Skripsi 2
Skripsi 2
Skripsi 2
Skripsi
Oleh
Tika Violita
NPM 1611100294
Skripsi
Oleh
TIKA VIOLITA
NPM. 1611100294
Oleh
TIKA VIOLITA
Artinya: “39) Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa
yang Telah diusahakannya, 40) Dan bahwasanya usaha itu kelak akan
diperlihat (kepadanya).” (Q.S. An-Najm: 39-40)1
1
Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahan. (Surakarta: Ziyad Books), h. 527.
v
PERSEMBAHAN
Rasa syukur yang teramat dalam kepada Allah SWT atas keridhoan-Nya
karya sederhana ini kepada orang-orang yang telah mendukung penulis dalam
1. Kedua orang tua ku tercinta dan terkasih, Bapakku Rasta dan Mamahku
Nurhasanah. Tak bosan-bosan nya Bapak yang selalu mengantar dan jemput
Tika kuliah dari semester 1 , berangkat PPL hingga saat ini, dan Mamah yang
tak bosan-bosan nya selalu mengingatkan Tika agar tidak malas dan segera
salah satu tanda kecil bakti, hormat dan rasa terima kasih ku atas kesabaran,
kasih sayang, dan dukungan tiada henti dari Bapak dan Mamah.
2. Kedua saudara kandungku tercinta, Kakakku Kiki ratna Noer Rezeki dan
3. Rekan-rekan karibku (Amel, Ani, Sofi, Alfi, Ade, Atikah, Ica, Nita, Erma,
yang ku banggakan.
vi
RIWAYAT HIDUP
tanggal 02 April 1999, anak kedua dari pasangan suami istri yang bernama Rasta
dan Nurhasanah. Peneliti memiliki satu kakak perempuan yang bernama Kiki
Ratna Noer Rezeki dan satu adik laki-laki yang bernama Agus Muhammad
Bintang.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Bandar Lampung, dan lulus pada
Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan
Tika Violita
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, terucap rasa syukur segala puji bagi Allah Swt. Yang telah
proposal ini dalam raangka memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana
serta bimbingan yang sangat berharga dari berbagai pihak. Rasa hormat dan
1. Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd selaku Dekan Fakultas tarbiyah dan
2. Ibu Syofnidah Ifrianti, M.Pd selaku Ketua Prodi dan Ibu Nurul Hidayah
4. Ibu Nurul Hidayah, M.Pd, Bapak Anton Tri Hasnanto, M.Pd, Ibu Ayu Reza
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah mendidik
dibangku kuliah.
viii
6. Bapak Muhammad Risandi, S.Pd selaku kepala sekolah SDIT Tresna Asih
Bandar Lampung dan Ibu Jariatun, S.Pd selaku wali kelas V, beserta seluruh
staff dan dewan guru SDIT Tresna Asih Bandar Lampung yang telah
Lampung dan Mersi Rosmawati, S.Pd selaku wali kelas V, beserta seluruh
staff dan dewan guru MIN 3 Bandar Lampung yang telah mengizinkan dan
8. Siswa/siswi kelas V SDIT Tresna Asih Bandar Lampung dan MIN 3 Bandar
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
dari Allah. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
ABSTRAK .......................................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN .................................................................................. iii
PERSETUJUAN ................................................................................................ iv
MOTTO .............................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 10
C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 11
D. Perumusan Masalah ................................................................................ 11
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 12
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 12
x
8. Prosedur Pengembangan Permainan Tradisional Engklek ................ 37
a. Aturan Permainan........................................................................ 37
b. Pelanggaran ................................................................................. 38
c. Langkah-langkah permainan ....................................................... 38
C. Penelitian Relevan ................................................................................... 40
