Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content

    Ibnu Rusdi

    Fatayat NU adalah sebuah organisasi wanita Islam yang merupakan salah satu lembaga otonom di lingkungan NU, yang bersifat keagamaan, kemasyarakatan dan kekeluargaan. Salah satu kegiatan tersebut sangat berhubungan dengan program... more
    Fatayat NU adalah sebuah organisasi wanita Islam yang merupakan salah satu lembaga otonom di lingkungan NU, yang bersifat keagamaan, kemasyarakatan dan kekeluargaan. Salah satu kegiatan tersebut sangat berhubungan dengan program pemerintah melalui pemberdayaan UMKM. Permasalahan yang dihadapi oleh Fatayat NU Ciledug, yang berkaitan dengan pemberdayaan UMKM adalah: (1) Kurangnya pengetahuan untuk menggunakan media sosial dalam hal mempublikasikan usaha ; dan (2) Kurangnya keterampilan menggunakan dan mengolah aplikasi desain grafis untuk membuat flyer dalam rangka mempromosikan usahanya. Solusi-solusi yang ditawarkan yaitu memberikan pelatihan atau workshop dengan memanfaatkan media sosial kepada ibu-ibu anggota Fatayat NU Ciledug untuk memberikan tips dan trick mengenai: (1) Cara agar dapat memiliki kemampuan untuk menggunakan media sosial untuk mempromosikan usahanya; dan (2) Keterampilan dalam mendesain gambar flyer produk usahanya menggunakan canva. Pelaksanaan kegiatan pengabdia...
    Pada saat ini sudah banyak ecommerce dan banyak produk yang ditawarkan, apalagi produk IT, namun demikian pemilihan produk IT sangatlah tricky dimana sekarang pada produk IT memiliki spesifikasi yang sangat berdekatan. Agar pemilihan... more
    Pada saat ini sudah banyak ecommerce dan banyak produk yang ditawarkan, apalagi produk IT, namun demikian pemilihan produk IT sangatlah tricky dimana sekarang pada produk IT memiliki spesifikasi yang sangat berdekatan. Agar pemilihan produk IT tersebut tepat dan sesuai maka haruslah dibuat sebuah pendukung keputusan. serta dengan pertumbuhan pengguna ponsel diindonesia membuat bisnis model startup menjadi pilihan yang bagus. Melalui metode sistim pendukung keputusan dengan algoritma simple additive weighting , dan juga dalam pengembangan aplikasi menggunakan metodologi waterfall atau SDLC , serta menggunakan permodelan business model canvassing (BMC) untuk pembuatan model bsinis. Maka dari metode metode diatas disusun dan digabungkan menghasilkan sebuah startup toko online yaitu rekomendasiin.com yang menyediakan fitur sistim perekomendasian sesuai dengan keinginan atau kebutuhan sipengguna yang berbasiskan sistim pendukung keputusan dengan metode simple additive weighting .
    In the current era of globalization, information technology is advancing rapidly. The computer is a device that was created to facilitate human work. PT. Picotel Nusantara requires an information system design so that it is easy to group... more
    In the current era of globalization, information technology is advancing rapidly. The computer is a device that was created to facilitate human work. PT. Picotel Nusantara requires an information system design so that it is easy to group data and more effective. Repeater Sales Information System is a management information system that produces various information that can be useful to support sales activities at PT. Picotel Nusantara. The manifestation of the development of the Repeater's sales information system is the making of computer applications that are able to represent the whole designed information system. The resulting sales information system application is able to manage sales data, which includes sales transactions, cash receipt transactions, data items, data purchase orders, account data, and customer data in an organized manner, and produces complete, accurate and always current reports for each level of management. Online sales applications can reach a wider area, the author uses the waterfall model, in this method there are several stages, namely the survey stage, the system design stage, the coding stage, the testing stage, the maintenance stage. From the method that I use, the author builds applications that can be used for the sales process, as well as promotions for customers, so that this application can be expected to be implemented by PT. Picotel Nusantara. The information system approach method used in this information system uses object-oriented methods (object oriented) which emphasize problem solving software based on objects. The system design uses Java and the database design uses MySql Server. The results of the design of sales information system applications show that the role of computer applications in information systems is very important as a support in improving the quality of sales and service activities in the company environment. Abstrak-Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi melaju dengan cepatnya. Adapun komputer yang merupakan peralatan yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. PT. Picotel Nusantara membutuhkan sekali adanya suatu perancangan sistem informasi sehingga mudah dalam pengelompokan data dan lebih efektif. Sistem Informasi Penjualan Repeater adalah suatu sistem informasi manajemen yang menghasilkan bebagai informasi yang dapat berguna untuk mendukung kegiatan penjualan di PT. Picotel Nusantara. Wujud dari pengembangan sistem informasi penjualan Repeater ini adalah pembuatan aplikasi komputer yang mampu mewakili sistem informasi yang dirancang secara keseluruhan. Aplikasi sistem inforrmasi penjualan yang dihasilkan mampu mengelola data penjualan, yang meliputi transaksi penjualan, transaksi penerimaan kas, data barang, data purchase order, data akun, dan data pelanggan secara terorganisasi, serta menghasilkan laporan yang lengkap, akurat dan selalu aktual untuk setiap tingkatan manajemen. Aplikasi penjualan secara online dapat menjangkau wilayah yang lebih luas, penulis menggunakan model waterfall, didalam metode ini terdapat beberapa tahapan, yaitu tahap survey, tahap desain system, tahap coding, tahap pengujian, tahap pemeliharaan. Dari metode yang penulis gunakan, penulis membangun aplikasi yang dapat digunakan untuk proses penjualan, serta promosi kepada pelanggan, sehingga dapat diharapkan aplikasi ini bisa diimplementasikan PT. Picotel Nusantara. Metode pendekatan sistem informasi yang digunakan pada sistem informasi ini menggunakan metode berorientasi objek (object oriented) yang lebih menekankan pemecahan
    Uji secara "in vitro" tiga jenis bahan kimia (antibiotik), masing-masing adalah Oksitetrasiklin, Prefuran, dan Furazolidon dalam menanggulangi Vibria harveyi yang diisolasi dari larva kepiting bakau, Scylla serrato sakit... more
    Uji secara "in vitro" tiga jenis bahan kimia (antibiotik), masing-masing adalah Oksitetrasiklin, Prefuran, dan Furazolidon dalam menanggulangi Vibria harveyi yang diisolasi dari larva kepiting bakau, Scylla serrato sakit dilakukan di Loka Penelitian Perikanan Pantai Gondol, Bali. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi terendah yang efektif menghambat pertumbuhan V. harueyi dan efektivitasnya dalam menekan mortalitas larva akibat serangan V. harueyi. Oksitetrasiklin, Prefuran, dan Furazolidon efektif menghambat pertumbuha n V. harueyipada konsentrasi masing-masing 6,25;12,5O; dan 12,50 mg/L. tlasil aplikasi dalam pemeliharaan larva ternyata ketiga jenis antibiotik tersebut mampu menekan mortalitas larva akibat serangan V. harueyi.
