Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Jarkawi Jarkawi
  • Jalan Adhyaksa No 2 Kayu Tangi
    Jalam Citrawati No 11 Rt 15
  • 81349692232
Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui pelaksanaan layanan informasi terhadap siswa yang kurang beretika sopan santun terhadap guru di SMK Negeri 1 Paringin untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat etika sopan santun... more
Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui pelaksanaan layanan informasi terhadap siswa yang kurang beretika sopan santun terhadap guru di SMK Negeri 1 Paringin untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat etika sopan santun pada siswa kelas XII AVI B. Sopan santun adalah budi pekerti yang baik, tata krama, peradaban, dan kesusilaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah melalui layanan informasi dapat mengurangi  perilaku siswa kurang beretika sopan santun terhadap guru di SMK Negeri 1 Paringin. Subyek penelitian yaitu siswa dan siswi SMK dengan metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tindakan kualitatif dan analisis observasi. Hasil pelaksanaan layanan informasi dapat meningkatkan etika sopan santun siswa terhadap guru disekolah .
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada jenjang ini, siswa berada pada fase memasuki dunia pendidikan tinggi atau dunia kerja yang... more
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada jenjang ini, siswa berada pada fase memasuki dunia pendidikan tinggi atau dunia kerja yang merupakan kesempatan untuk membentuk integritas profesi yang didambakannya. Setiap individu akan mengalami fase pemilihan karier, dalam fase ini kita dituntut untuk menjalani sesuatu hal yaitu Karier/bekerja. Ketika sudah dalam fase tersebut kita akan mengambil keputusan yang penting. Kenapa bisa dibilang penting? Karena saat itu kita akan menentukan masa depan kita, bekerja dengan kemampuan atau bekerja dengan tuntutan. Permasalahan dalam hal karier merupakan permasalahan  masa depan siswa. Berkaitan dengan permasalahan mengenai pemahaman dalam membuat keputusan karier. Sebagaimana beberapa hal yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Guru BK dan hasil DCM Siswa di kelas XI IA (IPA) 1 di SMA Negeri 1 Alalak diketahui bahwa pemahaman siswa dalam membuat keputusan karier memang kurang. Dari perhitungan persentase rata-rata pemahaman siswa tentang cara membuat keputusan karier sebelum mendapatkan perlakuan adalah 23.64% dan termasuk kategori sangat rendah. Namun, setelah mendapatkan perlakuan persentase rata-rata tersebut mengalami peningkatan sebesar 10,64% menjadi 33.64% dan termasuk kategori sangat rendah. Gambaran pemahaman siswa tentang cara membuat keputusan karier berdasarkan perhitungan analisis deskriptif, dapat diketahui bahwa setelah diberikan layanan informasi karier dari 23 siswa, secara umum diperoleh 19 siswa atau  86,60%  berada pada kategori tinggi dan sebanyak 4 atau 17,35% siswa berada dalam kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah diberi perlakuan selama tiga kali pertemuan terjadi peningkatan yaitu sebesar 10,00%. Hal ini menggambarkan bahwa dengan layanan informasi karier yang diberikan pada siswa XI IA 1 di SMA Negeri 1 Alalak berpengaruh terhadap pemahaman siswa tentang cara membuat keputusan karier siswa.
Objective - The development of science and technology has had a rapid and unexpected impact on human life. It also creates chaos and presents a challenge to various aspects of life, including to procedures of guidance and counselling in... more
Objective - The development of science and technology has had a rapid and unexpected impact on human life. It also creates chaos and presents a challenge to various aspects of life, including to procedures of guidance and counselling in senior high schools. This area of research requires a dynamic movement to create a new world or new value in counselling and guidance management to increase its effectiveness, efficiency, creativity and productivity. This study aims to determine student behavior in the science and technology era, using the blue ocean strategy of guidance and counselling to create new value. Methodology/Technique - The study uses a descriptive qualitative method using 4 teachers as the source of primary data and 4 principals and 8 students as the source of secondary data. Findings - The results show that student behavior is very adaptive to independent learning and, on the other hand, the groups tend to behave politely. Novelty - The blue ocean strategy of guidance and counselling has created a new world in accordance with the needs of students through assessment and innovation of counselling and guidance programs in senior high schools. Type of Paper: Empirical. Keywords: Blue Ocean Strategy; Counselling and Guidance, School, Indonesia. JEL Classification: A20. A29
The purpose of this study was to determine the planning, organizing, implementing and supervising human resource development programs to improve the quality and competitiveness of schools at SDN Ulu Benteng 2, Marabahan District.The... more
The purpose of this study was to determine the planning, organizing, implementing and supervising human resource development programs to improve the quality and competitiveness of schools at SDN Ulu Benteng 2, Marabahan District.The theory used in this research is George R Terry's theory. Methodology This research uses a qualitative approach and this type of research uses qualitative descriptive research. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation. Research Results: 1) planning the HR Development program, schools are able to formulate a strategy to develop quality teacher resources by involving teachers in professionalism development activities, and creating a planning document known as the School Work Plan (RKS). 2) Organizing the HR Development program, the principal has given clear job descriptions to teachers according to the abilities, skills and achievements of teachers in the form of a Principal's Decree which must be implemented by ...
This study aims to understand the management of counseling guidance in dealing with student delinquency in MTs Negeri 1 Banjarmasin City. Of the many student delinquency behaviors that occur at MTs Negeri 1 Banjarmasin City, the... more
This study aims to understand the management of counseling guidance in dealing with student delinquency in MTs Negeri 1 Banjarmasin City. Of the many student delinquency behaviors that occur at MTs Negeri 1 Banjarmasin City, the triggering factor is dominated by the influence of close friends, environment, and existence in the eyes of their friends. This study uses a qualitative case study type method. The data collection technique was carried out through interviews with the head of the madrasa, deputy head of the madrasa, counseling teachers and students, observation, and documentation. The data analysis is carried out in stages, starting from data presentation, data reduction, and concluding. The results showed that the planning of counseling guidance was based on the needs of students, parents, and madrasas, which was carried out systematically. Meanwhile, the implementation is carried out by referring to the standards set by the madrasa. The evaluation is carried out regularly e...
