Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Hamonangan Tambunan

    Hamonangan Tambunan

    The purpose of this study was to determine (1) the feasibility of learning media in the form of Microsoft team applications in digital information and communication systems learning in class XI students of SMK Negeri 1 Idi; and (2) to... more
    The purpose of this study was to determine (1) the feasibility of learning media in the form of Microsoft team applications in digital information and communication systems learning in class XI students of SMK Negeri 1 Idi; and (2) to determine the effectiveness of learning media in the form of Microsoft team applications in learning information systems and Digital Communication in Class XI Students of SMK Negeri 1 Idi. This type of research uses the R & D development model. The subjects of this study consisted of one material expert, one instructional media expert, one instructional design expert, and class XI students of SMK Negeri 1 Idi. The results showed: (1) the expert test of learning materials was very good (88%); (2) the expert test of learning media is very good (92.94%); (3) the expert test of very good learning design (97.35%); (4) E-Module Basic Learning Sewing Technology Based on Discovery Learning Learning Media in the form of Microsoft Team Applications in Digital In...
    Mengantisipasi perubahan yang cepat dan tantangan yang kompleks, lembaga pendidikan di indonesia mengupayakan berbagai cara untuk meningkatkan daya saing lulusan. Terselenggaranya pendidikan yang bermutu perlu paradigma baru pendidikan... more
    Mengantisipasi perubahan yang cepat dan tantangan yang kompleks, lembaga pendidikan di indonesia mengupayakan berbagai cara untuk meningkatkan daya saing lulusan. Terselenggaranya pendidikan yang bermutu perlu paradigma baru pendidikan yang difokuskan pada otonomi, akuntabilasi, akreditasi dan evaluasi. Untuk meningkatkan mutu pendidikan terhadap empat usaha yang dilakukan suatu lembaga pendidikan, yaitu: menciptakan situasi “menang-menang” (win-win solution), ditumbuhkembangkan motivasi intrinsik, pimpinan berorientasi pada proses dan hasil, serta dikembangkan adanya kerja sama antar unsur pelaku proses dalam mencapai hasil mutu. Adanya revolusi teknologi informasi mendorong lembaga pendidikan meningkatkan profesionalisme lulusan. Kesiapan dan keterbukaan akan terjadinya pola hubungan peserta didik – guru, teknologi instruksional dan lain-lainnya, harus diantisipasi melalui perubahan didalam lembaga itu sendiri.
    This study used a quasi-experimental research type (quasi-experimental) with a 2 x 2 factorial design. The research sample was taken by cluster random sampling where one group was treated with the VCT learning model with a sample size of... more
    This study used a quasi-experimental research type (quasi-experimental) with a 2 x 2 factorial design. The research sample was taken by cluster random sampling where one group was treated with the VCT learning model with a sample size of 50 people and one group was treated with the DI learning model with the number of a sample of 51 people. The data collection instruments used were Civics learning outcomes test and learning style questionnaire. The results of hypothesis testing conclude that: 1) There is an influence of the interaction between the learning model and student learning styles on learning outcomes, 2) the learning outcomes of students who have a reflector learning style learned with the VCT learning model are higher than those taught with the DI learning model.
    This study aims to know the feasibility of media, as well as to know the response to the development of e-learning media using moodle-based e-modules on the learning of electrical lighting installations at SMKS Imelda Medan. This... more
    This study aims to know the feasibility of media, as well as to know the response to the development of e-learning media using moodle-based e-modules on the learning of electrical lighting installations at SMKS Imelda Medan. This e-learning development uses addie development model adapted from Mollenda and Reiser (2003). namely: (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, and (5) evaluation. E-learning feasibility assessment is conducted by material experts, media experts, and teachers as respondents. Data collection techniques used are questionnaire techniques to obtain quantitative data as primary data and qualitative data in the form of suggestions or comments as data for e-learning improvements. Quantitative data obtained is then converted into qualitative data using ideal assessment criteria. The results showed that: e-learning has "feasible" criteria from material experts with an average assessment of 4.00, from e-learning media experts have "...
