Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia
Volume 1. Edisi 2. Desember 2011. ISSN: 2088-6802
http://journal.unnes.ac.id/index.php/miki
Artikel Penelitian
Sistem Informasi Perencanaan Pola Hidup Sehat melalui
Keseimbangan Aktivitas dan Asupan Makanan
Ranu Baskora A.P.*, Sutardji, Oktia Woro
Diterima: Oktober 2011. Disetujui: November 2011. Dipublikasikan: Desember 2011
© Universitas Negeri Semarang 2011
Abstrak Salah satu faktor yang penting dalam pengaturan Pola hidup yang sehat adalah ketersediaan informasi
tentang kesehatan yang cepat, baik dan akurat. Kajian ini
menghasilkan sistem informasi berbasis komputer yang
cepat mengenai kebutuhan kalori tubuh kita sehari-hari
sekaligus kita diajak untuk mengurai pola aktivitas kita
setiap hari dalam menit.Sehingga prakiraan keseimbangan
kebutuhan energi aktiftas dengan konsumsi makanan
yang kita konsumsi sehari-hari dapat kita lakukan. Asupan makanan sehari-hari kitapun dapat direncanakan melalui produk sistem informasi ini, Perencanaan pola hidup
sehat, selaras dan seimbangpun dapat dirancang. Dengan
produk ini kita dapat memprediksi seberapa besar sebenarnya kebutuhan kalori tubuh kita, zat makanan berupa
karbohidrat , lemak dan protein yang kita butuhkan dalam
satu hari.
Kata Kunci: pola hidup; kalori; pola aktivitas tubuh; asupan makanan
Abstract One of factor which is of important deep arrangement Pattern to live that healthy is information accessibility about fast one health, well and accurate. This study result fasts one computer-based information system hit body
calorie requirement our everyday at a swoop we are asked
out to decompose our activity pattern everyday in minute.
So balance energy activity requirement by consumes food
that our consumption everyday gets we do. consumption
is our knockabout food even gets to be plotted through
this information system product, Planning patterns to live
healthy, harmony and even handed even gets to be designed. With this product we can predict how big actually
body calorie requirement us, alimentary substance as carbohydrate, fat and protein that we needs deep one days.
Keywords: living pattern; calorie; activity pattern; food
consumption
PENDAHULUAN
Ketersediaan Informasi Kesehatan dan
Olahraga yang cukup bagi masyarakat sangat
diperlukan guna menunjang peningkatan kualitas hidupnya sehari-hari. Dengan Informasi
* Jurusan Pendidikan Jasmani dan Rekreasi, FIK, UNNES
E-mail: r.aji.unnes@gmail.com
Mobile Phone: 085741164681
tersebut diharapkan masyarakat bisa memprakirakan pola hidup yang akan dijalani untuk
mensikapi informasi tersebut. Informasi masalah kesehatan sangat dibutuhkan dalam upaya
kita mencegah terjadinya sakit,akibat tidak terkontrolnya sikap, prilaku kita dari pola hidup
dan kebiasaaan yang mendorong kita untuk
selangkah lebih mundur dari yang disebut”
sehat”.
Sesuai dengan Visi Lembaga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menerangkan ”Masyarakat yang mandiri untuk hidup
sehat adalah suatu kondisi di mana masyarakat Indonesia berorientasi pada hidup sehat,
dengan menyadari, mau, dan mampu untuk
mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga
bebas dari beragam gangguan kesehatan tidak
hanya akibat lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat, tetapi juga
akibat bencana.”
Ilmu Pengetahuan mengenahi kesehatan sangatlah pesat hingga para peneliti dapat
memperkirakan kebutuhan kalori dalam berbagi aktivitas sehari- hari, konsumsi energy
sehari –hari dalam bentuk zat-zat kabohidrat,
protein atapun lemak dan sebagainya.
Namun keterbatasan sarana dan prasarana tehnologi serta sistem informasi sangatlah
kurang di masyarakat. Sehingga masyarakat
tidak memahami bagaimana pola kehidupan
sehari-harinya. Apakah prakiraan kebutuhan
kalori untuk aktiitas dan imbangan konsumsi
energy berupa makanan sudah dalam takaran
cukup, berlebih ataupun kurang?
Tubuh membutuhkan bahan bakar tubuh untuk berbagai macam aktivitas. Aktivitas
dimaksud adalah kapasitas kerja kita dalam
setiap detik.
