Biografi Sita
Biografi Sita
Biografi Sita
Nama Aku Nurmasita Djawaba, biasa dipanggil Sita. Aku lahir di Bualemo
pada tanggal 8 Maret 2008. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Ayah Aku
adalah seorang nelayan dan Ibu Aku merupakan seorang ibu rumah tangga. Aku
merupakan anak ketujuh atau anak terakhir dari tujuh bersaudara. Dari enam
kakak Aku, empat diantaranya sudah menikah dan tinggal bersama pasangannya
masing-masing. Sementara dua orang lainnya belum menikah dan masih tinggal
bersama Aku di rumah orang tua Aku. Aku diasuh oleh kedua orang tua Aku
dengan kasih Akung. Walaupun keluarga Aku hidup sederhana, Aku merasa
sangat bahagia.
Masa kecil Aku penuh dengan keceriaan dan kegembiraan. Ketika Aku
masih berumur 3 tahun, Aku sudah bisa berbicara walaupun masih terbata-bata.
Yang pertama kali Aku ucapkan pada saat bisa berbicara yaitu kata “tidak” dan
kata “yaya”. Tetangga Aku pernah bercerita bahwa ketika Aku masih kecil, tingkah
laku Aku sangat lucu.
Setelah Aku berumur 5 tahun sekitar tahun 2013, Aku di sekolahkan oleh
Ayah dan Ibu Aku di Taman Kanak-Kanak (TK) Perintis, Desa Bualemo A,
Kecamatan Bualemo. Pada saat di TK inilah Aku merasa sangat bahagia karena
mempunyai guru-guru yang baik serta teman-teman yang banyak. Setiap harinya,
Aku selalu bersemangat karena di TK banyak permainan. Aku bersekolah di TK
selama 1 tahun yaitu sampai tahun 2014.
Pada tahun 2014 kira-kira umur Aku 6 tahun, kemudian Aku bersekolah di
Sekolah Dasar (SD) tepatnya di SD Inpres Bualemo 2, Kecamatan Bualemo.
Berbeda dengan TK, di SD muridnya lebih banyak. Teman-teman Aku pun
bertambah banyak, baik itu teman perempuan maupun teman laki-laki. Di SD,
guru-gurunya lumayan disiplin. Aku ingat, Aku pernah dijewer oleh salah satu guru
karena pada saat belajar di kelas Aku hanya bermain dengan teman Aku.
Pengalaman lain yakni ketika Aku berkelahi dengan teman Aku karena berebut
mainan. Aku bersekolah di SD selama 6 tahun dan lulus tahun 2020.
Setelah lulus dari SD sekitar tahun 2020, Aku melanjutkan sekolah ke
jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Aku bersekolah di sekolah favorit di
Kecamatan Bualemo yakni SMP Negeri 1 Bualemo. Selama 3 tahun, Aku banyak
menimba ilmu di SMP dari guru-guru terbaik di sekolah itu. Aku mempunyai
banyak teman yang berasal dari desa-desa tetangga. Walaupun Aku tidak pernah
juara kelas, setidaknya Aku bisa mendapatkan pelajaran yang berharga.
Lulus dari SMP, Aku melanjutkan ke SMA Negeri 1 Bualemo yaitu satu-
satunya SMA yang ada di Kecamatan Bualemo. Aku masuk SMA sekitar bulan
Juli tahun 2023 hingga sampai saat ini Aku masih duduk di kelas X (Sepuluh). Di
jenjang inilah Aku merasa betapa kerasnya kehidupan ini. Disini Aku sudah bisa
membantu orang tua di rumah dan belajar mandiri. Mulai dari memasak, mencuci
baju, menyapu, dan pekerjaan lain Aku kerjakan sendiri untuk mengurangi beban
orang tua Aku.
Saat ini Alhamdulillah Aku masih diberikan umur panjang dan masih
mengenyam pendidikan di SMA, mudah-mudahan hingga lulus nanti. Aku
berharap nanti, pendidikan Aku bisa berlanjut hingga perguruan tinggi. Karena
Aku sadar, pendidikan itu sangat penting buat Aku. Melalui pendidikan, Aku bisa
mendapatkan pekerjaan yang layak. Mudah-mudahan dengan izin Allah SWT, Aku
bisa membahagiakan kedua orang tua Aku.