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 9.1 Hasil Analisis Uji Kelompok Kecil SDIT Tresna Asih ...................... 83
Tabel 9.2 Hasil Analisis Uji Kelompok Kecil MIN 3 B.Lampung ..................... 84
Tabel 10.1 Hasil Analisis Uji Kelompok Besar SDIT Tresna Asih .................... 85
Tabel 11.1 Hasil Analisis Uji Kelompok Besar MIN 3 B.Lampung .................. 86
xii
DAFTAR GAMBAR
Angka ................................................................................................ 50
xiii
Gambar 4.7 Tampilan Pengertian Permainan ..................................................... 58
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
Lampiran 23 Silabus .......................................................................................... 186
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
perilaku orang tua nya dengan demikian keluarga adalah elemen pendidikan
yang paling nyata, tepat dan amat besar pengaruhnya terhadap kepribadian
anak. Jika orang tua dapat memberikan contoh dan teladan yang baik, maka
sikap anak tidak akan berbeda dengan orang tuanya. Demikian sebaliknya,
apabila orang tua tidak dapat memberikan contoh dan teladan yang baik,
maka orang tua tidak bisa berharap lebih kepada anaknya. Setiap anak
memiliki karakteristik yang berbeda, tergantung dari pola asuh orang tuanya.3
kemajuan suatu bangsa dan kemajuan hidup manusia. Dengan adanya suatu
karakter dan akhlak peserta didik sangat besar. Dengan demikian, faktor
2
Nureva, dan Rachmawati Putri. “Pengaruh Gender Terhadap Gaya Belajar Siswa di
SDN 35 Gedong Tataan kabupaten Pesawaran.” TERAMPIL, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Dasar, Vol. 5, No. 2, (Desember 2018), h. 209.
3
Ibid.
1
2
yang profesional. Guru yang profesional adalah guru yang tidak hanya
adanya peran dari berbagai faktor seperti peran serta pendidik, media
pembelajaran, sarana dan prasarana serta kesiapan peserta didik dalam proses
Melalui pendidikan, manusia dapat menjadi insan yang cerdas serta berakhlak
orang lain dan lingkungannya.5 Sesuai dengan firman Allah Swt. Pada Q.S
4
Rusman, Model-model Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 64.
5
Dian Andesta Bujuri, dan Masnun Baiti. “Pengembangan Bahan Ajar IPA Integratif
Berbasis Pendekatan Kontektual.” TERAMPIL, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, Vol. 5,
No.2, (Desember 2018), h. 184-197.
3
Selain itu, firman Allah Swt. Pada Q.S Al-Mujadalah: 11, sebagai berikut:
harus mempunyai ilmu serta pengetahuan yang luas, berakhlak mulia, dan
sosok yang diguguh dan ditiru. Sehingga, apapun yang dikerjakan oleh
6
Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahan. (Surakarta: Ziyad Books), h. 401.
7
Ibid. h. 543.
4
didik dengan kecakapan hidup (life skill) agar kelak dapat berdiri secara
luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi
kehidupannya.
berbagai mata pelajaran untuk dikemas dalam suatu tema tertentu.10 Menurut
Kemendikbud yang dikutip dari jurnal Yeni Puji Astuti, pembelajaran tematik
tidak kelihatan atau antar mata pelajaran menyatu, dan hasil pembelajaran
8
Abdul Majid, Pembelajaran Tematik Terpadu, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2017), h. 51.
9
Ibid, h. 49
10
Ibid.
11
Yeni Puji Astuti. “Pembelajaran Tematik Berbasis Real Object di Sekolah Dasar”.
Jurnal Autentik, Vol. 1, No. 1, (Januari 2017), h. 12-13.
5
pada hakikatnya adalah suatu proses interaksi anatara anak dengan anak, anak
dengan sumber belajar, dan anak dengan pendidik. 12Pembelajaran tematik ini
agar dapat membuat anak mudah dalam memahami materi pelajaran, serta
menggembirakan.
dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman bagi
anak. Sejalan dengan teori Ausabel yang dikutip dari jurnal Restu Ria
12
Abdul Majid, Pembelajaran Tematik Terpadu, h. 15.