Students have a significant role in the success of a lesson. Students' success is in the hands of educators who guide them to understand, solve, make decisions, be responsible, and become independent human beings. Hence, this research... more
Students have a significant role in the success of a lesson. Students' success is in the hands of educators who guide them to understand, solve, make decisions, be responsible, and become independent human beings. Hence, this research focuses on Counseling Teacher Efforts, whose leading task indicator is being able to provide services to students. This study uses an interpretive paradigm through a qualitative approach, types of case studies, data collection techniques using in-depth interviews and observation, data analysis using Miles Huberman's theory, and checking the validity of the data by triangulation. This research resulted in counselling teacher guidance efforts with an emotional and spiritual quotient (ESQ) in collaboration with religion teachers (continuous subject integration) and with outbound parenting efforts through scheduled extracurriculars. This study expands its setting and orientation by integrating subjects in the process, demonstrating the role of the ...
Penelitian ini adalah tentang Manajemen Implementasi Layanan Advokasi Bimbingan Konseling DiPondok Pesantren Modern Al Furqon Banjarmasin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajeman implementasi layanan advokasi bimbingan konseling... more
Penelitian ini adalah tentang Manajemen Implementasi Layanan Advokasi Bimbingan Konseling DiPondok Pesantren Modern Al Furqon Banjarmasin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajeman implementasi layanan advokasi bimbingan konseling di pondok pesantren modern Al Furqon Banjarmasin.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru bimbingan konseling, dan siswa. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa manajemen implementasi layanan advokasi bimbingan konseling di pondok pesantren modern Al Furqon Banjarmasin dilakukan dengan tahapan: (1)Perencanaan; (2)Pengorganisasian;  (3)Pelaksanaan layanan;  (4)Penilaian/evaluasi;  (5)Tindak lanjut  dan laporan. Peran serta guru BK adalah terlibat dalam seluruh proses layanan advokasi dengan merencanakan program layan...
Guidance and counseling as a systematic, objective, logical, and sustainable and programmed effort carried out by counselors or Guidance and Counseling teachers to facilitate the development of students/counselors to achieve independence... more
Guidance and counseling as a systematic, objective, logical, and sustainable and programmed effort carried out by counselors or Guidance and Counseling teachers to facilitate the development of students/counselors to achieve independence in their lives, of course, must also utilize this Technology and Information to be more effective and efficient in carrying out therapeutic services (helping relationships). What is unavoidable today is related to advances in technology and information. The purpose of this study is to design a needs analysis instrument application based on the potential problems of students in high school in the city of Banjarmasin. The method used is research and development (R&D) which focuses on designing a needs analysis instrument application based on the potential problems of students in senior high schools in Banjarmasin. The result of this research is that the model developed by the researcher is based on primary and secondary data. The conclusion of this st...
The focus of this research is Human Resource Management in the field of guidance and counseling in formal education units by studying about human resource planning, recruitment, career development of guidance and counseling teachers.... more
The focus of this research is Human Resource Management in the field of guidance and counseling in formal education units by studying about human resource planning, recruitment, career development of guidance and counseling teachers. Furthermore, it focuses more on obstacles and support in the management of human resources, both for education unit leaders and even more so for guidance and counseling teachers. The purpose of this research is to cover; 1) Describe the management of human resources in the field of guidance and counseling in the formal education unit, 2) Clarify the description of HR planning, recruitment, career development in the field of guidance and counseling in the formal education unit, 3) Sharpen an in-depth picture of the obstacles in the management of Human Resources in the field of guidance and counseling in formal education, 4) Sharpen the description of the supporting factors in the management of Human Resources in the field of guidance and counseling in fo...
The purpose of this study is to produce guidance and counseling management products in elementary schools by adjusting the characteristics of students in swampland, where the development component focuses on (1) planning, (2) organizing,... more
The purpose of this study is to produce guidance and counseling management products in elementary schools by adjusting the characteristics of students in swampland, where the development component focuses on (1) planning, (2) organizing, (3) implementing, (4) evaluating, and (5) follow-up. The methodology used by the researcher is research and development, by adopting four of the 10 stages of Borg and Gall, including the following: (1) preliminary study. (2) hypothetical development, (3) hypothetical model review, (4) revision. The results of this study are: (1) guidance and counseling services in elementary schools have not been ideal in their implementation, (2) compiled and validated a prototype of guidance and counseling management in elementary schools in swampy areas. The conclusion obtained from this study is that the guidance and counseling management model in elementary schools in swampy areas has been tested, (1) considering that this model has been validated by academics ...
Planning friendly student's career is very important today. Prepare students planning careers friendly optimize its potential in accordance with the interests and talents without any element of coercion. The focus of research,... more
Planning friendly student's career is very important today. Prepare students planning careers friendly optimize its potential in accordance with the interests and talents without any element of coercion. The focus of research, planning careers friendly 4 Prodi SMK students in Banjarmasin Martyrs approach strategy. Methods used qualitative descriptive study subject the students. The object of research students planning careers friendly. Pact collection techniques: interviews, observations, questionnaires. Mechanical analysis: Pact Collection, Pact Reduction, and Withdrawal Pact Serving Conclusion. Results and Discussion. Results and Discussion. Are qualitative: GC career fields ranging semester of 2015/2016, policy principal, vice principal of curriculum 1 hour class. Granted responsive services, career issues, further studies, family. Issues of further studies teacher training friendly planning a little high because of factors economic. Problems friendly planning further studies to college a little due to economic factors. Check the cost of student responses on the self for further studies to university campuses, asking self-employment in the labor training, alternative further study scholarship. Friendly planning careers students through individual counseling services 30 students come chamber GC and group counseling with technical discussions. Previous students confused plotting his career in the future, thinking to work, much less think of further studies, floating. After a career with a friendly planning strategy approach students without coercion, on a voluntary basis, the initiative asks student comes spatial GC career information. Visible difference before and after. Being the qualitative planning careers friendly approach strategy before the average value = 163 category S (sufficient) after being given information services with guidance classical average value rose to 191 in the category H (High). There was a difference before and after the progress quantitatively and an average of 28, or an average of about 12%. Conclusion: 1. Planning friendly earlier career is still low, high teacher training little further studies because of economic factors, confused plotting future career and quantitative by 163 category S (Sufficient), 2. After a given career guidance service friendly planning responsive students positive, self-consciousness without coercion, and quantitatively there is an increase of 191 category H (High) 3. there is a difference before and after the provision of career guidance services about planning careers friendly and quantitatively score progress before and after by 28 or 12%.
