Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

LKP Pretty

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 43

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan Kesehatan Masyarakat didesain untuk menjadi program

pendidikan yang menghasilkan Sarjana berkualitas dalam bidang Kesehatan

Masyarakat.Dengan dasar pemikiran demikian, diharapkan terjadi percepatan

peningkatan mutu derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

Terkait dengan hal diatas Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara

(STIKESSU) sebagai salah satu instansi Pendidikan Kesehatan menerapkan suatu

kegiatan berupa Latihan Kerja Peminatan (LKP) yang diartikan sebagai

pembelajaran kerja Mahasiswa calon Sarjana Kesehatan Masyarakat.

Latihan Kerja Peminatan (LKP) adalah proses praktis dari belajar

dilapangan agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan professional dan

keterampilan teknis dengan cara melibatkan diri dalam pekerjaan pada suatu

Institusi/Organisasi sesuai dengan peminatan. Proses kegiatan LKP di lapangan

dimulai dengan memotret program kerja institusi kemudian menganalisa program

yang ada, menemukan masalah kesehatan selanjutnya menganalisa penyebab

masalah tersebut dengan menerapkan beberapa analisa.

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar

memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

1
2

Sesuai dengan Undang – undang nomor 32 Tahun 2004 disebutkan bahwa

Kesehatan adalah salah satu bidang kewenangan yang wajib dan harus

disentralisasi daerah Kabupaten Tapanuli Selatan bertanggung jawab sepenuhnya

terhadap penyelenggaraan pembangunan kesehatan dalam rangka meningkatkan

derajat kesehatan di Daerah tetap berpedoman kepada standart yang telah

ditentukan oleh pemerintah.

Berkaitan dengan hal diatas penyelenggaraan pembangunan kesehatan

adalah merupakan bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh Puskesmas

Sipagimbar dimana orientasi pembangunan kesehatan harus lebih membuka diri

dan memberi peran yang lebih besar kepada masyarakat, namun demikian

keterbatasan kemampuan daerah dalam pembiayaan minimnya sumber daya

manusia di Kecamatan Saipar Dolok Hole dan rendahnya kualitas dan data

informasi kesehatan serta masih belum memadai jumlah dan kualitas sarana /

prasarana kesehatan serta sulitnya faktor demografis akan menjadi hambatan yang

cukup serius dikemudian hari.

Untuk meningkatkan kemampuan lulusan sarjana kesehatan masyarakat

sekolah tinggi ilmu kesehatan sumatera utara dalam segala bidang keahlian,

dilakukanlah kegiatan kerja peminatan (LKP) sebagai salah satu upaya

peningkatan keahlian mahasiswa yang diperkirakan dapat/mampu memberikan

tingkat kemahiran kepada mahasiswa yang bersangkutan.


3

1.2 Tujuan LKP

1.2.1. Tujuan Umum

Untuk memperoleh wawasan, pemahaman dan keterampilan propesional

dalam memecahkan masalah kesehatan yang ada di Puskesmas Sipagimbar

Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan.

1.2.2. Tujuan Khusus

1. Untuk menganalisa program dan pelayanan kesehatan di Puskesmas

Sipagimbar Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan

2. Untuk menganalisa situasi umum di Puskesmas Sipagimbar Kecamatan

Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan

3. Untuk menganalisa struktur organisasi di Puskesmas Sipagimbar

Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan

4. Untuk menganalisa proses pengambilan kebijakan/keputusan dan gaya

kepemimpinan di Puskesmas Sipagimbar Kecamatan Saipar Dolok Hole

Kabupaten Tapanuli Selatan

5. Untuk menganalisa kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di Puskesmas

Sipagimbar Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan

6. Untuk menganalisa kebutuhan financial di Puskesmas Sipagimbar

Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan

7. Untuk menentukan deskripsikan masalah kesehatan di Puskesmas

Sipagimbar Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan


4

8. Untuk merumuskan rencana program dalam mengatasi masalah di

Puskesmas Sipagimbar Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten

Tapanuli Selatan

1.3 Manfaat LKP

1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama

perkuliahan sesuai dengan kondisi yang nyata di instansi kerja

2. Mengetahui profil Puskesmas Sipagimbar

3. Meningkatkan pengalaman mahasiswa dalam bersosialisasi dengan

masyarakat melalui kegiatan-kegiatan puskesmas seperti posyandu,

pelatihan kader, penyuluhan kesehatan, dan kegiatan lainnya

4. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam hal pengenalan program

kerja puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat

5. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalam penentuan

prioritas masalah kesehatan yang ada di Puskesmas Sipagimbar

6. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyusun sebuah

rencana strategis di dalam upaya menyelesaikan masalah kesehatan yang

ada sesuai dengan peminatan mahasiswa

7. Sebagai bahan masukan yang baik bagi puskesmas Sipagimbar dalam

meningkatkan pelayanan kesehatan


5

BAB II
JENIS DAN PROSES KEGIATAN LKP

2.1 Jenis Kegiatan LKP

Adapun jenis kegiatan LKP yang dilakukan selama 6 minggu di

Puskesmas Sipagimbar Kec. Saipar Dolok Hole Kab. Tapanuli Selatan adalah

sebagai berikut :

1. Analisa dan program pelayanan kesehatan, yaitu pengumpulan serta

menganalisa data program pelayanan kesehatan di Puskesmas Sipagimbar

Kec. Saipar Dolok Hole Kab. Tapanuli Selatan yang meliputi target

pelayanan kesehatan dan pencapaiannya. Analisa ini dilakukan pada

tanggal 4 mei s/d 10 mei 2017.

2. Analisa situasi Umum, yaitu pengumpulan serta menganalisa data umum

di Puskesmas Sipagimbar Kec. Saipar Dolok Hole Kab. Tapanuli Selatan

yang terdiri dari data demografi dan geografi kependudukan, sosial budaya

ekonomi dan situasi politik. Analisa ini dilakukan pada tanggal 12 mei s/d

17 mei 2017.

3. Analisa struktur organisasi, yaitu kegiatan LKP yang menganalisa struktur

organisasi, visi dan misi Puskesmas Sipagimbar Kec. Saipar Dolok Hole

Kab. Tapanuli Selatan. kegiatan ini dilakukan pada tanggal18 mei s/d 24

mei 2017-06-2017.

4. Analisa proses pengambilan kebijakan keputusan dan gaya kepemimpinan,

yang menganalisa kebijakan-kebijakan yang ada Puskesmas Sipagimbar


6

Kec. Saipar Dolok Hole Kab. Tapanuli Selatan. Dalam pengambilan

kebijakan serta berdasarkan apa keputusan itu di ambil, analisa ini

kemudian di hubungkan dengan gaya kepemimpinan yang ada di

Puskesmas Sipagimbar Kec. Saipar Dolok Hole Kab. Tapanuli Selatan.

Analisa ini dilakukan pada tanggal 25 mei s/d 30 mei 2017.

5. Analisa sumber daya manusia ,yaitu kegiatan LKP yang menganalisa

jumlah SDM Yang ada di wilayah Puskesmas Sipagimbar Kec. Saipar

Dolok Hole Kab. Tapanuli Selatan. Analisa ini dilakukan pada tanggal 31

mei s/d 1 juni 2017.