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual, (2) untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif... more
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual, (2) untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan untuk pembelajaran IPA pada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall yang dipadu dengan model pengembangan pembelajaran Dick dan Carey. Hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli materi IPA berada pada kualifikasi sangat sesuai (95,08 %), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat sesuai (93,96 %), (3) uji ahli rekayasa perangkat lunak dan desain grafis  berada pada kualifikasi sangat sesuai (86,70 %), uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat sesuai (91,43 %), uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat sesuai (93,63 %), uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat sesuai (97.96%). Dengan demikian,...
    Learning outcome based on the various learnig style type in the various blended of online and face to face learning
    Beragam informasi yang bermanfaat untuk pembelajaran sudah cukup tersediapada jaringan maya. Namun masih banyak pengguna merasa kesu/itan untukmendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Tulisan ini mengulas pemanfaatanmesin pencari untuk... more
    Beragam informasi yang bermanfaat untuk pembelajaran sudah cukup tersediapada jaringan maya. Namun masih banyak pengguna merasa kesu/itan untukmendapatkan informasi yang dibutuhkannya. Tulisan ini mengulas pemanfaatanmesin pencari untuk memperoleh informasi. Internet sebagai sebuah jaringanraksasa yang menghubungkan berjuta-juta komputer di dunia tidak saja sekedarberfungsi sebagai medium tukar menukar informasi secara cepat dan murahsemata, namun telah menjadi sebuah gudang pengetahuan yang tak ternilaiharganya. Dengan berkembangnya kuantitas pemakai komputer dan meningkatnyajumlah pengguna internet, maka nilai manfaat dari internet sebagai pusat ilmupengetahuan pun bertambah secara eksponensial
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: 1) hubungan pengambilan keputusan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru, 2) hubungan pengambilan keputusan kepala sekolah dengan kinerja guru, dan 3) hubungan kepuasan kerja dengan kinerja... more
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: 1) hubungan pengambilan keputusan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru, 2) hubungan pengambilan keputusan kepala sekolah dengan kinerja guru, dan 3) hubungan kepuasan kerja dengan kinerja guru. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Labuhan Deli dengan menggunakan metode penelitian korelasi (corelational reseach), dengan tujuan untuk mendeskripsikan tiga hal yaitu: pengambilan keputusan kepala sekolah, kepuasan kerja guru, dan kinerja guru. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terdapat korelasi yang signifkan antara pengambilan keputusan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru dengan koefisien korelasi sebesar 0,452, 2) terdapat korelasi yang signifikan antara pengambilan keputusan kepala sekolah dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi sebesar 0,427, dan 3) terdapat korelasi yang signifikan antara kepuasan kerja guru dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi sebesar 0,508.
    The regional culture value is an important part in the character building process as to be a pattern in character education. The research was conducted in Karo District, one part of North Sumatra Indonesia through qualitative research to... more
    The regional culture value is an important part in the character building process as to be a pattern in character education. The research was conducted in Karo District, one part of North Sumatra Indonesia through qualitative research to understand more about the form of application of character education in schools. Data were collected and analyzed using Miles and Huberman methods with data reduction steps, displaying data, and drawing conclusions / verifications. It can be described that the environment of a region plays an important role in developing the primary school curriculum in Karo District area.
    Pendidik sebagai pelaku perubahan di antara pemelajar dan teknologi, berperan penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Persepsi merupakan proses bagaimana organisme menafsirkan dan mengorganisasikan sensasi untuk menumbuhkan... more
    Pendidik sebagai pelaku perubahan di antara pemelajar dan teknologi, berperan penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Persepsi merupakan proses bagaimana organisme menafsirkan dan mengorganisasikan sensasi untuk menumbuhkan suatu pengalaman bermakna di dunia guru hendaknya memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi. Berkaitan dengan upaya peningkatan SDM Indonesia pemerintah meningkatkan sistem teknologi informasi melalui pengembangan dan pemanfaatan Open Software (OSS) yang disebut dengan indonesia Go Open Source (IGOS). Untuk itu guru dituntut tetap proaktif melalui peningkatan kompetensi dibidang teknologi informasi dan berupaya sendiri sebagai refleksi belajar sepanjang hayat (life-long learning). Peningkatan diri (self-improvement) guru sangat diperlukan untuk menjamin memperbaiki kompetensi yang dimiliki.
