Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

7 13 1 SM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

J-PhAM Journal of Pharmaceutical-Care Anwar Medika

Artikel Penelitian

FORMULASI SEDIAAN LOTION ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL


KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.)

Widya Ayu Dewi Sartika, S.Farm., M.Farm1, dr. Nungky Taniasari, M.Kes2
Program Studi DIII Farmasi STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Abstrak: Rambutan adalah tanaman musiman yang kulit buahnya kaya dengan kandungan
flavonoid berkhasiat sebagai antioksidan, sehingga dapat dipergunakan dan diformulasi
sebagai anti aging.Penelitian ini dilakukan untuk memformulasi sediaan lotion dari ekstrak
etanol kulit buah rambutan yang stabil secara fisik dan kimia. Ekstrak etanol kulit buah
rambutan diperoleh dengan cara maserasi kulit buah rambutan menggunakan larutan penyari
etanol 70% selama 4 hari. Formulasi dilakukan dengan menggunakan 3 konsentrasi ekstrak
dalam lotion, yaitu F1 (0,5%), F2 (1%) dan F3 (1,5%) untuk mendapatkan lotion yang stabil.
Pengamatan kestabilan fisika dilakukan dengan uji organoleptis, homogenitas dan viskositas
sementara kestabilan kimia diamati dengan pengamatan pH sediaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ketiga formula menghasilkan lotion berwarna coklat, kental, homogen
dengan pH = 5 dan viskositas terendah sampai tertinggi pada formula F2 = 2147,34 cp; F3 =
2160,07 cp dan F1 = 2694,78 cp. Ketiga formula menghasilkan lotion dengan pH dan
viskositas yang sesuai dengan persyaratan SNI.

Kata Kunci:Kulit rambutan, lotion, stabilitas fisik

PENDAHULUAN rambutan dapat diformulasi menjadi


Kulit rambutan (Nephelium lotion anti oksidan yang stabil. Pada
lappaceum L) adalah salah satu bagian penelitian ini juga diamati kestabilan
tanaman rambutan yang tidak sediaan lotion pada tiga konsentrasi
digunakan, tetapi memiliki aktivitas anti ekstrak etanol yaitu 0,5%; 1,0%; dan
radikal bebas (Thitilertdecha, 1,5%. Kestabilan secara fisik diketahui
Teerawutgulrag, Kilburn, & dengan melakukan pengamatan
Rakariyatham, 2010). Uji aktivitas organoleptis, homogenitas dan
antioksidan terhadap ekstrak etanol kulit viskositas sediaan. Kestabilan kimia
rambutan telah membuktikan bahwa sediaan diamati dengan pengamatan pH
pada konsentrasi 10 μg/ml, 20 μg/ml, 40 sediaan.
μg/ml , 80 μg/ml, dan 160 μg/ml ekstrak Diharapkan pada penelitian ini
etanol kulit rambutan memiliki diperoleh formula lotion antioksidan
kemampuan sebagai antioksidan sama yang stabil dari ekstrak etanol kulit,
dengan vitamin E (Suparmi, Tamhid, & sehingga hasil penelitian ini dapat
Niche Dirmawati, 2017). Aktifitas meningkatkan nilai dari kulit buah
antioksidan pada suatu tanaman dapat rambutan yang semula hanya merupakan
digunakan untuk mencegah penuaan sampah.
kulit (antiaging) (Surbakti & Berawi,
2016), sehingga perlu dilakukan METODE
penelitian untuk membuat formula Lokasi dan Waktu Penelitian
sediaan antioksidan dari ekstrak etanol Penelitian ini dilakukan pada bulan
kulit buah rambutan. Maret-April 2018 di Laboratorium
Ekstrak kulit buah rambutan Teknologi Farmasi Stikes RS Anwar
memerlukan bentuk sediaan yang tepat Medika, Krian, Sidoarjo.
untuk menghasilkan efek antioksidan
yang optimal pada pemakaian eksternal. Bahan
Dalam penelitian ini dipilih bentuk Kulit buah rambutan yang
sediaan lotion karena merupakan digunakan dalam penelitianberasal dari
sediaan kosmetik yang mengandung Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk Jawa
banyak air (Purwaningsih, Salamah, & Timur. Kulit rambutan yang dipilih
Budiarti, 2014) sehingga mudah untuk diekstrak berasal dari buah
diaplikasikan dan mudah tersebar merata rambutan yang segar.
jika dibandingkan dengan bentuk Bahan-bahan lainnya yang
sediaan lainnya (Yanhendri & Yenny, digunakan adalah asam stearat, paraffin
2012). cair, setil alkohol, natrium laurel sulfat,
Penelitian ini dilakukan untuk gliserin, air murni,metil paraben.
mengetahui apakah ekstrak etanol kulit

