Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Jarkawi Jarkawi
  • Jalan Adhyaksa No 2 Kayu Tangi
    Jalam Citrawati No 11 Rt 15
  • 81349692232
Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,-(seratus juta... more
Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp. 100.000.000,-(seratus juta rupiah)
Permendiknas No 27 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor Sosok utuh kompetensi konselor mencakup kompetensi akademik dan profesional sebagai satu keutuhan. Kompetensi akademik merupakan landasan ilmiah dari kiat... more
Permendiknas No 27 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor Sosok utuh kompetensi konselor mencakup kompetensi akademik dan profesional sebagai satu keutuhan. Kompetensi akademik merupakan landasan ilmiah dari kiat pelaksanaan pelayanan profesional bimbingan dan konseling. Kompetensi akademik merupakan landasan bagi pengembangan kompetensi profesional, yang meliputi: (1) memahami secara mendalam konseli yang dilayani, (2) menguasai landasan dan kerangka teoretik bimbingan dan konseling, (3) menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling yang memandirikan, dan (4) mengembangkan pribadi dan profesionalitas konselor secara berkelanjutan. Permendinas ini merupakan acuan bagi seorang professional dalam hal ini yakni guru BK/ Konselor dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, serta mematuhi kode etik profesi, hal ini dilakukan agar terwujud strategi pelayanan konseling professional yang efektif dan efesien. Selain itu pula, ketika seorang guru BK/ Konselor tersebut melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara professional, siswa-siswi di sekolah pun merasakan kebermanfaatan dari pelaksanaan konseling tersebut. Tujuan dari penelitian ini ialah merumuskan secara mendalam kermaknaan need assessment dalam merumujudkan strategi pelayanan konseling profesioal. Metodelogi yang digunakan pada penelitian ini ialah kajian pustka, metode ini digunakan oleh peneliti guna memperoleh gambaran secara mendalam mengenai kebermaknaan need assessment dalam mewujudkan strategi pelayanan konseling yang professional. Sehingga kebermaknaan need assessment ini tidak dipandang sebelah mata oleh para praktisi dalam hal ini yakni guru BK/ Konselor. Hasil dari penelitian ini bermaksud memberikan resitasi terhadap kebermaknaan need assessment dalam mewujudkan strategi pelayanan konseling secara professional. Kata Kunci : Need Assessment, Strategi Pelayanan, Konseling Profesional.
Research Interests:
Planning friendly student's career is very important today. Prepare students planning careers friendly optimize its potential in accordance with the interests and talents without any element of coercion. The focus of research, planning... more
Planning friendly student's career is very important today. Prepare students planning careers friendly optimize its potential in accordance with the interests and talents without any element of coercion. The focus of research, planning careers friendly 4 Prodi SMK students in Banjarmasin Martyrs approach strategy. Methods used qualitative descriptive study subject the students. The object of research students planning careers friendly. Pact collection techniques: interviews, observations, questionnaires. Mechanical analysis: Pact Collection, Pact Reduction, and Withdrawal Pact Serving Conclusion. Results and Discussion. Results and Discussion. Are qualitative: GC career fields ranging semester of 2015/2016, policy principal, vice principal of curriculum 1 hour class. Granted responsive services, career issues, further studies, family. Issues of further studies teacher training friendly planning a little high because of factors economic. Problems friendly planning further studies to college a little due to economic factors. Check the cost of student responses on the self for further studies to university campuses, asking self-employment in the labor training, alternative further study scholarship. Friendly planning careers students through individual counseling services 30 students come chamber GC and group counseling with technical discussions. Previous students confused plotting his career in the future, thinking to work, much less think of further studies, floating. After a career with a friendly planning strategy approach students without coercion, on a voluntary basis, the initiative asks student comes spatial GC career information. Visible difference before and after. Being the qualitative planning careers friendly approach strategy before the average value = 163 category S (sufficient) after being given information services with guidance classical average value rose to 191 in the category H (High). There was a difference before and after the progress quantitatively and an average of 28, or an average of about 12%. Conclusion: 1. Planning friendly earlier career is still low, high teacher training little further studies because of economic factors, confused plotting future career and quantitative by 163 category S (Sufficient), 2. After a given career guidance service friendly planning responsive students positive, self-consciousness without coercion, and quantitatively there is an increase of 191 category H (High) 3. there is a difference before and after the provision of career guidance services about planning careers friendly and quantitatively score progress before and after by 28 or 12%.