    Suatu program pembelajaran memerlukan desain yang mantap guna dapat mencapai tujuan yangoptimal. Ada beberapa tahapan-tahapan yang dapat ditempuh dalam proses mendesain suatuprogram pembclajaran, yaitu (I) tahap analisis; (2) tahap desain... more
    Suatu program pembelajaran memerlukan desain yang mantap guna dapat mencapai tujuan yangoptimal. Ada beberapa tahapan-tahapan yang dapat ditempuh dalam proses mendesain suatuprogram pembclajaran, yaitu (I) tahap analisis; (2) tahap desain dan pengembangan. Tahap demitahap memerlukan pemikiran yang mendalam guna dapat memberikan hasil maksimal. Dalampembelajaran berbasis softskill peranan dosen suatu hal yang sangat vital yang harus terintegrasididalam proses implementasi pembelajaran guna menularkan softskill pada mahasiswa. Dosenadalah merupakan sosok anutan bagi mahasiswa yang melakonkan softskill di lingkunganmahasiswa.
    Dengan kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat sekarang ini mendorong bermacam perubahan pada aspek kehidupan terutama dalam kependidikan. Untuk memenuhi tuntutan ini sudah sepatutnya dipersiapkan kompetensi sepebelajar dan... more
    Dengan kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat sekarang ini mendorong bermacam perubahan pada aspek kehidupan terutama dalam kependidikan. Untuk memenuhi tuntutan ini sudah sepatutnya dipersiapkan kompetensi sepebelajar dan pemelajar dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran, yaitu pembelajaran berbasis e-learning. Keyword: pembelajaran, e-learning.
    This study was conducted in Medan State for the purpose of knowing the degree of teachers’ information technologi and skill and knowledge.Sample was taken by stratified random sampling out of the population that consisted of secondary... more
    This study was conducted in Medan State for the purpose of knowing the degree of teachers’ information technologi and skill and knowledge.Sample was taken by stratified random sampling out of the population that consisted of secondary vocational education (SMK) teachers in three vocational fields . Data was taken by using instrument the constructed and tried-out before and it was analized by SPSS program.The result of this research showed that the vocational teachers realize the value or the usefulness of information technology in their program.They didn’t have the necessary skill and knowledge to use it effectively for instructional purposes.Though teachers value the internet and other type of information technologi, their full understanding of the interrelatedness of information technology to program quality may yet to be realized.Vocational teachers have average levels of both general and software specific information technologi knowledge and skill.Teachers use self-directed trai...
    Paradigma pendidikan telah bergeser dari yang semula teachercentred; menjadi student centered. Untuk itu rancanganpembelajaran mau tidak mau harus mengikuti pergerseran tersebut.Potensi yang dimiliki oleh e-learning dapat dimanfaatkan... more
    Paradigma pendidikan telah bergeser dari yang semula teachercentred; menjadi student centered. Untuk itu rancanganpembelajaran mau tidak mau harus mengikuti pergerseran tersebut.Potensi yang dimiliki oleh e-learning dapat dimanfaatkan untukmenjawab tantangan akibat perubahan paradigm tersebut.
    Perkembangan yang semakin kompleks, tidak cukup hanya menggunakan pengetahuan dan alat dalam domain yang tunggal. Harus belajar untuk menggu, akan dalam domain dan situasi yang baru dan berbeda. Kreativitas dibutuhkan dalam pemecahan... more
    Perkembangan yang semakin kompleks, tidak cukup hanya menggunakan pengetahuan dan alat dalam domain yang tunggal. Harus belajar untuk menggu, akan dalam domain dan situasi yang baru dan berbeda. Kreativitas dibutuhkan dalam pemecahan masalah secara fleksibel. Untuk ini dibutuhkan kemampuan untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman dalam menentukan jenis permasalahan. Mengaktualiasiskan dibutuhkan hal yang dapat memudahkan pemelajar membangun dirinya untuk belajar aktip. Adapun upaya untuk mefasilitasinya adalan membentuk lingkungan belajar yang kaya. Lingkungan belajar ini memiliki karakterisltik sebagai berikut: (1) warisan dari konstruktivis (Constructivist heritage); (2) pembelajaran otentik (authentic instruction); (3) resposibilitas pemelajar (student responsibility); (4) Belajar kolaboratif (Colaborative learning); (5) kegiatan belajar penumbuhan (generative learning activities); (6) penilaian otentik (authentic assessment). Masing-masing karakteristik yang dimiliki lingku...