13
Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahan. (Surakarta: Ziyad Books). h. 215
6
disesuaikan dengan materi atau bahan ajar karena setiap media mempunyai
pembelajaran.
Hal itu dapat diketahui peneliti saat observasi pra survey yang
dilakukan di kelas V SDIT Tresna Asih dan kelas V MIN 3 Bandar Lampung,
difasilitasi dengan buku cetak sebagai bahan ajar, serta papan tulis dan poster
yang digunakan guru serta media apa yang mereka butuhkan. Dengan itu,
14
Restu Ria Wantika. “Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Berdasarkan Teori Beban
Kognitif”. Jurnal Buana Pendidikan, No. 23, (Februari 2017), h. 43.
7
beberapa peserta didik suka bermain dan mengobrol pada saat proses belajar
mengajar, peserta didik sangat senang jika ada media pembelajaran berupa
menyenangkan.
kelas V di SDIT Tresna Asih, dan Ibu Mersi Rosmawati MP, S.Pd selaku
dilingkungan rumahnya, maka pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki
diperoleh anak, jika permainan tersebut mendapat arahan dari guru. Prinsip
15
Abdul Majid, Pembelajaran Tematik Terpadu, h. 7.
8
Suasana seperti ini akan mendorong peserta didik semakin bersemangat dan
lebih giat belajar.17 Oleh karena itu, pendidik harus dapat menciptakan bentuk
pembelajaran.
lebih jauh permainan tradisional ini dapat menyehatkan tubuh, karena tubuh
16
Euis Kurniati, Permainan Tradisional dan Perannya Dalam Mengembangkan
Keterampilan Sosial Anak, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2016), h. 2.
17
Yudesta Erfayliana. “Aktivitas Bermain dan Perkembangan Jasmani Anak.”
TERAMPIL, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, Vol. 3, No. 1, (Juni 2016), h. 146.
18
Euis Kurniati, Permainan Tradisional dan Perannya Dalam Mengembangkan
Keterampilan Sosial Anak, h. 2.
19
Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahan. (Surakarta: Ziyad Books), h. 215
9
Qur’an maka kita dapat mengetahui segala macam penyakit, meskipun begitu
kita harus tetap menjaga kesehatan kita dengan cara hidup sehat, makan-
makanan sehat, dan tentunya dengan berolahraga. Untuk usia anak sekolah
peserta didik dan dapat digunakan sebagai alat menyampaian materi yaitu
bukan hanya sekedar permainan saja, namun dapat memuat materi pelajaran
20
Krisna Pebryawan. “Engklek Sebagai Sarana Pembelajaran yang Asik di Tengah
Permainan Modern”, Magistra, No. 92, Juni 2015. h. 64.
10
disebut ‘Hopscoth’ yang mempunyai arti Hop (melompat atau lompat) dan
budaya dan jenis permainan, salah satu nya permainan engklek kepada anak-
anak, sampai akhirnya Skotlandia pindah ke Amerika dan menetap disana dan
permainan ini menjadi favorit seluruh dunia termasuk Asia dan Alaska.
Sehingga anak-anak dari Belanda juga menggemari nya dan membawa nya ke
Indonesia.22
B. Identifikasi Masalah
21
Asep Sahrudin dan Trisnawati. “Pengembangan Metode Problem Based Learning
Melalui Permainan Engklek untuk Meningkatkan Thinking Math Peserta Didik MA Global
School.” SJME, Vol. 2, No. 1, (Januari 2018), h. 34.
22
Ibid.
11
C. Pembatasan Masalah
tradisional engklek.
2. Materi yang disajikan hanya tema peristiwa dalam hidup semester 2 kelas
V.
D. Perumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
bertujuan untuk:
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
menyampaikan materi.