Kebutuhan energi tubuh dipergunakan
sebagai berikut: kerja dalam, beberapa orang
182
Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia (2011) 2: 181-191
dapat membakar energi lebih cepat dibandingkan orang lain. Kecepatan pembakaran ini disebut metabolisme. Kerja Dalam hakekatnya
merupakan energi basal yaitu kalori minimal
yang diperlukan tubuh dalam keadaan metabolisme tubuh isirahat sempurna isik mental
dengan suhu ruangan 250 c. Energi ini berguna untuk mempertahankan fungsi-fungsi Vital
Tubuh antara lain peredaran darah, pernafasan, pencernaan, pengaturan suhu tubuh dan
lain-lain. Sedangkan factor yang mempengaruhi besara energi basal itu adalah luas badan,
tinggi badan, berat badan, umur, jenis kelamin,
cuaca, ras status gizi, penyakit dan hormon.
Kisaran Kebutuhan Energi Basal sesorang adalah sebagai berikut: Anak Sekolah :1.5
kalori/ KgBB/ Jam; Remaja :1.25 kalori/ KgBB
/ Jam; Dewasa: 1,0-1,1 kalori/ Kg BB/ Jam;
Energi aktivitas adalah kerja otot tubuh kita
guna melakukan aktivitas kerja sehari-hari.
Adapaun besar kecilnya energy yang dikeluarkan bergantung pada tingkatan aktiitas
isik dimaksud misalnya; Aktivitas isik ringan
sekali (kurang dari 2,5 Kalori/menit) Misalnya ; tidur, berbaring, duduk, berdiri, menulis,
merajut, main catur, dsb; Aktivitas isik ringan
( 2,5 - 4,9 Kalori/menit) Misalnya ; Jalan santai, cuci piring, menjahit, menyapu, menghias
ruangan, menanam pohon, mecat, memberi
makan ternak, main bilyard, bowling, dan golf;
Aktivitas isik Sedang ( 5,0-7,4 Kalori/menit)
Misalnya; menyabit rumput, mencangkul,
berenang, tennis, bulutangkis; Aktivitas isik
Berat ( 7.5- 9,9 Kalori/menit ) Misalnya; mengergaji pohon, berlari, sepakbola, mencangkul
sawah; Aktivitas isik Berat Sekali ( lebih dari
10 kalori/ menit) Misalnya; Menarik Becak
dengan penumpang, mendaki gunung, bertinju dsb
Kebutuhan untuk mencerna makanan,
mempertahankan suhu tubuh, dan pertumbuhan dan reparasi jaringan (Spesiic Dynamic
Action ) SDA kisaranya sebesar + 10 % dari
Total Kalori yang dibutuhkan setiap hari.
Aktiitas yang berbeda mempunyai
manfaat yang berbeda pula. Untuk mendapatkan semua kesehatan jasmani, perlu melakukan latihan-latihan untuk meningkatkan daya
tahan jantung, menguatkan otot, dan untuk
meningkatkan leksibilitas dan kekuatan.
Aktivitas dengan kisaan ringan bahkan sangat ringan secara terus menerus tanpa
diimbangi pengaturan konsumi yang tepat
akan mengakibatkan banyak timbunan energi berupa peningkatan lemak dalam jaringan
atau sering kita sebut Obesitas.
WHO menetapkan suatu pengukuran
/ klasiikasi obesitas yang tidak bergantung
pada bias-bias kebudayaan.
Metoda yang paling berguna dan banyak
digunakan untuk mengukur tingkat obesitas
adalah BMI (Body Mass Index), yang didapat
dengan cara membagi berat badan (kg) dengan
kuadrat dari tinggi badan (meter). Nilai BMI
yang didapat tidak tergantung pada umur dan
jenis kelamin. Keterbatasan BMI adalah tidak
dapat digunakan bagi: Anak-anak yang dalam
masa pertumbuhan; Wanita hamil; Orang yang
sangat berotot, contohnya atlet.
BMI dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena resiko penyakit tertentu yang disebabkan karena
berat badannya. Seseorang dikatakan obese
dan membutuhkan pengobatan bila mempunyai BMI di atas 30, atau orang tersebut mempunyai kelebihan berat badan 20 % dari berat
badan idealnya.
Berat badan yang seimbang akan lebih
meningkat produktivitas kita terhadap aktivitas kita sehari-hari. Semakin berat badan naik
semakin terasa berat pula dalam kita bergerak
penggunaan kalori kita pun semakin besar.