BIOGRAFI
Ketika umurku 5 tahun lebih hampir 6 tahun sekitar tahun 2014, aku sudah
masuk Sekolah Dasar yakni di SD Inpres Bualemo 2. Di SD, aku sudah belajar
membaca dan menulis, walaupun masih belum sempurna. Aku mempunyai banyak
teman yang menyenangkan. Aku bersekolah di SD selama 6 tahun dan lulus sekitar
tahun 2020. Banyak pengalaman yang aku dapatkan di SD, terutama tentang
pelajaran dan ilmu pengetahuan.
Lulus dari SMP, Aku melanjutkan ke SMA Negeri 1 Bualemo yaitu satu-
satunya SMA yang ada di Kecamatan Bualemo. Aku masuk SMA sekitar bulan Juli
tahun 2023. Di jenjang inilah Aku merasa betapa kerasnya kehidupan ini. Disini
Aku sudah bisa membantu orang tua di rumah dan belajar mandiri. Mulai dari
memasak, mencuci baju, menyapu, dan pekerjaan lain Aku kerjakan sendiri untuk
mengurangi beban orang tua.
Pengalaman hidup yang saya ceritakan di atas adalah sepenggal dari kisah
hidupku yang sepenuhnya. Masih banyak yang perlu aku ceritakan, tapi mungkin
waktu yang tidak memungkinkan.
Alhamdulillah saat ini Aku masih diberikan umur panjang dan masih
menjalani pendidikan di SMA Negeri 1 Bualemo dan duduk di kelas X (Sepuluh),
mudah-mudahan hingga lulus nanti. Aku berharap nanti, pendidikan Aku bisa
berlanjut hingga perguruan tinggi. Karena Aku sadar, pendidikan itu sangat penting
buat Aku. Melalui pendidikan, Aku bisa mendapatkan pekerjaan yang layak.
Mudah-mudahan dengan izin Allah SWT, Aku bisa membahagiakan kedua orang
tua Aku.
BIOGRAFI
Aku Davit Rezaldi Upiah, panggil saja aku Davit. Aku lahir di Bualemo,
pada tanggal 21 Maret 2008. Aku merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara. Aku terlahir dari seorang ayah yang bernama Sudarmono Upiah
dan seorang ibu yang bernama Era Salangkat. Ibuku berasal dari desa Malik,
Kecamatan Bualemo. Sekarang ayahku bekerja sebagai wiraswasta, sementara
ibuku adalah ibu rumah tangga biasa. Aku mempunyai hobi berolahraga,
terutama sepak bola.
Lulus dari SMP, Aku melanjutkan ke SMA Negeri 1 Bualemo yaitu satu-
satunya SMA yang ada di Kecamatan Bualemo. Aku masuk SMA sekitar bulan
Juli tahun 2023. Di jenjang inilah Aku merasa betapa kerasnya kehidupan ini.
Disini Aku sudah bisa membantu orang tua di rumah dan belajar mandiri.
Mulai dari memasak, mencuci baju, menyapu, dan pekerjaan lain Aku kerjakan
sendiri untuk mengurangi beban orang tua.
Pengalaman hidup yang saya ceritakan di atas adalah sepenggal dari
kisah hidupku yang sepenuhnya. Masih banyak yang perlu aku ceritakan, tapi
mungkin waktu yang tidak memungkinkan.
Alhamdulillah saat ini Aku masih diberikan umur panjang dan masih
menjalani pendidikan di SMA Negeri 1 Bualemo dan duduk di kelas X
(Sepuluh), mudah-mudahan hingga lulus nanti. Aku berharap nanti,
pendidikan Aku bisa berlanjut hingga perguruan tinggi. Karena Aku sadar,
pendidikan itu sangat penting buat Aku. Melalui pendidikan, Aku bisa
mendapatkan pekerjaan yang layak. Mudah-mudahan dengan izin Allah SWT,
Aku bisa membahagiakan kedua orang tua Aku.