41 | Page ISSN: 2654-8364 Vol.1 No.1 Desember 2018


Artikel Penelitian

Alat Tabel 1. Formulasi Sediaan Lotion


Alat yang digunakan adalah alat-alat Antioksidan Ekstrak Kulit buah
gelas yaitu batang pengaduk, gelas arloji, rambutan (Nephellium lappaceum L)
gelas kimia, gelas ukur, mangkok, objek Kadar sediaan
Fungsi
No Bahan (%)
glass, penangas air, pipet tetes, sendok
F1 F2 F3
tanduk, stopwatch, timbangan analitik, Ekstrak
toples, piknometer 25 ml, dan viscometer Zat
1 kulit buah 0,5 1 1,5
aktif
ostwald. rambutan
Bahan
Asam
2 2 2 2 penge-
PROSEDUR KERJA stearat
mulsi
Pembuatan Ekstrak Kulit Buah
Humek-
Rambutan 3 Gliserin 3 3 3
tan
Pembuatan ekstrak kulit rambutan Penye-
diawali dengan penimbangan kulit buah Natrium
4 1 1 1 imbang
laurilsulfat
rambutan yang sudah dikeringkan sebanyak pH
400 gr. Buah rambutan dimaserasi dengan Setil Pengent
5 2 2 2
cairan penyari etanol 70% sebanyak 3000 alkohol al
ml. Setelah dimaserasi selama 4 hari dengan 6
Metil
1 1 1
Penga-
pengadukan sehari sekali disaring dengan paraben wet
menggunakan kertas saring kemudian 7 Parafin cair 5 5 5 Emolien
diuapkan sampai diperoleh larutan yang Penga-
kental. 8 Parfum qs qs qs
roma
ad ad ad
9 Aquadest Pelarut
100 100 100

Evaluasi Stabilitas Fisik Lotion


Pemastian stabilitas sediaan lotion
dilakukan dengan pengamatan selama 4
minggu (Zulkarnain, Susanti, & Lathifa,
2013).

Uji Organoleptik
Gambar 1. Kulit Buah Rambutan Uji organoleptik dilakukan dengan
(Nephelium lappaceum L) mengamati perubahan-perubahan pada
bentuk fisik, bau, dan warna F1, F2, dan F3
Pembuatan Sediaan Lotion setiap 7 hari selama 4 minggu penyimpanan
Pembuatan sediaan dilakukan dengan (Mardikasar, Mallarangeng, Zubaydah, &
cara mencampurkan fase minyak dan fase Juswita, 2017)
air. Fase minyak terdiri asam stereat, setil
alkohol, dan parafin cair, sementara fase air Uji Homogenitas
terdiri dari gliserin, Natrium laurilsulfat, dan Uji homogenitas dilakukan dengan cara
aquadest. Pencampuran fase air sebelumnya sediaan lotion diambil pada masing-masing
telah dilakukan dengan pemanasan formula secukupnya dan dioleskan pada plat
menggunakan penangas air. Penambahan kaca, diraba dan digosokkan masa lotion
ekstrak kulit buah rambutan (Nephelium sediaan harus menunjukkan susunan yang
lappaceum L) dilakukan setelah homogen dan tidak adanya butiran kasar
pencampuran fase minyak dan fase air (Mardikasar et al., 2017).
homogen. Selanjutnya, setelah pengadukan
selama 1 menit sampai homogen, sedikit Uji pH
demi sedikit aquadest ditambahkan hingga Pengukuran pH dari formula lotion yang
100 ml dan terbentuk lotion.Prosedur yang telah dibuat menggunakan pH universal
sama dilakukan untuk pembuatan tiga yang dilakukan setiap 7 hari. Warna yang
formula lotion. ditunjukkan pH universal merupakan pH
Pembuatan lotion ekstrak kulit buah dari sediaan tersebut (Mardikasar et al.,
rambutan dilakukan dengan tiga variasi 2017).
konsentrasi kulit buah rambutan, yaitu
0,5%, 1,0%, dan 1,5%. Formula lotion kulit Uji viskositas
rambutan dapat dilihat pada Tabel 1. Kekentalan sampel diukur dengan
menggunakan viskometer Ostwald.

