardi Widodo, 2006) . Pada
permasalahan ini lebih dominan siswa berinteraksi di linkungan menggunakan
Bahasa sehari-hari mereka,tanpa ada penekanan dari pihak sekolah (Suardi,
2014). Masalah ini berpengaryh besar terhadap pandangan peserta didik dala
mempelajari tujuan dan fungsi Bahasa arab, hal ini juga dapat menimbulkan minat
dan dan semangat dalam pembelajaran bahsa arab apabila pengaplikasian bahasa
ini dalam kehidupan sehari-hari ditekankan pada peserta didik. Dan hendaknya
peserta didik juga Pada asumsi ketiga Bahasa Arab tidak ada kesan keren dalam
penggunaannya (Taquilla et al., 2018) , pada permasalahan ini pentingnya
kreatifitas guru dalam mengajar Bahasa arab (Hasan, 2018), salah satu dengan
menggunakan beberapa metode yang bisa membuat siswa bersemangat dalam
belajar Bahasa arab, salah satunya dengan metode game, game yang digunakan
dalam pembelajaran akan membawa kesan semangat dan seru dalam pelajaran
(Fatmawati, 2020).
Seoranng guru setidaknya bisa menggunakan media teknologi dalam
pembelajaran Bahasa arab agar proses belajar mengajar tidak terlalu monoton
(Sholikhah, anna & nur, 2020), contoh aplikasi yang bisa digunakan dala
pembelajaran Bahasa arab adalah aplikasi Audacity, dengan menggunakan aplikasi
ini siswa akan lebih sering mendengarkan Bahasa arab dengan mudah dan kapan
saja, kosa kata yang digunakan akan lebih banyak didapat dan membiasakan siswa
mendengar logat arab (IZZAN, 2011). Pada sekolah Ma Madinatun Najjah Bahasa
arab sangat minim sekali, maka dari itu diperlukan peranan seorang guru dalam
berkreasi dalam menciptakan pembelajaran yang bersifat kreatif,inovatif dan
mudah dimengerti oleh setiap siswa, atau membuat game agar anak tidak bosan
153
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
dalam proses belajar mengajar(Ali, 2018). guru bisa memanfaatkan aplikasi
audacity sebagai sarana dalam pembelajarannya (Surya & Kumala, 2015). Dengan
menggunakan aplikasi ini kemungkinann minat siswa terhadap pembelajaran
Istima’ akan semakin meningkat.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembahasan bahwa pentingnya peranan guru dalam
mengetahui sarana dan prasarana yang bisa digunakan untuk pembelajaran agar
siswa memiliki minat untuk lebih menguasai Bahasa Arab agar suasana dalam
pembelajaran tidak monoton dan membuat siswa jenuh dengan pelajaran tersebut.
Dapat penulis tarik kesimpulan bahwa : pemanfaatan aplikasi Audacity dalam
proses pembelajaran Istima dapat meningkatkan minat belajar siswa. Aplikasi
diatur sesuai tingkatan kemampuan masing-masing siswa agar siswa tidak gagal
paham terhadap pelajaran.(Surya & Kumala, 2015). Aplikasi ini dapat digunakan
sebagai alat komunikasi siswa agar siswa tidak kaku dalam mendengarkan Bahasa
Arab. Kemudian dapat Membuat siswa lebih mahir dalam mendengar dan
memahami Bahasa Arab dengan cepat.
Saran
Semua guru harus memiliki usaha dan tekad agar peserta didik memiliki
kemampuan dalam Bahsa Arab, guru bahasa diwajibkan menguasai teknologi agar
siswa tidak bosan dan jenuh terhadap metode yang guru gunakan. guru juga harus
mengeluarkan ide ide yang Inovatif dan kreatif guna meningkatkan minat dan
semangat siswa dalam pembelajaran. Guru juga bisa menggunakan metode
dongeng yang berisi tentang kisah kisah menarik kemudian diterjemahkan
kebahasa indonesia sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. Guru juga
dapat menggunakan metode game pada akhir pembelajaran agar peserta didik
kembali semangat untuk pembelajaran selanjutnya. Pada artikel yang penulis tulis,
masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh penulis, hendaknya kepada pembaca
meneliti dan memeriksa kembali tulisan penulis,dan memberikan tanggapan
terhadap tulisan penulis.
