Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan51 halaman

Skripsi Bab 1&2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 51

IMPLEMENTASI METODE QOWA’ID WA TARJAMAH DALAM

PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB KELAS V


MIN 8 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi


Syarat-Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana SI
dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh :

SIDA RAHAYU

NPM : 1611100340
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN INTAN LAMPUNG
1442 H/2020M
IMPLEMENTASI METOD
PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB KELAS V
MIN 8 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi


Syarat-Syarat Guna Mendapatkan Gelar Sarjana SI
dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh :

SIDA RAHAYU
NPM : 1611100340
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Pembimbing I : Dr. Hj. Rumadhani Sagala, M.A.g


Pembimbing II : Yuli Yanti, M.Pd.I

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN INTAN LAMPUNG
1442 H/2020
ABSTRAK

IMPLEMENTASI METODE QOWA’ID WA TARJAMAH DALAM


PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA ARAB KELAS V
MIN 8 BANDAR LAMPUNG

Oleh :

Sida Rahayu

Peneliti memperoleh informasi bahwa pendidik telah menggunakan metode


Qowaid Wa Tarjamah yang selama ini telah berlangsung pada kelas tinggi yaitu
kelas IV,V dan VI MIN 8 Bandar Lampung. Pendidik merasa dalam metode
Qowaid Wa Tarjamah lebih mudah diterapkan dibandingkan dengan metode-
metode yang sudah pernah digunakan. pendidik juga merasa membantu hafalan
kosa kata pada peserta didik lebih baik. penelitian ini memiliki tujuan yaitu
melihat hasil belajar dengan implementasi metode Qowa’id Wa Tarjamah dalam
penguasaan kosa kata bahasa Arab kelas V di MIN 8 Bandar Lampung. Jenis
penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian deskriptif. Subjek
dalam penelitian ini pendidik bahasa Arab kelas VA MIN 8 Bandar Lampung.
Objek dalam penelitian ini peserta didik kelas VA MIN 8 Bandar Lampung.
Rumusan masalah penelitian ini yaitu Bagaimana implementasi metode Qowaid
Wa Tarjamah dalam penguasaan kosa kata bahasa Arab kelas V di MIN 8 Bandar
Lampung. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi metode
Qowa’id Wa Tarjamah dalam penguasaan kosa kata bahasa Arab pada peserta
didik kelas VA MIN 8 Bandar Lampung peserta didik dapat menguasai 30 hingga
50 kosa kata melalui hafalan setiap pertemuan sehingga dapat membantu hasil
belajar peseta didik yang menunjukan 17 peserta didik mencapai ketuntasan KKM
dari jumlah 30 peserta didik.

Kata Kunci : Metode Qowaid Wa Tarjamah, Hasil Belajar

ii
iii
iv
MOTTO

َ ‫ك َمث ٍَل ل َ َعلَّهُ ْم ي َ َت َذكَّ ُر‬


﴾٧٢﴿‫ون‬ ّ ِ ُ ‫َضبْ َنا ِللنَّ ِاس ِِف َه َٰ َذا الْ ُق ْرآ ٓ ِن ِم ْن‬ َ َ ‫َول َ َق ْد‬
﴾٧٢﴿ ‫ون‬ َ ‫قُ ْرآًٓنا َع َ ِرب ًّيا غَ ْ َْي ِذي ِع َوجٍ ل َ َعلَّه ُْم يَتَّ ُق‬
“Sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam Al-Qur’an ini
setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran.
(ialah) Al-Qur’an dalam bahasa Arab yang tidak ada kebengkokan.
(di dalamnya) supaya mereka bertaqwa.”
(Qs. Az-Zumar:27-28)

v
PERSEMBAHAN

ِ َّ ‫ب ِْس ِم‬
‫اَّلل َّالر ْ َح َٰ ِن َّالر ِح ِي‬
Alhamdulillah hamdan katsiran thayiban mubarakah fiih, rasanya sangat

tidak pantas jika seorang hamba yang tidak punya apa-apa lantas sombong

terhadap yang maha kuasa, sebab itulah tidak ada kata yang indah selain Tahmid

kepada-Mu ya Rabb, yang telah memberikan nikmat sehat sehingga Saya dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat dan salam tanda cinta untuk

inspirator hidupku Nabi Muhammad SAW. Saya persembahkan karya kecil ini

untuk :

1. Kedua orang tuaku tercinta, Ibunda Leni Marlina dan Ayahanda Toto

Susilo yang senantiasa memberikan semangat dan mencurahkan segenap

kasih sayang serta cinta untuk ku dan tidak pernah lelah berdo’a untuk

keberhasilanku.

2. Adik ku tersayang Widya Az-Zahra yang selalu memberikan keceriaan

pada ku saat rasa lelah menghampiriku. Semoga kita menjadi Qirrota

A’yun bagi kedua orang tua kita.

3. Teman-teman PGMI kelas G angkatan 2016 yang telah menjadi keluarga

yang saling mendo’akan dan memberikan semangat.

4. Sahabat-sahabat ku seperjuangan, PPL MIN 8 Bandar Lampung dan

KKN Merbau Mataram yang sampai detik ini masih memberikan

semangat dan dukunganya.

5. Almamater UIN Raden Intan Lampung.

vi
RIWAYAT PENDIDIKAN

Peneliti bernama Sida Rahayu, dilahirkan pada tanggal 18 Juni 1996 di

Bandar Lampung. Peneliti merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Buah

cinta dari pasangan Ibu Leni Marlina dan Bapak Toto Susilo yang selalu

memberikan kasih sayang yang tak terhingga sehingga peneliti bersemangat untuk

selalu berusaha memberikan yang terbaik.

Pendidikan formal yang dilalui peneliti dimulai dari taman kanak-kanak

Dwi Warna Panjang lulus pada tahun 2002 selanjutnya peneliti melanjutkan

sekolah dasar Dwi Warna Panjang lulus pada tahun 2008. Peneliti melanjutkan

Pendidikan di SMP Negri 11 Bandar lampung lulus pada tahun 2011 dan pada

tahun 2015 peneliti lulus dari jenjang Pondok Pesantren Madrasah Aliah Al-

Muhsin Metro. Kemudian pada tahun 2016 peneliti melanjutkan studi di

perguruan tinggi UIN Raden Intan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

vii
KATA PENGANTAR

ِ َّ ‫ب ِْس ِم‬
‫اَّلل َّالر ْ َح َٰ ِن َّالر ِح ِي‬
Puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

taufik dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul Implementasi Metode Qowaid Wa Tarjamah Dalam Penguasaan Kosa

Kata Bahasa Arab Kelas V MIN 8 Bandar Lampung sebagai persyaratan guna

mendapatkan gelar sarjana dalam ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di Universitas Negri Raden Intan

Lampung.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat berhasil begitu saja t anpa

adanya bimbingan, bantuan dan motivasi dan fasilitas yang telah diberikan. Untuk

itu, sebagai bentuk hormat dan ucapan terimaksih peneliti sampaikan kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

2. Ibu Syofnidah Ifrianti, M. Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah dan Nurul Hidayah, M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan

Lampung.

3. Ibu Dr. Hj. Rumadhani Sagala, M.Ag., selaku Pembimbing 1 dan Ibu Yuli

Yanti, M.Pd.I., selaku Pembimbing 2 yang telah banyak membimbing dalam

menyelesaian skripsi ini.

viii
5. Bapak Ibu dosen serta staf Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah yang telah

memberikan ilmu dan bantuan selama ini sehingga dapat menyelesaikan tugas

akhir skripsi ini.

6. Seluruh Staf perpustakaan pusat, perpustakaan tarbiyah dan perpustakaan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Raden Intan Lampung yang telah

memberikan kemudahan peneliti dalam mencari refrensi yang dibutuhkan.

7. Bapak Suntari, S. Ag., selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negri 8 Bandar

Lampung, Ibu Farida Agustumikalsum, S.Pd., selaku Pendidik Bahasa Arab

MIN 8 Bandar Lampung dan Ibu Khadijah, S.Pd., selaku Wali Kelas VA

MIN 8 Bandar Lampung. Yang telah membantu dan memberi izin peneliti

dalam melakukan penelitian.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Semoga Allah SWT menjadikan ini sebagai amal ibadah yang akan

mendapatkan ganjaran disisi-Nya.