    Kegiatan pembesaran abalon ( Haliotis squamata ) telah dilaksanakan di masyarakat dengan melibatkan pembudidaya/nelayan. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi cara pemeliharaan abalon, kemudian dilanjutkan dengan pendampingan untuk... more
    Kegiatan pembesaran abalon ( Haliotis squamata ) telah dilaksanakan di masyarakat dengan melibatkan pembudidaya/nelayan. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi cara pemeliharaan abalon, kemudian dilanjutkan dengan pendampingan untuk memberikan pemahaman cara pemeliharaan abalon,mempersiapkan wadah abalon, dan cara penebaran benih abalon pada sistem keranjang gantung. Wadah pemeliharaan abalon yang digunakan berupa keranjang plastik berlubang dengan ukuran 47,5 x 36,5 x 12,4 cm, terdiri atas dua buah keranjang yang disusun dan diikat secara vertikal dan digantungkan pada keramba apung. Setiap gantungan (satu unit keranjang susun) digantungkan pada kedalaman antara 2-3 m dari permukaan laut. Benih abalon dengan ukuran rata-rata panjang cangkang 3,21±0,32 cm dan bobot 5,74±1,09 g ditebarkan di dalam keranjang pemeliharaan dengan kepadatan 150 ekor per gantungan. Selama pemeliharaan abalon diberi pakan berupa rumput laut ( Gracillaria sp.) segar. Setelah dipelihara selama lima bulan, a...
    Penelitian pembesaran abalon dengan sistem resirkulasi semi tertutup mempunyai tujuan untuk mendapatkan teknik pembesaran abalon H. squamata yang lebih efisien dan optimal dalam peningkatan pertumbuhan serta sintasannya. Metode... more
    Penelitian pembesaran abalon dengan sistem resirkulasi semi tertutup mempunyai tujuan untuk mendapatkan teknik pembesaran abalon H. squamata yang lebih efisien dan optimal dalam peningkatan pertumbuhan serta sintasannya. Metode resirkulasi semi tertutup dibuat dengan menggunakan bak yang terdiri dari bak filter pasir (sand filter), bak penampungan (reservoir) dan bak pemeliharaan abalon. Bak penampungan diberi bio-block dan dilengkapi pompa dengan kapasitas air 280 l/min (400 watt), Bak pemeliharaan abalon berupa bak beton ukuran PxLxT= 170 cm x 80 cm x 70 cm. Sebagai perlakuan adalah R-1: kepadatan rendah (10% area=19 ekor), R-2: kepadatan normal (40% area= 74 ekor), dan R-3: kepadatan tinggi (70% area = 130 ekor). Selama penelitian, abalon diberikan pakan berupa rumput laut Gracillaria sp. asal tambak dengan dosis adlibitum. Hasil yang diperoleh menunjukkan ukuran panjang cangkan mutlak, peningkatan pertumbuhan dan pertumbuhan harian untuk masing-masing perlakuan berturut-turut ad...
    Isolat BYW merupakan isolat zooplankton yang ditemukan di perairan tambak di Banyuwangi Jawa Timur -8°13’59.16", +114°23'5.28" dan diberi kode BYW. Isolat ini berukuran kecil < 100 µm dengan panjang badan 89,14 µm dan... more
    Isolat BYW merupakan isolat zooplankton yang ditemukan di perairan tambak di Banyuwangi Jawa Timur -8°13’59.16", +114°23'5.28" dan diberi kode BYW. Isolat ini berukuran kecil < 100 µm dengan panjang badan 89,14 µm dan lebar 58,86 µm. Keunggulan zooplankton ini adalah ukurannya yang kecil  < 100 µm dengan panjang badan 89,14 µm dan lebar 58,86 µm. Dan belum banyak digali karakteristiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan isolat zooplankton dengan kode BYW. Penelitian ini dilakukan dengan karakterisasi morfologi dan pengujian yang meliputi pengujian respons terhadap cahaya, kebutuhan pakan, pola pertumbuhan, dan kesesuaian suhu tehadap pertumbuhannya. Hasil dari penelitian ini bahwa secara morfologi isolat BYW teridentifikasi sebagai Colurella sp. Isolat ini berkembang biak dengan bertelur dan perilakunya di dalam media tidak terpengaruh oleh cahaya. Siklus hidupnya dalam satu fase selama enam hari dan mencapai puncaknya pada hari keempat....
    Teknologi pembesaran abalon telah dilakukan dengan memanfaatkan rumput laut hasil budidaya masyarakat pesisir. Tujuan ujicoba adalah pemanfaatan rumput laut hasil budidaya untuk pembesaran yuwana abalon. Digunakan yuwana abalon dengan... more
    Teknologi pembesaran abalon telah dilakukan dengan memanfaatkan rumput laut hasil budidaya masyarakat pesisir. Tujuan ujicoba adalah pemanfaatan rumput laut hasil budidaya untuk pembesaran yuwana abalon. Digunakan yuwana abalon dengan ukuran panjang cangkang awal 30,59±2,80 sampai 31,73±2,07 mm dan Jenis rumput laut yang digunakan sebagai pakan abalon adalah Gracilaria , E. cottonii dan kombinasi keduanya. Hasil yang dicapai pada akhir ujicoba untuk pertumbuhan panjang dan bobot yuwana abalon adalah dengan pakan (A) = Gracilaria : 41,39 mm dan 10,73 g; pakan (B) = E. cottonii : 37,18 mm dan 7,39 g, serta pakan (C) = kombinasi Gracilaria + E. cottonii : 40,05 mm dan 10,02 g. Hubungan panjang-bobot abalon dengan pemberian pakan (A) menghasilkan R² = 0,854; pakan (B) dengan R² = 0,891; dan pakan (C) dengan R² = 0,613. Laju pertumbuhan panjang dan bobot harian untuk ujicoba A, B, dan C berturut-turut adalah 120,00 μm dan 38,44 μg; 73,89 μm dan 38,44 μg serta 92,44 μm dan 65,44 μg. Pembe...
    Pemeliharaan yuwana abalon telah dilakukan pada keramba apung di laut dengan empat perbedaan kedalaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedalaman yang sesuai dalam pembesaran abalon pada keramba jaring apung. Digunakan... more
    Pemeliharaan yuwana abalon telah dilakukan pada keramba apung di laut dengan empat perbedaan kedalaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedalaman yang sesuai dalam pembesaran abalon pada keramba jaring apung. Digunakan yuwana abalon dengan ukuran panjang cangkang awal 17,04-17,80 mm; kepadatan yuwana awal yaitu 250 ekor/keranjang dan jenis pakan yang diberikan adalah Gracilaria sp. asal tambak. Perlakuan yang dicobakan adalah dengan penempatan keranjang pada tingkat kedalaman berbeda, yaitu (A). 2 m, (B). 3 m, (C). 4 m, dan (D). 5 m dari permukaan laut (dpl). Hasil yang dicapai pada akhir penelitian menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan panjang cangkang, di mana pada perlakuan kedalaman 3 m berbeda dengan perlakuan kedalaman 5 m, namun tidak berbeda dengan perlakukan kedalaman 2 dan 4 m. Pertumbuhan panjang cangkang untuk masing-masing perlakuan kedalaman 2, 3, 4, dan 5 m dpl adalah berturut-turut 36,95±5,48ab mm; 38,12±4.46b mm; 37,53±5,66ab...
    Rendahnya kualitas rotifer sering menyebabkan kualitas larva ikan yang diberi pakan rotifer tersebut juga rendah. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk memperbaiki kualitas rotifer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui... more
    Rendahnya kualitas rotifer sering menyebabkan kualitas larva ikan yang diberi pakan rotifer tersebut juga rendah. Oleh sebab itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk memperbaiki kualitas rotifer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis vitamin Bp dan periode pengkayaan fitoplankton yang terbaik dalam kultur rotifer.
    Abalone is a herbivore marine animal which feeds on seaweed. Abalone culture has a good prospect in terms of price, market share and simple culture technique. Thus, a study was conducted with the aim of finding out an effective and... more
    Abalone is a herbivore marine animal which feeds on seaweed. Abalone culture has a good prospect in terms of price, market share and simple culture technique. Thus, a study was conducted with the aim of finding out an effective and efficient abalone culture technique in terms of feed use and density. In this study, a 42 cm diameter plastic container with a 22 cm height was used. Three vertically arranged containers were used as the experimental group which were put into a net box and hung onto a raft so that the containers were placed in a 4 m depth below the sea surface. The juvenile of abalones being used came from a hatchery production that has been adapted to cages environment with Gracilaria sp. and Ulva sp. feed. The initial density of abalones was 450 for each container, with the initial weight of 2.6-3.2 g and the 2.5-2.7 cm shell lengths. The abalones were fed with Gracilaria sp. and Ulva sp. seaweeds with different Gracilaria sp./Ulva sp. proportions, i.e. 100/0% (A); 80/2...
    Perbaikan mutu genetik yang sesuai dan aplikatif untuk menghasilkan benih secara massal dan berkualitas sangat diperlukan. Perbaikan teknik pemijahan buatan dan pemeliharaan larva hingga yuwana, serta seleksi tumbuh cepat sudah dilakukan.... more
    Perbaikan mutu genetik yang sesuai dan aplikatif untuk menghasilkan benih secara massal dan berkualitas sangat diperlukan. Perbaikan teknik pemijahan buatan dan pemeliharaan larva hingga yuwana, serta seleksi tumbuh cepat sudah dilakukan. Dalam upaya mendukung perbaikan tersebut perlu diinisiasi dengan hibridisasi (perkawinan silang). Tujuan penelitian untuk mengetahui karakterisisasi genetik hasil hibrid. Dari penelitian ini akan diperoleh hasil hibrida antara H. asinina x H. squamata melalui analisis dengan metode allozyme elektroforesis. Teridentifikasi terjadi pewarisan sifat dari enzim Malate Dehydrogenase (MDH) dan Glucose Phosphate Isomerase (GPI). Hibrida F-1 yang diperoleh lebih dekat dengan induk H. squamata. Peningkatkan produksi benih yang mempunyai performa lebih baik diharapkan dapat mendukung kegiatan budidaya abalon yang berkelanjutan.
    Abalon mencapai ukuran konsumsi (5-6 cm) dalam waktu sekitar 16 bulan. Aplikasi hormon pertumbuhan rekombinan telah dilaporkan dapat memacu pertumbuhan ikan dan udang. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perendaman juvenil abalon... more
    Abalon mencapai ukuran konsumsi (5-6 cm) dalam waktu sekitar 16 bulan. Aplikasi hormon pertumbuhan rekombinan telah dilaporkan dapat memacu pertumbuhan ikan dan udang. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perendaman juvenil abalon dengan hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang, Epinephelus lanceolatus (rElGH) pada dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan histologis juvenil abalon (Haliotis squamata). Dosis rElGH yang diuji adalah 0 mg/L, 10 mg/L, 30 mg/L, dan 50 mg/L, dan masing-masing perlakuan memiliki tiga ulangan. Perendaman 100 ekor abalon dilakukan pada gelas beaker dengan volume air 1.000 mL, selama empat jam, 5 kali perendaman dengan interval 7 hari. Juvenil abalon yang digunakan berukuran 0,8-1,5 cm dipelihara di keranjang dengan ukuran 35 x 25 x 10 cm3 dengan padat tebar 100 ekor/keranjang, dan diberikan pakan berupa Gracilaria sp. Paramater yang diamati yaitu pertumbuhan panjang, laju pertumbuhan harian, pertumbuhan bobot harian, sintasan, dan kualita...
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas terhadap konsumsi pakan dan sintasan benih abalon, Haliotis squamata. sebagai perlakuan adalah benih abalon dipelihara pada salinitas yang berbeda yaitu A (salinitas 20 ppt), B... more
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas terhadap konsumsi pakan dan sintasan benih abalon, Haliotis squamata. sebagai perlakuan adalah benih abalon dipelihara pada salinitas yang berbeda yaitu A (salinitas 20 ppt), B (salinitas 25 ppt), C (salinitas 30 ppt), dan D (salinitas 35 ppt) dengan masingmasing perlakuan diulang tiga kali dengan lama pemeliharaan 42 hari. Pengamatan konsumsi pakan benih abalon dilakukan setiap 7 hari sekali. Selama pemeliharaan, benih abalon diberi pakan dengan Gracilaria verrucosa secara ad libitum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi pakan benih abalon yang dipelihara pada salinitas 25 ppt, 30 ppt, dan 35 ppt tidak berbeda nyata antar perlakuan (P>0,05) tetapi berbeda nyata dengan perlakuan 20 ppt (P<0,05). Konsumsi pakan dari tinggi ke rendah pada perlakuan salinitas 30 ppt (6,84±0,87 g/hari), 35 ppt (6,80±0,57 g/hari), salinitas 25 ppt (5,41±0,28 g/ hari), dan salinitas 20 ppt (3,65±0,63 g/hari). Nilai sintasa...
    Penelitian abalon mempunyai target utama mendapatkan teknik rekayasa genetik yang sesuai dan aplikatif sehingga dapat dihasilkan benih secara masal dan berkualitas. Salah satu kendala dalam budidaya abalone adalah pertumbuhan abalone yang... more
    Penelitian abalon mempunyai target utama mendapatkan teknik rekayasa genetik yang sesuai dan aplikatif sehingga dapat dihasilkan benih secara masal dan berkualitas. Salah satu kendala dalam budidaya abalone adalah pertumbuhan abalone yang relatif lambat. Program manipulasi genetik dengan seleksi merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Perbaikan teknik pemijahan buatan dan pemeliharaan larva hingga juvenil serta tumbuh cepat sudah dilakukan, namun dalam upaya mendukung perakitan strain baru perlu diinisiasi rekayasa genetika dengan memproduksi turunan ke-2 (F2) terseleksi. Hasil yang diperoleh dar i penelitian ini adalah produksi benih F2 hasil seleksi sudah dapat dilakukan, meskipun pola pertumbuhannya secara signifikan belum dapat terlihat sampai berumur 4 bulan. Peningkatkan produksi benih yang mempunyai performa lebih baik diharapkan dapat mendukung kegiatan budidaya abalon yang berkelanjutan.
    Budi daya kepiting bakau belum berkembang baik terutama karena terbatasnya benih dan belum tersedianya pakan buatan. Saat ini riset pengembangan teknologi pembenihan kepiting bakau mulai menunjukkan keberhasilan.
    Development and manusai resource development (HRD ) as the challenges and demands in the era of globalization which makes change very rapidly , an urgent need . Human Resource Development conducted and produced through education and... more
    Development and manusai resource development (HRD ) as the challenges and demands in the era of globalization which makes change very rapidly , an urgent need . Human Resource Development conducted and produced through education and training programs ( training ) which is a very strategic way to improving the quality of human and dignity , dignity and well-being . In the process of training in Pusbangtendik  Pre-service participants consisted of 3 types of them ; leadership training ( Echelon 3 and 4 ) ; Pre-service training and technical training . All employees who would be prepared civil servants in order to better understand the procedures and policies . SAW method is often also known as the term method weighted summation. The basic concept of the method SAW is looking for a weighted sum of the rating performance at each alternative on all attributes. SAW method requires a process of normalization a decision matrix (X) to a scale that can compared with all the rating alternative...
    Sistem informasi kepegawaian yang berjalan masih menggunakan cara manual dari mulai pengisian formulir karyawan, formulir pengajuan cuti dan formulir pengajuan perjalanan dinas yang semuanya masih menggunakan media kertas. Terlebih lagi... more
    Sistem informasi kepegawaian yang berjalan masih menggunakan cara manual dari mulai pengisian formulir karyawan, formulir pengajuan cuti dan formulir pengajuan perjalanan dinas yang semuanya masih menggunakan media kertas. Terlebih lagi semua dokumen tersebut harus dikirimkan langsung ke kantor untuk dapat diproses lebih lanjut. Seiring berkembangnya jalan dengan kemudahan akses internet dimanapun kita berada,  pembuatan suatu sistem berbasis web akan sangat membantu dalam mengakses setiap informasi yang diperlukan. Aplikasi web yang dibangun menggunakan dukungan bahasa script PHP, serta MSQL database server sebagai media dalam pembuatan sistem informasi ini.
    The Covid-19 pandemic requires adaptation to the New Normal in its application. Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah Depok designed a web-based application to bridge this so that information about students reaches their parents without having... more
    The Covid-19 pandemic requires adaptation to the New Normal in its application. Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah Depok designed a web-based application to bridge this so that information about students reaches their parents without having to come to school. With internet media intermediaries, of course, the process of delivering information will be faster, the System Development Life Cycle (SDLC) Model in the development of academic information systems that the author uses in designing a good system is the Waterfall model. The proposed database design is Entity Relationship Diagram (ERD) and Logical Record Structure (LRS), for system design using Unified Modeling Language (UML). Data collection techniques were carried out by observation, interviews and literature study. With the design of a web-based academic information system at MI Nurul Falah, it is hoped that the process of delivering information will be more effective and efficient, so that school residents, especially students ...
    The Industrial Era 4.0 is now very rapid with the development of all forms of digital applications to record all transactions that are running. Koperasi Unit Desa (KUD) Soliamitra requires a system in the running business process because... more
    The Industrial Era 4.0 is now very rapid with the development of all forms of digital applications to record all transactions that are running. Koperasi Unit Desa (KUD) Soliamitra requires a system in the running business process because the savings system itself uses a desktop-based or computerized system, but when the loan process is still done manually, using Microsoft Excel starting from applying for loans, installment payments to storage data relating to lending to report preparation, so that when recording loan data there are still frequent recording errors, using the web-based savings and loan information system technology is expected to improve service performance for members of the Koperasi Unit Desa (KUD) Soliamitra. In making this information system the author uses the SDLC method with a waterfall model, because step by step can be completed in an ordered and structured manner, and the design drawings using Unified Modeling Language (UML) as analysis and design and using ...
    Teknologi budidaya abalon telah tersedia dan dilakukan dengan berbagai metode budidaya pendederan dan pembesaran. Namun, hingga saat ini belum berkembang di masyarakat karena kurangnya minat pengusaha/pembudidaya abalon untuk... more
    Teknologi budidaya abalon telah tersedia dan dilakukan dengan berbagai metode budidaya pendederan dan pembesaran. Namun, hingga saat ini belum berkembang di masyarakat karena kurangnya minat pengusaha/pembudidaya abalon untuk mengaplikasikan secara komersial. Hal ini disebabkan oleh kualitas dan kuantitas benih belum stabil, pertumbuhan lambat, biaya tinggi, dan memerlukan waktu pemeliharaan lebih lama. Oleh karena itu, perlu diupayakan metode yang lebih sederhana dengan biaya murah untuk pembesaran abalon. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan produksi abalon dengan padat tebar berbeda pada sistem-sistem tangki air mengalir. Benih abalon dipelihara di bak beton ukuran 12 m x 0,8 m x 0,8 m; kepadatan 70% dan 80% dari luasan dasar bak. Sementara untuk menghitung kelayakan usaha, rumus yang digunakan adalah revenue cost ratio (R/C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang, lebar dan bobot cangkang pada densitas 70% lebih baik dibandingkan dengan d...
    In this paper we will discuss the process of making a web-based thesis management. The author raises this theme because currently students often encounter problems with thesis writing which requires a lot of time and also requires a lot... more
    In this paper we will discuss the process of making a web-based thesis management. The author raises this theme because currently students often encounter problems with thesis writing which requires a lot of time and also requires a lot of paper for revision from the supervisor. Writing confirmation is very important for students in the process of making student writing, which will be assessed by supervisors where student creativity is seen in the later stages of the thesis writing process. The model that the author uses supports the System Life Development System (SDLC), namely the Waterfall Model (Waterfalls), which is expected to be easy in developing software (Software) at each stage that is done mutually supporting one another. Stages of work in this paper starts from gathering the source of the problem of the process of making student writing and finding a goal to facilitate students in communicating with the supervisor. With the management of this thesis it is hoped that it c...
