Modul ini membahas fungsi-fungsi manajemen dalam pelaksanaan manajemen pelayanan keperawatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan evaluasi. Fungsi-fungsi tersebut diterapkan dalam merencanakan sumber daya manusia keperawatan.
1 of 11
More Related Content
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi – fungsi manajemen
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
II
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda
mampu menerapkan manajemen pelayanan
keperawatan dan fungsi fungsinya.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah selesai mempelajari modul
ini diharapkan Anda dapat
Mengidentifikasi pengelolaan
pelayananan keperawatan sesuai
kebutuhan unit / bangsal dengan
menggunakan fungsi-fungsi
manajemen (Planning, Organizing,
Actuating, Controling & Evaluating)
Pokok Materi :
Fungsi Manajemen
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Controling
5. Evaluasi
Manajemen Pelayanan Keperawatan dan Fungsi-fungsinya
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Pengertian manajemen keperawatan atau manajemen pelayanan keperawatan
telah dijelaskan di kegiatan belajar 1, sekarang Anda belajar tentang fungsi-
fungsi manajemen dan akan Anda coba terapkan di dalam pelaksanaan kegiatan
sehari hari
1. Fungsi-fungsi Manajemen Keperawatan
Fungsi-fungsi manajemen merupakan proses yang berkesinambungan dan
merupakan tahapan yang berurutan dan saling mempengaruhi dimulai dari
: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, Controling dan Evaluasi.
Fungsi-fungsi ini dapat dijelaskan sebagai berikut
Pelatihan Manajemen Bangsal
Keperawatan ~ Tri A Harsono
16
Panning
Evaluating
Controlling
Organizing
Actuating
Function Of Management
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan (planning), merupakan fungsi dasar dari manajemen dan
semua fungsi dalam manajemen tergantung dari fungsi perencanaan.
Maksudnya fungsi-fungsi yang lain dari manajemen tidak akan berjalan
secara efektif tanpa didasari dengan perencanaan yang baik. Swansburg
& Swansburg (1999) mendefinisikan. Perencanaan adalah proses
Uraian Materi
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
berkelanjutan yang diawali dengan menetapkan tujuan, dan kemudian
melaksanakannya sesuai dengan proses, memberikan umpan balik dan
melakukan modifikasi rencana jika diperlukan. Lebih lanjut Swansburg &
Swansburg (1999) menjelaskan bahwa perencanaan merupakan proses
berfikir atau proses mental dalam membuat keputusan dan peramalan.
Perencanaan ini berorientasi untuk masa yang akan datang. Bagaimana
dengan Anda ?
Tujuan Perencanaan :
1) Meningkatkan peluang untuk sukses
2) Menstimulasi berfikir analisis
3) Mencegah terjadinya krisis manajemen
4) Memfasilitasi berfikir kritis dan membuat keputusan secara fleksibel.
5) Meningkatkan keterlibatan staf dan komunikasi
6) Menjamin biaya yang efektif
Perencanaan dalam Manajemen Keperawatan
1). Perumusan Visi, Misi, Filosofi dan Tujuan
a). Perumusan Visi
Istilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita. Visi merupakan dasar
untuk membuat suatu perencanaan sehingga disusun secara singkat,
jelas, dan mendasar serta ada batasan waktu untuk pencapaian.
Visi merupakan pernyataan berisi tentang mengapa organisasi
keperawatan dibentuk. Contoh Menjadi ruang perawatan bedah
yang unggul dan melakukan perawatan profesional di tahun 2016
b). Perumusan Misi
Misi adalah uraian yang berisi pertnyataan operasional guna
mencapai visi yang telah ditetapkan
Contoh misi ruang perawatan bedah
Memberikan asuhan keperawatan pada pasien secara komprehensif
c). Perumusan Filosofi
Filosofi adalah nilai-nilai dan keyakinan yang menyangkut
administrasi keperawatan dan praktik keperawatan dalam suatu
organisasi (Swanburg, 1993)
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Contoh : Pasien adalah manusia yang merupakan makhluk holistik (
bio-psiko-sosial-spiritual)
Pasien adalah individu yang unik , Pasien adalah manusia yang
bermartabat
d). Perumusan Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai, memberikan arah bagi
organisasi untuk menentukan apa yang harus dilakukan, bagaimana
cara mencapaianya dan bagaimana cara mencapainya, mutlak harus
ada dalam organisasi pelayanan keperawatan. Untuk merumuskan
tujuan yang baik harus memenuhi syarat antara lain (Gillies, 1994)
a). Tujuan harus dapat menjelaskan arah
b) Tujuan harus memungkinkan untuk dicapai
c). Terukur artinya tujuan berisi ketentuan kwantitatif
d) Teradapat batasan waktu untuk pencapaian target
e). Pencapaian akhir setiap tujuan dapat diterima semua anggota
organisasi
f). Kriteria dibuat untuk melihat seberapa besar tujuan tercapai
g). Setiap tujuan mendukung sasaran organisasi
Jenis perencanaan dalam manajemen keperawatan
Perencanaan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
Perencanaan jangka pendek atau yang disebut sebagai perencanaan
operasional adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan satu jam sampai
dengan satu tahun, perencanaan jangka menengah adalah perencanaan yang
dibuat untuk kegiatan satu hingga lima tahun (Marquis & Huston, 1998),
sedangkanperencanaan jangka panjang atau sering disebut perencanaan
strategis adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan tiga sampai 20
tahun (Swamburg, 1993)
Dalam ruang perawatan biasanya yang digunakan adalah perencanaan jangka
pendek yaitu rencana harian, bulanan dan rencana tahunan. Marilah kita
perhatikan satu per satu jenis perencanaan tersebut
Rencana Harian adalah rencana yang berisi kegiatan masing-masing perawat
yang dibuat setiaphari sesuai perannya. Rencana dibuat oleh kepala ruang,
ketua tim/ perawat primer dan perawat pelaksana
Rencana Bulanan adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu bulan.