Bandar Lampung, Januari 2021

Penulis

Sida Rahayu
NPM : 1611100340

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


ABSTRAK ...................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii
MOTTO .......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ........................................................................................... v
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL........................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Fokus Penelitian ............................................................................. 9
C. Rumusan Masalah .......................................................................... 9
D. Tujuan penelitian ............................................................................ 9
E. Manfaat Penelitian.......................................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Metode Qowaid Wa Tarjamah
1. Pengertian Metode Qowaid Wa Tarjamah ................................. 11
2. Tujuan Metode Qowaid Wa Tarjamah ...................................... 15
3. Langkah-Langkah Metode Qowaid Wa Tarjamah .................... 15
4. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Qowaid Wa Tarjamah ..... 15
B. Kosa Kata
1. Pengertian Penguasaan Kosa Kata .......................................... 16
2. Tujuan Pembelajaran Kosa Kata ............................................. 17
3. Jenis-Jenis Kosa Kata .............................................................. 17
4. Makna dan Fungsi Kosa Kata ................................................. 19
5. Langkah-Langkah Pembelajaran Kosa Kata ........................... 20
6. Indikator Pencapaian Kosa Kata ............................................. 22
C. Hakikat Bahasa Arab MI
1. Pengertian Pembelajaran Bahasa Arab MI ............................. 22
2. Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab MI ................................... 23
3. Metode Pembelajaran Bahasa Arab ........................................ 24
4. Materi Pembelajaran Bahasa Arab Kelas V ............................ 26
D. Penelitian Relevan ........................................................................... 26
E. Kerangka Berfikir ............................................................................ 28

x
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian .................................... 31
B. Sasaran dan Lokasi Penelitian ........................................................ 32
C. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 33
D. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 34
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 35
F. Instrumen Penelitian ....................................................................... 36
G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 38
1. Reduksi Data .............................................................................. 39
2. Display Data ............................................................................... 39
3. Verifikasi/Kesimpulan .............................................................. 40
H . Uji Keabsahan Data ........................................................................ 40
1. Triagulasi Sumber ...................................................................... 41
2. Triagulasi Metode ...................................................................... 41
3. Triagulasi Waktu ........................................................................ 42

BAB IV ANALISIS DATA


A. Deskripsi Data ............................................................................... 43
1. Observasi................................................................................... 44
2. Wawancara................................................................................ 46
a. Data I ..................................................................................... 46
b. Data II ................................................................................... 64
c. Data III .................................................................................. 82
3. Dokumentasi ............................................................................. 100
B. Pembahasan ................................................................................... 101

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 108
B. Saran ............................................................................................... 108

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kisi-Kisi Observasi Pembelajaran ................................................................... 37

Tabel 2 : Kisi-Kisi Wawancara Dengan Pendidik .......................................................... 37

Tabel 3 : Kisi-Kisi Wawancara Dengan Peserta Didik ................................................... 38

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Nota Dinas Pembimbing I ....................................................................... 113

Lampiran 2 : Nota Dinas Pembimbing II ...................................................................... 114

Lampiran 3 : Surat Izin Pra Oenelitian ......................................................................... 115

Lampiran 4 : Surat Balasan Pra Penelitian .................................................................... 116

Lampiran 5 : Surat Izin Penelitian ................................................................................ 117

Lampiran 6 : Surat Balasan Penelitian .......................................................................... 118

Lampiran 7 : Surat Pengesahan Seminar Profosal ........................................................ 119

Lampiran 8 : Surat Persetujuan Munaqosyah ............................................................... 120

Lampiran 9 : Surat kelengkapan referensi dan plagiarism ............................................ 121

Lampiran 10 : Kartu Konsultasi Pembimbing I ............................................................ 122

Lampiran 11 : Kartu Konsultasi Pembimbing II ........................................................... 123

Lampiran 12 : Foto bersama Kepala Sekolah ............................................................... 124

Lampiran 13 : Dokumentasi Pra Penelitian .................................................................. 125

Lampiran 14 : Wawancara Pra Penelitian ..................................................................... 126

Lampiran 15 : Observasi Pra Penelitian ........................................................................ 127

Lampiran 16 : Observasi Data I .................................................................................... 131

Lampiran 17 : Observasi Data II ................................................................................... 132

Lampiran 18 : Observasi Data III.................................................................................. 133

Lampiran 19 : Wawancara Pendidik Data I ................................................................. 134

Lampiran 20 : Wawancara Pendidik Data II ................................................................. 136

Lampiran 21 : Wawancara Pendidik Data III .............................................................. 139

Lampiran 22 : Wawancara Peserta Didik 1 (Data I) ..................................................... 141

xiii
Lampiran 23 : Wawancara Peserta Didik 1 (Data II) .................................................... 143

Lampiran 24 : Wawancara Peserta Didik 1 (Data III) .................................................. 145

Lampiran 25 : Wawancara Peserta Didik 2 (Data I) ..................................................... 147

Lampiran 26 : Wawancara Peserta Didik 2 (Data II) .................................................... 149

Lampiran 27 : Wawancara Peserta Didik 2 (Data III) .................................................. 151

Lampiran 28 : Wawancara Peserta Didik 3 (Data I) ..................................................... 153

Lampiran 29 : Wawancara Peserta Didik 3 (Data II) .................................................... 155

Lampiran 30 : Wawancara Peserta Didik 3 (Data III) .................................................. 157

Lampiran 31 : Wawancara Peserta Didik 4 (Data I) ..................................................... 159

Lampiran 32 : Wawancara Peserta Didik 4 (Data II) .................................................... 161

Lampiran 33 : Wawancara Peserta Didik 4 (Data III) .................................................. 163

Lampiran 34 : Nilai Ulangan Harian Peserta Didik ...................................................... 165

Lampiran 35 : Skor Hafalan Kosa Kata ........................................................................ 166

Lampiran 37 : RPP Daring Pendidik Bahasa Arab ....................................................... 167

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Wawancara Pra Penelitian Dengan Pendidik MIN 8


Gambar 2 Suasana Kelas MIN 8 Bandar Lampung
Gambar 3 Pembelajaran Daring Kelas VA Min 8 (Pra penelitian)
Gambar 4 Kegiatan Belajar Luring Bahasa Arab Kelas VA (Data I)
Gambar 5 Pendidik Mencatat Materi Kosa kata di Papan Tulis
Gambar 6 Pendidik Memberikan Tugas Daring Kepada Peserta Didik
Gambar 7Tugas Setor Vidio Hafalan Kosa Kata Bahasa Arab kelas VA
Gambar 8 Vidio Pembelajaran Pendidik Materi kebun Binatang (Data II)
Gambar 9 Tugas Setor Hafalan dan Menterjemahkan Bahasa Arab Peserta Didik
Gambar 10 Pembelajaran Daring Membuat Kalimat Bahasa Arab (Data III)
Gambar 11 Vidio Hafalan Peserta Didik Kelas VA Min 8

xv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

Nasional disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar atau terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, mmasyarakat, bangsa dan negara. 1 Dari

pengertian tersebut pendidikan dapat dipahami bahwa suatu bentuk

pembimbingan dan pengembangan potensi peserta didik supaya terarah dengan

baik. Bentuk bimbingan tersebut dilakukan secara teratur, terencana dan sistematis

guna mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan.

Pendidikan dan pembelajaran merupakan suatu paket yang tidak dapat

dipisahkan. Pembelajaran adalah bagian terpenting bagi proses pendidikan. Untuk

mendapatkan pendidikan yang berkualitas maka perlu pembelajaran yang baik

pula.2 Pembelajaran adalah suatu proses belajar mengajar yang terjadi secara terus

menerus. Dalam artian adanya peningkatan pembelajaran dalam perbaikan yang

dilakukan agar tercapainya tujuan yang lebih baik.3

1
Muhammad Fadhillah, Desain Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta :PT
jayapres).h, 65
2
Khoerul Anwar, “Pembelajaran Mendalam Untuk Membentuk Karakter SiswaSebagai
Pembelajar”, Jurnal Tadris, Vol.2 No.2 (Desember 2017),h.28
3
Ida Fiteriani, “Analisis Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Menggunakan Metode
Pembelajaran Kooperatif Yang Berkombinasi Pada Materi IPA di MIN Bandar Lampung”, Jurnal
Terampil, Vol. 4 No.2 (Oktober 2017),h.2
2

Pembelajaran juga merupakan proses interaksi antara guru dan peserta

didik, maka dalam proses interaksi tersebut bukan hanya pendidik saja yang

menyampaikan materi pelajaran akan tetapi peserta didik juga dapat

mengkalrifikasi hal-hal yang belum d imengerti dari materi yang disampaikan

oleh guru. Untuk itu pendidik harus mampu memilih metode yang tepat serta

teknik yang inovatif. 4

Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pembelajaran merupakan

usaha sadar dan disengaja dalam proses belajar pada peserta didik dan harus

dilakukan suatu perencanaan yang sudah ditetapkan baik isi, waktu, proses, dan

hasil dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran tidak lepas dari proses belajar,

keduanya sangat berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Maka untuk menunjang

proses belajar pada peserta didik diperlukan pendekatan, metode, strategi dan

media agar aktifitas dalam pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan dicapai

agar terlaksana secara efektif dan efisien.

Bahasa Arab adalah bahasa asing yang dipelajari oleh masyarakat

Indonesia. Negara yang maju akan peduli dengan nasib generasi mudanya

sehingga sangat penting pendidikan di Indonesia dalam mempelajari bahasa

internasional seperti bahasa Arab untuk membuka jendela dunia pendidikan

sehingga mempermudah generasi muda melanjutkan pendidikan dan mampu

berinteraksi di negara lain. Oleh sebab itu begitu pentingnya Bahasa asing dalam

dunia pendidikan maka dalam pengajarannya para pendidik mencari metode,

strategi dan media yang tepat untuk peserta didik sesuai dengan minat dan

4
Syofnidah Ifrianti, Teori dan Praktik Microteaching, (Yogyakarta : pustaka
pranala,2019) h, 12
3

kemampuanya. Oleh karena itu perlu dikaji adanya pembelajaran bahasa arab

yang tepat bagi non-Arab. Setiap metode pembelajaran bahasa arab yang

berkembang tidak terlepas dari unsur-unsur keunggulan dan kelemahan, ditinjau

dari teoritisnya, efektivitasnya dan fisibilitasnya. Demikian halnya dengan

pembelajaran kosakata bahasa arab.

