Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Laporan Makalah Luk Ulo PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

1|Page

BAB I

PENDAHULUAN

I.LATAR BELAKANG

Karangsambung merupakan salah satu wilayah yang berada di daerah kebumen,jawa


tengah. Daerah ini merupakan hasil pertemuan dua pertabrakan lempeng benua dengan lempeng
samudera yang membuat tempat ini terdiri dari berbagai macam formasi batuan dari yang muda
hingga yang tua, karang sambung sendiri merupakan tempat untuk belajar studi geologi dan wisata
alam dengan berbagai keanekaragaman yang ada pada tempat ini.

Karang sambung merupakan sutu-satunya tempat didunia yang dalam satu tempat terdapat
berbagai jenis batuan dalam satu wilayah dan jarak tidak terlalu jauh, dan bentang alam yang
sangat baik untuk melakukan penelitian. Karang sambung adalah tempat penelitian bagi
para ilmuan untuk meneliti batuan dan bentang alam. Bukan hanya ilmuan dari indonesia, banyak
ilmuan dari luar juga melakukan penelitian di karangsambung. Salah satu objek penelitian
berdasarkan dari formasi batuan, formasi batuan yang paling tertua adalah melangre atau yang
akrab dikenal dengan sungai luk ulok yang letaknya pada sungai luk ulok. Sungai ini memanjang
dari bagian utara sampai ke selatan karangsambung dengan berbagai mineral yang terendapkan.

Oleh karena itu, karang sambung merupakan tempat cagar alam yang sudah di lindungi
oleh pemerintah dan pengeololanya adalah Kampus LIPI Karangsambung agar batuan dan cagar
ala ini tetap terjaga dengan baik. Hal ini bertujuan agar batuan dan fariasi batuan di karangsambung
tetap terjaga dari penambangan liar karena ini merupakan tempat pembelajaran hasil pembentukan
teori tektonik yang sudah diketahui oleh pihak dunia.
2|Page

I.A IDENTIFIKASI MASALAH

 Formasi Tertua Karang Sambung,sungai luk ulok.


 Batuan Penyusun Formasi Luk Ulok
 Batuan yang terendapkan di Daerah sungai luk Ulok
 Analisis Batuan yang berada di sungai luk ulo
 Formasi Batuan Karangsambung
3|Page

BAB II
ISI MAKALAH

Sumber: http://image.slidesharecdn.com/09babiiobservasigeologikarsam (edit with


mapinfo)
Diatas merupakan peta geologi reginoal karang sambung didalam peta geologi ini
ditandakan berberapa formasi penyusun batuan, seperti karangsambung,tototgan,waturanda dan
luk ulo mélange.Akan tetapi, formasi yang akan dibahas disini adalah formasi luk ulo mélange
beserta bentuk dan batuan yang terendapkan sepanjang luk ulo karangsambung, kebumen, Jawa
Tengah. Bentuk sungai luk ulok sebagai berikut:

Sumber: Google Earth


4|Page

Dari gambar diatas tergambar sungai dari foto udara dengan panjang keseluruhan 5.26KM
dari selatan ke utara. Sungai luk ulo ini merupakan sungai tertua di bagian kebumen,jawa tengah
dengan formasi batuan melangre yang juga batuan penyusunnya sangat kompleks mulai dari
batuan sedimen,beku dan metamorf hampir semua terendapkan sungai ini. Karena sungai ini
memotong formasi-formasi batuan dikarang sambung seperti formasi, Waturanda (berada
diselatan) , Karangsambung (Berada diantara selatan dan utara) dan Totogan (berada di utara )
sehingga apabila pengaruh erosi dan faktor cuaca serta iklim yang menyebakan banyaknya batuan
yang terendapkan di sungai ini di tambah dengan sungai ini melalui antiklin raksasa
karangsambung.