This study aims to describe 1). form of maladaptive behavior of students at SMPN 14 Banjarmasin, 2). The factors that influence the maladaptive behavior of students at SMPN 14 Banjarmasin, 3) The efforts of the guidance and counseling... more
This study aims to describe 1). form of maladaptive behavior of students at SMPN 14 Banjarmasin, 2). The factors that influence the maladaptive behavior of students at SMPN 14 Banjarmasin, 3) The efforts of the guidance and counseling teachers in overcoming the maladaptive behavior of students at SMPN 14 Banjarmasin. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. Sources of data in this study are: Bk teachers, homeroom teachers, and students of SMPN 14 Banjarmasin. Data collection techniques in this study using observation, interviews, and documentation. As for the validity of the data in this study using triangulation and participation extension. While the data analysis used in this study is the analysis of making conclusions from the whole discussion. The results of this study indicate that the maldaptive behavio r of students of SMPN 14 Banjarmasin in general that is often done is truancy, making noise in class, and making friends. The facto...
Objective To understand the therapeutic effect and chemotherapy course of intermittent unfixed course regimen with which the initial smear positive pulmonary tuberculosis cases were treated. Methods 440 cases of initial smear positive... more
Objective To understand the therapeutic effect and chemotherapy course of intermittent unfixed course regimen with which the initial smear positive pulmonary tuberculosis cases were treated. Methods 440 cases of initial smear positive pulmonary TB cases were selected and divided randomly in the new regimen group and the old regimen group. The TB cases in the new regimen group were treated with the intermittent unfixed course chemotherapy regimen, (2~3)H 3R 3Z 3S 3(E 3)/(2~6)H 3R 3. The ones in the old regimen group were treated with the 6 month intermittent chemotherapy regimen, 2H 3R 3Z 3S 3(E 3)/4H 3R 3. Results The sputum conversion rates of the cases in two groups were 98.6% and 98.2% at the end of six months respectively. The relapse rates of one year were 1.5% and 2.0% respectively. There were not significant differences in all indexes between the two groups ( P 0.05). The average course of the new regimen group was 4.8 months. It is 1.2 months shorter than the olds. Conclusio...
This study aims to describe 1). forms of maladaptive behavior of students at SMPN 14 Banjarmasin, 2). factors - factors that affect students 'maladaptive behavior at SMPN 14 Banjarmasin, 3). Teacher guidance and counseling efforts in... more
This study aims to describe 1). forms of maladaptive behavior of students at SMPN 14 Banjarmasin, 2). factors - factors that affect students 'maladaptive behavior at SMPN 14 Banjarmasin, 3). Teacher guidance and counseling efforts in overcoming students' maladaptive behavior at SMPN 14 Banjarmasin. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive approach. Data sources in this study are: Bk Teachers, Homeroom Teachers, and Students of SMPN 14 Banjarmasin. Data collection techniques in this study used observation, interviews, and documentation. The validity of the data in this study uses triangulation and extension of participation. While the analysis of the data used in this study is the analysis of making conclusions from the entire discussion. The results of this study indicate that the maldaptive behavior of SMPN 14 Banjarmasin students in general is often done that is ditching, making a fuss in the classroom, and bullying friends. Factors causing ...
The research aims: To find out how the development of snake and ladder media in group guidance to improve guidance services in the career field towards career planning for students of SMAIT Ukhuwah Banjarmasin. This study used the... more
The research aims: To find out how the development of snake and ladder media in group guidance to improve guidance services in the career field towards career planning for students of SMAIT Ukhuwah Banjarmasin. This study used the research and development method, from 10 stages the researcher used 5 stages to adjust the research needs with the following steps: (1) Potential and problems. (2) Data collection. (3) Product design. (4) Design validation. (5) Design improvements. This research is motivated by the process of providing guidance services in the field of career planning which still uses conventional old media (power point) which causes service delivery to be less than optimal and has never used any new media. The results of this study indicate that the medium of snake and ladder in group guidance to improve guidance services in the career field of career planning for students of SMA Islam Terpadu Ukhuwah Banjarmasin is feasible and usable. This can be seen from the results o...
Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk memperoleh gambaran dan menjelaskan hal-hal penting dalam mengelola jasa manajemen pencitraan Siti Mariam MA BK di Banjarmasin, dengan fokus pada faktor-faktor internal dan eksternal,... more
Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk memperoleh gambaran dan menjelaskan hal-hal penting dalam mengelola jasa manajemen pencitraan Siti Mariam MA BK di Banjarmasin, dengan fokus pada faktor-faktor internal dan eksternal, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mencapai standar manajemen pendidikan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa faktor internal infrastruktur yang memadai, kualitas guru BK sesuai dengan minimum akademik standar diploma S1. Sekolah memiliki ruang BK sebagai tambahan layanan perbaikan citra faktor. Faktor eksternal yang kondisi lingkungan yang luas dengan penduduk yang relatif besar, tapi sangat mendukung sebagai penyeimbang untuk mencapai layanan pencitraan BK optimal. Kondisi kelas dan ketersediaan faktor lain yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan layanan pencitraan membentuk BK
ABSTRACT In order to realize an integrated optical isolator, a new hybrid optical structure has been proposed. This structure is composed of an active magneto-optic garnet layer with a strong refractive index, transferred on a passive... more
ABSTRACT In order to realize an integrated optical isolator, a new hybrid optical structure has been proposed. This structure is composed of an active magneto-optic garnet layer with a strong refractive index, transferred on a passive ion-exchanged glass waveguide. Given the thermal restraints relating to the stability of the glass waveguides, the process used to achieve this hybrid structure is composed of two main steps: firstly, good quality garnet films were grown by liquid phase epitaxy, then these active films were bonded successfully on glass wafer. According to modelling, the thickness of the garnet layer does not exceed 300 nm for maintaining a good confinement. Good wafer bondings on ion-exchanged glass waveguides are obtained. (© 2008 WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA, Weinheim)
... metteva in evidenza invece la presenza di un'anomalia costruttiva: le aperture per il passaggio dei ... L'introduzione di questa nuova ed imprevista condizione al contorno nell'analisi teorica ha ... durante... more
... metteva in evidenza invece la presenza di un'anomalia costruttiva: le aperture per il passaggio dei ... L'introduzione di questa nuova ed imprevista condizione al contorno nell'analisi teorica ha ... durante l'ispezione visiva del forno, del vincolo alla dilatazione termica, non previsto a ...
The purpose of this study is to analyze the level of behavior of students smoking before and after the service, and analyze the level of effectiveness of service strategies. In this study, researchers used a pre-experimental design that... more
The purpose of this study is to analyze the level of behavior of students smoking before and after the service, and analyze the level of effectiveness of service strategies. In this study, researchers used a pre-experimental design that is one-group pretest and posttest design. Pretest-treatment-posttest research procedure. The sampling technique uses purposive sampling. Data collection techniques using a measurement scale through the instrument. Validity and reliability using Pearson Correlation and Cronbach alpha. Analyzing, experimental results, researchers used descriptive statistical counts, and tested the effectiveness of the service test with the Wilcoxon formula with the help of the IBM SPSS Statistics 23 application. treatment 224 or 41%, the average yield can be classified as low. Level of service effectiveness Based on the results of the Wilcoxon test calculation on student data obtained that the significance value (Sig). 0.012 is less than 0.05. The influence of smoking ...
Objective - The development of science and technology has had a rapid and unexpected impact on human life. It also creates chaos and presents a challenge to various aspects of life, including to procedures of guidance and counselling in... more
Objective - The development of science and technology has had a rapid and unexpected impact on human life. It also creates chaos and presents a challenge to various aspects of life, including to procedures of guidance and counselling in senior high schools. This area of research requires a dynamic movement to create a new world or new value in counselling and guidance management to increase its effectiveness, efficiency, creativity and productivity. This study aims to determine student behavior in the science and technology era, using the blue ocean strategy of guidance and counselling to create new value. Methodology/Technique - The study uses a descriptive qualitative method using 4 teachers as the source of primary data and 4 principals and 8 students as the source of secondary data. Findings - The results show that student behavior is very adaptive to independent learning and, on the other hand, the groups tend to behave politely. Novelty - The blue ocean strategy of guidance an...
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada jenjang ini, siswa berada pada fase memasuki dunia pendidikan tinggi atau dunia kerja yang... more
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada jenjang ini, siswa berada pada fase memasuki dunia pendidikan tinggi atau dunia kerja yang merupakan kesempatan untuk membentuk integritas profesi yang didambakannya. Setiap individu akan mengalami fase pemilihan karier, dalam fase ini kita dituntut untuk menjalani sesuatu hal yaitu Karier/bekerja. Ketika sudah dalam fase tersebut kita akan mengambil keputusan yang penting. Kenapa bisa dibilang penting? Karena saat itu kita akan menentukan masa depan kita, bekerja dengan kemampuan atau bekerja dengan tuntutan. Permasalahan dalam hal karier merupakan permasalahan  masa depan siswa. Berkaitan dengan permasalahan mengenai pemahaman dalam membuat keputusan karier. Sebagaimana beberapa hal yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Guru BK dan hasil DCM Siswa di kelas XI IA (IPA) 1 di SMA Negeri 1 Alalak diketahui bahwa pemahaman siswa dalam memb...
The purpose of community service this is to provide insight and alternative approaches in guidance and counseling services bkepada participants about increased confidence the students with techniques fun game. The method used in the... more
The purpose of community service this is to provide insight and alternative approaches in guidance and counseling services bkepada participants about increased confidence the students with techniques fun game. The method used in the dedication to the community there are various so members are not saturated in following the process of the implementation of community service, while the methods used namely lectures, discussions, and fun game. The results of this dedication to the community is the community service participants are very enthusiastic in participating in community service activities.Not only is it based on the results of evaluation results conducted executing dedication of the participants hold a more in-depth understanding of how increased confidence of students with engineering fun game. Keywords: Confidence, Fun game.
Perkembangan remaja merupakan tahapan perkembangan dewasa. Karakteristik remaja awal dengan mencari identitas diri dan pengakuan diri pada usia 11/13 tahun sampai dengan usia 18/20 tahun yang dijalani setelah tahapan perkembangan masa... more
Perkembangan remaja merupakan tahapan perkembangan dewasa. Karakteristik remaja awal dengan mencari identitas diri dan pengakuan diri pada usia 11/13 tahun sampai dengan usia 18/20 tahun yang dijalani setelah tahapan perkembangan masa anak-anak. Pada tahapan usia 11/13 tahun sampai deang 14/15 tahun disebut remaja awal. Sedangkan tahapan usia 14/16 tahun sampai dengan 18/20 tahun disebut remaja akhir. Tahapan perkembangan remaja awal pada pendidikan formal berada di tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama atau Madrasyah Ttsanawiyah. Remaja awal merupakan tahapan menentukan perkembangan pada tahap dalam kelompok. Meroko pada remaja awal dilakukan dimulai dengan ingin mencoba atau mengikuti gaya dan lagak  teman meroko. Dengan metode survey terhadap 1660 responden sebagai partisipan remaja awal dari usia 11 tahun sampai dengan 17 tahun, duduk di kelas VII, kelas VIII, kelas IX pada tahun 2017 untuk Sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta sebanyak 30 sekolah, pada Madrasyah Ttsa...
Layanan bimbingan dan konseling (BK) dari tahun ketahun terus menunjukan eksistensinya terkhusus pada lembaga pendidikan formal (sekolah), hal ini dapat dilihat dari perkembangan model layanan yang dulunya dikenal sebagai BK pola 17, BK... more
Layanan bimbingan dan konseling (BK) dari tahun ketahun terus menunjukan eksistensinya terkhusus pada lembaga pendidikan formal (sekolah), hal ini dapat dilihat dari perkembangan model layanan yang dulunya dikenal sebagai BK pola 17, BK pola 17+,  BK perkembangan, BK komprehensip, dan yang saat ini ramai diperbincangkan oleh praktisi bidang bimbingan dan konseling yakni POP (Panduan Operasional Pelayanan) BK. Namun perlu kita sadari bahwa pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dengan segenap komponen di dalamnya tidak serta merta berjalan lancar, masih ada beberapa aspek yang mengalami hambatan ketika dilaksanakan di sekolah. Metode penelitian yang digunakan peneliti yakni penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan sebuah model manajemen usaha rekonstruksi assessment dan intervensi dalam pelayanan bimbingan dan konsleing di wilayah lahan rawa. Instrument pengumpul data menggunakan lembar validator ahli yang dianalisis menggunakan model analisa interaktif yang dikembangan o...
Gadget adalah sebuah kata  yang berasal dari bahasa Inggris , yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus/ spesial. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “Kebaruan”.... more
Gadget adalah sebuah kata  yang berasal dari bahasa Inggris , yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus/ spesial. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur “Kebaruan”. Artinya dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Perkembangan teknologi ( gadget ) dan informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, di tandai dengan kemajuan pada bidang informasi dan teknologi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi kecanduan anak yang menggunakan gadget di SMK Negeri 1 Paringin. Subyek penelitian yaitu siswa dan siswi SMK Negeri 1 Paringin dengan metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam  Penelitian ini menggunakan tindakan kualitatif dan analisis observasi. Hasil pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi kec...
