Observasi

Alam semesta adalah anugerah Tuhan yang amat bernilai kepada kesejahtereaan kehidupan. Alam merupakan sesuatu yang sudah ada, telah ada, dan akan ada. Alam sekitar yang tidak tercemar memberikan kita suasana yang nyaman, indah, dan menyehatkan. Salah satu pemanfaatan alam yang tersedia adalah menjadikannya sebagai tempat wisata alam. Aset berhaga yang dimiliki oleh tiap-tiap wilayah salah satunya adalah alam, apalagi jika memiliki keelokan tersendiri. Sebab itu, banyak wilayah yang mengambil kebijakan menjadikan alam sebagai tempat wisata. Wisata alam disamping bertujuan melestarikan keindahan alam juga merupakan suatu langkah yang dipilih untuk mengenalkan keelokan alam semesta yang dimilki kepada masyarakat luas. Wisata alam banyak macamnya seperti air terjun, danau, perbukitan, pegunungan, laut, dan lain-lain. Wisata alam bahkan sangat cocok untuk berwisata keluarga, piknik, dan sangat nyaman untuk melepas penat. Disamping itu wisata alam juga digunakan untuk memperkenalkan pada generasi muda bahwa alam sangatlah elok dan penting untuk dilestarikan, tak lupa untuk mengajarkan rasa syukur kepada generasi muda. Namun pada zaman sekarang lebih banyak masyarakat yang lebih tertarik terhadap wahana-wahana buatan manusia, sehingga wisata alam sedikit tersisihkan. Banyak wilayah yang mengelola alam sebagai wisata alam dengan baik dan mengemasnya dengan menarik, namun adapula wilayah yang kurang dalam mengelola keindahan alamnya sehingga kurang menarik perhatian masyarakatnya. Kawasan pegunungan di Indonesia mayoritas merupakan tempat wisata alam yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Salah satu tempat wisata pegunungan seperti itu terdapat di daerah Mandiangin, tepatnya berada di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Akses jalan menuju kawasan Mandiangin ini cukup berliku-liku sesuai dengan kondisi jalan pegunungan pada umumnya. Lereng-lereng yang rawan longsor banyak dijumpai, disebabkan pola guna lahan yang sudah banyak berubah di daerah tersebut. Melihat kondisi tersebut maka dilakukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi terbaru yang terdapat disekitar tempat wisata pegunungan di daerah

Dosen Pengampu : Shomdran, S.Pd., M.Pd PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2021 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masjid adalah tempat yang paling baik di muka bumi. Masjid adalah rumah Allah swt., tempat yang sangat mulia dan sangat utama untuk kegiatan ibadah umat

Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik merupakan suatu upaya yang efektif untuk memberantas dan mencegah penyebaran virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah ini. selain itu, gerakan ini juga bertujuan untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap penerapan perilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kegiatan observasi ini dilaksanakan dengan tujuan agar dapat terwujudnya tenaga praktis yang terampil, kreatif, mandiri, dan jujur dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab di masa mendatang.
Disamping itu juga dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa yang bersangkutan dalam bidang yang ditekuni, dalam hal ini bidang Praktikum Hukum Perkawinan di Indonesia.

Resensi Buku Dasar-Dasar Logika: Sebuah Intisari Metode Berpikir Logis Dan Kritis. Karya Nanang Martono dan Dalhar Shodiq
A. IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Dasar-Dasar Logika: Sebuah Intisari Metode Berfikir Logis dan Kritis
Penulis Buku : Nanang Martono dan Dalhar Shodiq
ISBN : 978-623-231-186-2
Tebal Buku : 258 Halaman
Ukuran : 15 x 23 cm
Cetakan : Ke-2
Tahun Terbit : Januari, 2020
Penerbit : PT  Raja Grafindo Persada, Depok
B. SINOPSIS BUKU
buku ini tetrdiri dari 10 bab, yang setiap babnya memiliki keterkaitan dengan bab lainnya.
C. KELEBIHAN ISI BUKU
Kelebihan dari buku ini dapat dilihat dari segi penulisan dan pengetikannya yang jarang sekali ditemukan kesalahan. Materi disetiap babnya juga dijabarkan dengat sangat detail.
D. KEKURANGAN ISI BUKU
Kekurangan dari buku ini adalah masih ditemukannya penjelasan yang menggunakan bahasa asing yang tidak disertakan terjemahannya

Kurikulum merupakan program pendidikan bukan program pengajaran, yaitu program yang direncanakan, diprogramkan, dirancangkan, yang berisi berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar baik yang berasal dari waktu yang lalu, sekarang, maupun yang akan datang, secara sistemik atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan

　　　Pendidikan merupakan tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Di suatu negara, kemajuan di bidang ekonomi, teknologi, maupun di bidang lainnya selalu di dorong oleh kemajuan pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas manajemen pendidikan itu sendiri, baik manajemen pendidikan di tingkat sekolah, kabupaten, provinsi, maupun negara.
　　　Perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan manajemen yang baik, akan dapat meningkatkan kualitas lembaga atau sekolah yang melaksanakan proses pendidikan.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umunya serta kesehatan ibu dan anak pada khususnya.

