Laporan Kosmet Sampo
Laporan Kosmet Sampo
Laporan Kosmet Sampo
PENDAHULUAN
1
3. Memahami pembuatan sediaan shampo.
4. Mengevaluasi sediaan shampo.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Shampo adalah sabun cair untuk
mencuci rambut dan kulit kepala, terbuat dari tumbuhan atau zat kimia. Fungsi
shampo pada intinya adalah untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dari
kotoran yang melekat sehingga factor daya bersih (Clearsing ability) merupakan
suatu hal yang penting dari produk shampoo.(Pramono;2002)
Secara garis besar , produk shampoo dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
shampoo tradisonal dan shampoo modern. Shampoo tradisonal atau lebih tepatnya
sampo nabati mempunyai ciri-ciri: bahan baku utamanya berasal dari sayuran atau
buah-buahan, seperti wortel, seledri, jeruk nipis, merang dan lidah buaya, proses
pembuatannya sangat sederhana, yaitu mengambil sarinya (dengan cara
pemarutan,pemerasan dan penyaringan) kemudian ditambah air.
2
Keistimewaan sampo jenis ini, anatara lain bahan baku mudah didapat,
tanpa efek samping, relative murah, serta ramah lingkungan. Kelemahannya
adalah produk tersebut tidak tahan lama. Pada sampo modern sebagian besar
bahan baku tidak merupakan bahan kimia olahan, beberapa diantaranya
ditambahkan bahan nabati.(Listiady;1998)
Fungsi sampo pada intinya adalah untuk membersihkan rambut dan kulit
dari kotoran yang melekat sehingga factor daya bersih (cleansing ability)
merupakan hal yang penting dari suatu produk sampo. Berikut ini diuraikan
beberapa kriteria sampo baik : mempunyai daya bersih yang baik dalam berbagai
kondisi air. Kandungan mineral atau senyawa dalam air antara satu daerah dengan
daerah lain tidak sama. Beberapa daerah memiliki kondisi air yang dapat
menurunkan kemampuan sampo, seperti daya bersihnya berkurang atau busa yang
dihasilkan sedikit. Sampo yang baik adalah dapat menetralisir kelemahan tersebut.
Tidak menimbulkan luka pada kulit kepala dan rasanya pedih dimata saat
digunakan busa yang dihasilkan cukup banyak, mudah dibilas serta tidak
meninggalkan sisa pada rambut dan kulit kepala membersihkan efek mengilapdan
lembut pada rambut sehingga mudah disisir dan ditata mempunyai warna dan
aroma yang menarik.
Berdasarkan bentuk fisiknya, sampo modern selanjutnya disebut sampo
dibagi menjadi 2 jenis, yaitu sampo bubuk (powder shampoo) dan sampo cair
(liquid shampoo). Sampo bubuk pernah populer dua atau tiga dasawarsa alau,
yaitu sampo bubuk dalam kemasan (sachet). Namun dalam perkembangannya
sampo bubuk mulai tersaingi oleh sampo cair. Oleh karena itu, sampo cair inilah
yang menjadi pokok bahasan.(.Garianto W;2007).
Sampo cair dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis yaitu sampo clear,
sampo opak (buram /tidak tembus cahaya), serta sampo mkrim. Berdasarkan
jenisnya tersebut kemudian dihasilkan beragam jenis produk sampo, seperti
sampo telur, sampo pearl, sampo conditioning,sampo krim,sampo anti
ketombe,sampo protein, sampo lunak (sof sampo untuk rambut sensitive), sampo
two in one, shampoo three in one, shampoo tonic, sampo serba guna, bahkan
sampo hewan.(Pramono;2002)
3
BAB III
METODE KERJA
4
DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Preformulasi
Tabel 1. Formula
4.3 Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami mebuat sediaan shampo daun lidah
buaya, shampo merupakan salah satu hair care, yang banyak digunakan
oleh masyarakat luas. Sampo adalah suatu sediaan yag terdiri dari
surfactan, pelembut, pembentuk busa, pengental dan bahan tambahan
lainnya. Sampo mempunyai fungsi untuk membersihkan kotoran yang ada
di kulit kepala.
5
dan pewangi yaitu metil paraben yang merupakan pengawet larut air.
Kemudian dilakukan pengadukan hingga semua larut sempurna, lalu diuji.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan yaitu:
6
1. Sampo adalah suatu sediaan yag terdiri dari surfactan, pelembut,
pembentuk busa, pengental dan bahan tambahan lainnya.
2. Sampo mempunyai fungsi untuk membersihkan kotoran yang ada di
kulit kepala.
3. Penggunaan Sodium lauril sulfat sebagai pembentuk busa dan
merupakan surfactan anionic yang biasa digunakan dalam body care
maupun hair care.
4. Surfactan ini berfungsi untuk mengangkat kotoran yang ada di kulit.
5. Memiliki pH 10 dengan kehomogenitasan yang baik, dan busa yang
terbentuk cukup banyak dan tahan lama.
DAFTAR PUSTAKA
7
LAMPIRAN