Ketrampilan bahasa Arab yaitu mendengar, membaca, berbicara dan

menulis kosa kata merupakan salah satu unsur bahasa yang harus dimiliki pada

peserta didik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa memperbanyak hafal kosa

kata merupakan bagian penting bagi peserta didik dalam terampil berbahasa.5

Oleh karena itu metode pembelajaran harus sesuai dengan materi dan kebutuhan

peserta didik terutama metode dasar yang dapat diterapkan pada pembelajaran

bahasa Arab khususnya kosa kata. Peserta didik merupakan sa lah satu kompenen

manusia yang menepati posisi sentral dalam proses pendidikan. Dipandang dalam

segi kedudukannya peserta didik adalah makhluk yang sedang berada dalam

proses perkembangan menurut fitrahnya masing-masing.6

Dalam Pembelajaran bahasa Arab hal ini bertujuan agar peserta didik

memahami, mengetahui, dan melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam.

Keterampilan berbahasa pada peserta didik dalam pembelajaran bahasa Arab

yang paling utama yaitu dengan menguasai kosa kata bahasa Arab. Dengan

demikian sangat penting bagi pendidik untuk memberikan kosa kata bahasa Arab

kepada peserta didik yang bertujuan mahir dalam pengucapan kalimat bahasa

5
Syaiful Mustafa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif, (Malang : UIN
Malaka,2017).h,19
6
Sukring, “Pendidik Dalam Pengembangan Kecerdasan Peserta Didik”, Jurnal Tadris
Vol.1.No.1. 2016,h.72
4

Arab. Dengan menguasai kosa kata bahasa Arab dengan baik maka peserta didik

semakin berkualitas dalam terampil berbahasa asing. Dalam surat Al-Baqarah

ayat 31 Allah SWT memberi kelebihan kepada manusia yang memiliki memori

dalam otaknya berupa akal yang sempurna dibanding makhluk yang lain. Allah

SWT berfirman :

‫َْسَ ِاء‬ َ ‫ض ُه أم َعلَى الأ َم ََلئِ َك ِة فَ َق‬


‫ال أَنأبِئُ ِوِن بِأ أ‬ َ ‫َْسَاءَ ُكلَّ َها ُُثَّ َعَر‬ َ ‫َو َعلَّ َم‬
‫آد َم أاْل أ‬
﴾١٣﴿ ‫ي‬ ِ ِ ‫َٰهؤََل ِء إِ أن ُكأنتم‬
َ ‫صادق‬ َ ‫ُأ‬ َُ

Artinya :“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)


seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu
berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu
mamang benar orang-orang yang benar!" (Al-Baqarah : 31)7

Dalam ayat tersebut kata dari ‫ ُكلَّهَا‬yaitu Allah SWT telah memberikan

kemampuan kepada Nabi Adam kemampuan berupa akal untuk menghafal seluruh

benda-benda yang ada di langit dan di bumi secara otomatis. Fakta telah

membuktikan bahwa bahwa Al- Qur’an terkenal sebagai sebuah kitab yang kaya

dengan kosa kata yang digunakannya yaitu jumlah kosa kata sebanyak 77.439 dan

jumlah huruf sebanyak 323.015 dari jumlah kosa kata tersebut maka akan

diketahui makna yang terkandung dalam Al-Qur’an.8

Sebagaimana Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk mempelajari bahasa

Arab :

7
Kementrian Agama RI, Al- Qur’an dan Tarjamah, ( Bekas: PT Citra Mulia Agung, 2017)
8
Endah Suprihatin, Zaim Elmubarok, Hasan Busri, “Pengaruh Menghafal Al-Qur’an Juz
29 Terhadap Penguasaan Kosa Kata Dan Ketrampilan Membaca Bahasa Arab Kelas X”, Journal
Of Arabic Learning and Teaching, Vol.6 No.1.2017,h.39
5

﴾٢﴿ ‫إِنَّا أَنأ َزلأنَاهُ قُأرآنًا َعَربِيًّا لَ َعلَّ ُك أم تَ أع ِقلُو َن‬


Artinya : “Sesungguhnya kami menurunkan berupa Al-Qur’an dengan berbahasa
Arab agar kamu memahaminya” (Q.S Yusuf : 2)

Dari ayat tersebut bahwa umat manusia sebagai anak cucu adam lahir di

dunia sudah dibekali bahasa oleh Allah SWT. maka mempelajari bahasa asing

seperti bahasa arab kepada peserta didik di madrasah ibtidaiyah akan

mempermudah ingatan dalam mengingat kosa kata bahasa Arab di usia yang

memasuki golden age (masa emas) yaitu anak yang berada dalam proses usia

pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, sehingga mampu

mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal.

Dengan penguasaan kosa kata bahasa Arab dengan baik, anak akan

mendapatkan bekal ilmu pengetahuan tambahan yang berguna ketika memasuki

jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu MA (Madrasah Aliah) dan yang

terpenting adalah peserta didik dibekali ketrampilan berbicara seperti memahami

kata sederhana dan melafalkan kosa kata bahasa Arab dengan benar. Demi

menarik perhatian siswa untuk senang dalam belajar bahasa Arab dan

memudahkan siswa dalam mempelajarinya, untuk itu sejalan dengan

perkembangan zaman, maka dunia pendidikan ikut berkembang baik berkembang

segi kurikulum, metode, media dan berbagai perkembangan lainnya. Al-Nahwali

mengatakan bahwa salah satu syarat guru adalah menguasai metode pembelajaran.

Selain menguasai materi pelajaran guru juga terampil dalam menggunakan

metode sesuai dengan materi yang diampunya. Seorang pakar pendidikan Islam di
6

Indonesia salah satu syarat guru yang baik adalah mampu menguasai ilmu

pengetahuan dan cara-cara yang akan diajarkan kepada peserta didik.9

Selama ini pada proses pelajaran bahasa Arab di MIN 8 Bandar Lampung

guru menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab metode diskusi, metode

bernyanyi dan metode qowaid wa tarjamah serta media yang digunakan buku

bahan ajar pelajaran bahasa Arab, di MIN 8 Bandar Lampung pelajaran Bahasa

Arab sejauh ini menurut guru bahasa Arab Ibu Farida Agustimikalsum S.Pd telah

menggunakan metode qowaid wa tarjamah pada kelas tinggi yaitu pada kelas IV,

V, dan VI karena metode tersebut lebih efektif dibandingkan metode-metode yang

sudah pernah digunakan oleh pendidik. Dalam wawancara tersebut beliau

mengatakan bahwa dalam penggunaan metode qowaid wa tarjamah dalam proses

belajar mengajar lebih mudah diterapkan dan sesuai dengan kondisi peserta didik

dalam jumlah yang banyak, selain itu pendidik merasa dengan menggunakan

metode qowa’id wa tarjamah membantu hafalan kosa kata pada peserta didik.

Maka dengan metode qowaid wa tarjamah proses belajar mengajar lebih baik lagi

dari metode-metode yang sudah pernah digunakan pendidik didalam kelas dalam

Adapun materi dan media yang digunakan bersumber dari buku bahan ajar bahasa

Arab kurikulim 2013.10 Dalam wawancara tersebut respon guru pelajaran bahasa

Arab terhadap metode qowaid wa tarjamah sangat positif dikarenakan metode

tersebut sangat membantu hafalan kosa kata pada peserta didik hal tersebut

diperkuat dengan observasi pra penelitian yang didapatkan bahwa dalam metode

9
Yosep Aspat Alamsyah, Expert Teacher (Membedah Syarat-Syarat untuk menjadi Guru
Ahli atau Expert Teacher), Jurnal Terampil. Vol 3. No.1 Juni 2016 P-ISSN 2355-1925,h.12
10
Farida Agustumikalsum, Wawancara dengan Guru pengampu pelajaran bahasa Arab
MIN 8 Bandar Lampung, Rabu 1 Juli 2020
7

pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik bahasa Arab di MIN 8 yaitu metode

Qowaid Wa Tarjamah sudah diterapkan dikelas tinggi, terdapat catatan hafalan

kosa kata peserta didik, RPP dan terdapat media seperti gambar-gambar kosa kata

bahasa Arab disekitar kelas. Dalam wawancara peneliti dengan pendidik bahwa

metode qowa’id wa tarjamah hanya metode Qowa’id (tata bahasa) yang masih

sulit diterapkan kepada peserta didik karena qowa’id difokuskan pada kelas VI.

Maka dalam penelitian ini, peneliti telah menentukan metode

pembelajaran bahasa yang sudah diterapkan oleh guru bahasa Arab di MIN 8

Bandar Lampung, metode yang dimaksud adalah metode qowaid wa tarjamah.

Adapun pengertian metode qowaid wa tarjamah adalah proses pembelajaran yang

dilakukan dengan cara membaca teks berbahasa Arab lalu menganalisis struktur

kalimat dari sisi qowaid kemudian diterjemahkan oleh bahasa Indonesia.