6. Analisis Finansial, yaitu kegiatan LKP yang berhubungan dengan

pembiayaan dan tiap program yang ada di Puskesmas Sipagimbar Kec.

Saipar Dolok Hole Kab. Tapanuli Selatan selanjutnya dianalisa apakah

data tersebut sepenuhnya dipergunakan dalam program tersebut atau tidak.

Analisa ini dilakukan pada tanggal 05 s/d 07 juni 2017.

7. Deskripsi masalah pencapaian program kesling dalam masalah rumah

sehat . Analisa ini dilakukan pada tanggal 08 juni 2017.

8. Rencana program, yaitu mahasiswa peserta LKP mampu menyusun tujuan

target, rencana strategi (renstra) pencapaian program dan pemberantasan

penyakit di lokasi LKP serta pembuatan POA ( plan of action). Kegiatan

ini dilakukan pada tanggal 08 s/d 13 juni 2017.

2.2. Proses Kegiatan LKP

Kegiatan LKP (Latihan Kerja Peminatan) dimulai tanggal 2 Mei 2017 – 13

Juni 2017 atau selama 6 minggu adapun kegiatan yang dilakukan adalah :
7

Minggu Pertama

No Kegiatan

1. 29 April 2017 : Pembekalan LKP di STIKESSU

2. 02 Mei 2017 : Melapor ke Kepala Puskesmas Sipagimbar, perkenalan

dengan pegawai dan staf Puskesmas Sipagimbar

3. 03 Mei 2017 : Menjelaskan tentang kegiatan LKP

4. 04 Mei 2017 : Wawancara dengan pemegang program kesling

5. 05 Mei 2017 : Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan

Minggu Kedua

No Kegiatan

1. 08 Mei 2017 : Melakukan Pengambilan data di tata usaha

2. 09 Mei 2017 : Analisis situasi umum

3. 10 Mei 2017 : Wawancara dengan pemegang program Rumah Sehat

4. 11 Mei 2017 : Wawancara dengan pemegang program Rumah Sehat

Minggu Ketiga

1. 15 Mei 2017 : Mengambil data Visi dan Misi Puskesmas Sipagimbar

serta data stuktur organisasi

2. 16 Mei 2017 : Analisis Struktur Organisasi

3. 17 Mei 2017 : Wawancara dengan pemegang program Rumah Sehat

untuk data proses pengambilan kebijakan dan gaya kepemimpinan

4. 18 Mei 2017 : Wawancara kepala Puskesmas untuk data proses

pengambilan kebijakan dan gaya kepemimpinan

5. 19-20 Mei 17 : Bimbingan dengan dosen pembimbing STIKESSU


8

Minggu ke empat

1. 22 Mei 2017 : Analisis proses pengambilan kebijakan / keputusan dan

gaya kepemimpinan

2. 23-24 Mei 17 : Mengambil Data Kepegawaian dan kependudukan

3. 25 Mei 2017 : Analisis kebutuhan sumber daya manusia (SDM)

Minggu kelima

No Kegiatan

1. 29 Mei 2017 : Wawancara dengan Bendahara Puskesmas Sipagimbar

2. 30 Mei 2017 : Mengambil Data Finansial

3. 31-1 Juni 17 : Analisis kebutuhan Finansial

Minggu keenam

No Kegiatan

1. 5 Juni 2017 : Membuat deskripsi masalah sesuai dengan peminatan

dalam hal ini program rumah sehat

2. 6-8 Juni 2017 : Menyusun 3 (tiga) rencana program (POA) untuk

mengatasi masalah rumah sehat di Puskesmas Sipagimbar

3. 10 Juni 2017 : Bimbingan dengan dosen pembimbing STIKESSU

4. 12 Juni 2017 : Melengkapi Laporan

5. 13 Juni 2017 : Menandatangani Absen dan daftar nilai dari Kepala

Puskesmas Sipagimbar. Perpisahan dengan Kepala Puskesmas dan Staf

Puskesmas
9

2.3. Matriks Kegiatan LKP

Tabel 2.1. Matriks Kegiatan LKP

No Kegiatan Minggu Ket

I II III IV V VI

1 Pembekalan LKP STIKESSU Terlaksana

2 Analisa program dan pelayanan Terlaksana

kesehatan

3 Analisis situasi umum di Terlaksana

Puskesmas Sipagimbar

4 Analisis struktur organisasi Terlaksana

5 Analisa pengambilan keputusan Terlaksana

6 Analisa sumber daya manusia Terlaksana

7 Analisi financial Terlaksana

8 Deskripsi masalah dan rencana Terlaksana

program

9 Bimbingan laporan Terlaksana


BAB III

HASIL DAN KEGIATAN LKP

3.1 Analisis Program Pelayanan Kesehatan

Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bidang kesehatan

lingkungan di Kecamatan Saipar Dolok Hole maka Puskesmas Sipagimbar

memiliki 6 program wajib Puskesmas yaitu :

1. Promosi Kesehatan.

2. Kesehatan Lingkungan

3. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana.

4. Peningkatan gizi.

5. Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit

6. Pengobatan

Berdasarkan peminatan Kesehatan Lingkungan maka ruang lingkup program

yang akan dianalisa adalah program Kesehatan Lingkungan. Tujuan utama

program ini adalah untuk meningkatkan Kesehatan Masyarakat mulai dari rumah

yang sehat, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum termasuk

pengendalian pencemaran lingkungan dengan peningkatan peran serta

masyarakat. kegiatan-kegiatannya yaitu :

1. Menyusun rencana kegiatan kesehatan lingkungan berdasarkan data

program Puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku sebagai pedoman kerja

2. Melaksanakan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan meliputi

pemeriksaan rumah, membina kebiasaan serta perilaku hidup sehat,

pengawasan TPM, melakukan penyuluhan.

10
11

3. Melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan secara keseluruhan

4. Membuat catatan dan laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan

informasi dan pertanggung jawaban kepada atasan.

3.1.1. Rumah Sehat

Rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan beristirahat yang

menumbuhkan kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh

anggota keluarga dapat memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Kegiatannya

meliputi :

1. Pendataan mengunjungi rumah anggota keluarga di wilayah kerja Puskesmas

Sipagimbar. Rumah diperiksa dengan formulir yang telah disiapkan

2. Yang diperiksa : komponen rumah meliputi langi-langit, dinding, dinding,

lantai ventilasi, sarana pembuangan asap dapur dan pencahayaan. Komponen

sarana sanitasi meliputi sarana air bersih, pembuangan kotoran, pembuangan

limbah, sarana tempat pembuangan sampah. Kelompok perilaku penghuni

meliputi membuka jendela ruangan dirumah, membersihkan rumah dan

halaman, membuang tinja ke jamban, membuang sampah pada tempat

sampah.