154
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
Daftar Pustaka
Aini, D. N. dan C. N. (2019). Pengaruh penguasaan teknologi informasi dan prestasi
belajar terhadap kesiapan kerja. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran,
4(2), 141.
Ali, J. (2018). PERMAINAN SEBAGAI STRATEGI AKTIF LEARNING DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Osfhome, 6(1), 1–32.
https://doi.org/10.17605/osf.io/jk5xh
Anshori, F. S., Majapahit, S. A., & Kom, M. (n.d.). Aplikasi Pencatatan Penanganan
Gangguan Pt . Telkom Regional Bandung. Aplikasi Pencatatan Gangguan PT.
Telkom Regional Bandung, 1–8.
Aplikasi, D., Dan, A., Bagi, E., Mts, G., Tauhid, D., Inggris, P. B., & Bojonegoro, I. P.
(2021). PELATIHAN PENGGUNAAN VIDEO INTERAKTIF PEMBELAJARAN
BAHASA Yuniarta Ita Purnama Chyntia Heru Woro Prastiwi Oktha Ika R Siti
Ermawati Ayu Fitrianingsih Abstrak. 4, 26–33.
Ardi Widodo, S. (2006). Model - Model Pembelajaran Bahasa Arab. Al-’Arabiyah,
2(2), 2–14.
Ashadi. (2016). Pengembangan Media BBC ( Belajar Balita Cerdas ) Rentang Umur
2-3 Tahun Berbasis Video Animasi. 2, 841–848.
Budiman, H. (2017). Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan.
8.
Cahyati, N., & Kusumah, R. (2020). Peran Orang Tua Dalam Menerapkan
Pembelajaran Di Rumah Saat Pandemi Covid 19. Jurnal Golden Age, 4(01), 4–6.
https://doi.org/10.29408/jga.v4i01.2203
Data, B., & Dan, P. (2006). Basis data peraturan dan perundang-undangan.
Program, 1–14.
Faridah, A. (2014). PENDIDIKAN MADRASAH DI INDONESIA. Masalah Masalah
Sosial, 5.
Fatmawati, D. (2020). Dewi Fatmawati | 21. 3.
Gide, A. (1967). 済無No Title No Title No Title. Angewandte Chemie International
Edition, 6(11), 951–952., 5–24.
Hanifah, U. (2016). PENERAPAN MODEL PAIKEM dengan MENGGUNAKAN MEDIA
PERMAINAN BAHASA dalam PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Ilmu Tarbiyah
“At-Tajdid,” 301–330.
Hasan, H. (2018). Keterampilan Mengajar Bahasa Arab Materi Istima Menggunakan
Media Lagu. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 15(28),
127. https://doi.org/10.35931/aq.v0i0.7
IZZAN, A. (2011). Metodelogi Pembelajaran Bahasa Arab.
Jauhari, Q. A. (2018). Pembelajaran Maharah Istima di Jurusan PBA UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang. Jurnal Tarbiyatuna, 3(1), 129–152.
http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/tarbiyatuna/article/v
iew/3440
Kiromi, I. H., & Puji Yanti Fauziah. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Big
Book Untuk Membantu Karaker Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Dan
Pemberdayaan Masyarakat, 2(1), 107–121.
Kismiantini; Rina Dyah Rahmawati; Hartuti, E. R. (2010). Dunia Teknologi
Informasi dan Komunikasi. In Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan
Nasional (Vol. 53, Issue 9).
155
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
Kuraedah, S. (2015). APLIKASI MAHARAH KITABAH DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA ARAB Sitti Kuraedah. Al-Ta’dib: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan, IAIN
Kendari, 8(2), 82–98.
Laras, S., Nada, A., Nada, U., Menggunakan, K., & Frekuensi, K. (2016). SKRIPSI Oleh :
IRFAN KHAIRUL AMAL.
License, G. G. P. (2014). GNU General Public License. 25.
M, M. (2012). Perkembangan Teknologi Dalam Industri Media. Jurnal Teknik
Industri, 12(1), 57. https://doi.org/10.22219/jtiumm.vol12.no1.57-64
Markhamah, N. (2010). Aplikasi multimedia Education Games untuk anak usia dini.