Kelebihan dari metode qowaid wa tarjamah yaitu peserta didik akan memeiliki

kemampuan membaca dan memahami arti dari bacaan dengan baik sehingga

menerjemahkan akan meningkatkan kosa kata yang telah dipahami.11

Menurut Fatur Rohman metode qowaid wa tarjamah selain memfokuskan

menerjemahkan dan mentruktur kata demi kata metode ini juga memfokuskan

pada penguasaan peserta didik terhadap kosa kata dalam jumlah yang sangat

besar.12 Dari teori tersebut diperkuat dari penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Deka Lailatul Rohmah, dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan

Metode Pembelajaran Qowaid Wa Tarjamah Untuk Mrningkatkan Hasil Belajar

11
Husnaini Jamil, “Esistensi Metode Qowaid Tarjamah Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Di Era Revolusi 4.0”, Jurnal Kajian Pendidikan Bahasa Arab, Vol. 2 No. 1.2020,h.34
12
Fatur Rohman, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Metodologi Pembelajaran
Bahasa Arab,(Malang : Madani, 2015).h.12
8

Bahasa Arab Pesera Didik Kelas V SDI Al Hakim Boyolangu Tulungagung” dari

penelitian tersebut menunjukan bahwa peningkatan hafalan kosa kata dan hasil

belajar peserta didik meningkat dengan penerapan metode qowaid wa tarjamah

hal ini dapat dilihat dari proses belajar mengajar dan nilai akhir pada tes siklus I

dan Siklus II mengalami peningkatan 89,1 % diakhir siklus. Maka penelitian ini

menunjukan bahwa peningkatan hafalan siswa dalam kosa kata bahasa arab

meningkat.

Pada pra penelitian yang dilakukan peneliti melalui wawancara dan observasi

berangkat dari teori yang mengatakan bahwa metode qowaid wa tarjamah

membantu hafalan kosa kata peserta didik dan membantu hasil belajar peserta

didik maka dalam pra penelitian yang didapatkan terdapat peserta didik yang

masih sulit memahami tata bahasa (Qowa’id) namun hafalan kosa kata serta

menerjemahkan bahasa Arab sangat membantu hasil belajar peserta didik lebih

baik. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat bagaimana proses pembelajaran

metode Qowaid Wa Tarjamah Kelas VA MIN 8 Bandar Lampung.

Berdasarkan uraian tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Implementasi Metode Qowa’id Wa Tarjamah Dalam

Penguasaan Kosa Kata Bahasa Arab Kelas VA MIN 8 Panjang Utara Bandar

Lampung.”
9

B. Fokus Penelitian

Untuk menghindari pengembangan masalah yang terlalu luas maka

peneliti membatasi dan memfokuskan permasalahannya yaitu :

1. Peneliti ini dibatasi pada peserta didik kelas VA MIN 8 Bandar Lampung.

2. Pada Penelitian ini akan fokus membahas tetang bagaimana implementasi

metode qowa’id wa tarjamah dalam penguasaan kosa kata bahasa arab

kelas VA MIN 8 Panjang Utara Bandar Lampung.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus masalah diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu : “Bagaimana implementasi metode qowa’id wa tarjamah

dalam penguasaan kosa kata bahasa Arab kelas VA MIN 8 Panjang Utara Bandar

Lampung ?”

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan pada penelitian ini

adalah : “Mengetahui implementasi metode qowaid wa tarjamah dalam

penguasaan kosa kata bahasa Arab Kelas VA MIN 8 Panjang Utara Bandar

Lampung

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini memberi masukan sekaligus menambah pengetahuan serta

wawasan untuk mengetahui peran metode qowaid wa tarjamah dalam

penguasaan kosa kata bahasa Arab.


10

b. Peneliti ini diharapkan dapat memberikan manfaat, khususnya dalam

bidang pendidikan dan bahasa Arab dan mendorong para peneliti lain

untuk mengembangkan ilmunya dan mencari inovasi baru pada

pembelajaran bahasa Arab.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

1) Menambah wawasan dan pengalaman siswa dalam mengingat kosa

kata bahasa Arab dan terampil menerjemahkan kalimat

2) Suasana pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan

3) Meningkatkan kreatifitas belajar siswa.

b. Bagi guru

1) Menambah wawasan pengetahuan dan kemampuan mengenai

pembelajran bahasa arab dengan menggunakan metode qowaid wa

tarjamah.

2) Guru memiliki kreatifitas dalam mengembangkan model

pembelajaran.

3) Guru terbiasa menciptakan situasi pembelajaran yang aktif, kreatif,

efektif dan menyenangkan.


11

c. Bagi sekolah

1) Menjadi informasi sumbangan pemikiran dalam upaya

meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.

2) Mendapat masukan tentang penelitian yang dapat memajukan

sekolah.

d. Bagi peneliti

1) Secara khusus dapat mengetahui hasil yang maksimal dalam

penguasaan kosa kata bahasa Arab melalui metode qowaid wa tarjamah.

2) Supaya dari penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan yang

nantinya dapat digunakan setelah menjadi tenaga pengajar yang

sesungguhnya.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Metode Qowaid Wa Tarjamah


1. Pengertian Metode Qowaid Wa Tarjamah
Metode berasal dari bahasa yunani “methodos” yang berarti cara atau

jalan yang ditempuh. Jadi metode adalah suatu cara yang digunakan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Murtadhlo menjelaskan bahwa

metode pembelajaran merupakan prosedur, urutan, langkah-langkah, dan cara

yang digunakan pendidik dalam pelaksanaan rencana kegiatan nyata dan

praktik yang sudah disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran.1

Secara etimologis kata tarjamah berasal dari bahasa Arab tarjama

yutarjimu yang artinya menerangkan atau memindahkan perkataan dari suatu

bahasa ke bahasa lainnya. Dalam bahasa inggris disebut translation, dalam

kamus bahasa Indonesia tarjamah adalah proses salinan dari suatu bahasa

kebahasa lain. Adapun tarjamah menurut istilah adalah semua kegiatan

manusia yang berkaitan dengan memindahkan informasi atau pesan yang

disampaikan baik secara lisan maupun tulisan dari informasi asal ke dalam

bahasa sasaran.2 Sedangkan pengertian dari qowaid adalah yang meliputi

kata, frasa dan kalimat yaitu susunan yang ditinjau dari ilmu nahwu dan ilmu

1
Zainal Aqib, Ali Murtdlo, Kumpulan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif
(Bandung : PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, 2016),h.9
2
Akmaliyah, Teori Dan Praktik Terjamah Indonesia Arab, ( Depok : Kencana,
2017),h.13
12

shorof. Dengan kata lain qowaid adalah kedudukan kalimat dalam bahasa

Arab ditinjau dari segi I’rob.3

Istilah thariqah Qowa’id wa Tarjamah dalam bahasa Indonesia disebut

metode tata bahasa dan tarjamah yang merupakan gabungan dua kombinasi

yaitu metode Qowa’id dan metode tarjamah. Metode Qowa’id adalah metode

yang memfokuskan menghafal aturan-aturan gramatika kemudia kata-kata

tersebut dirangkai menurut tata bahasa yang berlaku. Sedangkan metode

Tarjamah ialah kegiatan menerjemahkan kalimat kata demi kata bahasa Arab

ke dalam bahasa Peserta didik atau sebaliknya meskipun metode ini kaku

dalam penerapanya tetapi menurut pendapat ahli terdapat kelebihan dalam

metode ini salah satunya yaitu peserta didik kaya akan kosa kata dalam

jumlah yang banyak setiap pertemuan.4

Sejalan dengan pendapat Taufik dalam buku pembelajaran bahasa

Arab MI bahwa metode qowaid wa tarjamah ini akan mempelajari kaidah-

kaidah gramatika dengan daftar kosa kata yang diberikan kemudian kata-kata

tersebut dijadikan sejumlah kalimat berdasarkan kaidah yang sudah dipelajari

dan menerjemahkan kata per kata dalam kalimat tersebut. 5 Metode qowaid wa

tarjamah ini bukanlah metode baru dalam pembelajaran bahasa Arab metode

ini juga memiliki beberapa nama diantaranya disebut dengan metode

Grammar-Translation para guru telah menggunakan metode ini selama

3
Ummi Hijriah, Analisis Pembelajaran Mufrodat dan Struktur Bhasa Arab Di Madrasah
Ibtidaiyah ( Surabaya : CV Gemilang, 2018), h. 25
4
Nicky Nihayatun, Fatimah Firdaus, Namira Calista. Modifikasi Metode Qowa’id Wa
Tarajamah Dengan Strategi Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pembelajaran
Kitabah. ( Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019) .P- ISSN 2598-0637,h.87
5
Taufik. Pembelajaran Bahasa Arab MI, (UIN: Sunan Ampel Press, maret 2016)
13

beberapa tahun lamanya, metode ini disebut dengan metode klasik, karena

disandarkan pada penggunaanya untuk mengajarkan bahasa latin dan Afrika.

Pada awal abad ini metode ini digunakan untuk membantu peserta didik

untuk bisa membaca dan merasakan nilai sastra bahasa Arab. Metode ini

bertujuan untuk mengajarkan kaidah bahasa peserta didik dengan harapan

metode ini bisa membantu mereka untyk mengethaui kaidah bahasa Ibu dan

aturan-aturan bahasa mereka baik dalam hal berbicara dan atau menulis.

Meskipun demikian metode ini selalu menggunakan bahasa peserta didik

dalam prakteknya.