    The purpose of this experiment was to know lipid sources requirement for growth of mud crab (Scylla paramamosain) juvenile. The experiment used ninety of juveniles reared in 30 l of seawater with flow-throught water system and aeration.... more
    The purpose of this experiment was to know lipid sources requirement for growth of mud crab (Scylla paramamosain) juvenile. The experiment used ninety of juveniles reared in 30 l of seawater with flow-throught water system and aeration. Initial average body weight and carapace width of juveniles were 0.21 g and 1.05-1.07 cm, respectively. Juveniles were stocked individually using a supernet material in each tank. Five isoprotein and isoenergy formulated diet with dry pellet form containing different proportion of squid oil and soybean oil as lipid sources i.e. 12%:0%, 9%:3%, 6%:6%, 3%:9% and 0%:12%. Feed were given twice a day in the morning and afternoon. The results showed that proportion of dietary squid oil and soybean oil as lipid sources had significant effects on final body weight, weight gain, carapace width, feed efficiency and essential fatty acid of mud crab (P
    The use of information technology has a very broad scope. One of them is in the field of funeral. Funeral is often a "backward" issue in this life. Even if we look at our "nature" as human beings, we will all... more
    The use of information technology has a very broad scope. One of them is in the field of funeral. Funeral is often a "backward" issue in this life. Even if we look at our "nature" as human beings, we will all experience what is called death. The thing we need to prepare for death besides worship is that we need to prepare our final rest right. We often forget this, even though if we see the phenomenon that the world mortality rate is increasing every day, even Indonesia is one of the countries with a very high mortality rate. The high mortality rate is not in line with the number of locations or burial places available. This has become a problem that must be solved and become a problem that is quite serious and needs serious handling. One of the solutions to this problem is the use of information technology to record the overall mortality rate and also record the availability of existing locations to bury it. That way the government can monitor every problem that...
    Masalah yang paling utama dalam budidaya abalon tropis adalah pertumbuhan yang lambat. Penggunaan rElGH (recombinant giant grouper, Epinephelus lanceolatus growth hormone) untuk menstimulasi pertumbuhan beberapa spesies ikan sudah... more
    Masalah yang paling utama dalam budidaya abalon tropis adalah pertumbuhan yang lambat. Penggunaan rElGH (recombinant giant grouper, Epinephelus lanceolatus growth hormone) untuk menstimulasi pertumbuhan beberapa spesies ikan sudah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji akselerasi pertumbuhan juvenil abalon tropis, Haliotis squamata setelah diberi perlakuan perendaman hormon rekombinan ikan kerapu kertang, Epinephelus lanceolatus pada frekuensi yang berbeda. Ada empat perlakuan frekuensi perendaman rElGH yaitu 4, 9, 16 kali, dan tanpa perendaman (kontrol). Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Perendaman dilakukan selama tiga jam, dengan interval waktu empat hari. Kepadatan abalon tropis 100 ekor/L air laut yang mengandung 30 mg rElGH. Wadah untuk perendaman berupa beaker glass yang dilengkapi dengan aerasi. Penelitian dilakukan selama tujuh bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abalon tropis yang direndam rElGH dengan frekuensi empat kali menghasilkan pertumbuhan...
    Masalah utama yang umum terjadi pada produksi benih abalon adalah kematian yang tinggi (> 90%) setelah abalon menempel pada plate pemeliharaan. Penggunaan pakan dalam bentuk tepung untuk mengganti diatom sebagai pakan postlarva... more
    Masalah utama yang umum terjadi pada produksi benih abalon adalah kematian yang tinggi (> 90%) setelah abalon menempel pada plate pemeliharaan. Penggunaan pakan dalam bentuk tepung untuk mengganti diatom sebagai pakan postlarva beberapa spesies ikan, udang, dan abalon sudah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis pakan dalam bentuk tepung yang sesuai dan efektif untuk mendukung sintasan dan pertumbuhan larva abalon Haliotis squamata. Percobaan terdiri atas lima perlakuan pakan pada pemeliharaan larva abalon yaitu tepung Spirulina sp., Ulva sp., Chaetoceros sp., Gracilaria sp., dan diatom (kontrol). Masing-masing perlakuan terdiri atas empat ulangan. Pakan berupa tepung yang digunakan pada masing-masing perlakuan, terlebih dahulu dicampur merata dengan larutan tepung agar (7,5 mg/mL dalam air laut; suhu 40°C) dengan konsentrasi tepung 40 mg/mL larutan agar. Pemberian pakan dilakukan setiap tiga hari dengan cara menyemprotkan larutan pakan pada permukaan plate p...
    Pengamatan pertumbuhan dan reproduksi abalon Haliotis squamata dilakukan di hatcheri Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Bali. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang keragaan... more
    Pengamatan pertumbuhan dan reproduksi abalon Haliotis squamata dilakukan di hatcheri Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, Bali. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang keragaan pertumbuhan dan performansi reproduksi abalon turunan ketiga. Induk H. squamata turunan kedua hasil seleksi yang digunakan untuk menghasilkan benih turunan ketiga mempunyai ukuran panjang cangkang 6,5-7,0 cm. Benih dipelihara dalam bak beton berukuran 2,5 m x 1,2 m x 1,0 m yang diberikan feeding plate sebagai substrat penempelan dan dilengkapi dengan sistem aerasi dan sistem air mengalir. Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan adalah diatom jenis Nitzschia sp. dan Melosira sp. yang telah ditumbuhkan terlebih dahulu pada feeding plate sebelum penebaran benih. Benih F-3 dipelihara sampai menjadi calon induk untuk diamati perkembangan reproduksinya. Pengambilan sampel pertumbuhan dilakukan setiap 10 hari. Pengamatan reproduksi dilakukan pada saat a...
