Ilmu Hukum

The development of industrial technology especially in the sorting system of goods in the warehouse can automatically be applied to the stationery store warehouse. The application of this tool aims to facilitate store employees in the collection of every item that goes into the warehouse. Designing these tools can reduce the risk of employee negligence when recording items that want to be stored in a warehouse and can reduce time, human power in sorting items. The goods sorting mechanism uses RFID (Radio Frequency Identification) card codes that have been read by the sensor. The result of the code reading is processed by arduino, and the data is directly sent to the goods sorting software. The process of sending data on the goods sorting system using serial communication. Data that has appeared in the software is immediately saved to the database by the user using MySQL. The result of designing goods sorting tool with RFID code, can sort the goods according to the type of goods.

Abstract : Introduction/Main Objectives: The purpose of this study was to determine the comparison of the education system in the Industrial Revolution Era 4.0. Background Problems: The need for a refresher related to the education system in Indonesia can be done by using a comparative study on the education system in the era of the industrial revolution 4.0, where in this era all educational activities are running and changing so quickly, for that researchers are trying to offer this study to make constructive input. in updating the existing education system in Indonesia which is adapted to the demands of the times. Novelty: discussion related to the comparison of the education system in the Industrial Revolution Era 4.0, so far no one has reviewed it. Research Methods: This type of research is included in the category of normative research, with literature research with primary sources of books by experts in the world of education, and the primary sources are supporting books and journals relevant to the discussion. The approaches in this research are legislation, historical approaches, comparative approaches and conceptual approaches. Finding/Results: In terms of comparing the education system in the era of the industrial revolution 4.0, it can be seen through (1) comparing the advantages and disadvantages of the teaching and learning process (PBM). (2) In managing education financing, what needs to be emphasized is (economic concepts and education financing, allocation of educational resources and starting from budgeting, management, organization, personnel. (3) It is also necessary to emphasize leadership in education which includes EMASLIM and EMASLIMEF, (4) In the realm of transformational leadership behavior (ideal influence, individual consideration, inspirational motivation and intellectual stimulation) also needs to be put forward and refreshed. (5) In effective leadership theory, it is necessary to pay attention to emergent / innate theory, (6) In management the comparison of teacher career development is to be more advanced it is necessary to prioritize the functions and requirements of being a teacher, teacher personality, teacher quality development, and strategies for managing school resources in the face of the Covid-19 pandemic which is viral in the era of the industrial revolution 4.0. Conclusion : Comparison of the education system in the era of the Industrial Revolution 4.0 in Indonesia today needs a refresher in order to build quality and superior education.

SARI : Pendahuluan/Tujuan Utama : Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui perbandingan sistem pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0. Latar belakang : Perlunya penyegaran kembali terkait sistem pendidikan di Indonesia dapat dilakukan denga cara malkukan studi perbandingan pada sistem pendidikan di era revolusi industri 4.0, diman di era ini seluruh kegiatan pendidikan berjalan dan berubah dengan begitu cepatnya, untuk itu peneliti berusaha menawarkan kajian ini guna menjadikan masukan yang membangun dalam memperbaharui (update) sistem pendidikan yang ada di Indonesia yang disesuaikan dengan tuntutan zaman. Kebaruan Penelitian : pembahasan terkait perbandingan sistem pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0, sejauh ini belum ada yang mengkaji. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian yang bersifat normatif, dengan penelitian kepustakaan dengan Sumber Primer Buku karya para pakar dalam dunia Pendidikan, dan sumber primernya adalah buku-buku pendukung dan Jurnal-Jurnal yang relevan dengan pembahasan. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu perundang-undangan, pendekatan historis, pendekatan komparatif dan pendekatan konseptual. Hasil Temuan : Dalam hal membandingkan sistem pendidikan di era revolusi industri 4.0 dapat diketahui melalui (1) membandingkan keuntungan dan kerugian proses belajar mengajar (PBM). (2) Dalam memanej terkait pembiayaan pendidikan, yang perlu ditekankan adalah (konsep ekonomi dan pembiayaan pendidikan, alokasi sumber-sumber pendidikan dan dari mulai penganggaran, manajemen, organisasi, personil. (3) Perlu juga penekanan terhadap kepemimpinan dalam pendidikannya yang mencakup EMASLIM dan EMASLIMEF, (4) Dalam ranah perilaku kepemimpinan transformasional (pengaruh ideal, pertimbangan individual, motivasi inspirasional dan stimulasi intelektual) juga perlu dikedepankan dan disegarkan kembali. (5) Dalam teori kepemimpinan yang efektif perlu memperhatikan teori emergenetik/ pembawaan, (6) Dalam manajemen pengembangan karier guru perbandingannya adalah agar lebih maju perlu mengedepankan dalam fungsi dan syarat menjadi guru, kepribadian guru, pengembangan mutu guru, serta strategi mengelola sumber daya sekolah dalam menghadapi pandemic covid-19 yang sedang viral di era revolusi industri 4.0. Kesimpulan : Perbandingan sistem pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 di Indonesia dewasa ini perlu penyegaran kembali guna membangun pendidikan yang bermutu dan unggul.

