Jurnal Ardika
Jurnal Ardika
Jurnal Ardika
2 (Maret, 2022)
FORMULASI DAN UJI SIFAT FISIK ESSENCE DARI EKSTRAK KULIT BUAH
BALANGKASUA (Lepisanthes alata (Blume) Leenh)
(Formulation And Physical Properties Test Of Essence From Balangkasua Fruit Peel
Extract (Lepisanthes alata (Blume) Leenh))
(Submited : 11 Oktober 2021, Accepted : 30 Maret 2022 )
Email: elizaardika@gmail.com
ABSTRAK
Buah balangkasua ini memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
memformulasikan sediaan essence yang mengandung ekstrak kulit buah balangkasua serta melakukan uji
sifat fisik sedian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yaitu ekstrak diperoleh
dengan menggunakan metode maserasi, kemudian diformulasi menjadi sediaan essence dengan variasi
penambahan ekstrak kulit buah balangkasua masing-masing (FI) kontrol, FII (1%), FIII (3%), FIV (5%).
Dilakukan uji sifat fisik sediaan yaitu uji organoleptis, uji pH, uji Homogenitas, uji viskositas dan uji hedonik.
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik ANOVA (Analysis of Variance) dengan nilai signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan essence memiliki warna merah-coklat muda hingga merah-
coklat tua dengan pH 4,5-7, sediaan homogen, viskositas 8,434-13,040 Poise dan uji hedonik warna 70%-
83%, aroma 70%-77%, bentuk 82%-87% dan kesan lembab 78-88%. Variasi konsentrasi ekstrak
berpengaruh signifikan terhadap pH dan viskositas essence dari ekstrak kulit buah balangkasua dengan nilai
signifikasi <0,05.
Kata kunci : Ekstrak Kulit Buah Balangkasua, Essence, Uji Sifat Fisik, Uji Hedonik
ABSTRACT
Balangkasua fruit has a fairly high antioxidant content. This study aims to formulate an essence preparation
containing balangkasua fruit peel extract and to test the physical properties of the preparation. The
research method used is experimental, namely, the extract obtained using the maceration method, then
formulated into an essence preparation with variations in the addition of balangkasua fruit peel extract (FI)
control, FII (1%), FIII (3%), FIV (5 %). The physical properties of the preparation were tested, namely
organoleptic test, pH test, homogeneity test, viscosity test, and hedonic test. The data obtained were
analyzed statistically ANOVA (Analysis of Variance) with a significance value of 0.05. The results showed
that essence preparations had a red-brown to dark red-brown color with a pH of 4.5-7, homogeneous
preparations, viscosity 8.434-13.040 Poise and color hedonic test 70%-83%, odor 70%-77%, 82%-87%
form, and 78-88% moist impression. Variations in the concentration of extracts have a significant effect on
the pH and essence viscosity of the Balangkasua fruit peel extract with a significance value of <0.05
Keywords : Balangkasua Fruit Peel Extract, Essence, Physical Properties Test, Hedonic Test.
journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps 484
ISSN : 2598-2095 Vol. 5 No. 2 (Maret, 2022)
journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps 485
ISSN : 2598-2095 Vol. 5 No. 2 (Maret, 2022)
journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps 486
ISSN : 2598-2095 Vol. 5 No. 2 (Maret, 2022)
journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps 487
ISSN : xxxx-xxxx Vol. 3 No. 2 (Okober, 2019) Logo jurnal
Warna yang dihasilkan oleh essence ekstrak kulit Berdasarkan hasil uji homogenitas pada tabel
buah balangkasua dari semua variasi konsentrasi 5 menunjukkan bahwa semua sediaan tidak
yaitu 1%, 3% dan 5% berwarna merah-coklat memperlihatkan adanya butiran-butiran kasar
muda sampai merah-coklat tua karena semakin pada saat sediaan dioleskan pada kaca
tinggi konsentrasi ekstrak maka akan semakin transparan. Hal ini menunjukkan bahwa keempat
pekat warnanya sementara basis essence tidak formula tersebut homogen.
berwarna.
d. Uji Viskositas
b. Uji pH
Tabel 6. Hasil uji viskositas
Viskositas (Poise)
Tabel 4. Hasil uji pH
pH Replikasi FI FII FIII FIV
Replikasi
FI FII FIII FIV 1 8,402 9,527 11,042 13,177
1 6,86 6,52 6,07 5,67 2 8,481 9,544 11,210 12,954
2 6,92 6,62 6,43 6,07 3 8,420 9,509 10,989 12,990
3 6,94 6,39 6,15 5,82 Rata-rata 8,434 9,527 11,080 13,040
Rata-rata 6,90 6,51 6,21 5,85
Berdasarkan hasil uji pH pada tabel 4.3 Berdasarkan tabel 6. dapat dilihat hasil
menunjukan bahwa pH sediaan memenuhi viskositas sediaan essence yang didapat semakin
persyaratan pH kulit. Menurut Swastika NSP tinggi konsentrasi ekstrak kulit buah balangkasua
Alissya, Mufrod, (2013) kosmetik harus memiliki semakin besar nilai viskositas sediaan. Hal ini
pH yang sesuai dengan pH kulit yaitu antara 4,5- disebabkan karena jumlah basis yang semakin
7. Dari hasil uji normalitas dengan metode berkurang karena penambahan konsentrasi
Shapiro-Wilk pada lampiran 5 menyatakan bahwa ekstrak kulit buah balangkasua yang
pH terdistribusi dengan normal dan hasil uji mengakibatkan tingginya viskositas sediaan.Dari
homogenitas data dengan metode Levene Test hasil uji normalitas dengan metode Shapiro-Wilk
menyatakan bahwa data terdistribusi homogen. pada lampiran 5 menyatakan bahwa pH
Kemudian dilanjutkan dengan uji One-Way terdistribusi dengan normal dan hasil uji
ANOVA yang menunjukkan bahwa perbedaan homogenitas data dengan metode Levene Test
konsentrasi ekstrak pada tiap formula menyatakan bahwa data terdistribusi homogen.
