Makalah 1
Makalah 1
Makalah 1
Dan
Aspek Manusia Dalam Manajemen Proyek
Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
dalam konteks TI dan Aspek Manusia dalam manajemen proyek” ini. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus
berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi
dalam konteks TI dan Aspek Manusia dalam manajemen proyek”. Disamping itu,
kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah
Kelompok sepuluh
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
III.1 Kesimpulan......................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Manajemen proyek itu suatu disiplin ilmu pada era tahun 1950-an,
Amerika bangsa yang pertama kali menggunakan ilmu manajemen proyek. Henry
Gantt dapat dikatakan bapak dari ilmu manajemen proyek, dan namanya pun
menjadi metode yang digunakan, bernama “Gantt Chart”. Perlu diingat bahwa
mempelajari Manajemen Proyek itu tidak terlalu sulit, karena didalamnya terdapat
hal-hal yang terbiasa dilakukan oleh manusia, hanya ditambahkan sedikit logika
dan aturan yang khusus. Sedangkan Proyek itu usaha yang harus dilakukan dari
awal hingga akhir pada suatu kejadian, yang mempunyai batasan waktu –
Meski pada akhir tujuan dari adanya proyek adalah untuk memuaskan
me manajemen proyek, yang terpenting adalah waktu yang tepat dalam membuat
dan memustuskan prediksi, serta penggunaan sumber daya dan laporan dalam
Lalu bagaimana kita mengetahui bahwa itu adalah “proyek”? Diperlukan beberapa
waktu/deadline, waktu biaya dan syarat kerja yang lengkap, berurutan dari A
pernah dilakukan.
1
Sebagai mahasiswa sistem informasi kita dituntut untuk memahami
bagaimana manajemen proyek sistem informasi itu agar ilmu ini bisa di
Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang manajemen proyek sistem informasi
maka selanjutnya akan dibahas lebih mendetail mulai dari pengertian hingga
1.2.Rumusan Masalah
- Tahap implementasi
1.3.Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2
II.1 Pengertian Manajemen, Proyek dan Manajemen Proyek
1. Pengertian manajemen
berjalan lancar, diperlukan sistem serta struktur organisasi yang solid. Pada
merupakan suatu rangkaian tanggung jawab yang berhubungan erat satu sama
lainnya.
Skill apa sih yang harus di butuhkan bagi seorang Proyek Manager?
Skill yang dibutuhkan ada 4 titik, yaitu kepada Owner, User, Lingkungan, dan
segi finansial, seta resiko kedepan yang akan dihadapi. Ketika berbicara
dengan user, dapat mengajak untuk menggunakan hasil dari proyek, baik
meloby dan bujuk rayu. Lalu ketika berbicara dengan team tentunya harus
Manajer proyek adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab terbesar atas
tidak ada proyek yang 100% berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
- kesalahpahaman (Misunderstandings).
2. Pengertian Proyek
selesainya tugas. Titik awal dan titik akhir ditentukan dengan jelas.
fasilitas produksinya.
Macam-Macam Proyek :
6
Menurut R.D Achibalt (1976), macam-macam proyek adalah sebagai berikut :
a. Proyek Kapital (Modal). Meliputi : pembebasan tanah, pembelian material
pabrik baru.
produk baru yang biasanya merupakan gabungan antara proyek kapital dan
karaoke.
alat-alat lainnya).
merancang diversifikasi.
3. Manajemen Proyek
7
Manajemen proyek merupakan suatu usaha merencanakan,
dalam proyek sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jadwal waktu dan
proses yang terus menerus, pekerjaan yang rutin tidak dianggap suatu proyek.
organ tubuh, memasang lintas produksi, atau berjuang mendapatkan ijazah strata
Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia,
masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi faktor manusia sangat
8
berperan penting dalam suksesnya manajemen proyek. Pentingnya faktor manusia
pada di PT Garuda.
kebutuhan fisik dan tenaga kerja) dan biaya. Perencanaan sistem terdiri dari :
perencanaan jangka pendek (periode 1–2 tahun) dan jangka panjang (periode
sebagai berikut:
pinjaman dari bank atau investor dalam jangka pendek atau jangka
panjang.
Pembiayaan 10
proyek menjadi sangat krusial bila proyek berskala besar dengan tingkat
perencanaan SDM
didasarkan atas
organisasi proyek
11
yang dibentuk
sebelumnya
dengan
4. Aspek Manajemen Produksi: Masalah ini berkaitan dengan hasil akhir dari
pengendaliannya tidak baik. Agar hal ini tidak terjadi, maka dilakukan
berbagai usaha untuk meningkatkan produktivitas SDM, meningkatkan
6. Aspek Efektivitas dan Efisiensi: Masalah ini dapat merugikan bila fungsi
produk yang dihasilkan tidak terpenuhi/tidak efektif atau dapat juga terjadi
mutu produk serta analisis pasar yang salah terhadap produksi yang
dihasilkan.
8. Aspek Mutu: Masalah ini berkaitan dengan kualitas produk akhir yang
pelanggan.
dipercepat.
