Abstract:: Optimalisasi Peran Bimbingan Konseling Di Sekolah
Abstract:: Optimalisasi Peran Bimbingan Konseling Di Sekolah
Abstract:: Optimalisasi Peran Bimbingan Konseling Di Sekolah
SUCI HANDAYANI
Guru SMPN 3 Gresik
sucihandayani19@gmail.com
ABSTRACT:
Legislation No. 14 of 2005 on Teachers and Lecturers article 35 paragraph 1 of the workload of
teachers include diapers that plan learning activities, implementing learning, assessing learning
outcomes, participant guide and train students and carry out additional duties. Teacher is a major
factor in the overall educational process. As an educator, the teacher holds a lot of different roles to
perform. The role is a particular pattern of behavior which are characteristics all officers of a
particular job or position. The role of the teacher is any pattern of behavior that are characteristic of
professorship teachers to do the job. This role includes various types of patterns of behavior, both in
activities within the school and outside of school. Teachers who are considered good are those who
succeed in these roles. It plays as well as possible, meaning that it can show a pattern of behavior in
accordance with his position and accepted by the environment and society. Optimizing the role of
guidance and counseling to all residents, especially school teacher empowerment is one alternative in
providing services to students. So it is in need or presented a teacher who can handle it all, where
teachers have met the criteria, and the expertise that address the problem students, to provide guidance
and counseling services.
33
34 Didaktika, Vol. 19 No. 2 Februari 2013
20 tahun 2003 pasal 1 Ayat (6) disebut istilah pribadi pekerja yang produktif.
“konselor” untuk profesi pendidik. Lebih lanjut Layanan yang diberikan kepada peserta
dalam buku Rambu-Rambu Penyelenggaraan didik di sekolah meliputi:
Bimbingan dan Konseling dalam Jalur 1. Layanan orientasi: memperkenalkan
Pendidikan Formal yang dikeluarkan Dirjen seseorang pada lingkungan yang baru
PMPTK Depdiknas tahun 2007 maupun dimasukinya, misalnya
Undang-undang no 14 tahun 2005 tentang Guru memperkenalkan siswa baru pada
dan Dosen pasal 35 ayat 1 yaitu beban kerja guru sekolah yang baru dimasukinya.
mencakup kegiatan popok yaitu merencanakan 2. Layanan informasi: bersama dengan
pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, layanan orientasi memberikan
menilai hasil pembelajaran, membimbing dan pemahaman kepada individu-individu
melatih perserta didik serta menlaksanakan yang berkepentingan tentang berbagai
tugas tambahan. hal yang diperlukan untuk menjalani
Berdasarkan surat keputusan bersama suatu tugas atau kegiatan, atau untuk
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan menentukan arah suatu tujuan atau
Kepala Badan Administrasi Kepegawaian rencana yang dikehendaki. Informasi
Negara Nomor 0433/p/1993 dan No. 25/1993 yang dapat diberikan di sekolah di
khusus bagi BK yaitu , penghargaan jam kerja anataranya: informasi pendidikan,
konselor ditetapkan 36 jam per minggu dengan informasi jabatan,informasi tentang
beban tugas meliputi penyusunan program cara belajar yang efektif dan informasi
(dihargai 12 jam), pelaksanaan layanan (18 jam) sosial budaya.
dan evaluasi (6 jam). Konselor yang 3. Layanan bimbingan penempatan dan
membimbing 150 orang siswa dihargai 24 jam, penyaluran: membantu menempatkan
selebihnya dihargai sebagai bonus kelebihan jam individu dalam lingkungan yang sesuai
dengan ketentuan tersendiri. untuk perkembangan potensi-
c. Prinsip Bidang Layanan Pendidikan potensinya. Termasuk di dalamnya:
Konselor Pendidikan penempatan ke dalam kelompok belajar,
Bidang layanan konselor pendidikan di pemilihan kegiatan ekstrakurikuler
sekolah adalah: yang diikuti, penyaluran ke
1. Bimbingan pribadi-sosial: untuk jurusan/program studi, penyaluran
mewujudkan pribadi yang taqwa, untuk studi lanjut atau untuk bekerja.
mandiri, dan bertanggungjawab. 4. Layanan bimbingan belajar: membantu
2. Bimbingan karier: untuk mencapai siswa untuk mengatasi masalah
tujuan dan tugas perkembangan belajarnya dan untuk bisa belajar
pendidikan. dengan lebih efektif.