    Abalon merupakan salah satu komoditas penting gastropoda laut. Tingginya permintaan abalon ini mengakibatkan menipisnya stok di alam. Oleh karena itu, upaya keberhasilan budidaya abalon perlu didukung oleh jenis unggul. Indikasi awal... more
    Abalon merupakan salah satu komoditas penting gastropoda laut. Tingginya permintaan abalon ini mengakibatkan menipisnya stok di alam. Oleh karena itu, upaya keberhasilan budidaya abalon perlu didukung oleh jenis unggul. Indikasi awal suatu jenis unggul dapat dilakukan dengan menganalisis potensi genetik yang dimiliki. Penelitian ini dilakukan dengan analisis gen 16S rRNA, karakter morfolologi, dan biologi dianalisis secara deskriptif dengan metode kajian pustaka. Hasil yang diperoleh menunjukkan keragaman inter populasi Haliotis squamata mendeteksi adanya tujuh haplotipe yang terbagi dalam dua kelompok. Penyertaan H. diversicolor sebagai outgroup dalam pengujian memperlihatkan bahwa populasi H. squamata dari Pulau Bali dan beberapa lokasi di Pulau Jawa berada dalam satu kelompok yang terpisah dengan outgroup. Hasil ini kongruen dengan analisis morfometrik terdapat perkembangan pertumbuhan cangkang yang asimetri pada populasi Banten. Pertumbuhan asimetri merupakan indikasi spesifik u...
    Produksi benih abalon Haliotis squamata skala massal di hatcheri telah berhasil dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Bali. Permasalahan utama dalam budidaya abalon adalah pertumbuhan yang lambat.... more
    Produksi benih abalon Haliotis squamata skala massal di hatcheri telah berhasil dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol, Bali. Permasalahan utama dalam budidaya abalon adalah pertumbuhan yang lambat. Keadaan tersebut diduga karena pengaruh faktor genetik dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui keragaan pertumbuhan dan variasi genetik abalon tumbuh cepat hasil seleksi individu. Hasil penelitian ini diketahui bahwa pembentukan populasi F-1 mempunyai pertumbuhan yang lebih baik dengan F-1 kontrol. Peningkatan bobot yang dicapai 22,15 g atau 17,93% lebih baik dibandingkan F-1 kontrol. Keragaman genetik F-1 terseleksi yang ditunjukkan dari nilai heterozigositas adalah (Ho. 0,023) terjadi penurunan 21,7% jika dibandingkan F-0. Hal ini dapat terjadi karena hilangnya beberapa allele dalam proses seleksi. Terdapat hubungan antara jumlah heterozigot pada lokus tertentu dengan pertumbuhan abalon. Hasil ini diharapkan dapat mendukung upaya meningkat...
    Optimalisasi pemeliharaan yuwana abalon telah dilakukan dengan tiga berbeda kepadatan dan memanfaatkan tiga jenis rumput laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh teknik pemeliharaan yuwana abalon H. squamata yang efisien dan... more
    Optimalisasi pemeliharaan yuwana abalon telah dilakukan dengan tiga berbeda kepadatan dan memanfaatkan tiga jenis rumput laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh teknik pemeliharaan yuwana abalon H. squamata yang efisien dan aplikatif melalui kepadatan dan jenis pakan yang berbeda. Digunakan yuwana abalon dengan ukuran panjang cangkang awal 7,8-10,1 mm; kepadatan yuwana awal yaitu 500, 250, dan 125 ekor/keranjang, dan jenis pakan yang berbeda yaitu Ulva sp., Gracilaria sp. asal laut, dan Gracilaria sp. asal tambak. Hasil yang dicapai pada akhir penelitian menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan panjang cangkang, di mana pada perlakuan (A) 500 ekor + Gracilaria asal tambak sebesar 15,07±3,08 mm; (B) 500 ekor + Ulva sebesar 13,58±2,65 mm; (C) 500 ekor + Gracilaria asal laut sebesar 13,27±2,75 mm; (D) 250 ekor + Gracilaria asal tambak sebesar 17,17±3,29 mm; (E) 250 ekor + Ulva sebesar 16,44±2,90 mm; (F) 250 ekor + Gracilaria asal laut sebesar 16,08±3...
    Penelitian dilakukan untuk dapat mengontrol lingkungan secara biologis dalam produksi massal melalui penggunaan bakteri probiotik serta meningtkatkan keragaan pertumbuhan larva rajungan (Portunus pellagicus)
    Abalon merupakan hewan yang bersifat herbivora di alam memakan berbagai jenis makroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai makroalga sebagai pakan terhadap perkembangan gonad abalon Haliotis squamata. Dalam... more
    Abalon merupakan hewan yang bersifat herbivora di alam memakan berbagai jenis makroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai makroalga sebagai pakan terhadap perkembangan gonad abalon Haliotis squamata. Dalam penelitian ini diterapkan 4 perlakuan pemberian pakan yaitu: (A) Gracilaria sp., (B) Ulva sp., (C) Sargassum sp., (D) Kombinasi Gracilaria sp. + Ulva sp. + Sargassum sp. (rasio 1:1:1). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap masing-masing dengan 3 ulangan. Induk-induk abalon dipelihara dalam 12 buah kontainer plastik berlubang ukuran 0,58 m x 0,39 m x 0,31 m dan ditempatkan dalam sebuah bak semen ukuran 3 m x 2 m x 1 m. Setiap kontainer berisi abalon sebanyak 10 ekor dengan ukuran awal rata-rata panjang cangkang dan bobot masing-masing 58,9±1,37 mm dan 36,1±4,06 g. Pakan diberikan dengan dosis 15%-20% dari bobot biomassa setiap 2 hari sekali. Pergantian air menggunakan sistem sirkulasi dengan debit 5-6 L/menit. Hasil penelitian menunjukkan...
