Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
  • Letter of Solidarity In Antoine de Saint Exupéry's tale, the Little Prince meets a businessman who accumulates stars ... moreedit
Abstrak-Kinerja organisasi yang tinggi dapat dicapai jika setiap elemen dalam organisasi terintegrasi dengan baik dan mampu menjalankan perannya. Dalam penelitian ini, elemen mengacu pada variabel kepemimpinan. Hasil uji hipotesis... more
Abstrak-Kinerja organisasi yang tinggi dapat dicapai jika setiap elemen dalam organisasi terintegrasi dengan baik dan mampu menjalankan perannya. Dalam penelitian ini, elemen mengacu pada variabel kepemimpinan. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh signifikan, baik secara parsial maupun simultan, terhadap kinerja karyawan. Ini berarti bahwa jika implementasi kepemimpinan organisasi dan motivasi kerja lebih baik, maka pencapaian kinerja organisasi akan lebih optimal. Kata kunci-Kepemimpinan, organisasi, kinerja.
Berdasarkan Laporan Kajian Ke-5 (Assessment Reports 5 atau AR5) Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC), suhu bumi telah meningkat sekitar 0,8°C selama abad terakhir. Pada akhir tahun 2100, suhu global diperkirakan akan lebih... more
Berdasarkan Laporan Kajian Ke-5 (Assessment Reports 5 atau AR5) Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC), suhu bumi telah meningkat sekitar 0,8°C selama abad terakhir. Pada akhir tahun 2100, suhu global diperkirakan akan lebih tinggi 1.8-4°C dibandingkan rata-rata suhu pada 1980-1999. Jika dibandingkan periode pra-industri (1750), kenaikan suhu global ini setara dengan 2.5-4.7°C. Proses pemanasan global terutama disebabkan oleh masuknya energi panas ke lautan (kurang lebih 90% daritotal pemanasan), dan terdapat bukti bahwa laut terus menghangat selama periode ini. Sebagai negara kepulauan dengan pantai rendah dan terpanjang nomor dua di dunia, Indonesia rentan terhadap perubahan iklim. Sebagai negara tropis dengan luas hutan serta rawa-gambut yang signifkan, Indonesia memiliki potensi tinggi baik sebagai sumber emisi (source) maupun sebagai sink. Oleh karena itu, sebagai negara peratifkasi Konvensi Perubahan Iklim (UNFCCC) dan Protokol Kyoto, Indonesia sangat berkepentingan. Peran serta masyarakat juga harus didukung oleh kebijakan publik oleh berbagai instansi pemerintah yang berhubungan dalam penanganan isu perubahan iklim. Pembahasan diperlukan juga untuk melihat peran berbagai institusi dan bagaimana koordinasi dan sinergi yang diharapkan. Manajemen kebijakan perubahan iklim pada tataran nasional dan internasional perlu dikenalkan kepada masyarakat sehingga dapat menjadi acuan untuk hal-hal yang selama ini sering dipertanyakan dan diberitakan di media masa. Pada akhirnya sosialisasi kepada masyarakat diperlukan untuk memahami peran insttusi yang memberikan pelayanan informasi perubahan iklim pada tngkat dasar. Informasi tersebut merupakan informasi utama yang menunjukkan apa benar perubahan iklim sudah terjadi di bumi Indonesia.Untuk itu, guna mengingatkan akan bahaya perubahan iklim. Artikel ini memberikan informasi-informasi seputar dampak perubahan iklim dalam hal fisik ataupun non-fisik. Kata kunci-Perubahan iklim, dampak fisik, non-fisik, konvensi paris, perjanjian kyoto. I. PENDAHULUAN