Array

The evaluation of Huffman-based algorithm can be measured in two ways: one in terms of space and another is decoding speed. As memory requirement is going to be reasonable, the time effectiveness of Huffman decoding is more significant. So, this research concentrated on making the decoding speed faster for Huffman codes as well as maintaining the compression ratio for text data. For this, a new technique based on an adjacent distance array is introduced here. Adjacent distance array can save the distances for each adjacent symbol by calculating their ASCII values. Also, we have used a threshold value so that we can skip large codeword for all the adjacent symbols that would be produced by traversing whole Huffman tree. During the decoding process, the adjacent distance array is used to decode adjacent symbols by computing the distances instead of traversing the whole Huffman tree. We have described the encoding and decoding processes for the proposed technique. Besides, we have tested the proposed method on a few renowned corpuses and compared the performance with existing Huffman-based methods. Therefore, we have found that the proposed method performs more effectively in terms of compression–decompression time.

— This paper is about study of various microstrip patch antennas designed for satellite communication applications using various performance improvement techniques. From the appearance of the satellite communication we need to improve two key aspects in the communication systems: The quality of the service (greater quality and bandwidth of the signal) as well as the costs (smaller investment for the operation and maintenance). One of the ways to improve these two aspects is the miniaturization of communication components using microstrip antenna. The objective of this paper is to compare various techniques of designing microstrip antenna for the purpose of satellite communications.

El presente artículo tiene como objetivo establecer la utilidad de la planificación de escenarios dentro del contexto estratégico de las organizaciones. Con esta finalidad se sustenta en las teorías propuestas por Bas (2002); Frances (2001); Saloner et al. (2005); Dess y Lumpkin (2003); Garrido (2003), entre otros. La metodología utilizada es documental o bibliográfica. Esta técnica de dirección permite redefinir y actualizar estrategias opcionales, por medio de la evaluación de los riesgos y oportunidades provenientes del entorno, como también plantear planes contingentes ajustados a una realidad determinada. Se concluye que la planificación de escenarios posee una importancia relevante dentro del contexto estratégico (internacional y de Venezuela), porque el mismo se nutre de un estudio sistemático del entorno y constituye una herramienta de la planificación estratégica orientada a enfrentar la incertidumbre del futuro y a optimizar la toma de decisiones a través del desarrollo de...

Explicaremos los métodos de búsqueda Secuencial, Secuencial Ordenado y Binaria, presentaremos los algoritmos en pseudocódigo y en lenguaje C, los analizaremos mediante distintos casos de prueba y, finalmente, veremos la performance de cada uno de los métodos ante distintas situaciones para poder decidir cuál es la búsqueda que nos conviene utilizar en cada caso.

Berdasarkan pembahasan dalam laporan kali ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa
teknik yang dapat dilakukan dalam struktur data. Dan dua diantaranya dibahas dalam laporan kali ini
dengan menggunakan array dan linked list (tipe data abstrak). Terdapat kelebihan dan kekurangan pada
masing dapat kita lihat melalui laporan ini. Materi ini menurut saya sangat penting untuk dipahami,
sebab penggunaanya akan sangat diperlukan pada materi berikutnya

Tujuan dari praktikum ini adalah : 1. Mahasiswa dapat memahami definisi dan kegunaan array. 2. Mahasiswa dapat menggunakan fungsi array untuk memanipulasi string. 3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mengimplementasikan array dalam program. 4.2 DASAR TEORI 4.2.1 Array 1. Pengertian Array adalah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe yang sama. Setiap data tersebut menempati lokasi atau alamat memori yang berbeda-beda yang disebut dengan elemen array. Elemen array itu kemudian dapat diakses melalui indeks yang terdapat didalamnya. Namun, penting sekali untuk diperhatikan bahwa dalam C++, indeks array selalu dimulai dari 0, bukan 1.[8] Array menyimpan data secara berurutan pada memori komputer. Sekali array dideklarasikan maka akan dialokasikan sejumlah tempat di memori komputer yang letaknya selalu berdekatan (bersebelahan). 2. Deklarasi Untuk mendeklarasikan sebuah array dalam C++, harus menggunakan tanda "[ ]" (bracket).[8] Adapun bentuk umum dari pendeklarasiannya adalah sebagai berikut : tipe_data nama_array [jumlah_elemen]; Keterangan : a. "tipe_data" : untuk menyatakan tipe data yang digunakan. b. "nama_array" : untuk menyatakan nama array atau variabel yang digunakan. c. "jumlah_elemen" : untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array.[8]