3. Bimbingan belajar: untuk mewujudkan 5. L a y a n a n k o n s e l i n g i n d i v i d u a l :
Suci Handayani : Optimalisasi Peran Bimbingan Konseling 37
11. Penanggung jawab dan pemegang sekolah, membantu kepala sekolah dalam
disiplin di sekolah dengan melaksanakan tugas-tugas kepala sekolah.
memberdayakan para konselor dalam 3. Koordinator bimbingan dan konseling
mengembangkan tingkah laku siswa, a) Mengkoordinir bimbingan dan konseling
namun bukan sebagai penegak disiplin. dalam:
Dari uraian di atas, maka dapatlah 1) M e m a s y a r a k a t k a n p e l a y a n a n
disimpulkan bahwa tugas kepala sekolah bimbingan dan konseling kepada
dalam pengembangan program bimbingan segenap warga sekolah orang tua dan
dan konseling di sekolah ádalah sebagai masyarakat.
berikut: 2) Menyusun program kegiatan bimbingan
1. Staff selection. Memilih staf yang dan konseling.
mempunyai kepribadian dan pendidikan 3) Melaksanakan program bimbingan dan
yang cocok untuk melaksanakan konseling.
tugasnya. Termasuk disini mengadakan 4) Mengadministrasikan program kegiatan
analisa untuk mengetahui apakah bimbingan dan konseling.
diantara staf yang ada terdapat orang 5) Menilai hasil pelaksanaan program
yang sanggup melakukan tugas yang kegiatan bimbingan konseling.
lebih spesialis. 6) M e n g a n a l i s i s h a s i l p e n i l a i a n
2. Description of staff roles. Menentukan pelaksanaan bimbingan dan konseling.
tugas dan peranan dari anggota staf, dan 7) Memberikan tindak lanjut terhadap
membagi tanggung jawab. Untuk analisis penilaian bimbingan dan
menentukan tugas-tugas ini kepala konseling.
sekolah dapat meminta bantuan kepada b) Mengusulkan kepada kepala sekolah dan
anggota staf yang lain. mengusahakan bagi terpenuhinya tenaga,
3. Time and facilities. Mengusahakan dan prasarana dan sarana alat dan perlengkapan
mengalokasikan dana, waktu dan pelayanan bimbingan dan konseling.
fasilitas untuk kepentingan program 4. Guru pembimbing
bimbingan dan konseling disekolahnya. Guru pembimbing sebagai pelaksana utama,
4. I n t e r p r e t a t i o n o f p r o g r a m . tenaga inti dan ahli, guru pembimbing bertugas:
Menginterpretasikan program 1) M e m a s y a r a k a t k a n p e l a y a n a n
bimbingan dankonseling kepada murid- bimbingan dan konseling.
murid yang diberi pelayanan, kepada 2) Merancanakan program bimbingan dan
masyarakat yang membantu program konseling.
bimbingan dan konseling. 3) Melaksanakan segenap program satuan
2. Wakil kepala sekolah layanan bimbingan dan konseling.
Wakil kepala sekolah sebagi pembantu kepala 4) Melaksanakan segenap program satuan
40 Didaktika, Vol. 19 No. 2 Februari 2013
dipimpin oleh orang yang memiliki keahlian, dalam menyelesaikan masalah. Tetapi
keterampilan, serta wawasan dan pemahaman sebenarnya juga peranan BK itu sendiri
tentang arah, tujuan, fungsi, kegiatan, strategi adalah melakukan tindakan preventif agar
dan indikator keberhasilannya. masalah tidak timbul dan antisipasi agar
2. Hambatan Eksternal. ketika masalah yang sewaktu-waktu datang
a. Layanan Bimbingan dan Konseling tidak berkembang menjadi masalah yang
dapat dilakukan oleh siapa saja besar. Kita pastinya tahu semboyan yang
Benarkah pekerjaan bimbingan konseling berbunyi “Mencegah itu lebih baik daripada
dapat dilakukan oleh siapa saja? mengobati”.