raian ilmiah mengenai perubahan iklim yang diakui secara resmi di tingkat internasional disusun oleh Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC). IPCC menyusun Laporan Kajian (Assessment Reports) yang komprehensif setiap lima tahun tentang dasar ilmiah, teknis dan aspeksosial-ekonomi, penyebabnya, potensi dampak dan strategi menghadapi perubahan iklim. IPCC juga menghasilkan Laporan Khusus yang mengkaji isu-isu tertentu dan Laporan Metodologi, yang memberikan panduan praktis untuk penghitungan gas rumah kaca. Laporan IPCC menguraikan bukti-bukti bahwa perubahan iklim memang sudah terjadi. Suhu bumi meningkat sekitar Jurnal ini pertama kali di-submit pada tanggal 29 Agustus 2019. Jurnal ini akan masuk dalam rubrik khusus website: gooroe.com dan juga kanal artikel: medium.com. Jurnal ini dissuport oleh tim Gooroe Ex Creaturae (Guru from the creation) yang berusaha memberikan edukasi, insight, dan juga memberikan konten-konten kreatif untuk khalayak umum. 0,8°C selama abad terakhir. Tigadekade terakhir ini secara berturut-turut kondisinya lebih hangat daripada dekade sebelumnya. Berdasarkan skenario pemodelan, diperkirakan padaakhir 2100, suhu global akan lebih hangat 1.8-4°C dibandingkan ratarata suhu pada 1980 1999. Jika dibandingkan periode pra-industri (1750), kenaikan suhu global ini setara dengan 2.5-4.7°C. Proses pemanasan global terutama disebabkan oleh masuknya energi panas ke lautan (kurang lebih 90% dari total pemanasan), dan terdapat bukti bahwa laut terus menghangat selama periode ini. Laporan IPCC menegaskan bahwa aktivitas manusia merupakan penyebab terjadinya perubahan iklim, terutama dalam 50 tahun terkahir. Pengaruh manusia (antropogenic caused) tampak dari meningkatnya emisi gas rumah kaca (karbon dioksida, metana, nitrogen oksida dan sejumlah gas industri) dari aktivitas manusia, yang tertinggi dalam sejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya sejak 800.000 tahun yang lalu. Konsentrasi gas CO2 sekarang lebih tinggi 40% jika dibandingkan pada era pra-industri. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dan penggundulan hutan. Bukti lebih lanjut tentang pengaruh aktivitas manusia juga dideteksi dari terjadinya pemanasan samudera, perubahan curah hujan, pencairan gletser dan tutupan es di kutub utara, serta terjadinya sejumlah iklim ekstrem di bumi. Dengan demikian, ada sejumlah pilihan yang tersedia untuk mengurangi risiko dari perubahan iklim di masa depan dan mempersiapkan perubahan yang tidak dapat dihindari. Hal yang harus dilakukan adalah melakukan pengurangan secara substansial emisi gas rumah kaca dalam beberapa dekade mendatang, agar emisi rumah kaca global pada tahun 2050 bisa menjadi 40 sampai 70% lebih rendah dari tahun 2010, dan tingkat emisi mendekati nol atau di bawahnya pada tahun 2100. II. METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini, digunakan pendekatan kualitatif. Dalam pandangan Moleong, (Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 3) pendekatan ini adalah pendekatan yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Secara khusus menggunakan kualitatif fenomenologis. Penelitian dalam pandangan fenomenologis bermaksud memaknai peristiwa yang berkaitan dengan situasi tertentu. .
Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai sesuai dengan misi Islam sebagai agama rahmatan li al-'ālamīn. Ada lima teori masuknya Islam ke Nusantara, terutama jika dilihat dari aspek tempat asal pembawanya, yaitu teori Arab, teori Cina,... more
Islam masuk ke Indonesia dengan jalan damai sesuai dengan misi Islam sebagai agama rahmatan li al-'ālamīn. Ada lima teori masuknya Islam ke Nusantara, terutama jika dilihat dari aspek tempat asal pembawanya, yaitu teori Arab, teori Cina, teori Persia, teori India, dan teori Turki. Adapun strategi penyebaran Islam di Nusantara dilakukan melalui jalur perdagangan, dakwah, perkawinan, pendidikan, dan islamisasi kultural. Jika kita menilik sistem penyebaran dengan dakwah, kebudayaan Indonesia mempunyai peran penting sebagai alat dakwah untuk memperkenalkan Islam kepada komunitas masyarakat nusantara dalam konteks sosial dan kebudayaan yang tidak bisa lepas keterkaitannya dengna agama. Berikutnya, dari sisi sendi-sendi kebudayaan mengakibatkan adanya kontribusi kepada efektivitas penyampaian pesan nilai-nilai keislaman. Akhirnya, kemunculan istilah konsep Islam Nusantara hadir sebagai bentuk implementasi kulturisasi nilai-nilai agama yang mencakup hukum agama (fiqh), kepercayaan (tauhid), serta etika (akhlak). Dalam konsep Islam Nusantara pula, ada delapan pendekatan yang digunakan dimana kesemuanya memposisikan islam yang memengaruhi budaya Indonesia dan keberhasilannya dalam berdialog dengan budaya Indonesia. Kata kunci-Islam, budaya, nusantara, islam nusantara. I. PENDAHULUAN Islam sebagai agama rahmatan li al-'ālamīn diterima di masyarakat karena ajaran yang dibawa mudah dimengerti yakni tentang aqidah, syariah, dan akhlak (Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia Lintas Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan, Jakarta: PT Raja Grafindo Nusantara hal.4). Di dalamnya tidak terdapat perbedaan antara suku, ras, dan negara. Semuanya satu dalam naungan Islam. Ajaran ini tersebar melalui perdagangan, pendidikan, dan budaya bukan dengan menjajah. Hal ini yang membedakan dengan ajaran lain sehingga membutuhkan waktu lama untuk diterima oleh masyarakat. Sebagai agama, pesan-pesan yang telah diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad memerlukan proses transmisi agar bisa sampai kepada penerima pesan. Sehingga diperlukan berbagai pendekatan untuk dapat menemukan hakikat dari dakwah itu sendiri. Dengan proses dalam penegakkan tauhid, menumbuhkan persamaan, persaudaraan, kesejahteraan, keadilan dan menciptakan tatanan masyarakat yang menyelamatkan umat manusia. Tentu, tujuan yang ingin dicapai agar dapat mencapai kebahagiaan yang hakiki dan bukan kebahagiaan semu yang bersifat temporer dan fatamorgana. (Enjang AS dan Aliyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah (Bandung: Widya Padjadjaran, 2009), hlm. 3). Jurnal ini pertama kali di-submit pada tanggal 29 Juli 2019. Jurnal ini akan masuk dalam rubrik khusus website: gooroe.com dan juga kanal artikel: medium.com. Jurnal ini dissuport oleh tim Gooroe Ex Creaturae (Guru from the creation) yang berusaha memberikan edukasi, insight, dan juga memberikan konten-konten kreatif untuk khalayak umum. Namun perlu ditinjau untuk diketahui bersama, kelompok-kelompok dalam agama islam memiliki beberapa klasifikasi dalam pandangan hadirnya Islam. Kelompok pertama berambisi menyeragamkan seluruh budaya yang ada di dunia menjadi satu, sebagaimana yang dipraktekkan Nabi Muhammad. Budaya yang berbeda dianggap bukan sebagai bagian dari Islam. Kelompok ini disebut kelompok fundamentalis (Kasdi 2000, 20). Sementara kelompok kedua menginginkan Islam dihadirkan sebagai nilai yang bisa memengaruhi seluruh budaya yang ada. Islam terletak pada nilai, bukan bentuk fisik dari budaya itu. Kelompok ini disebut kelompok substantif. Ada satu lagi kelompok yang menengahi keduanya, yang menyatakan, bahwa ada dari sisi Islam yang bersifat