Ragam Budaya ISBD
Ragam Budaya ISBD
Ragam Budaya ISBD
Karya Tulis Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah ISBD
Disusun Oleh :
2016
ABSTRACT
This scientific work describes the diversity or variety of Indonesian culture. Culture of
Indonesia is the entire culture of National, local culture, and culture of foreign origin that has
existed in Indonesia before Indonesia became independent in 1945. Indonesian culture can be
interpreted all the characteristics of an area that existed before the national establishment of
Indonesia, which includes the Indonesian culture is local culture Of all tribes in Indonesia.
ii
ABSTRAK
Karya ilmiah ini menjelaskan tentang keanekaragaman atau ragam budaya Indonesia. Budaya
Indonesia adalah seluruh kebudayaan Nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal
asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebudayaan
Indonesia bisa diartikan seluruh ciri khas suatu daerah yang ada sebelum terbentuknya
nasional Indonesia, yang termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah kebudayaan lokal dari
iii
KATA PENGANTAR
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Ragam Budaya ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRACT........................................................................................................................ ii
ABSTRAK .......................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR......................................................................................................... iv
DAFTARISI ....................................................................................................................... v
Bab I: PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
a. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
c. Tujuan dan Manfaat........................................................................................... 1
Bab II: PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Kebudayaan..................................................................................... 2
2.2 Unsur-Unsur Kebudayaan................................................................................. 2
2.3 Faktor Penyebab Keberagaman Kebudayaan.................................................... 2
2.4 Contoh-Contoh Budaya Lokal .......................................................................... 3
2.5 Manfaat keberagaman Budaya ......................................................................... 5
2.6 Masalah Akibat Keberagaman Budaya ............................................................ 5
2.7 Peran Masyarakat Dalam Menjaga Keragaman Budaya .................................. 6
Bab III: PENUTUP.............................................................................................................. 8
a. Kesimpulan........................................................................................................ 8
b. Saran.................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 9
v
BAB I
PENDAHULUAN
Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keniscayaan yang ada di bumi
Indonesia sebagai Negara yang memiliki banyak pulau. Keragaman budaya di Indonesia
adalah sesuatu yang tidak dapat di pungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman
masyarakat majemuk selain kebudayaan kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga
terdiri dari berbagai kebudayaan daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari
berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada di daerah tersebut. Dengan jumlah
penduduk 200 juta orang dimana mereka tinggal tersebar di berbagai pulau di Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan di
artikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal. Kata kebudayaan dalam
bahasa Inggris diterjemahkan dengan istilah culture. Dalam bahasa Belanda di sebut cltuur.
Kedua bahasa ini di ambil dari bahasa latin coloreyg berarti mengolah, mengerjakan,
menyuburkan, dan mengembangkan tanah.
Dengan demikian culture atau cultuur diartikan sebagai segala kegiatan manusia
untuk mengolah dan mengubah alam.
Masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di lebih dari 13
ribu pulau. Setiap suku bangsa memiliki identitas sosial, politik, dan budaya yang berbeda-
beda, seperti bahasa, adat istiadat serta tradisi, sistem kepercayaan dan sebagainya. Dengan
identitas yang berbeda-beda ini, kita dapat mengatakan bahwa Indonesia memiliki
kebudayaan lokal yang sangat beragam
2
5. Faktor pembentukan budaya
6. Faktor perubahan budaya
1. Kesenian daerah
Di Indonesia kita tercinta anda dapat menemukan berbagai jenis kesenian
daerah mulai dari tarian, lagu, alat musik, dan masih banyak lagi. Tujuan diadakannya
kesenian ini juga bermacam-macam, seperti sebagai bentuk rasa syukur, menyambut
tamu kehormatan, upacara pernikahan, hari besar keagamaan, hiburan atau dengan
tujuan yang lainnya. Dan berikut ini adalah contoh-contohnya :
3
c. Joglo : Jawa tengah dan jawa timur
d. Kesepuhan : Jawa Barat dan Banten
e. Rumah panjang : Kalbar dan Kalsel
f. Lamin : Kaliman Timur
g. Tongkonan : Sulawesi Selatan
h. Honai : Papua
Umumnya pakaian adat dipakai disertai dengan senjatanya, sebagai contohnya adalah
sebagai berikut :
4. Tradisi di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh tradisi yang dilakukan suku-suku di Indonesia
4
2.5 Manfaat Keberagaman Budaya
Tidak semua negara memiliki keberagaman budaya seperti yang dimiliki Indonesia.