3. Starat rumah sehat

4. Membuat dan mengelola data puskesmas

5. Menganalisis, merumuskan intervensi masalah kesehatan, dan menyusun

rencana puskesmas

6. Melaksanakan kunjungan rumah dalam upaya promotif, preventif, kuratif,

dan rehabilitative

7. Melaksanakan pelayanan kesehatan


12

8. Melaksanakan sistem informasi dan pelaporan puskesmas.

Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Rumah Penduduk Yang Memiliki Rumah


Sehat Pada Wilayah Kerja Puskesmas Sipagimbar Tahun 2015

No Puskesmas Desa/Kelurahan Jumlah Rumah memenuhi


seluruh syarat (Rumah
rumah Sehat)
Jumlah %

1 Sipagimbar Kel. Psr.Sipagimbar 396 58 14,65


Batang Parsuluman 116 10 8,62
Ulu Mamis Situnggaling 163 19 11,66
Sungai Sigiring-giring 252 60 23,81
Pintu Padang Mandalasena 218 15 6,92
Silangkitang Tambiski 149 15 10,07
Parau Sorat Sitabo-tabo 255 15 5,88
Jumlah 1547 192 12,41
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Program Rumah sehat

belum tercapai hanya 12,41% yang memenuhi rumah sehat dari 70% target

3.1.2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Kegiatan ini dilakukan untuk menyadarkan para masyarakat bahwa

kesehatan sangat penting dan mahal harganya karena itu lebih baik mencegah

daripada mengobati.Dimulai dari hal kecil dan sederhana mulai dari

memperhatikan hal-hal pokok yaitu kebersihan diri dan kebersihan lingkungan.

Kegiatan nya meliputi :

1. PHBS di rumah tangga meliputi : persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan,

member asi eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air

bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban

sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan buah dan sayur

setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam

rumah. petugas program PHBS melakukan pendataan ke rumah-rumah


13

2. PHBS di Sekolah meliputi : mencuci tangan dengan air mengalir dan

memakai sabun, mengkonsumsi jajanan sehat di sekolah, mrnggunakan

jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur, tidak merokok di

sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan,

membuang sampah pada tempatnya. Petugas PHBS melakukan penyuluhan

ke sekolah-sekolah

Tabel 3.2 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(Ber-Phbs) Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Sipagimbar Tahun 2015

No Desa/Kelurahan Rumah Tangga


di Jumlah Jumlah Jumlah Ber- % Ber-
Puskesmas Sipagimbar Dipantau Phbs Phbs
1 Kel. Psr.Sipagimbar 396 103 30 29,13
Batang Parsuluman 116 32 6 18,75
Ulu Mamis Situnggaling 163 21 4 19,05
Sungai Sigiring-giring 252 87 16 18,39
Pintu PadangMandalasena 218 32 9 28,13
Silangkitang Tambiski 149 31 7 22,58
Parau Sorat Sitabo-tabo 255 87 18 20,69
Jumlah 1547 398 97 24,37

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa yang ber-PHBS juga

belum tercapai oleh karena kurangya petugas yang melakukan penyuluhan

kesekolah-sekolah dan kunjungan ke rumah-rumah.

3.1.3. Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

Adapun program penyehatan makanan dan minuman yang dilakukan di

Puskesmas Medan Johor adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pendataan / pengkaperan dan pemeriksaan Tempat Pengolahan

Makanan Minuman (TPM) yang ada di wilayah Puskesmas Sipagimbar

untuk dapat membuat kartu layak sehat.


14

2. Melakukan pengawasan dan memberikan arahan kepada Pengusaha

Tempat Pengolahan Makanan Minuman

Tabel 3.3 Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Menurut Kecamatan Dan


Puskesmas Sipagimbar Tahun 2015

No Puskesmas Nama Desa/Kelurahan Jumlah Jumlah TPM %


TPM memenuhi
syarat dan
sanitasi
1 Sipagimbar Kel. Psr.Sipagimbar 8 8 100
Batang Parsuluman 2 2 100
Ulu Mamis Situnggaling 3 3 100

Sungai Sigiring-giring 2 2 100


Pintu 2 2 100
PadangMandalasena
Silangkitang Tambiski 2 2 100
Parau Sorat Sitabo-tabo 2 2 100

Jumlah 21 21 100

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pemeriksaan tempat pengelolaan


makanan (TPM) di Puskesmas Sipagimbar sudah baik.
Tabel 3.4. Distribusi Cakupan Upaya Pelayanan Kesehatan Lingkungan Di
Puskesmas Sipagimbar Tahun 2015

No Kegiatan Target Sasaran pencapaian % Keterangan


1 Rumah Sehat 70 1547 192 12,41 Tidak tercapai
2 PHBS 70 398 97 24,37 Tidak tercapai
3 TPM 70 21 21 100 Tercapai
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa program yang belum

tercapai adalah program rumah sehat dan program PHBS sementara pelaksanaan

TPM sudah tercapai 100%. Pencapaian paling rendah adalah program rumah

sehat.
15

3.2. Analisa Situasi Umum


3.2.1. Letak Geografis
Puskesmas Sipagimbar Terletak di wilayah Kecamatan Saipar Hole

Kabupaten Tapanuli Selatan. Kecamatan Saipar Dolok Hole memiliki lias wilayah

15 Km bujur sangkar dengan batas-batas seperti berikut :

Sebelah Timur berbatas dengan : Kecamatan Arse

Sebelah Barat berbatas dengan : Kecamatan Aek Bilah

Sebelah Utara berbatas dengan : Kabupaten Tapanuli Utara

Sebelah Selatan berbatas dengan : Kecamatan Dolok

Keadaan geografis wilayah kerja Puskesmas Sipagimbar merupakan medan yang

sangat berat. Merupakan tanah berbukit dan juga sangat terjal. Jarak antara desa

satu dengan desa yang lain memiliki jarak yang cukup jauh.

3.2.2 Data Demografi

Data demografi dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.5
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Dipuskesmas Sipagimbar
Kecamatan Saipar Dolok Hole

No Nama Desa Jumlah Penduduk Jumlah KK


1 Kel. Psr.Sipagimbar 2083 396
2 Batang Parsuluman 453 116
3 Ulu Mamis Situnggaling 893 163
4 Sungai Sigiring-giring 1370 252
5 Pintu Padang Mandalasena 1021 216
6 Silangkitang Tambiski 539 149
7 Parau Sorat Sitabo-tabo 1273 255
Jumlah 7632 1547
Sumber :Profil Puskesmas Sipagimbar
16

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa penduduk terbanyak terdapat pada

desa Kel.Psr.Simangambat sebanyak 2083 jiwa. Hal itu dikarenakan kel.Psr

Sipagimbar lebih lengkap sarana pendidikannya SD, SMP, SMA. Terdapat kantor

Kecamatan Saipar dolok hole, lebih mudah mendapatkan transportasi, mudah

mendapatkan perbelanjaan karna sudah lebih maju dari desa lain.

