WAHATUL MUJTAMA’: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 3, No. 1 (2022): 1-10
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN: 2723-6013 (Online)
WORKSHOP EVALUASI PEMBELAJARAN DARING BAGI GURU
SEKOLAH DASAR MITRA PGSD UNM KAMPUS VI BONE
WORKSHOP OF ONLINE LEARNING EVALUATION FOR ELEMENTARY
SCHOOL TEACHERS: PARTNERS OF PGSD UNM CAMPUS VI BONE
Asriadi
Universitas Negeri Makassar
Email: asriadi@unm.ac.id
Achmad Shabir
Universitas Negeri Makassar
Email: achmadshabir@unm.ac.id
Muhammad Farid
Universitas Negeri Makassar
Email: muhammadfarid@unm.ac.id
Keywords :
evaluation, online learning,
google form.
Kata kunci :
evaluasi, pembelajaran daring,
Google Form.
ABSTRACT
Online learning during Covid-19 pandemic allows teaching and
learning activities to occur without having to meet physically and at
a distance by utilizing a computer or smartphone. However, the
digital skills of Indonesian teachers are still low. So that the
evaluation of online learning outcomes is less effective and does not
characterize evaluations that measure cognitive, affective and
psychomotor abilities. Evaluation is mostly done by giving
assignments via Whatsapp, not measurements or tests. While there
are many applications that can be used to measure student learning
progress, such as Google Forms, Kahoot, Quizizz, and Wordwall.
Therefore, community service was carried out in the form of a
Workshop of online learning evaluation for elementary school
teachers: partners of PGSD UNM Campus VI Bone. This community
service is carried out by means of lectures, demonstrations or
practices, and evaluation of the results of the training. The result
shows that teachers master the use of Google Forms as an effective
evaluation platform. Partner teachers are expected to be able to train
colleagues both through workshops at the school level and at the
Teacher Working Group to improve the digital skills of Indonesian
teachers.
ABSTRAK
Pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 memungkinkan
aktivitas belajar mengajar terjadi tanpa harus bertemu fisik dan
berjarak dengan memanfaatkan komputer atau ponsel pintar. Namun,
keterampilan digital guru-guru Indonesia masih rendah. Sehingga
pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran daring berjalan kurang
efektif serta tidak mencirikan evaluasi yang mengukur kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotorik. Evaluasi lebih banyak dilakukan
dengan pemberian tugas via Whatsapp, bukan pengukuran atau tes.
Sementara tersedia banyak aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk
mengukur kemajuan belajar siswa seperti Google Form, Kahoot,
Asriadi, Achmad Shabir, Muhammad Farid. Workshop Evaluasi
Pembelajaran…
1
WAHATUL MUJTAMA’: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 3, No. 1 (2022): 1-10
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN: 2723-6013 (Online)
Quizizz, dan Wordwall. Oleh karena itu, dilakukan pengabdian
kepada masyarakat berupa workshop evaluasi pembelajaran daring
bagi guru SD mitra PGSD UNM Kampus VI Bone. Pengabdian
masyarakat ini dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi atau
praktik, dan evaluasi terhadap hasil pelatihan. Hasilnya
menunjukkan guru-guru menguasai penggunaan Google Form
sebagai salah satu platform evaluasi yang efektif. Guru mitra
diharapkan dapat melatih teman sejawat baik melalui workshop di
tingkat sekolah maupun pada Kelompok Kerja Guru demi
meningkatkan keterampilan digital guru-guru Indonesia.
Diterima: 30 November 2021; Direvisi: 20 Mei 2022; Disetujui: 31 Mei 2022; Tersedia online:
17 Juni 2022
How to cite: Asriadi, Achmad Shabir, Muhammad Farid, “Workshop Evaluasi Pembelajaran Daring
bagi Guru Sekolah Dasar Mitra PGSD UNM Kampus VI Bone”, WAHATUL MUJTAMA’: Jurnal
Pengabdian Masyarakat Vol. 3, No. 1 (2022): 1-10. doi: 10.36701/wahatul.v3i1.451.
PENDAHULUAN
Bermula dari Kota Wuhan di Tiongkok pada akhir Desember 2019, virus
jenis baru yang menyerang sistem pernafasan menyebar ke seluruh belahan dunia.