    Semua lembaga tingkat pendidikan terus berusaha untuk meningkatkan prosespembelajaran guna menghasilkan lulusan yang diharapkan sesuai dengan tuntutanperkembangan yang terus melaju seperti sekarang ini. Berkaitan denganperubahan-perubahan... more
    Semua lembaga tingkat pendidikan terus berusaha untuk meningkatkan prosespembelajaran guna menghasilkan lulusan yang diharapkan sesuai dengan tuntutanperkembangan yang terus melaju seperti sekarang ini. Berkaitan denganperubahan-perubahan yang begltu cepat serta permasalahan yang semakinkompleks, tiada jalan lain bagi lembaga pendidikan Indonesia untukmengupayakan segala cara untuk meningkatkan daya saing lulusan serta produkprcdukakademik lainnya, yang antara lain akan dapat dicapai melaluipeningkatan mutu pendidikan. salah satunya dengan jalan mengadopsi prinsipprmstpdari ragam metoda pembelajaran yang tren sekarang ini, sepertipembelajaran berbasis internet, pembclajaran berbasis web, pembelajaran berbasishybrid, pembelajaran berbasis online, virtual classroom dan jenis lainnya, yangberhubungan dengan penggunaan perangkat komputer
    Blended learning is a form of learning that is the current trend, but it still needs to be explored several factors that play a role when implementing it. Learning style is a critical factor in learning, which is divided into four types,... more
    Blended learning is a form of learning that is the current trend, but it still needs to be explored several factors that play a role when implementing it. Learning style is a critical factor in learning, which is divided into four types, while blended learning (a combination of online and face-to-face) is possible in a variety of forms. This experiment was formed in three different combinations so that the experiment with a 4x3 design (12 groups). Seven group members based on the type of learning style learn in the three online and face-to-face integration forms. Data were collected at the end of the experiment and analyzed using 2-Way ANAVA at the .05 significance level through IBM SPSS 25. The competencies of participants found were significantly different based on the different types of learning styles and the variety of online and face-to-face integration. The average difference test results show that it turns out that the competency of participants with certain types of learnin...
    To compare the different impacts of the balance of face-to-face and online learning in blended learning, along with learning styles, an experiment was done using a 3x4 design consisting of three blended learning composition groups of 25%... more
    To compare the different impacts of the balance of face-to-face and online learning in blended learning, along with learning styles, an experiment was done using a 3x4 design consisting of three blended learning composition groups of 25% face-to-face and 75% online, an equal balance of face-to-face and online, and 75% face-to-face and 25% online. There were four learning style type groups of Diverger, Assimilator, Converger, and Accommodator. The population was student teachers in electrical engineering. Students of each style were randomly allocated to the three blended learning groups. It was found that both the blend of online and face-to-face learning and the types of learning styles affect competence outcomes significantly in some combinations.
    Character is easily understood as characteristic-good values (knowing the value of goodness, wanting to do real good, having a good life, and having a good impact on the environment) which are embedded in oneself and are embodied in... more
    Character is easily understood as characteristic-good values (knowing the value of goodness, wanting to do real good, having a good life, and having a good impact on the environment) which are embedded in oneself and are embodied in behavior. Coherently, character emanates from the results of thinking, heart, exercise, and feeling and intention of a person or group of people. Character is a characteristic of a person or group of people who contain values, abilities, moral capacities, and courage in facing difficulties and challenges. Character is synonymous with morals, so that character is the universal values of human behavior that include all human activities, both in relation to God, with oneself, with fellow humans, and with the environment, which are manifested in thoughts, attitudes, feelings, words, and actions based on religious norms, law, karma, culture, and customs as a form of local wisdom where students are. Learning activities are a form of transferring subject matter that can change the mindset and behavior of students as outlined in textbooks. The textbook in question has been prepared based on local culture and wisdom, as well as to be implemented in student learning activities. This knowledge transfer pattern is included in a learning activity designed and developed in accordance with individual characteristics and learning objectives. The developed textbooks based on culture and local wisdom give decent results to be used in building student character.