substantif, dan ada pula yang literal. Kesenian kebudayaan yang dimanfaatkan sebagai instrumen dapat menyalurkan konten dakwah melalui kreasi yang ditunjukkan oleh para pendakwah. Melalui Kesenian dan akulturasi kebudayaan tersebut, totalitas dakwah dapat eksis di kalangan komunitas Nusantara maupun mayarakat pada umumnya. Kebudayaan bisa tergolong sebagai media dalam berdakwah karena selalu bersentuhan dengan komunikasi pesan-pesan yang berkembang dalam pergaulan tradisional yang dapat menarik perhatian orang banyak sehingga menjadi sistem kebudayaan tersendiri. (A. L. Kroeber dan C. Kluckhohn, Culture, a Critical review of Concepts and Definitions (Cambridge: Peabody Museum of American Archeology, 1952)). Peranan antara kebudayaan dan akulturasi islam inilah yang selanjutnya memunculkan konsep Islam Nusantara. Ekspresi Islam Nusantara dihadirkan terkait dengan kenyataan bahwa, berkat dinamika tersebut, budaya nusantara mengembangkan ciri-ciri yang khas, yakni unsur-unsur yang menekankan pada kedamaian, harmoni dan silaturahim (kerukunan dan welas asih), yang sebenarnya hanya merupakan manifestasi dari inti ajaran Islam itu sendiri. Memang, kenyataan ini disumbang baik oleh budaya khas nusantara pra-Islam maupun oleh kenyataan bahwa Islam yang dihayati oleh mayoritas Muslim di negeri ini didasarkan pada wasatiyah (modernisasi), tawazun (keseimbangan) dan tasamuh (toleransi) (Mizan, 2016:10). Dalam proses ini pembaruan Islam dengan budaya tidak boleh terjadi, sebab berbaur berarti hilangnya sifat-sifat asli. Islam harus tetap pada sifat Islamnya. al-Qur'an adalah harus tetap dalam bahasa Arab, terutama dalam salat, sebab hal ini telah merupakan norma. Sedang terjemahan al-Qur'an hanyalah dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman, bukan menggantikan al-Qur'an sendiri (Wahid, 2016:35).
Perkembangan jumlah penduduk yang ada tiap tahun terus berkembang secara eksponensial. Begitupula dengan pergerakan aktifitas masyarakatnya. Jumlah penduduk yang terus meningkat dan juga aktifitas yang meningkat membutuhkan mobilisasi... more
Perkembangan jumlah penduduk yang ada tiap tahun terus berkembang secara eksponensial. Begitupula dengan pergerakan aktifitas masyarakatnya. Jumlah penduduk yang terus meningkat dan juga aktifitas yang meningkat membutuhkan mobilisasi yang lebih baik. Untuk itu salah satu terobosan yang sangat tepat adalah Kota Pintar (Smart City). Smart City ini sendiri adalah sebuah tempat dimana jaringan dan pelayanan informasi diberikan dengan fleksibel efisien dan berkelanjutan. Namun banyak tantangan yang menjadikan sulitnya merubah kota menjadi kota pintar (smart city). Permasalahan-permasalahan itu diantaranya seperti, infrastruktur jaringan (IT) yang belum merata, penerapan IoT(Internet of Thing) dalam elemen perkotaan, data-data yang mendukung untuk menentukan pola perlakuan di kota, dan kemampuan analisis data-data yang memiliki jumlah yang sangat besar (Big Data). Untuk itu jurnal ini berusaha untuk mengatasi salah-satu masalah terakhir, yaitu dalam menganalisa big data tersebut. Ada dua teknik yang coba dianalisa oleh peneliti, yaitu menggunakan ekosistem Hadoop dan juga Extreme Learning Machine. Diantara kedua teknik analisa data-data ini, didapatkan keunggulan dan kekurangannya dalam penganalisaan. Kata kunci-Smart City, IoT, Big Data, Hadoop, Extreme Learning Machine I. PENDAHULUAN OTA Pintar (Smart City) adalah tempat di mana jaringan dan pelayanan sebelum-sebelumnya dibuat lebih fleksibel, efisien, dan berkelanjutan dengan penggunaan informasi, teknologi digital dan telekomunikasi, untuk meningkatkan operasinya demi kepentingan penghuninya. Berbagai komponen kota pintar meliputi infrastruktur, transportasi energi, perawatan/kesehatan, dan teknologi. Komponen-komponen inilah yang membuat kota menjadi bagian dari smart city. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memungkinkan untuk terbentuknya Smart City itu sendiri.