Metode Qowaid Wa Tarjamah (grammar dan translation) merupakan

hasil karya pemikiran sarjana jerman yang bernama Johan Seidenstrucher,

Karl Plotz, H.S. Ollendorf dan Johan Meidinger. Metode ini merupakan

metode tertua dalam pembelajaran bahasa Asing sehingga disebut juga

sebagai metode traditsional. Dengan demikian metode qowaid wa tarjamah

ini menjadi metode utama untuk mengajarkan dasar-dasar tata bahasa dan

menjadi metode terbanyak yang tersebar di negara Indonesia dan pondok-

pondok pesantren.

Menurut Munir Tarjamah merupakan aspek pembelajaran bahasa Arab

yang bersifat spesifik bagi peserta didik non-Arab. Tarjamah adalah aspek

ketrampilan bahasa yang cukup penting bagi non-Arab. Tarjamah adalah

kegiatan memahami bahasa asing ke dalam bahasa ibu atau bahasa Ibu atau

bahasa lokal kedalam bahasa asing (Arab). Teknik tarjamah dengan

menggunakann tekstual Gramatikal (qowaid) selalu menyertakan jabatan


14

setiap kata dalam satu kalimat. Setiap kata dalam kalimat mempunyai istilah

secara spesifik, sebab teknik ini dilakukan kata per kata.6

Dari beberapa pendapat tersebut menurut peneliti bahwa metode

qowaid wa tarjamah merupakan metode pembelajaran bahasa yang

menempatkan Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan dalam suatu kalimat,

dengan ciri kharakat dan kedudukannya dalam kalimat. Metode ini dilakukan

dengan menerjemahkan dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta

didik yaitu bahasa Indonesia. Dengan begitu metode qowaid wa tarjamah

tidak hanya menghafal kosa kata bahasa arab saja tetapi peserta didik mampu

membuat kalimat sesuai dengan kedudukan nya. Maka ilmu nahwu dalam

tarjamah sangat penting dalam menerjemahkan kosa kata dalam kalimat.

Para pendidik mempercayai metode ini dengan rajin memberikan

semangat pada peserta didik untuk menghafalkan kosa kata, kalimat,

ungkapan, kaidah bahasa Arab dan menerjemahkanya ke dalam bahasa

mereka. Teks yang digunakan dalam metode qowaid wa tarjamah biasanya

terdiri dari :

a. Ada keterangan kaidah nahwu yang dijelaskan dengan contoh-contoh.

b. Daftar kosa kata bahasa Arab yang diterjemahkan dalam bahasa

Indonesia.

c. Latihan-latihan menerjemah.

6
Munir, Perencanaan Sistem Pengajaran Bahasa Arab (Jakarta : Kencana,2017),h.53
15

2. Langkah-langkah Metode Qowaid Wa Tarjamah


Ketika menerapkan metode qowaid wa tarjamah dalam pembelajaran

bahasa Arab ada beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh seorang

guru, diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Guru mengulangi materi kosakata dan para peserta didik mencatat

kosakata yang baru ketika guru menjelaskan.

b. Sebagian peserta didik membaca keres sebuah teks bacaan kemudian

Pendidik menugaskan mereka untuk menerjemahkanya

c. Guru menjelaskan kaidah tata bahasanya.

d. Kemudian diakhir pelajaran digunakan untuk mengerjakan tugas

tertulis yang berkaitan dengan kaidah tersebut.7

3. Kelebihan dan kelemahan Metode Qowaid Wa Tarjamah


Metode qowaid wa tarjamah memiliki keunggulan serta kelemahan dalam

pembelajaran bahasa Arab diantara nya sebagai berikut :

a. Mudah dalam pelaksanaanya serta tidak memerlukan tenaga dan waktu

terlalu banyak dan ekonomis.

b. Sangat sesuai dengan jumlah peserta didik dengan jumlah yang banyak.

c. Tidak membebani dan memberatkan guru dalam pelaksanaanya.

d. Maharah bahasa yang dihasilkan dari metode ini berupa keterampilan

membaca teks-teks bacaan, keterampilan menulis, dan menerjemahkan.

e. Memiliki pembendaharaan kosa kata tabg banyak baik dalam bentuk

jumlah maupun kalimat.

7
Fatur Rohman, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab,…h.142
16

Adapun kelemahan metode qowaid wa tarjamah diantaranya adalah

sebagai berikut :

a. Tidak memperhatikan keterampilan dasar dalam berbahasa yaitu

maharah al-kalam dan maharah al-istima’.

b. Hanya fokus pada terjemahan yang sifatnya sebagai pengganti media

pembelajaran.

c. peserta didik kesulitan dalam dalam mengaplikasikan kaidah-kaidah

tata bahasa dengan membuat kalimat bahasa Arab. 8

B. Kosa Kata
1. Pengertian Kosa kata
Mufradat atau kosa kata merupakan kumpulan kata-kata tertentu yang

akan membentuk bahasa. Kata adalah bagian terkecil dari bahasa yang

sifatnya bebas. Perbedaan ini membedakan antara kata dengan morfem.

Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang tidak bisa dibagi atas bagian

bermakna yang lebih kecil yang maknanya relative stabil. Penguasaan kosa

kata bahasa Arab adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan beberapa

kosa kata dalam jumlah kalimat untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan

orang lain dengan bahasa Arab.9 Dengan demikian terampil berbicara dan

menulis harus didukung dengan kosa kata bahasa Arab.

8
Abdurochman, Bahasa Arab dan Metode Pembelajarannya ( Bandar lampung : CV
Anugrah Anatama Raharja, 2017),h.102-103
9
Ilham Muchtar, Peningkatan Penguasaan Mufrodat Melalui Pengajian Kitab Pada
Mahasiswa Ma’had al- Birr Unismuh Makasar, Al maraji Jurnal penddikan bahasa Arab. Vol.2
No. 2 (Desember 2018)
17

2. Tujuan Pembelajaran Kosa Kata


Tujuan umum pembelajaran kosa kata bahasa Arab sebagai berikut :

a. Memperkenalkan kosa kata baru kepada siswa baik melalui bacaan

maupun fahm Al-masmu’

b. Melatih siswa untuk melafalkan kosa kata dengan baik dan benar, karena

dengan pelafalan yang baik dan benar akan mengantarkan ketrampilan

berbicara dan membaca dengan baik dan benar.

c. Memahami makna kosa kata baik secara denotasi atau leksikal maupun

dalam penggunaan konteks kalimat tertentu.

d. Mampu mengapresiasi dan memfungsikan mufrodat maupun berekspresi

lisan maupun tulisan sesuai dengan konteksnya.10

3. Jenis-Jenis Kosa Kata


Pembagian kosakata dalam konteks kemahiran kebahasaan menurut

Thu’aimah dalam buku yang dikutip oleh Syaiful mustofa mengatakan bahwa

kosakata (mufradat) dibagi menjadi 4 yang masing-masing terbagi lagi dengan

tugas dan fungsinya sebagai berikut :

a. Pembagian kosa kata dalam konteks kemahiran kebahasaan

1. Kosa kata umtuk memahami (understanding vocabulary) baik bahasa

lisan maupun teks.

10
Widi Astuti, “Berbagai Pembelajaran Kosa Kata Bahasa Arab”, Jurnal Komunikasi dan
Pendidikan Islam, Vol.5 No.2. (Desember 2016),h.183
18

2. Kosa kata untuk berbicara (speaking vocabulary) dalam pembicaraan

perlu menggunakan kosa kata yang tepat baik dan benar secara formal dan

informal.

3. Kosa kata untuk menulis (writing vocabulary) penulisan pun

membutuhkan pemilihan kosakata yang baik dan tepat agar tidak disalah

artikan oleh pembacanya misalnya penulisan buku, karya ilmuyah dan

lain-lain.

4. Kosa kata potensial. Kosa kata jenis ini terdiri dari kosakata context yang

dapat di interprestasikan sesuai dengan konteks pembahasan.

b. Ada pun Pembagian Kosakata Menurut maknanya yaitu :

1. Kosakata inti (content vocabulary) kosakata ini adalah kosakata dasar

misalnya kata kerja, kata benda

2. Kata-kata fungsi (function words) kata-kata ini adalah persatuan dari kosa kata

dan kalimat sehingga membentuk sebuah tulisan contohnya huruf jar

3. Kata-kata gabungan (cluster words) kosakata ini adalah kosakata yang tidak

dapat berdiri sendiri, tetapi dipadukan dengan kata-kata lain sehingga

memiliki makna yang berbeda. Misalnya ‫ رغب‬memiliki arti menyukai bila

kata tersebut dipasangkan dengan ‫ فى‬menjadi ‫فيرغب‬ sedangkan bila

disatukan dengan ‫ عن‬maka menjadi ‫ رغب عن‬artinya berubah menjadi tidak

suka.
19

c. Pembagian Mufradat Menurut Karakteristik Kata (Takhasus) :

1. Kata-kata tugas (service words) yaitu kata-kata yang digunakan untuk

menunjukan tugas baik formal maupun nonformal yang sifatnya resmi.

2. Kata-kata inti khusus (special content words) kosakata ini adalah

kumpulan kata yang dapat mengalihkan arti.

d. Pembagian Kosakata Menurut Penggunaannya :

1. Kosa kata aktif (active words) adalah kosakata yang umumnya banyak

digunakan dalam wacana baik dalam pembicaraan, tulisan atau banyak

terlihat dan diketahui diberbagai bacaan.