Rencana ini harus disinkronkan dengan rencana harian. Rencana ini biasanya
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
dibuat oleh kepala ruang dan ketua tim/perawat primer
Rencana Tahunan adalah rencana yang dibuat setiap tahun sekali, yang dibuat
berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya, rencana ini biasanya
dibuat oleh kepala ruang
Bisakah Anda mengaplikasikan tugas sehari hari Anda dengan penulisan
rencana kegiatan sesuai peran? Silakan mencoba!
Hal terpenting dalam perencanaan keperawatan adalah perencanaan
Sumber Daya Manusia, oleh karena itu dalam modul ini Anda diajak untuk
berlatih bersama mengenai perencanaan SDM Keperawatan yakni kegiatan
merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan organisasi serta
efektif efisien dalam membantu terwujudnya tujuan (Hasibuan, 2005)
Tujuan Perencanaan SDM Keperawatan adalah:
1. Menentukan kualitas dan kuantitas tenaga keperawatan contoh
perencanaan kebutuhan perawat berdasarkan tingkat pendidikan (D III,
Ners, Ners Spesialist)
2. Peminatan SDM keperawatan sesuai minat, spesialisasi, dan kualifikasi
pendidikan yang tepat
3. Menjamin tersedianya tenaga keperawatan masa sekarang maupun masa
mendatang
4. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas
5. Mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
Bagaimana menghitung kebutuhan SDM perawat tersebut?
Anda akan diajak berlatih menghitung dengan beberapa formula yang sering
digunakan, menurut (Depkes, 2002)penghitungan kebutuhan perawat berbeda
pada setiap tempat perawatan seperti di Ruang rawat inap penghitungan
didasarkan pada tingkat klasifikasi pasien dan berdasar tingkat ketergantungan
pasien yang bisa dibedakan tingkat ketergantungan pasien berdasar jenis
kasus, rata rata pasien per hari, jam perawatan yang diperlukan/hari/pasien,
jam perawatan yang diperlukan /ruangan/hari, jam efektif perawat 7 jam/hari.
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Contoh :
Tabel 2.1 Rata- rata jam perawatan pasien per hari berdasarkan kasus
No Jenis/katagori Rata-rata per
hari
Rata –rata jam
p e r a w a t a n
pasien/hari
Jumlah jam
perawatan/ hari
1 Pasien Interne 10 3,5 35
2 Pasien Bedah 8 4 32
3 Pasien Gawat 1 10 10
4 Pasien Anak 3 4,5 13,5
5 Pasien Kebidanan 1 2,5 2,5
Jumlah 23 93
Berdasarkan tabel di atas maka bisa dihitung kebutuhan perawat dengan formula
Jumlah tersebut perlu ditambah dengan faktor koreksi berupa loss day ( hari libur,
cuti dan hari besar dengan rumus sebagai berikut.
Jumlah hari minggu dalam 1 tahun + Cuti+hari besar x jumlah perawat tersedia
Jumlah hari kerja efektif
52+12x13 = 3,5 orang
286
Karena tugas perawat tidak hanya mengerjakan tugas keperawatan, tapi juga
non keperawatan ( tugas administrasi ), maka diberikan toleransi 25% dari jam
pelayanan keperawatan dengan rumus
Jumlah tenaga perawat + loss day x 25 = 13 + 3.5 x 25 = 4,1 orang
100 100
Sehingga tenaga keperawatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut
Jumlah tenaga keperawatan = tenaga yang tersedia + faktor koreksi = 13+3,5
+4,1 = 20,6 orang (dibulatkan keatas karena berkaitan dengan orang menjadi
21 perawat).
Jumlah jam perawatan = 93 = 13 perawat
Jam kerja efektif/shif 7
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan fungsi kedua dalam proses manajemen. Dalam
membuat perencanaan, seorang manajer harus menyusun pengorganisasian
personil agar dapat dilaksanakan rencana secara efektif dan efisien. Dalam
pengorganisasian, termasuk di dalamnya adalah penyusunan struktur
organisasi formal sebagai sarana mengkoordinasi sumber-sumber untuk
mencapai tujuan, menetapkan kebijakan dan prosedur, serta menentukan
posisi dan deskripsinya.Pengorganisasian pelayanan penting untuk menetukan
keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Pengorganisasian ini dilakukan
sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuannya.