Tabel 3.6
Jumlah Penduduk Berdasarkan Golongan Umur Dipuskesmas Sipagimbar
Tahun 2015
No Uraian Jumlah
L P
1 0-4 225 268
2 5-14 1130 1213
3 15-44 2066 1976
4 45-64 305 354
5 65+ 68 80

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa penduduk kecamatan

Saipar Dolok Hole, kelompok umur tertinggi adalah kelompok umur 5-14 tahun

sebanyak 4042 dan kelompok umur terendah adalah kelompok umur tahun.65+

sebanyak 148

Tabel 3.7
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Puskesmas
Sipagimbar tahun 2015
No Pendidikan Jumlah
L P Jumlah
1 Belum/Tidak masuk SD 593 511 1104
2 SD 420 365 785
3 SMP 254 295 549
4 SMA/SMK 1406 1379 2785
5 D1-S1 130 142 224
6 S2 2 0 2
17

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pendidikan di Kecamatan Saipar

Dolok Hole paling banyak adalah SMA/SMK sebanyak 2785 orang

Tabel 3.8
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan Dipuskesmas Sipagimbar

No Pekerjaan Jumlah %
1 Petani 1117 72,20
2 Pedagang 160 10,34
3 Wiraswasta 90 5,81
4 PNS 115 7,43
5 Pensiunan 65 4,2
Jumlah 1547 100
Sumber :Profil Puskesmas Sipagimbar

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan penduduk di

kecamatan Saipar Dolok Hole mayoritas petani sebanyak 1117 (72,20%) dan

minoritas pensiunan sebanyak 65 (4,2%)

Tabel 3.9
Jumlah Penduduk Klasifikasi Kelompok Usia Khusus Dipuskesmas
Sipagimbar
No Klasifikasi Usia Jumlah

1 PUS 1210

2 Bayi 161

3 Balita 1002

4 Bumil 177

5 Bulin 169

6 Bufas 169

7 Usila 807

Sumber :Profil Puskesmas Sipagimbar


18

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa Klasifikasi Kelompok Usia

Khususdi wilayah kerja puskesmas Sipagimbar paling banyak adalah Pus

sebanyak 1210

3.2.3. Keadaan Lingkungan

Keadaan penduduk dapat dilihat dari persentase rumah sehat 12,41 %, yang

ber-PHBS 24,37% pemeriksaan TPM 100%.

3.2.4. Fasilitas Umum

Tabel 3.10 Fasilitas Umum Di Wilayah Kerja Puskesmas Sipagimbar


Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan
Tahun 2015

No Sarana Umum Jumlah


1 Sekolah
1. SD/MI 34
2. SMP/MTS 4
3. SMA/MAN 3
4. Perguruan Tinggi -
2 Sarana umum
1. Mesjid 40
2. Pasar 7
3. Gereja 14
3 Perkantoran
1. Kantor camat 1
2. Kantor KUA 1
4 Sarana kesehatan
1. Puskesmas 1
2. Puskesmas pembantu 2
3. Posyandu 30
4. Polindes 2
5. Praktek bidan 5
Toko obat -
19

3.2.5. Sarana dan Prasarana Puskesmas

Sarana dan prasanara Puskesmas dapat dilihat pada tabel 3.11

Tabel 3.11. Sarana dan Prasarana di Puskesmas Sipagimbar Kecamatan


Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli SelatanTahun 2015

No Sarana Umum Jumlah

1 Ruang kartu 1

2 Ruang imunisasi 1

3 Ruang gizi 1

4 Ruang kb 1

5 Ruang anc 1

6 Ruang obat 1

7 Ruang tata usaha 1

8 Ruang kepala puskesmas 1

9 Gudang obat 1

10 Gudang peralatan 1

11 Kamar mandi 1

12 Ambulance 1

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sarana di ruangan Puskesms

Sipagimbar kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan sudah

cukup lengkap.

Berdasarkan analisis situasi umum pekerjaan penduduk yang mayoritas

petani sebanyak 1117 (72,20%) mengakibatkan penduduk tidak mampu untuk


20

membangun rumah sesuai syarat rumah sehat sehingga cakupan rumah sehat

rendah.

3.3. Analisis Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Kepala Puskesmas
Gimor Hasibuan

Inventaris
Hennorita Siregar
Bendahara
Norma Hutasoit
SP2TP
Yonni

KIA IMUNISASI PROMKES GIZI PENGOBATAN P2P/KESLING


Nurcahaya Nikmawati Asih Mayani Hennorita Dr. Nelli Dame Rohana
Pasi Siregar

PUSTU BIDAN DESA TKD TKS


1. Ulumamis 1. Nurbeti Panjaitan 1. Mei siska sinaga 1. Ade putriana
2. Arsad rifai pangaribuan
situnggaling 2. Fitriani Ritonga siregar 2. Erwin david
Nurbeti 3. Feranova 3. Dermilan rambe harahap
Panjaitan Situmorang 4. Madalifa 3. Nurhayati siregar
2. Mandala sena 4. Masinta Rame 5. Chriso posto 4. Desy angraini
6. Mulyadi pasaribu lubis
Evi Suriani 5. Hermina 7. Desi ertika
Harahap Simanungkalit 8. Dean rizki siregar
9. Samriana siregar

3.3.1 Organisasi

1. Kepala Puskesmas mempunyai tugas :

a. Memimpin Puskesmas dalam pelaksanaan tugas yang telah digariskan

dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan kebijakan Pemerintah Daerah yakni Meningkatkan derajat

Kesehatan Masyarakat.
21

b. Melaksanakan kebijaksanaan umum Pemerintah Daerah di bidang

Kesehatan

c. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi Pemerintah

Lembaga Masyarakat yang berhubungan dengan Dinar Kesehatan.

d. Melaksanakan Kebijakan tekhnis di bidang kesehatan sesuai dengan

Kebijakan Umum yang telah disiapkan oleh Kepala dinas Kesehatan

Daerah

2. Bendahara mempunyai tugas :

a. Menyusun keuangan dan pertanggung jawaban keuangan baik rutin

maupunpembangunan serta dana - dana pusat kepada yang berwenang

sesuai denganperaturan perundang - undangan yang berlaku.

b. Menyusun laporan berkala dengan cara mempelajari, mengolah

danmenganalisa laporan basil pelaksanaan kegiatan data dan informasi.

c. Melaksanakan penyimpanan berkas - berkas dokumen yang

meliputikegiatan administrasi keuangan dan masalahnya.

3. ST2TP mempunyai tugas :

Melaksanakan pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas

4. Promkes dan PSM mempunyai tugas :

a. Melaksanakan penyelenggaraan sistim informasi kesehatan kecamatan

(Penyebarluasan informasi) dan upaya promosi kesehatan masyarakat.

b. Melaksanakan pengembangan komunikasi dan penyebarluasan

informasi kesehatan kepada masyarakat melalui penyuluhan

dankegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah, temu kerja UKS dan

pelatihan kader kesehatan sekolah.


22

c. Melaksanakan pembuatan rencana kerja dalam bidang penyuluhan

dansistim informasi kesehatan

d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

e. Meningkatkan kegiatan penyuluhan sistim informasi kesehatan antara

lain PHBS, Penanggulangan / penyuluhan Narkoba, HIV / AIDS dan

lain-lain.

5. Petugas K I A mempunyai tugas :

a. Melaksanakan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Ibu, Anak

b. Melaksanakan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak meliputi ibu

hamil, ibu menyusui, bayi, anak dan peserta KB.

c. Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap para bidan, dukun

beranak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d. Membina dan mempertinggi mutu pelayanan dan pemeriksaan ibu

nifas, ibu hamil, ibu menyusui serat perencanaan dan pengawasannya.

e. Melaksanakan bimbingan dalam menanggulangi penyakit persalinan

diluar Puskesmas serta usaha-usaha pendidikan yang berkaitan dengan

persalinan.

f. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan meliputi perbaikan,

pemeliharaandan mempertinggi derajat kesehatan bayi dan anak

prasekolah.

g. Melaksanakan pelayanan dan pembinaan bagi peserta KB

h. Melaksanakan pelaporan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang

berlaku
23

6. Petugas Imunisasi mempunyai tugas

a. Melaksanakan perencanaan kebutuhan vaksin sesuai dengan

kebutuhanwilayah kerja puskesmas, mengambil vaksin ke Kabupaten

danmendistribusikannya ke Puskesmas Pembantu dan Poskesdes serta

bidandesa wilayah kerja puskesmas.

b. Melaksanakan vaksinasi meningitis dan vaksin influenza bagi calon

JemaahHaji dan melaksanakan vaksinasi TT bagi calon pengantin dan

ibu hamil.

c. Melaksanakan kegiatan Imunisasi DT bagi anak sekolah dan vaksinasi

(DPT1, 2, 3), (Polio 1, 2, 3, 4), Campak, (BCG 1, 2, 3) bagi bayi dan

balita.

d. Monitoring, Evaluasi dan penyusunan Laporan.

7. Petugas Kesling mempunyai tugas :

a. Melaksanakan program pengawasan tempat-tempat umum dan tempat

pengelolaan makanan dan minuman (TTU/TPM).

b. Melaksanakan program klinik sanitasi dan pengawasan sanitasi

lingkungan pemukiman penduduk.

c. Melaksanakan dan melaporkan program bencana alam melalui

koordinasi pengadaan sanitasi darurat bagi pengungsi, keadaan kritis,

dan kesehatan lintas batas

d. Pengawasan sarana air bersih (SAB) dan peningkatan kualitas air bersih

serta sarana sanitasi dasar.


24

e. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan usaha industri, pengelola,

penyimpanan, penjual bahan-bahan pestisida dan pemeriksaan

kesehatan terhadap dampak pemakaian bahan-bahan pestisida.

f. Membantu petugas kota dalam pembuatan hasil pemeriksaan tempat-

tempat umum dan pengelolaan makanan dan minuman untuk penertiban

rekomendasi perizinan dan pemeriksaan kesehatan karyawan.

8. Pengobatan Dasar dan Rujukan mempunyai tugas :

a. Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang

wajibdilaksanakan oleh Puskesmas

b. Melaksanakan pengurusan pelayanan perawatan dan

pengobatanterhadap penderita yang tidak mampu / keluarga miskin.

c. Melaksanakan rujukan pasien ke RSUD Kabupaten / Kota jika

diperlukansetelah diberikan pertolongan pertama.

d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta penyusunan laporan.

9. Petugas Gizi mempunyai tugas :

a. Melaksanakan penyelenggaraan peningkatan nilai gizi

masyarakatdengan berpedoman sertifikasi tekhnologi kesehatan dan

gizi.

b. Melaksanakan usaha-usaha perbaikan gizi masyarakat

meliputipenanggulangan gizi, penilaian gizi dan perbaikan mutu menu

makanan

c. Melaksanakan supervise serta Penyuluhan kepada masyarakat dalarn

bidangGizi.
25

d. Melaksanakan pelaporan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang

berlaku.

10. Pustu mempunyai tugas :

a. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat di wilayah

kerjayang telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten.

b. Sebagai cabang dari Puskesmas maka Pustu ikut Berta

membantumelaksanakan penyuluhan dan penelitian kasus penyakit di

wilayahkerjanya sesuai dengan petunjuk Kepala Puskesmas Induk.

c. Melaksanakan pelaporan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang

berlaku.

11. Bidan Desa mempunyai tugas

a. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat di desa tempat

bertugas.

b. Melaksanakan pelayanan keseliatan bagi ibu dan anak meliputi ibu

hamil, ibumenyusui, bayi, dan anak.

c. Melaksanakan Posyandu dan Pemberian Makanan Tambahan ( PMT )

yangjadwalnya ditentukan oleh Puskesmas

d. Melaksanakan Persalinan bagi Ibu hamil di desa tempat bertugas.

e. Melaksanakan rujukan pasien ke Puskesmas jika diperlukan setelah

diberikanpertolongan pertama.

f. Melaksanakan pelaporan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang

berlaku.
26

Analisa dari Struktur Organisasi yang digunakan di Puskesmas Sipagimbar

adalah :

1. Berdasarkan struktur organisasi Puskesmas Sipagimbar bahwa Kepala

Puskesmas adalah seorang Perawat. Seharusnya yang menjadi

KepalaPuskesmas adalah Lulusan Pendidikan Kesehatan Masyarakat.

2. Pemegang bidan gizi adalah yang berlatar belakang DI gizi

3. Program KIA di Puskesmas Sipagimbar sudah melaksanakan tugasnyadan

telah mengikuti pelatihan. SDM dalam program ini

pemegangnyaberpendidikan DIII Kebidanan.

4. Program Pengobatan Dasar di Puskesmas Sipagimbar sudah optimal,

5. Pemegang program adalah S1 Kedokteran yang sudah sering mengikuti

pelatihan.

6. Program P2P/Kesling di Puskesmas Sipagimbar sudah melaksanakan

tugasnya, SDM dalam program ini pemegangnya berpendidikan DIII

Kesling. Namun belum pernah mengikuti pelatihan..

7. Pemegang bidang promkes adalah yang berlatar belakang pendidikan DI

8. Pemegang Bidang imunisasi adalah berlatar belakang pendidikan DI

Kebidanan

9. Bidan PTT dan TKS yang bekerja di Wilayah Puskesmas Sipagimbar

berpendidikan DIII Kebidanan.

Menurut observasi dalam menentukan target dan pencapaiannya setiap

program/kegiatan selama ini dibahas bersama forum rapat bulanan dan pada saat

minilokakarya Puskesmas Bulanan yang dilaksanakan tiap bulan minggu ketiga

yang dihadiri oleh seluruh staff Puskesmas dan Bidan PTT.


27

3.3.1. Visi

1. Lingkungan Sehat

2. Perilaku sehat

3. Cakupan pelayanan kesehatan bermutu

4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan

3.3.3. Misi

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan

2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat

3. Memelihara dan maningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan

pelayanan kesehatan

4. Memelihatra dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan

masyarakat beserta lingkungan

Berdasarkan pengamatan penulis maka masalah analisa struktur organisasi

di Puskesmas Sipagimbar belum cukup baik. Khususnya Program

P2P/Kesling di Puskesmas Sipagimbar dalam program ini pemegangnya

berpendidikan DIII Kesling namun belum pernah mengikuti pelatihan

Untuk mendukung program pemerintah dalam melaksanakan

pembangunan di segala bidang khususnya bidang kesehatan dan agar

pelaksanaan kegiatan lebih terarah, cepat dan tepat mencapai sasaran secara

efektif dan efisien, maka perlu dirumuskan cita-cita atau tujuan yang ingin

dicapai dalam kurun waktu tertentu (umumnya dalam kurun waktu 5 tahun ke

depan sesuai dengan masa jabatan pemerintah daerah) serta upaya yang akan

dilaksanakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tersebut dalam bentuk visi

dan misi.