Batu-batuan yang menjadi penyusun formasi sungai luk ulo dan yang terendapkan
sepanjang sungai( berdasarkan hasil penemuan dan stratigrafi):
5|Page

Litologi di daerah Karangsambung dapat dijelaskan dalam tabel berikut.


No Lokasi Umur Litologi

1 Kompleks Kapur Akhir (85-140 Batuan Metamorf (Schist


Melange juta tahun yang lalu) mica – 117Ma)

Batuan sedimen pelagic


(Rijang-endapan laut
dalam)

Batuan ofiolit
2 Formasi Eocene-Oligocene Batulempung bersisik
Karangsambung (23,7 -57,6 juta tahun Olistolit (Konglomerat,
yang lalu)
Batugamping Nummulites)
3 Formasi Oligocene-Miocene Breksi dengan komponen
Totogan Awal (36,6-23,7 juta batulempung, batupasir dan
tahun yang lalu) batugamping

4 Formasi Miocene Awal – Batupasir vulkanik dan


Waturanda breksi vulkanik
Miocene Tengah
(23,7- 13 juta tahun
yang lalu)

5 Formasi Miocene Awal – Perselingan batupasir,


Panosogan batulempung, tufa, napal
Miocene Tengah
dan kalkarenit
(23,7- 13 juta tahun
yang lalu)

Batuan beku, sedimen, dan metamorf di Karangsambung dengan variasi umur


batuan mulai puluhan hingga ratusan juta tahun, merupakan singkapan batuan yang
berasal dari benua maupun samudra, dari dasar laut hingga laut dangkal berfosil-fosil,
tersebar pada hamparan yang tidak terlalu luas, dan dapat dijumpai di lapangan
Karangsambung sebagai obyek studi dalam kegiatan penelitian.

Lingkungan proses pembentukan dari ragam dan jenis batuan pada kawasan
Karangsambung, adalah palung laut dalam, cekungan muka daratan dan jalur
penunjaman. Pada palung laut dalam, dijumpai batuan sedimen berfosil Radiolaria
6|Page

yang terangkut dan mengendap setra mengisi pada batuan sedimen rijang (Chert). Pada
kondisi cekungan muka daratan, ditemukan batuan sedimen yang mengandung fosil
biota laut berupa sedimen batu gamping (Lime Stone) kondisi laut dangkalm. Pada
palung laut dalam, berupa batuan beku basalt dan batuan metamorfosa ubahan dari
batuan periodotit, berupa serpentinit.

Pada kuliah lapangan yang telah dilakukan, objek batuan yang di jadikan
tempat observasi adalah batuan rijang, gamping merah, lempung bersisik, serpentinit,
fillit dan diabas:

1. Batuan gamping merah dan rijang (Sediment)

Batuan rijang termasuk batuan sedimen. Batuan ini merupakan batuan


sedimen laut dalam (± 4000 meter dibawah permukaan laut). Batuan ini sangat keras
dan kompak dan bersifat silikaan. Mengandung kristal kuarsa yang saling mengikaat
sehingga nampak seperti dilapisi kaca (sernivitreous) dan mengandung amorphous
silica (opal). Batuan ini terbentuk oleh proses pengendapan pada dasar samudera.
Batuan ini kaya akan fosil renik Radiolaria yang berukuran kurang lebih 1/100 mm.
Biasanya batuan ini berasosiasi dengan batugamping merah. Didaerah
Karangsambung, fosil ini menunjukkan umur Kapur, yaitu sekitar 85 juta hingga 140
juta tahun yang lalu.

Batugamping merah juga termasuk batuan sediment. Batuan ini termasuk


kedalam batugamping klastik yang halus hasil dari transport oleh arus dengan energi
lemah di laut dalam yang masih memungkinkan terbentuknya larutan karbonat. Warna
merah merupakan hasil pengotoran mineral lain seperti minera hematit atau bisa juga
akibat oksidasi besi. Batuan ini ralatif keras dan biasanya berasosiasi dengan sedimen
laut dalam seperti rijang.