Napitupulu, R. M. (2020). Dampak pandemi Covid-19 terhadap kepuasan
pembelajaran jarak jauh. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 7(1), 23–33.
https://doi.org/10.21831/jitp.v7i1.32771
Ni, K., Rizqi, M. R., & Ismawati, E. (2020). Implementasi Metode Takrir Pada Materi
Fi ’ Il Dalam Pembelajaran Maharah Qiroah Bahasa Arab Siswa Kelas X Smk Nu
1 Sukodadi. Al-Fakkaar: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Arab, 1(2), 1–17.
Nisa’, L. (2020). Pemanfaatan Teknologi Dalam Pendidikan Anak Usia Dini.
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 8(1), 001.
https://doi.org/10.21043/thufula.v8i1.6283
Nur, H. (2017). Penerapan Metode Muhadatsah Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Maharah Kalam Peserta Didik. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan
Keguruan, 20(2), 177–187. https://doi.org/10.24252/lp.2017v20n2i4
Nurkholis. (2013). PENDIDIKAN DALAM UPAYA MEMAJUKAN TEKNOLOGI Oleh:
Nurkholis Doktor Ilmu Pendidikan, Alumnus Universitas Negeri Jakarta Dosen
Luar Biasa Jurusan Tarbiyah STAIN Purwokerto. 1(1), 24–44.
Putri, A. R., & Muzakki, M. A. (2019). Implemetasi Kahoot sebagai Media
Pembelajaran Berbasis Digital Game Based Learning dalam Mengahadapi Era
Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional Universitas Muria Kudus, 1–
7. http://pgsd.umk.ac.id/files/prosiding/2019/27__Aprilia_Riyana.pdf
Putri, P. (2019). RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK
ANAK USIA DINI BERBASIS ANDROID. 10.
Saefullah, I. (2017). Membuat Buku Digital Mandiri.
Savitri, H., Sundari, R., Marlina, I., Siggi, E., & Hernanda, R. (2021). OPTIMALISASI
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO ANIMASI SEBAGAI SOLUSI
PEMBELAJARAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19. 2(1), 18–22.
Sholikhah, anna & nur, ikhwan & vinda afifah. (2020). KAJIAN TEORITIS MEDIA
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.
Suardi, I. (2014). Model Pembelajaran Bahasa Arab.
Suhartina, M. &. (2018). Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dalam
Meningkatkan Minat Belajar Akidah Akhlak. 11.
Sumiharsono, R. dan, & Hasanah, H. (2017). Media Pembelajaran: Buku Bacaan
Wajib Dosen, Guru dan Calon Pendidik. In Cetakan Pertama.
https://books.google.co.id/books?id=VJtlDwAAQBAJ&printsec=frontcover&d
q=media+pembelajaran&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiC-
dHlr7flAhXZiHAKHeRCBhUQ6AEIMjAB#v=onepage&q=media
pembelajaran&f=false
Surya, W., & Kumala, J. (2015). Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif
Pengenalan Benda Berbasis Game Untuk Anak. 4(2), 1–14.
156
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021
Syahputri, N. (2018). RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
SEKOLAH DASAR KELAS 1 MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI Nita.
JSIK (Jurnal Sistem Informasi Kaputama), 2(1), 89–95.
Syukri, K. (2009). Hubungan penggunaan strategi pembelajaran bahasa dengan
tahap penguasaan Bahasa Arab. 41–56.
Tami, T. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Audio
Visual Untuk Meningkatkan Maharah Istima’ Pada Siswa-Siswi Madrasah
Ibtidaiyah. 3.
Taquilla, P. P. O. R., Colas, S. I. N., & Esperas, N. I. (2018). 10 3.10 (pp. 12–13).
Theopilus, Y., Yogasara, T., Theresia, C., & Octavia, J. R. (2020). Analisis Risiko
Produk Alat Pelindung Diri (APD) Pencegah Penularan COVID-19 untuk
Pekerja Informal di Indonesia. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 9(2), 115–134.
https://doi.org/10.26593/jrsi.v9i2.4002.115-134
Triyadi, S. (2015). Efektivitas Penggunaan Media Audio-Visual Untuk
Meningkatkan Keterampilan Menyimak Siswa Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Unsika, 3(2), 188–199.
https://journal.unsika.ac.id/index.php/judika/article/view/215
Umi, H. (2018). ANALISIS PEMBELAJARAN MUFRODAT DAN STRUKTUR BAHASA
ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH.
http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/3266
Uril, B. (2016). Bisa Bahasa Arab Bukan Hanya Mimpi (UNSPECIFIED (ed.);
Pertama). http://repository.uin-malang.ac.id/3771/7/3771.pdf
157
El-ibtikar Vol. 10 No. 2, 2021