The education level group of society-religious society Banyiur of Banjarmasin town average elementary / junior high so that the knowledge and understanding of family friendly narrow, wage labor day laborer low that it was planning a... more
The education level group of society-religious society Banyiur of Banjarmasin town average elementary / junior high so that the knowledge and understanding of family friendly narrow, wage labor day laborer low that it was planning a career family friendly, and vulnerable to contamination current urban resulted in threats to the values of family friendly (community self-help, cooperation and tolerance).
Empowerment of society-religious society Banyiur Banjarmasin City-based family education friendly approach psychoeducation the view of psychiatric symptoms as the origin of the problem and provide education and learning in a crisis situation with the method of Experiential Learning, namely: a method of learning by utilizing the experience of society and learned firsthand to establish a friendly family behavior.

Keywords: Group Society-Religious, psychoeducation, Education Family Friendly
ABSTRAK. Pendidikan di masyarakat pada masa kanak-kanak syarat dengan nilai dan kebermaknaan kehidupan selanjutnya kepada diri manusia yang terinplementasi setelah kehidupan dewasa membentuk suatu kepribadian dinamik dan mewarnai corak... more
ABSTRAK. Pendidikan di masyarakat pada masa kanak-kanak syarat dengan nilai dan kebermaknaan kehidupan selanjutnya kepada diri manusia yang terinplementasi setelah kehidupan dewasa membentuk suatu kepribadian dinamik dan mewarnai corak karakter manusia sebagaimana dikemukakan oleh Jean Piaget (1896-1980) perkembangan moral pada anak-anak melalui beberapa tahapan mulai tahap sensorimotor, pemikiran praoprasional, oprasonal konkret dan oprasional formal (Maramis, 2009) ditambahkan oleh Schunk bahwa lingkungan sosial mempengaruhi kognisi melalui alat alat yaitu objek-objek kulturalnya serta bahasa dan institusi social (Schunk. 2012) Penanaman karakter pada anak merupakan proses penyesuaian kepribadian yang perlu memperhatikan bermacam-macam prinsip dasar pertumbuhan. Salah satu nilai yang dapat dijadikan sebagai pijakan pembangunan karakter anak adalah nilai-nilai kebaikan sebuah daerah yang sudah mengakar kuat sebagai sistem budaya, yang kemudian disebut sebagai kearifan lokal (genius local). Pengembangan karakter harus diikuti dengan pengintegrasian jati diri kebangsaan pada diri anak, jati diri kebangsaan atau nasionalisme yang menjadi basis kebudayaan nasional. Filosofi hidup etnik banjar memiliki relevansi dengan 18 nilai-nilai karakter bangsa.
Abstrak Dunia kedepan penuh dengan tantangan dan berperang dalam menciptakan dunia baru ditengah-tengah badai dan gelombang laut biru yang menakjubkan manusia. Termasuk dalam dunia manajemen program bimbingan dan konseling yang menuntut... more
Abstrak

Dunia kedepan penuh dengan tantangan dan berperang dalam menciptakan dunia baru ditengah-tengah badai dan gelombang laut biru yang menakjubkan manusia. Termasuk dalam dunia manajemen program bimbingan dan konseling yang menuntut kepada pengelola program bimbingan dan konseling untuk mampu berselancar ditengah-tengah gelombang dan badai permasalahan peserta didik dan dunia profesi bimbingan dan konseling. Apakah manajemen program bimbingan dan konseling sekarang mampu untuk berselancar?, Seperti apa manajemen program bimbingan dan konseling yang mampu berselancar dalam meng-arungi permasalahan?, Apakah konsep management strategy bloe ocean program bimbingan dan konseling  mampu berselancar dengan gaya dan kemampuannya untuk berinovasi dan berkriatif yang efektif, produktif dan out comes?. Dalam mengantisipasi perkembangan dunia kedepan yang menantang dan penuh kompetisi serta persaingan yang ketat dan berperang dalam dunia bimbingan dan konseling pada jalur pendidikan formal maka perlu : 1. Mengembangkan bimbingan dan konseling untuk masa depan; 2. Manajemen Program Bimbingan dan Konseling dikembangkan; Dan 3. Management Strategy Blue Ocean Program Bimbingan dan Konseling salah satu konsep manajemen program bimbingan dan konseling di era globaliasi dalam mengantisipasi masa depan untuk dunia baru bimbingan dan konseling

Kata kunci : Manajemen Strategi, Blue Ocean, Bimbingan dan Konseling
Research Interests:
Abstrak Anak memiliki berbagai ketrampilan dan kepandaian didapat dari pembelajaran di dalam kelas,tetapi perlu disadari anak sebelum masuk sekolah membawa berbagai ketrampilan dan kepandaian didapat di luar kelas dengan berbagai... more
Abstrak
Anak memiliki berbagai ketrampilan dan kepandaian didapat dari pembelajaran di dalam kelas,tetapi perlu disadari anak sebelum masuk sekolah membawa berbagai ketrampilan dan kepandaian didapat di luar kelas dengan berbagai pengalaman kehidupan serta pembawaan aktivitas alamiah, diungkapkan Hughes (2012)  1) kreatif dan Rutin; 2) tertawa dan marah; 3) takut; 4) rasa ingin tahu; 5) rasa jijik; 6) berkawan dan menyendiri 7) penegasan diri; 8) patuh; 9) membangun; 10) mengmpulkan; 11) menangis dan tertawa; 12) meniru; 13) bermain dan naluri anak juga merupakan suatu potensi untuk berkembang melalui pengalaman dan pembelajaran. Guru merupakan ujung tombak berada digaris depan dalam dunia pendidikan formal berpengaruh dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan di era golabaliasi, dikatakan Indrajat (2006) ada empat aspek globalisasi yakni perdagangan, pergerakan modal, pergerakan orang, penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
Data hasil visitasi dan klarapikasi di sekolah melalui akriditasi sekolah tahun 2016 pada beberapa sekolah di Barabai (HST) terlihat bahwa kepala sekolah dan pengawas sudah melakukan supervisi akademik akan tetapi menjadi permalahasan adalah tindaklanjut (follow up) data hasil supervisi kurang diperhatikan sebagaimana hasil visitasi dan klaripikasi yang dilakukan asesor tergambar dari lima buah sekolah tidak melakukan tindaklanjut (follow up) terhadap data.Proses pembelajaran di dalam kelas pada suatu sekolah merupakan anak tangga dari semua proses pendidikan seumur hidup untuk mengembangkan semua aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang memungkinkan siswa dapat menggunakan dan memberdayakan hasil belajarnya di dalam kelas untuk belajar sendiri (self-learning) dan membina dirinya (self-direction)serta dapat menggunakan apa saja yang telah dipelajarinya, kapan saja dan dimana saja untuk mencapai kualitas kehidupan pribadi, social, dan profesi seoptimal mungkin di era globaliasi dimana kehidupan manusia penuh tantangan dan persaingan.
Kesimpulan 1) Pembelajaran di dalam kelas merupakan ujung tombak peningkatan dan pengembangan pendidikan formal di era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan persaingan penting mendapatkana perhatian (formal educationinthe era of globalization), 2) Data hasil supervisi akademik oleh kepala sekolah dan pengawas serta  pengambil kebijakan baik ditingkat mikro, meso mapun makro  perlu ditindak lanjuti(follow-up) untuk peningkatan dan pengembangan pendidikan formal modern di era globaliasi  (factual be follow up), 3) Follow-up merupan suatu yang orgen untuk pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran  formal diera globalisasi di maneg dengan baik dan bijaksana dengan berbasiskan data (management ofreal-based follow-up), 4) Data memiliki nilai dan makna yang sangat dalam guna pendidikan seumur hidup bagi siswa dalam pendidikan dan pembelajaran formal di era globaliasi (haverealvalue and meaning)

Kata kunci :Follow Up, Penguatan Proses Pembelajaran, Data di Era Globaliasi
Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui pelaksanaan layanan informasi terhadap siswa yang kurang beretika sopan santun terhadap guru di SMK Negeri 1 Paringin untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat etika sopan santun... more
Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui pelaksanaan layanan informasi terhadap siswa yang kurang beretika sopan santun terhadap guru di SMK Negeri 1 Paringin untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat etika sopan santun pada siswa kelas XII AVI B. Sopan santun adalah budi pekerti yang baik, tata krama, peradaban, dan kesusilaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah melalui layanan informasi dapat mengurangi  perilaku siswa kurang beretika sopan santun terhadap guru di SMK Negeri 1 Paringin. Subyek penelitian yaitu siswa dan siswi SMK dengan metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tindakan kualitatif dan analisis observasi. Hasil pelaksanaan layanan informasi dapat meningkatkan etika sopan santun siswa terhadap guru disekolah .