2. Kosakata pasif (passive words) yaitu kosakata yang hanya menjadi

pembedaharaan seseorang namun jarang ia gunakan misalnya dalam

penulisan karya ilmiah.

4. Makna dan Fungsi Kosa Kata


Makna Mufradat menurut Ahmad Fuad Effendy mempunyai dua makna

yaitu makna denotatif (ashli) dan makna konotatif (idhofi). Makna denotatif

terdiri dari makna hakiki dan makna kiasan, makna asal dan makna istilah.

Misalnya kata kata al-Umm dalam bahasa Arab makna hakikatnya adalah “Ibu

yang melahirkan anak”, sedangkan makna kiasan dari kata al-Umm digunakan

dalam Umm al-Kitab. Makna asal misalnya kata al-Hatif yang berarti “orang yang

berbisik”, sedangkan makna istilah maksudnya adalah “telepon”.


20

Adapun makna konotatif adalah makna tambahan yang terkandung

didalamnya nuansa atau kesan khusus sebagai akibat dari pengalaman para

pemakai bahasa. Maka makna denotatif adalah makna asli atau yang sebenarnya

sedangkan makna konotatif adalah makna kiasan atau makna bukan sebenarnya

seperti kata al-Umm yang memiliki kata konotatifnya adalah kasih saying atau

perlindung. Dari segi fungsi kosa kata (Mufradat) dibedakan menjadi dua yaitu

Al-Mufradat al-Mu’jamiyah yaitu kosa kata yang mempunyai makna dalam

kamus seperti ‫قمل‬ ,‫بيت‬, ‫ مقر‬. fungsi yang kedua adalah Al-Mufradat al-Wadzifiyah

yaitu kosa kata yang mempunyai suatu fungsi tertentu sebagai contoh huruf al-jar

, asma al- maushul, dhamir dan lain-laain yang sejenisnya.11

Berdasarkan fungsinya kosa kata dibedakan menjadi dua yaitu mufradat

mu’jamiyyah dan mufradat wazifiyah. Mufradat mu’jamiyyah adalah kosa kata

yang memeiliki makna yang terdapat dalam kamus, sedangkan mufradat

wazifiyah yaitu yang memiliki makna khusus misalnya huruf jar, dhamir dan

sejenisnya.12

5. Langkah-Langkah Pembelajaran Kosa Kata


Ahmad Fuad Efendi menjelaskan tentang tahapan dan teknik pembelajaran

kosa kata bahasa Arab yaitu sebagai berikut :

a) Mendengarkan kata : tahapan pertama yaitu mendengarkan kata yang

diucapkan oleh guru atau media lain. Apabila unsur bunyi dari kata yang

11
Syaiful Mustofa,Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif…, h.64-54
12
Endah Suprihatin, Zaim El Mubarok. Pengaruh Menghafal Al-Qur’an Juz 29 Terhadap
Penguasaan Kosa Kata Dan Ketrampilan Membaca Bahasa Arab Kelas X, Journal Of Arabic
Learning And Teaching Lisanul Arab Vol.6 No.1 2017.h,41
21

didengarkan sudah dikuasai oleh siswa maka untuk selanjutnya anak akan

mampu mendengar dengan baik.

b) Pengucapan kata : dalam tahapan ini guru memberi kesempatan kepada

siswa untuk mengucapkan apa yang telah diucapkan oleh guru.

Mengucapkan kata baru akan membantu siswa mengingat kata tersebut

dalam waktu yang lebih lama.

c) Mendapakan makna kata : dalam tahapan ini guru menghindari terjemahan

dalam memperoleh arti dari suatu kata. Guru menyampaikan makna kata

dalam bentuk gambar/foto, sinonim, antonim, memperlihatkan benda

asli/bentuk tiruannya. Dan terjemahan adalah cara yang terakhir apabila

siswa sukar dalam memahaminya.

d) Membaca kata : setelah melalui mendengarkan kata, pengucapan kata dan

memaknai kata, tahapan selanjutnyayaitu membaca kata dengan guru

menuliskan kosa kata dipapan tulis kemudia siswa membaca dengan suara

yang keras.

e) Menulis kata : penguasaan kosa kata pada anak akan sangat membantu

dengan tahapan ini yaitu menulis kata (dengar,ucap.paham,baca) mengingat

kata yang asing didengar oleh anak.

f) Membuat kalimat : tahap terakhir yaitu menulis kosa kata dalam bentuk

kalimat yang sempurna baik secara lisan maupun tulisan. 13

13
Syaiful Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif… ,h.69
22

6. Indikator Pencapaian Kosa Kata


Mempelajari bahasa Arab tidak akan terlepas dengan kosa kata

(Mufradat), dimana Mufradat adalah hal terpenting dalam keterampilan berbicara

bahasa Arab. Pembelajaran mufradat tidak hanya menghafalkan kosa kata bahasa

arab saja akan tetapi lebih dar itu peserta didik dianggap mampu menguasai

mufradat jika sudah mencapai indikator-indikator dalam bahasa Arab, indikator

tersebut menurut Syaiful Mustofa adalah :

a) Siswa melafalkan kosa kata dengan baik dan benar.

b) Siswa memahami makna kosa kata, baik secara denotasi dan leksika.

c) Siswa mampu berbicara dan menulis kalimat dengan memfungsikan kosa

kata dengan benar14

C. Bahasa Arab
1. Pengertian Bahasa Arab
Definisi bahasa Arab dapat ditinjau dari sisi bahasa dan istilah. Pengertian

“Arab” secara bahasa adalah gurun sahara, atau tanah tandus yang didalamnya

tidak ada air dan phon yang tumbuh di atasnya. Sedangkan menurut “bahasa”

adalah alat komunikasi untuk berinteraksi untuk keperluan yang mereka miliki.

Maka secara istilah bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan pleh sekelompok

manusia yang digunakan orang-orang Arab.15 Dari pengertian tersebut bahasa

Arab adalah bahasa dunia islam bahasa wajib bagi umat Islam yang merupakan

bahasa resmi disetiap negara dan bahasa pengantar di lembaga pendidikan.

14
Ibid,h.59
15
Asna Andriani, Urgensi Pembelajaran bahasa Arab dalam Dunia Islam, Jurnal Ta’alum
Vol.3 No. 1 Juni 2015
23

Dengan demikian bahasa Arab dan Al-Qur’an adalah bahasa kesatuan

yang tak dapat dipisahkan sehingga bahasa Arab memiliki keistimewaan dalam

bahasa dalam Al-Qur’an. Seperti diterangkan dalam (Q.S. Yusuf : 2) yaitu:

﴾٢﴿ ‫إِنَّا أَنأ َزلأنَاهُ قُأرآنًا َعَربِيًّا لَ َعلَّ ُك أم تَ أع ِقلُو َن‬


Artinya : “ Sesungguhnya kami menurunkannya berupa Qur’an berbahasa Arab
agar kamu mengerti” (Q.S. Yusuf :2)16
Ayat diatas menjelaskan bahwa mempelajari bahasa Arab adalah syarat

memahami isi Al-Qur’an dan mempelajari nya melalui bahasa Arab. Dengan

demikian bahasa Arab tidak hanya sebagai alat komunikasi antar sesame manusia

tetapi sebagai alat komunikasi antar manusia dan Rabb-Nya.

2. Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah


Adapun bahasa Arab menurut Thu’aimah dan Al Naqah sebagai tujuan yaitu:

a) Memahami bahasa Arab secara benar yakni menyimak secara sadar

terhadap kondisi-kondisi kehidupan secara umum.

b) Berbicara dengan bahasa Arab sebagai media komunikasi langsung dan

ekspresi jiwa.

c) Membaca bahasa Arab secara mudah, menemukan makna-makna dan

berinteraksi dengannya.

d) Menulis dengan bahasa Arab sebagai ekspresi mengenai kondisi

fungsional, dan ekspresi diri.

Menurut pendapat Thu’aimah dan al Naqah diatas dapat dikatakan bahwa

tujuan pembelajaran bahasa Arab mengarah kepada penguasaan

16
Kementrian Agama RI, Al - Qur’an Dan Terjemah (Bekasi:PT .Citra Mulia
Agung,2017), h.235
24

penggunaan bahasa Arab dalam berbicara, membaca, dan menulis secara

fungsional.17

3. Metode Pembelajaran Bahasa Arab

Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasi rencana

yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun

tercapai secara optimal. Menurut J.R. David dalam Teaching Strategies for

College Class Room mengatakan “a way achieving something” yaitu cara

untuk mencapai sesuatu. Metode digunakan dalam merealisasikan strategi

yang telah ditetapkan. Dengan demikian metode memegang peran penting

dengan keberhasilan pendidik dalam implementasi suatu metode dalam proses

belajar mengajar.18

Begitu pentingnya metode pembelajaran dalam dunia pendidikan terlebih

lagi dalam pembelajaran bahasa Arab, oleh karena itu guru harus dituntut dalam

menguasai banyak metode pembelajaran bahasa arab, Adapun metode-metode

yang sering digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab menurut adalah sebagai

berikut :

a. Metode Gramatika Tarjamah (Qowa’id Wa Tarjamah)

Metode ini memiliki tujuan yaitu peserta didik terampil dalam membaca karya

sastra dalam bahasa arab dengan memfokuskan perkembangan kemahiran

membaca, menulis dan menerjemahkan bahasa Asing kedalam bahasa kedua yaitu

17
Ahmad Muradi, Pembelajaran Menulis Arab Dalam Persefektif Komunikatif (Jakarta :
Kencana,2017),h.34
18
Abdul Majid, pembelajaran Tematik Terpadu, (Bandung : PT remaja Rosdakarya,
2017),h.150
25

bahasa Ibu yang menjadi media utama. Metode ini lebih memperhatikan kaidah

nahwu untuk menganalisis kata dalam sebuah kalimat.

b. Metode Langsung

Metode langsung adalah metode pembelajaran bahasa yang dihubungkan

langsung dengan benda, sampel, gambar, peragaan,bermain peran, dan sebaginya.