3.4. Analisis Pengambilan Keputusan


28

Untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah

kerja puskesmas Sipagimbar yang berjumlah 7632 jiwa, yang sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya baik kegiatan pelayanan kesehatan didalam gedung maupun

pelayanan kesehatan diluar gedung maka Puskesmas Sipagimbar menyiapkan

kebijakan. Dalam pengambilan kebijakan di Puskesmas Sipagimbar dilakukan

dengan cara partisipatif yaitu para staf puskesmas dilibatkan dalam mengambil

keputusan, sedangkan keputusan akhir terletak pada pimpinan melalui kegiatan

miniloka karya yang dilakukan diakhir tahun untuk menyamakan persepsi melalui

hasil kesepakatan dan akan disampaikan lewat minilog setiap bulan. Dengan

demikian para staf puskesmas ikut bertanggung jawab mewujudkan program yang

direncanakan.

gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala puskesmas Sipagimbar

adalah gaya kepemimpinan yang demokratis yaitu dimana dalam pengambilan

keputusan sangat mementingkan musyawarah untuk mendapatkan keputusan yang

adil dan tidak dirasakan sebagai keputusan yang dipaksakan oleh pemimpin.

Pemimpin bekerja sama dengan baik dengan orang lain dan menyukai

situasi keterbukaan dalam pertukaran pendapat yakni cenderung menerima saran,

sprotif dan bersahabat serta menyukai informasi verbal dari pada tulisan.

Pimpinan meminta dan menerima keterlibatan bawahan, tetapi pimpinan

mempertahankan hak untuk mengambil keputusan.

Adapun proses perencanaan yang dilakukan adalah pendapatan setiap

bulan yang dilakukan oleh setiap bidan desa, mengumpulkan semua data dan

mencatat setiap masalah yang dialami masyarakat yaitu berhubungan dengan

masalah kesehatan lingkungan, imunisasi, dan gizi. Setelah ditemukan perumusan

masalah, maka anggota dapat merencanakan program apa yang akan dilaksanakan
29

untuk mengatasi masalah tersebut. Pengambilan kebijakan atau keputusan yang

dilakukan dipuskesmas Sipagimbar adalah hasil kesepakatan bersama setiap desa.

3.4.1. Pengambilan keputusan

Dalam pengambilan keputusan di puskesmas Sipagimbar kepala

puskesmas melaksanakannya dengan cara demoktratis melalui kegiatan bulanan

yaitu minilog yang dilakukan setiap tanggal 25 dan di akhir tahun untuk

menyamakan persepsi melalui hasil kesepakatan bersama antara kepala

puskesmas dan seluruh staf serta bidan desa untuk mengatasi masalah sebelum

dapat dituntaskan dan menyusun kegiatan untuk program kerja pada tahun lewat

dan tahun yang akan datang.

Pada setiap tahun akhir anggaran harus ada pertanggung jawaban

pelayanan kepala puskesmas dan seluruh stafnya serta harus membuat laporan

pertanggung jawaban tahunan yang mencakup pelaksanaan kegiatan, evaluasi

kerja berdasarkan hasil cakupan kegiatan serta perolehan dan penggunaan sumber

daya termasuk keuangan.

Tugas dan rencana akan diberikan kepada pegawai kesling guna

menjalankan tugas dan mencatat segala tugas tentang kesling yang sudah

dilaksanakan, pencatatan tersebut dilaporkan kepada kepala puskesmas, dan

setelah buku laporan tersebut akan dikirim ke Dinas kesehatan sebagai laporan

bulanan Puskesmas Sipagimbar.

Berdasarkan hasil analisis pengambilan keputusan Dalam pengambilan

kebijakan di Puskesmas Sipagimbar dilakukan dengan Demokratis yaitu para staf


30

puskesmas dilibatkan dalam mengambil keputusan, sedangkan keputusan akhir

terletak pada pimpinan melalui kegiatan miniloka karya yang dilakukan diakhir

tahun untuk menyamakan persepsi melalui hasil kesepakatan dan akan

disampaikan lewat minilog setiap bulan. Dengan demikian para staf puskesmas

ikut bertanggung jawab mewujudkan program yang direncanakan.

3.5. Analisa Sumber Daya Manusia [SDM]

3.5.1. Jumlah Tenaga Kesehatan / Rasio

Jumlah tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sipagimbar adalah

sebanyak 22 orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda dengan jumlah

penduduk 7632 jiwa dan dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.12
Data Jabatan yang tersedia Puskesmas Sipagimbar Kecamatan Saipar Dolok
Hole Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

No Jabatan/Pemegang Program Pendidikan


1 Kepala Puskesmas D1 (SPK)
2 Bendahara DI (SPK)
3 Promkes /P2M D1 (SPK)
4 Administrasi -
5 Kesling D3 (KESLING)
6 KIA Dan KB D3 (KEBIDANAN)
7 Apotek D3 (KEBIDANAN)
8 Gizi D1 (GIZI)
9 Pustu D3 (KEBIDANAN)
10 Polindes D1(SPK)
Sumber :Puskesmas Sipagimbar 2015

Puskesmas Sipagimbar membutuhkan tenaga kerja untuk lebih

memaksimalkan program di Puskesmas,


31

Tabel 3.13
Tenaga Kesehatan Puskesmas Sipagimbar Kecamatan Saipar Dolok Hole
Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

No Tenaga Kesehatan Jumlah


1 Dokter Umum 1 Orang
2 SPK 6
3 Akbid/Akper/D3 13
4 Kesling 1
5 SMA 1

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa masih banyak dibutuhkan

tenaga-tenaga kesehatan yang berkompetensi untuk mengisi kekosongan,tenaga

kesehatan di puskesmas Sipagimbar kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten

Tapanuli Selatan.

Tabel 3.14
Data Pegawai Puskesmas Sipagimbar Kecamatan Saipar Dolok Hole
Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2015

NO NAMA PEGAWAI NIP GOL JABATAN

1. Gimor Hasibuan 197409171999031002 III/B Ka. Puskesmas

2. Hennorita Siregar 197311201994032001 III/C Staf

3. Dr.Nelli Khalilah Sari Siregar 198510232014122003 III/B Staf

4. Nurcahaya Pasi 197411102006042003 II/D Staf

5. Dame Rohana Siregar 198012252011012013 II/D Staf

6. Asih Mayani 197308152007012007 II/D Staf


32

NO NAMA PEGAWAI NIP GOL JABATAN

7. Norma Hutasoit 197406032007012003 II/D Staf

8. Nikmawati 197712172008012001 II/C Staf

9. Yonni 196112311982011015 II/A Staf

10. Ade putriana pangaribuan TKS

11. Erwin david harahap TKS

12. Nurhayati siregar TKS

13. Desy anggraini lubis TPK

14. Evi suryani harahap 02.4.048.2327 Ka. Pustu

15. Mei siska sinaga TKD

16. Arsad rifai siregar TKD

17. Dermilan rambe TKD

18. Madalifah TKD

19. Christo posto putra sinaga TKD

20. Mulyadi pasaribu TKD

21. Desi ertika TKD

22. Dean rizki siregar TKD


33

NO NAMA PEGAWAI NIP GOL JABATAN

23. Samriana siregar TKD

24. Nurbeti panjaitan 197762520080112002 Bidan PTT

25. Fitriani ritonga Bidan PTT

26. Fera nova Situmorang Bidan PTT

27. Masinta rame Bidan PTT

28. Hermina simanungkalit Bidan PTT

Sumber :Puskesmas Sipagimbar, 2015

Tabel 3.15
Distribusi Data Tenaga Kerja Puskesmas Sipagimbar

No Tenaga Kesehatan Jumlah Ideal

1 Dokter Umum 1 7

2 Doter Gigi - 2

3 Bidan 9 16

4 Perawat 10 16

5 Perawat Gigi - 2

6 Analis - 3

7 Nutrisionis 1 9

8 Apoteker 6

9 Farmasi - 6

10 Kesling 1 3
34

11 SKM - 5

Rasio tenaga kesehatan berdasarkan standar indonesia sehat 2010, susunan

pegawai puskesmas Sipagimbar adalah sebagai berikut yaitu

1. Dokter umum : 1/100,000 penduduk dengan perhitugan jumlah penduduk

7632 maka puskesmas Sipagimbar membutuhkan 6 dokter umum

2. Dokter gigi :.1/100,000 penduduk dengan perhitugan jumlah penduduk 7632

maka puskesmas Sipagimbar membutuhkan 2 dokter gigi

3. Rasio bidan : 1/100,000 penduduk dengan perhitugan jumlah penduduk 7632

maka puskesmas Sipagimbar membutuhkan 7 Bidan

4. Rasio perawat : 1/100,000 penduduk dengan perhitugan jumlah penduduk

7632 maka puskesmas Sipagimbar membutuhkan penambahan 6 perawat

5. Rasio analis : 1/100,000 penduduk dengan perhitugan jumlah penduduk 7632

maka puskesmas Sipagimbar membutuhkan 3 Analis

6. Rasi nutrisionis : 1/100,000 penduduk dengan perhitugan jumlah penduduk

7632 maka puskesmas Sipagimbar membutuhkan penambahan 8 nutrisionis

7. Rasio apoteker : 1/100,000 penduduk dengan perhitugan jumlah penduduk

7632 maka puskesmas Sipagimbar membutuhkan penambahan 6 apoteker

8. Rasio farmasian : 1/100,000 penduduk dengan perhitugan jumlah penduduk

7632 maka puskesmas Sipagimbar membutuhkan penambahan 6 farmasi

9. Rasio kesling : 1/100,000 penduduk dengan perhitugan jumlah penduduk

7632 maka puskesmas Sipagimbar membutuhkan 1 tenaga kesling


35

10. Rasio SKM : 1/100,000 penduduk dengan perhitugan jumlah penduduk 7632

maka puskesmas Sipagimbar membutuhkan 5 SKM

11. Rasio perawat gigi : 1/100,000 penduduk dengan perhitugan jumlah

penduduk 7632 maka puskesmas Sipagimbar membutuhkan 1 perawat gigi

Dari data di atas masalah yang timbul adalah kurangnya jumlah tenaga

kesehatan khususnya tenaga kesehatan lingkungan sehingga hal ini

mengakibatkan kurang efektifitas berjalannya dari masing-masing program dan

kurangnya ketegasan dari pemerintah daerahnya untuk melakukan penyebaran

pegawai di instansi kesehatan.

3.5.2. Mutu Sumber Daya Manusia

Mutu pelayanan sumber daya manusia di puskesmas Sipagimbarbelum

baik dan pelayanannya belum optimal, dan tenaga kesehatan di puskesmas Medan

Johor masih kurang.

3.5.3. Kemampuan Sumber Daya Manusia

Kemampuan sumber daya manusia yang ada di puskesmas

Sipagimbarbelum sesuai dengan bidangnya masing-masing.masih kurang ada

dalam Pengawasan atau pemantauan Tempat Pengolahan Makanan/minuman

(TPM), Rumah Sehat, PHBS.

3.5.4. Pendayagunaan Sumber Daya Manusia

Pendayagunaan SDM di puskesmas Sipagimbar tidak sesuai dengan

prosedur yang seharusnya karena kurangnya tenaga kesehatan. Sehingga kurangya

petugas yang melakukan pemeriksaan ke rumah seperti pada program rumah

sehat.
36

3.6. Analisis Finansial [Anggaran Dana Untuk Semua Program, Sumber

dan Alokasi Dana, Kecukupan Dana Untuk Menjalankan Program

Pengantar

Anggaran yang dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan di Puskesmas

Sipagimbar bersumber dari:

1. Biaya Operasional Kesehatan (BOK)

Dana BOK digunakan untuk kegiatan promotif dan preventif, seperti

penyuluhan, posyandu, kegiatan KIA-KB.

2. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

3. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Medan (APBD)

Dana yang bersumber dari APBD merupakan dana yang langsung diatur dan

diberikan oleh pusat kepada puskesmas yang digunakan untuk pembayaran

gaji pegawai, operasional Puskesmas, obat-obatan, sarana dan prasarana

puskesmas.

Untuk program Kesehatan Lingkungan, dana yang digunakan untuk

melaksanakan kegiatan penyuluhan, pendataan, pemeriksaan, pengawasan dan

pembinaan kepada masyarakat, berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

kepada pemegang program Kesehatan Lingkungan, dana yang berasal dari BOK

tidak cukup untuk menjalankan program tersebut. Karena dana yang diberikan

hanya ada dana transport. Untuk mengatasi hal tersebut pemegang program

mengambil kebijakan dengan menggunakan uang makan, uang kinerja dan

intensif untuk penambahan dana untuk menjalankan program tersebut.


37

BAB IV
DESKRIPSI MASALAH DAN RENCANA PROGRAM

4.1. Deskripsi Masalah Dan Analisis Penyebab Masalah

4.1.1. Deskripsi Masalah

Dari analisis yang telah dilakukan pada program Kesehatan Lingkungan adapun

masalah yang ditemukan adalah :

1. Program Rumah Sehat belum mencapai target (12,41% target 70%).

2. Program PHBS belum mencapai target (24,37% target 70%).

Dari hasil analisis yang menjadi penyebab masalah kesehatan di Puskesmas

Sipagimbar adalah :

1. Berdasarkan analisa situasi umum Lingkungan di wilayah Puskesmas

Sipagimbar Berdasarkan pekerjaan penduduk diwilayah kerja Puskesmas

Sipagimbar 72,20% adalah petani sehingga penduduk tidak mampu

membangun rumah yang sesuai dengan persyaratan rumah sehat.