berpengaruh signifikan terhadap uji pH sediaan Kemudian dilanjutkan dengan uji One-Way
essence dengan nilai signifikasi 0,000 (p<0,05). ANOVA yang menunjukkan bahwa perbedaan
Untuk mengetahui perbedaan dari setiap konsentrasi ekstrak pada tiap formula
kelompok maka dilanjutkan dengan uji parametrik berpengaruh signifikan terhadap uji viskositas
post hoc Least Significance Difference Test sediaan essence dengan nilai signifikasi 0,000
(LSD). Hasil dari uji parametrik LSD diketahui (p<0,05). Untuk mengetahui perbedaan dari
bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak kulit buah setiap kelompok maka dilanjutkan dengan uji
balangkasua FI, FII, FIII, dan FIV berbeda parametrik post hoc Least Significance Difference
signifikan terhadap pH sediaan. Test (LSD). Hasil dari uji parametrik LSD diketahui
bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak kulit buah
c. Uji Homogenitas balangkasua FI, FII, FIII, dan FIV berbeda
signifikan terhadap viskositas sediaan.
Tabel 5. Hasil uji homogenitas
Homogenitas e. Uji Hedonik
Replikasi FI FII FIII FIV
Tabel 7. Hasil uji Hedonik essence
1 Homogen Homogen Homogen Homogen
kontrol (tanpa ekstrak)
2 Homogen Homogen Homogen Homogen Parameter yang diuji FI%
3 Homogen Homogen Homogen Homogen Warna 83
Aroma 75
Bentuk 87
Tabel 8. Hasil uji Hedonik essence kesukaan responden terhadap kesan lembab
ekstrak kulit buah balangkasua setelah pemakaian terdapat pada FIII dan FIV
Parameter yang diuji FII% FIII% FIV% adalah 88%, sehingga dinyatakan responden
Warna 72 77 70 suka terhadap essence yang sudah
Aroma 77 70 75 diformulasikan pada FIII dan FIV. Sehingga dari
Bentuk 87 87 82 hasil data uji hedonik yang telah dilakukan baik
Kesan lembab 85 88 88 dari segi warna, aroma, bentuk dan kesan lembab
setelah pemakaian dapat dikatakan bahwa
essence ekstrak kulit buah balangkasua dapat
Berdasarkan tabel 7 dan 8 dapat dilihat
diterima oleh panelis.
penilaian responden terhadap warna essence,
essence yang dihasilkan memiliki warna merah-
KESIMPULAN
coklat muda hingga merah-coklat tua dimana
semakin tinggi konsentrasi ekstrak warnanya 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak
akan semakin pekat. Responden melakukan kulit buah balangkasua dapat diformulasikan
pengamatan warna terhadap essence yang menjadi sediaan essence. Sediaan yang telah
diformulasikan dengan cara melihat sediaan di buat memiliki warna merah-coklat muda
secara langsung. Dapat diketahui nilai kesukaan hingga merah-coklat tua dengan pH sediaan
responden terhadap warna essence yang paling yang masih dibatas aman pH kulit, sediaan
tinggi pada FI dengan nilai 83%. homogen dengan viskositas 8,434-13,040
Poise, dan uji hedonik warna 70%-83%, aroma
Aroma yang dihasilkan dari essence yang 70%- 77%, bentuk 82%-87% dan kesan
diformulasikan memiliki bau yang khas karena lembab 78-88%.
essence mengandung ekstrak kulit buah 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi
balangkasua. Pada formula essence yang dibuat konsentrasi ekstrak berpengaruh
juga tidak menambahkan fragrance yang signifikan terhadap pH dan viskositas essence
berpengaruh pada kesukaan seseorang terhadap dari ekstrak kulit buah balangkasua dengan
aroma essence yang dihasilkan. Penilaian nilai signifikasi <0,05.
terhadap aroma essence dilakukan dengan cara
menghirup aroma essence menggunakan indera DAFTAR PUSTAKA
penciuman. Aroma dihirup pada bagian kepala
botol kemasan. Nilai kesukaan responden Efriana, N. (2019). Formulasi Sediaan Masker
terhadap aroma essence yang paling tinggi pada Sheet dari Ekstrak Kulit Buah Alpukat
FII dengan nilai 77%. (Persea gratissima Gaertn) sebagai
Pelembab.
Penilaian responden terhadap bentuk atau Emilia, Taurina, W., & Fahrurroji, A. (2013).
konsistensi essence dilakukan dengan cara Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Fisik
membolak balikkan essence yang terdapat dalam Suspensi Ibuprofen dengan Menggunakan
wadah untuk mengamati kesukaan terhadap Natrosol Hbr Sebagai Bahan Pensuspensi.
konsistensi/bentuknya. Nilai kesukaan responden Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas
terhadap bentuk atau konsistensi pada formula FI, Kedokteran UNTAN, 1(1), 1–12.
FII dan FIII memiliki nilai yang sama yaitu 87%
sehingga dapat dinyatakan bahwa responden
menyukai bentuk essence yang sudah
diformulasikan.
journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps 489
ISSN : xxxx-xxxx Vol. 3 No. 2 (Okober, 2019) Logo jurnal
journal.umbjm.ac.id/index.php/jcps 490