Batuan gamping merah dan rijang secara teori merupakan batuan yang hanya
bisa ditemui di Dasar lautan. Dan batuan ini terbentuk dari proses sedimentasi dari
hasil pelapukan batuan yang kemudian mengalami transport ke laut. Sedimentasi
dibedakan menjadi dua, yaitu:

a) Sedimentasi di dasar laut dangkal. Contohnya Gamping.


7|Page

b) Sedimentasi di dasar laut dalam (lebih dari 4000m). Contohnya Rijang (chert)
Batuan dari samudra yang terbentuk 60-140 juta tahun yang lalu bisa ditemui
di Karangsambung. Menurut ilmu geologi hal ini terjadi dikarenakan Karangsambung
dahulunya merupakan daerah subduksi, yaitu zona pertemuan 2 lempeng, lempeng
benua Eurasia dan lempeng samudra Hindia. Pertemuan lempeng samudera akan
menunjam kebawah dikarenakan berat jenis yang lebih tinggi dibandingkan lempeng
benua. Penunjaman terus berlangsung sampai ke perut bumi yang mempunyai suhu
dan tekanan yang tinggi, sehingga batuan menjadi meleleh kemudian ada yang muncul
keluar dari perut bumi. Singkapansingkapan batuan kuno yang ada di Karangsambung
perlahan muncul di permukaan dikarenakan erosi tanah. Jadi bisa disimpulkan bahwa
Karangsambung dahulunya merupakan batuan dasar lautan.

Namun sekarang sudah berubah pertemuan lempeng yang terjadi adalah


lempeng benua Australia dari selatan menuju utara ke lempeng Eurasia. Pertemuan 2
lempeng ini disinyalir sebagai penyebab munculnya rangkaian gunung-gunung api di
Indonesia (Sumatra, jawa, bali , Lombok). Dengan adanya gunung-gunung api, maka
akan terbentuk batuan-batuan beku dari magma.

Batuan gamping merah dan rijang ini termasuk batuan sedimen, dimana ciri
umumnya berlapis-lapis. Batuan sediment yang ditemui di Karangsambung lapisannya
vertical, hal ini dikarenakan tekanan dari aktifitas tektonik selama berjuta-juta tahun.
Untuk gamping merah materi penyusunnya sebagian besar dari kalsium yang terikat
karbonat CaCO3. Sedangkan Rijang kebanyakan tersusun atas silica SiO2 dan besi.
Dari segi warna gamping berwarna merah terang dan rijang merah gelap. Dari segi
tekstur gamping lebih kasar dan berpori sedangkan rijang lebih halus. Untuk
membedakan batuan gamping merah dengan rijang dilakukan pengujian dengan
larutan asam (HCl aq). Dengan reaksi-reaksi sebagai berikut:

 Gamping merah

CaCO3 + HCl →CaCl2 +CO2 + H2O

artinya Gamping merah bereaksi dengan asam. Ini terjadi karena komposisi
kalsium menyebabkan gamping merah bersifat basa.
8|Page

 Rijang

SiO2 + HCl →tidak bereaksi


artinya Rijang tidak bereaksi dengan asam

Jadi, salah satu cara untuk membedakan antara batuan gamping merah
dan rijang adalah denga cara menetesi batuan tersebut dengan HCl

Dokumentasi(Geocamp):Singkapan batu rijang Diatas bukit

Dokumentasi (Geocamp):Batuan Gamping merah dan Rijang pada


luk ulo yang terendapkan dengan ukuran besar disisi sungai (point bar).
9|Page

2. Batuan basalt (Beku)

Batuan basalt termasuk pada jenis batuan beku yang berasal dari letusan
gunung api. Namun gunung api disini merupakan gunung api dasar laut. Prosesnya
berawal dari gerakan saling menjauh (pemekaran) dasar samudra, muncul gunung api
kemudian memuntahkan lava yang selanjutnya membeku ketika terkena air laut.
Prinsipnya seperti membuat cendol ketika masih panas seketika masuk kedalam air,
kemudian membeku ditambah dengan adanya tekanan hidrostatis menyebabkan batuan
berbentuk bulat. Bentuknya bulat lonjong sehingga sering disebut pillow lava. Batuan
basalt biasanya berwarna hitam dan bersifat asam.