Virus ini diberi nama Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan oleh World
Health Organization (WHO), penyebarannya ditetapkan sebagai pandemi sejak 11
Maret 2020. Demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19, isolasi kota skala
besar terjadi di semua negara, termasuk Indonesia. Anjuran bekerja dari rumah dan
belajar dari rumah pun ditekankan. Indonesia melalui surat edaran Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19 mulai memberlakukan
kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau yang lebih akrab dengan sebutan
pembelajaran dalam jaringan (daring). Pembelajaran daring memungkinkan
aktivitas belajar mengajar terjadi tanpa harus bertemu fisik dan berjarak1 dengan
memanfaatkan komputer atau ponsel pintar2.
Sudah setahun para pelajar Indonesia belajar daring, riset mengenai dampak
dan efektifitas pembelajaran daring pun banyak dilakukan. Pembelajaran daring
rupanya menghadirkan banyak masalah utamanya pada tingkat Sekolah Dasar
(SD). Motivasi belajar siswa SD dalam pembelajaran daring tergolong rendah 3,
bahkan terjadi penurunan minat belajar4 sehingga penguasaan materi pembelajaran
1
Henderson, The E-Learning Question and Answer Book: A Survival Guide for Trainers
and Business Managers.
2
Clark and Mayer, E-Learning and the Science of Instruction: Proven Guidelines for
Consumers and Designers of Multimedia Learning.
3
Rika Yuni Ambarsari, “Evaluasi Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19 Di
Kecamatan Ulukerto Wonogiri,” Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha 8, no. 1 (2021): 28–35.
4
Jumardi Budiman, “Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Daring Di Indonesia Selama
Masa Pandemi Covid-19,” Vox Edukasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan 12, no. 1 (April 29, 2021):
104–13, doi:10.31932/ve.v12i1.1074.
Asriadi, Achmad Shabir, Muhammad Farid. Workshop Evaluasi
Pembelajaran…
2
WAHATUL MUJTAMA’: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 3, No. 1 (2022): 1-10
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN: 2723-6013 (Online)
juga rendah5. Selain disebabkan oleh sarana penunjang yang kurang memadai
seperti sinyal internet, digital skill guru dan siswa SD juga masih rendah6.
Rendahnya skill teknologi para guru terlihat pada dominasi penggunaan
aplikasi yang kurang sesuai untuk pembelajaran daring seperti layanan perpesanan
Whatsapp7. Sementara di kota-kota besar di mana guru terpapar sarana teknologi
yang memadai, penggunaan aplikasi Google Classroom lebih mendominasi
sebagaimana ditunjukkan dalam riset8 di DKI Jakarta. Aplikasi lain yang juga
marak dimanfaatkan adalah Zoom Meeting dan Google Meet.
Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran daring juga berjalan kurang efektif
dan tidak mencirikan evaluasi yang mengukur kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotorik. Guru hanya menggunakan aplikasi Whatsapp sebagai sarana utama
proses evaluasi dan bahkan ada pula yang menggunakan Zoom Meeting9 sehingga
tidak maksimal dalam merekam kemajuan belajar siswa. Evaluasi lebih banyak
dilakukan dengan pemberian tugas, bukan pengukuran/tes. Belum lagi maraknya
kecurangan yang dilakukan siswa mengakibatkan hasil evaluasi menjadi tidak
akurat lagi10. Sementara tersedia banyak aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk
mengukur kemajuan belajar siswa. Aplikasi-aplikasi ini tersedia secara gratis dan
mudah dioperasikan. Aplikasi seperti Google Form, Kahoot, Quizizz, dan
Wordwall. Penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut sebenarnya mudah untuk
diterapkan, asalkan guru mau belajar11. Aplikasi-aplikasi ini tidak hanya
memudahkan proses asesmen namun juga meningkatkan minat dan motivasi belajar
siswa.
Penggunaan Kahoot misalnya membuat siswa semakin tertarik untuk belajar
matematika dan dapat terbawa dalam suasana menyenangkan serta tidak kesulitan
mempelajari materi yang diberikan 12. Serupa, penggunaan Wordwall juga
meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran daring. Siswa mengumpulkan
Marinus Waruwu, “Studi Evaluatif Implementasi Pembelajaran Daring Selama Pandemi
Covid-19,”
Jurnal
Administrasi
Pendidikan
27,
no.
2
(2020):
288–95,
doi:10.17509/jap.v27i2.27081.
6
Fitrah and Ruslan, “Eksplorasi Sistem Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Di Sekolah
Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Bima.”
7
Andi Lely Nurmaya G et al., “Analisis Evaluasi Pembelajaran Daring (Online) Sekolah
Dasar Selama Pandemi Covid-19,” JKPD) Jurnal Kajian Pendidikan Dasar 6, no. 1 (2021): 80–85,
doi:10.26618/jkpd.v6i1.4745.
8
Nurliana Apriyanti and Feli Cianda Adrin Burhendi, “Analisis Evaluasi Pembelajaran
Daring Berorientasi Pada Karakter Siswa,” in Jurnal Pendidikan Dasar, 2020, 48–54,
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/psdpd/article/view/17760.
9
Fitrah and Ruslan, “Eksplorasi Sistem Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran Di Sekolah
Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Bima.”
10
Nadhira Aisyah Damayanti and Retno Mustika Dewi, “Pengembangan Aplikasi Kahoot
Sebagai Media Evaluasi Hasil Belajar Siswa,” Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan 3, no. 4 (June 14,
2021): 1647–59, doi:10.31004/edukatif.v3i4.656.
11
Siti Lathifatus Su’niyah, “Media Pembelajaran Daring Berorientasi Evaluasi,” Jurnal
Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora 7, no. 1 (2020): 1–18, http://ejurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/article/view/2024.
12
Rizky Nurul Setiani and Dani Firmansyah, “Kahoot! Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran
Dikombinasikan Dengan Aplikasi Math: Aritgeo Saat Pandemi Covid-19,” Pythagoras 10, no. 1
(2021): 13–28.
5
Asriadi, Achmad Shabir, Muhammad Farid. Workshop Evaluasi
Pembelajaran…
3
WAHATUL MUJTAMA’: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 3, No. 1 (2022): 1-10
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN: 2723-6013 (Online)
tugas tepat waktu dan rajin menanyakan materi yang belum dipahami13.
Penggunaan Quizizz dalam pembelajaran daring juga meningkatkan keaktifan siswa
hingga 17,65%14. Disamping itu, pengunaan aplikasi online ini memudahkan guru
dalam melakukan penilaian pembelajaran yang efektif15.
Sejalan dengan hasil beberapa riset yang telah dilakukan di berbagai lokasi
di Indonesia, guru-guru di sekolah mitra PGSD UNM Kampus VI Bone juga
menemui masalah dalam mengevaluasi kemajuan belajar siswa. Evaluasi yang
sebelumnya dapat dilaksanakan dengan mudah secara luring, kini harus beralih
memanfaatkan teknologi internet sementara literasi digital guru-guru di daerah
masih rendah. Mitra belum mengetahui cara mengoperasikan aplikasi-aplikasi
online seperti Google Form, Kahoot, Quizizz, dan Wordwall. Bahkan banyak guru
mitra yang baru pertama kali mendengar nama aplikasi-aplikasi tersebut.
Oleh karenanya, peneliti berinisiatif untuk melakukan pelatihan intensif
penggunaan sejumlah aplikasi online itu demi memaksimalkan proses evaluasi
pembelajaran selama pandemi Covid-19. Aplikasi-aplikasi ini akan dilatihkan
kepada guru mitra melalui kegiatan “Workshop Evaluasi Pembelajaran Daring bagi
Guru Sekolah Dasar Mitra PGSD UNM Kampus VI Bone”. Sasaran dalam
pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru SDN 67/5 Ta’ Kabupaten Bone yang
merupakan salah satu sekolah dasar mitra PGSD UNM Kampus VI Bone. Guru
yang menjadi peserta dalam kegiatan ini berjumlah 10 orang yang terdiri dari guru
kelas dan guru mata pelajaran.
Workshop evaluasi pembelajaran daring dilakukan dengan metode ceramah,
demonstrasi, dan diskusi. Secara rinci pelaksanaan program workshop evaluasi
pembelajaran daring ini dilakukan dalam tiga tahap, yakni:
Tahap awal (perencanaan), bertujuan mengidentifikasi masalah yang
dihadapi mitra, khususnya pada evaluasi pembelajaran daring. Pelaksanaan tahapan
awal ini meliputi 1) kunjungan sekolah, 2) analisis kebutuhan dengan guru dan
kepala sekolah, 3) perumusan rencana program prioritas, dan 4) kerjasama
pelaksanaan workshop evaluasi pembelajaran daring di masa pandemi.
Tahap pelaksanaan, dilakukan dalam empat bagian yakni pengenalan
platform evaluasi daring, edukasi, workshop, dan uji coba. Langkah-langkah
pelaksanaan adalah: 1) mengenalkan teknik dan langkah stategis yang dibutuhkan
oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran daring serta mengenalkan
aplikasi/platform apa saja yang dapat digunakan; 2) mengedukasi guru mitra
tentang tata cara menentukan aplikasi/platform yang tepat sesuai dengan tingkatan
pemahaman dan tahap belajar peserta didik; 3) workshop pembelajaran daring
Siti Faizatun Nissa and Novida Renoningtyas, “Penggunaan Media Pembelajaran
Wordwall Untuk Meningkatkan Minat Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Di
Sekolah Dasar,” Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan 3, no. 5 (July 21, 2021): 2854–60,
doi:10.31004/edukatif.v3i5.880.