Laporan Hasil Observasi Bimbingan dan Konseling (BK) di SMPN 1 Cijeungjing, Ciamis - Jawa Barat (Observation Report on Guidance and Counseling (BK) at SMPN 1 Cijeungjing).
---
Bimbingan dan konseling adalah suatu pelayanan yang biasanya terdapat di setiap satuan lembaga pendidikan. Mulai dari tingkat sekolah
dasar (SD) dan yang sederajat sampai kepada tingkat yang paling tinggi
yaitu sekolah menengah atas (SMA) dan yang sederajat, bahkan ada pula pelayanan bimbingan konseling untuk ukuran tingkat taman kanak-kanak (TK), tergantung bagaimana cara lembaga pendidikan tersebut
memprioritaskan atau mengutamakan pelayanan bimbingan konseling
dalam program yang telah dibuat atau dirancang oleh sekolah atau
lembaga pendidikan terkait. Pada kenyataannya, pelayanan bimbingan
konseling di satuan lembaga pendidikan kebanyakan baru bisa kita temui di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat, yang mana hanya sebagian satuan lembaga pendidikan tingkat sekolah dasar (SD) yang sudah memiliki pelayanan bimbingan konseling di tempatnya.
---
Guidance and counseling is a service that is usually found in every educational institution unit. Starting from the elementary school level (SD) and the equivalent to the highest level, namely senior high school (SMA) and the equivalent, there is even a counseling service for kindergarten level (TK) level, depending on how the educational institution works. these prioritize or prioritize counseling guidance services in programs that have been created or designed by the school or related educational institution. In fact, most of us can find counseling guidance services in educational institutions at the junior high school level (SMP) and the equivalent, where only some elementary school level educational institutions have counseling guidance services in place.

Observasi Laboratorium Biologi SMAN 68 Jakarta
Biology Laboratory Observation In 68 Senior High School Jakarta
Peralihan Pertiwi Idea Goesvita*), Fadila Nur’anfa Putri, Muhammad Bayu Rifqi, Naurah Aprida. Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta Jalan Rawamangun Muka Raya, Rt. 11/RW.14, Rawamangun, Kec. Pulogadung, Kota Jakarta Timur, Daerah khusus Ibukota Jakarta, 13220. E-mail: tatagarciapang@gmail.com
Abstrak
Laboratorium biologi merupakan salah satu fasilitas penting yang harus dimiliki oleh sekolah. Terutama pada gedung sekolah menengah keatas yang notabennya terdapat jurusan IPA di dalamnya. Penelitian berupa observasi secara daring ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui keadaan fasilitas serta sarana dan prasarana dari laboratorium biologi yang ada di SMAN 68 Jakarta. Metode penelitian yang diterapkan dalam observasi ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan menggunakan teknik survey berupa wawancara dengan subjeknya yaitu guru tetap di sekolah tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian instrumen penelitiannya berupa lembar observasi. Laboratorium biologi SMAN 68 Jakarta sudah memadai dan fasilitas lengkap dan cukup baik untuk menunjang kegiatan praktikum biologi di SMAN 68 Jakarta. Berdasarkan dari hasil observasi, keadaan laboratorium disana terbilang cukup baik, namun perlu adanya perbaikan pada beberapa fasilitasnya.
Kata kunci: Laboratorium Biologi, Sekolah, SMA, fasilitas, sarana dan prasarana, observasi
Abstract
Biology laboratory is one of the most important facilities that must be owned by schools. Especially in high school and other science institution. The observation was conducted virtually with the intention to find out the state of the facilities and infrastructure of the biology laboratories in SMAN 68 Jakarta. The research method applied in this observation is quantitative descriptive using survey techniques in the form of interviews with the subject, namely permanent teachers at the school. Data collection is done by filling out the research instrument in the form of observation sheets. The facilities of biology laboratory of SMAN 68 Jakarta is adequate to support biology practicum activities. Based on the results of observations, the laboratory conditions there are fairly good, but there needs to be improvements in some of its facilities.
Keywords: Biology Laboratory, School, High School, facilities and infrastructure, observation