Tujuan Pengorganisasian :
1) Pencapaian tujuan organisasi
2) Pengorganisasian sumber daya secara efektif dan efisien
3) Melakukan pembagian tugas dan pertanggungjawaban yang efektif antara
perorangan dan kelompok.
4) Menentukan jalur komunikasi dan koordinasi yang efektif melaui
penyusunan struktur organisasi yang baik
5) Melakukan pengambilan keputusan secara tepat
6) Melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan organisasi secara efektif melalui
supervisi.
7) Melakukan antisipasi terhadap berbagai perubahan yang mungkin terjadi
dengan melalui penyesuaian-penyesuaian yang penting. (Swansburg &
Swansburg, 1999).
c. Penggerakkan (Actuating)
Merupakan proses menggerakkan orang-orang / staf dalam suatu organisasi
agar mau secara bersama-sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
penggerakan ini aspek kepemimpinan (leadership) adalah hal yang esensial.
Kesadaran diri dan motivasi yang tinggi bagi semua staf akan meningkatkan
kinerja dan tercapainya tujuan organisasi
d. Pengawasan (Controlling)
Fungsi pengawasan dilakukan dengan tujuan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan dalam pelayanan agar tetap berjalan sesuai dengan rencana
dan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan melakukan fungsi pengendalian
maka kesalahan-kesalahan dapat diperbaiki dan diarahkan untuk mencapai
tujuan organisasi. Pengawasan dilakukan melalui kegiatan supervisi yang bisa
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dilakukan
dengan melihat langsung kegiatan yang dilakukan perawat, sedangkan tidak
langsung bisa dilihat dari laporan tertulis yang telah dibuat oleh perawat
e. Evaluasi (Evaluation)
Merupakan proses melakukan pengukuran / penilaian terhadap kinerja yang
telah dilakukan dengan cara membandingkan dengan kinerja yang seharusnya
dicapai. Jika hasil penilaian tidak sesuai dengan yang seharusnya maka langkah
selanjutnya adalah melakukan revisi, modifikasi atau menyusun perencanaan
ulang.
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Rangkuman
1, Tidak ada fungsi yang tidak penting dari fungsi –fungsi manajemen di
dalam layanan keperawatan
1. Manajer keperawatan bertugas untuk merencanakan, mengorganisir,
mengarahkan dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk
memberikan asuhan keperawatan seefektif dan seefisien mungkin bagi
individu, keluarga, dan masyarakat
2. Perencanaan bisa dibedakan menjadi perencanaan jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang, namun biasanya perencanaan keperawatan
adalah rencana jangka pendek
3. Perencanaan jangka pendek dalam keperawatan meliputi rencana harian
yang harus dikerjakan semua perawat, rencana bulanan yang dibuat oleh
ketua tim/perawat primer, dan kepala ruang dan rencana tahunan yang
dibuat oleh kepala ruang
4. Perencanaan kebutuhan tenaga / sumber daya manusia keperawatan dapat
dihitung dari jumlah kasus yang dirawat dengan menggunakan rumus atau
formula yang ada sesuai ketentuan
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
Test Formatif
1. Membuat rencana kegiatan harian, mingguan dan bulanan dalam
penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional merupakan salah satu
kegiatan fungsi manajemen:
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengarahan
D. Pengendalian
2. Kepalaruangan,KetuaTimdanPerawatPelaksanadalamfungsiPerencanaan
wajib membuat:
A. Rencana Kegiatan Harian
B. Rencana Kegiatan Mingguan
C. Rencana Kegiatan Bulanan
D. Rencana Kegiatan Tahunan
3. Contoh kegiatan pengorganisasian yang dilaksanakan dalam bangsal
Model Praktek Keperawatan Profesional adalah:
A. Pembuatan rencana kegiatan
B. Pembuatan daftar pasien
C. Supervisi
D. Audit dokumentasi
4. Beberapa contoh kegiatan fungsi pengarahan dalam penerapan Model
Praktek Keperawatan Profesional :
A. Membuat rencana kegiatan harian, mingguan, maupun bulanan
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif
B. Menghitung kebutuhan tenaga perawat
C. Melakukan audit dokumentasi
D. Program motivasi, manajemen konflik dan supervisi
5. Supervisi merupakan salah satu contoh kegiatan Model Praktek
Keperawatan Profesional yang termasuk dalam fungsi manajemen:
A. Perencanaan
B. Pengorganisasian
C. Pengarahan
D. Pengawasan
6. Teknik supervisi yang dilakukan langsung pada kegiatan yang sedang
dilaksanakan disebut teknik supervisi:
A. Langsung
B. Tidak langsung
C. Langsung dan tidak langsung
D. Objektif
7. Teknik supervisi yang dilakukan melalui laporan baik tertulis maupun lisan
disebut teknik:
A. Langsung
B. Tidak langsung
C. Langsung dan tidak langsung
D. Objektif
---Selamat Mengerjakan, Semoga sukses ---
No Kunci
1 A
2 A
3 B
4 D
5 C
6 A
7 B