Abstrak : Perkembangan Teknologi Informasi sangat besar dampak yang dihasilkan bagi manusia terutama dampak positif yang kita rasakan. Kini perkembangan teknologi informasi semakin banyak pengimplementasiannya mulai dari pendidikan,transportasi, bahkan bisnis.  Kegiatan bisnis merupakan yang paling banyak menggunakan teknologi informasi sebagai pendukung dalam kegiatan bisnis baik itu skala besar maupun kecil. Kegiatan penitipan barang di gudang salah satunya. Gudang menjadi hal yang tidak bisa terlepas dalam dunia bisnis perdagangan barang,penitipan barang baik barang industri maupun barang pribadi. Kegiatan penitipan barang di gudang masih banyak menggunakan system pencatatan manual yang membuat proses pergudangan kurang efisien seperti membutukan waktu lebih untuk mencari data pelanggan dan barang yang di simpan di gudang. Untuk mengatasi masalah tersebut maka di rancanglah aplikasi penitipan barang berbasis java dengan konsep OOP (object oriented programming) menggunakan editor NetBeans IDE 8.2.

Kata Kunci: Gudang, Penitipan, Aplikasi Bisnis, OOP, NetBeans IDE 8.2


Abstract : The development of Information Technology is very large which is produced for more positive human beings that we feel. Now the development of information technology has more and more implementation ranging from education, transportation, even business. Business activity is the largest using information technology as a support in business activities both large and small. One of the activities is to free goods in the warehouse. Werehouses are goods that cannot be removed in the world of goods trading, taking industrial goods or personal items. The activities of storing goods in the warehouse still use a lot of manual recording systems that make the warehousing process less efficient, such as requiring more time to fine customers data and items stored in the werehouse. To overcome this problem, the application is designed to overcome java-based goods with the OOP concept (object oriented programming) using the NetBeans IDE 8.2 editor.


Keywords : Werehouse , JAVA ,Program ,Installment , Credit

Multipliers are the fundamental components in many
digital signal processing systems. Many important signal
processing systems are designed on VLSI platform as the
integration growing rapidly. The signal processing systems &
applications requires large computational capability, hence takes
considerable amount of energy. In the VLSI system design
performance, area and power consumption are three important
parameters, of which power consumption is the gets prime
importance. In today’s world, power consumption is very
important factor. The largest contribution to the power
consumption in multiplier is due to generation and reduction of
partial products. So it is very much important to know the
efficiency of different multipliers. This paper represents a
detailed comparison between array multiplier, Wallace
multiplier, Dadda multiplier, modified array multiplier on the
basis of speed, area, power consumption using verilog
simulation.

Desde los años noventa, numerosas acciones colectivas de protesta han expresado el descontento frentea las consecuencias de las reformas del Estado argentino, en particular en aquellas provincias que,presionadas por la urgencia social, revelaron una gran inestabilidad institucional. Este artículo presentael caso de Tupac Amaru, una organización piquetera de desocupados y trabajadores informales nacidaen 1999 en la provincia de Jujuy, como una forma de participación en tensión con los partidos políticosy los sindicatos, y cuya acción de protesta, legitimada por los gobiernos como única forma decanalizar demandas de bienes y servicios, se articulará con una acción de intermediación territorial entorno de la resolución de problemas y la prestación de servicios.

