Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Cerpen Diaku (By Ryan Arya Pramudya)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ryan Arya Pramudya.

No.Absen : 29.
Kelas : XI IPS 2.

Dia

Matahari masih bersinar seperti biasanya, hari itu hari pertamaku masuk sma.
Sesampainya di sma aku bertemu dengan banyak teman, banyak teman banyak pula sifatnya
ada yang humoris, calm, dan lainnya. aku seorang yang pendiam, pemalu, dan pemalas
sehingga aku sulit tuk berbaur dengan lingkungan. Aku juga suka membolos, aku juga sering
dipanggil oleh bimbingan konseling.

Beberapa hari aku lewati, hingga suatu saat aku melihat dia saat aku di depan kelas,
saat itu aku belum menggenalnya. Saat melihatnya aku merasa hatiku tenang, senyumannya
yang manis membuatku jatuh hati padanya. Sesaat aku berfikir bisa dekat dengannya, tapi
bagaimana mungkin aku yang pendiam dan pemalu ini dapat dekat dengannya. Bahkan aku
sendiripun tidak mengetahui namanya.

Saat istirahat aku selalu di depan kelas melihat dia, sesaat aku berfikir aku harus
berubah agar aku bisa dekat dengannya. ya tentu saja karna dia orang yang pintar, kreatif,
sholehah, dan tentunya manis. Akupun memutuskan untuk berubah menjadi lebih baik. Aku
berusaha menjadi orang yang sholeh, disiplin, dan bertanggung jawab, serta jujur tentunya.
tentunya itu tak mudah dan perlu waktu yang cukup lama.

Setelah aku bisa mengatur diriku sendiri, akupun mulai mencari tahu tentang dia. Saat
itu aku bingung tentang bagaimana cara aku bisa mengetahui tentangnya karena aku seorang
yang pendiam dan pemalu. Akhirnya aku memberanikan bertanya ke teman-temannya
tentang dia. Ternyata namanya adalah Ratna, aku mulai mengetahui dirinya, mulai dari
warna kesukaanya, hobi, hingga sifat-sifatnya.

Akhirnya, aku mendapatkan nomor whatappsnya. Aku mengirim pesan pertama


dengan rasa ragu. Dan betapa senangnya aku saat dia membalas pesanku dengan senang hati
dan penuh senyuman, hal itu dapat dilihat dari emoticon senyuman manis dan pelangi yang
terdapat di akhir kalimat.
Hari demi hari telah terlewati aku semakin dekat dengannya. Kerap aku belajar
bersamanya, mulai dari pelajaran sekolah maupun pelajaran yang mungkin takku dapat di
sekolah. Kamipun saling suka tetapi kami malu tuk mengungkapkannya, tetapi mungkin aku
belum beruntung aku mendapat kabar esok pagi dia akan pindah sekolah.

Esoknya, saatku di sekolah kulihat lihat kelasnya mata melirik-lirik mencarinya.


Hatiku bimbang apakah dia benar pindah atau tidak, tetapi benar saja dia pindah sekolah. Aku
tak patah semangat, ku lalui hari hariku tanpanya dengan semangat tanpa letih ku selalu
belajar .

Tahun demi tahun berlalu akupun luluss sma dengan nilai memuaskan. Lalu akupun
masuk ke kuliah, suatu ketika saat aku duduk di dekat lobby kuliahku. Aku melihat dia disana
sekilas ku berfikir tetapi apakah itu beneran dia. Akupun mengghampirinya dan benar saja
ternyata itu dia, betapa senangnya aku dapat berjumpa kembali dengan wanita yang ku idam-
idamkan sejak sma.

Suatu ketika aku pergi kerumah dia untuk membuat skripsi. Aku berjumpa dengan
orang tuanya, orang tuanya sangat ramah kepadaku. Aku menanyakan banyak tentang dia
kepada orang tuanya. Akupun meyakini dia cocok menjadi istriku. Kemudian kami mulai
membuat skripsi dengan berbagi canda tawa tentunya, aku sangat senang dapat
disampingnya. Waktupun sudah tiba aku melamarnya dan kamipun hidup bahagia bersama.

Anda mungkin juga menyukai