None 24245ab8
None 24245ab8
None 24245ab8
https://jurnal.mtsddicilellang.sch.id/index.php/al-musannif
PENDAHULUAN
Memasuki era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi sangat cepat
menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan informasi dari berbagai penjuru
dunia. Oleh karena itu, penguasaan bahasa menjadi sangat penting karena berfungsi sebagai
alat untuk saling memahami sesama manusia, sebagai alat untuk berfikir dan menjelaskan
segala sesuatu (Usman, 2016) .
Asumsi tersebut menunjukkan bahwa penguasaan bahasa asing selain bahasa Inggris,
dalam hal ini bahasa Arab, merupakan hal yang sangat mendesak (Hidayat, 2012). Banyak
informasi ilmu pengetahuan baik di bidang teknik, ekonomi, psikologi maupun seni
bersumber dari buku-buku berbahasa Arab. Selain itu, bahasa Arab merupakan sarana
komunikasi dalam pengembangan dunia pariwisata dan bisnis (Khasanah, 2016; Andriani,
2015). Sehubungan dengan teknologi komunikasi dan ilmu pengetahuan, dibutuhkan
pengajaran pendidikan yang bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada, sehingga
teknologi dapat menjadi salah satu alternatif pendukung pembelajaran (Afdaliah,
Uswatunnisa, & Marliana 2019; Arsyad 2011).
________________________________________
© 2020 Al-Musannif | Licensed under CC BY 4.0
Dengan adanya media pembelajaran berbasis web ini, maka proses pembelajaran lebih
bervariasi dibandingkan sebelumnya yang hanya menggunakan metode ceramah. Pengajar
mata pelajaran bahasa Arab pun bisa ikut bersaing dengan pengajar mata pelajaran lain yang
jauh lebih dahulu menggunakan media dalam proses pembelajaran. Seperti halnya media
pembelajaran lain, media pembelajaran berbasis web ini juga memiliki kelemahan.
Kelemahan media ini antara lain: (1) setelah uji coba produk aplikasi ini tidak mendukung
jika menggunakan notebook, (2) jika tidak ada jaringan maka harus diinstallkan melalui
masing-masing komputer dan user, (3) dalam web ini dibutuhkan aplikasi pendukung, jika
tidak terpenuhi maka web tidak akan berjalan dengan baik (Batubara, 2018).
Selain memiliki kelemahan media ini juga memiliki keunggulan atau kelebihan, antara
lain: (1) dari segi keamanan web ini bisa diinstall melalui satu komputer, kemudian di-share
(dibagikan) ke banyak komputer melalui sebuah jaringan WIFI atau LAN , (2) content media
bisa diubah-ubah oleh administrator sesuai dengan kebutuhan, (3) aplikasi media berbasis
web ini mendukung berbagai format antara lain, video, suara, animasi, gambar, maupun teks
sehingga menarik bagi pengguna (Batubara, 2018; Divayana et al., 2016).
Media pembelajaran bahasa Arab berbasis web offline yang dikembangkan ini memuat
seluruh aspek kemahiran berbahasa mulai dari menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
dimaksudkan agar para siswa lebih mudah belajar bahasa Arab sesuai dengan aspek
kemahiran berbahasa serta memudahkan siswa agar dapat belajar mandiri dan dapat menjadi
sarana untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi kemahiran berbahasa. Dengan
demikian, tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan produk pengembangan media
pembelajaran bahasa Arab siswa kelas X SMA Negeri 8 berbasis web offline, (2)
menganalisis kelayakan media pembelajaran bahasa Arab siswa kelas X SMA Negeri 8
berbasis web offline, dan (3) menganalisis penggunaan media pembelajaran bahasa Arab
siswa kelas X SMAN 8 berbasis web offline.
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tujuan menghasilkan
produk berupa media pembelajaran bahasa Arab berbasis web offline. Model pengembangan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Borg dan Gall yang
diistilahkan dengan Research and Development (R & D). Prosedur dalam pengembangan ini
meliputi: 1) identifikasi kebutuhan; 2) memilih bahan ajar serta materi; 3) tinjauan ahli materi
dan ahli media; 4) revisi produk pertama oleh para ahli; 5) uji coba lapangan; 6) revisi produk
kedua; 7) produk akhir (Sukmadinata, 2007).