Isu agama adalah sesuatu yang sensitif di Indonesia. Kasus agama yang menjerat Meiliana menimbulkan banyak pihak yang tersinggung dan marah dengan ucapannya. Kasus ini ditangani oleh pemerintah dan pihak kepolisian namun masih... more
Isu agama adalah sesuatu yang sensitif di Indonesia. Kasus agama yang menjerat Meiliana menimbulkan banyak pihak yang tersinggung dan marah dengan ucapannya. Kasus ini ditangani oleh pemerintah dan pihak kepolisian namun masih menimbulknan pro dan kontra dari berbagai pihak. Teknologi yang semakin canggih menyebabkan penyebaran informasi cepat tersebar. Portal media online yang saat ini berperan besar dalam penyampaian informasi dikalangan masyarakat umum tentu tidak luput dari obrolan masalah kasus tersebut. Menggunakan metode analisis framing model Robert N. Entman, peneliti meneliti konten portal online yang diunggah oleh tiga portal online yang aktif di Indonesia, yakni Mojok.co, tirto.id, dan kumparan.com dan menemukan bahwa adanya dikotomi dalam membingkai kasus ini. (1) siapa yang harus diwaspadai; (2) siapa yang salah; (3) seruan untuk membela dan bungkam. Sebuah revolusi harus dibentuk untuk meminimalisir perkara seperti ini berulang, salah satunya dengan peningkatan wawasan nusantara melalui sistem pendidikan multikultural.
Inclusification of communication on the Internet (content cycle) becomes ambiguous, with non- rounds in 24 hours. This Content cycle also has an impact on the politics and integrity of the community, so political identity becoming a big... more
Inclusification of communication on the Internet (content cycle) becomes ambiguous, with non- rounds in 24 hours. This Content cycle also has an impact on the politics and integrity of the community, so political identity becoming a big commodity that rolled by politicians in Indonesia. This paper takes data from literature and analyzes news related to elections and identity, especially after 2014 (Pilpres). This paper reveals that the weak institutionalization of parties encourages politicians to collaborate with civil society actors to reproduce identity issues for their own strategy winning competition. This study also found: (1) The inclusiveness of communication on the internet does not always have a good impact on Indonesia's democracy and national development (2) the government's efforts are on the right track seen from the new institutional perspective. Efforts to harmonize virtual identities and real identities, as well as efforts to restore institutional control over actors, are steps that are needed; (3) Not optimally step for lacking internalization and institutionalization needed. This research uses an institutionalist framework so as not to reach out to structural aspects and power relations between actors.
Data Mining - Saat ini kebutuhan terhadap analisis suatu data sangat dibutuhkan. Perkembangan jumlah data yang semakin pesat mendorong untuk memanfaatkannya dalam penggalian informasi maupun pengetahuan. Seperti sekumpulan data transaksi... more
Data Mining - Saat ini kebutuhan terhadap analisis suatu data sangat dibutuhkan. Perkembangan jumlah data yang semakin pesat mendorong untuk memanfaatkannya dalam penggalian informasi maupun pengetahuan. Seperti sekumpulan data transaksi pada supermarket dapat dianalisis sehingga diperoleh informasi terkait barang-barang apa saja yang sering dibeli oleh konsumen, dengan mengetahui informasi tersebut dapat membantu dalam penentuan jumlah stok barang untuk selanjutnya, dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh dan penumpukan stok barang karena supermarket mampu menentukan stok barang dengan tepat sesuai dengan minat dan kebutuhan konsumen. Data mining diartikan sebagai penentuan pola dari hasil analisis sekumpulan data. Data mining juga dapat diartikan sebagai suatu proses logikal yang digunakan untuk mencari dari sejumlah data untuk