Dengan demikian keneragaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita.
Dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang terwujud dalam bahasa daerah dapat
memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia.
Dalam bidang pariwisata, keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan
pariwisata di Indonesia yang bisa mendatangkan devisa.
Pemikiran yang timbul dari sumber daya manusia masing-masing daerah dapat pula di
jadikan acuan bagi pembangunan nasional.
A. Konflik
Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalam
masayarakat. Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif. Misalnya dari
konflik tentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut
dapat memperjelas hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal
yang tidak sempurna, bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan
santun. Berdasarkan tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tingkat
ideologi atau gagasan dan konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga,
yaitu konflik rasial, konflik antarsuku dan konflik antaragama.
Pada era reformasi sekarang ini, dampak negatif akibat adanya keragaman
sosial budaya sebagai berikut.
Menimbulkan krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan dan sulit diatasi
Menimbulkan konflik antareit dan golongan politik
Menimbulkan konflik antarsuku bangsa, antar golongan , atau antar kelas sosial
Menimbulkan perubahan sosial dan budaya yang lebih cepat.
B. Integrasi
Integrasi adalah saling ketergantungan yang lebih rapat dan erat antarbagian
dalam organisme hidup atau antar anggota di daam masyarakat sehingga terjadi
penyatuan hubungan yang dianggap harmonis.
Pentingnya Integrasi nasional.
Kata integrasi berasal dari kata integer, yang berarti utuh, tidak retak, bulat,
padu. Jadi, integrasi mempunyai arti sebagai suatu proses penyaluran dua unsure atau
lebih yang mengakibatkan tercapainya suatu keinginan yang berjalan secara baik dan
lancer.
1. Faktor pendorong integrasi.
Tingginya tingkat kesadaran akan integrasi dan partisipasi
Adanya pengawasan yang intensif dan efektif
Terwujudnya asas keadilan sosial dan asas-asas subsolidaritas/power
sharing secara efektif
Adanya ancaman dan tekanan dari pihak luar
Adanya symbol persatuan
5
Berkembangnya paham kedaerahan
Berkembangnya paham stratifikasi sosial atau kelompok
Berkembangnya anggapan bahwa agaman dan kepercayaan tertentu yang
paling benar
Berkembangnya anggapan bahwa kebudayaan tertentu yang paling tinggi
disbanding dengan kebudayaan yang lain
C. Disintegrasi
Disintegrasi atau disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak serasi
pada setiap bagian dari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi sebagai
organisasi harus ada keserasian antar bagian-bagiannya.
D. Reintegrasi
Reintgrasi atau reorganisasi dapat dilaksanakan apabila norma-norma dan
nilai-nilai baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat.
Berikut ini merupakan pengaruh kemajemukan Indonesia terhadap potensi poltik.
Hubungan suku bangsa
Hubungan antar penganut agama
Hubungan dengan penduduk pendatang
Peran masyarakat dalam menjaga keragaman dan keselaran budaya antara lain sebagai
berikut:
Mengembangkan sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma sosial yang
berbeda-beda dari anggota masyarakat, tidak mementingkan kelompok, ras, etnik atau
kelompok agamanya.
Meninggalkan sikap primodialisme terutama yang menjurus pada sikap etnosentrisme
dan ekstrimisme(berlebih-lebihan)
Menegakan supremasi hukun yang artinya sutau peraturan formal harus berlaku pada
semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras, etnik dan agama yang
mereka anut.
6
Mengembangkan rasa nasionalisme terutama melalui penghayatan wawasan
berbangsa dan bernegara namun menghindari sikap chauvimisme yang akan
mengarah pada sikap ekstrim dan menutup diri akan perbedaan yang ada dalam
masyarakat.
Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi,
kompromi dan ajudikasi.
Mengembangkan kesadaran sosial.
Contoh kongkritnya adalah di Bali sedang digalakkannya program Ajeg Bali guna
mempertahankan kebudayaan di dalam kehidupan masyarakat Bali yang makin lama
terlihat makin memudar karena
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Peran pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang
dapat mengakomodasikan aprisiasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang
berbeda beda.
Peran masyarakat meminimalkan perbedaan yang ada dan berpijak pada kesamaan
kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kangyusdannengyun14.com
http://www.anneahira.com/7-unsur-kebudayaan
http://ltoeti.wordpress.com/2009/01/31/faktor-faktor-penyebab-keberagaman-budaya/
http://www.anneahira.com/macam-macam-budaya