42 | Page ISSN: 2654-8364 Vol.1 No.1 Desember 2018


Artikel Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan pada hari ke-7, 14, 21


Dalam formulasi sediaan lotion ini, dan 28 tidak menunjukkan adanya
dilakukan perbandingan tiga variasi perubahan bentuk sediaan. Ketiga
konsentrasi ekstrak etanol kulit buah formula menghasilkan sediaan yang
rambutan (Nephelium lappaceum L.) yaitu stabil dilihat dari bentuknya. Hasil
masing-masing dari F1 0,5%, F2 1,0%, dan
F3 1,5%. Hal ini dilakukan karena
pengamatan dapat dilihat pada tabel 3.
penelitian terhadap aktivitas antioksidan
ekstrak etanol kulit buah rambutan telah Tabel 3. Hasil Pengamatan Bentuk
menunjukkan bahwa pada kadar 10 μg/ml Sediaan Lotion Ekstrak Kulit Buah
(0,1%) , 20 μg/ml (0,2%), 40 μg/ml (0,4%), Rambutan (Nephelium lappaceum L.)
80 μg/ml (0,8%), dan 160 μg/ml (1,5%) For- Pengamatan Hari ke-
ekstrak etanol kulit rambutan memiliki mula 7 14 21 28
Lotion Lotion Lotion Lotion
kemampuan sebagai antioksidan sama F1
Kental Kental Kental Kental
dengan vitamin E (Suparmi et al., 2017) Lotion Lotion Lotion Lotion
F2
Uji organoleptik dilakukan pada Kental Kental Kental Kental
sediaan F1, F2, dan F3. Pengamatan Lotion Lotion Lotion Lotion
F3
Kental Kental Kental Kental
dilakukan untuk memastikan bentuk,
Warna sediaan pada ketiga formula
warna dan bau sediaan sesaat setelah
berbeda satu dengan lainnya.Sediaan F1
dibuat. Hasil uji organoleptik pada F1,
menunjukkan warna coklat muda, F2
F2 dan F3 setelah pembuatan sediaan
dan F3 berwarna coklat.Perbedaan
menghasilkan sediaan lotion berwarna
warna tersebut terjadi karena perbedaan
coklat muda sampai coklat dengan
konsentrasi ekstrak dalam formula
aroma mawar.Hasil pengamatan dapat
sediaan. Makin kecil konsentrasi sediaan
dilihat pada Tabel 2.
maka warna coklat semakin muda.
Tabel 2. Hasil Uji Organoleptik Sediaan
Pengamatan terhadap warna sediaan
Lotion Ekstrak Etanol Kulit Buah setelah penyimpanan sampai pada hari
Rambutan (Nephelium lappaceum ke 28 tidak menunjukkkan perubahan.
L.)Sesaat Setelah Dibuat Warna sediaan pada ke-3 formula yang
berbeda tetap stabil. Hasil pengamatan
Formula Aroma Warna Bentuk
dapat dilihat pada Tabel 4.
Coklat Lotion
F1 Mawar
Muda Kental
Lotion
Tabel 4. Hasil Pengamatan Warna
F2 Mawar Coklat Sediaan Lotion Ekstrak Kulit Buah
Kental
F3 Mawar Coklat
Lotion Rambutan (Nephelium lappaceum L.)
Kental
Aroma ketiga formula adalah aroma For- Waktu hari penyimpanan ke-
mawar berasal dari parfum mawar yang mula
7 14 21 28
digunakan untuk menambah daya tarik
sediaan (Christanti, 2018). Sampai pada Coklat Coklat Coklat Coklat
F1
Muda Muda Muda Muda
pengamatan hari ke-28, aroma mawar dalam
ketiga formula dapat dipertahankan. Hasil F2 Coklat Coklat Coklat Coklat
pengamatan bau sediaan lotion ekstrak F3 Coklat Coklat Coklat Coklat
kulit buah rambutan dapat dilihat pada
Tabel 3.
Hasil Pengamatan Homogenitas
Tabel 3. Hasil Pengamatan Bau Hasil pengamatan warna pada hari ke-7,
Sediaan Lotion Ekstrak Kulit Buah 14, 21 dan 28 bahwa sediaan tetap
Rambutan (Nephelium lappaceum L.) homogen. Ketiga formula tetap stabil
For- Waktu hari penyimpanan ke- sampai pada hari ke-28. Hasil
mula 7 14 21 28 pengamatan dapat dilihat pada Tabel 5.
F1 + + + +
F2 + + + + Tabel 5. Hasil Pengamatan
F3 + + + + Homogenitas Sediaan Lotion Ekstrak
Keterangan: Kulit Buah Rambutan (Nephelium
+ = tidak terjadi perubahan aroma lappaceum L.)
- = terjadi perubahan aroma For- Waktu hari penyimpanan ke-
mula 7 14 21 28
Pengamatan bentuk sediaan pada ketiga F1 + + + +
F2 + + + +
formula (F1, F2, dan F3) sampai pada
F3 + + + +
hari ke-28 tidak menunjukkan adanya
Keterangan: + = homogen
perubahan. Sediaan dengan hasil yang - = tidak homogen

