Rangkuman 8 SNP
Rangkuman 8 SNP
Rangkuman 8 SNP
Rangkuman
Disusun Oleh :
Kelas/Semester : B/4
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 bab 1 pasal 1 ayat 1, yang
dimaksud dengan standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kata
lain, setiap lembaga pendidikan dituntut untuk memenuhi kriteria minimum yang telah
ditentukan. Guna tercapainya tujuan pemerataan pendidikan di wilayah hukum Negara
Kesatuan republik Indonesia.
Dalam pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan, haruslah ada yang menjamin dan
mengendalikan mutu pendidikan sehingga sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
Dalam hal ini pemerintah melakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Ketiga proses ini
dilaksanakan untuk menentukan layak tidaknya lembaga pendidikan yang berstandar
nasional.
Standar Nasional Pendidikan bertujuan bukan hanya untuk memeratakan standar mutu
pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesi, tetapi juga untuk memenuhi tuntutan
perubahan lokal, nasional dan, global. Dikarenakan mutu pendidikan di Indonesia telah jauh
tertinggal dari negara ASEAN yang lain, maka peningkatan-peningkatan di segi pendidikan
akan terus terjadi. Sehingga mutu pendidikan di Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. 1
1
(Dermawan)
2
(Badan Standar Nasional Pendidikan)
Page | 1
C. Lingkup Standar Pendidikan Nasional
Berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan, ada delapan standar yang menjadi
sorotan dalam melaksanaan Standar Nasional Pendidikan, yaitu:3
3
(Badan Standar Nasional Pendidikan)
Page | 2
2. Standar Isi
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan
jenis pendidikan tertentu.
Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Setiap jenjang memiliki
kompetensi yang berbeda, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah. Dan dalam
standar isi termuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat
satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik, yang berguna untuk pedoman
pelaksanan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
3. Standar Proses
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
Proses pembelajaran seharusnya dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Hal tersebut sangatlah
membantu dalam pekembangan akal dan mental peserta didik serta memberikan keteladanan.
Page | 3
Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran
untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Page | 4
Kompetensi kepribadian;
Kompetensi profesional; dan
Kompetensi sosial.
Pendidik meliputi pendidik pada TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,
SDLB/SMPLB/SMALB, SMK/MAK, satuan pendidikan Paket A, Paket B dan Paket C,
dan pendidik pada lembaga kursus dan pelatihan. Tenaga kependidikan meliputi kepala
sekolah/madrasah, pengawas satuan pendidikan, tenaga administrasi, tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, pengelola kelompok belajar, pamong belajar,
dan tenaga kebersihan.
Page | 5
2009, tentang Standar Pengelola Kursus.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009, tentang Standar Pengelola Pendidikan pada Program Paket A, Paket B dan Paket
C.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 45 Tahun
2009, tentang standar Teknisi Sumber Belajar Pada Kursus dan Pelatihan.
Peraturan menteri yang berkaitan dengan standar sarana dan prasarana adalah:
Page | 6
6. Standar Pengelolaan
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan.
Pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan,
partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Sadangkan pengelolaan satuan pendidikan pada
jenjang pendidikan tinggi menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang
diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku memberikan kebebasan dan
mendorong kemandirian dalam pengelolaan akademik, operasional, personalia, keuangan,
dan area fungsional kepengelolaan lainnya yang diatur oleh masing-masing perguruan tinggi.
Standar Pengelolaan terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni standar pengelolaan oleh satuan
pendidikan, standar pengelolaan oleh Pemerintah Daerah dan standar pengelolaan oleh
Pemerintah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang berkaitan
dengan Standar Pengelolaan adalah:
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007,
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Page | 7
Biaya operasi pendidikan tak langsung seperti air, pemeliharaan sarana dan prasarana,
pajak, asuransi, lain sebagainya.
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
Penilaian hasil belajar oleh pendidik;
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
1. Standar Isi
2. Standar Kompetensi Lulusan
3. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4. Standar Pengelolaan
5. Standar Penilaian
6. Standar Sarana Prasaran
7. Standar Proses
8. Standar Biaya
9. Standar Pendidikan Anak Usia Dini
4
(htt)
5
(Dermawan)
Page | 9
5. Keputusan Presiden sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan Pendidikan Nasional.
6. Keputusan Menteri sebagai Landasan Yuridis Pelaksanaan Pendidikan Nasional.
7. Instruksi Menteri sebagai Landasan yuridis Pelaksanaan Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Pendidikan
1. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Pada Pembukaan UUD 1945, yang menjadi
landasan hukum pendidikan terdapat pada Alinea Keempat.