14
Erlis Nurhayati, “Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Daring Melalui
Media Game Edukasi Quizizz Pada Masa Pencegahan Penyebaran Covid-19,” Jurnal Paedagogy 7,
no. 3 (July 6, 2020): 145, doi:10.33394/jp.v7i3.2645.
15
Wahyudi Wahyudi, Intan Sari Rufiana, and Dwi Avita Nurhidayah, “Quizizz: Alternatif
Penilaian Di Masa Pandemi Covid-19,” Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan
Matematika 8, no. 2 (November 16, 2020): 95–108, doi:10.25139/smj.v8i2.3062.
13
Asriadi, Achmad Shabir, Muhammad Farid. Workshop Evaluasi
Pembelajaran…
4
WAHATUL MUJTAMA’: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 3, No. 1 (2022): 1-10
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN: 2723-6013 (Online)
dilakukan melalui video conference dan pendampingan melalui grup Whatsapp; 4)
uji coba dan diskusi dilakukan untuk menilai ketepatan penggunaan; 5) target yang
ditetapkan pada kegiatan ini, yaitu 80% peserta guru dari sekolah mitra cakap dan
berkompetensi melaksanakan evaluasi pembelajaran daring dengan memanfaatkan
aplikasi yang tepat.
Tahap akhir (evaluasi), berupa evaluasi ketepatan pemanfaatan aplikasi
evaluasi pembelajaran daring di masa pandemi sesuai dengan tingkatan
pengetahuan dan kebutuhan peserta didik. Evaluasi kecakapan mengembangkan
instrumen evaluasi secara daring dilakukan terhadap guru yang menjadi peserta
pada program ini. Diharapkan sebanyak 80% guru mitra memiliki
kompetensi/kecakapan melatih guru sejawat.
PEMBAHASAN
Permasalahan yang dialami mitra adalah kurangnya kompetensi tentang
penggunaan aplikasi/platform evaluasi pembelajaran daring yang efektif.
Berdasarkan hal tersebut, disepakati dengan mitra untuk menyelenggarakan
workshop evaluasi pembelajaran daring bagi guru SD. Workshop dilakukan secara
daring mengacu pada himbauan untuk tidak melakukan kegiatan secara
langsung/tatap muka.
Media yang digunakan dalam pelatihan adalah Google Meet, Google Form,
Google Classroom, dan Whatsapp Group dengan jumlah penyajian 38 jam. Materi
yang diberikan adalah penggunaan aplikasi/platform pembelajaran daring sebagai
sarana belajar mengajar, yakni (a) pengenalan berbagai aplikasi/platform
pembelajaran daring seperti Google Classroom dan Google Meet; (b) pengenalan
beberapa aplikasi/platform evaluasi pembelajaran daring seperti Quizizz, Kahoot,
Wordwall, dan Google Form; (c) penggunaan Google Form untuk evaluasi
pembelajaran; (d) mengintegrasikan materi dalam aplikasi/platform pembelajaran
daring.
Google Form dipilih sebagai materi pelatihan evaluasi pembelajaran daring
karena sifatnya yang open source, mudah dioperasikan, dan dapat diintegrasikan
dengan layanan Google lainnya, seperti Google Classroom dan Google Meet.
Pada pelatihan evaluasi menggunakan Google Form, guru dilatih
bagaimana mengatur Google Form sebagai kuis, menyisipkan soal gambar atau
persamaan, menyisipkan soal dari Google Docs, menyisipkan dan mengatur soal
uraian, mengatur soal fill the blank, mengatur bobot nilai, membagikan tautan form
yang telah dibuat, serta melihat hasil tes dan mengimpor dalam bentuk spreadsheet
Excel. Selanjutnya, guru melakukan demonstrasi penggunaan aplikasi tersebut.
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para guru memperoleh penambahan
pengetahuan dalam mengoperasikan Google Form, dan layanan Google lain yang
terkait.
Dalam workshop ini, pertanyaan penting yang diajukan guru selama sesi
diskusi adalah perbedaan dan kelebihan Google Form dibandingkan dengan
platform evaluasi lainnya seperti Quizizz, Kahoot dan Wordwall.