2. Berdasarkan Analisa struktur organisasi di Puskesmas Sipagimbar

Pemegang program Kesling memang sudah dipegang oleh seorang yang

berlatar belakang D3 kesling namun pernah mengikuti pelatihan, dibantu

oleh Bidan TKS yang juga belum pernah mengikuti pelatihan

3. Analisa Sumber Daya Manusia (SDM) Jumlah tenaga kesehatan

lingkungan masih sangat kurang untuk melakukan program rumah sehat

sehingga program rumah sehat tidak tercapai.

4. Berdasarkan analisis finansial dan hasil wawancara pemegang program

dana yang berasal dari BOK tidak cukup untuk menjalankan program
38

karena dana yang diberikan hanya ada dana transport. Untuk mengatasi hal

tersebut pemegang program mengambil kebijakan dengan menggunakan

uang makan, uang kinerja dan intensif untuk penambahan dana untuk

menjalankan program tersebut.

Gambar 4.1
Pohon Masalah Rumah Sehat Di Puskesmas Sipagimbar

Program
Rumah Sehat

Pekerjaan penduduk Petugas belum Tenaga kesehatan Dana yang


diwilayah kerja Puskesmas mendapatkan lingkungan masih berasal dari
Sipagimbar 72,20% adalah pelatihan untuk sangat kurang BOK tidak
petani tidak mampu menjalankan untuk melakukan cukup untuk
membangun rumah sesuai program. program rumah menjalankan
persyaratan rumah sehat sehat program karena
dana yang
diberikan hanya
ada dana
transport
39

4.2. Rencana Program

Program kesehatan lingkungan yang akan dilaksanakan adalah

meningkatkan cakupan rumah sehat dengan mengadakan sosialisasi rumah sehat,

penyuluhan kesehatn, dan pelatihan kader kesehatan lingkungan wilayah

puskesmas Sipagimbar.
40

POA MENINGKATKAN CAKUPAN RUMAH SEHAT DI PUSKESMAS

SIPAGIMBAR

Kegiatan Sasaran Target Vol Kebutuha Waktu Pelaksa Penjab Sumb ket
ume n na er
Pelatihan 1 100% 4 Gedung , Bulan Dinas Ka. APB
memegang orang/Pusk kali Narasumb januari, Kesehat Dinkes N
program esmas er, ATK, maret, an Kepala
kesling wilayah Bahan juni dan Tapanul Puskesmas
kerja pembelaja septemb i Selatan
Dinkes ran er
Tapsel
Sosialisasi 1 100% 1 Gedung , Bulan Dinas Ka. APB
Rumah Sehat orang/Pusk kali Narasumb januari, Kesehat Dinkes N
esmas er, ATK, maret, an Kepala
wilayah Bahan juni dan Tapanul Puskesmas
kerja pembelaja septemb i Selatan
Dinkes ran er
Tapsel
Pelatihan Kader 80% 3 Gedung , Bulan Puskes Ka. APB
kader wilayah kali Narasumb januari, mas Dinkes N
kesehatan puskesmas er, ATK, juni dan Sipagim Kepala
sipagimbar Bahan septemb bar Puskesmas
pembelaja er Pemegang
ran program
kesling
Penyuluhan Seluruh 80% 12 Poster, Jadwal Petugas Kepala APB
kesehatan masyarakat brosur, posyand kesling, Puskesmas N
wilayah mikropon u petugas Pemegang
kerja wilayah promkes program
Puskesmas kerja , bidan kesling
Sipagimbar Puskesm desa,
as kader
Sipagim kesehata
bar n
Penambahan Lulusan D3 80% 1 Kebijakan Akhir Dinkes Ka.Puskes APB
SDM atau S1 kali Pemerinta Tahun Tapsel N
sesuai h untuk
SDM yang merekrut
kurang SDM baru
41

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Berdasarkan analisis program kesehatan lingkungan di Puskesmas

Sipagimbar didapatkan bahwa program Rumah Sehat di Puskesmas

Sipagimbar masih rendah, cakupan pencapaiannya hanya 12,41% dari

target 70%.

2. Berdasarkan analisis situasi umum yaitu Pekerjaan penduduk diwilayah

kerja Puskesmas Sipagimbar 72,20% adalah petani tidak mampu

membangun rumah sesuai persyaratan rumah sehat

3. Berdasarkan Analisa struktur organisasi di Puskesmas Sipagimbar

Pemegang program Kesling memang sudah dipegang oleh seorang yang

berlatar belakang D3 kesling namun belum pernah mengikuti pelatihan

dibantu oleh Bidan TKS yang juga belum pernah mengikuti pelatihan

4. Berdasarkan analisa pengambilan keputusan yaitu Pemimpin bekerja sama

dengan baik dengan orang lain dan menyukai situasi keterbukaan dalam

pertukaran pendapat yakni cenderung menerima saran, sprotif dan

bersahabat serta menyukai informasi verbal dari pada tulisan. Pimpinan

meminta dan menerima keterlibatan bawahan, tetapi pimpinan

mempertahankan hak untuk mengambil keputusan.

5. Analisis sumber daya manusia di Puskesmas Sipagimbar masih kurang.

Khususnya tenaga kesehatan lingkungan dengan latar belakang pendidikan

kesehatan lingkungan.
42

6. Pada analisis financial diketahui keuangan Puskesmas Sipagimbar belum

mencukupi untuk menjalankan program-program kesehatan yang ada

khususnya program-program kesehatan lingkungan

7. Berdasarkan deskripsi masalah kesehatan yang ada di Puskesmas

Sipagimbar Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan

yaitu petani tidak mampu membangun rumah sesuai persyaratan rumah

sehat, Penempatan jabatan/pemegang program tidak sesuai. Petugas belum

mendapatkan pelatihan untuk menjalankan, tenaga kesling yang kurang,

dana dari BOK tidak cukup.

8. Rencana program dalam mengatasi masalah di Puskesmas Sipagimbar

Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu program

kesehatan lingkungan yang akan dilaksanakan adalah meningkatkan

cakupan rumah sehat dengan mengadakan sosialisasi rumah sehat,

penyuluhan kesehatn, dan pelatihan kader kesehatan lingkungan wilayah

puskesmas Sipagimbar

5.2. Saran

1. Bagi Puskesmas Sipagimbar mencakup pemenuhan akan data yang akurat

dengan wilayah kerja yang luas maka perlu meningkatkan koordinasi antar

lintas sektoral, kader serta klinik bidan yang ada di wilayah kerja

puskesmas.

2. Diharapkan dalam menjalankan tugas sebagai kepala Puskesmas dapat

mempertahankan gaya kepemimpinan yang telah diterapkan. Dan mampu


43

mengkoordinasi antara pemegang program untuk meningkatkan kinerja

dalam mencapai cakupan target yang belum tercapai.

3. Kepada Badan Kepegawaian Daerah dan Dinas Kesehatan Tapanuli

Selatan agar menambah sumber daya manusia di Puskesmas Sipagimbar

dan sesuai dengan disiplin ilmu yang diperlukan dan pada jabatan yang

sesuai.

You might also like