Satu-satunya jalan untuk menurunkan Berat
badan adalah untuk penggunaan energi yang
Tabel 1. Klasiikasi BMI Menurut WHO (1998)
Kategori
BMI (kg/m2)
Resiko Comorbiditas
Underweight
< 18.5 kg/m2
Rendah (tetapi resiko terhadap masalah-masalah
klinis lain meningkat)
Batas Normal
18.5 - 24.9 kg/m2
Rata-rata
Overweight:
> 25
Pre-obese
25.0 – 29.9 kg/m2
Meningkat
Obese I
30.0 - 34.9kg/m2
Sedang
Obese II
35.0 - 39.9 kg/m2
Berbahaya
Obese III
> 40.0 kg/m2
Sangat Berbahaya
Ranu Baskora A.P. dkk. - Sistem Informasi Perencanaan Pola Hidup Sehat
lebih banyak daripada energi yang dikonsumsi. Terapkan prinsip yang sama – variatif, seimbang dan tidak berlebihan (secukupnya)—untuk keduanya, pemilihan makanan dan berolah
raga. Konsultasikan dengan dokter atau pakarpakar terkait terlebih dahulu sebelum anda
memulai program olah raga.
Karbohidrat merupakan komponen makanan yangterdiri dari karbon, Oksigen dan
hydrogen .Satu atau lebih molekul gula mengikat membentuk karbohidrat.Karbohidrat ini
merupakan sumber energi utama yang mudah
dicerna dan cepat bisa digunakan.
Kebutuhan energi karbohidrat ini sebesar kisaran 55-67% dari seluruh total kalori.
Merupakan zat makanan yang tidak larut didalam air. Namun mereka dicerna menjadi sumber energi cadangan setelah otot menghabiskan sebagian besar glikogennya. Lemak
disimpan di dalam tubuh disekitar organ
tubuh dan dalam jumlah besar disimpan di
bawah kulit. Pada orang yang gemuk namun
pada atlet atau orang yang aktif menyimpan
lemak di dalam otot mereka..
Kebutuhan energi yang berasal dari lemak +20-30% dari Total Kalori perhari
Protein adalah suatu zat organic yang
membentuk utama sel dan jaringan. Tubuh
tidak dapat menyimpan kelebihan protein.
Namun protein menjadi sumber energi secara
tidak langsung dengan sejalannya aktivitas
meningkat guna pembentukan dan membangun sel dan jaringan baru setelah rusak akibat
berbagai aktivitas. Kebutuhan energy berasal
dari protein 13-15% dari total kalori per hari.
Kita tidaklah mengetahui secara sempurna mengenai kombinasi zat zat dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin , mineral dan
air. Namun pengaturan unsur makanan sangatlah mempengaruhi kecukupan gizi anda
unsure-unsur itu antara lain
Golongan padi-padian dan gandum.Roti
dan tepung ini kayak an karbohidrat, protein
dan mineral juga mengandug sejumlah kecil
lemak dan vitamin
Golongan Tinggi protein terdiri dari daging, unggastelur tumbuhan polong dan kacang-kacangan bahan ini banyak mengandung
lemak, dan protein yang tinggi,
Golongan sayuran dan buah-buahan
yang merupakan sumber mineral, vitamin dan
karbohidrat dengan sedikit kalori.
Golongan susu dan produk susu berupa
keju. Sumber makanan ini tinggi kandungan
lemaknya.
BASAL “Metabolisme” dapat dihitung
183
dalam satuan Kalori/Kg/.hari .Berikut rumus
perhitungannya :
Basal Metabolisme( BMR )= Indeks Kebutuhan energy x Berat badan x 24 Jam (1
hari).(cal)
Kebutuhan energi mencerna makanan
atau Spesicic Dynamic action ( SDA).
SDA = 10 % x Total Energi
Energi Aktivitas luar tubuh merupakan
jumlah dari semua kategori aktivitas dikalikan
dengan waktu. Satuan energi luar tubuh adalah. Kalori per menit.
Energi Aktivitas isik = Indek Kalori tiap Aktivitas x ( BMR +SDA) (cal)
Aktivitas
Jenis Aktivitas Laki- Peremlaki
puan
Istirahat
Tidur, baring,
duduk
1,2
1,2
Ringan
sekali
Menulis, men- 1,4
getik
1,4
Ringan
Menyapu,
menjahit,
mencucui piring, menghias
ruang
1,5
1,5
RinganSedang
Sekolah,
kuliah, kerja
kantor
1,7
1,6
Sedang
Mencangkul,
mencabit
rumput
1,8
1,7
Berat
Menggergaji
2,1
pohon dengan
gergaji tangan
1,8
Berat
sekali
Mendaki gu2,3
nung, menarik
becak
2,0
Setelah kita mengetahui jumlah total kebutuhan energi dalam sehari maka dapatlah
diperkirakan asupan konsumsi makanan yang
seimbang. Berikut ini perhitungan komposisi
kalori yang dikonsumsi dalam gram.