Meskipun sama-sama dapat digunakan untuk keperluan evaluasi
pembelajaran daring dan dapat diakses secara gratis, Quizizz, Kahoot dan Wordwall
Asriadi, Achmad Shabir, Muhammad Farid. Workshop Evaluasi
Pembelajaran…
5
WAHATUL MUJTAMA’: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 3, No. 1 (2022): 1-10
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN: 2723-6013 (Online)
memiliki perbedaan yang signifikan dengan Google Form. Setiap aplikasi, tentu
memiliki kekurangan dan kelebihan. Begitupun dengan aplikasi Quizizz, Kahoot
dan Wordwall.
Quizizz
Quizizz adalah platform untuk menyelenggaran kuis interaktif dengan cara
yang menyenangkan. Peserta mengerjakan kuis sembari terlibat dalam permainan16.
Pemenang permainan kuis ditentukan berdasarkan jumlah poin yang diperoleh.
Poin yang diperoleh dapat bertambah dan juga dapat berkurang.
Ada beberapa fitur permainan yang disediakan Quizizz mulai dari point
boost, yakni mendapat poin dua kali lebih banyak jika menjawab benar sebuah
pertanyaan, hingga fitur immune yang membuat peserta tidak mengalami
pengurangan poin meskipun menjawab salah sebuah pertanyaan. Adapula fitur
untuk menghilangkan pilihan jawaban salah sehingga hanya tersedia 2 pilihan
jawaban, dan fitur untuk mengurangi perolehan poin seluruh peserta kuis.
Keberadaan fitur-fitur inilah yang membuat Quizizz kurang cocok
digunakan untuk kepentingan evaluasi. Karena poin yang diperoleh peserta tes
tidaklah serta merta menunjukkan hasil pengukuran terhadap penguasaan materi17.
Namun lebih pada keterampilan memanfaatkan fitur game yang tersedia.
Meskipun begitu, Quizizz sangat cocok digunakan untuk kepentingan
pembelajaran, utamanya untuk soal-soal latihan. Keaktifan peserta akan meningkat
sebab mengerjakan soal latihan sembari bermain18.
Kahoot
Sama seperti Quizizz, Kahoot juga merupakan platform kuis yang interaktif
dan menyenangkan. Poin peserta kuis dihitung berdasarkan kecepatan menjawab
dengan benar. Meskipun menjawab benar, namun bila kurang cepat dalam
menjawab, poin yang diperoleh bisa berkurang. Karenanya, kecepatan menjawab
dengan benar adalah bagian yang terpenting dari kuis Kahoot. Platform ini juga
dilengkapi dengan reward poin bagi peserta kuis yang memperoleh nilai tertinggi.
Karena itu sifatnya itu, Kahoot tidak menggambarkan pencapaian pembelajaran
yang sebenarnya. Namun efektif digunakan sebagai media pembelajaran, utamanya
untuk latihan. Sebab meningkatkan minat dan motivasi peserta didik19, namun
bukan untuk keperluan evaluasi.
Selain itu, meskipun langganan basic tier Kahoot bersifat gratis, pun
terbatas hanya mampu mengikutkan 10 peserta kuis. Untuk jumlah peserta yang
lebih besar dari 10 orang, guru harus melakukan upgrade ke langganan yang
Unik Hanifah Salsabila et al., “Pemanfaatan Aplikasi Quizizz Sebagai Media
Pembelajaran Di Tengah Pandemi Pada Siswa SMA,” Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas
Jambi (JIITUJ) 4, no. 2 (December 31, 2020): 163–73, doi:10.22437/jiituj.v4i2.11605.
17
Su’niyah, “Media Pembelajaran Daring Berorientasi Evaluasi.”
18
Nurhayati, “Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Daring Melalui Media
Game Edukasi Quizizz Pada Masa Pencegahan Penyebaran Covid-19.”
19
Damayanti and Dewi, “Pengembangan Aplikasi Kahoot Sebagai Media Evaluasi Hasil
Belajar Siswa”; Setiani and Firmansyah, “Kahoot! Sebagai Alat Evaluasi Pembelajaran
Dikombinasikan Dengan Aplikasi Math: Aritgeo Saat Pandemi Covid-19.”
16
Asriadi, Achmad Shabir, Muhammad Farid. Workshop Evaluasi
Pembelajaran…
6
WAHATUL MUJTAMA’: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 3, No. 1 (2022): 1-10
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN: 2723-6013 (Online)
berbayar. Soal dan lembar jawaban, juga tidak ditampilkan dalam satu layar.
Peserta hanya dapat melihat lembar jawaban, sementara soal hanya bisa
ditampilkan melalui perangkat guru.