Upaya yang dilakukan oleh kepada sekolah dalam meningkatkan kinerja Guru diantaranya Menegakkan kedisiplinan guru, Meningkatkan standar prilaku guru, Melaksanakan semua peraturan, menciptakan situasi yang harmonis, memenuhi semua perlengkapan yang diperlukan serta memberikan penghargaan dan hukuman, sedangkan Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan komitmen guru diantaranya mengadakan pelatihan, mendatangkan tutor ke sekolah dan memberikan kesempatan guna melanjutkan pendidikan, menempatkan guru sesuai dengan bidangnya, dan mengadakan rapat setiap awal semester

Penelitian ini ditemuakan bahwa dalam rangka menguak urgensi pengenalan kompetensi literasi beserta karakter anak usia dini dengan menggunakan model STEM di era revolusi indutri 4.0, dimana metode pembelajaran ini mengedepankan "pemecahkan masalah" artinya metode ini berbasis permasalahan. manfaatnya adalah selain melatih anak usia dini dalam (bernalar, berfikir logis, serta berfikir sistematis dan juga kritis) hal ini juga bermanfaat dalam rangka mempersiapkan segala upaya bagi anak dalam membangun karakter anak yang unggul dan kompetitif secara komprehensif dan mengena, serta melatih anak dalam menyiapkan bekal untuk lanjut ke jenjang berikutnya dimasa yang akan datang. Selain itu perlu diperhatikan beberapa aspek diantaranya meliputi pemanfaatan teknologi yang serba canggih di era seperti sekaran ini (disrupsi 4.0) dengan sedemikian rupa canggihnya, maka perlu pengawasan oleh orang tua, begitupun dalam pengenalan Kompetensi Literasi Anak Usia Dini dengan Model STEM. Urgensi selanjutnya terkait kompetensi literasi anak usia dini dengan model STEM di Era Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang ini (diruspsi 4.0) dapat kita lihat terdapatnya lingkungan belajar literasi baik di sekolah maupun di rumah, dengan demikian kita harus membiasakan budaya membaca pada anak usia dini (via gadjet) atau dengan mempraktikan langsung ilmu yang didapatkan. Kata Kunci : STEM, Kompetensi Literasi anak, karakter Anak Latar Belakang Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui urgensi pengenalan kompetensi literasi beserta karakter anak usia dini dengan menggunakan model STEM di era revolusi indutri 4.0. Sebagaimana riset Penelitian oleh (Mulyani 2019:0) ditemukan bahwa STEM yang merupakan singakatan dari (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dapat dijadikan sebuah metode bagi siswa dengan kompetensi yang ada di dalamnya sesuai dengan tuntutan zaman. Dengan pendekatan STEM ini, tiap individu (siswa) dapat bersaing secara global dalam rangka menghadapi lebih banyak perubahan serta kemajuan yang begitu kompleks seperti sekarang ini. Pembelajaran dengan pendekatan STEM sebenarnya mampu serta melatih siswa

Penelitian ini ditemukan bahwa dalam rangka menguak urgensi pengenalan kompetensi literasi beserta karakter anak usia dini dengan menggunakan model STEM di era revolusi indutri 4.0, dimana metode pembelajaran ini mengedepankan "pemecahkan masalah" artinya metode ini berbasis permasalahan. manfaatnya adalah selain melatih anak usia dini dalam (bernalar, berfikir logis, serta berfikir sistematis dan juga kritis) hal ini juga bermanfaat dalam rangka mempersiapkan segala upaya bagi anak dalam membangun karakter anak yang unggul dan kompetitif secara komprehensif dan mengena, serta melatih anak dalam menyiapkan bekal untuk lanjut ke jenjang berikutnya dimasa yang akan datang. Selain itu perlu diperhatikan beberapa aspek diantaranya meliputi pemanfaatan teknologi yang serba canggih di era seperti sekaran ini (disrupsi 4.0) dengan sedemikian rupa canggihnya, maka perlu pengawasan oleh orang tua, begitupun dalam pengenalan Kompetensi Literasi Anak Usia Dini dengan Model STEM. Urgensi selanjutnya terkait kompetensi literasi anak usia dini dengan model STEM di Era Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang ini (diruspsi 4.0) dapat kita lihat terdapatnya lingkungan belajar literasi baik di sekolah maupun di rumah, dengan demikian kita harus membiasakan budaya membaca pada anak usia dini (via gadjet) atau dengan mempraktikan langsung ilmu yang didapatkan. Kata Kunci : STEM, Kompetensi Literasi anak, karakter Anak Latar Belakang Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui urgensi pengenalan kompetensi literasi beserta karakter anak usia dini dengan menggunakan model STEM di era revolusi indutri 4.0. Sebagaimana riset Penelitian oleh (Mulyani 2019:0) ditemukan bahwa STEM yang merupakan singakatan dari (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dapat dijadikan sebuah metode bagi siswa dengan kompetensi yang ada di dalamnya sesuai dengan tuntutan zaman. Dengan pendekatan STEM ini, tiap individu (siswa) dapat bersaing secara global dalam rangka menghadapi lebih banyak perubahan serta kemajuan yang begitu kompleks seperti sekarang ini. Pembelajaran dengan pendekatan STEM sebenarnya mampu serta melatih siswa 1