Tanggal : Jumat, 26 Februari 2021 Nama kegiatan : Mengetahui kegiatan posyandu melati Narasumber : Ibu Nur (kader posyandu melati) Tujuan kegiatan : 1. Mengenal posyandu melati 2. Mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan posyandu melati 3. Mengetahui siapa saja yang ikut berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan posyandu melati Hasil Observasi : Berdasarkan observasi melalui wawancara yang telah dilakukan kepada kader posyandu melati Ibu Nur, dapat diketahui kegiatan posyandu melati diadakan setiap tanggal 20 selama sebulan sekali. Sasaran kegiatan posyandu Kegiatan yang diadakan saat posyandu ini adalah pendataan pengunjung posyandu, mengukur tinggi anak, menimbang anak, mengukur lingkar kepala anak, vaksinasi, pemberian vitamin dan pemeriksaan ibu hamil. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah pendataan pengunung posyandu. Pendataan ini biasanya dilakukan oleh kader posyandu. Jadi, setelah orang tua dan anak datang ke posyandu akan didata terlebih dahulu. Setelah itu baru dilakukan penimbangan berat badan anak oleh bidan yang dibantu kader posyandu, kemudian mengukur tinggi badan anak, dan mengukur lingkar kepala anak. Selanjutnya baru dilakukan vaksinasi bagi anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi atau imunisasi. Vaksinasi atau imunisasi ini dilakukan berdasarkan usia. Imunisasi hepatitis B (HBIG) dilakukan saat anak berusia 2, 3 dan 4 bulan. Imunisasi polio dilakukan saat usia baru lahir atau paling lambat 1 bulan, dan saat anak berusia 2, 3 dan 4 bulan. Sedangkan imunisasi BCG diberikan saat berusia 2 atau 3 bulan. Imunisasi campak dilakukan saat anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan 6 tahun. Imunisasi ini dilakukan oleh seorang bidan yang menyuntikkan imunisasi. Kemdian terdapat kegiatan pemberian vitamin. Vitamin yang diberikan adalah vitamin A sebanyak setahun 2 kali, yakni pada bulan Februari dan Agustus. Pemberian vitamin ini dilakukan oleh bidan dan didampingi oleh kader posyandu. Selain pemeriksaan pada anak, ditemukan kegiatan pemeriksaan ibu hamil yang juga dapat dilakukan di podyandu melati ini. Pada layanan tersebut ibu yang hamil diperiksa kandungannya dan juga bisa meminta

Pemberdayaan Masyarakat melalui KB (Kampung KB) Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak negara yang memiliki sumber daya baik alam maupun manusia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia setiap tahunnya akan mengalami peningkatan populasi manusia. Tentu saja, hal ini akan menyebabkan meledaknya pasokan ekonomi dan kemiskinan terhadap masyarakat. Tentu saja, pemerintah telah membuat strategi tertentu untuk masalah kepadatan penduduk. Berlandaskan Undang Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sebagai dasar pelaksanaan program kependudukan dan keluarga berencana dimana kewenangan badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) merupakan pengendalian penduduk. Upaya dalam menanggulangi meningkatnya jumlah penduduk yaitu dengan kampung KB. Kampung KB merupakan salah satu program BKKBN dan disetujui oleh presiden Jokowi bertujuan untuk pembangunan Nasional. Maka dibentuklah program kampung KB agar menjadi salah satu inovasi untuk mengembangkan program KKBPK secara uutuh. Tujuan utama dari program KB yaitu dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kampung atau setara, melalui program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga serta membangun sector terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang berkualitas. Masyarakat pun mempunyai kehidupan yang layak dan pengetahuan yang baik tentang program keluarga berencana, dan Bersama-sama meningkatkan kualitas hidup ditingkat kampung. Tentunya ada cara agar tujuan tersebut dapat tercapai, yaitu dengan memberikan informasi tentang apa saja alternative untuk KB dengan Bahasa yang tidak terlalu formal, pada intinya kita menjalin komunikasi yang nyaman kepada masyarakat supaya pesan yang disampaikan mudah untuk dipahami masyarakat. Pembagian anggota dalam melaksanakan rencana rencana yang telah dirancang berdasarkan profesi masing masing. Ada yang berperan sebagai komunikator yang harus ada psikologi, sosiologinya, ada dokter ginekolog (reproduksi wanita) dan bidan dari BKKBN. Dan ada yang berperan menjadi narasumber.