Jawabannya bisa saja “benar” dan bisa pula c. Keberhasilan layanan BK tergantung
“tidak”. Jawaban ”benar”, jika bimbingan kepada sarana dan prasarana
dan konseling dianggap sebagai pekerjaan Sering kali kita temukan pandangan bahwa
yang mudah dan dapat dilakukan secara kehandalan dan kehebatan seorang
amatiran belaka. Sedangkan jawaban konselor itu disebabkan dari ketersediaan
”tidak”, jika bimbingan dan konseling itu sarana dan prasarana yang lengkap dan
dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip mutakhir. Seorang konselor yang dinilai
keilmuan dan teknologi (yaitu mengikuti tidak bagus kinerjanya, seringkali berdalih
filosopi, tujuan, metode, dan asas-asas dengan alasan bahwa ia kurang didukung
tertentu), dengan kata lain dilaksanakan oleh sarana dan prasarana yang bagus.
secara profesional. Salah satu ciri Sebaliknya pihak konseli pun terkadang
keprofesionalan bimbingan dan konseling juga terjebak dalam asumsi bahwa konselor
adalah bahwa pelayanan itu harus dilakukan yang hebat itu terlihat dari sarana dan
oleh orang-orang yang ahli dalam bidang prasarana yang dimiliki konselor. Pada
bimbingan dan konseling. Keahliannya itu hakikatnya kehebatan konselor itu dinilai
diperoleh melalui pendidikan dan latihan bukan dari faktor luarnya, tetapi lebih
yang cukup lama di Perguruan Tinggi, serta kepada faktor kepribadian konselor itu
pengalaman-pengalaman. sendiri, termasuk didalamnya pemahaman
b. Bimbingan dan Konseling hanya untuk agama, tingkah laku sehari-hari, pergaulan
orang yang bermasalah saja dan gaya hidup.
Sebagian orang berpandangan bahwa BK d. Konselor harus aktif, sedangkan konseli
itu ada karena adanya masalah, jika tidak harus/boleh pasif
ada maka BK tidak diperlukan, dan BK itu Sering kita temukan bahwa konseli sering
diperlukan untuk membantu menyelesaikan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian
masalah saja. Memang tidak dipungkiri masalahnya kepada konselor, mereka
bahwa salah satu tugas utama bimbingan menganggap bahwa memang itulah
dan konseling adalah untuk membantu kewajiban konselor, terlebih lagi jika dalam
Suci Handayani : Optimalisasi Peran Bimbingan Konseling 45
boleh menjadi jaminan untuk penangguhan 5. Kuasai konsep BK dan Jangan malu
hukuman/pe-maaf-an bagi konselinya. bertanya jika anda memang tidak
Yang salah tetaplah salah tetapi hukuman menguasai layanan BK disekolah,
boleh saja tidak diberikan, bergantung bertanya lebih baik dari pada salah
kepada besar kecilnya masalah itu sendiri. dalam melaksanakan layanan BK.
Cara Mengatasi Hambatan-Hambatan 6. Jalin kerja sama yang solid antar guru
Seorang Konselor untuk menciptakan BK BK melalui komunikasi intensif dalam
yang Ideal. forum MGBK, ABKIN dan forum-
Sebagai guru BK tentu kita sangat menaruh forum lain yang dapat meningkatkan
harapan besar agar BK dapat berjalan kinerja BK.
efektif di sekolah. Kami merasa prihatin 7. Jangan memaksakan diri untuk
jika pelaksanakan tugas-tugas BK di menangani kasus yang bukan menjadi
sekolah kurang maksimal, oleh karena itu tanggung jawab anda sepeti narkotika,
untuk dapat mingkatkan kinerja BK kasus-kasus Kriminal, atau kasu-kasus
disekolah kita harus bekerja keras agar kelainan jiwa, ingat bahwa betanggiung
eksistensi BK disekolah dapat dakui jawab sebatas siswa yang normal. Dan
keberadaanya dan terasa manfaatnya baik jika hal ini terjadi di sekolah, maka
terhadap siswa, guru, sekolah dan segera kordinasi dengan pihak terkait
masyarakat., oleh karenan itu ada beberapa untuk segera di “ Referal “ atau alih
saran yang dapat direnungkan dan tangankasuskan.