    Abstrak: Penelitian ini dilakukan melalui penelitian tindakan kelas dengan melibatkan subjek sebanyak 39 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Tenik Elektro Fakultas Teknik Unimed, menyangkut permasalahahan implementasi contextual... more
    Abstrak: Penelitian ini dilakukan melalui penelitian tindakan kelas dengan melibatkan subjek sebanyak 39 orang mahasiswa jurusan Pendidikan Tenik Elektro Fakultas Teknik Unimed, menyangkut permasalahahan implementasi contextual teaching-learning melalui riset mini dalam perkuliahan metode penelitian pengajaran. Masalahnya adalah apakah implementasi kontekstual teaching learning melalui riset mini dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam membangun proposal penelitian?. Penelitian dilakukan dalam 5 siklus dengan target capaian yaitu 85% mahasiswa mencapai skor ≥ 80. Hasil yang diperoleh yaitu ada peningkatan dari siklus ke siklus berikutnya, yaitu pada siklus I ada 12 orang mahasiswa (30,76%) mencapai target; pada siklus II ada 19 orang   mahasiswa (48,71%) mencapai target; Pada siklus III ada 24 orang mahasiswa (61,53%) mencapai target; Pada siklus IV terdapat sejumlah 28 orang mahasiswa (71,79%) yang mencapai target; dan pada siklus V terdapat 34 orang mahasiswa (87,17%) sudah ...
    Differences in statements about the practice of blended learning (a combination of online and face-to-face instruction) were found in experiments conducted on prospective students of engineering teachers. There were various forms of... more
    Differences in statements about the practice of blended learning (a combination of online and face-to-face instruction) were found in experiments conducted on prospective students of engineering teachers. There were various forms of learning, and—significantly—the various types of learning styles had a significant influence on competence. Group members’ competencies based on learning is significantly different, but based on the type of learning style, there are competencies which are not significantly different between several groups
    Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui Hasil belajar TIK siswa yang diajarkan dengan media animasi 3D dengan yang diajarkan dengan media animasi 2D. (2) untuk mengetahui hasil belajar siswa yang mempunyai motivasi... more
    Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui Hasil belajar TIK siswa yang diajarkan dengan media animasi 3D dengan yang diajarkan dengan media animasi 2D. (2) untuk mengetahui hasil belajar siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi dengan  motivasi berprestasi rendah. (3) untuk mengetahui adanya interaksi antara media pembelajaran dan motivasi berprestasi dalam mempengaruhi hasil belajar TIK. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2 x 2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA  pada taraf signifikan a = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar TIK siswa yang diajar dengan media animasi 3D lebih tinggi daripada hasil belajar TIK siswa yang diajar dengan media animasi 2D, (2) hasil belajar TIK siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar TIK yang mempunyai motivasi berprestasi rendah, dan (3) terdapat interaksi antara media pembelajaran dan motivasi berpres...
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui hasil belajar keterampilan membaca bahasa Arab siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan model... more
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui hasil belajar keterampilan membaca bahasa Arab siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung, (2) untuk mengetahui hasil belajar keterampilan membaca bahasa Arab siswa yang memiliki motivasi intrinsik tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki motivasi intrinsik rendah, (3) untuk mengetahui interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi intrinsik terhadap hasil belajar keterampilan membaca bahasa Arab. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2 x 2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikan  = 0,05. Temuan penelitian menunjukkan bahwa; (1) hasil belajar keterampilan membaca bahasa Arab siswa yang diajar dengan model pembelajaran mind mapping lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung dengan  = ...