The existence of guidance and counseling is a basic need that must be prioritized in the life of the community Guidance and Counseling Services that are good and right, effective and efficient in developing guidance and counseling... more
The existence of guidance and counseling is a basic need that must be prioritized in the life of the community Guidance and Counseling Services that are good and right, effective and efficient in developing guidance and counseling missions so that community recognition and trust will increase. Accountability is carried out periodically and in accordance with the provisions with effective documentation through measurement of results from professional activities. Accountability refers to accountability for the success or failure of achieving the results of an organization's program. The guidance and counseling profession as professional counselors masters and realizes their professional practice, the accountability of guidance and counseling must be carried out as an embodiment of the obligation to account for the success or failure of implementing the guidance and counseling program mission in achieving the stated goals and objectives.  
Guru adalah suatu pekerjaan yang menuntut keahlian dalam melakukan suatu pekerjaan dan memiliki langkah langkah yang standar setiap tindakannya, memiliki dan menguasai berbagai teori sesuai dengan bidang keahliannya dan memiliki... more
Guru adalah suatu pekerjaan yang menuntut keahlian dalam melakukan suatu pekerjaan dan memiliki langkah langkah yang standar setiap tindakannya, memiliki dan menguasai berbagai teori sesuai dengan bidang keahliannya dan memiliki ketrampilan dasar dalam bidang dan pekerjaan sebagai seorang guru professional termasuk guru bimbingan dan konseling seperti yang tertuang di dalam  Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional diktum poin c yakni. Sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevasi dan efesiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuia dengan tuntutan perubahan kehidupan local, nasional, dan global sehingga diperlukan pembaruan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan ini artinya tuntutan akan suatu perubahan sebagai akibat globalisasi mendapat perhatian dan sekaligus sebagai driver force untuk melakukan perubahan dalam bidang pendidikan.Se...
Masa remaja merupakan suatu tahapan perkembangan dari awal remaja pada rentang usia kronologis 13/14 tahun sampai dengan akhir remaja pada usia kronologis 18/19 tahun. Perkembangan remaja yang optimal akan membentuk karakter bermutu dan... more
Masa remaja merupakan suatu tahapan perkembangan dari awal remaja pada rentang usia kronologis 13/14 tahun sampai dengan akhir remaja pada usia kronologis 18/19 tahun. Perkembangan remaja yang optimal akan membentuk karakter bermutu dan kompetitif namun apabila perkembangan remaja terhambat perkembangannya karena ketidak mampuan dalam suatu kompleksitas kehidupan tentu akan membentuk karakter yang kurang baik. Remaja dalam perkembangan karakternya akan dihadapkan pada suatu pilihan menerima atau menolak untuk melakukan sesuatu dengan dasar pemikiran, persepsi atau suatu landasan nilai dalam suatu sistem nilai, baik itu nilai teologis, etis, estetis, fisiologis, logis dan teleologis yang dipilihnya ini akan tumbuh dan berkembang dalam suatu rule life sistem (RLS) remaja seiring dengan gerakan soisial sebagai dampak globaliasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi imformasi. Untuk perkembangan karakter remaja berumutu dan kompetitif di era globaliasi perlu suatu strategi interve...
Permasalahan pendidikan di Indonesia yang dihadapi mulai minimnya anggaran pendidikan, penghasilan tenaga kependidikan, kurang fokus kebijakan pendidikan, persoalan pendidikan adalah ”untuk memanusiakan manusia dengan cara meningkatkan... more
Permasalahan pendidikan di Indonesia yang dihadapi mulai minimnya anggaran pendidikan, penghasilan tenaga kependidikan, kurang fokus kebijakan pendidikan, persoalan pendidikan adalah ”untuk memanusiakan manusia dengan cara meningkatkan segala kemampuan yang ada dalam dirinya, seperti kemampuan intelektual, emosional dan kemampuan spiritual” (Suderadjat, 2001;19). Dalam perspektif pendidikan di Indonesia, bimbingan dan konseling yang bagian integral tidak dipisahkan dari sistem pendidikan, dengan tujuan untuk mem-bantu para siswa agar dapat mengembangkan dirinya secara optimal dan memperoleh kemandirian sehingga hidupnya bermakna dan bermartabat. Pelaksanaan bimbingan dan konseling harus di dukung oleh semua stakeholder di sekolah, harus ada kegiatan kerja sama dan berkomentmen terhadap mutu agar semua program telah di susun dapat terlaksanakan dan tercapai. Kegiatan penelitian diharapkan menghasilkan beberapa dalil atau prinsip dasar sebagai landasan dalam pengkajian, penemuan, peng...
Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui pelaksanaan layanan informasi terhadap siswa yang kurang beretika sopan santun terhadap guru di SMK Negeri 1 Paringin untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat etika sopan santun... more
Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui pelaksanaan layanan informasi terhadap siswa yang kurang beretika sopan santun terhadap guru di SMK Negeri 1 Paringin untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat etika sopan santun pada siswa kelas XII AVI B. Sopan santun adalah budi pekerti yang baik, tata krama, peradaban, dan kesusilaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah melalui layanan informasi dapat mengurangi  perilaku siswa kurang beretika sopan santun terhadap guru di SMK Negeri 1 Paringin. Subyek penelitian yaitu siswa dan siswi SMK dengan metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tindakan kualitatif dan analisis observasi. Hasil pelaksanaan layanan informasi dapat meningkatkan etika sopan santun siswa terhadap guru disekolah .
Anak jalanan merupakan anak yang beresiko, anak-anak yang tidak dapat berkembang secara optimal karena mereka hidup di jalanan. Anak jalanan memerlukan kegiatan-kegiatan yang positif selain bimbingan belajar. Pengembangan diri berhubungan... more
Anak jalanan merupakan anak yang beresiko, anak-anak yang tidak dapat berkembang secara optimal karena mereka hidup di jalanan. Anak jalanan memerlukan kegiatan-kegiatan yang positif selain bimbingan belajar. Pengembangan diri berhubungan dengan potensi-potensi diri yang dioptimalkan secara efektif dan kontinu. Potensi adalah modal manusia untuk tumbuh dan berkembang secara luar biasa jika dapat dideteksi, dimotivasi dan dikembangkan atau diaktualisasikan dalam kehidupan nyata. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode pelaksanaan penelitian tindakan yang terdiri dari persiapan, pelaksanaan (tindakan), observasi, evaluasi serta refleksi. Kegiatan yang dilakukan memperoleh 2 data yakni hasil lembar kegiatan dream activity dan lembar angket motivasi. Hasil data pada lembar kegiatan dream activity menunjukkan pengembangan diri anak pada setiap pertemuan mengalami peningkatan dengan rata-rata 85% berkategori baik. Hasil data pada lembar angket motivasi menunjukkan bahwa k...