mendapatkan data yang berguna. Sebelum menerapkan algoritma data mining, harus dipahami terlebih dahulu bahwa algoritma data mining terbagi dalam dua kategori yaitu deskriptif dan prediktif. Deskriptif adalah mengukur kesamaan antar objek serta menemukan pola dan hubungan yang belum diketahui di dalam sekumpulan data, sedangkan prediktif adalah penyimpulan rule prediksi dari data pelatihan, yang selanjutnya rule tersebut digunakan pada data yang belum terprediksi. Beberapa fungsi data mining yang termasuk deskriptif adalah clustering, summarization, dan sequence discover, sedangkan fungsi data mining yang termasuk prediktif adalah klasifikasi, regresi, time series analysis, dan prediction. Pada pembelajaran, data training dianalisis menggunakan algoritma klasifikasi, selanjutnya pada klasifikasi digunakan data testing untuk memastikan tingkat akurasi dari rule klasifikasi yang digunakan. Teknik klasifikasi dibagi menjadi lima kategori berdasarkan perbedaan konsep matematika, yaitu berbasis statistik, berbasis jarak, berbasis pohon keputusan, berbasis jaringan syaraf, dan berbasis rule. Ada banyak algoritma dari masing-masing kategori tersebut, namun yang populer dan sering digunakan diantaranya yaitu naive bayes, nearest neighbour dan decision tree. Pada penelitian ini peneliti menggunakan algoritma klasifikasi decision tree menggunakan tools PyCharm Community, untuk kemudian mendapatkan tingkat akurasinya. Studi kasus yang digunakan pada penelitian ini adalah pengambilan keputusan tingkat efisiensi penggunaan energi pada gedung, dimana datanya berupa kasus-kasus terdahulu yang telah memiliki label kelas solusi pola. Kasus merupakan sekumpulan informasi atribut berupa kriteria-kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan efisiensi energi. B. Klasifikasi Klasifikasi adalah salah satu pembelajaran yang paling umum di data mining. Klasifikasi didefinisikan sebagai bentuk analisis data untuk mengekstrak model yang akan digunakan untuk memprediksi label kelas. Kelas dalam klasifikasi merupakan atribut dalam satu set data yang paling unik yang merupakan variabel bebas dalam statistik. Klasifikasi data terdiri dari dua proses yaitu tahap pembelajaran dan tahap pengklasifikasian. Tahap pembelajaran merupakan tahapan dalam pembentukan model klasifikasi, sedangkan tahap pengklasifikasian merupakan tahapan penggunaan model klasifikasi untuk memprediksi label kelas dari suatu data. Contoh sederhana dari teknik data mining klasifikasi adalah (berdasarkan data yang akan dianalisis peneliti) pengklasifikasian penggunaan energi gedung berdasarkan atribut luas gedung, total konsumsi energi, luminasi, kelembaban, temperatur, Occupancy Rate, dan IKE akan diklasifikasikan ke dalam tiga label kelas yaitu efisien, cukup efisien, dan sangat efisien. Ketiga label mempunyai parameter/kriteria untuk dapat disimpulkan efisien, cukup efisien atau sangat efisien. Banyak algoritma yang dapat digunakan dalam pengklasifikasian data, namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode decision tree. C. Decision Tree Algotirma decision tree merupakan algoritma yang umum digunakan untuk pengambilan keputusan. Decision tree akan mencari solusi permasalahan dengan menjadikan kriteria sebagai node yang saling berhubungan membentuk seperti struktur pohon. Decision tree adalah model prediksi terhadap suatu keputusan menggunakan struktur hirarki atau pohon. Setiap pohon memiliki cabang, cabang mewakili suatu atribut yang harus dipenuhi untuk menuju cabang selanjutnya hingga berakhir di daun (tidak ada cabang lagi). Konsep data dalam decision tree adalah data dinyatakan dalam bentuk tabel yang terdiri dari atribut dan record. Atribut digunakan sebagai parameter yang dibuat sebagai kriteria dalam pembuatan pohon  keputusan (decision tree)