a. Karbohidrat=
b. lemak=
c. Protein=
55 % s/d 67% x Tot energi
4
20 % s/d 30 % x Total energi
9
13 % s/d 15 % x Total energi
4
184
Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia (2011) 2: 181-191
Dari rumus perhitungan diatas, kita
memperkirakan jumlah asupan makanan yang
akan kita makan. Menu makanan sehari-hari
kita sekurang-kurangnya mengandung karbohidrat, lemak dan protein beserta zat-zat lain
seperti mineral,vitamin dan sebagainya. Beberapa referensi yang didapatkan melalui proses
penelitian-penelitian ilmiah mencantumkan
kandungan zat zat yang telah disahkan oleh
instansi Badan Standarisasi Pengolahan Makanan
Keseimbangan asupan makanan dan
pengeluaran kalori untuk aktiitas bagi tubuh
kita menghasilkan sinergi yang melahirkan
suatu pola hidup yang sehat.
Urutan program Dalam Sofware “ Perancangan pola hidup sehat “ ini yang disusun
menggunakan Program FOX Pro 09 ini adalah;
a) Membuat Tabel yang berisi data pendukung
.Tabel tersebut berisi: Indexs Kebutuhan kalori
Tiap Aktivitas; Berat Badan dan Tinggi Badan;
Nama , dan data- data pendukung lain berupa Aktivitas dan satuan–satuan kalori; Indexs
Asupan makanan yang berisi kandungan zat
karbohidrat, lemak, protein dan sebagainya;
Indeks jenis makanan utama, laukpauk, sayuran, buah-buahan dan jenis minuman ,susu.
b) Membuat Format-format yang berisi program input dan serta cetak layar yang berisi
data- data pendukung awal. c) Membuat Menu
Program “PERENCANAAN POLA HIDUP
SEHAT MELALUI PERANCANGAN PROGRAM AKTIVITAS DAN ASUPAN ZAT
MAKANAN ‘ yang berisi ringkasan seluruh
sub program. d) Membuat Program Menghitung Energi Basal seseorang dalam sehari. e)
Menghitung Kebutuhan koreksi energy waktu
kita tidur. f) Menghitung BMI (Body Mass Index). g) Membuat dan menghitung Pola Aktivi-
METODE
Untuk mengetahui berbagai perhitungan kalori yang dibutuhkan data- data penunjang yang merupakan bagaian penelitian dalam berbagai artikel masalah kesehatan Data
tersebut sebagai acuan kita dalam memperhitungkan pengolahan data sesuai yang akan
diinformasikan.
Gambar 1. Menu Utama Sistem Informasi Pengaturan pola Hidup Sehat
Ketujuh pilihan menu bar tersebut secara garis besar terbagi menjadi 4 bagian program. Adalah
sebagai berikut:
Perhitungan Kalori dan Asupan Makanan tiap Jam dalam satu hari
Perhitungan Kalori dan asupan Makanan tiap menit dalam satu hari
Input standarisasi aktivitas ,kalori, Jenis makanan
Proses mencetak dan men-setup Jenis printer oleh user
Ranu Baskora A.P. dkk. - Sistem Informasi Perencanaan Pola Hidup Sehat
tas kita sehari-hari yang dapat dihitung dengan
satuan kalori per menit. h) Membuat program
Jumlah Kalori semua aktivitas kita setiap harinya untuk memperkirakan jumlah asupan
konsumsi imbangan kalori. i) Membuat program kisaran Jumlah kebutuhan kalori untuk
mencerna Makanan (Spesiic Dynamic Action
) SDA. j) Membuat Sub Program Perhitungan
Imbangan Konsumsi Makanan. k) Membuat
Sub program perhitungan jumlah kalori, karbohidrat, lemak dan protein dalam setiap hari.
l) Membuat format menu simpan data, hapus
, cetak dan keluar atau mulai untuk menghitung lagi. m) Membuat sub program inputing
data asupan zat makanan dengan memperhitungkan jumlah zat karbohidrat, protein dan
lemak dalam satuan gram. n) Membuat fasilitas mulai,simpan data, hapus, cetak preview
dan kembali ke menu Utama. o) Membuat sub
program Cetak ke printer yang berisi menu setup printer, cetak semua data yang terangkum
dalam menu utama. p) Membuat sub program
input standarisasi semua data hasil penelitian
yang terangkum. Berupa data aktivitas dan
kalori,data jenis makanan beserta kandungan
zat gizinya.