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada jenjang ini, siswa berada pada fase memasuki dunia pendidikan tinggi atau dunia kerja yang... more
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada jenjang ini, siswa berada pada fase memasuki dunia pendidikan tinggi atau dunia kerja yang merupakan kesempatan untuk membentuk integritas profesi yang didambakannya. Setiap individu akan mengalami fase pemilihan karier, dalam fase ini kita dituntut untuk menjalani sesuatu hal yaitu Karier/bekerja. Ketika sudah dalam fase tersebut kita akan mengambil keputusan yang penting. Kenapa bisa dibilang penting? Karena saat itu kita akan menentukan masa depan kita, bekerja dengan kemampuan atau bekerja dengan tuntutan. Permasalahan dalam hal karier merupakan permasalahan  masa depan siswa. Berkaitan dengan permasalahan mengenai pemahaman dalam membuat keputusan karier. Sebagaimana beberapa hal yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Guru BK dan hasil DCM Siswa di kelas XI IA (IPA) 1 di SMA Negeri 1 Alalak diketahui bahwa pemahaman siswa dalam membuat keputusan karier memang kurang. Dari perhitungan persentase rata-rata pemahaman siswa tentang cara membuat keputusan karier sebelum mendapatkan perlakuan adalah 23.64% dan termasuk kategori sangat rendah. Namun, setelah mendapatkan perlakuan persentase rata-rata tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,64% menjadi 33.64% dan termasuk kategori sangat rendah. Gambaran pemahaman siswa tentang cara membuat keputusan karier berdasarkan perhitungan analisis deskriptif, dapat diketahui bahwa setelah diberikan layanan informasi karier dari 23 siswa, secara umum diperoleh 19 siswa atau  86,60%  berada pada kategori tinggi dan sebanyak 4 atau 17,35% siswa berada dalam kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah diberi perlakuan selama tiga kali pertemuan terjadi peningkatan yaitu sebesar 10,00%. Hal ini menggambarkan bahwa dengan layanan informasi karier yang diberikan pada siswa XI IA 1 di SMA Negeri 1 Alalak berpengaruh terhadap pemahaman siswa tentang cara membuat keputusan karier siswa.
Objective - The development of science and technology has had a rapid and unexpected impact on human life. It also creates chaos and presents a challenge to various aspects of life, including to procedures of guidance and counselling in... more
Objective - The development of science and technology has had a rapid and unexpected impact on human life. It also creates chaos and presents a challenge to various aspects of life, including to procedures of guidance and counselling in senior high schools. This area of research requires a dynamic movement to create a new world or new value in counselling and guidance management to increase its effectiveness, efficiency, creativity and productivity. This study aims to determine student behavior in the science and technology era, using the blue ocean strategy of guidance and counselling to create new value. Methodology/Technique - The study uses a descriptive qualitative method using 4 teachers as the source of primary data and 4 principals and 8 students as the source of secondary data. Findings - The results show that student behavior is very adaptive to independent learning and, on the other hand, the groups tend to behave politely. Novelty - The blue ocean strategy of guidance and counselling has created a new world in accordance with the needs of students through assessment and innovation of counselling and guidance programs in senior high schools. Type of Paper: Empirical. Keywords: Blue Ocean Strategy; Counselling and Guidance, School, Indonesia. JEL Classification: A20. A29
The purpose of this study was to determine the planning, organizing, implementing and supervising human resource development programs to improve the quality and competitiveness of schools at SDN Ulu Benteng 2, Marabahan District.The... more
The purpose of this study was to determine the planning, organizing, implementing and supervising human resource development programs to improve the quality and competitiveness of schools at SDN Ulu Benteng 2, Marabahan District.The theory used in this research is George R Terry's theory. Methodology This research uses a qualitative approach and this type of research uses qualitative descriptive research. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. Research Results: 1) planning the HR Development program, schools are able to formulate a strategy to develop quality teacher resources by involving teachers in professionalism development activities, and creating a planning document known as the School Work Plan (RKS). 2) Organizing the HR Development program, the principal has given clear job descriptions to teachers according to the abilities, skills and achievements of teachers in the form of a Principal's Decree which must be implemented by ...
This study aims to understand the management of counseling guidance in dealing with student delinquency in MTs Negeri 1 Banjarmasin City. Of the many student delinquency behaviors that occur at MTs Negeri 1 Banjarmasin City, the... more
This study aims to understand the management of counseling guidance in dealing with student delinquency in MTs Negeri 1 Banjarmasin City. Of the many student delinquency behaviors that occur at MTs Negeri 1 Banjarmasin City, the triggering factor is dominated by the influence of close friends, environment, and existence in the eyes of their friends. This study uses a qualitative case study type method. The data collection technique was carried out through interviews with the head of the madrasa, deputy head of the madrasa, counseling teachers and students, observation, and documentation. The data analysis is carried out in stages, starting from data presentation, data reduction, and concluding. The results showed that the planning of counseling guidance was based on the needs of students, parents, and madrasas, which was carried out systematically. Meanwhile, the implementation is carried out by referring to the standards set by the madrasa. The evaluation is carried out regularly e...