Transportasi umum sebagai salah satu kebutuhan umum bagi masyarakat tentu membutuhkan perhatian yang serius dari pihak pemerintah. Salah satu upaya pemerintah adalah bekerjasama dengan aplikasi Trafi untuk menyediakan informasi moda... more
Transportasi umum sebagai salah satu kebutuhan umum bagi masyarakat tentu membutuhkan perhatian yang serius dari pihak pemerintah. Salah satu upaya pemerintah adalah bekerjasama dengan aplikasi Trafi untuk menyediakan informasi moda transportasi di Jabodetabek. Setiap hari pengguna transportasi umum terus meningkat, untuk itu dibutuhkan juga informasi yang tepat terkait penggunaan transportasi umum. Penelitian ini bermaksud untuk mengukur sejauh mana kepuasan pengguna aplikasi Trafi yang memberikan informasi penggunaan transportasi umum bagi masyarakat. Untuk selanjutnya bisa dimanfaatkan sebagai parameter bagi instansi yang terkait demi mewujudkan Jakarta Smart City. Dalam jurnal ini, digunakan analisis kepuasan dengan menggunakan kuadran pada diagram kartesius berdasarkan nilai rata-rata variable kepuasan dan kepentingan. Variabel kualitas sebagai variabel independent (bebas) dalam hal ini menggunakan lima indikator penelitian, yaitu Tangibles, Reability, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Sedangkan variabel kepentingan sebagai variabel depentdent (terikat) dalam hal ini pengguna jasa transportasi umum yang mennggunakan aplikasi Trafi merasa puas dengan layanan aplikasi Trafi namun perlu peningkatan di beberapa aspek. Dari analisis kepuasan, atribut-atribut yang perlu mendapatkan prioritas perbaikan paling utama dari pengembang aplikasi Trafi adalah kesesuaian pilihan Transportasi sesuai dengan waktu (Real-time availability) dan akurasi jadwal yang ada pada aplikasi Trafi. Dari semua vatiabel pelayanan menunjukkan responden mempunyai kepentingan atau harapan yang lebih tinggi dari kepuasan yang dirasakan. Dari hasil perhitungan CSI menunjukkan nilai Indeks Kepuasan Konsumen sebsar 74.36 % artinya responden sudah merasa puas atas pelayanan yang telah diberikan. Kata kunci-Transportasi umum, Trafi App, Analisis Kuadran, User Experience, User Interface.
Research Interests:
Kualitas udara yang baik merupakan salah satu faktor yang mendukung kesehatan masyarakat, tetapi untuk mendapatkan kualitas udara yang baik tidaklah mudah. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan, seperti kota Jakarta.... more
Kualitas udara yang baik merupakan salah satu faktor yang mendukung kesehatan masyarakat, tetapi untuk mendapatkan kualitas udara yang baik tidaklah mudah. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan, seperti kota Jakarta. Berdasarkan data yang di dapat dari WHO 2016 dikatakan bahwa Jakarta dan Bandung masuk kedalam sepuluh kota yang memiliki tingkat pencemaran yang tinggi. Dimana gas emisi hasil pembakaran kendaraan bermotor menjadi faktor penyumbang terbesar dalam pencemaran udara yang terjadi di perkotaan. Karbon monoksida, Karbon dioksida, dan Gas Kloro Fluoro Karbon merupakan salah satu dari banyaknya polutan yang dapat menyebabkan polusi udara. Buruknya kualitas udara dapat dilihat dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Serta di dapatkan bahwa Jakarta memiliki nilai ISPU dengan nilai di atas 100, dengan hanya 70 – 80 hari dalam setahun yang tergolong dalam ISPU sehat.
Research Interests:
A diagrams review that considered wind load along with the simulations.
A publication with an aim to meet modeling standards and in order to find the most-efficient section shape to be constructed.
Perkembangan kota yang terus menerus menuntut adanya perubahan dalam tata cara pengolahan drainase.
Research Interests:
Calculation process of designing simple beam.
A publication with an aim to meet modeling standards and in order to find the most-efficient section shape to be constructed.
This paper is the structural analysis report of retaining wall design using combination of concrete and reinforcement (Reinforcement Concrete (RC)).