PEMBAHASAN
Software program oleh Penulis diberi label judul “PERENCANAAN POLA HIDUP
SEHAT MELALUI PERANCANGAN PROGRAM AKTIVITAS DAN ASUPAN ZAT
MAKANAN” terangkum dalam suatu menu
pillihan dalam menjalankan program sebagai
berikut terpampang dalam gambar di bawah
ini.
Penjelasan menu bar dari Gambar 1 berlabel pengaturan pola hidup sehat melalui perencanaan kalori dan asupan makanan adalah
sebagai berikut:
Hitung Kalori Cara Cepat Per-Jam merupakan menu pilihan untuk menghitung aktivitas kalori dalam satu hari dalam tiap jamnya.
Hitung asupan makanan cepat adalah
kelanjutan dari menu bar Hitung kalori cepat
per-jam untuk memilih menu makanan dalam
satu hari dan akan secara otomatis menghitung
jumlah kandungan zat karbohidrat, lemak dan
protein serta kalorinya
Input detail aktivitas per-menit. Salah
satu menu pilihan yang menghitung kegiatan atau aktivitas sehari-hari kita setiap menit.
Menu pilihan ini secara otomatis menghitung
jumlah kalori kita dalam tiap kegiatan yang dipilih, misalnya, makan, tidur , berolahraga dan
185
sebagainya. Aktivitas ini masing-masing dikelompokkan menjadi aktiitas sangat ringan,
ringan, sedang, berat dan sangat berat dalam
tiga waktu , Pagi, Siang dan Malam.
Hitung detail aktivitas per-menit. Pilihan menu ini merupakan kelanjutan dari menu
bar input detail aktivitas per-menit. Program
ini menghitung jumlah basal kalori, Indeks
Massa Tubuh, total kalori dan prakiraan jumlah asupan makanan yang diperlukan dalam
aktivitas tersebut.
Hitung Asupan Makanan Detail. merupakan kelanjutan dari menu bar ketiga dan
keempat diatas. Menu Bar ini berfungsi untuk
merencanakan asupan makanan dengan menyeimbangkan antara jumlah detail kebutuhan zat makanan dengan menu makanan sehari.
Cetak Printer. Menu bar ini berguna
untuk melihat laporan dan mencetak dengan
printer
Input Standarisasi. Pilihan menu ini
merupakan bagian penting dari program ini.
Yang mana berisi data-data standarisasi kalori
untuk aktivitas, kandungan zat jenis makanan
utama, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan
susu
Selanjutnya mulailah kita memilih salah satu item menu pilihan dari ketujuh item
diatas Pilihan menu bar ter atas dengan title
“ quick count” merupakan hasil pengolahan
data input dari berbagai variable input berupa nama, berat badan, tinggi badan , umur..
serta perkiraaan aktivitas dengan berbagai
kategori pilihan. Pilihan dilakukan dengan “
Klik “ tanda pilihan dan menginput perkiraaan waktu aktivitas / dalam jam. Perlu diingat
bahwa diatas ada pengingat waktu. Dari total
waktu per hari dikurangi jumlah waktu tidur
.Bila sudah benar “klik” secara otomatis akan
ditampilkan Jumlah Kalori untuk Aktivitas
luar, Total Kalori untuk mencerna makanan,
Kebutuhan Total Kalori Sehari, Komposisi
Asupan Makanan dalam gram , IMT ( Indeks
Masa Tubuh) dan juga Kotak Kategori dan
pada program ini juga dilengkapi kotak saran
untuk diisi pakar Gizi dan Olahraga. Seperti
terlihat dari input format pada Gambar 3.