Students have a significant role in the success of a lesson. Students' success is in the hands of educators who guide them to understand, solve, make decisions, be responsible, and become independent human beings. Hence, this research... more
Students have a significant role in the success of a lesson. Students' success is in the hands of educators who guide them to understand, solve, make decisions, be responsible, and become independent human beings. Hence, this research focuses on Counseling Teacher Efforts, whose leading task indicator is being able to provide services to students. This study uses an interpretive paradigm through a qualitative approach, types of case studies, data collection techniques using in-depth interviews and observation, data analysis using Miles Huberman's theory, and checking the validity of the data by triangulation. This research resulted in counselling teacher guidance efforts with an emotional and spiritual quotient (ESQ) in collaboration with religion teachers (continuous subject integration) and with outbound parenting efforts through scheduled extracurriculars. This study expands its setting and orientation by integrating subjects in the process, demonstrating the role of the ...
Penelitian ini adalah tentang Manajemen Implementasi Layanan Advokasi Bimbingan Konseling DiPondok Pesantren Modern Al Furqon Banjarmasin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajeman implementasi layanan advokasi bimbingan konseling... more
Penelitian ini adalah tentang Manajemen Implementasi Layanan Advokasi Bimbingan Konseling DiPondok Pesantren Modern Al Furqon Banjarmasin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajeman implementasi layanan advokasi bimbingan konseling di pondok pesantren modern Al Furqon Banjarmasin.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru bimbingan konseling, dan siswa. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa manajemen implementasi layanan advokasi bimbingan konseling di pondok pesantren modern Al Furqon Banjarmasin dilakukan dengan tahapan: (1)Perencanaan; (2)Pengorganisasian;  (3)Pelaksanaan layanan;  (4)Penilaian/evaluasi;  (5)Tindak lanjut  dan laporan. Peran serta guru BK adalah terlibat dalam seluruh proses layanan advokasi dengan merencanakan program layan...
Guidance and counseling as a systematic, objective, logical, and sustainable and programmed effort carried out by counselors or Guidance and Counseling teachers to facilitate the development of students/counselors to achieve independence... more
Guidance and counseling as a systematic, objective, logical, and sustainable and programmed effort carried out by counselors or Guidance and Counseling teachers to facilitate the development of students/counselors to achieve independence in their lives, of course, must also utilize this Technology and Information to be more effective and efficient in carrying out therapeutic services (helping relationships). What is unavoidable today is related to advances in technology and information. The purpose of this study is to design a needs analysis instrument application based on the potential problems of students in high school in the city of Banjarmasin. The method used is research and development (R&D) which focuses on designing a needs analysis instrument application based on the potential problems of students in senior high schools in Banjarmasin. The result of this research is that the model developed by the researcher is based on primary and secondary data. The conclusion of this st...
The focus of this research is Human Resource Management in the field of guidance and counseling in formal education units by studying about human resource planning, recruitment, career development of guidance and counseling teachers.... more
The focus of this research is Human Resource Management in the field of guidance and counseling in formal education units by studying about human resource planning, recruitment, career development of guidance and counseling teachers. Furthermore, it focuses more on obstacles and support in the management of human resources, both for education unit leaders and even more so for guidance and counseling teachers. The purpose of this research is to cover; 1) Describe the management of human resources in the field of guidance and counseling in the formal education unit, 2) Clarify the description of HR planning, recruitment, career development in the field of guidance and counseling in the formal education unit, 3) Sharpen an in-depth picture of the obstacles in the management of Human Resources in the field of guidance and counseling in formal education, 4) Sharpen the description of the supporting factors in the management of Human Resources in the field of guidance and counseling in fo...
The purpose of this study is to produce guidance and counseling management products in elementary schools by adjusting the characteristics of students in swampland, where the development component focuses on (1) planning, (2) organizing,... more
The purpose of this study is to produce guidance and counseling management products in elementary schools by adjusting the characteristics of students in swampland, where the development component focuses on (1) planning, (2) organizing, (3) implementing, (4) evaluating, and (5) follow-up. The methodology used by the researcher is research and development, by adopting four of the 10 stages of Borg and Gall, including the following: (1) preliminary study. (2) hypothetical development, (3) hypothetical model review, (4) revision. The results of this study are: (1) guidance and counseling services in elementary schools have not been ideal in their implementation, (2) compiled and validated a prototype of guidance and counseling management in elementary schools in swampy areas. The conclusion obtained from this study is that the guidance and counseling management model in elementary schools in swampy areas has been tested, (1) considering that this model has been validated by academics ...