13
TINJAUAN PUSTAKA
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.23 Salah satu jenis dari metode penelitian
zaman.
lebih baik dari sebelumnya yang kemudian akan digunakan pada dunia
media.25
23
Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development,
(Bandung: Alfabeta, 2019), h. 2.
24
Ibid, h. 30.
25
Yunita Munandar, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Sparkol Videoscribe
Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di MTS 02 Raman Utara Kabupaten lampung Timur.
(Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Intan Lampung, 2018), h. 13.
14
15
luas. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian pengembangan yang dilakukan
Maribe branch, yang terdapat 5 langkah yang biasa disebut dengan ADDIE
(Evaluasi).
B. Acuan Teoritik
1. Media Pembelajaran
15
16
berasal dari kata media dan pembelajaran. Media yang berarti alat atau
26
Syafruddin Nurdin dan Adriantoni. Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Rajawali
Pers, 2016), h. 119.
27
Ali Mudlofir dan Evi Fatimatur Rusydiyah, Desain Pembelajaran Inovatif, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2017), h. 126.
28
Rusman. Pembelajaran Tematik Terpadu. (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 21.
16
17
29
Himmatul Ulya. Permainan Tradisional Sebagai Media Dalam Pembelajaran
Matematika. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. (Kudus: FKIP Universitas Muria Kudus,
2017), h. 373.
30
Udin Sidik Sidin. “Media Edukasi Pengenalan Huruf Lontara Makassar Berbasis
HTML5”. Jurnal Seman TIK, Vol. 2, No. 2, (Juli-Desember 2016), h. 116.
17
18
antara lain31:
sebagai berikut:32
31
Syafruddin Nurdin dan Adriantoni. Kurikulum dan Pembelajaran. (Jakarta: Rajawali
Pers, 2016). h. 120.
32
Irwandi dan Siti Juariah. “Pengembangan Media Pembelajaran berupa Komik Fisika
Berbantuan Sosial Media Instagram Sebagai Alternatif Pembelajaran”. Jurnal Ilmiah Pendidikan
Fisika Al-Biruni, Vol. 05, No. 1, (April 2016), h. 35.
18
19
bakat.
antara lain:33
dan lain-lain. Media grafis juga biasa disebut dengan dua dimensi
33
Agni Era Hapsari, “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads
Together Berbantuan Media Interaktif Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa”,
Jurnal Scholaria, Vol. 7, No. 1, (Januari 2017), h. 5.
34
Ibid.
19
20
dan sebagainya.
objek ilmu atau fenomena, Allah telah memberikan sarana yang harus
35
Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahan. (Surakarta: Ziyad Books), h. 275.
20
21
1) Tujuan.
peserta didik.
2) Ketepatgunaan.
sekolah.
36
Giri Wiarto, Media Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani, (Yogyakarta: Laksitas,
2016), h. 2.
37
Syafruddin Nurdin dan Adriantoni. Kurikulum dan Pembelajaran. h. 125.
21
22
4) Ketersediaan.
di sekolah.
5) Biaya.
2. Permainan/Bermain
a. Pengertian Permainan/Bermain
anak dapat belajar banyak hal, karena dengan bermain anak merasa
38
Ibid.
39
Lilis Madyawati, Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak, (Jakarta: Kencana,
2016), h. 144.
40
Muhammad Algiffari. “Perancangan Motion Graphic (Bumber In) dan Video
Dokumenter Permainan Tradisional Jawa Barat”. Jurnal Sketsa, Vol. 2, No. 1, (April 2017), h. 50.
22
23
sesuatu yang aktif dan dinamis, tidak terbatas ruang dan waktu.
lingkungannya.
b. Jenis-jenis Permainan
berikut:
1) Permainan Tradisional
23
24
lompat tali, gobak sodor, gasing, kelereng, petak umpet dan lain
sebagainya.43
42
Euis Kurniati. Permainan Tradisional dan Perannya Dalam Mengembangkan
Keterampilan Sosial Anak, h. 1.