    Our students experience difficulties in working on non-routine mathematical problems. They cannot see the general through special things or instead see things that are special through common things when dealing with mathematical concepts... more
    Our students experience difficulties in working on non-routine mathematical problems. They cannot see the general through special things or instead see things that are special through common things when dealing with mathematical concepts and examples. They cannot see the essential features of the way or recognize it when presented in various forms. We needed to improved their learning motivation and thinking creativity through the appropriate learning form. For that purpose, the action research was carried out by applying the snowball throwing type of cooperative learning in two cycles by involving as many as 70 participants in our calculus course. We implemented the teaching techniques for finding a diffractive solution in period 1 and the methods of solving differential equations in period 2. The learning implementation of period two was the improvisation of the cycle one’ scenario by adding the learning resources, the Internet. The increase in learning motivation and thinking cre...
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem e-learning dalam bentuk pembelajaran berbasis website. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan, yang melibatkan mahasiswa, guru SMK, dan dosen. Tahapan-tahapan dalam... more
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem e-learning dalam bentuk pembelajaran berbasis website. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan, yang melibatkan mahasiswa, guru SMK, dan dosen. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah: (1) analysis; (2) desain; (3) pengembangan; (4) implemementasi; dan (5) evaluasi. Data, yang dianalisis secara deskriptif, dikumpulkan melalui studi literature, reviu ahli, pengamatan, wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis menunjukkan bahwa kebutuhan dasar kegiatan pembelajaran dalam mata kuliah pengaturan mesin listrik, adalah: (1) pengelolaan bahan pembelajaran; (2) proses pembelajaran; (3) penyajian materi; (4) dapat diunduh oleh siswa; (5) proses pembelajaran inkuiri; (6) proses evaluasi; dan (7) bahan tersebut dibuat dalam bentuk animasi.Kata Kunci: pembelajaran berbasis website, pengaturan mesin listrikDEVELOPING THE WEBSITE-BASED LEARNING FOR THE ELECTRICAL MACHINE REGULATION COURSE: This study was aimed at develo...
    The scenario based e-learning in Electrical Engineering Education Learning (EEEL) was developed by covering the scope and characteristics of all subjects and the competence unit of graduates in the field of pedagogy, professional, social... more
    The scenario based e-learning in Electrical Engineering Education Learning (EEEL) was developed by covering the scope and characteristics of all subjects and the competence unit of graduates in the field of pedagogy, professional, social and personality, with url addresed http://jpte-ft-unimed.edu20.org. The scenario incorporates the concept of Problem Based Learning (PBL) and Contextual Teaching Learning (CTL), by supporting of Information Communication Technology (ICT) to establish the competence of the students, from beginners to become proficient, as the teachers of electrical engineering, and the electrical technicians. Based on the analysis, it obtained the students’ learning motivation, the lecturers’ attitude in teaching, and the students’ learning outcome are tend to be high, and the competence of the students who used the model are better than not use.
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual, (2) untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif... more
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual, (2) untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan untuk pembelajaran IPA pada siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall yang dipadu dengan model pengembangan pembelajaran Dick dan Carey. Model pengembangan produk pembelajaran ini merupakan model yang disusun secara terprogram dengan urutan yang sistematis dan memenuhi karakteristik siswa usia SD dalam belajar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli materi IPA berada pada kualifikasi sangat sesuai (95,08 %), (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat sesuai (93,96 %), (3) uji ahli rekayasa perangkat lunak dan desain grafis  berada pada kualifikasi sangat sesuai (86,70 %), uji coba perorangan berada pada kualifikasi sang...
    Research Interests:
    ABSTRACT The development of learning technology today, have a direct impact on improving teachers’ information technology competence. This paper is presented the results of research related to teachers’ information technology competence.... more
    ABSTRACT The development of learning technology today, have a direct impact on improving teachers’ information technology competence. This paper is presented the results of research related to teachers’ information technology competence. The study was conducted with a survey of some 245 vocational high school teachers. There are two types of instrument used in taking the data, namely questionnaires and observation sheets. Questionnaire was used to obtain data on teacher interpersonal communication, use of information technology tools, teachers’ perceptions toward information technology, and self-improvement of teachers. Observation sheet used to obtain data on teacher competence in the field of information technology Data was analyzed using path analysis through SPSS 12 and LISREL 8:30. The analysis showed teachers’ competence in the field of information technology is influenced by the teacher interpersonal communication, use of information technology tools, teachers’ perceptions toward information technology and self-improvement of teachers either directly or indirectly.