    Abalon (Haliotis squamata) merupakan jenis kekerangan yang mulai dikembangkan untuk dapat memenuhi permintaan pasar. Tingkat pertumbuhan abalon sangat lambat sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memacu pertumbuhan. Tujuan penelitian... more
    Abalon (Haliotis squamata) merupakan jenis kekerangan yang mulai dikembangkan untuk dapat memenuhi permintaan pasar. Tingkat pertumbuhan abalon sangat lambat sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memacu pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pakan yang cocok dan dapat memacu pertumbuhan yuwana abalon. Biota uji yang digunakan adalah yuwana abalon dengan ukuran panjang cangkang awal 12,51 ± 1,27 mm, yang ditempatkan dalam wadah plastik berukuran 35 cm x 25 cm x13 cm, diisi dengan kepadatan 25 ekor/wadah. Perlakuan jenis pakan berbeda adalah (A) pelet, (B) pakan rumput laut (Gracilaria spp.), dan (C) kombinasi rumput laut dan pelet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan berbeda memberikan pengaruh yang nyata…
    Abalon merupakan salah satu jenis moluska laut yang memiliki nilai ekonomis penting dan spesies unggulan untuk budidaya di Indonesia. Keberhasilan budidaya abalon ditentukan oleh ketersediaan benih yang memadai. Selain itu, ketersediaan... more
    Abalon merupakan salah satu jenis moluska laut yang memiliki nilai ekonomis penting dan spesies unggulan untuk budidaya di Indonesia. Keberhasilan budidaya abalon ditentukan oleh ketersediaan benih yang memadai. Selain itu, ketersediaan pakan yang baik juga berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan abalon. Efektivitas pakan buatan untuk pembesaran abalon dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi dasar tentang bahan baku untuk pengembangan pakan buatan dan respons pertumbuhan abalon H. squamata terhadap pakan buatan. Bahan baku pakan dikoleksi, dianalisis komposisi nutriennya yang meliputi komposisi proksimat, asam amino, dan asam lemaknya. Percobaan aplikasi pakan buatan berbahan baku rumput laut dilakukan di Laboratorium Pakan, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol. Empat pakan percobaan dengan kombinasi tepung rumput laut berbeda dibuat dalam bentuk pelet kering. Sebagai pakan kontrol digunakan Gracil...
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pakan buatan yang sesuaiuntuk pertumbuhan benih abalon (Haliotis squamata). Penelitian dilakukan di Laboratorium Nutrisi, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut,... more
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pakan buatan yang sesuaiuntuk pertumbuhan benih abalon (Haliotis squamata). Penelitian dilakukan di Laboratorium Nutrisi, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut, Gondol-Bali. Wadah yang digunakan berupa 3 buah bak polikarbonate/fiber bervolume 400 L, dengan menggunakan sistem air mengalir. Masing-masing bak diletakkan 4 keranjang yang berisi benih abalon dengan ukuran panjang cangkang 14,36±1,59 mm dan bobot awal 0,51± 0,15 g dengan kepadatan 20 ekor. Perlakuan berupa empat jenis pakan buatan dengan proporsi makroalga yaitu (A) Ulva sp. : Gracilaria sp. = 4:0; (B) Ulva sp. : Gracilaria sp. = 3:1; (C) Ulva sp. : Gracilaria sp. = 2:2; (D) Ulva sp. : Gracilaria = 1:3. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Pengukuran panjang cangkang dilakukan setiap 7 hari. Penimbangan bobot dilakukan pada awal dan akhir penelitian. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 kali setiap hari. Hasi...
    Perkembangan dunia usaha semakin maju pesat, baik perusahan dagang maupun perusahaan jasa  sehingga megharuskan para pengusaha   untuk dapat mengolah data serta melaksanakan manajemen perusahaan menjadi lebih baik hal ini tidak terlepas... more
    Perkembangan dunia usaha semakin maju pesat, baik perusahan dagang maupun perusahaan jasa  sehingga megharuskan para pengusaha   untuk dapat mengolah data serta melaksanakan manajemen perusahaan menjadi lebih baik hal ini tidak terlepas dari teknologi informasi yang terus berkembang. Kegiatan usaha akan kurang efektif jika aktivitas atau kegiatan usaha tidak mengikuti perkembangan pada masa kini yang mengedepankan penggunaan teknologi informasi, salah satunya adalah komputer. PT. Havidz Sarana Utama merupakan perusahaan  yang kegiatan usahanyaa dibidang perdagangan umum dan jasa, pengolahan  transaksi keuangan menggunakan masih manual, mulai dari bukti transaksi yang masih ditulis secara manual pada kertas nota, perekapan data transaksi yang masih ditulis di dalam buku, dan pembuatan jurnal umum, buku besar, jurnal penyesuaian, sampai dengan laporan keuangan yang disusun menggunakan Ms. Excel sehingga terkadang terjadi kehilangan bukti transaksi serta keterlambatan dalam membuat lap...