Many factors cause traffic accidents where the driving speed is one of the main causes, and this is known from several studies conducted in universities in the city of Banjarmasin, which chronologically the accident events mostly stated... more
Many factors cause traffic accidents where the driving speed is one of the main causes, and this is known from several studies conducted in universities in the city of Banjarmasin, which chronologically the accident events mostly stated that the vehicles involved in the accident were driven at high speed. The results of recording the speed on the road segment studied violations exceeding the speed limit that is at night before dawn, and this applies to almost all types of vehicles in both directions of the lane at that time the traffic volume decreases. The majority of respondents think that high speed "speeding" is very likely 88.40% resulting in accidents that injure others and themselves. Regarding speed restrictions on all road segments to reduce accidents to the perpetrators, respondents said 83.99% were subject to sanctions, and argued that the potential consequences of behavior beyond the speed limit were very harmful and dangerous, 71.7%. And the main cause of moto...
The counseling and guidance program management as an integral part of education services in school requires the executors to continue in order to improve and develop the service quality. The counseling and guidance have a role to help the... more
The counseling and guidance program management as an integral part of education services in school requires the executors to continue in order to improve and develop the service quality. The counseling and guidance have a role to help the learners to be independent, to grow, and to be able to solve their own problems. The implementation of counseling and guidance always undergoes of perfecting. It happens because the problems faced by students always change and get dynamics. The form of activities to do include the socialization of the program to new students, the delivering of materials and services both individual and group, handling students with problems, whether relating to academic problems, personal aspects or violations. While the supervision process includes (a) recording (administration/documentation), (b) evaluation (measurement and assessment of results and work processes and organizational performance), and (c) taking improvement and development step.Keywords: Program M...
The involvement of guidance and counseling teachers in the school activities program has not been maximized. There has never been a quality audit of guidance and counseling services, Not yet having a standard operational procedure for... more
The involvement of guidance and counseling teachers in the school activities program has not been maximized. There has never been a quality audit of guidance and counseling services, Not yet having a standard operational procedure for guidance and counseling services. This service aims to improve the culture of quality guidance and counseling services through training in quality guidance and counseling service quality in Banjarmasin City. The target of service is the teachers of guidance and counseling at Vocational Schools in Banjarmasin City. Method of activities in the form of seminars and workshop about the strategy of quality guidance and counseling services. Achievement target; Strategic policy for the success of the school quality culture, strategic policy for the success of the quality culture. Targeted Output from Service; Seminar, e-ISSN Journal, Guidance and Counseling Quality Strategy Culture Guidebook.
PELATIHAN STRATEGI MENGANALISIS MASALAH SISWA DENGAN PSIKO-EDUKASI PADA SMK DI KABUPATEN BANJAR     Muhammad Yuliansyah*1, Jarkawi*2 1,2Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari... more
PELATIHAN STRATEGI MENGANALISIS MASALAH SISWA DENGAN PSIKO-EDUKASI PADA SMK DI KABUPATEN BANJAR     Muhammad Yuliansyah*1, Jarkawi*2 1,2Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin *E-mail: m.yuliansyahy@yahoo.com *E-mail: jarkawi010462@gmail.com       Students at school have a variety of personal, social, learning and career problems. Problems often encountered, such as being late for school, lack of concentration in study, persecution. Problems faced by students need services so that students can develop their personal, social, learning and career and students avoid persecution behavior. Guidance and counseling teachers need to provide services to students who are hampered in solving problems with a softskill strategy to analyze students' problems with a psycho-educational approach, so that students get enlightenment to overcome the problem. Dedication aims to improve the teacher's guidance skills and counseling...
The teenage phase is a fairly critical phase so that every teenager needs a suitable environment so that later they are able to achieve achievements in the family, school and community. Based on this, an environment that is designed in... more
The teenage phase is a fairly critical phase so that every teenager needs a suitable environment so that later they are able to achieve achievements in the family, school and community. Based on this, an environment that is designed in the family, school and community is needed so that each individual can develop according to his potential. Although basically schools are not the only institution that forges students but schools have a considerable impact on the formation of an individual. Therefore, researchers are interested in implementing STIFIn-based Information Services with the aim of optimizing the potential of students. The method used in this study is qualitative. The subjects in this study were students of class IX Rabbani Banjarbaru IT Middle School. The sample in this study were 1 teacher, 2 students, and 2 studaents.The implementation stages of STIFIn-based Information Services for grade IX students at Rabbani Banjarbaru IT Middle School start from the process of explor...
Latar belakang penelitian ini didasari atas dasar perilaku siswa yang pasif dalam proses belajar mengajar seperti sulit mengemukakan pendapat, kurang mampu dalam berbicara didepan kelas, merasa cemas, gugup saat ingin bertanya dengan... more
Latar belakang penelitian ini didasari atas dasar perilaku siswa yang pasif dalam proses belajar mengajar seperti sulit mengemukakan pendapat, kurang mampu dalam berbicara didepan kelas, merasa cemas, gugup saat ingin bertanya dengan guru, ataupun persentasi dalam diskusi kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kecemasan berkomunikasi pada siswa kelas VIII di MTs Nurul Falah Juai kabupaten Balangan sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok.  Hipotesis dalam penelitian ini layanan bimbingan kelompok efektif mengurangi kecemasan berkomunikasi pada siswa kelas VIII MTs Nurul Falah Juai kabupaten Balangan. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Nurul Falah Juai tahun 2017. Sampel penelitian ini menggunakan teknik probabillty sampling dengan random sampling. Variabel yang digunakan yaitu layanan bimbingan kelompok sebagai variabel bebas dan kecemasan berkomunikasi sebagai variabel terikat. Uji validasi instumen menggunakan kolerasi ite...
The purpose of this study was to determine the level of self-confidence of students before the Cogntive Behavior Therapy CBT approach at STATE 1 Lucky New Middle School. The design of this study uses quantitative research methods with the... more
The purpose of this study was to determine the level of self-confidence of students before the Cogntive Behavior Therapy CBT approach at STATE 1 Lucky New Middle School. The design of this study uses quantitative research methods with the type of experimental research. Experimental research is defined as a research method used to find the effect of certain treatments on others under controlled conditions. The reason the researchers used this type of research, because it uses treatment (treatment) carried out by researchers. The experimental design used in this study is Pre-experimental designs, because there are still external variables that influence the formation of the dependent variable or self-confidence. The form of experimental design used by researchers was with one-group pretest-posttest. The results showed the level of self-confidence of students in STATE 1 Lucky New Middle School before treatment with the Cogntive Behavior Therapy CBT approach with a low pretest score. Th...