43
Sri Handayani. “Menggapai Permainan Tradisional Anak Indonesia dalam Perangkat
Berbasis Android”. Jurnal The Messenger, Vol. VIII, No. 2, (Juli 2016), h. 63.
24
25
2) Permainan Modern
sosok yang egois, tidak mau bergerak dan tak lagi peka dengan
lingkungan.
44
Setiya Yunus Saputra, “Permainan Tradisional VS Permainan Modern Dalam
Penanaman Nilai Karakter di Sekolah Dasar, Jurnal ELSE, Vol. 1, No. 1, (Agustus 2017)”, h. 86.
45
Euis Kurniati. Permainan Tradisional dan Perannya Dalam Mengembangkan
Keterampilan Sosial Anak, h. 91.
25
26
Indonesia.
dan jenis permainan, salah satu nya permainan engklek kepada anak-
46
Krisna Pebryawan. “Engklek Sebagai Sarana Pembelajaran yang Asik di Tengah
Permainan Modern”, h. 64.
47
Asep Sahrudin dan Trisnawati. “Pengembangan Metode Problem Based Learning
Melalui Permainan Engklek untuk Meningkatkan Thinking Math Peserta Didik MA Global
School.” h. 34.
48
Ibid.
26
27
anak perempuan.
Engklek
suasana kaku, dan terpaku pada materi dalam waktu lama. Bukan
49
Ni Gusti Ayu Kadek Fitri Novianti, Et. al. “Penerapan Metode Demonstrasi Melalui
Permainan Tradisional Engklek Untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak
Kelompok B2 Semeseter II TK Widya Santhi”. E-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan
Ganesha, Vol. 3, No. 1, (2017), h. 3.
27
28
58 sebagai berikut:
50
Sohibun dan Filza Yualiana Ade, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Virtual Class Berbantuan Google Drive ”, Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah, Vol. 02,
No. 2, (2017), h. 122.
51
Krisna Pebryawan. “Engklek Sebagai Sarana Pembelajaran yang Asik di Tengah
Permainan Modern”, h. 67.
52
Kementerian Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahan. (Surakarta: Ziyad Books). h. 215.
28
29
nilai budi pekerti yang bermanfaat bagi anak, serta jelas ada
3. Pembelajaran Tematik di SD
53
Krisna Pebryawan. “Engklek Sebagai Sarana Pembelajaran yang Asik di Tengah
Permainan Modern”. h. 67.
54
Ismail Suardi Wekke dan Ridha Windi Astuti, “Kurikulum 2013 di MI; Implementasi
di wilayah Minoritas Muslim” Tadris; Jurnal Keguruan dan Ilmu tarbiyah, Vol.02 No.1 (2017),
h.33.
29
30
55
Rusman. Pembelajaran Tematik Terpadu. h. 139.
56
Abd. Kadir dan Hanun Asrohah. Pembelajaran Tematik. (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2015), h. 1.
57
Mohammad Syaifuddin, “Implementasi Pembelajaran Tematik di kelas 2 SD Negeri
Demangan Yogyakarta”, Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu tarbiyah, Vol. 2, No. 2, (2017), h.
140.
30
31
5) Bersifat fleksibel.
58
Rusman. Pembelajaran Tematik Terpadu. h. 146.
31
32
petunjuk bagi sikap dan tindakan dimasa kini dan di masa yang akan
datang, selain itu sejarah juga mampu membuat individu berlajar dari
59
Yulia Siska, Konsep Dasar IPS SD/MI, (Yogyakarta: Garudhawaca, 2016), h.169.
32
33
Desain pengembangan
engklek
Tabel 1.1
Perbandingan produk lama dan produk baru
33
34
kasar bagi setiap pemainnya, alat yang digunakan dalam permainan ini
menyenangkan.
berikut:
8 cm
60
Euis Kurniati. Permainan Tradisional dan Perannya Dalam Mengembangkan
Keterampilan Sosial Anak, h. 91.