And 42 more

Modul ini merupakan pegangan untuk peserta program pengabdian pada masyarakat dan telah disusun serta ditelaah oleh berbegai pihak dibawah Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Uniska MAB. Modul ini juga merupakan “dokumen organisasi” yang... more
Modul  ini merupakan pegangan untuk peserta program pengabdian pada masyarakat dan telah disusun serta ditelaah oleh berbegai pihak dibawah Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Uniska MAB. Modul ini juga merupakan “dokumen organisasi” yang senantiasa dikembangkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan dunia Bimbingan dan Konseling. Masukkan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas modul
Modul ini mengajak bapak ibu guru Bimbingan dan Konseling untuk membayangkan pengembangan karis kedepan yang dapat memandirikan dan meningkatkan kompetensi professional dan pedagogic dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah/madrasah yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu layanan yang diberikan kepada peserta didik agar peserta didik berkembang sesuai kompetensi dan tahapan perkebnagannya.
Langkah awal dalam pembahasan modul ini, bapak ibu Guru Bimbingan dan Konseling diajak untuk mengingat kembali apa yang sudah dilakukan sela mini, yaitu bagaimana guru Bimbingan dan Konseling dapat memetakan pemamfaatan dan pengelolaan potensi yang dimilki diri dan madrasah/sekolah untuk pengembangan karir bapak ibu. Ketajaman bapak ibu Bimbingan dan Konseling memetakan potensi yang dimiliki dari dan sekolah, mampu menggambarkan bagiamana pemanfaatan sumber daya dapat dijadikan program sekolah/madarasah dan program probadi yang berdampak
Untuk itu, sub bagian ini membahas tentang perioritas kebutuhan, masalah dan kebutuhan sekolah/madrasah dan kebutuhan bapak ibu guru Bimbingan dan Konseling tentang bentuk-bentuk program, tahapan pengelolaan program yang efektif dan berdampak, serta mengevaluasi praktik yang selama ini dijalankan di sekolah/madrasah dan pribadi guru Bimbingan dan Konseling. Kemampuan merancang dan mengelola program pemberdayaan ini dibekali dengan pengetahuan tentang manajemen pemberdayaan SDM, sehingga mampu melakukan monitoring dan evaluasi program yang sudah dirancang
Secara umum, profil kompetensi yang ingin dicapai dari modul ini adalah guru Bimbingan dan Konseling mampu mempraktikkan tahapan pengelolaan program pemberdayaan pengembangan karis yang berdampak pada murid dan mengembangkan kompetensi murid melalui pemberdayaan SDM bidang Bimbingan dan Konseling
Secara khusus, modul ini diharafkan dapat membantu guru bidang Bimbingan dan Konseling untuk mampu menunjukkan ketrampilan menganalisis data untuk menentukan prioritas masalah dan kebutuhan pemberdayaan SDM bidang Bimbingan dan Konseling, menunjukkan pemahaman mengenai bentuk-bentuk program dan strategi memilih bentuk program yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan pemberdayaan SDM bidang Bimbingan dan Konseling yakni aspek-aspek dalam pengembangan program (format, durasi kerja, sumberdaya, lokasi, menerapak tahapan pengelolaan program pemberdayaan SDM bidang Bimbingan dan Konseling yang efektif dan berdampak serta mengevalausi praktik yang selama ini dijalaankan disekolah, memahami analisis manajemen pemberdayaan SDM dan mampu mengelola pemberdayaan SDM bidang Bimbingan dan Konseling menjadi sebuah potensi yang berorentasi pada pembelajaran peserta didik, emamahami prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi serta menerapkannya dalam pengelolaan program pemberdayaan SDM bidang Bimbingan dan Konseling
Modul ini merupakan pegangan untuk peserta program pengabdian pada masyarakat dan telah disusun serta ditelaah oleh berbegai pihak dibawah Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Uniska MAB. Modul ini juga merupakan “dokumen organisasi” yang... more
Modul  ini merupakan pegangan untuk peserta program pengabdian pada masyarakat dan telah disusun serta ditelaah oleh berbegai pihak dibawah Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Uniska MAB. Modul ini juga merupakan “dokumen organisasi” yang senantiasa dikembangkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan dunia Bimbingan dan Konseling. Masukkan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas modul
Modul ini mengajak bapak ibu guru Bimbingan dan Konseling untuk membayangkan pengembangan karis kedepan yang dapat memandirikan dan meningkatkan kompetensi professional dan pedagogic dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah/madrasah yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu layanan yang diberikan kepada peserta didik agar peserta didik berkembang sesuai kompetensi dan tahapan perkebnagannya.