Dokumentasi Geocamp: Batuan Basalt lava bantal


10 | P a g e

3. Batuan Serphentinit

Batuan serpentinite termasuk pada batuan malihan. Berasal dari perut bumi di
bawah lantai dasar samudera. Batu ini malihan dari batu ultra basa hasil pembekuan
magma pada kerak samudra. Sedangkan batu ultrabasa sendiri batuan asalnya dari
peridotite dan dunite, banyak mengandung mineral olivine yang menyebabkan
berwarna hijau. Batu-batu ini berubah ketika bersentuhan dengan air laut . Kemudian
batu ultrabasa bergerak bersama lempeng samudera, kemudian masuk zona subduksi,
terjadi proses penunjaman disertai metamorfosa kedua menjadi batu serpentinite, dan
terakhir muncul ke luar perut bumi disertai retak-retak dikarenakan tekanan.

Jadi, singkatnya magma (peridotite, dunite)-batu ultrabasa-serpentinite.


Serpentinite sering digunakan sebagai sumber mineral, contohnya pembuatan asbes,
talc, dll. Batuan ini bersifat rapuh (kekar). Serpentinite juga mempunyai sifat magnetis
(nonfoliasi).

Dokumentasi Geocamp: Batuan Serphentinite


11 | P a g e

4.Batuan Filit Metamorf

Terdapat singkapan batuan filit (metamorf) yang berapa di tepi sungai


Luk Ulo. Batu filit ini merupakan hancuran batu pasir dengan komponen greywacke
yang mengalami proses metamorfisme dengan tekanan tinggi dan temperature rendah.
Derajat metamorfismenya Rendah-intermediet. berwarna hitam, abu-abu, berekstur
lapidoblastik (terdiri dari mineralmineral tabular). Strukturnya Filitik, terlihat
rekristalisasi yang lebih kasar dari slaty cleavage, sudah mulai terjadi pemisahan
mineral granular (segresi) tetapi belum sempurna. Ukuran butirnya halus.

Dokumentasi Geocamp: Point Bar Sungai Luk Ulo (tambang emas rakyat)

Dokumentasi Geocamp: Batuan filit metamorf sisi sungai luk ulo


12 | P a g e

Pada daerah ini terdapat tambang emas milik rakyat yang di kelola dengan
mesin sederhana serta penambangan batu untuk dijadikan bahan baku material, setiap
harinya truk mengangkut batu batuan untuk di ambil dan dibawa untuk di jadikan
bahan material dan untuk emas sendiri mereka memisahkan dari batuan batuan serta
air sungai yang apabila satu hari hanya mendapatkan emas maksimal 1-2gr.

5.Batuan Beku Diabas

Berdasarkan Peta Geologi Daerah Karangsambung dan Penampang


litostratigrafinya (Asikin, 1974), diperkirakan bahwa Gunung Parang merupakan hasil
intrusi magmatis yang diduga merupakan kelanjutan dari jalur magmatis selatan Pulau
Jawa dan Sumatera.

Batuan Diabas di Gunung Parang merupakan batuan beku basa yang


terbentuk akibat tumbukan antara lempeng benua dengan lempeng samudera yang
kemungkinan terjadi pada kala Miosen. Tumbukan tersebut menyebabkan terjadinya
partial melting batuan menjadi magma yang bersifat basaltik (magma yang
komposisinya kaya Fe dan bersifat relatif encer). Magma basaltik ini kemudian
mengalami alih tempat menuju kerak benua bagian bawah, kemudian mengalami
fraksinasi dan diferensiasi sehingga membentuk magma diabas yang selanjutnya
tersingkap di permukaan bumi sebagai Gunung Parangan dengan menerobos Formasi
Karangsambung.