Pembahasan pendidikan dimaknai sebagai suatu proses pematangan kepribadian dan moral seseorang sehingga kehidupan selanjutnya penuh makna dan berarti serta mulia dan bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara dan Sekolah... more
Pembahasan pendidikan dimaknai sebagai suatu proses pematangan kepribadian dan moral seseorang sehingga kehidupan selanjutnya penuh makna dan berarti serta mulia dan bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara dan Sekolah merupakan suatu institusi pendidikan formal yang di dalamnya ada proses pembentukan kepribadian dan moral dengan aturan dan struktur serta penjenjangan yang telah diatur sedemikian rupa dalam merekayasa prose pendidikan. Bimbingan dan Konseling dalam memandirikan merupakan bagian integral dalam proses pendidikan mencapai tujuan pendidikan. Proses komonikasi sewaktu melaksanakan pemberian layanan terjadi interaksi antara guru bimbingan dan konseling dengan siswa, siswa dengan siswa memerlukan media kearipan local (genisus local). Kegiatan layanan bimbingan dan konseling dalam memanfaatkan sumber media genius local agar efektif, efisien, kriatif, inovatif, produktif serta outcomesdiperlukan suatu pengelolaan yang disebut manajemen media bimbingan dan konse...
Praktek layanan BK di sekolah merupakan usaha membantu peserta didik mengembangkan diri. Diharafkan peserta didik dapat memahamin bakat, minat serta norma dan nilai yang dianut berdasarkan pengalaman dalam kehidupan. BK secara efektif... more
Praktek layanan BK di sekolah merupakan usaha membantu peserta didik mengembangkan diri. Diharafkan peserta didik dapat memahamin bakat, minat serta norma dan nilai yang dianut berdasarkan pengalaman dalam kehidupan. BK secara efektif melalui perencanaan program BK dengan prinsip dan bidang layanan bimbingan pribadi, sosial, karier dan belajar serta pemaknaan terhadap pengalaman peserta didik akan menambah berarti bagi peserta didik dalam kehidupannya untuk masa depan yang lebih baik didunia maupun diakhirat. Permasalahan penelitian adalah Mengkaji secara ilmiah bagaimana perencanaan program BK di SMP Negeri 25 Banjarmasin dengan komponen variabel pendukung internal, pendukung eksternal, variabel fokos, variabel dampak Tujuan penelitian ntuk mendapatkan gambaran perencanaan program BK di SMP Negeri 25 Banjarmasin, fokus pada faktor perencanaan program, internal dan eksternal, implementasi, dan evaluasi efesiensi dan efektifitas serta produktifitas dan outcome program BK.
Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk memperoleh gambaran dan menjelaskan hal-hal penting dalam mengelola jasa manajemen pencitraan Siti Mariam MA BK di Banjarmasin, dengan fokus pada faktor-faktor internal dan eksternal,... more
Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk memperoleh gambaran dan menjelaskan hal-hal penting dalam mengelola jasa manajemen pencitraan Siti Mariam MA BK di Banjarmasin, dengan fokus pada faktor-faktor internal dan eksternal, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mencapai standar manajemen pendidikan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa faktor internal infrastruktur yang memadai, kualitas guru BK sesuai dengan minimum akademik standar diploma S1. Sekolah memiliki ruang BK sebagai tambahan layanan perbaikan citra faktor. Faktor eksternal yang kondisi lingkungan yang luas dengan penduduk yang relatif besar, tapi sangat mendukung sebagai penyeimbang untuk mencapai layanan pencitraan BK optimal. Kondisi kelas dan ketersediaan faktor lain yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan layanan pencitraan membentuk BK Abstract The purpose of this research in general is to obtain a picture and describe the things essential in managing imaging management services Siti Mariam MA BK in Banjarmasin, with a focus on internal and external factors, planning, implementation, and evaluation to achieve the standard of management education. The results of this study found that the internal factors of adequate infrastructure, the quality of teachers BK in accordance with the minimum academic standard diploma S1. The school has room BK as an additional factor image enhancement services. External factors that extensive environmental conditions with a relatively large population, but very supportive as a counterweight to achieve optimal imaging BK services. Classroom conditions and the availability of other contributing factors as to realize imaging services form BK
Kehidupan adalah suatu pilihan yang ditentukan dengan berorentasi pada nilai yang dimengerti, dipahami, disadari dan diyakini dalam wolrd vision life. Dalam kehidupan, peran pendidikan merupakan usaha sadar untuk mendidik dan mengajarkan... more
Kehidupan adalah suatu pilihan yang ditentukan dengan berorentasi pada nilai yang dimengerti, dipahami, disadari dan diyakini dalam wolrd vision life. Dalam kehidupan, peran pendidikan merupakan usaha sadar untuk mendidik dan mengajarkan serta memandirikan agar kehidupan menjadi bernilai lebih baik, bermanfaat dan bermakna di dunia dan akhirat sebagai tujuan akhir dari pendidikan dan berlangsung sepanjang kehidupan. Diera globalisasi sebagai bagian dari role life sistem kehidupan terus terjadi perubahan dan perubahan menciptakan kompleksitas kehidupan disamping kemajuan cara berpikir dan berpandangan tentang kehidupan yang terjadi secara bersamaan dengan dua sisi mata uang sebagai pilihan kehidupan untuk menjadi pilihan dalam menjalani proses pendidikan sepanjang kehidupan. Fenomena sosial di era globalisasi sekarang ini dapat kita cermati dengan ada kekerasan anak remaja dengan tawuran, pengrusakan lingkungan ramah, kekerasan orang tua terhadap guru Manajemen strategi pendidikan dilakukan melalui suatu pengelolaan yang strategis dalam merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi serta follow up untuk mencapai tujuan kehidupan lebih baik, bermanfaat dan bermakna dalam kehidupan di dunia dan akhirat menjadi suatu perubahan kehidupan yang efektif, kreatif, inovatif, produktif serta outcome. Manajemen startegi pendidikan berorentasi sistem Value perlu dilakukan agar proses pendidikan dapat mengembangkan dan mengoptimalkan setiap tahapan perkembangan kehidupan yang bernilai lebih baik, bermanfaat dan bermakna di dunia dan akhirat
Research Interests:
ABSTRAK Pendidikan di masyarakat pada masa kanak-kanak syarat dengan nilai dan kebermaknaan kehidupan selanjutnya kepada diri manusia yang terinplementasi setelah kehidupan dewasa membentuk suatu kepribadian dinamik dan mewarnai corak... more
ABSTRAK Pendidikan di masyarakat pada masa kanak-kanak syarat dengan nilai dan kebermaknaan kehidupan selanjutnya kepada diri manusia yang terinplementasi setelah kehidupan dewasa membentuk suatu kepribadian dinamik dan mewarnai corak karakter manusia sebagaimana dikemukakan oleh Jean Piaget 1896-1980 perkembangan moral pada anak-anak melalui beberapa tahapan mulai tahap sensorimotor, pemikiran praoprasional, oprasonal konkret dan oprasional formal (Maramis, 2009) ditambahkan oleh Schunk bahwa lingkungan sosial mempengaruhi kognisi melalui alat alat yaitu objek-objek kulturalnya serta bahasa dan institusi social (Schunk. 2012) Pembahasan pendidikan dimaknai sebagai suatu proses pematangan kepribadian dan moral seseorang sehingga kehidupan selanjutnya penuh makna dan berarti serta mulia dan bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara dan Sekolah merupakan suatu institusi pendidikan formal yang di dalamnya ada proses pembentukan kepribadian dan moral dengan aturan dan struktur serta penjenjangan yang telah diatur sedemikian rupa dalam merekayasa prose pendidikan. Bimbingan dan Konseling dalam memandirikan merupakan bagian integral dalam proses pendidikan mencapai tujuan pendidikan.Proses komonikasi sewaktu melaksanakan pemberian layanan terjadi interaksi antara guru bimbingan dan konseling dengan siswa, siswa dengan siswa memerlukan media kearipan local (genisus local). Kegiatan layanan bimbingan dan konseling dalam memanfaatkan sumber media genius local agar efektif, efisien, kriatif, inovatif, produktif serta outcomesdiperlukan suatu pengelolaan yang disebut manajemen media bimbingan dan konseling Kesimpulan : 1. Pendidikan di era golabalisasi dengan berkearipan local perlu agar mausia Indonesia berbeda tapi bermakna dan mulia (meaningfulbut different and noble), 2. Sekolah sebagai institusi formal memberikan ruang dan waktu untuk pendidikan berkearipan lokal dengan kebijakan dan kepedulian akan bimbingan dan konseling (Policy strategyguidanceandcounseling), 3. Layanan bimbingan dan konseling memandirikan berbasis kearipan local perlu dikebangkan (The development ofguidanceandcounselingbased on local wisdom), 4. Kearipan local sebagai inspirasi dalam memilih, memilah, dan menentukan media bimbingan dan konseling (inspiringempowerment oflocal wisdom), 5.Efektifitas dan efisiensi, produktivitas dan kristivitas serta outcomes media bimbingan dan konseling memandirikan siswa berbasis kearipan lokal penting dikelola dengan Manajemen media bimbingan dan konseling berbasis kearpian local (Managemen Media Guidance and Counseling Genius Local Based)
Setiap orang memiliki karakater yang berbeda, sebagai hasil pendidikan dan pembelajaran di lingkungannya baik dalam keluarga, masyarakat, sekolah/madrasyah dan di peruguruan tingiserta kemampuan sesorang yang dibawanya sejak lahir dari... more
Setiap orang memiliki karakater yang berbeda, sebagai hasil pendidikan dan pembelajaran di lingkungannya baik dalam keluarga, masyarakat, sekolah/madrasyah dan di peruguruan tingiserta kemampuan sesorang yang dibawanya sejak lahir dari hasil genitika dari kedua orang tuanya. Perbedaan karakter seseorang dalam beriteraksi dengan dirinya sendiri (interpersonal)dan dengan lingkungannya (intrapersonal)menimbulkan berbagai perubahan sebagai dampak hasil interaksi tersebut kadang seseorang terbentur, kadang terbawa, kadang tertinggal, bahkan hancur terlindas oleh perubahan itu sendiri melalui rekontruksi jiwa dan social kemasyarakatan dengan standar yang terukur menuju modernisasi kehidupan.Bagi seseorang yang mampu dan cerdas dalam menyikapi suatu benturan, terbawa, tertinggal dan hancur akan mampu melakukan kreativitas, produktivitas, efektivitas serta out come dengan menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran diri akan suatu perbedaan dan kerelatipan suatu kehidupan sebagai eksestensi universal untuk mesenergikan sehingga terjadilah suatu kekuatan dan lompatan yang luar biasa membentuklah suatu karakter berbeda tapi bermakna dan mulia untuk berkompetisi dalam kebidupan dunia ini, seperti yang dikemukan oleh Taufik Bahaudin segala permasalahan hanya bisa di atasi dengan berbagai jalan keluar yang harus dikembangkan sendiri (Taufik bahaudin,2007 :57) Karakter beda tapi bermakna dan mulia merupakan suatu lompatan dalam berpikir, berpandangan dan bersikap serta berkeyakinan dalam suatu komplesitas kehidupan yang selalu terjadi perubahan seiring dengan " bumi berputar bola bergulir " dengan memperhatikan factor internal dan eksternaluntuk selalu diamati, diinterprestasikan dianalisis, disentisis, membuat hipotesa dan kemudian di uji dalam ilmu modern(Willy F Maramis, 2009 :8)guna menerima, menyikapi,menyadari akan perubahan tersebut sehingga akan mampu berkompetisi dan beradu cepat mencapai garis finis,untuk memenangkan persaingan. Para penyelenggara pendidikan harus memiliki spiritdengan berada di depan dalam persaingan kehidupan bahwa mereka akan sampai lebih dulu digaris finis(Dedi Mulyasana, 2011:183) Tidak difungkiri juga ada karakter beda tapi kurang bermakna dan lemah kemuliannya dikarenakan kemampuan yang lemah keyakinannya, lemah kesadarannya, lemah pemahamannya akan dirinya dan lingkungannya tidak melakukan evaluasi diri saat menghadapi kompetesi dalam kehidupan dengan melakukan pemberontakan, peperangan, penistaan, penipuan, penjajahan dan pertikaian sehingga tergeser dan terabaikan bahkan terlambat mencapai garis finis,serta tidak menutup kemungkinan musnah ditelan ruang dan waktu dalam persaingan kehidupan. Dalam kehidupan sekarangan ini baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun dalam dunia pendidikan ada suatu fenomenayang menarik sebagai suatu cerminan karakter seseorang dalam kehidupan untuk diamati dan disikapi secara arif dan bijaksana dengan memaknainya dan memuliakan.Dulu orang tua akan merasa tidak nyaman dan galau serta prihatin kalau anaknya pulang larut malam apalagi anaknya perempuan. Sang anak juga merasa akan ketidak nyaman saat dia berjalan malam hari tanpa tujuan karena kebiasaannya pada malam hari berkumpul keluarga shalat berjama'ah dan terus membaca Al Qur'an yang kita dengar setiap rumah orang