Langkah awal dalam pembahasan modul ini, bapak ibu Guru Bimbingan dan Konseling diajak untuk mengingat kembali apa yang sudah dilakukan sela mini, yaitu bagaimana guru Bimbingan dan Konseling dapat memetakan pemamfaatan dan pengelolaan potensi yang dimilki diri dan madrasah/sekolah untuk pengembangan karir bapak ibu. Ketajaman bapak ibu Bimbingan dan Konseling memetakan potensi yang dimiliki dari dan sekolah, mampu menggambarkan bagiamana pemanfaatan sumber daya dapat dijadikan program sekolah/madarasah dan program probadi yang berdampak
Untuk itu, sub bagian ini membahas tentang perioritas kebutuhan, masalah dan kebutuhan sekolah/madrasah dan kebutuhan bapak ibu guru Bimbingan dan Konseling tentang bentuk-bentuk program, tahapan pengelolaan program yang efektif dan berdampak, serta mengevaluasi praktik yang selama ini dijalankan di sekolah/madrasah dan pribadi guru Bimbingan dan Konseling. Kemampuan merancang dan mengelola program pemberdayaan ini dibekali dengan pengetahuan tentang manajemen pemberdayaan SDM, sehingga mampu melakukan monitoring dan evaluasi program yang sudah dirancang
Secara umum, profil kompetensi yang ingin dicapai dari modul ini adalah guru Bimbingan dan Konseling mampu mempraktikkan tahapan pengelolaan program pemberdayaan pengembangan karis yang berdampak pada murid dan mengembangkan kompetensi murid melalui pemberdayaan SDM bidang Bimbingan dan Konseling
Secara khusus, modul ini diharafkan dapat membantu guru bidang Bimbingan dan Konseling untuk mampu menunjukkan ketrampilan menganalisis data untuk menentukan prioritas masalah dan kebutuhan pemberdayaan SDM bidang Bimbingan dan Konseling, menunjukkan pemahaman mengenai bentuk-bentuk program dan strategi memilih bentuk program yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan pemberdayaan SDM bidang Bimbingan dan Konseling yakni aspek-aspek dalam pengembangan program (format, durasi kerja, sumberdaya, lokasi, menerapak tahapan pengelolaan program pemberdayaan SDM bidang Bimbingan dan Konseling yang efektif dan berdampak serta mengevalausi praktik yang selama ini dijalaankan disekolah, memahami analisis manajemen pemberdayaan SDM dan mampu mengelola pemberdayaan SDM bidang Bimbingan dan Konseling menjadi sebuah potensi yang berorentasi pada pembelajaran peserta didik, emamahami prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi serta menerapkannya dalam pengelolaan program pemberdayaan SDM bidang Bimbingan dan Konseling
Dengan menghaturkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT berkat Rahmat serta Hidayah-Nya Buku “Administrasi dan Supervisi Di Lembaga Pendidikan Formal” ini dapat penulis selesaikan. Sholawat selalu senantiasi kita ucapkan atas junjungan... more
Dengan menghaturkan puji dan syukur kehadirat Allah
SWT berkat Rahmat serta Hidayah-Nya Buku “Administrasi
dan Supervisi Di Lembaga Pendidikan Formal” ini dapat
penulis selesaikan. Sholawat selalu senantiasi kita ucapkan
atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Buku ini berisikan tentang hal-hal terkait dengan
Administrasi dan Supervisi pendidikan yang berguna untuk
menambah khasanah pengetahuan bagi para mahasiswa
Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya, serta pengambil
kebijakan seperti tenaga kependidikan termasuk pengawas,
kepala sekolah, dosen dan guru.
Buku ini akan terus berkembang agar mencapai
tingkatan kedalaman dan keluasan yang memadai sebagai
sumber belajar. Untuk itu, maka koreksi, komentar, dan
saran bagi pembaca sangat diharapkan untuk kepentingan
pengembangan dan penyempurnaan-nya. Sekecil apapun
bentuknya akan sangat dimanfaatkan bagi penulis.