Pada tampilan format pada Gambar
3 tercetak secara view screen. Lembaran data
penggunaan Kalori untuk Aktivitas atas nima
subyek hasil masukan data dari perhitungan
kalori tadi meliputi data utama yaitu Nama,
umur, berat badan, tinggi badan, hasil perhitungan prakiraan kalori terdiri, dari kerja dalam, basal kalori dan Spesiic Dinamic Action,
186
Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia (2011) 2: 181-191
Gambar 2. Perhitungan kalori tubuh
Form tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas simpan, cetak ke layar serta hapus data dan tidak
lupa kotak pilihan selesai untuk mengakhiri form program ini. Berikut adalah contoh tampilan
hasil perhitungan kalori sehari secara cepat sehari per-jam;
Gambar 3. Hasil Print out Perhitungan kalori tubuh
Ranu Baskora A.P. dkk. - Sistem Informasi Perencanaan Pola Hidup Sehat
Gambar 4. Pemilihan menu makanan setiap hari
Gambar 5. Hasil Print Out Perhitung an zat kalori pada menu makan
187
188
Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia (2011) 2: 181-191
Gambar 6. Inputing data Aktivitas tubuh per menit
Gambar 7. Perhitungan kalori Aktivitas Tubuh Permenit
Ranu Baskora A.P. dkk. - Sistem Informasi Perencanaan Pola Hidup Sehat
Gambar 8. Print out hasil perhitungan aktivitas
Gambar 9. Inputing Menu Makanan
189
190
Gambar 10. Menu Print out Hasil perhitungan
Gambar 11. Cara Set. Up Printer
Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia (2011) 2: 181-191
Ranu Baskora A.P. dkk. - Sistem Informasi Perencanaan Pola Hidup Sehat
Gambar 12. Menu Standarisasi Bahan makanan dan Aktvitas
Gambar 13. Inputing standarisasi Aktivitas dan Kalori
191
192
Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia (2011) 2: 181-191
Gambar 14. Inputing standarisasi makananLaukpauk
Kerja Luar dan Kebutuhan prakiraaan asupan
zat makanan meliput Karbohidrat, lemak dan
protein.
Dipojok kanan atas terpampang kotak
fasilitas untuk melihat record,zoom dan keluar
dari cetak preview. Untuk menjalankan tinggal
klik gambar pada kotak dialoq diatas.
Setelah proses perhitungan kalori secara otomatis dapat diketahui hasilnya lalu kita
kembali ke Menu Utama, menjalankan menu
bar selanjutnya dengan judul format isian “
Input Asupan Makanan Cara Cepat “ . Lembar format ini bertujuan merencanakan asupan
makanan yang akan dikonsumsi dalam tiap sehari pagi, siang dan sore.
Proses input dimulai dengan memilih
data utama berupa nama yang telah disimpan
dengan lembar format ” Quick count” . Disini
akan ditampilkan variabel nama,berat badan,
tinggi badan, umur, Berat Massa Indeks ( BMI
) serta kebutuhan zat karbohidrat, lemak dan
protein dalam gram.
Setelah data utama sudah dipastikan kebenarannya kemudian mulailah proses merencanakan menu makan dalam sehari. Input jenis
makanan dapat dipilih melalui kotak pilihan
yang terbagi dalam kategori makanan utama,
lauk pauk, sayuran dan buah serta minuman
susu. Tampilan program seperti terpampang
Gambar 4.
Dalam memilih menu makanan seharusnya kita sesuaikan dengan kalori dan jumlah
dengan satuan yang otomatis terpampang setelah kita memilih jenis makanan. Akumulasi
perhitungan zat karbohidrat, protein dan lemak serta kalori ditampilan setiap sesi waktu
pagi , siang , sore sehingga kita dapat mengetahui berapa sebenarnya jumlah asupan makanan yang di konsumsi setiap sesi waktu tersebut. Secara otomatis kita dapat mengetahui
total keseluruhan asupan makanan dalam satu
hari yang terpampang di akhir format ini.
Pada lembar program ini juga dilengkapi
oleh fasilitas mulai perhitungan baru, simpan
untuk menyimpan data kita dalam database.
cetak preview mengetahui isi File Perencanaan
asupan makanan, hapus guna menghapus ile
serta kotak selesai mengakhiri lembar program kembali kepada menu utama.
Format cetak preview dibawah ini dijalankan bila kita sudah memastikan bahwa kita
sudah menyimpan data hasil input makanan.
Lembar Program diatas kita secara cepat
mengetahui prakiraan imbangan antara penggunaan kalori sehari yang dihitung perjam
serta jumlah konsumsi makanan yang diinput
berdasarkan jenis menu makanan.