Metode langsung menghindari bahasa Ibu dalam pembelajaran dan penyajian

kaidah diajarkan secara induktif. Metode ini mengutamakan ketrampilan

membaca, menulis, dan menekankan pada perkembangan kemampuan menyimak

dan berbicara.

c. Metode Membaca

metode membaca pada umumnya bertujuan untuk kebutuhan dalam mempelajari

bahasa asing dan kemudahan dalam memperolehnya. Kemahiran membaca

merupakan bekal bagi peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan secara

mandiri.

d. Metode Audio Lingual

Metode audio lingual adalah metode pembelajaran bahasa diajarkan secara

berulang-ulang. Tujuan pengajaran metode ini penguasaan pada kemahiran

berbahasa secara seimbang dengan ketrampilan menyimak dan menulis. Dalam

metode ini penguasaan pada kalimat dilakukan dengan latihan-latihan respond an

penguatan.19

19
Diah Rahmawati, Strategi dan Metode Pembelajaran Bahasa Arab . Konvrensi Nasional
Bahasa Arab. ISBN 978-979-495-813-1 As’Ari No.1 2015
26

Dalam pembelajaran kosa kata bahasa arab (Mufradat) di MI dimulai dari

kosa kata yang paling dasar yaitu tentang anggota tubuh, kata ganti, kata kerja,

serta beberapa kosa kata yang mudah untuk dipelajari. Metode yang bisa

digunakan yaitu metode secara langsung, metode meniru dan menghafal, metode

Aural- Oral Approach , metode membaca, metode berbantu media gambar, serta

metode pembelajaran menggunakan lagu atau menyanyi Arab. 20

4. Materi Pembelajaran Bahasa Arab MI


Semester I

‫اْلِ أس ِم‬
‫ضاءُ أ‬ َ ‫ أ أَع‬:‫س اَلََو ُل‬
ُ ‫اَلد أَّر‬
َ‫ الأ ِم أهنَة‬: ‫َّاِن‬
ِ ‫اَلد أَّرس الث‬
ُ
ِ َ‫ ح ِدي َقةُ احلي وان‬:‫ث‬
‫ات‬ ِ
ََ َ ‫س الثَّال ُ َ أ‬ ُ ‫اَلد أَّر‬
Semester II

ِ‫اَل أستِ أقبَ ِال َو غُرفَِة الأ ُم َذا َكرة‬ ِ ُ‫ ِِف غُرفَة‬: ‫الرابِع‬
ُ َّ ‫س‬
َ ُ ‫اَلد أَّر‬
‫ ِِف امل أع َم ِل َو َم أكتَبَ ِة امل أد َر َس ِة‬: ‫س‬ ُ
ِ َ‫اْل‬
‫ام‬ ‫س أ‬ ُ ‫اَلد أَّر‬
َ َ ِ ‫اَلدَّرس‬
‫ف‬
‫ص أ‬ َ ‫ ِ أِف امل أق‬: ‫س‬
ُ ‫الساد‬
َ ُ‫أ‬
D. Penelitian Relevan
Bersunber dari penelitian sebelumnya diperoleh penelitian yang relevan

dengan penelitian yang peneliti susun, hal ini dapat dijelaskan pada skripsi

berikut:

1) Safiuni Hati “Penggunaan Metode Qowaid Wa Tarjamah Dalam Pembelajaran

menerjemah Bahasa Arab Siswa Kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang

20
Ummi Hijriyah , Analisis Pembelajaran Mufradat dan Struktur Bahasa Arab di
Madrasah Ibtidaiyah…,h.40
27

Lombok Utara Tahun Ajaran 2016/2017”.21 Berdasarkan penelitian tersebut

untuk mengetahui bagaimana proses metode qowaid wa tarjamah dalam

meningkatkan kemampuan menerjemah bahasa Arab. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa peserta didik sebagai subyek sudah aktif dalam

menerjemahkan bahasa Arab dan kemampuan setelah menggunakan metode

qowaid wa tarjamah sudah meningkat. Artinya dalam penelitian tersebut

menerjemahkan beberapa kosa kata dalam bentuk sebuah kalimat sudah

meningkat.

2) Deka Lailatul Rohmah, dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Metode

Pembelajaran Qowaid Wa Tarjamah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Bahasa Arab Pesera Didik Kelas V SDI Al Hakim Boyolangu

Tulungagung”22 dalam penelitian PTK ini menunjukan bahwa peningkatan

halafan dan hasil belajar peserta didik meningkat dengan penerapan metode

qowaid wa tarjamah hal ini dapat dilihat dari proses belajar mengajar dan

nilai akhir pada tes siklus I dan Siklus II mengalami peningkatan 89,1 % di

akhir siklus. Maka penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan hafalan

siswa dalam kosa kata bahasa arab meningkat.

3) Rohmatul Lailli, “Efektifitas Metode Gramatika Tarjamah Dalam

Pembelajaran Bahasa Arab Kelas IX DI MTS Negeri 1 Kabupaten Magelang

Tahun Ajaran 2018/2019” hasil dari penelitian menunjukan hasil pengukuran

21
Safiuni Hati, Penggunaan Metode Qowaid Wa Tarjamah Dalam Pembelajaran
Menerjemah Bahasa Arab Siswa Kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang Lombok Utara Tahun
Pelajaran 2016/2017, Skripsi (UIN Mataram,2017)
22
Deka Lailatul Rohmah, Penerapan Metode Pembelajaran Qowaid Wa Tarjamah Untuk
Meningkatkan Hakim Boyolangu Tulungagung, Skripsi ( IAIN Tulungagung, 2017)
28

efektifitas metode qowaid wa tarjamah efektif dengan persentase 94 %

dengan nilai rata-rata siswa 87,2 %.23

4) Rizka Puspita Devi, “Peningkatan hasil Belajar Bahasa Arab Melalui Metode

Al-Qowaid Wa-Tarjamah Menggunakan Media Visual Gambar Bagi Siswa

Kelas IV Kolomayan Wonodadi Blitar” dalam penelitian tersebut terdapat

hasil peningkatan belajar yaitu post tes sikuls II 70,24 dan mengalami

peningkatan pada post tes siklus II 84,3. Maka dapat dikatakan hasil belajar

bahasa arab melalui metode qowaid wa tarjamah mengalami peningkatan.24

Dari beberapa penelitian tersebut menurut peneliti ada perbedaan serta

kesamaan dalam penelitian yang akan diteliti. Kesamaanya adalah metode qowaid

wa tarjamah dalam pembelajaran bahasa Arab. Sedangkan perbedaan nya adalah

objek penelitian, lokasi penelitian, hasil penelitian dan metode yang digunakan

dalam penelitian. Maka dari beberapa teoritik tersebut peneliti mencoba meneliti

proses belajar mengajar melalui metode qowaid wa tarjamah dalam penguasaan

kosa kata bahasa arab kelas V di MIN 8 bandar Lampung melalui pemaparan

dalam skripsi ini.

E. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang

menjadi objek permasalahan. Menurut Sugiyono dalam buku yang dikutip oleh

Wiratna Sujarweni mengatakan bahwa seorang peneliti harus menguasai teori-

teori ilmiah sebagai dasar menyusun kerangka pemikiran yang membuahkan


23
Rohmatul Lailli, Efektifitas Metode Gramatika Tarjamah Dalam Pembelajaran Bahasa
Arab Kelas IX DI MTS Negeri 1 Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2018/2019, Skripsi (UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019)
24
Rizka Putri Devi, Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Arab Melalui Metode Al Qowaid
Wa Tarjamah Menggunakan Media Visual gambar Bagi Siswa Kelas IV MIN Kolomayan
Wonodadi Blitar, Skripsi (IAIN tulungagung 2015)
29

hipotesis.25Permasalahan yang penting dalam penelitian ini merupakan

implementasi metode qowaid wa tarjamah dalam penguasaan kosa kata Bahasa

Arab kelas V di MIN 8 Bandar Lampung.

Kerangka berfikir dibuat peneliti dengan tujuan agar peneliti fokus dengan

permasalahan yang akan diteliti dalam hal ini implementasi metode qowa’id wa

tarjamah merupakan sebuah metode pembelajaran menerjemahkan kalimat bahasa

Arab serta menganalisis kalimat dari kosa kata sesuai dengan hukum kaidah

nahwu. Pada dasarnya tujuan metode qowa’id wa tarjamah adalah agar peserta

didik terampir dalam menulis dan menerjemahkan bahasa Arab agar peserta didik

terampil dalam berkomunikasi dengan baik dan benar.