2. Pendidikan menurut Undang-Undang 1945, Undang – Undang Dasar 1945 adalah merupakan
hukum tertinggi di Indonesia. Pasal-pasal yang berkaitan dengan pendidikan Bab XIII yaitu
pasal 31 dan pasal 32. Pasal 31 ayat 1 berisi tentang hak setiap warga negara untuk
mendapatkan pendidikan, sedangkan pasal 31 ayat 2-5 berisi tentang kewajiban negara dalam
pendidikan. Pasal 32 berisi tendang kebudayaan. Kebudayaan dan pendidikan adalah dua
unsur yang saling mendukung satu sama lain.
3. Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional, Undang-undang ini
memuat 59 Pasal yang mengatur tentang ketentuan umum (istilah-istilah dalam undang-
undang ini), kedudukan fungsi dan tujuan , hak-hak warga negara untuk memperoleh
pendidikan, satuan jalur dan jenis pendidikan, jenjang pendidikan, peserta didik, tenaga
kependidikan, sumber daya pendidikan, kurikulum, hari belajar dan libur sekolah, bahasa
pengantar, penilaian, peran serta masyarakat, badan pertimbangan pendidikan nasional,
pengelolaan, pengawasan, ketentuan lain-lain, ketentuan pidana, ketentuan peralihan dan
ketentuan penutup.
4. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang
ini selain memuat pembaharuan visi dan misi pendidikan nasional, juga terdiri dari 77 Pasal
yang mengatur tentang ketentuan umum(istilah-istilah terkait dalam dunia pendidikan), dasar,
fungsi dan tujuan pendidikan nasional, prinsip penyelenggaraan pendidikan, hak dan
kewajiban warga negara, orang tua dan masyarakat, peserta didik, jalur jenjang dan jenis
pendidikan, bahasa pengantar, stándar nasional pendidikan, kurikulum, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan, pendanaan pendidikan, pengelolaan
pendidikan, peran serta masyarakat dalam pendidikan, evaluasi akreditasi dan sertifikasi,
pendirian satuan pendidikan, penyelenggaraan pendidikan oleh lembaga negara lain,
pengawasan, ketentuan pidana, ketentuan peralihan dan ketentuan penutup.
5. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Undang undang ini memuat
84 Pasal yang mengatur tentang ketentuan umum (istilah-istilah dalam undang-undang ini),
kedudukan fungsi dan tujuan, prinsip profesionalitas, seluruh peraturan tentang guru dan
Page | 10
dosen dari kualifikasi akademik, hak dan kewajiban sampai organisasi profesi dan kode etik,
sanksi bagi guru dan dosen yang tidak menjalankan kewajiban sebagaimana mestinya,
ketentuan peralihan dan ketentuan penutup.
6. Undang-Undang No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Undang-undang
ini memuat 97 Pasal yang mengatur tentang Ketentuan Umum, Lingkup, Fungsi dan Tujuan,
Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidikan dan Tenaga
Pendidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan,
Standar Penilaian Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan, Evaluasi, Akreditasi,
Sertifikasi, Penjamin Mutu, Ketentuan Peralihan, Ketentuan Penutup.
Peraturan Pendidikan
1. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
2. Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1990 Tentang Status Pendidikan Pancasila dalam
Kurikulum Pendidikan Tinggi sebagai mata kuliah wajib untuk setiap program studi dan
bersifat nasional
a. Peraturan Menteri No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
b. Peraturan Menteri No. 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan.
c. Peraturan Menteri No. 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanan Peraturan Menteri No. 22
dan No. 2.
d. Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Kepala Sekolah.
e. Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2007 dan Nomor 32 Tahun 2008 Tentang Guru.
f. Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan.
g. Peraturan Menteri Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian.
h. Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun 2007 dan Permen Nomor 33 Tahun 2008 tentang
Standar Sarana Prasarana.
i. Peraturan Menteri Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses.
j. Peraturan Menteri Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Standar Isi.
k. Peraturan Menteri Nomor 24 Tahun 2008 Tentang TU.
l. Menteri Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Perpustakaan.
m. Menteri Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Laboratorium.
n. Peraturan Menteri Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kesiswaan.
o. Keputusan Menteri No. 3 Tahun 2003 Tentang Tunjangan Tenaga Kependidikan.
p. Keputusan Menteri No. 34/ U/03 Tentang Pengangkatan Guru Bantu.
Page | 11
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional Pendidikan. (t.thn.). Dipetik Mei 30, 2018, dari http://bsnp-
indonesia.org/standar-nasional-pendidikan/
Page | 12