34
35
200 cm
100 cm
permainan engklek.
7 cm
35
36
Anak akan terlatih untuk mengerti maksud, tujuan, dan perasaan orang
36
37
didalamnya.
a. Aturan permainan
berupa banner.
37
38
b. Pelanggaran
1) Dibolehkan:
2) Dilarang:
c. Langkah-langkah permainan
38
39
urutan bermain.
permainan engklek.
angka 6 dan kembali melompat lagi dengan posisi satu kaki yang
lingkaran angka.
belakang.
sebanyak 4 kali.
pertanyaan tersebut.
39
40
C. Penelitian Relevan
produk yang akan peneliti lakukan dijelaskan pada tabel, sebagai berikut:
rata penilaian ahli materi dengan memperoleh persentase 78,7% dan rata-
63
Mardhani Putra Mashudhi, Pengembangan Model Permainan Engklek Menggunakan
Musik Instrumental Untuk Pembelajaran Gerak Dasar Melompat Pada Siswa kelas V MI Al Iman
Banaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, (Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Universitas Negeri Semarang, 2016).
40
41
Kubu Manna Bengkulu Selatan. Pada skripsi ini peneliti memperoleh hasil
tersebut sudah layak untuk digunakan dan berhasil sesuai dengan tujuan yang
SD/MI.
64
Pramesti Regita, Pengembangan Permainan Engklek Untuk Meningkatkan Kecerdasan
Interpersonal Anak Usia 5-6 Tahun Desa tebat Kubu Manna Bengkulu Selatan, (Skripsi Fakultas
Tarbiyah dan Tadris, IAIN Bengkulu, 2019).
41
96
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Yeni Puji, Pembelajaran Tematik Berbasis Real Object di Sekolah Dasar,
Jurnal Autentik, Vol. 1, No. 1, Januari 2017.
Bujuri, Dian Andesta dan Masnun Baiti, Pengembangan Bahan Ajar IPA
Integratif Berbasis Pendekatan Kontektual, TERAMPIL, Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, Vol. 5, No.2, Desember 2018
Delima, Rosa, et. al. Identifikasi Kebutuhan Pengguna Untuk Aplikasi Permainan
Edukasi Bagi Anak Usia 4 sampai 6 Tahun, Jurnal Teknik Informatika
dan Sistem Informasi, Vol. 1, No. 1, April 2017.
Maryuliana, Imam Much Ibnu Subroto, Sam Farisa Chairul Haviana, Sistem
Informasi Angket Pengukuran Skala Kebutuhan Materi Pembelajaran
Tambahan Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan di Sekolah
Menengah Atas Menggunakan Skala Likert, Jurnal Transistor Elektro
dan Informatika 1, No.2, Oktober 2016.
Nureva, dan Rachmawati Putri, Pengaruh Gender Terhadap Gaya Belajar Siswa di
SDN 35 Gedong Tataan kabupaten Pesawaran, TERAMPIL, Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, Vol. 5, No. 2, Desember 2018.
Novianti, Ni Gusti Ayu Kadek Fitri, Et. al. Penerapan Metode Demonstrasi
Melalui Permainan Tradisional Engklek Untuk Meningkatkan
Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B2 Semeseter II TK
Widya Santhi, E-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha,
Vol. 3, No. 1, 2015.
98
Sidin, Udin Sidik, Media Edukasi Pengenalan Huruf Lontara Makassar Berbasis
HTML5. Jurnal Seman TIK, Vol. 2, No. 2, Juli-Desember 2016.
Wantika, Restu Ria, Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Berdasarkan Teori Beban
Kognitif, Jurnal Buana Pendidikan, No. 23, Februari 2017.
Wekke, Ismail Suardi dan Ridha Windi Astuti, Kurikulum 2013 di MI;
Implementasi di wilayah Minoritas Muslim, Tadris; Jurnal Keguruan
dan Ilmu tarbiyah, Vol.02 No.1 2017.
99