II.3. Implementasi dan Pasaca Implementasi
1. Implementasi
a). Pendekatan cut off atau big-bang adalah suatu strategi implementasi yang
memilih sebuah hari sebagai patokan dan terhitung mulai hari tersebut, sistem
sementara sistem lama belum ditinggalkan, sehingga dua buah sistem berjalan
keuntungan dan kerugian yang berbeda. Lepas dari strategi yang dipilih,
pemberian pelatihan (training) harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat
pengguna atau SDM akan dengan mudah menerima sistem tersebut dan
dalam tahap implementasi harus segera dicari agar penggunaan sistem tersebut
efektif.
dilakukan. Namun ada satu tahapan lagi yang harus dijaga manajemennya, yaitu
tahap pascaimplementasi.
2. Tahap Pascaimplementasi
14
Dari segi teknis, yang dimaksud dengan aktivitas-aktivitas pasca
yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan dikemudian hari. Hal-
hal seperti modifikasi sistem, interfacing ke sistem lain, perubahan hak akses
beberapa contoh dari kasus-kasus yang biasa timbul dalam pemeliharaan sistem.
Di sinilah perlunya dokumentasi yang baik dan transfer of knowledge dari pihak
tahun (mungkin perusahaannya tutup, atau yang menangani sistem sudah pindah
terpaksa membuang sistemnya (membuat sistem baru lagi) atau melakukan tambal
sulam (yang secara teknis sangat berbahaya karena tingkat integritas data yang
buruk) akibat tidak adanya dokumentasi teknis yang baik atau infrastruktur
aktivitas, harus ada personel atau divisi dalam perusahaan yang dapat melakukan
kebutuhan bisnis yang teramat dinamis. Dengan kata lain, dalam era kompetisi
informasi atau teknologi informasi yang secara teknis tidak dapat beradaptasi
15
terhadap perubahan kebutuhan bisnis perusahaan sudah selayaknya tidak
cepat? Jika belum, sudah waktunya bagi pemimpin perusahaan untuk berbicara
informasi perusahaan Anda. Dan kenyataannya, sudah ada teknologi yang dapat
menjawab kebutuhan ini, dan itu sudah terbukti efektif. Tidak ada tempat bagi
perusahaan modern pada tahun 2000 yang masih menggunakan pendekatan sistem
termodern).
beberapa hari saja. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam proses
pembuatan software. Setiap tahapan bisa memerlukan waktu cukup lama, bisa
satu bulan, dua bulan, atau bahkan satu tahun. Tahapan-tahapan itu yaitu :
dengan studi kasus pembuatan software Sistem Informasi Akademik dan juga akan
software.
a) Tahap Requirement
Pada tahap ini, kegiatan yamg paling banyak dilakukan adalah dengan melakukan
interaksi dengan user. Permasalahan dalam proses pembuatan software yang dapat
Kebutuhan akan fitur dan report yang diinginkan sering kali tidak sesuai
dengan sistem yang ada. Misalnya pada sistem Informasi Akademik, user
alur mulai dari mahasiswa bayar SPP, daftar ulang, pengisian FRS, proses
Metode analisa sistem yang digunakan oleh developer tidak sesuai dengan
b) Tahap Design
dalam proses pembuatan software yang dapat timbul pada tahap ini adalah :
Metode dan tools yang digunakan hasilnya tidak optimal, sesuai dengan keinginan
user.
c) Tahap Testing
Pada tahap ini, merupakan tahap pengujian software yang dilakukan antara
dalam proses pembuatan software yang dapat timbul pada tahap ini adalah :
Pengujian software yang dilakukan antara user dan developer tidak memenuhi
keinginan user. 18
Hal ini menyebabkan tidak ada langkah-langkah yang akan dilakukan apabila
untuk mendapat solusinya. Ada beberapa solusi yang dapat diambil, antara lain :
pembuatan software.
analisa data. Assessment ini ditandangani kedua belah pihak, user dan
developer.
3. Menggunakan requirement tool untuk proses requirement sehingga
sebelum pengujian.
Solusi yang lain secara teknis adalah membuat software Sistem Informasi
Akademik yang dinamis, dimana user dapat melakukan update sistem secara
Sistem Informasi Akademis yang dinamis tersebut memerlukan waktu yang tidak
Sistem Informasi Akademik adalah komunikasi yang intensif dan efektif antara
user dan developer, baik itu pada tahap requirement, design, maupun testing.
Dengan adanya komunikasi yang intensif dan efektif tersebut maka dapat
diketahui sampai seberapa jauh software dinamis yang dibutuhkan oleh user.
BAB III
PENUTUP
20
III.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://ranggryani.wordpress.com/2013/05/16/makalah-manajemen-proyek/
http://manggengblog.blogspot.com/2013/04/aspek-aspek-dalam-manajemen-
proyek.html
http://manajemen-proyek-dan-resiko.blogspot.com/2010/10/aspek-aspek-yang-
mempengaruhi-manajemen.html
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/sitekin/article/view/613/757
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jime/article/view/6078/5589
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jmts/article/view/1790/3101
publikasi.mercubuana.ac.id/files/journals/19/articles/1205/submission/copyedit/1205-
2706-1-CE.pdf
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jime/article/view/4232/3761
24