Abstak C++ merupakan bahasa pemprograman yang berasal dari pengembangan bahasa pemprograman C dengan menambahkan fasilitas overloading operator oleh Bjarne Stroustrup pada tahun 1980. Bahasa C++ merupakan bapak dari bahasa pemprograman dimana kita perlu mempelajari bahasa C++ sebelum mempelajari bahasa pemprograman lainnya. Di dalam penulisan program di dalam bahasa C++ terdapat struktur bahasa pemprograman yang perlu diperhatikan di antaranya yaitu head program/header, blok, dan closing. Selain itu juga harus mengetahui input dan output dalam penulisan program bahasa C++ agar dapat memunculkan masukan atau keluaran data yang diinginkan di dalam program. Metode penelitian yang digunkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu dengan cara memaparkan sejarah dan perkembangan dari bahasa pemprograman C++ serta menjelaskan tentang tipe data, struktur bahasa pemprograman C++, dan system input/output. Kata Kunci : C++, tipe data, struktur bahasa pemprograman C++, cout dan cin.

Babbitt’s pre-compositional structures (partial orderings) serve as a series of game-like rules affecting the composition of surface details we hear. Especially in Babbitt’s late works (post-1980) these partial ordering rules vary drastically in terms of how much freedom they allow. This variance can be modeled mathematically (a computational formula is explained and visualized). This video (the second of a three-part video essay) reveals, in an excerpt from Babbitt’s 1987 sax and piano work Whirled Series, an intricate web of referential details (serial and tonal) that are improvised from the trillions of possibilities enabled by its background structure (partial ordering). The advantages of this peculiar improvisatory compositional situation in which Babbitt places himself are compared to visual art, chord-based bebop jazz improvisation, and to current ethics-infused philosophies of improvisation. http://doi.org/10.30535/smtv.5.2

Data Center dan Data Recovery Center (DC dan DRC) Kementerian Keuangan mengelola
environment pendukung sistem TIK utama Kemenkeu. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut,
maka diperlukan pengembangan perangkat infrastruktur TIK.  Adapun jenis perangkat TIK yang akan
dikembangkan adalah sistem storage dengan menggunakan teknologi all flash array, dikarenakan
perangkat tersebut selain dapat menambah kapasitas, juga dapat memberikan tingkat performansi
storage yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan teknologi storage yang telah dimiliki saat ini. 
Implementasi sistem storage menggunakan teknologi all flash array disusun dengan memperhatikan
aspek-aspek dalam suatu manajemen proyek, yaitu yang terdiri dari initiating, planning, executing,
monitoring and controlling, dan closing. Dengan mempertimbangkan kondisi saat ini, dilakukan
analisis kebutuhan baik terhadap teknologi, kapasitas, biaya, maupun sumber daya manusia. 
Implementasi pekerjaan dilakukan menggunakan landasan topologi yang telah direncanakan, dan
pelaksanaan pekerjaannya mengikuti tahapan pekerjaan. Agar proyek dapat berjalan lancar dan
tujuan dapat tercapai, maka diperlukan kegiatan monitoring dan kontrol, serta mitigasi terhadap
kemungkinan risiko yang akan muncul. Proyek ini merupakan solusi atas kebutuhan perangkat all
flash storage yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan TIK yang dituntut memiliki tingkat
kehandalan, keamanan, dan ketersediaan layanan yang tinggi.

Kata Kunci : flash storage, array, manajemen proyek

— Today, we are living in mobile world. We would like to do all work using technology like wireless technology so we use GSM technology for this project and we want to make a system which is useful in any institute for messaging system. " THE ELECTRONIC BULLETIN BOARD " is one type of display board which displays the messages but the bulletin board is used SMS from our mobile phone and the message which we are typed in our text box will be received by the system and display it on the LCD display. There is validation stage where the system check the number is valid that means the sender is admin or not then the system will do its work. After validation the message convey to microcontroller through RS232 IC and then the message display on LCD display using interfacing with microcontroller and all messages will be stored in the system and we can display it on the board. The Bulletin Board can be used at any Educational Institutes, Any Corporate Offices, Seminar Halls, Public Areas like (gardens, streets, on roads etc), Advertising sites etc. It uses GSM technology and microcontroller so it is based on Embedded System. We can also implement this project for mobile based robot for mechanical work.