Wordwall
Wordwall juga merupakan gamifikasi kuis yang interaktif dan menarik.
Tema kuis dapat disesuaikan dengan gaya belajar siswa20. 18 fitur game yang cukup
beragam dalam pun gratis digunakan21. Tidak ada batasan jumlah peserta kuis
meskipun kita hanya berlangganan basic tier yang sifatnya gratis. Aplikasi ini tidak
berbayar untuk pilihan basic dengan pilihan 5 buah template22. Namun, sama
dengan Quizizz dan Kahoot, Wordwall tidak menunjukkan pencapaian sebenarnya.
Sebab poin yang lebih besar diperoleh bila menjawab soal dengan benar dalam
waktu yang lebih singkat. Adapula fitur serupa Quizizz seperti menghapus 50%
pilihan jawaban salah, dan melipat gandakan perolehan poin. Fitur bonus reward
poin serupa Kahoot juga tersedia. Bagusnya, tidak ada pengurangan poin jika
menjawab salah.
Meskipun demikian, tidak berarti Wordwall ini tidak cocok digunakan
sebagai media pembelajaran23, utamanya untuk keperluan latihan. Karena
meningkatkan minat dan motivasi belajar peserta didik24.
Google Form
Berbeda dengan dengan ketiga platform yang dibahas sebelumnya, poin
yang diperoleh peserta didik melalui kuis Google Form, adalah ukuran pencapaian
belajar yang sebenarnya. Tidak ada pilihan menambah atau mengurangi perolehan
poin. Hasil kuis dari Google Form juga dapat dilihat secara langung oleh guru dan
dianalisa menggunakan layanan Google Classroom.
Meskipun Google Form bertujuan untuk mengumpulkan pendapat melalui
survei (kuesioner/angket), namun layanan ini juga men-support kebutuhan tes.
Selain itu ia menjadi alternatif bagi orang-orang yang tidak memiliki dana untuk
membeli aplikasi berbayar untuk menggunakan program gratisan dibandingkan
membajak program berbayar seperti Microsoft Office25.
Su’niyah, “Media Pembelajaran Daring Berorientasi Evaluasi.”
Yuyun Khairunisa, “Pemanfaatan Fitur Gamifikasi Daring Maze Chase - Wordwall
Sebagai Media Pembelajaran Digital Mata Kuliah Statistika Dan Probabilitas,” Mediasi 2, no. 1
(June 15, 2021): 41–47, doi:10.46961/mediasi.v2i1.254.
22
Prima Mutia Sari and Husnin Nahry Yarza, “Pelatihan Penggunaan Aplikasi Quizizz Dan
Wordwall Pada Pembelajaran IPA Bagi Guru-Guru SDIT Al-Kahfi,” Selaparang: Jurnal
Pengabdian
Masyarakat
Berkemajuan
4,
no.
April
(2021):
195–99,
http://journal.ummat.ac.id/index.php/jpmb/article/view/4112.
23
Zulkifli, Enung Mariah, and Fatkhul Ulum, “Efektivitas Penggunaan Media Wordwall
(Jidaru Al-Kalmah) Dalam Penguasaan Kosakata Bahasa Arab Siswa Kelas X SMA Negeri 1
Pangkep” 2019, http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/17944.
24
Nissa and Renoningtyas, “Penggunaan Media Pembelajaran Wordwall Untuk
Meningkatkan Minat Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Di Sekolah Dasar.”
25
Hamdan Husein Batubara, “Penggunaan Google Form Sebagai Alat Penilaian Kinerja
Dosen Di Prodi PGMI UNISKA Muhammad Arsyad Al Banjari,” Al-Bidayah 8, no. 1 (2016),
doi:10.14421/al-bidayah.v8i1.91.
20
21
Asriadi, Achmad Shabir, Muhammad Farid. Workshop Evaluasi
Pembelajaran…
7
WAHATUL MUJTAMA’: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 3, No. 1 (2022): 1-10
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN: 2723-6013 (Online)
Selain itu, Google Form mudah digunakan serta terhubung dengan layanan
Google lainnya. Integrasi ini akan lebih memudahkan guru dalam melakukan
evaluasi pembelajaran daring.
Faktor Pendukung dan Penghambat
Pandemi Covid-19 secara bersamaan menjadi faktor penghambat dan
pendukung, artinya sebagai faktor penghambat karena program yang seharusnya
dilakukan secara tatap muka harus menyesuaikan dengan protocol Covid-19
sehingga membutuhkan waktu cukup lama. Di sisi lain peniadaan pembelajaran
tatap muka dan diganti dengan daring secara tidak langsung memaksa guru mitra
untuk meng-upgrade ilmu tentang penggunaan aplikasi/platfrom pembelajaran
daring yang relevan digunakan di masa pandemi, termasuk platform evaluasi.