dilaksanakan antara lain adalah sebagai 8. Tumbuhkan Niat dan mantapkan hati
berikut : bahwa “ Saya akan menjadi guru BK
1. Buatlah program BK sesuai dengan yang professional mulai hari ini.
kubutuhan dan situasi kondisi sekolah 9. Tumbuhkan Niat dan mantapkan hati
2. Laksanakan program sesuai dengan bahwa “semua Guru adalah
kemampuan anda dan sekolah Konselor/BK di sekolah"
3. Laksanakan sosialisasi tentang tugas
BK di Sekolah agar para siswa , guru KESIMPULAN
dan kepala sekolah memahaminya 1. Tenaga yang memegang peranan kunci
tentang tugas-tugas BK di sekolah. adalah guru kelas. Guru kelas bertugas
4. Jangan terlalu menuntut kepada untuk mengumpulkan data tentang siswa
sekolah untuk melengkapi sarana dan dan menyisipkan banyak materi informasi
prasarana BK jika sekolah memang dalam pengajaran namun tidak menutup
tidak mampu menyediakannya.Namun kemungkinan kadang-kadang diadakan
membuat usulan adalah hal yang bijak kegiatan bimbingan secara khusus.
untuk dilaksanakan. Koordinasi sekuruh kegiatan bimbingan
Suci Handayani : Optimalisasi Peran Bimbingan Konseling 47
-,http://bandono.web.id/files/prgbk/prgbk- 13/peranan-kepala-sekolah-guru-
BAB-IV-~2006-2007.pdf diakses tanggal dan-wali-kelas-dalam-bimbingan-dan-
11 desember 2012 konseling/ diakses tangal 11 Desember
-,http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi- 2012.
makalah-tentang/fungsi-tujuan-dan asas- http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/10/
asas-bimbingan-dan-konseling diakses 08 diakses tanggal 3 Januari 2013
tanggal 3 Januari 2013 http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kons
- . h t t p : / / m a k a l a h - elor_pendidikan&oldid=6045117 diakses
di.blogspot.com/2009/11/makalah-asas- tanggal 3 Januari 2013
dan-tujuan-bimbingan. html diakses http://www.scribd.com/doc/59678589/5-
tanggal 3 Januari 2013 Peranan-Guru-Dalam-Pelaksanaaan
-.http://sobatbaru.blogspot.com/2009/01/penge Program-Bimbingan-Dan-Konseling-Di-
rtian-bimbingan-dankonseling.html Sekolah diakses tanggal 3 Januari 2013
diakses tanggal 3 Januari 2013 Nur Afni dkk. 2009. Peran Guru Dalam
-. 2009. Penguatan Peran Guru BK Siapkan Bimbingan Konseling/ diakses tanggal 18
Mental Siswa Hadapi UNAS. November 2012
http://www2.umy.ac.id/2009/11/penguatan Prayitno, dkk. 2004. Pedoman Khusus
-peran-guru-bk-siapkan-mental-siswa- Bimbingan dan Konseling, Jakarta :
hadapi-unas.umy diakses tanggal 11 Depdiknas.
desember 2012. Rustanti. -. Peran Guru Kelas Dalam
- . K o n s e l o r P e n d i d i k a n . Pelaksanaan Bimbingan Konseling di
http://id.wikipedia.org/wiki/Konselor_Pen Sekolah Dasar.http://re-
didikan diakses tanggal 11 desember 2012 searchengines.com/rustanti40708.html
Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen diakses tanggal 11 desember 2009
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Sudrajat Ahmad. 2008. Peranan Kepala Sekolah,
Kependidikan. 2007. Manajemen Layanan Guru, dan Wali Kelas Dalam Bimbingan
Khusus Sekolah. Konseling.
Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Sudrajat, Akhmad. (2010). Strategi Pelaksanaan
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Layanan Bimbingan dan Konseling.
Kependidikan. 2007. Manajemen Layanan [Online].
Khusus Sekolah. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/ dan Kebudayaan dengan Kepala Badan
13/peranan-kepala-sekolah-guru-dan-wali- Administrasi Kepegawaian Negara Nomor
kelas-dalam-bimbingan-dan-konseling/ 0433/p/1993 dan No. 25/1993 khusus bagi
diakses tanggal 3 Januari 2013 BK tentang jam kerja konselor
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/ Syahril dan Asnidir Ilyas, dkk. 2009. Profesi
Suci Handayani : Optimalisasi Peran Bimbingan Konseling 49