This study aims to analyze Islamic education within the socio-cultural and Islamic education dimensions in responding to the challenges of the industrial revolution era 4.0. This study uses a library research method. The results showed that in the scope of the socio-cultural dimension, Islamic education serves as a forum that can instill tolerance, prevent radicalism, and think moderately. Islamic education is also an instrument that can face the challenges of the this era, because unique personality development is the reason for the ability of Islamic education to survive in the era of the industrial revolution 4.0. In relation to responding to the challenges of the industrial revolution era 4.0 of Islamic education, Islamic education will not be overlooked by the negative values ​​of the impact of the this era, because Islamic education maintains strong values ​​that come from the Al-Qur'an and Hadith. In addition, Islamic education does not close itself to technological sophi...

This research found that the Norma of Riba in Islamic Economics is a khilafiyah problem as well as the law of Bank Interest, in principle, mutual tolerance and mutual respect and respect for inter-opinions must be put forward. This is because each group of ulama has devoted their energy to seeking the law of the problem, and in the end their opinion remains different. Profit sharing norms in Islamic economics are an innovative step in an Islamic economy that is not only in accordance with people's behavior, but more than that profit sharing is a social balance step in obtaining economic opportunities. Thus, the profit sharing system can be seen as a more effective measure to prevent conflict between the rich and the poor from occurring in social life. The impact of Bank Interest (Riba) on the Country's Economy, among others, has an impact on several sectors including the Economic Impact. The higher the interest rate, the higher the price to be set on an item. Social Impact, ...

Talking about Islamic business is closely related to mu'amalah (economy) which is based on Islamic law. Understanding of sharia companies and the current business environment is very necessary for Muslim business actors to support their understanding of sharia companies and the sharia business environment in accordance with sharia principles including noble moral values such as morals (fair, honest, trustworthy, professional, transparent, and ethical). honest), al-amin/amanah, avoiding the words "haram" and dzalim), these are the basic principles in carrying out business practices for Muslim entrepreneurs. This study aims to reveal and analyze related to Standardization of Companies and the Sharia Business Environment in Indonesia and the Urgency of Choosing Companies and the Sharia Business Environment in Indonesia?. The method in this study uses a library research method with the main sources from books, journals and the internet as well as other literature on Corpor...

The importance of cultivating children's character from an early age in the era of Industrial Revolution 4.0 as it is today through Bidaya schools because this aims to create a young generation who is superior, intelligent, competent, quality, has responsibility and has good character according to the ideals of the nation in facing every era which keeps changing. For that we need special ways / steps in building character in early childhood. Raudhatul Athfal (RA) Al-Azhar Citangkolo, Banjar City is very important to offer a character education model through a superior school culture. The research method used in this study is qualitative with 15 children as the research subjects. Collecting data through interviews, and observations, and documentation. The results showed that in building children's character in Raudhatul Athfal (RA) Al-Azhar Citangkolo, Banjar City, West Java, the era of Industrial Revolution 4.0 could be done through school culture, namely by instilling habit...

The importance of the Role of Organizational Motivation in Managing Private Islamic Educational Institutions, especially in Era 4.0 is a necessity, where many private Islamic higher education institutions are now established to compete with each other, where the 4.0 era (disruption) which is now present in the midst of Society 5.0 needs a strategy specifically to maintain the existence in every private Islamic higher education institution. The purpose of this study is to find out the implementation of organizational motivation by managers of private Islamic universities in managing private Islamic educational institutions in Era 4.0 so that they can still exist and be able to compete; To find out what obstacles are faced by managers of private Islamic universities in maintaining the existence of their institutions in Era 4.0; and to find out the solutions offered to overcome these obstacles. The method used in this research is library research, with data sources obtained from variou...