Data penelitian ini adalah data verbal dan numerik. Data verbal berupa komentar,
masukan/saran, dan kritik dari ahli materi, ahli media, dan guru melalui uji ahli dan uji
lapangan. Data numerik berupa skor penilaian produk pengembangan oleh uji ahli materi, uji
ahli media, guru bidang study serta siswa. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan
adalah pedoman wawancara, angket dan pedoman observasi. Data numerik dianalisis dengan
teknik persentase sedangkan data verbal dianalisis dengan kelayakan produk (Sugiyono,
2013).
produk penelitian yaitu 82,98%. Dari hasil persentase tersebut dapat dinyatakan bahwa media
pembelajaran bahasa Arab berbasis web offline ini layak untuk digunakan dalam
pembelajaran dan siswa merasa senang belajar bahasa Arab menggunakan media
pembelajaran ini. Media pembelajaran ini dirasakan mampu meningkatkan semangat belajar
siswa serta memudahkan mereka dalam mengerjakan soal. Selain itu, media pembelajaran ini
juga memudahkan siswa dalam memahami materi serta meningkatkan semangat belajar siswa
baik dengan belajar secara mandiri ataupun di dalam kelas.
Model Penggunaan Produk Media
Media pembelajaran berbasis web offline ini bisa digunakan untuk pembelajaran di
sekolah maupun belajar mandiri. Penggunaannya dalam pembelajaran di sekolah dapat
dikelompokkan kedalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Pada tahap pendahuluan, kegiatan yang dilakukan guru adalah mempersiapkan media
yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Adapun tujuan dari penggunaan media
pembelajaran ini adalah untuk menarik perhatian siswa, agar siswa termotivasi untuk belajar
bahasa Arab. Kemudian guru mengucapkan salam, mengecek kehadiran siswa, serta
menginformasikan kepada siswa tentang materi yang akan disampaikan yaitu materi tentang
التّعارفserta menginformasikan tujuan yang akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran.
Langkah selanjutnya, guru mengaitkan antara tema dengan cara menyebutkan mufradāt (kosa
kata), misalnya guru meminta siswa untuk menyebutkan jati dirinya, dengan memulai
memperkenalkan nama, dan memperkenalkan alamat.
Langkah terakhir dari pembukaan ini adalah guru membacakan kalimat kepada siswa
yang berhubungan dengan tema, misalnya kalimat tentang cara memperkenalkan nama,
alamat, ataupun asal daerah. Dalam membacakan kalimat, guru juga menunjuk siswa untuk
memperkenalkan jati dirinya sesuai dengan contoh yang telah dibacakan.
Pada kegiatan inti ini guru memfasilitasi siswa praktik dengan cara menstimulus siswa
dengan memperkenalkan jati dirinya mulai dari nama, alamat, asal daerah. Langkah
selanjutnya guru menerangkan cara penggunaan media pembelajaran berbasis web offline
kepada siswa dan siswa mendengarkan penjelasan dari guru, kemudian guru memperagakan
penggunaan media pembelajaran berbasis web offline kepada siswa dan siswa juga ikut serta
dalam kegiatan tersebut. Setelah siswa mengetahui dan memahami cara penggunaan media
berbasis web offline, maka siswa bisa menerapkan dan menggunakan media berbasis web
offline ini untuk belajar mandiri serta bisa digunakan untuk alat evaluasi pembelajaran bahasa
Arab.
Kegiatan terakhir adalah kegiatan penutup, pada kegiatan ini guru meninjau kembali
materi yang telah diajarkan. Guru memberikan penguatan dengan memberikan pertanyaan
lisan sesuai dengan tema yang telah dipelajari, dengan cara menunjuk salah seorang siswa dan
menanyakan tentang alamat ataupun asal daerah. Setelah semua siswa paham, maka guru
menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.
Dari paparan di atas dapat dipahami bahwa media pembelajaran berbasis web offline ini
bisa digunakan untuk belajar di kelas secara bersama-sama dengan bantuan guru serta dengan
tahap-tahap tersebut. Selain itu, juga dapat digunakan belajar secara mandiri dengan tahap-
tahap sesuai dengan keinginan individu. Guru dapat mengikuti langkah-langkah penggunaan
media pembelajaran sesuai dengan urutan langkah-langkah di atas ataupun dengan langka-
langkah yang lainnya sesuai dengan kreativitas guru.
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa:
Pertama, materi yang dibahas dalam media pembelajaran bahasa Arab berbasis web
offline mengacu pada buku bahasa Arab SMA-SMK kelas X semester I tentang identitas diri
()التّعارف. Pada media berbasis web ini terdapat tahapan-tahapan penggunaan yang meliputi
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dalam media pembelajaran
berbasis web, dilengkapi materi video percakapan pada menu kemahiran berbicara dengan
tujuan agar siswa lebih percaya diri untuk tampil didepan kelas serta meningkatkan motivasi
belajar siswa dan meningkatkan variasi belajar siswa. Dengan adanya media maka kegiatan
pembelajaran akan lebih bervariasi, dengan menggunakan metode mengajar lebih bervariasi,
tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa
tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar pada setiap jam
pelajaran.
Kedua, Berdasarkan hasil uji ahli media, diketahui tingkat validitas media pembela-
jaran yang merupakan produk pengembangan yaitu 93,05%. Sedangkan untuk hasil uji ahli
materi, produk pengembangan memiliki tingkat validitas 80,76%. Berarti media pembelajaran
tersebut layak digunakan dalam pembelajaran. sedangkan hasil keseluruhan dari penilaian
angket siswa memiliki tingkat validitas 82,98%.