Antusiasme guru mitra membawa dampak positif terhadap penyelenggaraan
kegiatan dan dukungan serta tuntutan dari kepala UPT di sekolah masing-masing.
Situasi pembelajaran yang berubah dari luring menjadi daring secara perlahan
mulai membiasakan guru mitra sehingga penyelenggaraan program dapat berjalan
dengan baik.
Sejak dikeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Covid-19 baik oleh Menteri
Pendidikan Nasional maupun Rektor Universitas Negeri Makassar untuk
meniadakan pertemuan tatap muka, tim pengabdi harus kembali melakukan
koordinasi dengan pihak pimpinan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM), Fakultas Ilmu Pendidikan, dan Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) untuk membahas teknis pelaksanaan sesuai dengan
protokol Covid-19.
Selanjutnya tim pengabdi berkoordinasi dengan guru mitra secara daring
membahas beberapa perubahan teknis kegiatan sesuai dengan protokol Covid-19.
Pada proses ini tim pengabdi kembali megalami kendala karena terdapat guru mitra
yang belum terbiasa melakukan pembelajaran/pelatihan secara daring. Berdasarkan
kendala tersebut, sehingga tim pengabdi membutuhkan waktu cukup lama untuk
melakukan persiapan.
KESIMPULAN
Luaran workshop evaluasi pembelajaran daring menunjukkan relevansi
penggunaan media ajar digital pada proses pembelajaran daring saat ini sehingga
guru mitra dapat menggunakan berbagai jenis aplikasi/platform pembelajaran
daring sebagai sarana mengajar dan melakukan evaluasi secara efektif.
Workshop evaluasi pembelajaran daring diharapkan dapat dilakukan
terhadap guru secara lebih luas. Oleh sebab itu, guru mitra yang telah memperoleh
pelatihan pada kegiatan ini diharapkan melakukan pelatihan kembali kepada teman
sejawat baik melalui workshop di tingkat sekolah maupun pada Kelompok Kerja
Guru (KKG).
DAFTAR PUSTAKA
Ambarsari, Rika Yuni. “Evaluasi Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19
di Kecamatan Ulukerto Wonogiri.” Jurnal Ilmiah Mitra Swara Ganesha 8, no.
Asriadi, Achmad Shabir, Muhammad Farid. Workshop Evaluasi
Pembelajaran…
8
WAHATUL MUJTAMA’: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 3, No. 1 (2022): 1-10
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN: 2723-6013 (Online)
1 (2021): 28–35.
Apriyanti, Nurliana, and Feli Cianda Adrin Burhendi. “Analisis Evaluasi
Pembelajaran Daring Berorientasi pada Karakter Siswa.” In Jurnal Pendidikan
Dasar,
48–54,
2020.
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/psdpd/article/view/17760.
Batubara, Hamdan Husein. “Penggunaan Google Form Sebagai Alat Penilaian
Kinerja Dosen di Prodi PGMI UNISKA Muhammad Arsyad Al Banjari.” AlBidayah 8, no. 1 (2016). doi:10.14421/al-bidayah.v8i1.91.
Budiman, Jumardi. “Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Daring di Indonesia
Selama Masa Pandemi Covid-19.” Vox Edukasi: Jurnal Ilmiah Ilmu
Pendidikan 12, no. 1 (April 29, 2021): 104–13. doi:10.31932/ve.v12i1.1074.
Clark, Ruth Colvin, and Richard E. Mayer. E-Learning and the Science of
Instruction: Proven Guidelines for Consumers and Designers of Multimedia
Learning. 3rd ed. San Francisco: Pfeiffer, 2011. https://a11389793.cluster11.canvas-user-content.com/courses/942/files/389793/course
files/Content_Files/e-learning.pdf?
Damayanti, Nadhira Aisyah, and Retno Mustika Dewi. “Pengembangan Aplikasi
Kahoot Sebagai Media Evaluasi Hasil Belajar Siswa.” Edukatif: Jurnal Ilmu
Pendidikan
3,
no.
4
(June
14,
2021):
1647–59.
doi:10.31004/edukatif.v3i4.656.
Fitrah, Muh., and Ruslan Ruslan. “Eksplorasi Sistem Pelaksanaan Evaluasi
Pembelajaran di Sekolah pada Masa Pandemi Covid-19 di Bima.” Jurnal
Basicedu
5,
no.