Apabila kita menginginkan perencanaan
Aktivitas kita dalam sehari secara detail. dapat
kita lakukan dengan menjalankan menu bar
Ranu Baskora A.P. dkk. - Sistem Informasi Perencanaan Pola Hidup Sehat
ketiga dengan label nama ” Aktiitas perhari”
Pada lembar program ini kita diarahkan
membuat rancangan kegiatan sehari-hari yang
terbagi dalam tiga sesi, yaitu sesi pagi dimulai
dari pukul 05.00 WIB sampai jam 12.00 WIB,
sesi siang dari jam 12.01WIB sampai 20.00 WIB
dan sesi malam antara jam 20.01WIB sampai
04.59 WIB.
Mulailah dengan memilih aktivitas yang
telah disediakan didalam combo box .aktivitas
tersebut dilakukan dalam hitungan menit. Aktivitas yang selalu dilakukan misalnya tidur
makan, minum , duduk, wajib harus diisikan
dalam hitungan menit. Yang selalu diingat
bahwa setiap sesi pagi, siang, malam jumlah
waktunya masing-masing 8 jam atau 480 menit. Jumlah waktu yang digunakan otomatis
akan terlihat pada kotak total waktu setiap
sesi. Dan akan diingatkan bila waktu melebihi
batas yag telah ditentukan.
Dalam lembar program ini juga otomatis mencatat jumlah kalori yang dibutuhkan
dan sekaligus membaginya dalam kelompokkelompok aktivitas sangat ringan, ringan, sedang, berat dan sangat berat pada setiap sesi.
Aktivitas total tercatat dalam akhir sub program ” Aktiitas perhari” dalam satuan kalori/
menit. Aktivitas yang belum tercantum dalam
kotak combo box dapat pula ditambahkan melalui sub program Standarisasi yang nanti akan
dibahas dalam halaman selanjutnya.
Setelah selesai menginput data aktivitas
disediakan fasilitas simpan sehingga nantinya
program ini akan diolah melalui sub program
selanjutnya. Lembar program ” Aktiitas perhari” secara garis besar terlihat pada Gambar 6.
Pilihan menu bar selanjutnya akan
menghitung kebutuhan kalori dalam sehari
dari data utama yang diinput melalui aktiitas
dalam satu hari / per-menit . Lembar sub program ini secara otomatis menampilkan nama
, berat badan, tinggi badan, umur dan total
waktu tidur dalam jam semua dalam keadaaan read only. Kita hanya mencari dikolom nama
data apa yang ingin kita proses.
Setelah terpastikan data yang akan
diproses klik menu bar hitung ( compute ) ,
maka akan terlihat hasil jumlah total kalori sehari dalam satuan kalori per menit , total imbangan zat makanan dalam satuan gram dan
kotak kategori otomatis terekam. dan tidak
lupa menginput kotak saran dari pakar.
Lembar sub program ini mempunyai fasilitas, mulai untuk kembali menghitung, simpan untuk menampung data , cetak untuk melihat hasil jumlah kebutuhan kalori kita sehari,
193
Hapus data. untuk mengosongkan ile
data dan selesai untuk mengakhiri sub program ini. Berikut adalah gambar cetak sub program hitung detal kalori per-menit:
Proses selanjutnya adalah mencoba merencanakan menu seimbang dengan kalori
yang telah dihitung melalui sub program hitung asupan makanan. Secara garis besar proses input datanya sama dengan lembar program yang terdahulu dengan milih nama yang
akan direncanakan menunya. Lembar program
asupan menu makan sepert tampak Gambar 9.
Sub program yang tercantum dalam
menu bar selanjutnya adalah Cetak printer.
Sub program ini berisi fasilitas yang disediakan untuk mencetak ke printer. Yang perlu
dilakukan adalah mengintsal printer terlebih dahulu untuk dikenali untuk program ini
menggunakan Pilihan menu Setup printer .
Selanjutnya mulailah menjalankan pilihanpilihan cetak ke printer yang berisi data-data
yang telah diproses dan diinput oleh sub-sub
program terdahulu. Pastikan format data hasil cetakan dapat dilihat dipreview. Dan akan
disesuaikan dengan format data yang diprint.
Gambar lembar sub program cetak printer dapat dilihat pada Gambar 10.
Pada pilihan lembar program diatas seperti terpampang diatas menampilkan pilihan
–pilihan program berupa Standarisasi aktivitas, standarisasi jenis makanan utama, standarisasi jenis makanan laukpauk, standarisasi
sayuran, dan standarisasi buah-buahan dan
Susu. Proses Inputing data ini mensyaratkan
hanya untuk kalangan tertentu yaitu para pakar gizi, olahragawan dan sebagainya. Sedangkan data akan diinput berupa data-data hasil
penelitian serta tabel-tabel yang telah diakui.
Khusus untuk lembar ini penulis membuat suatu kata kunci /password karena hanya
untuk kalangan terbatas. sebagai referensi.
Kata Password ditulis dengan huruf capital besar/ capslock yaitu RANU, tekan enter lalu aktilah pilihan-pilihan menu seperti tercantum
pada Gambar 13.