Banjarmasin, Juni 2021
Penulis
Dengan menghaturkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT berkat Rahmat serta Hidayah-Nya Buku “Administrasi dan Supervisi Di Lembaga Pendidikan Formal” ini dapat penulis selesaikan. Sholawat selalu senantiasi kita ucapkan atas junjungan... more
Dengan menghaturkan puji dan syukur kehadirat Allah
SWT berkat Rahmat serta Hidayah-Nya Buku “Administrasi
dan Supervisi Di Lembaga Pendidikan Formal” ini dapat
penulis selesaikan. Sholawat selalu senantiasi kita ucapkan
atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Buku ini berisikan tentang hal-hal terkait dengan
Administrasi dan Supervisi pendidikan yang berguna untuk
menambah khasanah pengetahuan bagi para mahasiswa
Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya, serta pengambil
kebijakan seperti tenaga kependidikan termasuk pengawas,
kepala sekolah, dosen dan guru.
Buku ini akan terus berkembang agar mencapai
tingkatan kedalaman dan keluasan yang memadai sebagai
sumber belajar. Untuk itu, maka koreksi, komentar, dan
saran bagi pembaca sangat diharapkan untuk kepentingan
pengembangan dan penyempurnaan-nya. Sekecil apapun
bentuknya akan sangat dimanfaatkan bagi penulis.
Banjarmasin, Juni 2021
Penulis
Puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT, atas segala kerahmatan, dan keberkahan serta kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan buku Manajemen Bimbingan dan Konseling ini. Sholawat serta salam tidak lupa kami sampaikan kepada... more
Puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT, atas segala kerahmatan, dan keberkahan serta kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan buku Manajemen Bimbingan dan Konseling ini. Sholawat serta salam tidak lupa kami sampaikan kepada Rosulullah SAW, berkat bimbingan dan kesabaran atas ajaran Islam sebagai panduan manusia seluruh alam, menunjukkan jalan kecerahan pada tercapainya sebuah konsep tulisan manajemen bimbingan dan konseling yang diperuntukkan bagi peserta didik di sekolah. Nilai-nila agama menjadi landasan yang kuat bagi terwujudnya filosofis pelayanan bimbingan yang dapat bermanfaat bagi semuanya, dunia dan akhirat.
Hakikat Bimbingan dan konseling menuntun pada sebuah jalan yang ideal bagi setiap manusia khususnya bagi peserta didik di sekolah. Jalan yang lurus, benar dan menjauhi segala bentuk AHT. Namun permasalahan kehidupan kian hari semakin meningkat, dikarenakan faktor kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang berimplikasi pada peningkatan pada pengetahuan manusia. Dampaknya adalah berbagai bentuk resiko atau AHT yang dari awal menjadi api yang harus di jauhi, nyatanya sekarang manusia sudah dapat bersanding dan berdamai dengannya dan bahkan beberapa sudah memanfaatkan itu demi kepentingan individu atau kelompoknya.
Bagi manusia yang menyadari bahwa AHT sebagai penyanding kehidupan tidak menjadi persoalan, namun bagi yang belum siap tentu menjadi persoalan. Oleh karena itu diperlukan sebuah pengelolaan yang efektif agar setiap persoalan dapat memberikan selain kebermanfaatan juga semakin menumbuhkan pengalaman sebagaimana besi yang ditempa sedemikian rupa.
Sasaran bimbingan dan konseling adalah peserta didik yang memiliki berbagai persoalan baik dengan dirinya, lingkungan dan hubungan dengan Tuhan. Seorang konseli memerlukan bimbingan dari konselor atau guru BK di sekolah agar dapat memahami setiap permasalahan yang dimiliki, dan konselor memiliki tanggung jawab atas upaya menyelesaikan persoalan tersebut dengan efektif dan efisien. Oleh karena itu konselor harus memiliki kompetensi yang mumpuni di dalam mengelola setiap

persoalan konseli. Maka dari itu manajemen bimbingan dan konseling merupakan hal yang wajib dikuasai oleh konselor dialam melaksanakan praktek pelayanan bimbingan kepada peserta didik di sekolah.
Manajemen bimbingan dan konseling menyangkup  seluruh aspek konsep dasar bimbingan, peserta didik, serta strategi dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, serta melakukann pengawasan yang efektif. Manajemen selain berupa ilmu pengetahuan juga mencakup seni yang berkaitan dengan mekanisme pengelolaan yang baik. Harapannya adalah pengelolaan yang baik, akan dapat menciptakan karakter dan menghasilkan tujuan yang diinginkan.
Harapan dari buku ini adalah dapat bermanfaat bagi kalangan mahasiswa baik jenjang S1 dan S2 dalam konsentrasi bimbingan dan konseling. Buku ini adalah buku yang tidak sempurna, namun dengan sedikit seni kiranya buku ini patut di baca dan dikritisi dengan cermat.


Penulis 2021