Ketiga, Materi yang dibahas dalam media pembelajaran bahasa Arab berbasis web
mengacu pada buku bahasa Arab SMA-SMK kelas X semester I tentang identitas diri
()التّعارف. Pada media berbasis web ini terdapat tahapan-tahapan penggunaan yang meliputi
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan pendahuluan dilakukan
dengan guru mempersiapkan media agar peserta didik dapat memahami penggunaan media
tersebut. Sementara, pada tahap kegiatan inti dilakukan transfer materi pengetahuan.
Selanjutnya, dalam tahap kegiatan penutup, guru meninjau kembali materi yang telah
diajarkan, memberi penguatan melalui pertanyaan lisan sesuai tema untuk memastikan
pemahaman siswa terhadap materi.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, disampaikan saran kepada semua pihak yang terkait
dengan penelitian ini, sebagai berikut:
Pertama, untuk sekolah SMAN 8 Malang, disarankan kepada sekolah SMAN 8
Malang hendaknya memotivasi guru khususnya guru mata pelajaran bahasa Arab supaya
memulai untuk menggunakan media pembelajaran baik media manual ataupun media berbasis
TI pada saat proses belajar mengajar yang bertujuan agar kegiatan belajar mengajar lebih
bervariasi dan siswa bersemangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Kedua, untuk siswa kelas X SMAN 8 Malang, disarankan kepada siswa kelas X
SMAN 8 hendaknya media ini bisa digunakan dengan baik untuk kegiatan pembelajaran baik
secara kelompok ataupun belajar mandiri, karena media ini bertujuan untuk memudahkan
belajar siswa khususnya pelajaran bahasa Arab.
Ketiga, untuk guru mata pelajaran bahasa Arab, disarankan kepada guru mata
pelajaran bahasa Arab untuk memanfaatkan media pembelajaran bahasa Arab berbasis web
offline ini sebagai media untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, dan diharapkan pula
guru termotivasi dan bisa memulai merancang media pembelajaran untuk kegiatan
pembelajaran agar proses pembelajaran lebih kreatif dan inovatif.
Keempat, untuk pengembang selanjutnya yang akan mengembangkan media
pembelajaran berbasis web seperti ini, disarankan di-share (dibagikan) di internet agar tidak
hanya diujicobakan pada SMA saja, melainkan juga tingkatan lainnya dan dapat diakses oleh
semua orang. Selain itu, agar menggunakan tema dan program yang lain.
Kelima, untuk Jurusan Sastra Arab (JSA), hasil pengembangan ini bisa digunakan
sebagai rujukan dengan pengembangan media pembelajaran, media yang telah dikembangkan
alangkah baiknya diproduksi untuk menjadi media pembelajaran di dunia pendidikan.
Keenam, untuk mahasiswa program studi pendidikan bahasa Arab, disarankan kepada
mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, hasil pengembangan media ini bisa
dijadikan kajian untuk dapat memajukan pendidikan serta proses belajar mengajar yang lebih
kreatif serta inovatif khususnya untuk mata kuliah Media Pembelajaran Bahasa Arab.
DAFTAR RUJUKAN
Afdaliah, Nihla, Uswatunnisa Uswatunnisa, dan Rina Marliana. 2019. “The Use Of Google
Docs To Improve Students’writing Ability.” Inspiring: English Education Journal 2 (1):
73–82.
Andriani, Asna. 2015. “Urgensi Pembelajaran Bahasa Arab dalam Pendidikan Islam.”
Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam 3 (1): 39–56.
https://doi.org/10.21274/taalum.2015.3.1.39-56.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Asrori, Imam. 1995. Al-Wasāil Al-Mu’īnāt fī Ta’līmi Al-‘Arabiyyah. Malang: Fakultas Sastra
Universitas Naegeri Malang.
Batubara, Hamdan Husein. 2018. Pembelajaran Berbasis Web dengan Moodle Versi 3.4.
Yogyakarta: Deepublish.
Divayana, Dewa Gede Hendra, P Wayan Arta Suyasa, dan Nyoman Sugihartini. 2016.
“Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web untuk Matakuliah Kurikulum dan
Pengajaran di Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan
Ganesha.” Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika: JANAPATI 5 (3): 149–157.
Fillaily, Noerma. 2011. “Pengembangan Permainan Kosakata Berbasis Macromedia Flash
dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Arab untuk SD Insan Amanah Malang.” Skripsi,
tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.
Hendri, Muspika. 2017. “Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab Melalui
Pendekatan Komunkatif.” POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam 3 (2): 196–210.
Hidayat, Nandang Sarip. 2012. “Problematika Pembelajaran Bahasa Arab.” An-Nida’ 37 (1):
82–88.