Pada lembar menu indeks table aktivitas dan kalori terpampang colom –colom jenis
aktivitas jumlah kalori dan jenis kegiatan. Dibawahnya tercantum kotak perintah mengenai
tampilan record, add digunakan untuk menambah record baru, edit untuk memperbaiki kesalahan yang ada pada record tersebut, delete
untuk menghapus record.
Setelah. kita melakukan aktivitas pada
table-table standarisasi
kita perlu untuk
menjalankan perintah program Save untuk
194
Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia (2011) 2: 181-191
menyimpan dan susun kembali/ reindex untuk
mengatur kembali susunan record yang di acak
tadi. Perlu diingat bahwa program ini akan
memperkirakan imbangan kalori dan zat gizi.
Sangat bergantung pada ketepatan menginput
standarisasi-standarisasi jenis makanan dan jenis aktivitas serta penggunaan kalorinya. Sub
Program ini juga tersebut merupakan Kunci
yang membantu kita untuk senantiasa “mengupdate” atau membarui data-data indeks dari
hasil penelitian-penelitian mengenahi kalori
dalam berbagai aktivitas per/ menit. Dimana
data-data tersebut merupakan acuan dalam
kita memperhitungkan tiap aktivitas secara detail
Contoh gambar lembar sub program
standarisasi jenis-jenis makanan pada Gambar
14.
nyajikan data-data yang berguna bagi pengaturan pola hidup sehat.
Sistem Informasi ini merupakan inovasi
yang membutuhkan banyak data pendukung
berupa hasil penelitian-penelitian untuk melengkapi pengetahuan tentang peringatan kepada masyarakat mengenai Pola Hidup yang
sehat dan seimbang
Sistem informasi ini perlu disempurnakan dengan dukungan data-data hasil penelitian tentang aktivitas sehari-hari dalam kalori dan gizi makanan untuk lebih menunjang
ketersediaaan informasi secara cepat tentang
pola makan/ konsumsi kalori yang tepat juga
sesuai dengan kebutuhan kalori kita setiap harinya.
SIMPULAN
Keseimbangan sistem kalori tubuh berupa pengaturan kalori dalam pola aktivitas
sehari-hari dan konsumsi zat makanan memerlukan perencanaan yang matang sehingga
timbullah data-data tentang kebutuhan tubuh
setiap harinya.
Pola Aktivitas sehari terukur berupa
penggunaan kalori tubuh dalam satuan waktu
tiap aktivitas. Dapat diakses secara cepat untuk
memperkirakan jadwal kegiatan yang sesuai
bagi keadaan,umur dan kondisi tubuh kita
Pengetahuan tentang kriteria Index Masa
Tubuh kita dapat dijadikan acuan guna mengatur berat badan yang berdampak dan kualitas gizi seseorang
Sistem program “Perencanaan Pola Hidup Sehat melalui Perancangan Program
Aktivitas dan Asupan Zat Makanan’ yang me-
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 1992. Makanan Menjelang, Selama Pertandingan
dalam Forum Olahraga PIO KONI Pusat, Jakarta,
Departemen Kesehatan RI. 1993. Pedoman Pengaturan
Makanan Atlet. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
FOX E.L 1988. The Physiological Basic of Physical education
dan Athletic. Saunders College Publising
Garcia, W. 1998. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan
Terhadap Kemampuan Fisik Atlet Dayung Putri di
Pelatnas Dayung Jatiluhur, FKUI, Jakarta
Hecker A.L. 1987. Nutrition and Physical Performance. In:
Strauss RH, Editor Drugs and Performance in Sport.
Philadelpia. Sauders, :23,37,39
Kementrian Pemuda Olahraga RI. 2005. Undang Undang
Olahraga No 3 Tahun 2005. Jakarta: Kementrian
Pemuda dan Olahraga RI.
Nancy, C. 1996. Petunjuk Gizi Untuk Setiap Cabang Olahraga
Divisi Buku Sport : 143-168.
Rogozkin, V.A. 1978. Nutrition in Sport, Basic Book of Sport
Medicine, International Olympic Committee Solidarity,
Sumosardjuno, S. 1984. Kesehatan Olahraga. Jakarta: Graidian Jaya
Supardi, Y. 2003. Microsof Fisual FOX PRO 8.0. Jakarta: Elex
Media Komputindo
The International Scientiic Conference On Food, Nutrition, and Sport Performance Sport and Nutrition,
Lausanne, February, 1991
William M.H. 1995. Nutrian For Fitnes and Sport. Brown and
Benchmark Dubuque, IA