Diabas Gunung Parang merupakan tubuh intrusi sill. Hal tersebut


berdasarkan adanya bidang kontak antara lempung Formasi Karangsambung dengan
diabas di sekitar Kali Jebug dan kenampakan struktur lava bantal di Watutumpang.

Secara petrografis batuan diabas menunjukan struktur diabasic atau


ophitic dan tersusun oleh mineral plagioklas (labradorit, bytownit), piroksen (augit,
hypersten, enstantit dan diopsid), magnetit, sedikit klorit, serisit serta mineral karbonat.
Batuan diabas termasuk langka terutama di Indonesia karena untuk membentuk batuan
jenis ini diperlukan kondisi tertentu, apalagi Indonesia merupakan wilayah yang
termasuk dalam deret busur gunungapi memiliki tipe gunungapi kerucut sehingga
13 | P a g e

magma yang dihasilkan secara umum adalah magma andesitik. Batuan ini ditemukan
disisi sungai luk ulo bagian kearah selatan.

Dokumentasi Geocamp: batuan diabas

Dokumentasi Geocamp: Batu diabas yang terendapakan di luk ulo.


14 | P a g e

6. Batuan Konglongmerat

Batuan Konglongmerat merupakan salah satu batuan sediment yang


dapat di jumpai didepan bagian kampus LIPI Karangsambung tepatnya disisi
pesawahan belakang SD yang tersingkap dengan ukuran yang besar dan apabila di
telusuri sedikit kearah belakang sudah dekat dengan sungai luk ulo. Banyak batu yang
terendapakan disana, batuan konglongmerat sediment klastik yang disusun oleh
fragmen mineral dan butiran batuan berbentuk mebulat berukuran kerikil (kurang lebil
2mm). Fragmen ini diikat oleh masa dasar batu pasir.

Dokumentasi Geocamp: Batuan Konglongmerat di sungai luk ulo


15 | P a g e

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan Isi makalah dan pembahasan maka dapat di simpulkan sebagai
berikut:

1. Seluruh Formasi Batuan Karangsambung di lewati sungai luk ulo dan batuan
terendapkan di sungai lok ulo.
2. Formasi Batuan ada 5 yaitu, Formasi Melange,Formasi
Karangsambung,Formasi Totogan,Formasi Waturanda,Formasi Panasogan

3. Daerah Karangsambung mempunyai berbagai jenis batuan, mulai dari batuan


beku, batuan sedimen dan batuan metamorf

4. Dari hasil observasi, dapat diperoleh identifikasi batuan sebagai berikut :

a. Batuan beku : Diabas dan basalt (lava bantal).

b. Batuan metamort : Serpentinit dan fillit.

c. Batuan sedimen : Rijang, gamping merah dan konglongmerat.


5. Sungai Luk ulok merupakan sungai tertua umur jaman Pra Tersier dengan
macam batuan yang terendapkan secara kompleks
16 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

 Jodi, Fajar.dkk.2012.Obsevasi Geologi Karangsambung. Bandung : ITB


 Hastria, Defry. Geologi Karangsambung.Kebumen:Balai Informasi dan
Konservasi Kebumen Karangsambbung LIPI
 Ansori, Chusni.Batuan Beku.Kebumen:Balai Informasi dan
Konservasi Kebumen Karangsambbung LIPI
 Catatan Perkuliahan Lingkungan Endapan Mineral
 Loogbook Kuliah Lapangan Karangsambung 2016.Universitas
Padjajaran.2016
 Observasi Geologi Karang Sambung.Dr.Sartono Ph.D
 Ansori, Chusni.Batuan Metamorf.Kebumen:Balai Informasi dan
Konservasi Kebumen Karangsambbung LIPI
 Ansori, Chusni.Mineral dan Batuan.Kebumen:Balai Informasi dan
Konservasi Kebumen Karangsambbung LIPI

Anda mungkin juga menyukai