Hans Eysenck adalah psikolog Inggris yang mengembangkan teori kepribadian berdasarkan faktor-faktor genetik dan fisiologi. Menurut teorinya, perbedaan kepribadian berasal dari warisan genetik dan terdiri atas tiga dimensi yaitu ekstraversi, neurotisme, dan psikotisme. Ia mengukur kepribadian ini melalui beberapa inventori seperti MPI, EPI, EPQ, dan EPQ-R.
2. Eysenck adalah seorang psikolog
Inggris yang lahir di Jerman pada tahun
4 Maret 1916.
anak tunggal keluarga aktor.
Umur 2 tahun ia terpaksa di rawat oleh
neneknya karena orang tuanya
bercerai.
tahun 1940 Eysenck mendapat gelar
Ph.D dari Universitas London.
Kemudian ia menceraikan Margaret
Devis dan menikahi Sybil Rostal
seorang psikologi kuantitatif cantik.
Eysenck menerbitkan lusinan buku dan
lebih dari 1000 artikel jurnal.
Keingintahuan intelektual tentang
fenomena psikologis adalah luas.
BIOGRAFI
HANS EYSENCK
3. POKOK-POKOK
PIKIRAN
Teori Eysenck terutama
didasari faktor-faktor
fisiologi dan genetik
(Personality taxonomy
should be rooted in
Biology).
Menganggap perbedaan
kepribadian berasal dari
warisan genetik. Karena
itu, beliau utamanya
tertarik dengan
temperament.
4. Definisi kepribadian
Menurut Eysenck kepribadian adalah keseluruhan
pola tingkahlaku aktual maupun potensial dari
organisme, sebagaimana ditentukan oleh keturunan dan
lingkungan. Pola tingkahlaku itu berasal dan
dikembangkan melalui interaksi fungsional dari empat
sektor utama yang mengorganisir tingkahlaku; sektor
kognitif (intelligence), sektor konatif (character), sektor
afektif (temperament), sektor somatik (constitution).
5. PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
Teori kepribadian Eysenck menekankan pada herediter
sebagai factor penentu dalam perolehan trait ekstraversi,
neurotisme, dan psikotisme (juga kecerdasan). Eysenck juga
berpendapat, bahwa semua tingkah laku yang tampak –
tingkah laku pada hirarki kebiasaan dan respon spesifik-
semuanya (termasuk tingkah laku neurosis) dipelajari dari
lingkungan. Eysenck berpendapat inti fenomena neurotis
adalah reaksi takut yang dipelajari (terkondisikan).
6. DINAMIKA KEPRIBADIAN
Kepribadian sebagai alat prediksi
Model kepribadian Eysenck yang kompleks
tampak pada gambar di atas, yang
menunjukkan bahwa psikometri sifat-sifat
P, E, dan N dapat berkombinasi satu sama
lain, juga dengan determinan genetik,
jembatan biologis maupun studi
eksperimental untuk memprediksi beragam
perilaku social, termasuk yang memberi
kontribusi terhadap penyakit.
Kepribadian dan perilaku
Menurut model Eysenck yang
ditunjukkan gambar di atas,
psikotis, ekstraversi, dan
neurotis seharusnya dapat
memprediksi hasil-hasil studi
eksperimental dan perilaku-
perilaku social.
7. Ada empat inventori yang dipakai untuk melakukan penelitian atau
untuk memahami klien :
Maudley Personality Inventory (MPI), mengukur E dan N dan
korelasi antara keduanya.
Eysenck Personality Inventory (EPI), Alat tes ini memiliki skala
kebohongan (lie-L) untuk mendeteksi kepura-puraan (faking) yang
terpenting dalam tes ini yaitu untuk mengukur ekstraversi dan
neurotisme secara independen dengan korelasi yang hampir nol
antara E dan N.
Eysenck Personality Questionnair (EPQ), mengukur E, N, P,
(merupakan revisi dari EPI, tetapi EPI yang hanya mengukur E dan N
masih tetap dipublikasikan). Memasukan skala psikotik.
Eysenck Personality Questionnair-Revised (EPQ-R) revisi dari EPQ.
Mempunyai versi dewasa dan anak-anak.
ASSESMENT