43 | Page ISSN: 2654-8364 Vol.1 No.1 Desember 2018


Artikel Penelitian

Hasil Pengamatan pH Sediaan 1,0% dan 1,5% dapat diformulasi menjadi


Pada penelitian ini dihasilkan lotion lotion antioksidan yang stabil baik secara
yang dengan pH = 5. Selama 4 minggu fisika maupun kimia
pengamatan tidak menunjukkkan adanya
perubahan baik secara fisik maupun DAFTAR PUSTAKA
kimia. Sampai pengamatan pH pada hari Christanti, K. W. (2018). Perbedaan
ke-7, 14, 21 dan 28 tetap menunjukan daya terima konsumen terhadap
pH = 5 pada ketiga formula. Tidak kosmetik astringent dengan ekstrak
terjadi perubahan pH. Hasil pengamatan daun mint. Universitas Negeri
dapat dilihat pada tabel 6. Jakarta.
DSN. (1996). Standar Nasional
Tabel 6. Hasil Pengamatan pH Sediaan Indonesia.
Lotion Ekstrak Kulit Buah Rambutan Mardikasar, S. A., Mallarangeng, A. N.
(Nephelium lappaceum L.) T. A., Zubaydah, W. O. S., &
Formu Waktu hari penyimpanan ke- Juswita, E. (2017). Formulasi dan
la 7 14 24 28 Uji Stabilitas Lotion dari Ekstrak
F1 5 5 5 5
F2 5 5 5 5
Etanol Daun Jambu Biji ( Psidium
F3 5 5 5 5 guajava L .) Sebagai Antioksidan.
Ketiga formula memenuhi rentang pH Jurnal Farmasi Sains Dan
sediaan topical yang diatur oleh SNI nomor Kesehatan, 3(2), 28–32.
16-4399-1996 yaitu 4,5 - 8,0(DSN, 1996; Purwaningsih, S., Salamah, E., &
Mardikasar et al., 2017). Dengan demikian, Budiarti, T. A. (2014). Formulasi
maka lotion pada ke-3 formula aman dan Skin Lotion dengan Penambahan
tidak menimbulkan iritasi pada kulit saat Karagenan dan Antioksidan Alami
digunakan. dari Rhizophora mucronata Lamk .
Jurnal Aquatika, V(1), 55–62.
Hasil Pengamatan Viskositas Suparmi, Tamhid, H. A., & Niche
Hasil pengamatan viskositas Dirmawati. (2017). Uji Aktivitas
menunjukan bahwa formula F1 = Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit
2.694,78 cP; formula F2 = 2.147,34 cP; Buah Rambutan (Nephelium
formula F2 = 2.160,07 cP. Hasil lappaceum L.) dengan Metode
pengamatan dapat dilihat pada tabel 7. Linoleat-tiosianat. Jurnal Ilmiah
Farmasi, 9(1).
Tabel 7. Hasil Pengamatan Uji Viskositas
doi:10.20885/jif.vol9.iss1.art2
Sediaan Lotion Ekstrak Kulit Buah
Rambutan (Nephelium lappaceum L.)
Surbakti, E. S. B., & Berawi, K. N.
(2016). Tomat ( Lycopersicum
Formula Waktu alir (detik) Viskositas (cP)
esculentum Mill .) sebagai Anti
F1 5862 2694,78 Penuaan Kulit. Majority,
F2 4738 2147,34 5(September), 73–78.
F3 5203 2160,07 Thitilertdecha, N., Teerawutgulrag, A.,
Keterangan: + = memenuhi persyaratan Kilburn, J. D., & Rakariyatham, N.
- = tidak memenuhi (2010). Identification of Major
persyaratan Phenolic Compounds from
.Dari hasil uji viskositas (kekentalan) Nephelium lappaceum L. and Their
diketahui bahwa formulasi lotion dengan Antioxidant Activities. Molcules,
berbagai konsentrasi dari ekstrak etanol 15, 1453–1465.
kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum doi:10.3390/molecules15031453
L.) baik F1, F2, dan F3 memiliki kekentalan Yanhendri, & Yenny, S. W. (2012).
yang berbeda. Formulasi lotion ekstrak
Berbagai Bentuk Sediaan Topikal
etanol kulit buah rambutan (Nephelium
lappaceum L.) pada F1 (0,5%) dalam Dermatologi. Cermin Dunia
menunjukkan nilai viskositas = 2694,78 cp, Kedokteran, 39(6), 423–430.
F2 (1,0%) = 2147,34 cp, dan F3 (1,5%) = Zulkarnain, A. K., Susanti, M., &
2160,07 cp. Viskositas lotion ekstrak etanol Lathifa, A. N. (2013). The Physical
kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum Stability of Lotion O/W and W/O
L.) pada F1, F2 dan F3 memenuhi standar from Phaleria macrocrpa Fruit
SNI 2000-50.000 (16-4399-1996) (DSN, Extract as Sunscreen and Primary
1996). Irritation Test On Rabit.
Tradisional Medicine Journal,
KESIMPULAN 18(September), 141–150.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
ekstrak etanol dengan konsentrasi 0,5%;

44 | Page ISSN: 2654-8364 Vol.1 No.1 Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai