Contoh Laporan Hasil Observasi

Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik merupakan suatu upaya yang efektif untuk memberantas dan mencegah penyebaran virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah ini. selain itu, gerakan ini juga bertujuan untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap penerapan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Observasi ini dilakukan pada Senin, 22 Februari 2021, dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 09.50 WIB. Observasi ini dilakukan di Posyandu "Mawar" yang berlokasi di Cinta Manis Ogan Ilir Sumsel. Identifikasi Narasumber 1. Nama : Novrida 2. Umur : 51 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Status : Ketua Kelompok Hasil Observasi Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar atau sosial dasar untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB. Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga dalam aspek pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara koordinatif dan integrative serta saling memperkuat antar kegiatan dan program untuk kelangsungan pelayanan di Posyandu sesuai dengan situasi/kebutuhan local yanag dalam kegiatannya tetap memperhatikan aspek pemeberdayaan masyarakat. Kegiatan yang ada di Posyandu meliputi kegiatan pemantauan tumbuh kembang balita dengan cara menimbang, pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti imunisasi untuk pencegahan penyakit, penanggulangan diare, pelayanan KB, penyuluhan, lomba bayi sehat di

The market is a place where sellers and buyers meet who make bargaining transactions for an item. The market is also a place for people who want to fulfill their daily needs. Therefore, the cleanliness of the market itself must be maintained.

Kemajuan teknologi telah membawa perubahan-perubahan yang cepat dan signifikan pada industri farmasi, obat asli Indonesia, makanan, kosmetika dan alat kesehatan. Dengan menggunakan teknologi modern, industri-industri tersebut kini mampu memproduksi dalam skala yang sangat besar mencakup berbagai produk dengan "range" yang sangat luas. Dengan dukungan kemajuan teknologi transportasi dan entry barrier yang makin tipis dalam perdagangan internasional, maka produk-produk tersebut dalam waktu yang amat singkat dapat menyebar ke berbagai negara dengan jaringan distribusi yang sangat luas dan mampu menjangkau seluruh strata masyarakat. Konsumsi masyarakat terhadap produk-produk termaksud cenderung terus meningkat, seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat termasuk pola konsumsinya. Sementara itu pengetahuan masyarakat masih belum memadai untuk dapat memilih dan menggunakan produk secara tepat, benar dan aman. Di lain pihak iklan dan promosi secara gencar mendorong konsumen untuk mengkonsumsi secara berlebihan dan seringkali tidak rasional.Perubahan teknologi produksi, sistem perdagangan internasional dan gaya hidup konsumen tersebut pada realitasnya meningkatkan resiko dengan implikasi yang luas pada kesehatan dan keselamatan konsumen. Apabila terjadi produk sub standar, rusak atau terkontaminasi oleh bahan berbahaya maka risiko yang terjadi akan berskala besar dan luas serta berlangsung secara amat cepat. Di era globalisasi ini terjadi gerakan perluasan pasar, dan di semua pasar yang berdasarkan persaingan, selalu ada yang menang dan kalah. Perdagangan bebas juga menambah kesenjangan antara negara maju dan negara pinggiran,yang akan membawa akibat pada komposisi masyarakat dan kondisi kehidupan mereka. Setiap orang, pada suatu waktu, dalam posisi tunggal/sendiri maupun berkelompok bersama orang lain, dalam keadaan apapun pasti menjadi konsumen untuk suatu produk barang atau jasa tertentu. Keadaan yang universal ini pada beberapa sisi menunjukan adanya berbagai kelemahan pada konsumen sehingga konsumen tidak mempunyai kedudukan yang aman. Oleh karena itu, secara mendasar konsumen juga membutuhkan perlindungan hukum yang sifatnya universal. Perlindungan terhadap konsumen dipandang secara material maupun formal makin terasa

Tanggal : Jumat, 26 Februari 2021 Nama kegiatan : Mengetahui kegiatan posyandu melati Narasumber : Ibu Nur (kader posyandu melati) Tujuan kegiatan : 1. Mengenal posyandu melati 2. Mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan posyandu melati 3. Mengetahui siapa saja yang ikut berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan posyandu melati Hasil Observasi : Berdasarkan observasi melalui wawancara yang telah dilakukan kepada kader posyandu melati Ibu Nur, dapat diketahui kegiatan posyandu melati diadakan setiap tanggal 20 selama sebulan sekali. Sasaran kegiatan posyandu Kegiatan yang diadakan saat posyandu ini adalah pendataan pengunjung posyandu, mengukur tinggi anak, menimbang anak, mengukur lingkar kepala anak, vaksinasi, pemberian vitamin dan pemeriksaan ibu hamil. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah pendataan pengunung posyandu. Pendataan ini biasanya dilakukan oleh kader posyandu. Jadi, setelah orang tua dan anak datang ke posyandu akan didata terlebih dahulu. Setelah itu baru dilakukan penimbangan berat badan anak oleh bidan yang dibantu kader posyandu, kemudian mengukur tinggi badan anak, dan mengukur lingkar kepala anak. Selanjutnya baru dilakukan vaksinasi bagi anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi atau imunisasi. Vaksinasi atau imunisasi ini dilakukan berdasarkan usia. Imunisasi hepatitis B (HBIG) dilakukan saat anak berusia 2, 3 dan 4 bulan. Imunisasi polio dilakukan saat usia baru lahir atau paling lambat 1 bulan, dan saat anak berusia 2, 3 dan 4 bulan. Sedangkan imunisasi BCG diberikan saat berusia 2 atau 3 bulan. Imunisasi campak dilakukan saat anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan 6 tahun. Imunisasi ini dilakukan oleh seorang bidan yang menyuntikkan imunisasi. Kemdian terdapat kegiatan pemberian vitamin. Vitamin yang diberikan adalah vitamin A sebanyak setahun 2 kali, yakni pada bulan Februari dan Agustus. Pemberian vitamin ini dilakukan oleh bidan dan didampingi oleh kader posyandu. Selain pemeriksaan pada anak, ditemukan kegiatan pemeriksaan ibu hamil yang juga dapat dilakukan di podyandu melati ini. Pada layanan tersebut ibu yang hamil diperiksa kandungannya dan juga bisa meminta