1
(November
24,
2020):
178–87.
doi:10.31004/basicedu.v5i1.639.
Henderson, Allan J. The E-Learning Question and Answer Book: A Survival Guide
for Trainers and Business Managers. New York: American Management
Association
(AMACOM),
2003.
http://www.books24x7.com/marc.asp?isbn=0814471692.
Khairunisa, Yuyun. “Pemanfaatan Fitur Gamifikasi Daring Maze Chase - Wordwall
Sebagai Media Pembelajaran Digital Mata Kuliah Statistika dan Probabilitas.”
Mediasi 2, no. 1 (June 15, 2021): 41–47. doi:10.46961/mediasi.v2i1.254.
Lely Nurmaya G, Andi, Irsan Irsan, Amelia Ayu Lestari, and Firman Melani.
“Analisis Evaluasi Pembelajaran Daring (Online) Sekolah Dasar Selama
Pandemi Covid-19.” JKPD) Jurnal Kajian Pendidikan Dasar 6, no. 1 (2021):
80–85. doi:10.26618/jkpd.v6i1.4745.
Nissa, Siti Faizatun, and Novida Renoningtyas. “Penggunaan Media Pembelajaran
Wordwall untuk Meningkatkan Minat dan Motivasi Belajar Siswa pada
Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar.” Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan
3, no. 5 (July 21, 2021): 2854–60. doi:10.31004/edukatif.v3i5.880.
Nurhayati, Erlis. “Meningkatkan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Daring
Melalui Media Game Edukasi Quizizz pada Masa Pencegahan Penyebaran
Covid-19.” Jurnal Paedagogy 7, no. 3 (July 6, 2020): 145.
doi:10.33394/jp.v7i3.2645.
Salsabila, Unik Hanifah, Iefone Shiflana Habiba, Isti Lailatul Amanah, Nur Asih
Istiqomah, and Salsabila Difany. “Pemanfaatan Aplikasi Quizizz Sebagai
Asriadi, Achmad Shabir, Muhammad Farid. Workshop Evaluasi
Pembelajaran…
9
WAHATUL MUJTAMA’: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol. 3, No. 1 (2022): 1-10
Website: https://journal.stiba.ac.id
ISSN: 2723-6013 (Online)
Media Pembelajaran si Tengah Pandemi pada Siswa SMA.” Jurnal Ilmiah
Ilmu Terapan Universitas Jambi (JIITUJ) 4, no. 2 (December 31, 2020): 163–
73. doi:10.22437/jiituj.v4i2.11605.
Sari, Prima Mutia, and Husnin Nahry Yarza. “Pelatihan Penggunaan Aplikasi
Quizizz dan Wordwall pada Pembelajaran IPA bagi Guru-Guru SDIT AlKahfi.” Selaparang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 4, no.
April
(2021):
195–99.
http://journal.ummat.ac.id/index.php/jpmb/article/view/4112.
Setiani, Rizky Nurul, and Dani Firmansyah. “Kahoot! Sebagai Alat Evaluasi
Pembelajaran Dikombinasikan dengan Aplikasi Math: Aritgeo Saat Pandemi
Covid-19.” Pythagoras 10, no. 1 (2021): 13–28.
Su’niyah, Siti Lathifatus. “Media Pembelajaran Daring Berorientasi Evaluasi.”
Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora 7, no. 1 (2020): 1–18.
http://e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/dar/article/view/2024.
Wahyudi, Wahyudi, Intan Sari Rufiana, and Dwi Avita Nurhidayah. “Quizizz:
Alternatif Penilaian di Masa Pandemi Covid-19.” Jurnal Ilmiah Soulmath :
Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika 8, no. 2 (November 16, 2020): 95–
108. doi:10.25139/smj.v8i2.3062.
Waruwu, Marinus. “Studi Evaluatif Implementasi Pembelajaran Daring Selama
Pandemi Covid-19.” Jurnal Administrasi Pendidikan 27, no. 2 (2020): 288–
95. doi:10.17509/jap.v27i2.27081.
Zulkifli, Enung Mariah, and Fatkhul Ulum. “Efektivitas Penggunaan Media
Wordwall (Jidaru Al-Kalmah) dalam Penguasaan Kosakata Bahasa Arab
Siswa
Kelas
X
SMA
Negeri
1
Pangkep,”
2019.
http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/17944.
Asriadi, Achmad Shabir, Muhammad Farid. Workshop Evaluasi
Pembelajaran…
10