Dalam bahasa Arab mempelajari bahasa tidak akan terlepas dengan kosa

kata karena peran mufradat sangat penting untuk menunjang keberhasilan

kemampuan berbahasa. Penguasaan kosa kata bahasa Arab yaitu penguasaan

(proses) seseorang untuk memahami himpunan kata-kata dasar untuk membuat

kalimat baru. Kosa kata juga digunakan sebagai alat kemampuan bahasa dalam

ketrampilan membaca dan menulis.

Metode qowaid wa tarjamah adalah metode pembelajaran yang

mempelajari kaidah-kaidah gramatika dengan daftar kosa kata yang diberikan

kemudia kata-kata tersebut dijadikan sejumlah kalimat berdasarkan kaidah yang

sudah dipelajari dan menerjemahkan kata per kata dalam kalimat tersebut. Solusi

yang dapat digunakan yakni mengoptimalkan penguasaan kosa kata bahasa arab

25
Wiratna Sujarweni, Metedologi Penelitian (Yogyakarta : Pustaka Baru, 2019)h.60
30

dengan menggunakan metode yang sesuai dengan keadaan siswa yang memiliki

sifat belajar tipe kinestetik.

Metode qowaid wa tarjamah menurut Fatur Rohman bahwa metode ini

akan membuat peserta didik kaya akan kosa kata bahasa Arab dalam jumlah besar.

Menurut penelitian yang dilakukan Deka Lailatul Rohmah, dalam penelitiannya

yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Qowaid Wa Tarjamah Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Arab Pesera Didik Kelas V SDI Al Hakim

Boyolangu Tulungagung” terlihat bahwa penelitian tersebut menunjukan hasil

belajar peserta didik meningkat. Maka dalam penelitian ini peneliti akan melihat

bagaimana implementasi metode qowaid wa tarjamah dalam penguasaan kosa

kata bahasa Arab kelas V di MIN 8 bandar Lampung.


31

DAFTAR PUSTAKA

Ahyar,Hairul. Penguasaan Mufradat dan Qowa’id Upaya Meningkatkan


Keterampilan Menulis Bahasa Arab Siswa Kelas XII Man 1 Sleman
Yogyakarta, MahāraJurnal Pendidikan Bahasa Arab, Vol.4, No.2, ISSN:
2477-5835/E-ISSN: 2477-5827,2018.

Anwar, Khoerul, Pembelajaran Mendalam Untuk Membentuk Karakter Siswa


Sebagai Pembelajaran, Jurnal Tadris. Vol.2 No.2, Desember 2017.

Aspat Alamsyah, Yosep. Expert Teacher (Membedah Syarat-Syarat untuk


menjadi Guru Ahli atau Expert Teacher), Jurnal Terampil. Vol 3. No.1
Juni 2016 P-ISSN 2355-1925.

Aqib, Zainal. Murtdlo, Ali. Kumpulan Metode Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif
Bandung : PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera, 2016.

Akmaliyah, Teori Dan Praktik Terjamah Indonesia Arab,Depok : Kencana, 2017.

Astuti, Widi. Berbagai Pembelajaran Kosa Kata Bahasa Arab, Jurnal Komunikasi
dan Pendidikan Islam, Vol.5 No.2, Desember 2016.

Abdurohman, Bahasa Arab dan Metode Pembelajarannya , Bandar lampung :


CV Anugrah Anatama Raharja, 2017.

Asna Andriani, Urgensi Pembelajaran bahasa Arab dalam Dunia Islam, Jurnal
Ta’alum Vol.3 No. 1 Juni 2015.

Ahmad Rijali, Analisis Data Kualitatif, Jurnal Al Hadharah. Vol.17 No.33


Januari 2018.

Abdul Aziz, Syofnidah Ifrianti, Upaya Guru Dalam Meningkatkan Prestasi


Belajar Peserta Didik Pada Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah
Negri Mukti Karya Kecamatan panja Jaya Kabupaten Mesuji, Jurnal
Terampil, Vol.2, No. 1 Juni 2015.
32

Endah Suprihatin, Zaim Elmubarok, Hasan Busri. Pengaruh Menghafal Al-Qur’an


Juz 29 Terhadap Penguasaan Kosa Kata Dan Ketrampilan Membaca
Bahasa Arab Kelas X, Journal Of Arabic Learning and Teaching, Vol.6
No.1.2017.

Fadhillah, Muhammad. Desain Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta


:PT jayapres, 2017.

Fiteriani,Ida. Analisis Perbedaan Hasil Belajar Kognitif Menggunakan Metode


Pembelajaran Kooperatif Yang Berkombinasi Pada Materi IPA di MIN
Bandar Lampung, Jurnal Terampil, Vol. 4 No.2, Oktober 2017.

Hati, Safiuni. Penggunaan Metode Qowaid Wa Tarjamah Dalam Pembelajaran


Menerjemah Bahasa Arab Siswa Kelas XI MA Al-Hikmah Pemenang
Lombok Utara Tahun Pelajaran 2016/2017, Skripsi UIN Mataram,2017.

Hijriah, Ummi. Analisis Pembelajaran Mufrodat dan Struktur Bahasa Arab Di


Madrasah Ibtidaiyah, Surabaya : CV Gemilang, 2018.

Ifrianti, Syofnidah. Teori dan Praktik Microteaching, Yogyakarta : pustaka


pranala,2019.

Jamil, Husnaini. Esistensi Metode Qowaid Tarjamah Dalam Pembelajaran Bahasa


Arab Di Era Revolusi 4.0, Jurnal Kajian Pendidikan Bahasa Arab, Vol.
2 No. 1.2020.

Kementrian Agama RI, Al- Qur’an dan Tarjamah, Bekas: PT Citra Mulia Agung,
2017.

Lailatul, Deka. Rohmah. Penerapan Metode Pembelajaran Qowaid Wa Tarjamah


Untuk Meningkatkan Hakim Boyolangu Tulungagung, Skripsi, IAIN
Tulungagung, 2017.

Lexy J Moleong, Metodologi Peneltian Kualitatif, Bandung : PT Remaja


Rosdakarya, 2017.

Munir, Perencanaan Sistem Pengajaran Bahasa Arab, Jakarta :Kencana,2017.


33

Mustafa, Syaiful. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif,Malang : UIN


Malaka,2017.

Muchtar, Ilham. Peningkatan Penguasaan Mufrodat Melalui Pengajian Kitab Pada


Mahasiswa Ma’had al- Birr Unismuh Makasar, Al maraji Jurnal
penddikan bahasa Arab. Vol.2 No. 2, Desember 2018.

Muradi, Ahmad. Pembelajaran Menulis Arab Dalam Persefektif Komunikatif ,


Jakarta : Kencana,2017.

Majid, Abdul. Pembelajaran Tematik Terpadu, Bandung : PT remaja Rosdakarya,


2017.

Nihayatun, Nicky. Fatimah Firdaus, Namira Calista. Modifikasi Metode Qowa’id


Wa Tarajamah Dengan Strategi Contextual Teaching And Learning
(CTL) Dalam Pembelajaran Kitabah, Seminar Nasional Bahasa Arab
Mahasiswa III P- ISSN 2598-0637, 2019.

Rohman, Fatur. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Metodologi


Pembelajaran Bahasa Arab, Malang : Madani, 2015.

Rahmawati, Diah. Strategi dan Metode Pembelajaran Bahasa Arab Konvrensi


Nasional Bahasa Arab, ISBN 978-979-495-813-1 As’Ari No.1 2015.
Rohmatul, Lailli. Efektifitas Metode Gramatika Tarjamah Dalam
Pembelajaran Bahasa Arab Kelas IX DI MTS Negeri 1 Kabupaten
Magelang Tahun Ajaran 2018/2019, Skripsi ,UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2019.

Rizka Putri Devi, Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Arab Melalui Metode Al
Qowaid Wa Tarjamah Menggunakan Media Visual gambar Bagi Siswa
Kelas IV MIN Kolomayan Wonodadi Blitar, Skripsi, IAIN tulungagung
2015.

Sukring, Pendidik Dalam Pengembangan Kecerdasan Peserta Didik, Jurnal


Tadris, Vol.1.No.1. 2016.
34

Suprihatin, Endah. Zaim El Mubarok. Pengaruh Menghafal Al-Qur’an Juz 29


Terhadap Penguasaan Kosa Kata Dan Ketrampilan Membaca Bahasa
Arab Kelas X, Journal Of Arabic Learning And Teaching Lisanul Arab
Vol.6 No.1 2017.

Sujarweni, Wiratna. Metedologi Penelitian , Yogyakarta : Pustaka Baru, 2019

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta, 2018.

Sumasno, Hadi. Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian data kualitatif Pada


Skripsi, Jurnal Ilmu Pendidikan. Jilid 22 No. 1, 1 Juni 2016.

Sugiyono, metode penelitian kualitatif untuk penelitian yang brsifat: eksploratif,


enterpretif, interaktif dan konstruktif, Bandung : Alfabeta, 2017.

Taufik. Pembelajaran Bahasa Arab MI, UIN: Sunan Ampel Press, Maret 2016.

Anda mungkin juga menyukai